Nim : 201456
Semester/Kelas : 3/A2
untuk mengamalkan ajaran Islam secara lebih serius seperti aktif shalat berjamaah
salam bila bertemu, berhati-hati dalam membeli makanan agar tidak termakan
pada yang haram, memakai busana Muslim seperti jubah, jilbab atau baju kurung
dan telekung bagi wanita, memakai sarung, serban dan peci atau pakaian lainnya
pengajian, puasa bersama, shalat malam bersama, dan tidak jarang juga
mengadakan zikir dan renungan malam bersama. Hal yang sama juga terjadi di
kalangan mahasiswa yang belajar di luar negeri, baik yang belajar di Inggris
persiapan diri untuk perjuangan Islam di Malaysia setelah kembali, di awal tahun
1975, dua organisasi Islam baru yang lebih militant terbentuk di kalangan
Jamaah Islami dari Indo-Pakistan dan Ikhwan al-Muslimin dari Mesir, para
mahasiswa yang tergabung dalam dua organisasi ini menjadi punya interpretasi
Islam yang radikal. Terutama Suara Islam, saat itu berobsesi untuk melaksanakan
akan menyoroti konflik fundamental antara cara Islam dan bukan Islam.
kali mengutuk pemerintah Malaysia sebagai tidak Islami. Melalui media cetak
yang bernama Suara al-Islam, para mahasiswa ini menawarkan pemecahan Islam
organisasi yang ada dan berusaha memprakarsai perubahan dari dalam. Sementara
Suara Islam menekankan perjuangan melalui partai politik Islam, IRC
sebagai milik tunggal jalan sejati menuju cara hidup yang sempurna, melalui
dan memilih nada yang radikal karena terpengaruh oleh gerakan Islam yang lebih
Islam di Pakistan. Saat mereka kembali ke Malaysia pada paruh atau akhir tahun
1970-an panggilan bagi pembentukan sebuah negara Islam dengan al-Quran dan
dakwah.
melaksanakan syariat Islam dalam segala aspek kehidupan; baik sosial, budaya,
merubah bentuk pemerintahan Negara Malaysia menjadi negara Islam. Hal yang
sama juga menjadi tuntutan sebagian besar organisasi dakwah lainnya seperti
Darul Arqam, Jamaah tabligh, ABIM (angkatan Belia Islam Malaysia yang waktu
Selain itu, para mahasiswa yang punya kesadaran Islam yang begitu tinggi
ini, saat telah kembali kembali ke Malaysia, mengabdi pada negara dan
dengan ajaran dan nuansa Islam. Kenyataan ini pada gilirannya turut mendukung
kesadaran Muslim Malaysia untuk mengamalkan ajaran Islam secara lebih serius,
juga turut memperkuat nuansa Islam di Malaysia, ditambah lagi oleh kenyataan
lebih Islami. Ini pada gilirannya menuntut respon (jawaban) dari pihak pemerintah
dakwah melalui ulama-ulama yang ditunjuk secara resmi oleh pemerintah. Selain
program Islam.