KOMUNIKASI
Disusun Oleh :
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dari dosen pengampu. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen selaku pembimbing yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
kami semua.
Selama penulisan makalah ini, penulis banyak menerima bantuan dan
dukungan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................2
1.3 Tujuan .....................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................3
2.1 Komunikasi..............................................................................................3
2.2 Konteks Konteks Komunikasi.................................................................3
2.2.1 Komunikasi Intrapribadi................................................................3
2.2.2 Komunikasi Diadik........................................................................4
2.2.3 Komunikasi Antarpribadi...............................................................4
2.2.4 Komunikasi Kelompok..................................................................4
2.2.5 Komunikasi Publik.........................................................................5
2.2.6 Komunikasi Organisasi..................................................................6
2.2.7 Komunikasi Massa.........................................................................6
2.3 Fungsi Komunikasi..................................................................................7
2.4 Contoh Komunikasi dalam kehidupan sehari hari...................................8
BAB III PENUTUP...........................................................................................9
3.1 Kesimpulan..............................................................................................9
3.2 Saran........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
komunikasi ini bisa dilakukan melalui bahasa tubuh, ekpresi wajah, lambang atau
simbol atau kode.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Komunikasi
Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis
yang berarti 'sama'. Communico, communicatio atau communicare yang
berarti membuat sama (make to common). Secara sederhana komunikasi
dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang
menerima pesan. Soedjono soekanto, (kamus sosiologi) : communication
adalah proses penyampaian pesan dri satu pihak ke pihak lain, sehingga
terjadi pengertian bersama. Jika tidak terjadi kesamaan antara kedua actor
komunikasi “communication actors” yaitu komunikator dan komunikan itu,
2
dengan lain perkataan komunikan tidak mengerti pesan yang diterimanya,
maka komunikasi tidak terjadi. Dalam rumusan lain situasi tidak komunikatif
Komunikasi adalah bentuk apa saja dari interaksi kata-kata, senyuman,
anggukan kepala, gerakan tangan, sikap badan , gerakan mata yang berakibat
diterimanya arti, sikap, atau perasaan yang sama. Komunikasi adalah proses
penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu,
mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung)
ataupun tidak langsung (melalui media).
3
2.2.3 Komunikasi Antarpribadi
Menurut Joseph a. Devito dalam buku komunikasi Interpersonal
(Devito, 1985.4),komunikasi pribadi adalah tindakan mengirim dan
menerima pesan antara dua orang atauantara orang dalam kelompok
dengan efek samping tertentu dan umpan balik langsung.Untuk
Evert M. Rogers, komunikasi interpersonal berlangsung terutama
melalui lisan,dengan beberapa individu yang berinteraksi secara
langsung. Komunikasi antara dua orang secara tatap muka, yang
memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara
langsung baik secara verbal maupun non verbal. Bisa juga melalui
sebuah medium telepon. Meskipun setiap orang dalam komunikasi
antarpribadi dapat mengubah topik pembicaraan, kenyataannya
komunikasi antarpribadi bisa didominasi oleh suatu pihak. Misalnya
komunikasi antara dosen-mahasiswa didominasi oleh dosen.
4
2.2.5 Komunikasi Publik
Komunikasi publik (public communication) adalah komunikasi
antara seorang pembicara dengan sejumlah besar orang yang tidak bisa
dikenali satu persatu (ceramah, pidato, dan kuliah umum). Komunikasi
publik biasanya lebih formal dan lebih sulit dibandingkan dengan
komunikasi intrapribadi, antarpribadi dan kelompok karena komunikasi
publik menuntut persiapan, keberaniaan, kemampuan, dan daya Tarik
pembicara.
Ciri-ciri komuniksi publik adalah : terjadi di tempat umum,
merupakan peristiwa sosial, terdapat agenda, beberapa orang ditunjuk
menjalankan fungsi khusus. Komunikasi publik sering bertujuan
memberikan penerangan, menghibur, memberikan penghormatan, atau
membujuk.
Komunikasi publik biasanya berlangsung lebih formal dan lebih
sulit dari komunikasi antarpribadi atau antar komunikasi kelompok,
karena komunikasi publik menuntut persiapan pesan yang cermat,
keberanian dan kemampuan menghadapi sejumlah besar orang. Daya
tarik fisik pembicara bahkan sering merupakan faktor penting yang
menentukan efekvitas pesan, selain keahlian dan kejujuran pembicara.
2.2.6 Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi terjadi dalam suatu organisasi, bersifat
formal dan juga informal, dan berlangsung dalam jaringan yang lebih
besar dari pada komunikasi kelompok. Oleh karena itu, organisasi dapat
diartikan sebagai kelompok dari kelompok-kelompok. Komunikasi
organisasi seringkali melibatkan juga komunikasi diadik, komunikasi
antarpribadi dan adakalanya juga komunikasi publik. Komunikasi
formal adalah komunikasi menurut struktur organisasi, yakni
komunikasi ke bawah, komunikasi ke atas, dan komunikasi horizontal,
sedangkan komunikasi informal tidak bergantung pada struktur
organisasi.
5
2.2.7 Komunikasi Massa
Komunikasi Massa adalah suatu proses melalui mana
komunikator-komunikator menggunakan media untuk
menyebarluaskan pesan-pesan Secara Iuas dan terus-menerus
menciptakan makna—makna serta diharapkan dapat
mempengaruhi khalayak yang besar dan beragam melalui berbagai cara
(DeFleur & McQuai1, 1985.Mc Quai1. 2000).
Komunikasi Massa (Mass Communication) adalah komunikasi
yang menggunakan media mssa, baik cetak (surat kabar,majalah) atau
elektronik (radio, televisi).
Laswell menggungkapkan cara sederhana untuk mempengaruhi
proses komunikasi massa
Siapa (who)
Berkata apa (say what)
Melalui slauran apa (in whic channel)
Kepada siapa (to whom)
Dengan efek apa? (with what effect)
6
(2003), menjelaskan bahwa orang yang kurang atau bahkan jarang
menjalin hubungan dengan individu lain, berisiko tiga atau empat
kali mengalami kematian. Sebaliknya, mereka yang sering menjalin
hubungan mempunyai peluang hidup empat kali lebih besar
2. Memenuhi Kebutuhan Identitas
Seseorang melakukan aktifitas komunikasi dengan sesamanya,
karena mereka ingin memberikan informasi bahwa mereka ada
bersama kita. (Adler dan Rodman, 2003)
3. Memenuhi Kebutuhan Sosial
Komunikasi, dapat membantu seseorang memenuhi kebutuhan
sosial mereka seperti, mengisi waktu luang, kebutuhan disayangi,
kebutuhan untuk dilibatkan, kebutuhan untuk keluar dari masalah
yang rumit, kebutuhan untuk rileks, dan untuk mengontrol diri
sendiri atau orang lain.
4. Memenuhi Kebutuhan Praktis
Rudolph F. Verderber mengemukakan bahwa komunikasi
mempunyai dua fungsi. Fungsi pertama, fungsi sosial yakni
bertujuan untuk kesenangan, untuk menunjukkan ikatan dengan
orang lain, membangun dan memelihara hubungan. Kedua, fungsi
pengambilan keputusan, yakni memutuskan untuk melakukan atau
tidak melakukan sesuatu pada saat tertentu. (Mulyana, 2007 : 5)
2.4 Contoh Komunikasi dalam kehidupan Sehari hari
Percakapan Sehari hari
Komunikasi interpersonal terjadi dalam percakapan sehari-hari antara
individu, baik itu dengan teman, keluarga, rekan kerja, atau orang lain
dalam lingkungan sosial mereka. Misalnya, saling bertegur sapa, berbagi
informasi, berdiskusi tentang topik tertentu, atau berbagi pengalaman
pribadi.
Pidato/presentasi
Komunikasi interpersonal juga terjadi dalam konteks presentasi atau
pidato di depan kelompok atau audiens. Orang yang menyampaikan
7
pidato berkomunikasi dengan pendengar untuk menyampaikan informasi,
mempengaruhi, atau menginspirasi mereka.
Diskusi kelompok
jenis komunikasi ini dapat terjadi dalam diskusi kelompok di mana
individu saling berkomunikasi, mendengarkan, dan berinteraksi satu
sama lain untuk mencapai pemahaman bersama, mencari solusi, atau
mengambil keputusan.
Pertemuan bisnis
konteks bisnis, jenis komunikasi ini terjadi dalam pertemuan bisnis di
mana para pemangku kepentingan berkomunikasi untuk berbagi ide,
memecahkan masalah, atau merencanakan strategi. Ini melibatkan dialog,
tanya jawab, dan negosiasi antara individu. bisnis
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis
yang berarti 'sama'. Communico, communicatio atau communicare yang
berarti membuat sama (make to common). Secara sederhana komunikasi
dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang
menerima pesan. Soedjono soekanto, (kamus sosiologi) : communication
adalah proses penyampaian pesan dri satu pihak ke pihak lain, sehingga
terjadi pengertian bersama. Jika tidak terjadi kesamaan antara kedua actor
komunikasi “communication actors” yaitu komunikator dan komunikan itu,
dengan lain perkataan komunikan tidak mengerti pesan yang diterimanya,
maka komunikasi tidak terjadi. Dalam rumusan lain situasi tidak komunikatif.
Komunikasi berfungsi untuk memberikan informasi kepada seseorang
atau publik mengenai ide/pikiran, peritiwa, hingga sesuatu yang disampaikan
orang lain.
3.2 Saran
Disini kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini memang
masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi
Bahasa, penulisan dan pengolahan untuk itu penulis sangat mengharapkan
kritikasn, saran dan masukan yang sifatnya membangun. Atas saran dan
kritikan penulis ucapkan terimakasih.
9
DAFTAR PUSTAKA
McQuail, Denis. Teori komunikasi massa. edisi kedua. Erlangga: Jakarta, 1991.
10