Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

KIMIA ANALITIK 2
Destilasi Kolom Tutup Gelembung
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kimia Analitik 2
Dosen : Ibu Arista Nisa Purwanti., M.Pd

DI SUSUN OLEH :

SITI NUR FADILAH (150621001)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
TAHUN 2017
A. Pengertian Destilasi Kolom Tutup Gelembung (Distillation Column Bubble Cap
Tray)
Operasi pemisahan komponen dari suatu campuran ialah operasi yangdidasarkan
atas perpindahan bahan dari satu fase ke fase yang lain. Pada kontak antar
fase dan pemisah fase teknik-teknik yang digunakan seperti distilasi (penyulingan),
absorpsi (penyerapan) gas, dehumidifikasi (pengurangan kelembaban) dan ekstraksi
zat cair.
Dalam merancang kolom untuk pemisahan tertentu, jumlah tahap yang
dibutuhkan dan debit dari aliran cairan dan uap harus terlebih dahulu ditentukan dengan
menggunakan metode umum. dalam desain mekanik kolom, diameter tower, jarak
tray, dan tata letak rinci dari setiap tray sangat dibutuhkan. awalnya,diameter didirikan,
berdasarkan kriteria absen dari entrainment cair dalam aliran uap, weir dan downcomer
dirancang untuk menangani aliran cairan yang dibutuhkan. itu adalah mungkin
untuk mempertimbangkan geometri tray secara lebih rinci dan akhirnya untuk
memeriksa kondisi operasi umum untuk tray dan membangun kisaran optimum
operasinya.
Perbedaan dalam komposisi kesetimbangan antara fase likuid dan uap dapat
digunakan untuk memisahkan suatu komponen secara individu ataupun campuran. Dalam
peralatan industri untuk operasi transfer uap-likuid, uap dapat berupa gelembung yang
melalui (melintas) fase likuid secara kontinyu (droplet) likuid yang jatuh kedalam
fase uap secara kontinyu, ataupun kombinasi daribeberapa metode lainnya.
Bubble Cap Tray
Bubble Cap Tray Column adalah sebuah plate
column yang dilengkapi dengan topi (cap) kecil disepanjang
plate.Cap adalah topi yang menutupi lubang diplate, yang
mempunyai slot untuk mengatur bukan gas dari bawah ke
atas. Antara plate atas dan bawah dihubungkan dengan pipa
(downcomer / downflow) untuk menyalurkan liquid dari
atas ke bawah. Sehingga di palte terjadi kontak antara
liquid dan gas. Suatu bubble cap adalah suatu piringan
yang dilengkapi dengan sebuah lubang yang menuju
suatu pipa yang sesuai yaitu chimney, yang dilewati
oleh uap dari bagian bawah piringan. Tiap-tiap pipa arah naik ditutupi oleh sumbat
berbentuk bel (genta). Sumbat-sumbat
tersebut diberi bingkai agar tersedia ruang yang cukup antara riser (pipa naik) dan sumbat
sebagai tempat keluarnya uap.
Jenis ini telah digunakan sejak lebih dari serratus tahun lalu, namun
penggunaannya mulai digantikan oleh jenis Valve Tray sejak tahun 1950. Alasan utama
berkurangnya penggunaan Bubble Cap Tray adalah alasan ekonomis, dimana desain
alatnya yang lebih rumit sehingga biayanya menjadi lebih mahal. Jenis ini digunakan jika
diameter kolomnya sangat besar.
Aplikasi proses bubble cap tray saat ini adalah pada kolom distilasi reaktif atau kolom
penyerapan kimia, dalam kasus lain, diperlukan pengontrolan waktu tinggal cairan
secara hati-hati untuk menyelesaikan langkah reaksi. misalnya, bubble cap tray
digunakan untuk kolom metil asetat.

Bubble cap tray jarang digunakan untuk instalasi pada rekening biaya yang
tinggi dan penurunan tekanan tinggi. di samping itu, kesulitan munculdalam
kolom besar karena gradien hidrolik besar yang ditetapkan di tray. Bubble cap tray
mampu menangani tingkat yang sangat rendah cair dan karena itu berguna untuk
operasi pada rasio refluks yang rendah.
Peralatan bubble coloum ini banyak diaplikasikan didalam proses yang melibatkan
pemisahn secara termal, seperti pada Destilasi, Rektifikasi, dan Fraksionasi.
Kolom Destilasi
Destilasi adalah proses pemisahan termal yang digunakan secara luas dibidang teknik
untuk memisahkan campuran dalam jumlah yang besar.
Contoh:
Destilasi atau penyulingan larutan, untuk mengurangi volumenya, untuk meningkatkan
konsentrasi zat terlarut atau untuk mengkristalkan bahan padat yang terlarut
Destilasi produk antara atau produk akhir yang diperoleh pada reaksi kimia
Kedua proses diatas adalah serupa, yaitu pemisahan terjadi oleh penguapan salah satu
komponen dari campuran, artinya dengan cara mengubah bagian-bagian yang sama dari
keadaan cair menjadi berbentuk uap. Persyaratannya adalah kemudahan menguap
(volatilitas) dari komponen yang akan dipisahkan berbeda satu dengan lainnya.
Bila suatu campuran yang terdiri atas dua jenis cairan yang saling larut akan
dipisahkan, sedangkan tekanan uap atau titik didih keduanya relative berdekatan, maka
pemisahan tidak cukup dilakukan dengan satu kali destilasi sederhana. Hal ini karena
selain mengandung zat yang lebih mudah menguap, uap yang terbentuk (berarti pula
destilatnya) juga banyak mengandung zat yang lebih sukar menguap.
B. Sistem Kerja Destilasi Kolom Tutup Gelembung (Distillation Column Bubble Cap
Tray)
Pada operasinya, uap naik melalui chimney dan dialihkan ke bawah oleh sumbat.
Keluarnya berupa gelembung-gelembung kecil dari celah pada bagianbawah sumbat
dibawah cairan. Level cairan diduga diatas pinggiran oleh suatu alat yang berupa weit.
Jadi, permukaan weit sekitar 2-2,5 in diatas puncak celah dari bubble cap. Cairan
memasuki piringan dan melewatinya dan turun melalui pipa turun melalui piringan ke
bagian bawah piringan (plate). Sementara uap turun melalui piringan bercampur
dengan cairan yang berada diatas piringan karena hamburan dihasilkan dari celah
bubble cap. Uap kemudian terpisah pada permukaan cairan dan melewati bagian
atas piringan, selanjutnya sejumlahaliran balik dari likuid melewati bagian bawah dan
uap melewati bagian atas,melewati kolom penampang hasil.

Atau dengan kata lain,


Pada bubble cap tray, gas / uap mengalir melalui riser, arus balik di bawahcap,
bergerak ke bawah melalui ruang annular antara riser dan cap, dan akhirnya
menggelembung ke dalam kolam cairan melalui serangkaian slot (bukaan) yang tersedia
sepanjang pinggiran tutup di bagian bawah. slot mungkin berbentuk lingkaran,
persegi panjang atau trapesium.
Bubble cap dalam bentuk disperse fase gas pada fase cairan sebagai gelembung
halus, mencegah drainase cairan melalui bagian gas dengan harga gas yang rendah,
mengarahkan aliran gas pertama secara horizontal dan kemudian secara vertikal ke
atas melalui genangan cairan dalam bentuk gelembung.

Diameter bubble coloum


Efisiensi kontak antara liquid dan uap pada plate tergantung pada besarnya
agitasi yang disebabkan suplai energi oleh uap yang melewati liquid pada piringan.
Pada kecepatan uap yang rendah, maka dihasilkan efisiensi panas yang rendah
pula. Hal ini disebabkan oleh turunnya level (ketinggian) liquid pada piringan.
Makin tinggi kecepatan uap, maka makin tinggi jugaefisiensi plate karena kontak
yang panjang. Pada kecepatan uap yang sangat tinggi, pemasukan liquid ke uap dimulai
dan uap cenderung membentuk kerucut.Efisiensi maksimum plate dicapai diatas interval
kecepatan uap.Diameter kolom bubble dapat ditentukan dengan prosedur
kelebihan kapasitas. Beban uap ini berbeda di beberapa tempat sehingga
menyebabkan cross sectional area harus di justifikasi.
Daerah aktif pada piring pada bubble-cap.

Daerah (Area) Aktif Pada


Diameter Kolom (m) Diameter Tutup (mm)
Bubble Cap
0,9 75 0,60
1,2 100 0,57
1,8 100 0,66
2,4 100 0,70
13,0 150 0,74

Istilah-istilah yg biasanya muncul adalah :


Downcomer : lubang tempat masuknya aliran dari atas berupa liquid (plate atas) ke
plate bawah (kita memandang plate bawah ini sbg acuan)
Downflow : lubang tempat keluaran liquid dari plate atas (kita memandang sebagai
acuan) ke plate di bawahnya
Entrainment : peristiwa liquid terangkut ke plate atasnya karena dorongan gas dari
bawah yg berlebihan, disebabkan laju alir gas terlalu besar
Flooding : menggenangnya liquid di plate karena kiriman liquid yg berlebihan dr plate
atasnya, bisa disebabkan karena adanya entrainment, shg plate atas menerima kelebihan
liquid
Weeping: liquid yg ada pada plate jatuh bebas ke plate bawahnya karena tekanan gas
dari bawah kurang, disebabkan karena laju alir gas kecil.
Cap : penghalang / pengkontak antara liquid dan uap yang dipasang di setiap tray,
bentuk seperti topi yg pinggirnya ada slot utk mengatur besar kecilnya gas yg keluar
keatas
Tray / Plate : lapisan atau level disetiap kolom, biasanya terbuat dari besi baja yg kuat
menahan beban liquid atau cap
Slot : tempat bukaan pada cap yg mempunyai macam-macam bentuk
(trapesium, persegi, segitiga dll) yg berfungsi mengatur bukaan gas yg keluar ke atas
sehingga liquid dan gas berkontak secara normal
Enriching : bagian plate yg berada diatas tempat masukan feed
Exhausting / Stripping : bagian plate yg berada dibawah tempat masukan feed
Baffle: penghalang yg berada di tengah- tengah tray utk membuat aliran lebih lama
berada di tray (penerapan hanya di reverse flow)
Weir : penghalang yg dipasang di pinggir dari downflow utk membuat agar volume
liquid yg tertampung di tray banyak, sehingga efektif terjadinya kontak antara liquid
dan gas
Cross Flow : aliran liquid datang dari atas (downcomer) lalu mengalir di
sepanjang tray dan mengalir ke plate bawahnya di downflow. Disebut cross flow karena
letak downcomer dan downflow di sisi berseberangan. Jarak yg dilewati liquid panjang
shg efisiensi tinggi
Reverse Flow : aliran liquid datang dari atas (downcomer) lalu mengalir di sepanjang
tray dan berbelok ke bagian tray sebelahnya karena adanya baffle lalu mengalir ke
plate bawahnya di downflow. Disebut reverse flow karena letak downcomer dan
downflow di sisi yg sama. Dapat digunakan untuk menampung cap lebih
banyak, L/V rendah, luas downcomer kecil
Double Pass Flow: aliran liquid datang dari atas dari 2 bagian downcomer
(kiri kanan ) lalu mengumpul di tengah-tengah plate dan turun ke bawahnya. Digunakan
utk beban liquid yg besar, L/V tinggi
C. Keuntungan Dan Kerugian Bubble Cap Tray
a. Keuntungan penggunaan bubble cap tray
1. Apabila terjadi penurunan tekanan/laju alir gas dalam kolom maka fasa cairnya
tetap tinggal di atas pelat.
2. Kontak yang terjadi relatif lebih baik dibandingkan dengan menggunakan sieve tray

b. Kerugian penggunaan bubble cap tray


1. Konstruksi yang lebih rumit dan biaya yang lebih mahal
2. Bubble cap tray rentan kotor sehingga pembersihan juga memerlukan waktu yang
lama.
3. Adanya hold up yang besar, artinya pelat tidak segera kosong setelah pemakaian,
sehingga pemindahan operasi lain dalam kolom yang sama akan memakan waktu

Anda mungkin juga menyukai