Anda di halaman 1dari 11

Bab 9

Manajemen peserta didik

A. Pendahuluan

keberhasilan dalam penyelenggaraan lembaga pendidikan ( sekolah ) akan sangat bergantung kepada
manajemen komponen-komponen pendukung pelaksanaan kegiatan seperti kurikulum peserta didik,
pembiayaan tenaga pelaksanaan, dan sarana prasarana. komponen-komponen tersebut merupakan
satu kesatuan dalam upaya pencapaian tujuan lembaga pendidikan (sekolah), artinya bawa satu
komponen tidak lebih penting dari komponen lainnya. akan tetapi satu komponen memberikan
dukungan bagi komponen yang lainnya sehingga memberikan kontribusi yang tinggi terhadap
pencapaian tujuan lembaga pendidikan (sekolah) tersebut.

komponen peserta didik keberadaannya sangat dibutuhkan terlebih bahwa pelaksanaan kegiatan
pendidikan di (sekolah), peserta didik merupakan subjek sekaligus objek dalam proses transformasi ilmu
pengetahuan dan keterampilan keterampilan yang diperlukan titik oleh karena itu keberadaan peserta
didik tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan saja, akan tetapi harus merupakan bagian dari
bermutuan dari lembaga pendidikan sekolah, artinya bahwa dibutuhkan manajemen peserta didik yang
bermutu bagi lembaga pendidikan (sekolah) itu sendiri titik sehingga peserta didik itu dapat tumbuh dan
berkembang sesuai dengan potensi fisik kecerdasan intelektual sosial emosional dan kejiwaan peserta
didik.

kebutuhan peserta didik dalam mengembangkan dirinya tentu saja beragam dalam hal
memprioritaskan, seperti di suatu sisi para peserta didik ingin sukses dalam hal presentasi akademinya,
di sisi lain ia juga ingin sukses dalam hal sosialisasi dengan teman sebayanya. bahkan ada juga peserta
didik yang ingin sukses dalam segala hal. pilihan-pilihan yang tepat atas keberagaman keinginan tersebut
tidak jarang menimbulkan masalah bagi para peserta didik titik oleh karena itu diperlukan layanan bagi
peserta didik yang dikelola dengan baik titik manajemen peserta didik berupaya mengisi kebutuhan akan
layanan yang baik tersebut mulai dari peserta didik tersebut mendaftarkan diri ke sekolah sampai
peserta didik tersebut menyelesaikan studi di Sekolah tersebut.

B. konsep dasar

1. pengertian manajemen peserta didik

berdasarkan asal kata, pengertian manajemen peserta didik merupakan penggabungan dari kata dari
kata manajemen dan peserta didik titik manajemen sendiri diartikan bermacam-macam titik secara
etimologi kata manajemen merupakan terjemahan dari management, kata ini berasal dari bahasa latin,
Prancis dan Italia yaitu manus, Mano, manage/manege dan manegeiare . managgiare berarti melatih
kuda agar dapat melangkah dan menari seperti yang dikehendaki pelatihnya.

Harold koontz dan Cyril O'donel mendefinisikan manajemen sebagai usaha mencapai suatu tujuan
tertentu melalui kegiatan orang lain. dengan demikian manajemen mengadakan koordinasi atas
sejumlah aktivitas orang lain yang meliputi perencanaan pengorganisasian penempatan pengarahan,
dan pengendalian.

Terry (1953) mendefinisikan manajemen sebagai pencapaian tujuan yang boleh ditentukan sebelumnya
melalui usaha orang lain (manajement is the accomplishing of th prededertemined objektiuve through
the effort of other people).

dari pendapat-pendapat di atas, jelaskan bahwa manajemen adalah suatu proses yang dilakukan agar
suatu usaha dapat berjalan dengan baik memerlukan perencanaan, pemikiran, pengerahan, dan
pengaturan serta mempergunakan/berdasarkan semua potensi yang ada baik personal maupun
material secara efektif dan efisien.

pengertian peserta didik sendiri menurut ketentuan umum undang-undang RI No.20 tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui
proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. pendidikan
tertentu.

peserta didik adalah orang yang mempunyai pilihan untuk menempuh ilmu sesuai dengan cita-cita dan
harapan masa depan.

Oemar Hamalik mendefinisikan peserta didik sebagai suatu komponen masyarakat dalam sistem
pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan formal sehingga menjadi manusia yang
berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

abu Ahmadi berpendapat bahwa peserta didik adalah sosok manusia sebagai individu/pribadi (Manusia
seutuhnya). individu diartikan " orang seorang tidak tergantung dari orang lain dalam arti benar-benar
seorang pribadi yang menentukan diri sendiri dan tidak dipaksa dari luar, mempunyai sifat-sifat dan
keinginan sendiri".
dari pengertian-pengertian di atas bisa dikatakan bahwa peserta didik adalah orang atau individu yang
mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan agar tumbuh dan
berkembang dengan baik serta mempunyai kepuasan dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh
pendidiknya.

peserta didik mempunyai sebutan yang berbeda-beda titik pada taman kanak-kanak disebut dengan
anak titik-titik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah disebut dengan siswa titik sedangkan pada
jenjang pendidikan tinggi disebut mahasiswa titik di samping sebutan tersebut masih ada sebutan lain
bagi peserta didik, yaitu: murid, pelajar, santri, trainee, dan sebagainya kalau begitu Apa yang dimaksud
dengan manajemen peserta didik? manajemen peserta didik atau pupil personnel Administration adalah
layanan yang memusatkan perhatian pada pengaturan pengawasan dan layanan siswa di kelas dan di
luar kelas seperti kedua pengenalan pendaftaran pelayanan individuan seperti pengembangan
keseluruhan pengumpulan pembangunan kebutuhan sampai ia matang di sekolah. ( knezevich,1961),
manajemen peserta didik juga dapat diartikan sebagai usaha pengaturan terhadap peserta didik dimulai
dari peserta didik tersebut masuk sekolah sampai dengan mereka lulus sekolah titik Dengan demikian,
manajemen peserta didik itu bukanlah dalam bentuk kegiatan pencatatan peserta didik saja atau mau
melainkan meliputi aspek yang lebih luas rumah yang secara operasional dapat diukur digunakan untuk
membantu kelancaran upaya pertumbuhan dan perkembangan peserta didik melalui proses pendidikan.

adanya manajemen peserta didik merupakan upaya untuk memberikan layanan yang sebaik mungkin
kepada peserta didik semenjak dari proses penerimaan sampai saat peserta didik meninggalkan
lembaga pendidikan (sekolah) Karina sudah tamat atau lulus mengikuti pendidikan pada lembaga
pendidikan (sekolah) itu.

2. Tujuan, fungsi, dan manajemen peserta didik.

tujuan manajemen peserta didik adalah mengatur kegiatan kegiatan-kegiatan peserta didik agar
kegiatan-kegiatan tersebut menunjang proses pembelajaran di lembaga pendidikan (sekolah) lebih
lanjut proses pembelajaran di lembaga tersebut sekolah dapat berjalan lancar dan teratur sehingga
cepat memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan (sekolah) dan tujuan pendidikan secara
keseluruhan.
fungsi manajemen peserta didik adalah sebagai wahana bagi peserta didik untuk mengembangkan diri
seoptimal mungkin, baik yang berkenaan dengan segi-segi individualitasnya segi sosial, aspirasi
kebutuhan dari segi-segi potensi peserta didik lainnya. agar tujuan dan fungsi manajemen peserta didik
dapat tercapai ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaannya. prinsip-prinsip
yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1 dalam pengembangan program manajemen peserta didikan, penyelenggara harus mengacu pada
peraturan yang berlaku pada saat program dilaksanakan.

2. manajemen peserta didik dipandang sebagai bagian keseluruhan manajemen sekolah titik oleh karena
itu ia harus mempunyai tujuan yang sama dan atau mendukung terhadap tujuan manajemen sekolah
secara keseluruhan.

3. segala bentuk kegiatan manajemen peserta didik harus lamunkan puisi pendidikan dan dalam rangka
mendidik peserta didik.

4. kegiatan-kegiatan manajemen peserta didik harus lagi upayakan untuk mempersatukan peserta yang
mempunyai keragaman latar belakang dan punya banyak perbedaan titik perbedaan-perbedaan yang
ada pada peserta didik tidak diarahkan bagi munculnya konflik diantara mereka melainkan sistem untuk
mempersatukan, saling memahami dan saling menghargai. sehingga setiap peserta didik memiliki
wahana untuk berkembang secara optimal.

5. kegiatan manajemen peserta didik haruslah dipandang sebagai upaya pengaturan terhadap
pembimbingan peserta didik didik.

6. kegiatan manajemen peserta didik haruslah mendorong dan mengajukan kemandirian peserta didik,
prinsip kemandirian akan bermanfaat tidak hanya ketika di sekolah melainkan juga ketika sudah terjun
ke masyarakat.

7. kegiatan manajemen peserta didik haruslah fungsional bagi kehidupan peserta didik, baik di sekolah
lebih-lebih di masa depan.

3. ruang lingkup manajemen peserta didik

semua kegiatan di sekolah pada akhirnya ditunjukkan untuk membantu peserta didik mengembangkan
dirinya. upaya itu akan optimal optimal jika peserta didik itu secara sendiri berupa aktif
mengembangkan diri sesuai dengan program-program yang dilakukan sekolah. Oleh karena itu sangat
penting untuk menciptakan kondisi agar peserta didik dapat mengembangkan diri secara optimal.
sebagai pemimpin di sekolah kepala sekolah memegang peran penting dalam menciptakan kondisi
tersebut.
dengan demikian manajemen peserta didik itu bukanlah dalam bentuk pencatatan data peserta didik
saja, melainkan meliputi aspek yang lebih luas yang secara opsional dapat digunakan untuk membantu
kelancaran upaya pertumbuhan dan perkembangan peserta didik melalui proses pendidikan di sekolah.

ruang lingkup manajemen peserta didik itu meliputi:

a. Analisis kebutuhan peserta didik

langkah-langkah pertama dalam kegiatan manajemen peserta didik adalah melakukan analisis langkah-
langkah pertama dalam kegiatan manajemen peserta didik adalah melakukan analisis kebutuhan yaitu
penetapan siswa yang dibutuhkan oleh lembaga pendidikan (sekolah), kegiatan yang dilakukan dalam
langkah ini adalah:

1. merencanakan jumlah peserta didik yang akan diterima

penentuan jumlah peserta didik yang akan diterima perlu dilakukan sebuah lembaga pendidikan, agar
layanan terhadap peserta didik bisa dilakukan secara optimal. besarnya jumlah peserta didik akan
diterima harus mempertimbangkan hal-hal berikut:

*daya tampung kelas atau jumlah kelas yang tersedia jumlah peserta didik dalam suatu kelas dalam
kurung ukuran kelas berdasarkan kebijakan pemerintah berkisar antara 40-45 orang. sedangkan ukuran
kelas yang ideal secara teoritik berjumlah 25-30 peserta didik per satu kelas.

*rasio murid dan guru titik yang dimaksud rasio murid guru adalah perbandingan antara banyaknya
peserta didik dengan guru palfurtaimer secara ideal rasio murid guru adalah 1:30.

2. menyusun program kegiatan kesiswaan

penyusun program kegiatan bagi siswa selama mengikuti pendidikan di sekolah harus didasarkan

*visi dan misi lembaga pendidikan Sekolah yang bersangkutan

*minat dan pangkat peserta didik

*sarana dan prasarana yang ada.

*anggaran yang tersedia.

*tenaga kependidikan yang tersedia.

b. Rekrutmen peserta didik


Rekrutmen peserta didik di di sebuah lembaga pendidikan sekolah pada hakekatnya adalah merupakan
proses pencarian, menentukan dan menarik pelamar yang mampu untuk menjadi peserta didik di
lembaga pendidikan sekolah yang bersangkutan. langkah-langkah rekrutmen peserta didik (siswa baru)
adalah sebagai berikut:

1. pembentukan panitia penerimaan siswa baru. pembentukan panitia ini disusun secara musyawarah
dan terdiri dari satuan unsur guru, tenaga tata usaha dan dewan sekolah atau komite sekolah susunan
kepanitiaan di sebuah sekolah biasanya mencangkup:

ketua umum:

ketua pelaksanaan:

sekretaris:

bendahara:

Anggota/seksi:

panitia ini bertugas mengadakan pendaftaran calon siswa, mengadakan seleksi dan menerima
pendaftaran kembali siswa yang diterima.

2. pembuatan dan pemasangan pengumuman penerimaan peserta didik baru yang dilakukan secara
terbuka titik pengumuman penerimaan siswa baru ini berisi hal-hal sebagai berikut:

*gambaran singkat lembaga pendidikan sekolah yang meliputi: sejarah sekolah, visi dan misi sekolah,
kelengkapan fasilitas sekolah, tenaga kependidikan yang dimiliki serta hal-hal lain yang perlu
disampaikan pada calon pelamar.

*persyaratan pendaftaran siswa baru minimal meliputi: surat sehat dari dokter, ada batasan usia yang
ditunjukkan dengan akte kelahiran TK maksimal 6 tahun SD maksimal 12 tahun SLTP maksimal 15 tahun
SLTA maksimal 18 tahun surat keterangan berkelakuan baik salinan nilai raport/STTB/nilai UAN. DARI
SEKOLAH SEBELUMNYA MELAMPIRKAN PAS FOTO 3x4 ATAU 4x6.

*cara pendaftaran titik ada dua cara yaitu secara institual oleh masing-masing calon peserta didik yang
datang ke lembaga pendidikan sekolah yang dituju atau secara kolektif oleh pihak Sekolah di mana
peserta didik sekolah sebelumnya.

*waktu pendaftaran, yang memuat kapan waktu pendaftaran dimulai dan kapan waktu pendaftaran
diakhiri. waktu pendaftaran ini meliputi hari, tanggal, dan jam pelayanan.

*tempat pendaftaran titik hal ini menentukan di mana saja calon peserta didik dapat mendaftarkan diri

*berapa uang pendaftaran kepada siapa peluang tersebut diserahkan melalui sesudah pendaftaran atau
bangunan serta Bagaimana pembayarannya tunai atau bisa diangsur.
*waktu dan tempat seleksi yang meliputi hari, tanggal, jam dan tempat seleksi.

*pengumuman hasil seleksi yang meliputi waktu dan pengumuman hasil seleksi dan di mana calon
peserta didik dapat memperolehnya.

C. seleksi peserta didik

seleksi peserta didik adalah kegiatan pemilihan calon peserta didik untuk menentukan diterima atau
tidaknya calon peserta didik menjadi peserta didik di lembaga pendidikan sekolah tersebut berdasarkan
ketentuan yang berlaku.

seleksi peserta didik penting dilakukan terutama bagi lembaga pendidikan sekolah yang calon peserta
didiknya melebihi dari daya tampung yang tersedia di lembaga pendidikan sekolah tersebut adapun
cara-cara seleksi yang dapat digunakan adalah

1. melalui tes atau ujian. ada putus ini meliputi psikoteksi jasmani, kesehatan, besok akademi atau tes
keterampilan.

2. melalui penelusuran rapat kemampuan titik penelitian ini biasanya diedarkan pada presentasi yang
diraih oleh calon peserta didik dalam bidang olah raga atau kesenian.

3. berdasarkan nilai STTB atau nilai UAN.

D dari hasil seleksi terhadap peserta didik dihasilkan kebijakan sekolah yaitu: peserta didik yang diterima
dan peserta didik yang tidak diterima. bahkan bila diperlukan ada kebijakan peserta didik yang diterima
tetap sebagai cadangan.

Setelah diterapkan ke serta yang diterima dan yang tidak diterima, kemudian diumumkan titik
pengumuman hasil seleksi sebaiknya dilakukan sesuai dengan waktu yang viral ditentukan, supaya tidak
menimbulkan keresahan bagi calon peserta didik pengumuman ini bisa dilakukan secara terbuka atau
secara tertutup secara terbuka biasanya diketahui oleh semua orang baik yang diterima atau yang tidak
diterima tidak biasanya hasil seleksi ditempel di tempat-tempat yang strategis atau melalui media
massa. pengumuman secara terbiasa tertutup yang diberikan kepada calon peserta didik rumah
sehingga yang mengetahui diterima atau tidak diterima hanya calon peserta didik yang bersangkutan.

bagi calon peserta didik yang diterima diharuskan mendaftar ulang pada lembaga pendidikan sekolah
yang menerimanya. Pada waktu daftar ulang, biasanya calon peserta didik harus melengkapi
persyaratan-persyaratan administrasi yang berguna bagi pengisian data peserta didik di lembaga
pendidikan sekolah tersebut.
d. Orientasi

Orientasi peserta didik siswa baru adalah kegiatan penerimaan siswa baru dengan mengenakan situasi
dan kondisi lembaga pendidikan sekolah tempat peserta didik itu pendidikan situasi dan kondisi ini
menyangkut lingkungan fisik sekolah dan lingkungan sosial sekolah seperti jalan menuju sekolah
halaman sekolah t4 olahraga gitu dan perlengkapan sekolah serta fasilitas-fasilitas lainnya yang
disediakan lembaga sedangkan lingkungan sosial sekolah meliputi kepala sekolah, guru-guru, tenaga tu,
teman sebaya, kakak-kakak kelas, peraturan atau tata tertib sekolah, layanan-layanan Sekolah bagi
peserta didik serta kegiatan-kegiatan dan organisasi kesiswaan yang ada di lembaga.

Tujuan diadakan kegiatan orientasi bagi peserta didik antara lain:

*agar peserta didik dapat mengerti dan menaati segala peraturan yang berlaku di sekolah.

*agar peserta didik dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan sekolah.

*agar peserta didik siap menghadapi lingkungan yang baru baik secara fisik pemerintah dan emosional
sehingga ia merasa betapa dalam mengikuti proses pembelajaran di sekolah serta dapat menyesuaikan
dengan kehidupan sekolah.

Ada beberapa istilah yang di gunakan untuk memberikan nama kegiatan orientasi siswa baru ini. Ada
menamakan keiatan dengan MOS ( Massa Orientasi Siswa), MOPD ( Masa Orientasi Peserta Didik), POS
(Pekan Orientasi Siswa) dan lain-lain.

e. Penempatan Peserta Didik (Pembagian Kelas)

Sebelum peserta didik yang telah di terima pada sebuah lembaga pendidikan (sekolah) Mengikuti proses
pembelajaran, terlebih dahulu perlu di terapkan dan di kelompokkan dalam kelompok belajarnya.
pengelompokan peserta didik yang di laksanakan pada sekolah - sekolah sebagian besar di dasarkan
kepada sistem kelas.

Menurut William A jeager dalam pengelompokkan peserta didik dapat di dasarkan kepada:
*Fungsi integrasi, yaitu pengelompokan yang di dasarkan atas kesamaan-kesamaan yang ada pada
peserta didik. pengelompokan yang di dasarkan atas kesamaan-kesamaan yang ada peserta didik.
pengelompokan ini di dasarkan menurut jenis kelamin, umur dan sebagainya.

f. Pembinaan dan dan pengembangan peserta didik

Langkah berikutnya adalah manajemen peserta didik adalah melakukan pembinaan dan pengembangan
terhadap peserta didik didik pimpinan dan pengembangan peserta didik dilakukan sehingga anak
mendapatkan bermacam-macam pengalaman belajar untuk bekal kehidupan di masa yang akan datang
titik untuk mendapatkan pengetahuan atau pengalaman belajar ini peserta didik harus melaksanakan
bermacam-macam kegiatan titik lembaga pendidikan sekolah dalam pembinaan dan pengembangan
peserta didik biasanya melakukan kegiatan yang disebut dengan kegiatan kurikuler dan kegiatan ekstra
kurikuler.

Kegiatan kurikuler adalah sebuah kegiatan yang telah ditentukan di dalam kurikulum yang di
pelaksanaannya dilakukan pada jam-jam pelajaran. kegiatan kurikuler dalam bentuk proses belajar
mengajar di kelas dengan nama mata pelajaran atau bidang studi yang ada di sekolah. setiap peserta
didik wajib mengikuti kegiatan kurikuler ini, sedangkan kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan
peserta didik yang dilaksanakan di luar ketentuan yang telah ada di dalam kurikulum. kegiatan
ekstrakurikuler ini biasanya terbentuk berdasarkan bakat dan minat yang dimiliki oleh peserta didik,
setiap peserta didik tidak harus mengikuti semua kegiatan ekstrakurikuler. ia bisa memiliki kegiatan
mana yang tidak mengembangkan kemampuan dirinya. bisa dikatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler
ini merupakan wadah kegiatan peserta didik di luar pelajaran atau di luar kegiatan kurikuler contoh
kegiatan ekstrakurikuler: OSIS ( Organisasi Siswa Intra Sekolah), ROHIS (Rohani Islami), kelompok karate,
kelompok silat, kelompok basket, Pramuka kelompok teater, dan lain-lain.

Dalam kegiatan pembinaan dan pengembangan inilah peserta didik diproses untuk menjadi manusia
yang diharapkan sesuai dengan tujuan pendidikan titik bakat, minat dan kemampuan peserta didik harus
ditumbuhkan secara optimal melalui kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler dalam manajemen peserta
didik, tidak boleh ada anggapan bahwa kegiatan kurikuler lebih penting dari kegiatan ekstrakurikuler dan
sebaliknya kedua kegiatan ini harus dilaksanakan karena saling menunjang dalam proses pembinaan dan
pengembangan kemampuan peserta didik.

Keberhasilan pembinaan dan pengembangan peserta didik diukur melalui proses penilaian yang
dilakukan oleh lembaga pendidikan oleh guru titik ukuran yang sering digunakan adalah naik ke atas dan
tidak naik ke atas sebagai peserta didik yang belum mencapai tingkat akhir serta lulus yang tidak lulus
bagi bagi peserta didik di tingkat akhir sebuah lembaga pendidikan sekolah titik penilaian yang dilakukan
oleh guru tentu saja didasarkan prinsip-prinsip penilaian yang berlaku di lembaga pendidikan sekolah
tersebut.

g. Pencatatan dan Pelaporan

Pencatatan dan pelaporan tentang peserta didik di sebuah lembaga penelitian sekolah sangat
diperlukan titik kegiatan pencatatan dan pelaporan ini dimulai sejak peserta didik itu diterima di sekolah
tersebut sampai mereka tamat dan meninggalkan sekolah tersebut. pencapaian tentang kondisi peserta
didik perlu dilakukan agar pihak lembaga dapat memberikan bimbingan yang optimal pada peserta didik
sedangkan pelaporan dilakukan secara wujud tanggung jawab lembaga agar pihak-pihak terkait dapat
mengetahui perkembangan peserta didik di lembaga tersebut untuk melakukan pencapaian dan
pelaporan diperlukan peralatan dan perlengkapan yang dapat memudahkan. peralatan dan
perlengkapan tersebut biasanya berupa:

*Buku Induk Siswa

buku ini disebut juga buku pokok atau sambung titik buku ini berisi catatan tentang peserta didik yang
masuk pada sekolah tersebut. setiap pencabutan peserta didik disertai dengan nomor pokok garis miris
tambo, dan dilengkapi pula dengan data-data lain setiap peserta didik.

*Buku Kloper

pencatatan buku ini dapat diambil dari buku induk, tetapi penulisannya disusun berdasarkan abjad hal
ini untuk memudahkan pencarian data peserta didik kembali jika sewaktu-waktu diperlukan.

*Daftar Presentasi

Daftar hadir peserta didik sangat penting sebab frekuensi kehadiran setiap peserta didik dapat diketahui
atau dikontrol. untuk memeriksa kehadiran peserta didik Pada keseluruhan kegiatan di sekolah, setiap
hari biasanya daftar hadir itu dipegang oleh petugas khusus. sedangkan untuk pemeriksaan kehadiran
peserta didik pada keseluruhan kegiatan di sekolah setiap hari biasanya daftar kehadiran itu dipegang
oleh petugas khusus. sedangkan untuk memeriksa kehadiran peserta didik di kelas pada jam-jam
pelajaran, daftar hadir itu dipegang oleh guru.

*Daftar Mutasi Peserta Didik

Untuk mengetahui keadaan jumlah peserta didik dengan persis, sekolah harus mempunyai buku/daftar
mutasi peserta didik titik daftar mutasi itu digunakan untuk mencatat keluar masuk peserta didik dalam
setiap bulan hal ini karena keadaan jumlah peserta didik tidak tetap ada peserta didik dipindahkan Dan
ada juga peserta didik yang keluar.
*Buku Catatan Pribadi Peserta Didik

Buku catatan peserta didik ini lebih lengkap lagi tentang data setiap peserta didik titik buku ini antara
lain berisi: identitas peserta didik, keterangan mengenai keadaan keluarga, keadaan jasmani dan
kesehatan riwayat pendidikan serta hasil belajar, data psikologis sikap, minat dan cita-cita dan juga
kegiatan di luar sekolah. buku ini biasanya disimpan di ruang BP dan dikerjakan pula oleh petugas BP.

*Daftar nilai

Daftar nilai khusus untuk mencatat hasil tes setiap peserta didik pada bidang studi/mata pelajaran
tertentu titik dalam daftar nilai ini dapat diketahui kemajuan belajar peserta didik, karena setiap nilai
hasil tes dicatat di dalamnya. nilai-nilai tersebut sebagai bahan olahan nilai raport.

Anda mungkin juga menyukai