Anda di halaman 1dari 16

KOMUNIKASI LISAN DAN TULISAN

Disusun Oleh :

Kelompok III

Lusi Cantika Dewi 0314220333

Safira Ulya Nasution 0314222036

Siti Khairunnisa 0314222042

Taufik Febriansah Padang 0314222048

Yusmaini 0314222035

Dosen Pengampu: Rina Devianty, S. S, M. Pd

PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INDONESIA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATRA UTARA MEDAN
TA 2022/2023
PRAKATA
Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah Swt. karena atas berkat dan
rahmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Komunikasi
Lisan dan Tulisan. Tidak lupa pula Shalawat serta salam penulis sampaikan kepada baginda
Rasulullah shallahu’alaihi wassalam semoga kita mendapatkan syafaat di hari akhir kelak.

Makalah ini disusun agar dapat mengetahui dan menambah pengetahuan bagi
pembaca yang berkaitan dengan Pengertian Komunikasi, Perbedaan Komunikasi Lisan dan
Tulisan, Jenis-jenis komunikasi, Peran Komunikasi dalam Kehidupan Manusia, Syarat
Terjadinya Komunikasi yang Baik.

Penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Rina Devianty, S.S, M.Pd sebagai
dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia, penulis menyadari makalah ini masih
banyak memiliki kekurangan walaupun penulis telah berusaha menyajikan yang terbaik bagi
pembaca. Oleh karena itu, kritik dan saran dengan senang hati penulis terima.

Mudah-mudahan makalah ini dapat memberikan manfaat dan dapat dipahami


khususnya bagi para pembaca agar berbahasa dengan baik dan benar, penulis mengucapkan
terima kasih.

Medan, 25 Februari 2023


Penulis

Kelompok III

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 1
C. Tujuan .................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 2
A. Pengertian Komunikasi ....................................................................................... 2
B. Perbedaan Komunikasi Lisan dan Tulisan .......................................................... 3
C. Jenis-jenis Komunikasi ........................................................................................ 4
D. Peran komunikasi dalam Kehidupan Manusia ................................................... 8
E. Syarat Terjadinya Komunikasi yang Baik ........................................................... 9
BAB III PENUTUP ................................................................................................ 10
A. Simpulan ............................................................................................................ 10
B. Saran ................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komunikasi merupakan kebutuhan manusia untuk berkomunikasi satu dengan yang
lain, dengan komunikasi manusia dapat menyampaikan informasi ataupun menerima
infomasi. komunikasi yang baik dapat dilihat dari apa bahasa dan etika yang digunakan
dalam berbahasa, komunikasi adalah pengiriman atau penerimaan pesan atau berita antara
dua orang atau lebih dengan cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat
dipahami. Dan agar mengetahui jenis-jenis komunikasi dalam bersosialisasi terhadap
sesama manusia.(KBBI)
Perkembangan teknologi dalam berkomunikasi dari zaman ke zaman telah
menyebarkan informasi baik dari komunikasi lisan maupun tulisan, komunikasi lisan
merupakan hubungan antara manusia yang dilakukan agar mencapai tujuan bersama,
contoh komunikasi dari telepon atau dizaman modern ini disebut Gadget. Sedangkan
komunikasi melalui tulisan merupakan komunikasi yang dilakukan manusia secara
tertulis, mencetak, yang bertujuan untuk menyampaikan informasi. Menulis secara tulisan
biasanya digunakan melalui buku, artikel, surat, blog.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Pengertian Komunikasi?
2. Apa sajakah Perbedaan Komunikasi Lisan dan Tulisan?
3. Bagaimana Jenis-jenis Komunikasi?
4. Bagaimana Peran Komunikasi dalam Kehidupan Manusia?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Komunikasi Lisan dan Tulisan.
2. Agar mengetahui perbedaan komunikasi Lisan dan Tulisan.
3. Agar dapat mendeskripsikan Jenis-jenis Komunikasi.
4. Untuk mengetahui Peran Komunikasi dalam Kehidupan Manusia.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi
Menurut Wursanto (2001:31), komunikasi adalah proses kegiatan pengoperan/
penyampaian warta/berita atau informasi yang mengandung arti dari satu pihak
(seseorang atau tempat) kepada pihak (seseorang atau tempat) lain dalam usaha
mendapatkan saling pengertian.
Kamus Besar Bahasa Indonesia menyatakan bahwa komunikasi adalah pengiriman
atau penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih dengan cara yang tepat
sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami; hubungan; kontak.
Komunikasi sebagai suasana yang penuh keberhasilan jika dan hanya jika penerima
pesan memiliki makna terhadap pesan tersebut dimana makna yang diperolehnya tersebut
sama dengan apa yang dimaksudkan oleh sumber Proses Komunikasi.
Menurut Harold D. Laswell (dalam Uchjana, 1993 : 301), menyatakan, bahwa
dalam proses komunikasi harus dapat menjawab pertanyaan ”who say what, in wich
channel to whom and with what effect”. yaitu :
A. Who (siapa), berarti siapa yang menjadi komunikator.
B. Say what (apa yang dikatakan), berarti isi pesan yang disampaiakan harus diikuti atau
dilaksanakan
C. In wich channel (saluran yang dipakai), saluran media yang dipakai dalam proses
komunikasi adalah langsung atau tatap muka.
D. To whom (kepada siapa), ini berarti sasaran atau komunikan.
E. With what effect (efek yang timbul), akibat yang timbul setelah pesan itu disampaikan
yaitu timbulnya suatu tindakan.

Sunarto (2003 : 16-17) terdapat tiga unsur penting dalam proses komunikasi yang
dilakukan dalam komunikasi, yaitu :
a. Sumber (source), disini sumber atau komunikator adalah bagian pelayanan santunan.
b. Pesan (massage), dapat berupa ucapan atau pesan-pesan atau lambang-lambang.
c. Sasaran (Destination), adalah korban atau ahli waris korban (Klaimen).

2
3

B. Perbedaan Komunikasi Lisan dan Tulisan


1. Komunikasi Lisan
Pengertian komunikasi lisan yakni bentuk komunikasi dengan mengucapkan
kata-kata secara lisan dapat dilakukan pada kondisi personal atau individu yang
berkomunikasi berhadapan langsung. Contohnya, saat berkomunikasi dengan tatap
muka langsung. Selain itu, komunikasi lisan ini juga dapat dilakukan melalui alat
berupa komputer yang dilengkapi dengan fasilitas konferensi jarak jauh (computer
teleconference). Dapat juga tatap muka melalui televisi sirkuit tertutup (closed cirkit
televise/ CCTV).
2. Komunikasi Tulisan
Komunikasi tulisan yakni komunikasi yang dilakukan melalui tulisan seperti
yang dilakukan dalam kegiatan surat menyurat melalui pos, telegram, faksmili, surel
dan sebagainya. Di dalam dunia bisnis, komunikasi tulisan, misalnya ketika
melakukan surat menyurat bisnis, seperti :
a) Membuat dan mengirim surat teguran kepada nasabah yang menunggak
pembayarannya.
b) Membuat dan mengirim surat aduan (claim) kepada pihak lain.
c) Membuat dan mengirim surat penolakan kerja.
d) Membuat dan mengirim surat penawaran harga barang kepada pihak lain.
e) Membuat dan mengirim surat konfirmasi barang kepada pelanggan.
f) Membuat dan mengirim surat pemesanan barang( order) kepada pelanggan.
g) Membuat dan mengirim surat permintaan barang kepada pihak lain.
h) Membuat dan mengirim surat kontrak kerja kepada pihak lain.
i) Member informasi kepada pelanggan yang meminta informasi produk-produk
baru.

Dalam hubungan bisnis, komunikasi adalah hal yang amat penting. Sering kali,
kita butuh untuk mengirimkan pesan-pesan bisnis. Untuk bertukar pesan bisnis ini.
banyak orang yang lebih suka untuk berbicara (speaking) dari pada menulis (writing)
pesannya. Komunikasi lisan ini lebih disukai karena relatif lebih mudah, praktis
(efisien), dan cepat dalam penyampaian pesan-pesan bisnis. Karena alasan ini, para
pelaku bisnis ini biasanya menyampaikan pesan bisnisnya melalui lisan, terutama
ketika membutuhkan hal-hal penting.
4

Penyampaian pesan-pesan bisnis dengan tulisan memang relatif jarang


dilakukan. Meski demikian, komunikasi tertulis ini bukan berarti tidak penting dan
telah ditinggalkan. Tidak semua hal atau pesan dapat disampaikan dalam bentuk
komunikasi lisan. Adakalanya, pesan bisnis ini perlu atau harus disampaikan dalam
bentuk komunikasi tertulis. Hal ini terutama pada pean yang sifatnya sangat penting
dan kompleks. Pesan seperti ini lebih tepat bila disampaikan dengan menggunakan
tulisan.

Bentuk-bentuk komunikasi tertulis yang sering dilakukan dalam dunia bisnis,


diantaranya ada surat-surat bisnis, memo, dan laporan. Selain itu, contoh komunikasi
tertulis yang lain juga dapat dilihat dari bentuk komunikasi dari perusahaan kepada
customer atau pelanggannya yang berupa selebaran.

C. Jenis – Jenis Komunikasi


1. Menurut cara penyampaiannya
Komunikasi yang merupakan suatu proses penyampaian informasi dan
bagaimana setiap orang menginterpretasikannya. Komunikasi akan efektif apabila
maksud dari pemberi informasi sampai dengan benar atau dapat ditangkap oleh
penerima informasi satu sama lain. Berikut jenis – jenis komunikasi menurut
penyampaiannya :
1) Komunikasi lisan (verbal)
Komunikasi yang terjadi secara langsung serta dibatasi oleh jarak, dimana
kedua belah pihak dapat bertatap muka. Contohnya: dialog dua orang.
Komunikasi yang terjadi secara tidak langsung akibat dibatasi oleh jarak.
Contohnya: komunikasi lewat telepon.
2) Komunikasi Tertulis (nonverbal)
Komunikasi tertulis adalah salah satu bentuk komunikasi yang berupa tulisan.
Komunikasi ini biasanya berbentuk:
a) Surat, yang biasanya dipergunakan untuk menyampaikan kabar yang bersifat
singkat, jelas, dan dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud tertentu.
b) Naskah, yang biasanya digunakan untuk menyampaikan kabar yang bersifat
kompleks.
c) Blangko, biasanya dipergunakan untuk mengirimkan suatu berita dalam
bentuk daftar.
5

2. Komunikasi berdasarkan kelangsungannya


Berdasarkan kelangsungannya komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut:
a) Komunikasi langsung, yaitu proses komunikasi yang dilakukan secara langsung
tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan
tidak dibatasi oleh adanya jarak.
b) Komunikasi tidak langsung, yaitu peroses komunikasi yang dilaksanakan dengan
bantuan pihak ketiga atau bantuan alat – alat komunikasi.

3. Komunikasi berdasarkan prilaku


Komunikasi berdasarkan prilaku dapat dibedakan menjadi beberapa bagian seperti
berikut:
1. Komunikasi formal, yaitu komunikasi yang terjadi diantara organisasi atau
perusahaan yang tata caranya sudah diatur dalam struktur organisasinya.
Contohnya: Seminar.
2. Komunikasi informal, yaitu komunikasi yang terjadi pada sebuah organisasi serta
tidak mendapatkan kesaksian resmi yang mungkin tidak berpengaruh pada
kepentingan organisasi atau perusahaan. Contohnya: kabar burung, desas – desus.
3. Komunikasi nonformal, yaitu komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang
bersifat formal dan informal, yaitu komunikasi yang berhubungan dengan
pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang
bersifat pribadi anggota organisasi atau perusahaan tersebut. Contohnya: rapat
mengenai ulang tahun perusahaan.
4. Komunikasi berdasarkan maksud komunikasi
Komunikasi berdasarkan maksudnya adalah komunikasi yang dilakukan dengan
maksud tertentu dari yang menyampaikan informasi, inisiatif komunikator, dan
menjadi suatu penentu. Contohnya, pidato, ceramah, wawancara.
5. Komunikasi berdasarkan ruang lingkup
Berdasarkan ruang lingkupnya, komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut:
1) Komunikasi Internal
Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan
organisasi atau perusahaan yang terjadi di antara organisasi atau perusahaan
tersebut saja (komunikasi yang dilakukan oleh orang dalam). internal dibedakan
menjadi 3 macam, yaitu:
6

a) Komunikasi Vertikal : Komunikasi yang terjadi di dalam bentuk komunikasi


dari pemimpin kepada anggota, seperti perintah, teguran, pujian.
b) Komunikasi Horizontal : Komunikasi yang terjadi di dalam ruang lingkup
organisasi atau perusahaan diantara orang orang yang memiliki kedudukan
sejajar.
c) Komunikasi Diagonal : Komunikasi yang terjadi di dalam ruang ligkup
organisasi atau perusahaan diantar orang – orang yang memiliki kedudukan
berbeda pada posisi tidak sejalur vertikal.
2) Komunikasi Eksternal
Komunikasi yang terjadi antara organisasi atau perusahaan dengan pihak
masyarakat yang ada di luar organisasi atau perusahaan tersebut. Komunikasi
eksternal dimaksudkan untuk memperoleh pengertian, kepercayaan, bantuan dan
kerjasama dengan masyarakat. Komunikasi dengan pihak luar bisa berbentuk:
ekposisi, pameran, promosi, konperensi pers, siaran televisi, radio, bakti sosial,
pengabdian masyarakat. Komunikasi eksternal dimaksud juga untuk mendapatkan
pengertian, kepercayaan, bantuan dan kerjasama dengan masyarakat luas sehingga
pihak yang berkepentingan dapat berkontribusi terhadap perusahaan sekaligus
daerahnya.
6. Komunikasi berdasarkan aliran informasi
Komunikasi berdasarkan aliran informasi dapat dibedakan sebagai berikut:
1) Komunikasi satu arah, yaitu komunikasi yang berjalan satu pihak saja (one way
communication).
2) Komunikasi dua arah, yaitu komunikasi yang bersifat timbal balik (two ways
communication).
3) Komunikasi ke atas, yaitu komunikasi yang terjadi dari bawahan terhadap atasan.
4) Komunikasi ke bawah, yaitu komunikasi yang terjadi dari atasan terhadap
bawahannya.
5) Komunikasi ke samping, yaitu komunikasi yang terjadi diantara orang yang
memiliki kedudukan yang sejajar.
7. Komunikasi berdasarkan jaringan kerja
Didalam suatu organisasi atau perusahaan, komunikasi akan terlaksana
berdasarkan sistem yang ditetapkan dalam jaringan kerja. Komunikasi berdasarkan
jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi:
7

1) Komunikasi jaringan kerja rantai, yaitu komunikasi yang terjadi menurut saluran
hirarki organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi
formal.
2) Komunikasi jaringan kerja lingkaran, yaitu komunikasi yang terjadi melalui
saluran komunikasi yang berbentuk seperti pola lingkaran.
3) Komunikasi jaringan bintang, yaitu komunikasi terjadi melalui satu sentral dan
saluran yang dilewati lebih pendek.
8. Komunikasi berdasarkan peranan individu
Dalam komunikasi, peranan individu sangat mempengaruhi kesuksesan proses
komunikasinya. Berikut beberapa macam komunikasi berdasarkan peranan individu,
diantaranya:
1) Komunikasi antar individu dengan individu yang lain. Komunikasi ini terjadi
secara nonformal maupun informal, individu bertindak sebagai komunikator
mampu mempengaruhi individu yang lain.
2) Komunikasi antar individu dengan lingkungan yang lebih luas. Komunikasi ini
terjadi karena individu yang dimaksud memiliki kemampuan yang tinggi untuk
mengadakan hubungan dengan lingkungan yang lebih luas.
3) Komunikasi antar individu dengan dua kelompok atau lebih. Pada komunikasi ini
individu berperan sebagai perantara antara dua kelompok atau lebih, sehingga
dituntut kemampuan yang prima untuk menjadi penyelaras yang harmonis.
9. Komunikasi berdasarkan jumlah yang berkomunikasi
Adalah komunikasi yang selalu terjadi di antara sesama manusia, baik individu
maupun kelompok.jumlah dari orang yang berkomunikasi akan mempengaruhi proses
komunikasi itu sendiri, di samping sifat dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan.
Komunikasi berdasarkan jumlah yang berkomunikasi dapat dibedakan sebagai
berikut:
1) Komunikasi perseorangan, yaitu komunikasi yang terjadi dengan cara
perseorangan atau individu antara pribadi dengan pribadi mengenai persoalan
yang bersifat pribadi juga.
2) Komunikasi kelompok, yaitu komunikasi yang terjadi pada kelompok mengenai
persoalan – persoalan yang menyangkut kepentingan kelompok. Perbedaan
dengan komunikasi perseorangan yaitu komunikasi ini lebih terbuka dibandingkan
dengan komunikasi perseorangan.
8

D. Peran Komunikasi dalam Kehidupan Manusia


Komunikasi memiliki peranan penting dan tidak bisa terlepas dari kehidupan
manusia, hal ini dikarenakan komunikasi ada di segala aspek kehidupan manusia. Melalui
komunikasi manusia menyampaikan pesan, buah pikiran atau hasrat hatinya kepada
manusia lain. Melalui komunikasi manusia dapat menjalani relasi antara sesamanya.
Dengan demikian, tidak ada manusia yang terhindar dari berbagai macam bentuk
komunikasi. Komentar sudah menjadi kebutuhan manusia, dengan berkomunikasi
manusia bisa membangun hubungan satu sama lain, di rumah, di lembaga, di komunitas
ataupun di manapun pun ia berada. Semua orang pasti akan melakukan komunikasi dalam
hidupnya.
Dengan semakin kompleksnya kehidupan manusia, membuat peran komunikasi
sangat dibutuhkan. Komunikasi erat kaitannya dengan manfaat interaksi dan integritas
yang dilakukan manusia dalam berhubungan, baik dalam lingkungan dekat maupun
lingkungan luar. Melalui komunikasi manusia dapat mengatasi masalah yang dihadapi
dengan orang lain. Manusia berkomunikasi untuk mencapai tujuannya dan untuk
memenuhi kebutuhannya serta menjadi alasan manusia bergantung kepada manusia lain.
Hubungan yang dihasilkan merupakan proses keinginan setiap individu untuk mencapai
hasil yang nyata dan kemaslahatan kehidupan yang berkelanjutan.
Peran komunikasi dalam pembangunan melibatkan berbagai unsur komunikasi yang
berkaitan baik secara internal maupun eksternal. Komunikasi pembangunan yang efektif
menjadi penting, agar masyarakat dapat mengetahui, mengerti, dan memahami program
pembangunan yang dilaksanakan pemerintah. Keterpaduan model komunikasi searah
(linier) dan komunikasi partisipatif (konvergen) pada program pemberdayaan di pedesaan
dapat mendukung pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Penelitian kuantitatif ini dilakukan di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura Papua,
dan bertujuan untuk menganalisis sejauhmana komunikasi pembangunan berperan secara
tepat dalam pengembangan energi sosial untuk pemberdayaan masyarakat dan
menganalisis hubungan antara peran komunikasi dengan energi sosial masyarakat. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa: (1) pengembangan energi sosial ditentukan oleh
penerapan komunikasi program dan tingkat komunikasi partisipatif; (2) terdapat pengaruh
positif komunikasi program dan tingkat komunikasi. Komunikasi dalam kehidupan
sehari-hari sangatlah penting. Manusia tidak dapat menghindari berbagai macam bentuk
komunikasi karena dengan komunikasi manusia dapat membangun relasi yang
dibutuhkannya sebagai makhluk sosial. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan
9

dari seseorang ke orang lain dengan tujuan tertentu. Proses penyampaian pesan
menggunakan cara yang efektif akan dapat mudah dipahami oleh penerima pesan.
Penyampaian pesan ini dapat berupa isyarat, lisan, maupun tulisan.
Dapat dikatakan bahwa dalam berkomunikasi dibutuhkan kemampuan komunikasi
yang baik sehingga tujuan yang akan disampaikan dapat diterima dan dipahami dengan
baik oleh si penerima pesan. Salah satu aspek yang membutuhkan kemampuan
komunikasi yang baik adalah dalam bidang pendidikan atau dapat disebut dengan
komunikasi pendidikan.

E. Syarat Terjadinya Komunikasi yang Baik


Komunikasi akan dapat berjalan dengan efektif manakala ada beberapa aturan
dankaidah yang diikuti, yaitu:
1. Komunikator menghargai setiap individu, orang maupun kelompok yang dijadikan
sasaran komunikasi. Hal ini mensyaratkan bahwa seseorang yang melakukan
komunikasi bisa menempatkan diri, tidak menganggap dirinya sebagai orang yang
paling tahu dan paling benar.
2. Komunikator harus mampu menempatkan diri pada situasi atau kondisi yang dihadapi
orang lain. Setiap orang yang melakukan komunikasi harus mampu mendengar dan
dan siap menerima masukan apapun dengan sikap yang positif. Hal ini akan sangat
sulit dilakukan manakala orang tersebut tidak dapat dikritik atau tidak siap menerima
kritik. Menerima kritik memang tidak mudah. Tetapi kemampuan untuk menerima
apapun masukan dengan sikap baik akan membawa pengaruh positif pada orang
tersebut.
3. Pesan diterima oleh penerima pesan dan dapat didengarkan dengan baik.Hal ini
berkaitan dengan media yang digunakan. Seringkali orang melakukan komunikasi
dengan individu maupun kelompok, tetapi pesan tidak dapat dipahami karena media
atau alat yang digunakan tidak mendukung. Misalnya, suara di telepon putus-putus,
atau microphon yang mendengung, atau suara di telepon yangterlalu lemah. Beberapa
hal tersebut mengakibatkan penerima pesan kesulitan
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
1. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari
satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau
verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.
2. Perbedaan komunikasi lisan dan tertulis hanya terletak pada cara melakukannya.
Komunikasi lisan diucapkan lewat pelafalan atau pengucapan. Sementara komunikasi
tertulis dilakukan dengan menulis kata - kata dan bahasa.
3. Jenis jenis komunikasi terbagi menjadi 7 bagian sebagai berikut:
a) Berdasarkan cara penyampaiannya
b) Berdasarkan kelangsungannya
c) Berdasarkan perilakunya
d) Berdasarkan maksudnya
e) Berdasarkan ruang lingkupnya
f) Berdasarkan aliran informasi
g) Berdasarkan jaringan kerja
h) Berdasarkan peranan individu
i) Berdasarkan jumlah pelaku dalam komunikasi
4. Komunikasi memungkinkan kita untuk memahami dan memperoleh pengetahuan dan
pemahaman informasi. Komunikasi tidak mungkin terjadi tanpa bahasa dan “dengan
bahasa, pesan apa pun, betapapun rumitnya, dapat disampaikan.” Komunikasi dapat
berupa apa saja, mulai dari berteriak kepada orang lain hingga mengirim email.
5. Syarat terjadinya komunikasi yang baik ialah Komunikator: seseorang yang sedang
menyampaikan pesan. Komunikasi: seseorang yang menerima pesan tersebut. Pesan:
informasi yang disampaikan. Media: sarana komunikasi.

10
B. Saran
Masih banyaknya kekeliruan dan kekurangan dan harus diperbaiki dalam penulisan
makalh ataupun dalam penyusunan struktur makalah, karena kurangnya pengetahuan atau
sumber sumber yang dimiliki penulis. Penulis juga menyarankan untuk para pembaca
agar bisa memahami perbedaan dari komunikasi lisan dan tulisan, mendapatkan manfaat
dari makalah yang telah disusun penulis. Kritik dan saran sangat diharapkan penulis agar
bisa lebih baik dalam mengerjakan makalah.

11
12

DAFTAR PUSTAKA

Devianty, Rina.(2019). Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Medan: Perdana


Publishing
Dwihartanti, Muslikhah.(2010). Komunikasi yang Efektif. Yogyakarta: Media Perkasa
Hafied, Cangara.(1998). Pengantar Ilmu KomunikasiEdisi 1 cet. 5, Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Halmayumi, dkk.(2022). Pengantar Ilmu komunikasi Malang: CV. Literasi Nusantara Abadi
Hasan,Erlina (2005). Komunikasi pemerintahan. Bandung : Rafika aditama.
Ngainum, Naim.(2011). Dasar – Dasar Komunikasi Pendidikan. Yogyakarta: Ar - Ruzz
Oktavia, Fenny.(2016) “Upaya Komunikasi Interpersonal Kepala Desa Dalam Memediasi
Kepentingan PT. Bukit Borneo Sejahtera Dengan Masyarakat Desa Long Lunuk” Journal
Ilmu Komunikasi, Vol. 4, Nomor.1, 239 – 259
Pohan, Desi Damayani, Ulfi Sayyidatul Fitria.(2021) “Jenis – Jenis Komunikasi” Journal
Education Research and Social Studies, Vol. 2, Nomor. 3, 29 – 37
Sunarto.(2003). Manajemen Komunikasi Antar Pribadi dan Gairah Kerja Karyawan. Jakarta:
Pusat Pelatihan Pegawai
Wursanto. (2001). Etika Komunikasi Kantor. Edisi ketiga belas. Yogyakarta: PT. Kanisius.

Anda mungkin juga menyukai