PEMBINA :
KELOMPOK 2 :
Kelas :3KB
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Menjelaskan definisi dari Bubble Column.
Menjelaskan skema proses dariBubble Column.
Menjelaskan bagian-bagian pada Bubble Column.
Menjelaskan aplikasi pada Bubble Column.
1.3 Manfaat
Memahamiskema proses dariBubble Column.
Mengetahui bagian-bagian pada Bubble Column.
Mengetahui aplikasi-aplikasi dari Bubble Column.
Bubble Cap
Pada skema di atas , umpan yang masuk berupa fluida ( cair atau gas ) akan
melewati bubble cap. Bubble cap di sini berfungsi sebagai tempat terjadi kontak
antara fluida dan gas lalu masuknya uap panas melalui chimney. Uap panas dari
boiler akan naik keatas sehingga akan terjadi kontak dengan fluida di bubble cap
dan membentuk gelembung- gelembung. Di dalam fractionation column terjadi
proses destilasi yang memisahkan dua zat yang berbeda. Gelembung- gelembung
tersebut naik ke atas sedangkan sisa antara kontak fluida dan uap panas akan turun
ke bawah. Gelembung-gelembung tadi akan di rektifikasi dimana akan dilakukan
kondensasi berulang-ulang, setelah itu uap dikondensasi dan kondensat di
tampung menjadi produk.
Pada gambar dapat dilihat sebuah piring yang melintang dimana aliran
pada alat ini akan mengalir melintang diatas piring. Alat ini digunakan untuk
cairan dimana cairan masuk melewati piring menuju ke piring berikut
dibawahnya.
Bubble Cap (Pelat Genta)
Bubble cap adalah suatu piringan yang dilengkapi dengan sebuah lubang
yang menuju suatu pipa yang sesuai yaitu chimney yang dilewati oleh uap
dari bagian bawah piringan.
Contoh :
Kelebihan Destilasi :
KekuranganDestilasi :
1. Hanya dapat memisahkan zat yang memiliki perbedaan titik didih yang
besar.
2. Biaya penggunaan alat ini relatif mahal.
Perawatan peralatan distilasi
Kolom distilasi harus dirawat agar kebersihan dan penggunaannya dapat
seoptimal mungkin, dilakukan sebagai berikut :
1. Pengaruh panas kolom pada unit kolom distilasi terbatas pada kondensor dan
pendidih ulang (reboiler), karena, pada umumnya, kolom tersebut diisolasi,
sehingga kehilangan kalor sepanjang kolom relatif kecil
2. Untuk umpan yang berupa zat cair pada titik gelembungnya (q = 1) yaitu cairan
jenuh, kalor yang diberikan pada pendidih ulang sama dengan yang dikeluarkan
pada kondensor. Untuk umpan yang berwujud selain cairan jenuh kebutuhan
kukus, pemanas dihitung dengan neraca panas (neraca entalpi).
Mula-mula minyak mentah dipanaskan dalam aliran pipa dalam furnace (tanur)
sampai dengan suhu 370C. Minyak mentah yang sudah dipanaskan tersebut
kemudian masuk kedalam kolom fraksinasi pada bagian flash chamber (biasanya
berada pada sepertiga bagian bawah kolom fraksinasi). Untuk menjaga suhu dan
tekanan dalam kolom maka dibantu pemanasan dengan steam (uap air panas dan
bertekanan tinggi).
Minyak mentah yang menguap pada proses destilasi ini naik ke bagian atas kolom
dan selanjutnya terkondensasi pada suhu yang berbeda-beda. Komponen yang
titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke bawah, sedangkan
yang titik didihnya lebih rendah akan menguap dan naik ke bagian atas melalui
sungkup-sungkup yang disebut sungkup gelembung. Makin ke atas, suhu yang
terdapat dalam kolom fraksionasi tersebut makin rendah, sehingga setiap kali
komponen dengan titik didih lebih tinggi akan terpisah, sedangkan komponen
yang titik didihnya lebih rendah naik ke bagian yang lebih atas lagi. Demikian
selanjutnya sehingga komponen yang mencapai puncak adalah komponen yang
pada suhu kamar berupa gas.
Komponen yang berupa gas ini disebut gas petroleum, kemudian dicairkan dan
disebut LPG (Liquified Petroleum Gas).Fraksi minyak mentah yang tidak
menguap menjadi residu.Residu minyak bumi meliputi parafin, lilin, dan
aspal.Residu-residu ini memiliki rantai karbon sejumlah lebih dari 20.
Aplikasi Destilasi
Pemisahan minyak mentah menjadi bagian-bagian untuk penggunaan
khusus seperti untuk transportasi, pembangkit listrik, pemanas, dll.
Pemekatan alkohol dengan penerapan panas terhadap larutan hasil
fermentasi untuk menghasilkan minuman suling.
Pemisahan minyak kemiri dari biji kemiri
Jet Bubble Column
Setelah dilakukan tinjauan pustaka maka pada makalah ini akan dibahas
mengenai:
0,9 75 0,60