Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dudi Fatul Jawad

NIM : 1162080021

Prodi : Pendidikan Kimia 7A

Mata Kuliah : Pengelolaan Pendidikan

Dosen Pengampu : Jamaluddin, M.Pd.

Soal dan Jawaban

1. Untuk menunjang proses pendidikan, pendidik dituntut memiliki kompetensi yang baik. Coba
jelaskan proses tenaga pendidik di dalam lembaga pendidikan kelas bawah, menengah, dan
atas. Bagaimana realitanya penerimaan tenga pendidik tersebut!
Jawaban:
Untuk menunjang proses pendidikan, pendidik dituntut memiliki komptensi yang baik.
Kompetensi tenaga pendidik di dalam lembaga pendidikan kelas bawah, menengah dan atas,
Tenaga pendidikmerupakan salah satu penunjang sumber belajar di suatu lembaga pendidikan.
Tenaga pendidik baik di lembaga pendidikan kelas atas, menengah, dan bawah harus memiliki
beberapa komponen diantaranya professional, kompetensi profesional dilihat dari kemampuan
seorang tenaga pendidik dalam merancang dan mengelola pembelajaran atau proses belajar
mengajar di suatu lembaga mulai dari penguasaan materi pembelajaran, strategi pembelajaran
dan pengelolan kelas. Kompetensi tersebutt sangat harus dimiliki oleh seorang tenaga
pendidik. Kompetensi selanjutnya adalah pedagoik, kompetensi pedagogic berkaitan dengan
kemampuan seorang tenaga pendidik dalam memahami prose belajar mengajar di lembaga
pendidikan. Pembelajran yang berlangsung di sutu lembaga pendidikan bersipat dinamis, hal
ini terjadi karena timbal blik dari interaksi antara tenaga pendidik dengan peserta didik.
Kompetensi pedagogic juga sangat berpengaruh terhadap proses pendidikan di suatu lembaga.
Kemudian ada kompetensi sosial, kompetnsi sosial ini berkitan dengan interaksi antara tenaga
pendidik dengan peserta didik untuk melaksanakan pembelajaran di kelas, kompetensi ini
sagatlah dibutuhkan untuk mencapai tujuan pendidika, dengan adanya kompetesi sosial tenaga
pendidik dapat meberikan atau menyampaikan ilmu kepada peserta didik dengan baik, bukan
hanya dngan peserta didik, tenaga pendidik juga harus bias berinteraksi sosial dengan semua
aspek yang ada di lembaga pendidikan tersebut seperti warga sekolah dan warga dimana tenga
pendidik yang lain. Kompetensi sosial ini dapat dilihat dari kemapuan tenaga pendidik melalui
pergaulan sosial tenaga pendidik dengan peserta didik serta sesama tenaga pendidik.
Selanjutnya ada kompetensi kepribadian, kompetensi ini berhubungan dengan kepribadian dan
wibawa serta kepemimpinan seorang pendidik yang ditunjukkan kepada aspek di lembaga
tersebut seperti peserta didik ataupun sesame tenaga pendidik. Tenga pendidik itu pasti
menjadi tiruan untuk peserta didik, jadi segala aspek dari kepribadian tenaga pendidik
sedikitnya akan ditiru oleh peserta didik, karena filosofi dari kepribadian itu adalah tenaga
pendidik patut ditiru. Ditiru karena tenaga pendidik diyakini mempunyai ilmu yang bermanfaat
bagi keberlangsungan kehidupan sehari-hari peserta didik, seorang tenaga pendidik akan ditiru
karena peserta didik menganggap bahwa tenaga pendidik memiliki keprbadian yang baik.
Jika dilihat dengan realitanya penerimaan tenaga pendidik di kelas bawah, menengah, dan
atas, angatlah jauh berbeda dari seharusnya, kebanyakan penerimaan tenaga pendidik itu
dibutuhkan tidak dilihat dari kompetensi yang harus ada seperti yang di atas yng dijelaskan,
realitanya banyak tenaga pendidik khususnya di Negara kita masih kurang atau tidak
memenuhi kompetensi seorang tenaga pendidik. Tapi di samping itu tidak sedikit juga
penerimaan tenaga pendidik diihat dengan kompetensi tenaga penidik, hal itu hayan di lakukan
di lemaga-lembaa pendidikan yang berkulaitas atau di lembaga pendidikan yang emmiliki
pengelolaan lembaga yang baik sehingga tenaga pendidik harus memenuhi kompetensi
tersebut.
2. Bagaimana realitanya sumber belajar di lembaga yang anda melaksanakan PPL apakah udah
baik, uraikan dan jelaskan dengan singkat dalam rangka mencapai tujuan pendidikan!
Jawaban:
Saya melaksanakan PPL di SMA Karya Budi Cileunyi. Sumber belajar di lembaga di
lembaga tersebut sudahlah bai, dilihat dari akreditasi lembaga tersebut, SMA Karya Budi
Cileunyi “Terakreditasi A” dengan nilai 98. Walaupun lembaga tersebut swasta tapi
berkualitas. Dilihat dari tenaga pendidiknya, minimal di lembaga terebut lulusan Strata 1. Jika
dilihat dari kedisiplinan, lembaga tersebut sangatlah disilin karena aturan-aturan yang sudag
dibuat di lembaga baik itu untuk pendidik dan peserta didik sanagatlah ketat dan jika ada salah
satu yang melanggar maka akan dikenakan sanksi. Disisi lain, lembaga tersebut merupakan
lembaga yang baru saja di didirikan, walaupun sarana dan prasarannaya terbatas tapi lembaga
tersebut bias memberikan alternative untuk kelancaran pembelajaran. Dalam hal
kesekretariatan dan administrasi, lembaga tersebut sangatlah lengkap dengan administrasi,
sehingga lembaga tersebut telah menjadwalkan rapat dengan semua staf di lembaga tersebut
terdiri dri rapat mingguan. Bulanan dan tahunan untuk membahas semua yang dibutuhkan
lembaga dan evaluasi. Dengan demikian tujuan pendidikan di lembaga tersebut tercapai,
karena telah ditunjag dengan beberapa yang dapat mencapai tujuan pendidikan, tujuan
pendidikan itu secra umum yaitu untu mengmbangkan dan mencerdaskan potendsi di dalam
diri peserta didik yang ditunjang dengan adanya sumber pendidik, sarana prasarana, serta
sumber belajar lainnya yang baik akan menumbuhkan kecerdsan dan potensi diri setiap peserta
didik ditandai degan peserta didik mendapatkan ilmu pengetahuan, kesehatan jasmani dan
rohani, kreativitas, berperilaku baik, dan bias menjadi masyarakat yang bertanggung jawab.
3. Bagaimana manjemen lembaga pendidikan berhubungan dengan UU Nomor 19 tahun 2005
tentang Standar Pendidikan Nasional sedang tipe lembaga pendidikan ada kelas bawah,
menengah, dan atas. Jelaskan dan uraikan dengan singkat berkaitan standar isi, keuangan dan
evaluasi setiap tingkat lembaga pendidikan!
Jawaban
Dalam peraturan pemeri ntahan BAB 1 Ketentuan umum poin 5 yang menjelasakna standar
pengelolaan yang diartikan sebagai standara nasional pendidikan yang berkaitan dengan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efesiensi dan efektivitas
penyelenggaraan pendidikan. Adapun standar isi dimana ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan
kajian, kompetensi bahan pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang
dan jenis pendidikan tertentu. Adapun pada standar keuangan atau pembiayaan yaitu untuk
mengatur komponen dan besarnya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.
Selanjutnya ada evaluasi pendidiakan dimana kegiatan pengendalian, penjamionan dan
penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pada sertiap lajur, jenjang dan jenis
pendidikan sebagai pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan.
Dalam ketiga tingkat pendidikan yaitu kelas bawah, menegah, dan atas yang
membedakannya adalah kualitas dari setiap apek yang diamati yaitu standar isi, keuangan, dan
evaluasinya pasti berbeda, otomatis yang pasti lengih unggul adalah pendidikan kelas atas,
kemudian menengah dan terakhir kelas bawah. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa factor
pendukung yang ada di dalamnya. Kualitas suatu lembaga pendidikan baik itu dipengaruhi
oleh aspek-aspek yang dijelaskan di atas,
4. Pengelolaan proses pendidikan meliputi Raw imput, Proses dan Out put. Berikan gambaran
pengelolan pendidikan di level bawah yang anda ketahui!
Jawaban
Gambaran Raw input, proses dan Out put dalam pengelolaan pendidikan di level bawah.
Sebelum ke gambarannya, kita harus tahu dulu apa itu raw input, proses dan out put. Raw input
atau input mentah dalam pendidikan adalah segala Sesutu yang hasrus ada dan tersedia karena
dibutuhkan untuk berlangsung suatu proses pendidikan. Segala sesuatu yang dimaksud adalah
sumber daya, perangkat-perangkat lunak serta harapan-harapan sebagai alat pemandu dabi
berlangsungnhya proses. Jika dikaitkan dengan lembaga pendidikan. Adapun komponen-
komponen penting dalam raw input diantaranya yaitu harus ada dasar pendidikan, tujuan
pendidikan dan peserta didik. Dasar pendidikan yaitu sebagai proses timbal balik antara
pendidik dengan peserta didik dengan melibatkan berbagai aspek pendidikan yang
dilkasanakan untuk mencapai tujuan pendidikan yang didasarkan dengan nilai-nilai tertentu,
nilsi-nilai tertentulah yang dinamaksudkan sebagai dasar pendidikan. Selanjutnya tujuan
pendidikan yang dianggap paling penting dalam komponen tersebut, karena dengan adanya
tujuan pendidikan, lembaga pendidikan tersebut akan mencapai semua harapan sebuah
lembaga pendidikan. Dan yang terakhir yaitu ada peserta didik yang bertindak sebagai subjek.
Selanjutnya ada prose pendidikan, proses pendidikan adalah berubahnya sesuatu menjadi
sesuatu yang lain, maksudnya adalah komponen yang berpengaaruh terhadap berlangsungnya
pendidikan dan proses dalam pengambilan keputusan proses pengelolaan kelembagaan proses
pengelolaan program, dan proses belajar mengajarserta proses monitoring. Sel;anjutnya ada ou
put pendidikan berhubungan dengan kinerja suatu lembaga pendidikan kinerja lembaga
pendidikan itu sendiri berupa prestasi sekolah yang yang dihasilkan dari proses dan perlikau
sekolah, yang dapat diukur dengan melihat kefektivitasannya, kualitasnya, produktifitasnya,
efesiensinya, dan inovasinya. Out put hasil pendidikan dapat berupa lulusan pendidikan dan
lain sebagainya. Untuk pengelolaan pendidikan kelas level bawah kurang adanya pngelolaan
raw input, proses, dan output karena kurang adanya pengelolaan yang baik, serta seluruh aspek
pendidikan masih belum tertata rapi sehingga mengakibtkan pengelolaan pendidikan yang
kurang maksimal, ditandai dengan lulusan yang kurang.
5. Sarana dan prasarana adalah salah satu aspek yang menunjang dalam proses pendidikan di
Negara kita. Realitanya adalah lembaga pendidikan negeri dan swasta. Bagaimana peran
pemerintah dan masyrakat dalam mengembangkan sarana dan prasarana tersebut!
Jawaban
Sarana dan prasarana adalah salah satu aspek yang menunjang dalam proses pendidikan di
negara kita. Dan realitanya lembaga pendidikan negeri dan swasta. Peran pemerintah dan
masyarakat dalam mengembangkan sarana dan prasarana di lembaga pendidikan sangatlah
penting. Terlebih penting itu peran pemerintah, pemerin tah memegang peranan penting dalam
meningkatkan kualitas pendidikan lembaga pendidikan di Indonesia, terutama pada
penyediaan sarana dan prasarana yang layak, minimal gedung sekolah sampai dengan
ketersediaannya fasilitas-fasilitas pendukung lainnya. Untuk sekolah-sekolah yang berada di
daerah perkotaan, sekolah yang rusak dan wajib direhab masih sangat banyak ditemui, terlebih
di daerah-daerah terpencil di Indonesia. Bias saya simpulkan, sekolah-sekolah diperkotaan saja
kondisinya masih seperti itu, apalagi di pelosok negeri, pemerintah harus menyadari
bahwasannya peserta didik merupakan investasi masa depan sebuah bangsa. Disini
dibuthkanlah peran pemerintah untuk bergerak dalam hal pemenuhan saran dan prasarana di
lembaga pendidikan agar tercapainya tujuan pendidikan yang baik. Adapun peran masyarakat
dalam pemenuhan sarana dan prasarana di lembaga pendidikan untuk menunjang proses
pembelajaran adalah membantu dalam hal pemenuhan sara dan prasarana di lembaga
pendidikan, salah satunya yaitu dengan melakukan kerja bakti ketika lembaga pendidikan
tersebut sedang melakukan rehabilitas dan memberikan donasi atau sumbangan untuk sekolah-
sekolah swasta yang memerlukan sumbangan serta harus terciptanya kerjasama antara pihak
sekolah dengan masyarakat sekitar. Masyarakat dan pihak sekolah harus saling mendukung
ketika melakukan sebuah program untuk memenuhi sarana dan prasarana di sekolah dalam
artian untuk menunjang proses pembelajaran di lembaga pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai