Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KOMUNIKASI

Disusun Oleh :

Nama : Edelweys Thessalonika Wangge


Nim : 3112231207
Kelas : Reguler Sore

Dosen Pengampu : Witri Cahyati,S.SOS,M.si

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS FISIP
UNIVERSITAS SANGGA BUANA
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dari dosen pengampu. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen selaku pembimbing yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
kami semua.
Selama penulisan makalah ini, penulis banyak menerima bantuan dan
dukungan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.

Bandung, Oktober 2023

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................2
1.3 Tujuan .....................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................3
2.1 Komunikasi..............................................................................................3
2.2 Konteks Konteks Komunikasi.................................................................3
2.2.1 Komunikasi Intrapribadi................................................................3
2.2.2 Komunikasi Diadik........................................................................4
2.2.3 Komunikasi Antarpribadi...............................................................4
2.2.4 Komunikasi Kelompok..................................................................4
2.2.5 Komunikasi Publik.........................................................................5
2.2.6 Komunikasi Organisasi..................................................................6
2.2.7 Komunikasi Massa.........................................................................6
2.3 Fungsi Komunikasi..................................................................................7
2.4 Contoh Komunikasi dalam kehidupan sehari hari...................................8
BAB III PENUTUP...........................................................................................9
3.1 Kesimpulan..............................................................................................9
3.2 Saran........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan dari komunikator
kepada komunikan, baik individu kepada individu, individu kepada kelompok
maupun kelompok kepada kelompok, menurut Fauzan (2007) mengemukakan
bahwa komunikasi adalah suatu tindakan oleh seseorang atau lebih yang
mengirim dan menerima pesan yang terdistrosi oleh gangguan (noise) terjadi
dalam suatu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu, dan ada kesempatan
untuk melakukan umpan balik.

Terdapatnya beberapa peninggalan zaman prasejarah yang menunjukan


kemampuan dalam menggunakan simbol sebagai petunjuk keberadaan dan
komunikasi mereka. Menurut Profesor Alo Liliweri, perkembangan komunikasi
manusia pada zaman prasejarah dimulai dengan penggunaan speech (sekitar
35.000 tahun SM) sebagai human voice, meskipun belum terdapat data yang
akurat tentang speech seperti apa alat yang digunakan oleh manusia sebagai alat
komunikasi saat itu.

Komunikasi sendiri bertujuan menyampaikan informasi atau pesan


didalamnya, komunikasi bisa dilakukan secara langsung atau bertatap muka
maupun melalui media lain sebagai sarana atau biasa disebut sebagai media
komunikasi.

Sebagai mahluk sosial manusia tentu saja melakukan komunikasi setiap


harinya, dengan berkomunikasi kita dapat menyampaikan apa yang ada didalam
benak kita sehingga orang lain dapat memahami apa yang kita inginkan, manusia
bisa berkomunikasi dengan dua jenis komunikasi yang pertama adalah
komunikasi verbal yaitu dengan secara langsung kepada lawan komunikasi dan
non verbal yakni komunikasi yang tidak diperlihatkan langsung dengan berbicara,

1
komunikasi ini bisa dilakukan melalui bahasa tubuh, ekpresi wajah, lambang atau
simbol atau kode.

Komunikasi juga digunakam dalam menjalankan sebuah


organisasi ,Dalam menjalakan komunikasi sebuah organisasi terdapat metode
komunikasi atau bagaimana proses komunikasi itu berlangsung sehingga
komunikasi dapat berjalan dengan lancar dan pesan yang disampaikan dapat
dimerengerti atau dipahami oleh lawan komunikasi. Komunikasi organisasi
sendiri menurut Zeco dan Dance komunikasi organisasi merupakan suatu sistem
yang saling tergantung yang mencakup komunikasi internal da komunikasi
eksternal, komunikasi internal adalah komunikasi dalam organisasi itu sendiri
seperti komunikasi dari bawahan kepada atasan, komunikasi sesama karyawan
yang sama tingkatnya, sedangkan komunikasi ekternal adalah komunikasi yang
dilakukan organisasi terhadap lingkungan luarnya, seperti komunikasi dalam
penjualan hasil produksi, pembuatan iklan dan hubungan dengan masyarakat
umum.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Komunikasi
Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis
yang berarti 'sama'. Communico, communicatio atau communicare yang
berarti membuat sama (make to common). Secara sederhana komunikasi
dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang
menerima pesan. Soedjono soekanto, (kamus sosiologi) : communication
adalah proses penyampaian pesan dri satu pihak ke pihak lain, sehingga
terjadi pengertian bersama. Jika tidak terjadi kesamaan antara kedua actor
komunikasi “communication actors” yaitu komunikator dan komunikan itu,

2
dengan lain perkataan komunikan tidak mengerti pesan yang diterimanya,
maka komunikasi tidak terjadi. Dalam rumusan lain situasi tidak komunikatif
Komunikasi adalah bentuk apa saja dari interaksi kata-kata, senyuman,
anggukan kepala, gerakan tangan, sikap badan , gerakan mata yang berakibat
diterimanya arti, sikap, atau perasaan yang sama. Komunikasi adalah proses
penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu,
mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung)
ataupun tidak langsung (melalui media).

2.2 Konteks Konteks Komunikasi


2.2.1 Komunikasi Intrapribadi
Komunikasi Intrapribadi (Intrapersonal Communication) Adalah
komunikasi dengan diri sendiri. Contohnya : Berfikir. Komunikasi
pribadi melekat pada komunikasi antarpribadi, karena sbelum
berkomunikasi dengan orang lain kita biasanya berkomunikasi dengan
diri sendiri, hanya saja caranya sering tidak disadari. Terjadinya proses
komunikasi intrapribadi karena adanya seseorang yang memberi arti
terhadap suatu objek yang diamatinya atau terbetik dalam pikirannya.
Obyeknya bisa dalam bentuk benda,kejadian alam, peristiwa,
pengalaman, fakta yang mengandung arti bagi manusia baik yang
terjadi diluar maupun dalam diri seorang.

2.2.2 Komunikasi Diadik


Sebuah proses komunikasi yang terjadi antara dua orang dalam
situasi tatap muka. Percakapan atau dialog dalam jenis komunikasi ini
berlangsung dalam situasi yang lebih intim dan serius. Karena ada
pihak yang dominan pada posisi bertanya serta pihak lainnya dalam
posisi menjawab. Ciri ciri komunikasi diadik, antara lain :
 Pihak – pihak berkomunikasi dalam jarak yang dekat
 Berkomunikasi mengirim dan menerima pesan secara simultan
dan spontan baik secara verbal maupun non verbal

3
2.2.3 Komunikasi Antarpribadi
Menurut Joseph a. Devito dalam buku komunikasi Interpersonal
(Devito, 1985.4),komunikasi pribadi adalah tindakan mengirim dan
menerima pesan antara dua orang atauantara orang dalam kelompok
dengan efek samping tertentu dan umpan balik langsung.Untuk
Evert M. Rogers, komunikasi interpersonal berlangsung terutama
melalui lisan,dengan beberapa individu yang berinteraksi secara
langsung. Komunikasi antara dua orang secara tatap muka, yang
memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara
langsung baik secara verbal maupun non verbal. Bisa juga melalui
sebuah medium telepon. Meskipun setiap orang dalam komunikasi
antarpribadi dapat mengubah topik pembicaraan, kenyataannya
komunikasi antarpribadi bisa didominasi oleh suatu pihak. Misalnya
komunikasi antara dosen-mahasiswa didominasi oleh dosen.

2.2.4 Komunikasi Kelompok


Komunikasi kelompok terjadi di antara tiga orang atau lebih untuk
mencapai tujuan bersama yang diinginkan. Dalam konteks
hubungan sosial,manusia tergabung dalam kelompok guna memenuhi
kebutuhannya. Kelompok juga bisa menjadi sarana bagi individuuntuk
mencapai tujuannya, seperti bergaul, bersahabat. atau mengembangkan
dirinya. Komunikasi kelompok dapat didefinisikan Sebagai
pertukaran informasi antara mereka yang memiliki kesamaan dalam
hal budaya. linguistik, dan/atau geografi. Hal ini ditegaskan oleh
Rakhmat (2001 140) yang menyatakan bahwa komunikasi
kelompok digunakan untuk saling bertukar informasi. menambah
pengetahuan, memperteguh atau mengubah sikap dan perilaku,
mengembangkan kesehatan jiwa, dan meningkatkan kesadaran.
Komunikasi kelompok Bersifat formal dan rasional, terorganisisr,
terlembagakan, langsung dan tatap muka, lebih terstruktur, dilakukan
secara sengaja, para peserta sadar akan tanggung jawab masing –
masing.

4
2.2.5 Komunikasi Publik
Komunikasi publik (public communication) adalah komunikasi
antara seorang pembicara dengan sejumlah besar orang yang tidak bisa
dikenali satu persatu (ceramah, pidato, dan kuliah umum). Komunikasi
publik biasanya lebih formal dan lebih sulit dibandingkan dengan
komunikasi intrapribadi, antarpribadi dan kelompok karena komunikasi
publik menuntut persiapan, keberaniaan, kemampuan, dan daya Tarik
pembicara.
Ciri-ciri komuniksi publik adalah : terjadi di tempat umum,
merupakan peristiwa sosial, terdapat agenda, beberapa orang ditunjuk
menjalankan fungsi khusus. Komunikasi publik sering bertujuan
memberikan penerangan, menghibur, memberikan penghormatan, atau
membujuk.
Komunikasi publik biasanya berlangsung lebih formal dan lebih
sulit dari komunikasi antarpribadi atau antar komunikasi kelompok,
karena komunikasi publik menuntut persiapan pesan yang cermat,
keberanian dan kemampuan menghadapi sejumlah besar orang. Daya
tarik fisik pembicara bahkan sering merupakan faktor penting yang
menentukan efekvitas pesan, selain keahlian dan kejujuran pembicara.
2.2.6 Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi terjadi dalam suatu organisasi, bersifat
formal dan juga informal, dan berlangsung dalam jaringan yang lebih
besar dari pada komunikasi kelompok. Oleh karena itu, organisasi dapat
diartikan sebagai kelompok dari kelompok-kelompok. Komunikasi
organisasi seringkali melibatkan juga komunikasi diadik, komunikasi
antarpribadi dan adakalanya juga komunikasi publik. Komunikasi
formal adalah komunikasi menurut struktur organisasi, yakni
komunikasi ke bawah, komunikasi ke atas, dan komunikasi horizontal,
sedangkan komunikasi informal tidak bergantung pada struktur
organisasi.

5
2.2.7 Komunikasi Massa
Komunikasi Massa adalah suatu proses melalui mana
komunikator-komunikator menggunakan media untuk
menyebarluaskan pesan-pesan Secara Iuas dan terus-menerus
menciptakan makna—makna serta diharapkan dapat
mempengaruhi khalayak yang besar dan beragam melalui berbagai cara
(DeFleur & McQuai1, 1985.Mc Quai1. 2000).
Komunikasi Massa (Mass Communication) adalah komunikasi
yang menggunakan media mssa, baik cetak (surat kabar,majalah) atau
elektronik (radio, televisi).
Laswell menggungkapkan cara sederhana untuk mempengaruhi
proses komunikasi massa
 Siapa (who)
 Berkata apa (say what)
 Melalui slauran apa (in whic channel)
 Kepada siapa (to whom)
 Dengan efek apa? (with what effect)

2.3 Fungsi Komunikasi


Komunikasi berfungsi untuk memberikan informasi kepada seseorang
atau publik mengenai ide/pikiran, peritiwa, hingga sesuatu yang disampaikan
orang lain.
Komunikasi dapat memuaskan kehidupan kita manakala semua
kebutuhan fisik, identitas diri, kebutuhan sosial dan praktis dapat tercapai.
(Adler dan Rodman, 2003). Berikut adalah fungsi dari komunikasi secara
universal menurut Kasali (2005 : 15) :
1. Memenuhi Kebutuhan Fisik
Dari berbagai hasil penelitian yang dilakukan, komunikasi dapat
berfungsi untuk menyembuhkan manusia. Adler dan Rodman

6
(2003), menjelaskan bahwa orang yang kurang atau bahkan jarang
menjalin hubungan dengan individu lain, berisiko tiga atau empat
kali mengalami kematian. Sebaliknya, mereka yang sering menjalin
hubungan mempunyai peluang hidup empat kali lebih besar
2. Memenuhi Kebutuhan Identitas
Seseorang melakukan aktifitas komunikasi dengan sesamanya,
karena mereka ingin memberikan informasi bahwa mereka ada
bersama kita. (Adler dan Rodman, 2003)
3. Memenuhi Kebutuhan Sosial
Komunikasi, dapat membantu seseorang memenuhi kebutuhan
sosial mereka seperti, mengisi waktu luang, kebutuhan disayangi,
kebutuhan untuk dilibatkan, kebutuhan untuk keluar dari masalah
yang rumit, kebutuhan untuk rileks, dan untuk mengontrol diri
sendiri atau orang lain.
4. Memenuhi Kebutuhan Praktis
Rudolph F. Verderber mengemukakan bahwa komunikasi
mempunyai dua fungsi. Fungsi pertama, fungsi sosial yakni
bertujuan untuk kesenangan, untuk menunjukkan ikatan dengan
orang lain, membangun dan memelihara hubungan. Kedua, fungsi
pengambilan keputusan, yakni memutuskan untuk melakukan atau
tidak melakukan sesuatu pada saat tertentu. (Mulyana, 2007 : 5)
2.4 Contoh Komunikasi dalam kehidupan Sehari hari
 Percakapan Sehari hari
Komunikasi interpersonal terjadi dalam percakapan sehari-hari antara
individu, baik itu dengan teman, keluarga, rekan kerja, atau orang lain
dalam lingkungan sosial mereka. Misalnya, saling bertegur sapa, berbagi
informasi, berdiskusi tentang topik tertentu, atau berbagi pengalaman
pribadi.
 Pidato/presentasi
Komunikasi interpersonal juga terjadi dalam konteks presentasi atau
pidato di depan kelompok atau audiens. Orang yang menyampaikan

7
pidato berkomunikasi dengan pendengar untuk menyampaikan informasi,
mempengaruhi, atau menginspirasi mereka.

 Diskusi kelompok
jenis komunikasi ini dapat terjadi dalam diskusi kelompok di mana
individu saling berkomunikasi, mendengarkan, dan berinteraksi satu
sama lain untuk mencapai pemahaman bersama, mencari solusi, atau
mengambil keputusan.
 Pertemuan bisnis
konteks bisnis, jenis komunikasi ini terjadi dalam pertemuan bisnis di
mana para pemangku kepentingan berkomunikasi untuk berbagi ide,
memecahkan masalah, atau merencanakan strategi. Ini melibatkan dialog,
tanya jawab, dan negosiasi antara individu. bisnis

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis
yang berarti 'sama'. Communico, communicatio atau communicare yang
berarti membuat sama (make to common). Secara sederhana komunikasi
dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang
menerima pesan. Soedjono soekanto, (kamus sosiologi) : communication
adalah proses penyampaian pesan dri satu pihak ke pihak lain, sehingga
terjadi pengertian bersama. Jika tidak terjadi kesamaan antara kedua actor
komunikasi “communication actors” yaitu komunikator dan komunikan itu,
dengan lain perkataan komunikan tidak mengerti pesan yang diterimanya,
maka komunikasi tidak terjadi. Dalam rumusan lain situasi tidak komunikatif.
Komunikasi berfungsi untuk memberikan informasi kepada seseorang
atau publik mengenai ide/pikiran, peritiwa, hingga sesuatu yang disampaikan
orang lain.

3.2 Saran
Disini kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini memang
masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi
Bahasa, penulisan dan pengolahan untuk itu penulis sangat mengharapkan
kritikasn, saran dan masukan yang sifatnya membangun. Atas saran dan
kritikan penulis ucapkan terimakasih.

9
DAFTAR PUSTAKA

Cangara, Hafied.1998. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta. PT Rajagrafindo


Persada.

Komala, Lukiati. 2009.Ilmu Komunikasi: Perspektif, Proses, dan Konteks.


Bandung: Widya Padjadjaran,

McQuail, Denis. Teori komunikasi massa. edisi kedua. Erlangga: Jakarta, 1991.

Mulyana, Deddy. 2007.Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja


Rosdakarya.

Roudhonah. 2019.. Ilmu Komunikasi Depok. PT Raja grafindo Persada.

10

Anda mungkin juga menyukai