Anda di halaman 1dari 12

Ilmu Komunikasi

Dasar-dasar Ilmu Komunikasi


Dosen Pengampu : Siti Maryam, M.Si

Oleh :

KELOMPOK 1 (LOKAL E)

Alva Jelang Ramadhani (1710411174)


Enrico Yudha Sena (1710411198)
M. Fikri Akramudin (1710411201)
M. Setiawan Evriyanto (1710411203)
M. Asfian (1610411232)

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
JAKARTA

2017
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2 Tujuan............................................................................................................................... 1
BAB II ISI ....................................................................................................................................... 2
2.1 Dasar-dasar Komunikasi .................................................................................................. 2
2.2 Prinsip-prinsip Komunikasi.............................................................................................. 2
2.3 Diri dalam Komunikasi .................................................................................................... 4
2.4 Persepsi............................................................................................................................. 6
2.5 Mendengarkan .................................................................................................................. 7
BAB III PENUTUP ........................................................................................................................ 9
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagian besar dari kita tentu pernah mendengar dan mengucapkan kata "komunikasi", baik
itu kalangan awam maupun para ahli. Masyarakat kita mengenal komunikasi dari beragam
aktivitas sehari-hari, apalagi manusia sebagai makhluk sosial hampir pasti tidak bisa lepas dari
komunikasi, baik dalam kelompok maupun antarpribadi. Sehingga komunikasi bukan lagi
sekadar kegiatan, melainkan suatu kebutuhan.
Komunikasi merupakan hal penting yang tidak bisa lepas dari kehidupan tiap orang, karena
pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang selalu bergantung pada manusia lain.
Maka dari itu kita perlu memahami dasar-dasar komunikasi untuk memperbaiki cara
berkomunikasi kita kepada orang lain.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut, yaitu :
Untuk mengetahui tentang dasar-dasar komunikasi
Untuk mengetahui lebih dalam tentang persepsi
Untuk mengetahui tentang mendengarkan

1
BAB II
ISI
2.1 Dasar-dasar Komunikasi
2.1.1 Definisi dan tujuan komunikasi

Menurut Joseph A. Devito, komunikasi merupakan tindakan, oleh satu orang atau lebih,
yang mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan (noise), terjadi dalam suatu
konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu ada kesempatan untuk melakukan umpan balik.

Jadi bisa dibilang komunikasi adalah proses pertukaran informasi yang dikemas dalam
system symbol bersama. Komunikasi juga mempunyai tujuan-tujuan. Menurut Stanton (1982), ada
lima tujuan komunikasi manusia, yaitu :

a. Memengaruhi orang lain


b. Membangun atau mengelola relasi antarpersonal
c. Menemuka perbedaan jenis pengetahuan
d. Membantu orang lain
e. Bermain atau bergurau

2.2 Prinsip-prinsip Komunikasi


Prinsip-prinsip komunikasi seperti halnya fungsi dan definisi komunikasi mempunyai
uraian yang beragam sesuai dengan konsep yang dikembangkan oleh masing-masing pakar. Istilah
prinsip oleh William B. Gudykunst disebut asumsi-asumsi komunikasi. Larry A.Samovar dan
Richard E.Porter menyebutnya karakteristik komunikasi. Deddy Mulyana, Ph.D membuat istilah
baru yaitu prinsip-prinsip komunikasi. Prinsip-prinsip komunikasi adalah :

a. Komunikasi adalah suatu proses simbolik

Lambang meliputi kata-kata (pesan verbal), perilaku non verbal, dan objek yang maknanya
disepakati bersama dan dapat dijadikan sebagai komunikasi.

b. Setiap pelaku mempunyai potensi komunikasi

2
Semua perilaku seseorang dapat ditafsirkan, seperti ketika seseorang tersenyum itu
menandakan ia bahagia, kalau ia cemberut itu menandakan ia sedang sedih. Berdasarkan
penjelasan tersebut sebenarnya dengan mimik wajah kita dapat mengkomunikasikan
banyak pesan.

c. Komunikasi punya dimensi isi dan dimensi hubungan

Dimensi isi menunjukkan muatan pesan yang disampaikan, sedangkan dimensi hubungan
menunjukkan cara penyampaian.

d. Komunikasi berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan

Dalam berkomunikasi secara sengaja kita biasanya melakukannya di saat formal saja,
sedangkan komunikasi tidak sengaja adalah komunikasi yang dilakukan nonformal.

e. Komunikasi Terjadi dalam Konteks Ruang dan Waktu

Makna pesan bergantung pada konteks fisik dan ruang (termasuk iklim,suhu, intensitas
cahaya, dan sebagainya), waktu, sosial dan psikologis.

f. Komunikasi Melibatkan Prediksi Peserta Komunikasi

Komunikasi juga terikat oleh aturan atau tatakrama. Artinya orang-orang memilih strategi
tertentu bagaimana orang yang menerima pesan akan merespons

g. Komunikasi Bersifat Sistemik

Setidaknya dua sistem dasar beroperasi dalam transaksi komunikasi, yaitu: Sistem Internal
dan Sistem Eksternal.

h. Semakin Mirip Latar Belakang Sosial-budaya Semakin Efektiflah Komunkasi

Komunkasi yang efektif adalah komunikasi yang hasilnya sesuai dengan harapan para
peserta (orang-orang yang sedang berkomunikasi)

i. Komunikasi Bersifat Nonsekuensial

Secara tidak langsung saat kita berkomunikasi dalam bentuk dasarnya bersifat dua arah,
seperti ketika sedang berbicara dengan seseorang.

3
j. Komunikasi Bersifat Proseual, Dinamis, dan Transaksional

Seperti juga waktu dan eksistensi, komunikasi tidak mempunyai awal dan tidak mempunyai
akhir, melainkan merupakan proses yang sinambung (continius)

k. Komunikasi bersifat irreversible

Sekali anda mengirimkan suatu pesan, anda tidak bisa mengendalikan pengaruh pesan
tersebut bagi khalayak, apalagi menghilangkan efek pesan tersebut

l. Komunikasi bukan panasea untuk menyelesaikan berbagai masalah

Banyak konflik dan masalah dalam dunia kehidupan manusia. Tetapi komunikasi bukan
solusi dari konflik tersebut karena konflik tersebut mungkin berkaitan dengan masalah
struktural

2.3 Diri dalam Komunikasi


Kesadaran diri merupakan landasan bagi semua bentuk dan fungsi komunikasi (Kleinke,
1978), karena kita mengendalikan pikiran dan perilaku kita sebagian besar sampai batas kita
memahami diri sendiri sebatas kita menyadari siapa kita. Ini dapat dijelaskan dengan baik melalui
Jendela (Johari window) sebagai berikut :
a. Daerah terbuka (open self)

Daerah terbuka berisikan semua informasi perilaku sikap perasaan keinginan motivasi
gagasan dan sebagainya yang diketahui oleh diri sendiri dan orang lain.

b. Daerah buta (Blind self)

Berisikan info tentang diri kita yang diketahui orang lain. Tapi kita sendiri tidak
mengetahuinya

c. Daerah gelap (unknown self)

Adalah bagian dari diri kita yang tidak diketahui baik oleh diri atau orang lain.

d. Daerah tertutup (hidden self)

4
Mengandung semua hal yang anda ketahui tentang diri sendiri dan tentang orang lain tetapi
anda simpan hanya untuk diri sendiri

Menumbuhkan Kesadaran Diri dalam pemahasan berikut disajikkan saran-saran mengenai


bagaimana Anda dapat meningkatkan kesadaran-diri Anda sendiri. Beberapa diantaranya akan
dijelaskan.

a. Dialog dengan Diri Sendiri


b. Mendengarkan
c. Mengurangi Daerah Buta
d. Amatilah Diri Anda yang Berbeda-beda

PENGUNGKAPAN-DIRI Bila kita mengungkapkan informasi dari daerah tertutup


(hidden self) kita, kita melakukan pengungkapan-diri (Jourard, 1968). Dalam bagian ini kita
mengamati sejumlah faktor-faktor yang mempengaruhinya, penghindarnya, manfaat dan
kegunaan, dan kemungkinan bahayanya.

Hakikat pengungkapkan diri adalah jenis komunikasi dimana kita mengungkapkan informasi
tentang diri kita sendiri yang biasa kita sembunyikan. Ada beberapa definisinya, yaitu :

a. Adalah jenis komunikasi


b. Adalah Informasi
c. Adalah informasi tentang diri sendiri
d. Menyangkut informasi yang biasanya clan secara aktif diembunyikan
e. Melibatkan sedikitnya satu orang lain

Faktor yang mempengaruhi pengungkapkan diri dapat terjadi lebih lancar dalam situasi-situasi
tertentu daripada situasi yang lain. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi pengungkapan
diri, yaitu :

a. Besar kelompok
b. Perasaan menyukai
c. Efek didik
d. Kompetisi
e. Kepribadian

5
f. Topic
g. Jenis kelamin

Imbalan pengungkapan diri terjadi setelah kita melakukan pengungkapan dan memberi banyak
manfaat seperti berikut :

a. Pengetahuan diri
b. Kemampuan mengatasi kesulitan
c. Efisiensi komunikasi
d. Kedalaman hubungan

Pengungkapan diri memiliki bahaya pengungkapan diri. Berikut adalah beberapa bahayanya atau
resikonya, yaitu :

a. Penolakan pribadi dan social


b. Kerugian material
c. Kesulitan intrapribadi

Pengungkapan diri memiliki Pedoman pengungkapan diri yang bertujuan untuk kita lebih cermat
menghadapi konsekuensi-konsekuensi sebelum memutuskan pengungkapan diri ,yaitu :

a. Motivasi mengungkapkan diri


b. Beban yang mungkin muncul karena mengungkapkan diri
c. Pengungkapkan diri orang lain

2.4 Persepsi
Adalah Proses dengan mana kita menjadi sadar akan banyaknya stimulus yang
mempengaruhi indera kita. Disini kita melihat pada proses persepsi, proses yang mempengaruhi
persepsi dan atribusi. Proses-prosesnya, yaitu :

Proses persepsi yaitu :

Terjadinya Stimulasi Alat Indra -> Stimulasi Terhadap Alat Indra -> Stimulasi Alat Indra
Ditafsirkan-Devaluasi

6
Proses yang mempengaruhi persepsi ada enam proses yang utama, yaitu :

a. Teori kepribadian emplisit


b. Ramalan yang terpenuhi sendirinya
c. Aksentuasi perseptual
d. Primasi-resensi
e. Konsistensi
f. Stereotipe

Atribusi adalah proses dengan kita mencoba memahami perilaku orang lain selain juga dari
perilaku kita sendiri. Kita khususnya berusaha memahami alasan atau motivasi perilaku orang
tersebut.

2.5 Mendengarkan
Diartikan sebagai proses menerima ransangan (stimulus) telinga. Mendengarkan
menyangkut penerimaan ransangan dan karenanya berbeda dengan mendengar sebagai suatu
proses fisiologis. Mendengar mempunyai beberapa jenis, yaitu :

a. Mendengarkan untuk kesenangan


b. Mendengarkan untuk informasi
c. Mendengarkan untuk membantu

Mendengarkan juga mempunyai beberapa hambatan, yaitu :

a. Sibuk dengan diri sendiri


b. Sibuk dengan masalah eksternal
c. Mempertajam (sharpening)
d. Asimilasi
e. Faktor kawan-lawan
f. Mendengar yang diharapkan

Mendengarkan juga mempunyai beberapa cara yang efektif, yaitu :

a. Mendengarkan partisipatif dan pasif


b. Mendengarkan secara empatik dan objektif
7
c. Mendengarkan tanpa menilai dan mendengar secara kritis
d. Mendengarkan secara dangkal dan dalam

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dengan ini kita dapat menyimpulkan bahwa komunikasi adalah suatu aktivitas yang tidak
bisa lepas dari kehidupan sehari-hari manusia sebagai makhluk sosial. dengan memahami dasar-
dasar komunikasi tersebut kita bisa lebih baik dalam berkomunikasi maupun memahami
komunikasi dari berbaga sudut pandang yang akhirnya pesan yang disampaikan kepada komunikan
dapat tersampaikan dengan baik

9
DAFTAR PUSTAKA

DeVito, J. A. (2011). Komunikasi Antarmanusia. Tangerang Selatan: Karisma.

Mulyana, D. (2007). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT REMAJA RODAKARYA.

10

Anda mungkin juga menyukai