Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anggie Rizky Ramadhanty

NIM : 211350022

MK : Islam dan Sains

Kelas : SPI_2A

Studi Islam Pasca Covid-19 Multidisplin, interdisiplin, dan transdisiplin

Biografi :

M. Amin Abdullah lahir di pati, Jawa tengah, 28 juli 1953 guru besar filsafat studi islam
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dia menempuh pendidikan di Kulliyatul
Mualimin alislamiyah (KNI) , Pesantren Gontor Ponorogo (1966-1972,bacaloriat di institut
Pendidikan Darussalam (IPD), Gontor Ponorogo (1972-1978,dan Doctorrandus, perbandingan
agama (PA), IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ( 1978-1982, setelah itu, melanjutkan program s2
sampai s3 di departemen of philosophy, middle east Tehnical University (METU) , Ankara, turki
(1984-1990 dengan disertasi yang diajukan the idea of Universalty of Ethcal Norms in Ghazali
and Kant (1990). Lalu mendapat postdoctoral fellowship di Universitas McGill, Kanada (1998

Selain mengajar di IAIN-UIN Yogyakarta dari 1991 hingga sekarang ia pernah menduduki
jabatan jabatan : Asisten direktur Program pasca Sarjana IAIN Sunan Kalijaga, 1993-1996,
Pembantu rector Uin Sunan Kalijaga 1998-2001, Direktur pasca sarjana IAIN sunan kalijaga
2000-2001, rector IAIN Sunan Kalijaga periode 2002-2006dan 2006-2010, staf ahli mentri
agama2012-2015, Ketua komsi kebudayaan (KK) akademi ilmu pengetahuan Indonesia, 2015-
sekarang, sejak 2016menjad isalah satu anggota dewan pengarah ilmiah, dana ilmu pengetahuan
Indonesia (DIPI)/Indonesian Science Fund (ISF), AIPI; anggota majelis pendidikan, kementrian
riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, 2016-2020; paramparaja, gebernur daerah istemewa
yogyakarta (DIY), 2016 – sekarang.
Resensi :

Study islam pasca covid 19:Dari mono disiplin ke multi-inter,dan tradisiplin. Studi
keislaman (dirasaat islamiyyah) kontemporer memerlukan pendekatan multidisiplin, interdisplin,
crossdiplin, transdisiplin ( adonan dasar disiplin ilmu pengetahuan yang bertali- temali).
Lineritas ilmu dan pendekatan monodisiplin ( jalur tunggal disiplin). Dalam rumpun ilmu-ilmu
agama akan mengakibatkan pemahaman dan penafsiran agama kehilangan konak dengan realitas
dan relepansi dengan kehidupan sekiar. Karenanya di butuhkan budaya berfikir baru yang secara
mandiri mampu mendialogkan agama sains dan etika menjadi niscaya dalam kehidupan
multireligi-multikultural yang terlebih di era multikrisis yang melibatkan sains, kesehata, social,
budaya,agama,politik,hukum,ekonomi,keuangan sekaligus akibat penyebaran wabah Covid-19 di
dunia sekarang ini.

Mengapa timbul konflik antara penafsiran agama dan penafisan ilmu pengetahuan.
Terhadap realitas?

1. Tidak lain karena hubungan antara keduanya tidak saling menebus, tidak saling
komunikasi. Masing-masing menganggap tafsir disiplin keilmuwan yang di
milikinya sajalah yang di anggap atau klaim paling benar dan menganggap yang
lain yang dimiliki tidak benar.Beda posisi yang tajam inilah yang menimbulkan
konflik yang tidak bisa di damaikan.
2. Dalam dunia ilmu pengetahuan sekarang, khususnya yang terkait dengan bahasan
sains dan agama, dikenal istilah subjektif, objektif, dan berikutnya intersubjekif.
3. Kasus-kasus tersebut mencerminkan tiadanya kemampuan creative imagination
dalam menghubungkan dan mendialogkan dalam diri seseorang, apalagi
kelompok antara keilmuwan fiqih dan akidah, keimanan,doktrin keagamaan, di
satu sisi sains kontemporer di sisi lain.

Dalam situasi dunia dan negara mewajibkan warga secara keseluruhan untuk menghindari dan
mencegah penyebaran wabah pandemi virus corona dimana bantuan sains kedokteran, farmasi,
kesehatan, dan keperawatan sangat di perlukan maka memprioritaskan corak berfikir dan
beragama progresif dengan semangat solidaritas kemanusia dan gotong royong adalah sangat di
perlukan dan menjadi prioritas. Dengan demikian, jika ilmu saja harus saling berkerja sama,
maka sebagai manusia terutama ilmuwan,agamawan,penguasa, dan seluruh elemen em

Kritik dan Saran : Menggunakan terlalu banyak bahasa ilmiah sehingga kurang di pahami oleh
orang awam, saya harap buku ini dibaca bukan hanya untuk kaum terpelajar tetapi bisa dibaca
oleh semua orang.

Anda mungkin juga menyukai