Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

UJIAN AKHIR SEMESTER II(GENAP)

”Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Pengembangan Manajemen Dan
Supervisi Pendidikan”

DISUSUN OLEH:
REVI ADRIAL
NIM: 211021016

DOSEN PENGAMPU
Dr. Hj.WISNARNI, M.PdI
Dr. PRISTIAN HADI PUTRA, M.Pd

PROGRAM PASCASARJANA
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KERINCI
TAHUN 2022 M/1443 H
UJIAN AKHIR SEMESTER

Mata Kuliah : Pengembangan Manajemen dan Supervisi Pendidikan Islam


Semester : II tahun akademik 2021/2022
Program Studi : S.2 PAI fokus Kajian Pendidikan Karakter
Dosen : Dr. Hj. Wisnarni

Ketentuan ”
1. Baca dan analisis soal dengan baik sebelum di jawab
2. Jawaban pertanyaaan dianalisis dengan kajian keilmuan berdasarkan Quran dan hadis
dan kajian teori dari pakar manajemen.
3. Jawab UAS sudah di terima pada hari ujian
4. Selamat Ujian semoga Sukses

Permasalahan Ujian;
1. Pendidikan suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh kebijakan dan kebijakan politik

pemerintah dalam mengelola pendidikan. Di antara kebijakan tersebut antara lain

diberlakukannya kurikulum mardeka belajar dan kampus mardeka. Dalam kaitan ini

jelaskan :

a. Pengaruh kebijakan tersebut terhadap pengelolaan pendidikan Islam pada

madrasah dan perguruan agama Islam , terutama yang berkaitan dengan

kurikulum pendidikan Islam.

Kurikulum adalah seperangkat rencana pembelajaran yang terdiri dari isi

dan materi-materi pelajaran yang terstruktur,terprogram dan terencana dengan baik

yang berkaitan dengan berbagai kegiatan dan interaksi sosial di lingkungan sekolah

(madrasah) dalam menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar dengan tujuan

mencapai tujuan pendidikan.

Adapun yang melatar belakangi lahirnya kurikulum Merdeka Belajar adalah

upaya pemerintah mencapai kemajuan pendidikan di indonesia . Kurikulum merdeka

belajar merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam

dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk

mendalami konsep dan menguatkan kompetensi . Guru memiliki keleluasaan untuk

1
memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan

kebutuhan belajar dan minat peserta didik

Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap perubahan (kurikulum) yang dilakukan

oleh pemerintah memiliki imbas atau pengaruh dalam menjalankan suatu

organisasi (sekolah/madrasah), hal ini berdampak terhadap kemajuan

madrasah/sekolah seperti : keterbatasan pengetahuan dan kompetensi guru

tentang implementasi kurikulum merdeka belajar, para guru mungkin

membutuhkan waktu lebih untuk belajar lagi supaya dapat adaptif dengan

tuntutan perubahan yang diharapkan. Kemudian persoalan sekolah yang paling

klasik adalah ketidak stabilan jumlah siswa yang dikelolanya (PPDB).dan

perbedaan akses digital dan akses internet yang belum merata juga menjadi

kendala yang dihadapi sekolah/ guru dalam pelaksanaan merdeka belajar.

b. Rekomendasi dan solusi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah

yang dihadapi.

kata kuncinya dalam kesuksesan Kurikulum Merdeka ini adalah diperlukan

kesadaran semua pihak, stakeholder, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah,

baik provinsi, kabupaten/kota serta yayasan penyelenggara sekolah swasta.

Terutama lagi adalah para kepala sekolah dan para guru-guru yang

mengimplementasikannya di lapangan,seperti:

1. Pelaksanaan Diklat,Seminar,lokakarya Secara kontinu dan terstruktur

Sebagai wadah Peningkatan pengetahuan dan kompetensi guru/Kepala

sekolah

2. Peningkatan Sarpas Sekolah, seperti : Perangkat TIK, Akses

Internet,Laboratorium, Sarana Ibadah,dll

2
3. Guru dapat secara merdeka menentukan skenario pembelajaran lebih

efektif. Guru dengan sendirinya mampu merumuskan tujuan pembelajaran

yang telah dirumuskan dalam Rencana Program Pengajaran (RPP). Guru

mengukur keberhasilan pembelajan melalui Rencana Program Pengajaran

(RPP)

4. Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi ,Sistem zonasi

bertujuan memberikan akses pendidikan berkualitas dan mewujudkan

Tripusat Pendidikan (sekolah, keluarga, masyarakat). Sistem zonasi ini

mengandalkan agar bersekolah di lingkungan tempat tinggal

5. Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)". akan diserahkan

sepenuhnya kepada sekolah dalam menentukan bentuk penilaian. Bentuk

penilaian berbentuk karya tulis ilmiah, portofolio (kumpulan produk belajar

yang diberikan oleh guru selama 1 semester) (Dedi, 2007) atau bentuk

penugasan lainnya.

2. Manajemen sumber daya manusia sebagai human resourse memberikan

peranan tersendiri dalam manajemen pendidikan Islam, sebaik apapun nature

resourse kalau tidak didukukung dengan SDMnya yang baik juga tidak

memungkinkan akan tercapai tujuan dengan baik. Apa apa saja yang harus

dilakukan untuk terciptanyan sumber daya manusia yang berkualitas, apa

paktor pendukung dan penghambatnya!

Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki

akal pikiran, perasaan, pengetahuan, serta keterampilan. Semua potensi yang dimiliki

SDM akan sangat berpengaruh pada perkembangan suatu organisasi maupun usaha.

Seberapa majunya teknologi, modal, dan pekembangan informasi berkembang, jika

3
tanpa didukung oleh SDM yang memadai maka suatu organisasi atau usaha akan sulit

untuk berkembang dan mencapai tujuan.

Benar bahwa sebaik apapun nature resourse kalau tidak didukung oleh sumber

daya manusia yang baik maka suatu tujuan akan sulit tercapai. Oleh karena itu, salah

satu yang harus dilakukan dalam mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas

diantaranya sebagai berikut :

1. Rekrutmen Sumber Daya Manusia, rekrutmen sumber daya manusia merupakan

suatu tahap awal untuk memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas.

Membuat rencana dan strategi dalam pelaksanaan rekrutmen.

2. Seleksi Sumber Daya Manusia, Proses seleksi yang dilakukan oleh suatu

lembaga pendidikan islam berfungsi untuk memilih calon tenaga pendidik yang

terbaik sesuai dengan kebutuhan lembaga pendidikan.

3. Penempatan Sumber Daya Manusia, penempatan merupakan salah satu fungsi

terpenting dalam manajemen sumber daya manusia, tepat tidaknya seseorang

ditempatkan pada suatu posisi tertentu tergantung pada fungsi penempatan,

jika fungsi penempatan tidak dilaksanakan dengan baik maka dengan

sendirinya akan berakibat fatal terhadap pencapaian tujuan-tujuan sebuah

organisasi atau lembaga pendidikan. Penempatan tenaga pendidik tersebut

harus disesuaikan dengan bakat dan kemampuan yang akan mengisi posisi

pekerjaannya.

Faktor Pendukung Sumber Daya Manusia yang berkualitas

1. Pendidikan dan Pelatihan, dengan belajar ilmu pengetahuan serta melatih diri

dengan memperbanyak mengikuti pelatihan-pelatihan soft Skill, maka akan

menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas

4
2. Selalu menerapkan pola hidup sehat dan menkomsumsi makanan sehat dan

bergizi

3. Memposisikan diri pada lingkungan dan budaya yang baik

Faktor Penghabat terciptanya Sumber Daya Manusia yang berkualitas

1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat luar

2. Tidak menguasai teknologi

3. Adat dan kebiasaan yang buruk.

3. Motivasi, etos keja, kepuasan kerja dan kinerja merupakan hal yang harus

disinergi ia sebagai motif yang memengaruhi seseorang berkerja, untuk

mendapatkan hasil yang maksimal, tentunya untuk mewujudkan hal ini ada

banyak hal yang harus dilakukan teruma oleh guru, kepala sekolah untuk

mencapai tujuan pendidikan. Jelaskan! Tantangan dan hambatan serta solusi

yang diberikan terhadap permasalahan tersebut.

Faktor tantangan dan Hambatan motivasi ,etos kerja kepuasan kerja dan

kinerja guru/ Kepala Sekolah :

1. Perekrutan Pemangku jabatan Yang Kurang Berkwalitas.

2. Perekrutan Pegawai /Guru Yang Tidak sesuai dengan kwalifikasi Pendidikan.

3. Kurangnya Promosi karir dan Rendahnya mutu pendidikan.

4. Lingkungan kerja Kurang nyaman dan tidak memadai.

Solusi :

1. Memberikan Rasa aman (security), yaitu adanya kepastian untuk memperoleh

pekerjaan tetap, memangku jabatan di organisasi selama mungkin seperti

yang mereka harapkan.

2. Memberikan Kesempatan untuk maju (chance to move), yaitu adanya

kemungkinan untuk maju, naik tingkat, memperoleh kedudukan dan keahlian.

5
3. Perekrutan pegawai sesuai sesuai dengan latar belakang pendidikan, pengalaman,

bakat, dan minat.

4. Memberikan kebanggaan kepada Personil bila bekerja di sekolah tersebut.

5. Memiliki rekankerja yang sepaham, yang cocok untuk kerja sama.

6. Memperoleh gaji sesuai dengan tingkat pekerjaan.

7. Pemimpin /Kepala sekolah mempunyai hubungan baik dengan

bawahannya, mengenal bawahannya, dan mempertimbangkan

pendapat-pendapat yang dikemukakan oleh bawahannya.

8. Pengaturan jam kerja yang teratur atau tertentu dalam sehari.

9. Kondisi sekolah yang baik.

10. Memberikan jaminan perlindungan pekerjaan.

4. Problem manajemen pendidikan banyak ditemui dalam membuat POAC,

diketahui bahwa inti dari manjemen adalah kepemimpinan dan inti dari

kepimpinan adalah membuat keputusan, di sela sela tersebut ada hal yang

paling perlu diperhatikan terutama dalam melaksanakan perencanaan tersebut

yaitu kepemimpinan, supervisi komunikasi dan koordinasi, banyak

permasalahan dalam pelaksanaannya jelaskan permasalahan tersebut serta

solusi yang ditawarkan!

Secara umum, ada empat fungsi manajemen yang sering orang menyebutnya

“POAC”, yaitu planning, organizing, actuating dan controlling. Suatu manajemen bisa

dikatakan berhasil jika keempat fungsi diatas biasa dijalankan dengan baik.

Kelemahan pada salah satu fungsi manajemen akan mempengaruhi manajemen secara

keseluruhan dan mengakibatkan tidak tercapainya proses yang efektif dan efisien.

6
Solusi :

1. Kepala Sekolah / Guru Melaksanakan proses kegiatan perencaanaan yaitu

Kegiatan rasional dan sistemik dalam menetapkan keputusan, kegiatan atau

langkah – langkah yang akan dilaksanakan kemudian hari dalam rangka usaha

mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

2. Kepala Sekolah Melaksanakan proses kegiatan Pengorganisasian yaitu

kegiatan menyusun hubungan perilaku yang efektif antar personalia, sehingga

mereka dapat bekerja sama secara efisien dan memperoleh keputusan pribadi

dalam melaksanakan tugas – tugas dalam situasi lingkungan yang ada guna

mencapai tujuan dan sasaran tertentu.

3. Kepala Sekolah Melaksanakan proses Actuating ( pelaksanaan ) adalah suatu

tindakan yang mengusahakan agar semua perencanaan dan tujuan

Pembelajaran bisa terwujud dengan baik dan seperti yang diharapkan.seperti:

a. Pengambilan keputusan.

b. Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara pemimpin

dan bawahan.

c. Memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya

mereka bertindak.

d. Memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya secara tepat.

e. Memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka

terampil dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.

4. Kepala Sekolah Melaksanakan Fungsi pengawasan yaitu mengatur apakah

kegiatan sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang ditentukan dalam

rencana. Sehingga pengawasan membawa kita pada fungsi perencanaan.

7
Makin jelas, lengkap serta terkoordinir rencana-rencana makin lengkap pula

pengawasan.

Proses pengawasan meliputi :

a. Menentukan standar yang akan digunakan sebagai dasar pengendalian,

b. Mengukur pelaksanaan atau hasil yang sudah dicapai dengan

melaksanakan evaluasi terhadap kinerja serta kompetensi SDM yang

dimiliki,

c. Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standar.

d. Kembali membandingkan hasil pelaksanaan kegiatan dengan tujuan awal

(rencana) kegiatan tersebut dilaksanakan, dan mengukur capaian

keberhasilannya,

e. Melakukan tindakan perbaikan.,Jika ada kesalahan atau penyimpangan,

segera melakukan perbaikan,

f. Meninjau dan menganalisis ulang rencana.

Anda mungkin juga menyukai