Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH KOMUNIKASI DALAM KESEHATAN GIGI DAN MULUT

KOMUNIKASI INTRAPERSONAL

Dosen Pengampu :

Drg. Nita Noviani H. MKM

NIP :196207201989022001

Disusun Oleh :

Arlysa Fitriani

NIM : (P17125022003) 1A

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA 1
JURUSAN KESEHATAN GIGI
TAHUN AJARAN 2022-2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................................2
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................................4
A. Latar Belakang..........................................................................................................................4
B. Latar Belakang Makalah..........................................................................................................5
C. Tujuan Makalah........................................................................................................................5
D. Manfaat Makalah......................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................6
A. KOMUNIKASI..........................................................................................................................6
B. KOMUNIKASI INTRAPERSONAL.......................................................................................7
C. FAKTOR KOMUNIKASI INTRAPERSONAL...................................................................11
D. TUJUAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL....................................................................12
BAB III.....................................................................................................................................................14
KESIMPULAN....................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................15
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulilah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas individu untuk mata kuliah Komunikasi dalam Kesehatan Gigi dan
Mulut.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki. Oleh karena itu,
saya mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun
dari berbagai pihak. Akhirnya saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Jakarta, 01 Maret 2023

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komunikasi merupakan suatu aktivitas dasar manusia, dengan adanya
komunikasi manusia dapat saling berhubungan antara satu dengan yang lain baik
dalam kehidupan sehari-hari di dalam rumah tangga, pekerjaan, di pasar, di dalam
lingkungan masyarakat, di dalam lingkungan kesehatan, rumah sakit, klinik
maupun dimana manusia itu berada. Komunikasi tidak dapat di pungkiri bagi
manusia sebagaimana manusia adalah makhluk sosial,
Sebagai mahluk sosial manusia tentu saja melakukan komunikasi setiap
harinya, dengan berkomunikasi manusia dapat menyampaikan apa yang ada
didalam benaknya sehingga orang lain dapat memahami apa yang diinginkan,
manusia bisa berkomunikasi dengan dua jenis komunikasi yang pertama adalah
komunikasi verbal yaitu dengan secara langsung kepada lawan komunikasi dan
non verbal yakni komunikasi yang tidak diperlihatkan langsung dengan berbicara,
komunikasi ini bisa dilakukan melalui bahasa tubuh, ekpresi wajah, lambang atau
simbol atau kode.
Komunikasi juga digunakam dalam menjalankan sebuah organisasi, Dalam
menjalakan komunikasi sebuah organisasi terdapat metode komunikasi atau
bagaimana proses komunikasi itu berlangsung sehingga komunikasi dapat berjalan
dengan lancar dan pesan yang disampaikan dapat dimerengerti atau dipahami oleh
lawan komunikasi. Namun, sebelum melakukan komunikasi antar kedua belah
pihak, seseorang pastinya akan memikirkan apa yang akan diucapkan dan
diutarakan pada pihak lainnya saat akan berkomunikasi.
Jenis komunikasi berdasarkan kegiatan komunikasi dalam masyararakat
salah satunya adalah Komunikasi Intra personal. Komunikasi intrapersonal adalah
komunikasi yang terjadi di dalam diri individu. Terjadinya proses komunikasi ini
karena adanya seseorang yang memberi arti terhadap suatu obyek yang diamatinya
atau terbetik dalam pikirannya. Obyek yang diamati mengalami proses
perkembangan dalam pikiran manusia setelah mendapat rangsangan dari panca
indra yang dimilikinya.
Dalam proses pengambilan keputusan, seseorang dihadapkan pada pilihan
“ya” atau “tidak”. Keadaan ini membawa seseorang untuk berkomunikasi dengan
diri sendiri terutama dengan mempertimbangkan untung ruginya suatu keputusan
yang diambil.

B. Latar Belakang Makalah


1. Apa itu Komunikasi?
2. Apa yang dimaksud dengan komunikasi intrapersonal?
3. Apakah tujuan dari komunikasi intrapersonal?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian komunikasi
2. Untuk mengetahui komunikasi intrapersonal
3. Untuk mengetahui tujuan komunikasi intrapersonal
D. Manfaat Makalah
1. Dapat mengetahui pengertian komunikasi
2. Dapat mengetahui komunikasi intrapersonal
3. Dapat mengetahui tujuan komunikasi intrapersonal
BAB II
PEMBAHASAN

A. KOMUNIKASI
1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi baik itu pesan,
pengertian, ide, maupun gagasan dari satu pihak kepada pihak lain. Umumnya
komunikasi dilakukan secara lisan maupun verbal yang dapat dimengerti oleh
kedua belah pihak. Komunikasi dapat berhasil apabila adanya suatu sikap yang
saling pengertian dari kedua belah pihak antar si pengirim pesan atau informasi
kepada penerima pesan agar dapat saling memahaminya. Wilbur Schram (dalam
Effendy , 2003 : 41). Apabila tidak terdapat Bahasa verbal, dapat menggunakan
bahasa isyarat seperti ; tersenyum, gesture tubuh, menggelengkan kepala, dan lain-
lain.
Komunikasi barasal dari bahasa latin yang berarti” pemberitahuan” atau
pertukaran pikiran”. Dengan demikian secara umum komunikasi terdapat unsur-
unsur kesamaan makna agar terjadi pertukaran pikiran atau pengertian antara
komunikator (penyebar pesan) dengan komunikan (penerima pesan), tujuan dari
komunikasi tersebut adalah untuk tercapainya suatu pengertian antar dua belah
pihak atau menyamakan makna pesan yang telah disampaikan oleh beberapa
benyak persepsi yang di di terima oleh komunikator (Anuar Rasyid, 2009 : 145).
Adapun Komunikasi secara Paradigmatis yaitu proses penyampaian suatu
pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau mengubah sikap,
pendapat atau perilaku, baik langsung secara lisan maupun tak langsung melalui
media. Dalam definisi tersebut tersimpul tujuan, yakni memberi tahu atau
mengubah sikap (attitude), pendapat (opinion) atau perilaku (behavior).
2. Tujuan Komunikasi :
1. Bertukar informasi kepada pihak lain.
Komunikasi dilakukan dengan tujuan memberikan informasi kepada seseorang
individu maupun kelompok yang diajak bicara, begitu juga sebaliknya,
berkomunikasi kepada pihak lain agar mendapatkan infomasi dari seseorang
maupun kelompok lain.
2. Agar dapat memahami orang lain.
Agar seseorang memahami maksud dari orang lain dengan cara melakukan
komunikasi dengan orang tersebut. Jika hanya diam tanpa melakukan
komunikasi, seseorang tidak akan memahami orang lain dan begitu juga
sebaliknya, orang lain juga tidak akan bisa memahami apa yang dimaksud
seseorang.
3. Agar pendapat pihak satu dapat diterima oleh pihak yang lain.
Agar pendapat yang disampaikan dapat diterima oleh orang lain, suatu individu
atau kelompok harus melakukan komunikasi atau memberikan informasi dan
maksud seseorang dengan jelas kepada pihak lain

B. KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
1) Pengertian Komukasi Intrapersonal
Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang berlangsung dalam diri
sendiri, ia meliputi kegiatan berbicara kepada diri sendiri dan kegiatan-
kegiatan mengamati dan memberikan makna (intelektual dan emosional)
kepada lingkungan sekitar. Perlu digarisbawahi, pengertian komunikasi
intrapersonal adalah pemberian makna seseorang terhadap sesuatu atau
peristiwa yang terjadi dihadapannya dan di lingkungannya. Jika
disederhanakan adalah bagaimana seseorang memahami dan memaknai
sesuatu.
Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang terjadi dengan diri
sendiri. Ini merupakan dialog internal dan bahkan dapat terjadi saat bersama
dengan orang lain sekalipun. Sebagai contoh : ketika seseorang bersama orang
lain, apa yang akan dipikirkan oleh orang tersebu termasuk dengan komunikasi
intrapersonal.
Pada komunikasi intrapersonal seringkali mempelajari peran kognisi dalam
perilaku manusia. Dalam konteks ini biasanya dilakukan berulang- ulang
daripada dengan komunikasi lainnya. Komunikasi intrapersonal mencakup
bagaimana dapat membayangkan, melamun, mempersepsikan dan
memecahkan masalah dalam hati.
Komunikasi intrapersonal dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi yang
lainnya. Pengetahuan mengenai diri pribadi melalui proses-proses psikologis
seperti persepsi dan kesadaran (awareness) terjadi saat berlangsungnya
komunikasi intrapribadi oleh komunikator. Untuk memahami apa yang terjadi
ketika orang saling berkomunikasi, maka seseorang perlu untuk mengenal diri
mereka sendiri dan orang lain.

2) Karakteristik Komunikasi Intrapersonal


 Berfokus pengolahan informasi yang didapat seseorang dari peristiwa-
peristiwa yang terjadi.
 Terjadi ketika seorang individu sedang dalam keadaan ragu, bingung.
 Melibatkan alat indera, karena didalam komunikasi intra personal akan
terjadi proses penyimpanan informasi dan pemberian makna terhadap
apa yang terjadi dalam diri seseorang.
 Dapat memberikan perubahan di dalam diri seseorang baik yang bersifat
positif maupun negatif.
 Komunikasi intrapersonal mengarah pada integritas dan identitas; Selain
itu, memperkuat harga diri, empati, kemandirian emosional, kerendahan
hati, keterampilan dan nilai komunikasi, mencapai stabilitas dengan
dunia luar.

3) Proses Komunikasi Intrapersonal


Komunikasi intrapersonal adalah proses pengolahan informasi. Proses ini
melewati 4 tahap, yaitu :
a) Sensasi
Sensasi, yang berasal dari kata sense, berarti kemampuan yang dimiliki
manusia untuk menyerap segala hal yang diinformasikan oleh pancaindera.
Informasi yang diserap oleh pancaindera disebut stimuli yang kemudian
melahirkan proses sensasi. Dengan demikian sensasi adalah proses
menangkap stimuli.
b) Persepsi
Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-
hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan
menafsirkan pesan. Secara sederhana persepsi adalah memberikan makna
pada hasil serapan panca indera. Selain dipengaruhi oleh sensasi yang
merupakan hasil serapan panca indera, persepsi dipengaruhi juga oleh
perhatian (attention), harapan (expectation), motivasi dan ingatan.
Secara umum tiga hal yang disebut pertama terbagi menjadi dua faktor
personal dan faktor situasional. Penarik perhatian yang bersifat situasional
merupakan penarik perhatian yang ada di luar diri seseorang (eksternal),
seperti intensitas stimuli, kebaruan, dan perulangan. Secara internal, ada
yang dinamakan perhatian selektif (selective attention) yang dipengaruhi
oleh beberapa faktor, diantaranya faktor biologis, sosiopsikologis, dan
sosiogenis.
c) Memori
Dalam komunikasi intrapersonal, memori memegang peranan penting
dalam mempengaruhi baik persepsi (dengan menyediakan kerangka
rujukan) maupun berpikir. Memori adalah sistem yang sangat terstuktur,
yang menyebabkan organisme sanggup merekam fakta tentang dunia dan
menggunakan pengetahuannya untuk membimbing perilakunya.
Setiap stimuli datang, stimuli itu direkam sadar atau tidak. Kapasitas
memori manusia, diciptakan sangat besar namun hanya sedikit orang yang
mampu menggunakan memorinya sepenuhnya, bahkan Einstein yang
tercatat manusia paling genius baru mengoperasikan 15% dari memorinya.
Kerja Memori melalui tiga proses :
 Perekaman (encoding), pencatatan informasi melalui reseptor indera
dan saraf internal baik disengaja maupun tidak disengaja.
 Penyimpanan (storage), Dalam fungsi ini, hasil dari
persepsi/learning akan disimpan untuk ditimbulkan kembali suatu
saat. Dalam proses belajar akan meninggalkan jejak-jejak (traces)
dalam jiwa seseorang dan suatu saat akan ditimbulkan kembali
(memory traces). Memory dapat hilang (peristiwa kelupaan) dan
dapat pula berubah tidak seperti semula.
 Pemanggilan (retrieval), mengingat lagi, menggunakan informasi
yang disimpan. Dalam hal ini bisa ditempuh melalui dua cara yaitu
to recall (mengingat kembali) dan to recognize (mengenal kembali)
d) Berpikir
Suatu proses yang mempengaruhi penafsiran seseorang terhadap stimuli
adalah berpikir. Dalam berpikir, seseorang akan melibatkan semua proses
yang disebut diatas, yaitu: sensasi, berpikir, dan memori. Saat berpikir
maka memerlukan penggunaan lambang, visual atau grafis. Berpikir
dilakukan untuk memahami realitas dalam rangka mengambil keputusan,
memecahkan persoalan, dan menghasilkan yang baru. Mengolah dan
memanipulasikan informasi untuk memenuhi kebutuhan atau memberikan
respons. Secara garis besar ada dua macam berpikir, autuistic dan realistic.
Dengan berpikir autistic orang melarikan diri dari kenyataan dan melihat
hidup sebagai gambar-gambar fantasi. Terbalik dengan berpikir secara
realistic yang bertujuan untuk menyesuaikan diri dengan dunia nyata.

C. FAKTOR KOMUNIKASI INTRAPERSONAL


1. Perkembangan
Tingkat perkembangan dalam berbicara bervariasi dan hal ini berhubungan erat
dengan perkembangan setiap individu. Perkembangan pada individu
menentukan jenis komunikasi apa yang akan dipilih.
2. Nilai
Nilai dapat mempengaruhi interpretasi pesan dan juga bagaimana individu
menginterpretasikan ide yang datang dari orang lain. Jika nilai yang dimiliki
seseorang berbeda dan tidak ada penyesuaian antar individu kemungkinan akan
terjadi konflik saat melakukan komunikasi.
3. Emosi
Emosi dapat membuat seseorang salah menginterpretasikan pesan yang
diterima. Jika emosi mempengaruhi komunikasi dimaknai sebagai perasaan
subjektif seseorang dan mempengaruhi individu bagaimana berinteraksi
dengan seseorang. Jika pada seseorang yang berkomunikasi tidak terkontrol
emosinya maka akan terjadi perdebatan karena emosi yang muncul.
4. Latar belakang sosiokultural
Budaya adalah hasil dari mempelajari cara berbuat, berpikir, dan merasakan.
Pengaruh kebudayaan menetapkan batas bagaimana seseorang bertindak dan
berkomunikasi, dalam hal ini komunikator harus bisa menyesuaikan dengan
kebudayaan komunikan agar komunikasi yang berjalan menjadi efektif.
5. Gender
Pria dan wanita memiliki cara berkomunikasi yang berbeda-beda. Anak
perempuan biasanya perkembangan pusat komunikasi di otaknya lebih bagus
dari pada laki-laki.
6. Pengetahuan
Penggunaan bahasa yang umum sangat tepat digunakan jika pengirim dan
penerima pesan memiliki tingkat pengetahuan yang berbeda. Pesan akan
menjadi tidak jelas jika kata yang digunakan tidak dikenal penerima. Karena
pemakaian bahasa yang lazim menjadi faktor yang sangat membantu dalam
berkomunikasi untuk menjembatani perbedaan yang terjadi.
7. Lingkungan
Seseorang dapat berkomunikasi lebih baik dalam lingkungan yang nyaman.
Kurangnya kebebasan seseorang bisa mengakibatkan kebingungan,
ketegangan. Gangguan lingkungan juga bisa mengganggu pesan yang dikirim.
Lingkungan yang nyaman sangat membantu dalam proses komunikasi, karena
inilah lingkungan menjadi faktor yang berpengaruh dalam komunikasi.

D. TUJUAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL


1. Memahami diri dan emosi sendiri
Dengan menyadari keadaan emosi diri sendiri, dapat mempertimbangkan
apa pengaruhnya terhadap komunikasi intrapersonal dan pada langkah
selanjutnya juga dalam setiap komunikasi interpersonal yang akan dilakukan.
Jika berada dalam keadaan positif atau negatif, hal itu akan mewarnai
komunikasi intrapersonal seseorang.
Emosi negatif dapat menimbulkan pikiran negatif dan interpretasi terhadap
kejadian dan ulah orang lain begitu pula sebaliknya untuk emosi positif.
Mengetahui bagaimana keadaan emosi dapat memengaruhi pemikiran dan
komunikasi intrapersonal memungkinkan untuk menebak-nebak kesimpulan
dan mengurangi pengaruh emosional pada pemikiran diri.
Menyadari emosi memungkinkan untuk berhenti sejenak dan merenungkan
apa yang sedang terjadi dan alasannya. Jika setiap individu mahir dalam
komunikasi intrapersonal, ia akan dapat mengoreksi sendiri saat bertindak dan
saat menuju ke arah yang salah.
2. Keterampilan analistis yang baik
Dengan memvisualkan dan melihat masalah dalam berbagai arah dalam
komunkasi intrapersonal, seseorang dapat lebih mudah memahami informasi
tambahan yang diperlukan dan bagaimana serta mengapa sesuatu penting
dalam konteksnya.
Seseorang yang melakukan komunikasi intrapersonal dapat
mengidentifikasi opsi dan alternatif tentang cara bergerak maju dan menilai
hasil dan kemungkinan dari aspek-aspek yang berbeda tersebut.
3. Peningkatan keterampilan pengambilan keputusan
Jika seseorang memiliki kapasitas untuk memikirkan segala sesuatunya dan
menimbang berbagai aspek dan konsekuensi yang pada dasarnya merupakan
bagian dari keterampilan analistis yang disebutkan, akan lebih mudah bagi
mereka untuk membuat keputusan yang baik.
Seseorang lebih cenderung memahami konsekuensi dari keputusan yang
berbeda serta jika tidak mengambil keputusan sama sekali.
4. Self-talk (berbicara dengan diri sendiri)
Berbicara dengan diri sendiri sangat bermanfaat bagi memori dan fungsi
kognitif serta Kesehatan mental dan fisik kita.
5. Self-awarness (kesadaran diri)
Menyadari setiap karakter pribadinya dengan melakukan intropeksi diri
akan membuat seseorang sadar akan motivasi, inspirasi, dan harapannya di
dunia.
6. Self-confidence (kepercayaan diri)
Keadaan sadar diri yang membuat seseorang aman dan meningkatkan
kepercayaan diri.
7. Self-management (manajemen diri)
Melengkapi seseorang untuk mengelola aktivitas sehari-harinya secara
efisien dengan menggunakan kekuatannya secara maksimal yang pada
gilirannya menangkal kelemahannya.
8. Self-motivation (motivasi diri)
Pengetahuan mutlak tentang apa yang diinginkan seseorang dari
kehidupannya, yang juga akan memungkinkan orang tersebut mencapai tujuan
dan sasaran tersebut sambil memotivasi diri sendiri.
BAB III
KESIMPULAN

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi baik itu pesan,


pengertian, ide, maupun gagasan dari satu pihak kepada pihak lain. manusia bisa
berkomunikasi dengan dua jenis komunikasi yang pertama adalah komunikasi verbal
yaitu dengan secara langsung kepada lawan komunikasi dan non verbal yakni komunikasi
yang tidak diperlihatkan langsung dengan berbicara, komunikasi ini bisa dilakukan
melalui bahasa tubuh, ekpresi wajah, lambang atau simbol atau kode.

Namun, sebelum melakukan komunikasi antar kedua belah pihak, seseorang


pastinya akan memikirkan apa yang akan diucapkan dan diutarakan pada pihak lainnya
saat akan berkomunikasi. Keadaan yang dilakukan tersebut termasuk dalam komunikasi
intrapersonal.

Komunikasi intrapersonal merupakan keterlibatan internal secara aktif dari


individu dalam pemopresan simbolik dari pesan-pesan. Seorang individu menjadi
pengirim sekaligus penerima pesan, memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam
proses internal yang berkelanjutan. Komunikasi intrapersonal dapat menjadi pemicu
bentuk komunikasi yang lainnya. Pengetahuan mengenai diri pribadi melalui proses-
proses psikologis seperti persepsi dan kesadaran (awareness) terjadi saat berlangsungnya
komunikasi intrapribadi oleh komunikator. Untuk memahami apa yang terjadi ketika
orang saling berkomunikasi, maka seseorang perlu untuk mengenal diri mereka sendiri
dan orang lain. Karena pemahaman ini diperoleh melalui proses persepsi. Maka pada
dasarnya letak persepsi adalah pada orang yang mempersepsikan, bukan pada suatu
ungkapan ataupun obyek.

Aktivitas dari komunikasi intrapribadi yang seseorang lakukan sehari-hari dalam


upaya memahami diri pribadi diantaranya adalah; berdo'a, bersyukur, instrospeksi diri
dengan meninjau perbuatan seseorang dan reaksi hati nurani, mendayagunakan kehendak
bebas, dan berimajinasi secara kreatif
DAFTAR PUSTAKA

drg. Nita Noviani Harahap, M. (2018). MODUL KOMUNIKASI TERAPEUTIK.


Jakarta: Politeknik Ksesehatan Kementrian Kesehatan Jakarta 1.
Kasim, S. S. (2005). Komunikasi intrapersonal. 25.
Merina, M. (2020). Komunikasi.
Thabroni, G. (2022, November 08). Komunikasi Intrapersonal: Pengertian, Proses,
Faktor & Memanfaatkannya.
admin. (2022, January 23). Komunikasi intrapersonal.

Anda mungkin juga menyukai