Anda di halaman 1dari 24

Manajemen Peserta Didik

Madrasah/Sekolah
JA’FAR
Landasan Filosofis

 “Sesungguhnya Allah mewajibkan (kepada kita) untuk


berbuat yang optimal dalam segala sesuatu”” ( Shahih
Muslim,Juz 10)
 “Sesungguhnya Allah mencintai orang yang jika
melakukan suatu pekerjaan dilakukan dengan
tepat,terarah, dan tuntas.” (Al-Thabrani,Juz 2)
 “Apa itu surga ya Rasul? “lihatlah majelis ilmu” (Hadis)
Pendekatan MPD (Yeager,
1994)
 Quantitatve Approach: Menitik beratkan pada segi
administratif dan birokratik lembaga pendidikan.
Pendekatan ini peserta didik diharapkan memenuhi
tututan dan harapan lembaga pendidikan di tempat PD
belajar. Asumsi pendekatan QA adalah agar PD dapat
matang dan mencapai keinginannya ketika dapat
memenuhi aturan, tugas, dan harapan yang diminta
lembaga.
lanjutan

 Qualitative Approah : Menekankan perhatian pada


kesejahteraan dan kesenangan peserta didik. Sehingga
PD dapat mengembangkan diri mereka sendiri di
lembaga pendidikan. Pendekatan QA menekankan
perlunya penyediaan iklim kondusif dan menyenangkan
bagi pengembangan diri secara optimal.
Mixing Method

 MM mengambil jalan tengah dimana peserta didik


diminta memenuhi tuntutan birokratik tetapi juga dapat
memenuhi kesejahteraannya. Dah hal-hal lain yang
merupakan perpaduan kedua metode.
Simpulan mengenai metode

 Siswa harus diperlakukan sebagai subyek dan bukan


obyek.
 Kondisi siswa sangat beragam, sehingga diperlukan
wahana kegiatan yang beragam untuk berkembang
secara optimal.
 Siswa hanya akan termotivasi jika mereka menyenangi
apa yang diajarkan.
 Pengembangan potensial dari erbagai aspek.
Manajemen Peserta Didik

 MPD adalah usaha pengaturan terhadap peserta didik


mulai dari peserta didik masuk sampai tamat. MPD
bukanlah dalam bentuk kegiatan-kegiatan pencatatan
peserta didik semata, melainkan aspek yang lebih luas
yang secara operasional dapat digunakan mempelancar
proses pendidikan.
Tujuan Umum MPD

 Mengatur kegiatan peserta didik menunjang proses


belajar mengajar di sekolah berjalan lancar, tertib dan
memberi kontribusi pencapaian tujuan pendidikan.
Tujuan khusus MPD

 Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan


psikomotor peserta didik
 Menyalurkan dan mengembangkan kemampuan umum
bakat dan minat PD
 Menyalurkan aspirasi, harapan dan memenuhi
kebutuhan PD.
 Dengan terpenuhinya poin di atas diharapkan
pemeblajaran berjalan lancar
Fungsi MPD

 Fungsi umumnya adalah sebagai wahana bagi PD


mengembangkan diri secara optimal, yang berkenaan
dengan individualitas, sosial, aspirasi, kebutuhan, dan
potensinya.
Fungsi khusus MPD

 Pengembangan individualitas PD
 Pengembangan sosial PD
 Berkaitan dengan hakikat sosial PD
 Bisa menyalurkan hobi, kesenangan, minat
 Kebutuhan kesejahteraan PD
 Agar PD memikirkan kesejahteraannya
Prinsip MPD

 Penyelenggaraan mengacu pada peraturan yang berlaku


 Manajemen kesiswaan harus memiliki tujuan yang sama
dan mendukung terhadap tujuan manajemen sekolah
secara keseluruhan
 Kegiatan manajemen kesiswaan haruslah diupayakan
untuk mempersatukan peserta yang mempunyai
keragaman latar belakang
lanjutan

 Kegiatan kesiswaan harus dipandang sebagai upaya


pengaturan terhadap pembimbingan PD
 Kegiatan manajemen kesiswaan harus mendorong dan
memacu kemandirian PD
 Kegiatan manajemen kesiswaan haruslah fungsional bagi
kehidupan PD di sekolah mau pun di masyarakat
Ruang Lingkup PD

 Secara garis besar MPD dapat dibagi dalam tiga tahap:


Penerimaan siswa baru, Proses pembelajaran, Persiapan
studi lanjut atau bekerja
Tahap PSB

 PERENCANAAN KESISWAAN: 1. jumlah dan lokasi


sekolah; 2. batas daerah penerimaan siswa; 3. jumlah
fasilitas transportasi; 4. layanan program pendidikan; 5.
fasilitas pendidikan bagi anak cacat; 6. laju
pertumbuhan pendidikan khususnya usia anak sekolah
lanjutan

 Promosi sekolah
 Memiliki media promosi untuk memaksimalkan publikasi
 Melakukan pembinaan terhadap sekolah di level lebih
rendah
 Menjalin hubungan baik dengan pemimpin lembaga
pendidikan lebih rendah
 Memberi beasiswa
 Pluralitas sekolah
lanjutan

 PROSES PEMBELAJARAN: Orientasi studi (agar PD


mengerti tentang sekolahnya, PD dapat berperan aktif
dalam kegiatan yang diselenggarakan, agar peserta
didik menghadapi lingkungannya)
lanjutan

 PENGELOMPOKAN SISWA: Agar dalam pelaksanaan PKBM


dapat berjalan lancar agar mencapai tujuan yang
ditetapkan. Ada beberapa jenis pengelompokan:
Pengelompokan dalam kelas-kelas, Pengelompokan
berdasarkan bidang studi, Pengelompokan berdasarkan
spesialisasi, Pengelompokan dalam sistem kredit,
Pengelompokan berdasar kemampuan, Pengelompokan
berdasar minat.
lanjutan

 Penentuan program belajar


 Penentuan strategi pembelajaran
 Pembinaan disiplin patisipasi siswa dalam proses
pembelajaran
 Pembinaan kegiatan ekstrakurikuler (peningkatan aspek
pengetahuan sikap dan keterampilan, dorongan
menyalurkan bakat dan minat, penetapan waktu dan
obyek kegiatan, jenis-jenis kegiatan ekstra yang
disediakan)
lanjutan

 Perpindahan siswa: Perpindahan dari satu sekolah ke


sekolah lain, dari satu program ke program lain,
 Penentuan kenaikan kelas dan penjurusan
lanjutan

 Persiapan studi lanjut atau bekerja


 Membentuk jalinan alumni
Pengembangan Layanan
Pendukung MPD
 Layanan Bimbingan dan Konseling: melayani
pengembangan bakat dan potensi siswa secara optimal.
 Layanan perpustakaan: bertujuan menyajikan informasi
peningkatan PBM serta rekreasi bagi semua warga
sekolah dengan memperguanakan bahan pustaka dan
berbagai multi media.
lanjutan

 Layanan kantin: tersedianya kantin bersih, sehat, dan


asupan gizinya.
 Layanan kesehatan: tersedianya klinik (UKS)
 Layanan transportasi sekolah
 Layanan asrama
 “seseorang yang menuntut ilmu tapi mengabaikan adab,
maka ilmunya akan berhamburan” –Al-Mawardi -

Anda mungkin juga menyukai