Anda di halaman 1dari 21

RPP

MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT ATTAINMENT

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

STRATEGI PEMBELAJARAN KIMIA

Dosen: Noor Novianawati, M.Pd

Ghina Nadhiva (150621011)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON

2017
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

HIDROKARBON

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Indramayu

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester :X/2

Materi Pokok : Hidrokarbon

Alokasi Waktu : 90 menit

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
KI 3
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
KI 4
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar Indikator


1.1 Menyadari adanya keteraturan 1.1.1. Menyadari bahwa ketentuan yang
struktur partikel materi sebagai ditetapkan oleh Tuhan adalah yang
wujud kebesaran Tuhan Yang Maha terbaik untuk kita.
Esa dan pengetahuan tentang struktur

1 | Strategi Pembelajaran Kimia: RPP Model


Pembelajaran Concept Attainment
partikel materi sebagai hasil
pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1. Menunjukkan sikap rasa ingin
(memiliki rasa ingin tahu, disiplin, tahu selama proses pembelajaran
jujur, objektif, terbuka, mampu berlangsung.
2.1.2. Menunjukkan perilaku ilmiah
membedakan fakta dan opini, ulet,
yaitu jujur dalam mengolah informasi
teliti, bertanggung jawab, kritis,
yang diterima.
kreatif, inovatif, demokratis,
2.1.3. Menunjukkan sikap teliti dalam
komunikatif) dalam merancang dan
menganalisis data.
melakukan percobaan serta 2.1.4. Menunjukkan sikap bertanggung
berdiskusi yang diwujudkan dalam jawab selama proses pembelajaran
sikap sehari-hari. berlangsung.

3.7. Menganalisis struktur dan sifat 3.7.1. Menentukan rumus umum alkana,
senyawa hidrokarbon berdasarkan alkena, alkuna berdasarkan analisis
pemahaman kekhasan atom karbon rumus strukturnya.
3.7.2. Menjelaskan sifat kejenuhan alkana,
dan penggolongan senyawanya.
alkena, alkuna berdasarkan jenis
ikatannya.

4.7. Mengolah dan menganalisis 4.7.1. Mengolah data informasi, sehingga dapat
struktur dan sifat senyawa menejlaskan aturan IUPAC dalam
hidrokarbon berdasarkan pemberian nama senyawa menggukanan
pemahaman kekhasan atom karbon media molymod.
4.7.2. Menganalisis data informasi, sehingga
dari penggolongan senyawanya.
dapat menjelaskan keisomeran pada
senyawa alkana, alkuna, alkena
menggukanan media molymod.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.1.1.1. Siswa dapat menyadari adanya kebesaran Tuhan ketika adanya
keteraturan dari sifat hidrokarbon.

2 | Strategi Pembelajaran Kimia: RPP Model


Pembelajaran Concept Attainment
1.1.1.2. Siswa dapat menunjukkan sikap rasa ingin tahu selama proses
pembelajaran berlangsung
2.1.1.1. Siswa dapat menunjukkan sikap jujur dalam mengolah informasi
yang diterima.
2.1.2.1. Siswa dapat menunjukkan sikap teliti dalam menganalisis data.
4.7.1.1. Siswa dapat menunjukkan sikap bertanggung jawab selama proses
pembelajaran berlangsung.
4.7.1.2. Siswa dapat mengidentifikasi rumus umum alkana, alkuna, alkena
berdasarkan keteraturan deret senyawanya.
4.7.3.1. Siswa dapat menjelaskan sifat kejenuhan alkana, alkuna, alkena
berdasarkan jenis ikatannya.
4.7.4.1. Siswa terampil mengelola data informasi, sehingga dapat
menjelaskan aturan IUPAC dalam pemberian nama senyawa alkana, alkuna,
alkena menggunakan media molymod.
4.7.4.2. Siswa terampil menganalisis data informasi, sehingga dapat
menjelaskan keisomeran pada senyawa alkana, alkuna, alkena
menggunakan media molymod.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Senyawa hidrokarbon (identifikasi atom C, H, dan O)

E. URAIAN MATERI POKOK

Hidrokarbon hanya tersusun dari dua unsur yaitu Hidrogen dan Karbon.
Berdasarkan jumlah atom C lain yang terikat pada satu atom C dalam rantai karbon, maka
atom C dibedakan menjadi :

1. Atom C primer, yaitu atom C yang mengikat satu atom C yang lain.
2. Atom C sekunder, yaitu atom C yang mengikat dua atom C yang lain.
3. Atom C tersier, yaitu atom C yang mengikat tiga atom C yang lain.
4. Atom C kwarterner, yaitu atom C yang mengikat empat atom C yang lain.

atom C primer, atom C nomor 1, 7, 8, 9 dan 10 (warna hijau)

3 | Strategi Pembelajaran Kimia: RPP Model


Pembelajaran Concept Attainment
atom C sekunder, atom C nomor 2, 4 dan 6 (warna biru)

atom C tersier, atom C nomor 3 (warna kuning)

atom C kwarterner, atom C nomor 5 (warna merah)

Berdasarkan bentuk rantai karbonnya :

Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai lurus/terbuka yang jenuh


(ikatan tunggal/alkana) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap/alkena atau alkuna).
Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar / tertutup
(cincin).
Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang
mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan rangkap secara selang-seling / bergantian
(konjugasi)

Berdasarkan ikatan yang ada dalam rantai C-nya, senyawa hidrokarbon alifatik dibedakan
atas :
1. Alkana (CnH2n+2)
2. Alkena (CnH2n)
3. Alkuna (CnH2n-2)
Keterangan : n = 1, 2, 3, 4, .dst

Alkana (Parafin)
Adalah hidrokarbon yang rantai C nya hanya terdiri dari ikatan kovalen tunggal saja.
sering disebut sebagai hidrokarbon jenuh karena jumlah atom Hidrogen dalam tiap-tiap
molekulnya maksimal. Memahami tata nama Alkana sangat vital, karena menjadi dasar
penamaan senyawa2 karbon lainnya.

1. Sifat-sifat Alkana
- Hidrokarbon jenuh (tidak ada ikatan atom C rangkap sehingga jumlah atom
H nya maksimal)
4 | Strategi Pembelajaran Kimia: RPP Model
Pembelajaran Concept Attainment
- Disebut golongan parafin karena affinitas kecil (sedikit gaya gabung)
- Sukar bereaksi
- Bentuk Alkana dengan rantai C1 C4 pada suhu kamar adalah gas, C4
C17 pada suhu adalah cair dan > C18 pada suhu kamar adalah padat
- Titik didih makin tinggi bila unsur C nya bertambahdan bila jumlah atom
C sama maka yang bercabang mempunyai titik didih yang lebih rendah
- Sifat kelarutan : mudah larut dalam pelarut non polar
- Massa jenisnya naik seiring dengan penambahan jumlah unsur C
- Merupakan sumber utama gas alam dan petrolium (minyak bumi)
Rumus umumnya CnH2n+2

2. Deret homolog alkana


Deret homolog adalah suatu golongan atau kelompok senyawa karbon dengan rumus
umum yang sama, mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku berturutannya
mempunyai beda CH2 atau dengan kata lain merupakan rantai terbuka tanpa cabang atau
dengan cabang yang nomor cabangnya sama.
Sifat-sifat deret homolog alkana :
o Mempunyai sifat kimia yang mirip
o Mempunyai rumus umum yang sama
o Perbedaan Mr antara 2 suku berturutannya sebesar 14
o Makin panjang rantai karbon, makin tinggi titik didihnya
n Rumus Nama
1. CH4 = metana
2. C2H6 = etana
3. C3H8 = propana
4. C4H10 = butana
5. C5H12 = pentana
6. C6H14 = heksana
7. C7H16 = heptana
8. C8H18 = oktana
9. C9H20 = nonana
10. C10H22 = dekana
11. C11H24 = undekana
12. C12H26 = dodekana

3. Tata nama senyawa

5 | Strategi Pembelajaran Kimia: RPP Model


Pembelajaran Concept Attainment
1. Nama alkana didasarkan pada rantai C terpanjang sebagai rantai utama. Apabila ada dua
atau lebih rantai yang terpanjang maka dipilih yang jumlah cabangnya terbanyak.
2. Cabang merupakan rantai C yang terikat pada rantai utama. di depan nama alkananya
ditulis nomor dan nama cabang. Nama cabang sesuai dengan nama alkana dengan
mengganti akhiran ana dengan akhiran il (alkil).
3. Jika terdapat beberapa cabang yang sama, maka nama cabang yang jumlah C nya sama
disebutkan sekali tetapi dilengkapi dengan awalan yang menyatakan jumlah seluruh
cabang tersebut. Nomor atom C tempat cabang terikat harus dituliskan sebanyak cabang
yang ada (jumlah nomor yang dituliskan = awalan yang digunakan), yaitu di = 2, tri = 3,
tetra =4, penta = 5 dan seterusnya.
4. Untuk cabang yang jumlah C nya berbeda diurutkan sesuai dengan urutan abjad ( etil
lebih dulu dari metil ).
5. Nomor cabang dihitung dari ujung rantai utama yang terdekat dengan cabang. Apabila
letak cabang yang terdekat dengan kedua sama dimulai dari :
Cabang yang urutan abjadnya lebih dulu ( etil lebih dulu dari metil )
Cabang yang jumlahnya lebih banyak ( dua cabang dulu dari satu cabang )
Contoh :
Apakah nama idrokarbon di bawah ini ?

Pertama-tama kita tentukan terlebih dahulu rantai utamanya. Rantai utama adalah rantai
terpanjang :

Kemudian dilanjutkan dengan cabangnya.

terlihat ada 3 cabang yakni 1 etil dan 2 metil. Penomoran cabang kita pilih yang angkanya
terkecil :

6 | Strategi Pembelajaran Kimia: RPP Model


Pembelajaran Concept Attainment
bila dari ujung rantai utama sebelah kiri maka etil terletak di atom C rantai utama nomor
3 dan metil terletak di atom C rantai utama nomor 2 dan 6
bila dari ujung rantai utama sebelah kanan maka etil terletak di atom C rantai utama
nomor 6 dan metil di atom C rantai utama nomor 3 dan 7
kesimpulannya kira urutkan dari ujung sebelah kiri..
Urutan penamaan : nomor cabang nana cabang nama rantai induk
jadi namanya : 3 etil 2,6 dimetil oktana
cabang etil disebut lebih dahulu daripada metil karena abjad nama depannya dahulu
(abjad e lebih dahulu dari m). karena cabang metil ada dua buah maka cukup disebut
sekali ditambah awalan di yang artinya dua. karena rantai utamanya terdiri dari 8
atom C maka rantai utamanya bernama : oktana.
Bentuk struktur kerangka Alkana kadangkala mengalami penyingkatan.misalnya :

CH3 (warna hijau) merupakan ujung rantai


CH2 (warna biru) merupakan bagian tenganh rantai lurus
CH (warna oranye) percabangan tiga
C (warna merah) percabangan empat

4. Kegunaan alkana, sebagai :


Bahan bakar
Pelarut
Sumber hidrogen
Pelumas
Bahan baku untuk senyawa organik lain
Bahan baku industri

Alkena (Olefin)
merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki 1 ikatan rangkap 2 (-C=C-)
1. Sifat-sifat Alkena
7 | Strategi Pembelajaran Kimia: RPP Model
Pembelajaran Concept Attainment
Hidrokarbon tak jenuh ikatan rangkap dua
Alkena disebut juga olefin (pembentuk minyak)
Sifat fisiologis lebih aktif (sbg obat tidur > 2-metil-2-butena)
Sifat sama dengan Alkana, tapi lebih reaktif
Sifat-sifat : gas tak berwarna, dapat dibakar, bau yang khas, eksplosif dalam udara
(pada konsentrasi 3 34 %)
Terdapat dalam gas batu bara biasa pada proses cracking
Rumus umumnya CnH2n

2. Tata nama alkena


Sebenarnya untuk penamaan hampir sama dengan penamaan pada Alkana dengan
perbedaan :
Rantai utama harus mengandung ikatan rangkap dan dipilih yang terpanjang.
Nama rantai utama juga mirip dengan alkana dengan mengganti akhiran -
ana dengan -ena. Sehingga pemilihan rantai atom C terpanjang dimulai dari C
rangkap ke sebelah kanan dan kirinya dan dipilih sebelah kanan dan kiri yang
terpanjang.
Nomor posisi ikatan rangkap ditulis di depan nama rantai utama dan dihitung dari
ujung sampai letak ikatan rangkap yang nomor urut C nya terkecil.
Urutan nomor posisi rantai cabang sama seperti urutan penomoran ikatan cabang
rantai utama.
Contoh :

menpunyai rantai utama sebagai berikut:

Penghitungan atom C pada rantai utama dimulai dari ikatan rangkap. Sebelah kiri ikatan
rangkap hanya ada satu pilihan sedangkan sebelah kanan ikatan rangkap ada dua pilihan
yaitu lurus dan belokan pertama ke bawah, kedua-duanya sama-sama menambah 4 atom C

8 | Strategi Pembelajaran Kimia: RPP Model


Pembelajaran Concept Attainment
namun bila belokan pertama kebawah hanya menghasilkan satu cabang sedangkan bila
lurus menimbulkan dua cabang.
Jadi akan dinamai : 3 etil 4 metil 1 pentena
1 pentena dapat diganti dengan n-pentena atau khusus ikatan rangkap di nomor satu boleh
tidak ditulis. Sehingga namanya cukup : pentena. Nomor cabang diurutkan sama dengan
urutan nomor ikatan rangkapnya.

3. Kegunaan Alkena sebagai :


Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur dengan O2)
Untuk memasakkan buah-buahan
bahan baku industri plastik, karet sintetik, dan alkohol.

Alkuna
Merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki 1 ikatan rangkap 3 (CC).
Sifat-nya sama dengan Alkena namun lebih reaktif.
Rumus umumnya CnH2n-2
Untuk tata nama sendiri memiliki kesamaan dengan alkena namun akhiran berubah
menjadi una.

1. Kegunaan Alkuna sebagai :


etuna (asetilena = C2H2) digunakan untuk mengelas besi dan baja.
untuk penerangan
Sintesis senyawa lain.
Alkil Halida (Haloalkana)
Senyawa alkil halida merupakan senyawa hidrokarbon baik jenuh maupun tak jenuh yang
satu unsur H-nya atau lebih digantikan oleh unsur halogen (X = Br, Cl. I)
Sifat fisika Alkil Halida :
Mempunyai titik lebih tinggi dari pada titik didih Alkana dengan jumlah unsur C
yang sama.
Tidak larut dalam air, tapi larut dalam pelarut organik tertentu.
Senyawa-senyawa bromo, iodo dan polikloro lebih berat dari pada air.
Struktur Alkil Halida : R-X
Keterangan :

9 | Strategi Pembelajaran Kimia: RPP Model


Pembelajaran Concept Attainment
R = senyawa hidrokarbon
X = Br (bromo), Cl (kloro) dan I (Iodo)
Berdasarkan letak alkil dalam hidrokarbon di bagi menjadi :
Alkil halida primer, bila diikat atom C primer
Alkil halida sekunder, bila diikat atom C sekunder
Alkil halida tersier, bila diikat atom C tersier
CH3-CH2-CH2-CH2-Cl (CH3)2CH-Br (CH3)3C-Br
Primer sekunder tersier
Pembuatan Alkil Halida
1. Dari alkohol
2. Halogenasi
3. Adisi hidrogen halida dari alkena
4. Adisi halogen dari alkena dan alkuna

F. STRATEGI PEMBELAJARAN
Model : Concept Attainment
Pendekatan : Scientific
Metode : Praktikum dan Diskusi
Sumber belajar : LKS, dan Buku Kimia SMA kelas X
Media :
Power Point mengenai Hidrokarbon.
Foto yang berkaitan dengan materi Hidrokarbon.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Hidrokarbon
Alat-alat praktikum.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Alokasi Waktu


A. Awal 15 menit
1. Guru mengucapkan salam kepada siswa dengan senyum yang
bersahabat/komunikatif ketika masuk kelas.
2. Sebelum memulai pembelajaran hari ini, guru mengajak siswa
berdoa sesuai keyakinan masing-masing. (Guru menanamkan
karakter religius)
3. Guru memeriksa kehadiran siswa.

B. Inti 65 menit
Tahap 1: Penyajian Data dan Identifikasi Konsep
Langkah-langkah kegiatan mengajar:
1 Guru memberikan contoh-contoh mengenai materi senyawa
10 | S t r a t e g i P e m b e l a j a r a n K i m i a : R P P M o d e l
Pembelajaran Concept Attainment
hidrokarbon (alkana,alkuna,alkena) dengan sudah memberi nama
contoh-contoh (berlabel).
2 Guru meminta tafsiran siswa mengenai materi senyawa
hidrokarbon (alkana, alkena, alkuna).
3 Guru meminta siswa untuk mendefinisikan materi senyawa
hidrokarbon (alkana, alkena, alkuna).
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran:
1 Siswa membandingkan contoh-contoh positif dan contoh negatif
dari materi senyawa hidrokarbon (alkana, alkena, alkuna).
2 Siswa mengajukan hasil tafsirannya mengenai materi senyawa
hidrokarbon (alkana, alkena, alkuna).
3 Siswa membuat dan menguji hasil hipotesis mengenai materi
senyawa hidrokarbon (alkana, alkena, alkuna).
4 Siswa membuat definisi mengenai senyawa hidrokarbon (alkana,
alkena, alkuna) atas dasar ciri-ciri utama atau essensial.

Tahap 2: Pengujian pencapaian Konsep


Langkah-langkah kegiatan mengajar:
1. Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi contoh-contoh
tambahan materi senyawa hidrokarbon (alkana, alkuna, alkena)
yang tidak diberi nama.
2. Guru mengkonfirmasikan hipotesis, nama-nama konsep dan
menyatakan kembali definisi konsep sesuai dengan ciri-ciri utama
atau essensialnya.
3. Guru meminta contoh-contoh lain.
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran:
1. Siswa memberi contoh.
2. Siswa memberi nama konsep.
3. Siswa memberi contoh-contoh lainnya.

Tahap 3: Analisis strategi berpikir


Langkah-langkah kegiatan mengajar:
1 Guru menanya mengapa dan bagaimana.
2 Guru membimbing diskusi siswa mengenai materi senyawa
hidrokarbon (alkana, alkuna, alkena).
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran:
1 Siswa menguraikan pemikirannya.
2 Siswa mendiskusikan peran hipotesis dan atributnya.
3 Siswa mendiskusikan berbagai pemikirannya mengenai materi
senyawa hidrokarbon (alkana, alkuna, alkena).
11 | S t r a t e g i P e m b e l a j a r a n K i m i a : R P P M o d e l
Pembelajaran Concept Attainment
C. Akhir 10 menit
1 Guru bersama-sama dengan siswa menyamakan hasil
pemikirannya.
2 Guru membuat kesimpulan mengenai materi senyawa
hidrokarbon.
3 Guru menutup pelajaran dengan salam penutup.

H. PENILAIAN
1 Sikap spiritual
a Teknik penilaian: penilaian diri
b Bentuk instrumen : lembar penilaian diri sikap spiritual (lampiran 1)

2 Sikap sosial
a Teknik penilaian: observasi, penilaian diri
b Bentuk instrumen : lembar observasi, lembar penilaian diri sikap sosial
(lampiran 2)

3 Pengetahuan
a Teknik penilaian: tes tertulis
b Bentuk instrumen : soal uraian, lembar penilaian kognitif (lampiran 3)

4 Keterampilan
a Teknik penilaian: observasi
b Bentuk instrumen : lembar observasi keterampilan (lampiran 4)

12 | S t r a t e g i P e m b e l a j a r a n K i m i a : R P P M o d e l
Pembelajaran Concept Attainment
Lampiran 1

LEMBAR PENILAIAN DIRI


SIKAP SPIRITUAL

Nama Peserta Didik : .


Kelas : .
Materi Pokok : Hidrokarbon.

Petunjuk:
Lakukan penilaian pada diri anda sendiri dalam hal ketelitian yang anda lakukan
selama praktikum ini.
No SKOR
ASPEK PENGAMATAN
. 1 2 3 4
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan
1
sesuatu.
Mengucapkan rasa syukur atas karunia
2
Tuhan.
Memberi salam sebelum dan sesudah
3
menyampaikan pendapat/presentasi.
Mengungkapkan kekaguman secara lisan
4 maupun tulisan terhadap Tuhan saat
melihat kebesaran Tuhan.
Merasakan keberadaan dan kebesaran
5
Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan.

Jumlah Skor
Keterangan :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak

13 | S t r a t e g i P e m b e l a j a r a n K i m i a : R P P M o d e l
Pembelajaran Concept Attainment
melakukan.
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan.
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.

Petunjuk Penskoran :
skor diperole h
skor maksimal x 100 = skor akhir

Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 100 - 80


Baik : apabila memperoleh skor : 79 - 70
Cukup : apabila memperoleh skor : 69 - 60
Kurang : apabila memperoleh skor : 60

14 | S t r a t e g i P e m b e l a j a r a n K i m i a : R P P M o d e l
Pembelajaran Concept Attainment
Lampiran 2

LEMBAR PENILAIAN DIRI


SIKAP SOSIAL

Nama Peserta Didik : .


Kelas : .
Materi Pokok : Hidrokarbon.

Petunjuk:
Lakukan penilaian pada diri anda sendiri dalam hal ketelitian yang anda lakukan
selama praktikum ini.
Skor
No. Aspek yang dinilai
1 2 3 4
Teliti saat merancang dan melakukan
a.
hasil percobaan.
Jujur dalam menuliskan hasil
b.
pengamatan.

Rubrik Penilaian:
Aspek yang Penilaian
No.
dinilai 1 2 3 4

15 | S t r a t e g i P e m b e l a j a r a n K i m i a : R P P M o d e l
Pembelajaran Concept Attainment
dapat dapat dapat dapat
melakukan melakukan melakukan melakukan
percobaan percobaan percobaan percobaan
Teliti saat
senyawa senyawa senyawa senyawa
merancang
hidrokarbon hidrokarbon hidrokarbon hidrokarbon
dan
a. sederhana sederhana sederhana sederhana
melakukan
dengan dengan dengan dengan tidak
hasil
melakukan melakukan melakukan melakukan
percobaan
tingkat tingkat tingkat kesalahan
kesalahan kesalahan kesalahan prosedur sama
prosedur yang prosedur yang prosedur yang sekali.
besar. sedikit. sangat sedikit.
dapat dapat dapat dapat
menuliskan menuliskan menuliskan menuliskan
hasil hasil hasil hasil
Jujur dalam pengamatanny percobaan percobaan percobaan
menuliskan a dengan dengan benar kurang tepat dengan benar
b.
hasil kurang benar tetapi tidak tetapi sesuai sesuai dengan
pengamatan dan juga tidak sesuai dengan dengan hasil hasil
sesuai dengan hasil pengamatan. pengamatan.
hasil pengamatan.
pengamatan.

Kriteria penilaian
Skor yang diperoleh
skoryangdiperoleh
Nilai = Skor maksimum x 100 = skor akhir 5

Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 100 - 80


Baik : apabila memperoleh skor : 79 - 70
Cukup : apabila memperoleh skor : 69 - 60
Kurang : apabila memperoleh skor : 60

16 | S t r a t e g i P e m b e l a j a r a n K i m i a : R P P M o d e l
Pembelajaran Concept Attainment
Lampiran 3

LEMBAR PENILAIAN KOGNITIF

Nama Peserta Didik : .


Kelas : .
Materi Pokok : Hidrokarbon.

Petunjuk:
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar!
1. Jelaskan perbedaan antara atom C tersier dan atom C kuarterner!
2. Apa nama alkena dalam penentuan struktur alkena dengan reaksi ozonida yang
diperoleh pentanol dan butanol?
Rubrik Penilaian:
No
Jawaban Skor
.
Atom C tersier adalah atom C yang mengikat 3 atom C yang lain.
1. Sedangkan atom C kuarterner adalah atom C yang mengikat atom C 4
yang lain.
Alkena terbentuk dari bergabungnya gugus OH pada dua senyawa 6
2. alkohol. Reaksi ozo dengan alkena disebut ozonalisis. Pada reaksi ini
dihasilkan ozonida. Hidrolisis ozonida menghasilkan bagian alkena

17 | S t r a t e g i P e m b e l a j a r a n K i m i a : R P P M o d e l
Pembelajaran Concept Attainment
yang ikatan rangkapnya telah terputus. Pada reaksi ozonida, ternyata
diperoleh pentanol dan butanol. Jadi alkena tersebut pada rantai
karbonnya terdapat 9 karbon, dengan ikatan rangkap 2 terdapat pada
atom C nomor 4 dengan nama 4-nonena

Kriteria penilaian
Skor yang diperoleh
skoryangdiperoleh
Nilai = Skor maksimum x 100 = skor akhir 5

Lampiran 4

LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN

Nama Peserta Didik : .


Kelas : .
Materi Pokok : Hidrokarbon.

Skor
No. Aspek yang dinilai
1 2 3 4
1. Merumuskan masalah.

2. Merumuskan hipotesis.

3. Menentukan variabel.

4. Merancang dan melakukan percobaan.

Menganalisis dan menyimpulkan hasil


5.
percobaan.
18 | S t r a t e g i P e m b e l a j a r a n K i m i a : R P P M o d e l
Pembelajaran Concept Attainment
6. Mengkomunikasikan hasil percobaan.

Rubrik Penilaian:
Aspek yang Penilaian
No.
dinilai 1 2 3 4
Tidak Rumusan Rumusan Rumusan
merumuskan masalah tidak masalah masalah
masalah. mengandung mengandung mengandung
Merumuskan variabel variabel variabel
1.
masalah penelitian. penelitian, penelitian,
dilakukan dilakukan
dengan secara mandiri.
bantuan guru.
Tidak bisa Hipotesis Hipotesis Hipotesis
membuat kurang sesuai sesuai dengan sesuai dengan
hipotesis. dengan permasalaha, permasalahan,
permasalahan mengarah ke mengarah ke
Merumuskan dan tidak percobaan, dan percobaan, dan
2. hipotesis mengarah ke dilakukan dilakukan
percobaan, dengan sedikit secara mandiri
tetapi bantuan guru. (kelompok).
membutuhkan
banyak
bantuan guru.
Tidak bisa Variabel yang Variabel yang Variabel yang
menentukan ditentukan ditentukan ditentukan
variabel. kurang sesuai sesuai sesuai
percobaan percobaan percobaan
Menentukan yang akan yang akan yang akan
3.
variabel dilakukan. dilakukan, dilakukan, dan
tetapi variabel dilakukan
ditentukan secara mandiri
dengan sedikit (kelompok).
bantuan guru.
4. Merancang Langkah- Langkah- Langkah- Langkah-
19 | S t r a t e g i P e m b e l a j a r a n K i m i a : R P P M o d e l
Pembelajaran Concept Attainment
langkah langkah langkah langkah
percobaan percobaan percobaan percobaan
yang yang dilakukan yang dilakukan yang dilakukan
dan melakukan
dilakukan urut, tetapi urut dan urut dan
percobaan
tidak urut. membutuhkan dilakukan dilakukan
banyak dengan sedikit secara mandiri
bantuan guru. bantuan guru. (kelompok).
Tidak mampu Dilakukan Menganalisis Menganalisis
menganalisis dengan dan dan
dan bantuan guru menyimpulkan menyimpulkan
menyimpulkan untuk hasil hasil
Menganalisis
hasil menganalisis percobaan percobaan
dan
percobaan. dan merujuk pada berdasarkan
5. menyimpulkan
menyimpulkan hipotesis, data, dan
hasil
hasil dilakukan merujuk pada
percobaan
percobaan. secara mandiri hipotesis,
(kelompok). dilakukan
secara mandiri
(kelompok).
Tidak dapat Hanya dapat Dapat Dapat
mengkomunik mengkomunik mengkomunik mengkomunik
Mengkomunik asikan dengan asikan, tetapi asikan dengan asikan dengan
6. asikan hasil bahasa yang tidak dapat bahasa yang bahasa yang
percobaan baik, santun, dimengerti. baik, santun, baik, santun,
dan mudah tetapi sulit dan mudah
dimengerti. dimengerti. dimengerti.

Kriteria penilaian
Skor yang diperoleh
Nilai = Skor maksimum x 100 = skor akhir

Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 100 - 80


Baik : apabila memperoleh skor : 79 - 70
Cukup : apabila memperoleh skor : 69 - 60
Kurang : apabila memperoleh skor : 60

20 | S t r a t e g i P e m b e l a j a r a n K i m i a : R P P M o d e l
Pembelajaran Concept Attainment

Anda mungkin juga menyukai