Disusun oleh:
Audy Rahman NIS.3579
Gilang pratama.H NIS.3670
Perbaja Tulus.P NIS.3836
Samuel pandapotan.N NIS.3817
TP.2019/20
1
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
TANAMAN KELAPA SAWIT
DI PT. SMART.Tbk (SMARTRI) KANDIS, RIAU
Disusun oleh:
Audy Rahman NIS.3579
Gilang pratama NIS.3670
Perbaja Tulus.P NIS.3836
Samuel pandapotan.N NIS.3817
Erisman
NUPTK. 19640503 199009 1 001
Mengesahkan,
Kepala SMK Negeri Pertanian Terpadu Provinsi Riau
2
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
TANAMAN KELAPA SAWIT
DI PT. SMART.Tbk (SMARTRI) KANDIS, RIAU KANDIS,
RIAU
Disusun oleh:
Audy Rahman NIS.3579
Gilang pratama NIS.3670
Perbaja Tulus. P NIS.3836
Samuel pandapotan. N NIS.3817
Menyetujui,
Mengesahkan,
Manager Unit Perusahaan
Achmad Wahyu. S
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat serta hidayahnya kepada kita semua sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan akhir Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan di
PT. SMART Tbk (SMART RESEARCH INSTITUTE), KANDIS, SIAK - RIAU.
Maksud dan tujuan disusunnya laporan akhir PKL ini adalah sebagai bukti
bahwa penyusun telah menyelesaikan pelaksanaan PKL yang dilaksanakan mulai
tanggal 10 Oktober 2019 sampai dengan tanggal 10 Maret 2020 dan juga
persyaratan dalam mengikuti ujian Semester IV di SMK Negeri Pertanian
Terpadu Provinsi Riau.
Penyusun
4
DAFTAR ISI
Cover…………………………………………………..…................1
Kata Pengantar…………………………………………..….……...4
Daftar Isi………………...……………………………..…….…….5
Daftar Tabel…...………………………………………..…….……7
Daftar Gambar….……………………………………..……….…..7
BAB I. PENDAHULUAN……...……..……………..……….…...8
4.1. Agrophysiology………………………………………14
4.2. Biodiversity……………………………………....…...24
4..3. Biomassa…………………………………………..…27
5
BAB V. PENUTUP………………………………………32
5.1. Kesimpulan……………………………………32
5.2 Saran…………………………………...………32
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………33
LAMPIRAN……………………………………………..………34
6
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kegiatan pengukuran klorofil menggunakan alat Spad…………….33
7
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
PT. SMART TBK adalah salah satu perusahaan publik produk konsumen
berbasis kelapa sawit yang terintrigasi dan terkemuka di Indonesia yang berfokus
pada penelitian dan pengembangan pada tanaman kelapa sawit yang akan
menghasilkan bibit unggul yang akan di impor kepada perusahaan tetangga, yang
nantinya akan menghasilkan produksi minyak sawit yang lestari.
1.2. Tujuan
8
1.3. Manfaat
9
Pelestarian tanaman,terutama melalui pendekatan pengolahan Hama
Terpadu.
Keberlanjutan,termasuk pengembangan metodologi dan alat untuk melihat
dan menilai dampak lingkungan dari praktik SMART dilapangan,serta
pengembangan dan pengujian praktik perkebunan yang berkelanjutan. Di
samping itu,PT SMARTRI juga melaksanakan studi penelitian tentang jasa
ekosistem.
VISI
MISI
MOTO
10
2.3. Struktur Perusahaan
Keadaan umum dari PT. SMART TBK ini adalah salah satunya berfokus
pada peningkatan praktik agronomi, pemuliaan dan pelestarian tanaman yang
semuanya berkontribusi terhadap kelapa sawit berkelanjutan.
11
BAB III. TINJAUAN PUSTAKA
3.1. Kelapa Sawit
Tanaman kelapa sawit (Elais Guineensis Jacq) berasal dari Afrika Barat.
Tetapi ada sebagian berpendapat justru menyatakan bahwa kelapa sawit berasal
dari kawasan Amerika Selatan atau Brazil. Hal ini karena spesies kelapa sawit
banyak ditemukan di daerah hutan kawasan Brazil dibandingkan dengan kawasan
Amerika.
12
Menurut pahan (2012), berdasarkan ketebalan cangkang, tanaman kelapa
sawit dibagi menjadi 3 varietas, yaitu:
1. Varietas Dura,dengan ciri-ciri yaitu ketebalan cangkang 2-8 mm,dibagian
luar cangkang tidak terdapat lingkaran serabut,daging buahnya relative
tipis,dan kandungan minyak rendah.
2. Varietas pisifera, dengan cirri-ciri yaitu,ketebalan cangkang yang sangat
tipis bahkan hamper tidak ada. Daging buah pisifera tebal dan daging biji
sangat tipis. Pisifera tidak digunakan sebagai bahan baku untuk tanaman
komersial,tetapi digunakan sebagai induk jantan oleh para pemulia
tanaman untuk menyerbuk bunga betina
3. Varietas Tenera,merupakan hasil persilangan antara Dura dan
Pisifera,dengan cangkang yang tipis dan ketebalan 1,5-4mm menghasilkan
banyak tandan buah.
Berdasarkan warna buah,tanaman kelapa sawit terbagi menjadi 3 jenis yaitu:
1. Nigescens, dengan ciri-ciri yaitu buah mudahnya berwarna ungu
kehitaman, sedangkan buah yang telah masak berwarna jingga
kehitaman.
2. Virescens, dengan ciri-ciri yaitu buah mudahnya berwarna hijau,
sedangkan buah yang telah masak berwarna jingga kemerah-merahan
dengan ujung buah tetap berwarna hijau.
3. Albescens, dengan ciri-ciri yaitu buah mudahnya berwarna keputih-
putihan, sedangkan buah yang telah masak berwarna kekuning-kuningan
dengan ujung buah berwarna ungu hitam.
13
1. Agrophysiology
14
h. Recall berfungsi untuk memanggil data yang telah diamati dan bisa digunakan
untuk menghapus data yang salah tetapi sudah terlanjur terlewatkan.
Nb: jika hasil waktu ditap “ERROR” hanya di tap ulang saja. Jika daun
rangking 3 rusak,maka bisa dipindahkan ke daun rangking 2. Nilai wajar yaitu
kisaran antara 50-60, untuk bibit umur 7-9 bulan
15
l. Kemudian lepas, lalu akan muncul kembali ke layar awal “Measurement”
m. Kemudian tekan tombol “POWER” dengan menahan agak lama. Lalu lepas.
Dua alat ini biasa digunakan pada sampel daun yang diambil dari lapangan
untuk diukur unity kehijauan daunnya. Kemudian, dianalisis klorofilnya
dilaboratorium dengan menggunakan alat spektro. Berikut cara pengambilan
sampel daun dan analisa lab :
C.Analisa Kandungan Chlorophyl Secara Destructive
Pada umumnya alat SPAD dan DUALEX kegunaannya sama yaitu untuk
mengukur kadar unity kehijauan daun. , sedangkan perbedaan antara Spektro dan
SPAD DUALEX adalah dimana Spektro bisa mendapatkan hasil yang lebih
akurat untuk nilai klorofil secara ekstrasi daripada SPAD dan DUALEX.
16
D. Pengambilan sampel LSU ( Leaf Sampel Unit)
Pada tanaman bibitan sampel LSU diambil pada pelepah tiga, kemudian
ambil sampel pada bagian poin
E. Analisa SLA ( Spesifik Leaf Area)
SLA merupakan unit berat perarea berat kering. SLA mencerminkan
ketebalan atau berat daun perluas area.
F. Porometer
Porometer adala alat untuk mengukur pembukaan stomata. Pendekatannya
melalui berapa molekul air yang dapat keluar – masuk dalam stomata. Berikut
prosedur cara pengoperasian alat porometer :
1. Tekan tombol start.
2. Tekan enter.
3. Tekan menu.
4. Klik calibration.
5. Klik enter.
6. Buka sensor head untuk mengambil ambiyen.
7. Tekan enter.
8. Paperplate dibasahi dengan decagonwater, kemudian ditempatkan
difilterpaper lalu dimasukan kedalam sensor head.
9. Setelah dapat ambiyennya buka sensor head.
10. Lakukan sampaisemua nilai mbiyen lengkap.
G. Cocopeaat
Cocopeat merupakan kata dari Coco yang berarti kelapa dan Peat yang
berarti bahan organik yang berasal dari serbuk kelapa. Cocopeat merupakan media
17
yang digunakan untuk percobaan dengan mencampurkan antara pasir dengan
cocopeat. Berat pasir 8 kg dan cocopeat 2 kg. perbandingan 8 : 2.
H. Analisa Vegetatif
Vegetatif adalah kegiatan yang dilakukan pada bibit tanaman kelapa sawit
yang bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan pada bibit
tanaman kelapa sawit. Berikut kegiatan vegetatif pada bibit tanaman kelapa
sawit:
1. Mengukur lingkar batang dengan menggunakan tali plastik dan mistar.
2. Mengukur tinggi pohon tanaman dengan menggunakan mistar.
3. Mengukur rachis, dari batas rachis bawah sampai ujung daun
menggunakan meteran baju.
4. Mengukur panjang dan lebar daun kanan dan kiri pada rachis 3 point B
dengan menggunakan meteran baju dan menghitung jumlah daun
kering/hijau
J. Pemupukan
18
Pemupukan adalah kegiatan pemberian pupuk pada bibit kelapa sawit yang
bertujuan untuk memberikan nutrisi pada tanaman agar terpenuhinya nutrisi pada
tanaman kelapa sawit
Pemanenan bibit dilakukan setelah fase stres air berakhir, kegiatan ini
dilakukan untuk mengambil sampel pada setiap bagian bagian tanaman kelapa
sawit seperti: akar, rachis + petiole dan daun. Kemudian bagian – bagian tersebut
ditimbang berat segarnya. Lalu, diambil untuk sub sampel nya sebanyak kurang
lebih 100 g. setelah itu, sub sampel yang telah diambil dimasukkan keoven.
Kemudian sub sampel dikeluarkan dari oven untuk ditimbang kering.
19
L. Hasil Pengamatan
11 Des 2019 Bibit umur 2 bulan dirumah kaca
SPAD Dualex RATAAN SPAD RATAAN DUALEX
Kode
U1 U2 U3 U1 U2 U3
78-1 46,80 45,20 44,30 27,40 25,40 29,10 45,43 27,30
78-2 41,70 43,50 43,20 25,50 27,40 27,50 42,80 26,80
78-3 33,20 33,70 34,10 21,10 18,60 19,80 33,67 19,83
78-4 33,70 35,30 34,50 24,70 24,90 25,10 34,50 24,90
78-5 39,50 41,30 41,80 23,20 20,70 21,70 40,87 21,87
79-1 37,30 37,60 38,10 19,00 19,70 18,00 37,67 18,90
79-2 35,80 37,50 35,50 20,10 22,60 23,60 36,27 22,10
79-3 41,80 42,00 42,50 31,10 30,80 30,70 42,10 30,87
79-4 38,90 35,50 38,50 22,50 21,50 23,10 37,63 22,37
79-5 41,80 42,20 42,60 27,50 26,50 25,60 42,20 26,53
80-1 34,70 33,90 35,10 34,40 34,10 33,40 34,57 33,97
80-2 40,30 40,50 42,80 26,40 26,70 26,60 41,20 26,57
80-3 40,30 41,80 40,90 25,70 24,70 27,10 41,00 25,83
80-4 43,60 42,80 43,90 26,40 26,70 29,80 43,43 27,63
80-5 44,50 44,80 45,10 26,90 25,20 26,30 44,80 26,13
81-1 37,80 36,80 40,40 25,70 25,30 25,50 38,33 25,50
81-2 37,10 38,00 38,20 22,80 22,40 22,00 37,77 22,40
81-3 44,10 39,90 44,30 38,50 35,20 36,50 42,77 36,73
81-4 45,20 45,80 43,70 26,10 28,30 27,20 44,90 27,20
81-5 33,10 33,40 33,90 32,90 33,00 31,20 33,47 32,37
82-1 46,60 43,80 43,40 29,80 28,60 30,30 44,60 29,57
82-2 42,90 43,40 42,50 29,40 30,70 29,50 42,93 29,87
82-3 42,60 42,40 42,80 27,10 24,70 25,60 42,60 25,80
82-4 37,90 41,80 39,80 29,30 28,50 28,00 39,83 28,60
82-5 44,00 44,30 43,00 23,70 22,10 23,30 43,77 23,03
83-1 36,20 37,60 37,80 24,30 24,70 23,90 37,20 24,30
83-2 47,20 46,50 47,20 25,70 28,60 28,40 46,97 27,57
83-3 45,40 45,70 45,60 24,30 23,60 23,70 45,57 23,87
83-4 42,80 41,40 44,50 13,90 13,90 14,60 42,90 14,13
83-5 24,80 23,20 23,70 32,10 31,50 31,70 23,90 31,77
84-1 27,00 27,10 27,30 32,10 31,50 31,70 27,13 31,77
84-2 34,60 32,30 36,40 22,90 19,30 22,80 34,43 21,67
84-3 36,30 40,60 41,90 29,10 29,60 29,30 39,60 29,33
84-4 41,40 42,90 40,80 29,00 31,10 29,20 41,70 29,77
20
84-5 40,90 39,80 39,10 32,00 32,20 30,90 39,93 31,70
rataan umum bibit umur 2 bulan 39,67 26,53
21
74-4 47,6 47,5 47,9 54,7 55 53,9 47,67 54,53
Rataan umum bibit umur 4 Bulan 51,09 44,12
22
Rataan umum :
23
2. Biodiversity
B. Pengamatan Serangga
24
1. Alat dan Bahan
Botol kecil sebagai wadah tempat serangga.
Piring kuning.
Pinset.
Besi pengikat.
Pelepah.
Gelas Plastik.
Kertas sebagai tempat letak kode pengamatan serangga
Sunlight.
Air.
Alkohol 70%
25
C. Vegetatif Tanaman Hutan
26
Studi Dinamika Serapan Sutrisi N, P, K Pada Tanaman Kelapa
Sawit Belum Menghasilkan Dengan Menggunakan Metode
Destruktif
A.Tujuan
B.Metode pelaksanaan :
27
Timbanganmaks 10 kg
Amplopsampel
Kapas
Plastik ½ kg
Plastik 5 kg
Tanaman kelapa sawit umur 2 tahun
4. APD:
Helm safety
Sarungtangan
Sepatu boot
5. Rancanganpercobaan:
a) Serapan Nitrogen
Progeni yang digunakanada 5 progeni
Level pupuk yang dipakai : 4 level yaitu N0, N1, N2, N3
Jumlahulangan : 3 ulangan
b) SerapanPhospor
Progeni yang digunakanada 5 progeni
Level pupuk yang dipakai : 4 level yaitu P0, P1, P2, P3
Jumlahulangan : 3 ulangan
c) SerapanKalium
Progeni yang digunakanada 5 progeni
Level pupuk yang dipakai : 4 level yaitu K0, K1, K2, K3
Jumlahulangan : 3 ulangan
C. Cara Pengamatan:
28
pelepah yang makin besar. Pelepah tanaman kelapasawit memiliki pola spiral
seperti pada gambar di bawah ini. Pola spiral ini dapat menjadi panduan untuk
penomoran kelapasawit.
Pelepah sample dan non sample diambil bagianya dari petiole, rachis,
komposit dan LSU. Pelepahsample diambil bagianya yang bernomor:
0,1,2,3,5,7,9,11,13,15,17,21,25,29,33,37,41,45,49.
29
5. Pengambilan Sample Akar Chipping Dan Non Chipping
Akar hidup yang telah dipisahkan dari tanah pada setiap kedalaman tanah
tersebut disortir berdasarkan 3 kelompok tipe akar. Kelompok tipe akar tersebut
adalah R1 (akar primer), R2 (akar sekunder), dan R3+4 (akar tersier dan akar
kuarter). Sedangkan untuk akar mati digabung menjadi satu dan diberi kode RM.
Akar ini kemudian dicuci dan ditiriskan kemudian diambil data berat basahnya.
Akar ini kemudian diambil sampelnya untuk diukur diameternya dan untuk
sampel analisa nutrisi. Sampel yang untuk nutrisidioven pada suhu 70◦C sampai
berat keringnya konstan dan diambil data berat keringnya. Setelah sampel kering
dan diambil data berat keringnya, sampel kemudian dihaluskan dengan mesin
grinding dan dikirim kelaboratorium untuk analisa nutrisi.
30
Buat pengukuran anak daun SLA ( pengambilannya sample anak daun di
point B kanan 3, kiri 3 merupakan anak daun terpanjang dan dalam
kondisi bagus/tidak rusak). Pengukuran yang dilakukan adalah panjang
tiap anak daun dan lebar anak daun (diukur di tengah anak daun),
kemudian ditimbang berat basah, dioven dan ditimbang berat keringnya.
Rachis diukur panjang point A-B, B-C, dan A-C. Timbang berat totalnya.
Pengambilan sample rachis merupakan komposit dari sampel di point B
dan sampel diantara point B-C. Sampel rachis kemudian dipotong-potong
menyerupai stik kecil-kecil. Dan ditimbang berat basah sampel, dan
dioven sampai kering, kemudian ditimbang berat keringnya. Sampel
kering tersebut kemudian digrinding dan dikirim untuk analisanutrisi di
laboratorium.
Pengambilan setiap sample LSU, Rachis, Petiole, di preparasi diambil
ukurannya sekitar 20 cm.
Selesai ditimbang berat basah. Sample anak daun ini dibersihkan dengan
kapas dan aquades. Sample tadi dimasukkan ke amplop, masing masing
amplop diberi Kode sample tersebut. Sample tadi dimasukkan kedalam
oven dengan suhu 700 C dan selama 3 hari. Setelah kering ditimbang berat
keringnya dan dihaluskan dengan mesin grinding. Sampel yang sudah
halus ini kemudian dikirim kelaboratorium untuk analisanutrisinya.
31
BAB 5. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari data yang telah kami paparkan diatas maka kami dapat
menyimpulkan bahwa PT SMARTRI mempunyai 3 topik khusus untuk
dilakukannya penelitian atau research pada berbagai jenis progeny tanaman kelapa
sawit, yaitu: agronomi(agrophysiology), pemuliaan(biodiversity),dan pelestarian
tanaman yang berkontribusi pada minyak kelapa sawit yang berkelanjutan. Ada
berbagai macam perlakuan khusus atau kegiatan yang dilakukan sebelum
melakukan penelitian pada tanaman kelapa sawit seperti, pengamatan pada
tanaman LCC dan GULMA,STRESS AIR dan CONTROL AIR,serta pemisahan
bagian-bagian kelapa sawit petiol,racis,dan sampel daun. Metode kegiatan
penelitian yang dilakukan adalah,dimana karyawan mengambil beberapa sampel
dilapangan terlebih dahulu,lalu di berikan perlakuan khusus yang sudah
dipaparkan diatas,kemudian di masukan ke dalam open pengeringan maximal
selama 3 hari. Setelah waktu 3 hari sampel diambil dari oven lalu dibawa ke
tempat grinding untuk penggrindingan. Maka dari itu kegiatan ini harus dilakukan
sesuai dengan prosedur kerja dan teliti karena kegiatan penelitian ini kebanyakan
beruanglingkup didalam Laboratorium dimana di laboratorium banyak sekali
bahan-bahan kimia yang berbahaya untuk kesehatan tubuh.
5.2. Saran
32
DAFTAR PUSTAKA
Rahman Audy, Tulus Pasaribu P, dkk. 2020. Penelitian Tanaman Kelapa Sawit
PT. SMART TBK. Kandis : Pusat Penelitian Tanaman Kelapa Sawit.
Fauzi et al,. 2012. Pengekspor Minyak Kelapa Sawit. Eropa. Ruang Belajar.
33
LAMPIRAN
34
Gambar 4. Mencuci Kokofit
Gambar 5.
Porometer
35
Gambar 6. Vegetatif
Gambar 7. Skriping
36
Gambar 8. Penomoran Pelepah
37
Gambar 10. Perangkap serangga atas dan bawah
38
Gambar 11. Wadah sebagai tempat sampel serangga
39
Gambar 13. Pengambilan sampel serangga
40