Anda di halaman 1dari 15

ORGANIZING

DOSEN PENGAMPU : Raden Yani Gusriani SE, MM


Kelompok 1
Herlinda 180104020213
Hadi subahani 180104020306
M.Ajrun karim 180104020211
Nur azmi 180104020251
Risna wilda 180104020297
PENGERTIAN ORGANISASI

Organisasi adalah suatu


perkumpulan yang anggotanya
terdiri dari atas beberapa orang
yang melakukan kerja sama dalam
upaya mencapai tujuan bersama.
DEFINISI MENURUT PARA AHLI
E. Wight Bakke (lihat dalam Dunsire, 1973: 112), mendefinisikan
organisasi sebagai berikut: “A continuing system of differentiated and
coordinated human activities utilizing, transforming, and welding
together a specific set of human, material, capital, ideational, and
natural resources into a unique problem-solving whole engaged in
satisfyingparticular human needs in interaction with other systems of
human
Organisasi activities
adalah suatu and resources
sistem in its dari
berkelanjutan environment.”
aktivitas-aktivitas
manusia yang terdiferensiasi dan terkoordinasi, yang mempergunakan,
mentransformasi, dan menyatupadukan seperangkat khusus manusia,
material, modal, gagasan, dan sumber daya alam menjadi suatu
kesatuan pemecahan masalah yang unik dalam rangka memuaskan
kebutuhan-kebutuhan tertentu manusia dalam interaksinya dengan
sistem-sistem lain dari aktivitas manusia dan sumber daya dalam
lingkungannya.
TUJUAN, FUNGSI DAN MANFAAT
ORGANISASI :
Prinsip kerja yang menggunakan tujuan
TUJUAN ORGANISASI sebagai pedoman lazimnya disebut
Tujuan dibentuknya organisasi “Management By Objective”(MBO)
adalah setiap kegiatan berjalan atau “Administration By
dengan lancar dan kerja sama Objective”(ABO). Begitu pentingnya
dalam mencapai tujuan yang kedudukan tujuan dalam penyusunan
organisasi, maka tujuan organisasi perlu
ditetapkan. Secara sistematik
terlebih dahulu dirumuskan secara jelas,
maka keseluruhan kegiatan tertulis, dan kemudian dikomunikasikan
organisasi harus berorientasi secara baik sehingga tujuan bisa
pada tujuan. dipahami secara benar-benar oleh para
anggota organisasi.

FUNGSI ORGANISASI
Organisasi profesi kependidikan
berfungsi sebagai pemersatu
seluruh anggota profesi dalam Fungsi pemersatu
kiprahnya menjalankan tugas
keprofesiannya, dan memiliki
Fungsi peningkatan
fungsi peningkatan kemampuan
profesional profesi ini.
kemampuan profesional
MANFAAT ORGANISASI

1. Menambah wawasan dan pengalaman


2. Mengetahui dan mengembangkan bakat
3. Menambah teman
4. Mudah bergaul
5. Melatih diri mandiri
6. Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang
bermanfaat
7. Menimbulkan kepercayaan diri daan tidak mudah
mengeluh
PROSES PENGORGANISASIAN PADA
ORGANISASI
Penyusunan organisasi menurut kegiatan-kegiatan
sebagai berikut:

i. Merumuskan tujuan organisasi secara jelas, serta mengidentifikasi dan menetapkan


macam-macam pekerjaan yang diperlukan untuk melaksanakan keseluruhan
program yang direncanakan.
ii. Mengelompokkan pekerjaan-pekerjaan yang semula merupakan pekerjaan yang
kompleks dan besar menjadi unit-unit pekerjaan serumpun dengan penentuan biro-
biro, bagian, atau sebagian.
iii. Menyusun unit-unit pekerjaan tersebut di atas sehingga terbantu struktur organisasi
yang teratur, baik dalam berhirarki maupun dalam fungsinya.
iv. Merumuskan wewenang dan tanggung jawab serta beban tugas masing-masing
pejabat pada setiap unit.
v. Menentukan jalur komunikasi, wewenang dan tanggung jawab serta aliran kerja
yang menjamin terciptanya koordinasi yang efektif
vi. Menyusun staff (staffing). Merumuskan tentang persyaratan khusus yang dipenuhi.
Analisis lingkungan organisasi
supplier Serikat pekerja

kompetitor ORGANISASI Badan-badan


pemerintah terkait

Partner
Pelanggan

Kelompok-kelompok
/kepentingan ormas
UKURAN, UNSUR ORGANISASI DAN FASE
ORGANISASI
Ukuran organisasi (organization size) adalah pembahasan mengenai
besar-kecilnya organisasi, serta apa dan bagaimana dampaknya terhadap
pengelolaan organisasi. Secara kasat mata, kita bisa membedakan bahwa
ada organisasi yang berukuran besar, sedang atau menengah, dan kecil.
Namun dalam praktiknya, ternyata tidak mudah untuk menetapkan
ukuran sebuah organisasi. Ukuran organisasi lazimnya didefinisikan
sebagai jumlah total anggota organisasi (total number of employees).

UNSUR-UNSUR ORGANISASI

Tujuan Manusia

Kerja sama Pembagian Tugas


FASE PERKEMBANGAN KEHIDUPAN
ORGANISASI
Ahli organisasi Amerika Larry Greiner (1972) merupakan
penggagas awal konsep ini. Greiner menyebut masing-masing
fase sebagai berikut:

fase
Delegasi entrepreneurial

Formalisasi

Kolaborasi Kolektivitas
Perancang struktur organisasi
Lima jenis rangsangan struktur :
1. struktur sederhana
2. Struktur fungsional
3. Struktur multidivisional
4. Struktur matriks
5. Struktur hybrid
Perubahan organisasi
Perubahan organisasi dapat diartikan sebagai pembahasan mengenai
mengapa, kapan, dan bagaimana organisasi melakukan perubahan.
Perubahan organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam: perubahan
terencana (planned change) dan perubahan tidak terencana ( unplanned
change).
Perubahan organisasi dapat dibagi menjadi beberapa level:
(a) perubahan makroevolusioner (macroevolutinaryforces of change), yaitu
pada level lingkungan di mana terjadi perubahan-perubahan organisasi yang
disebabkan oleh perilaku organisasi-organisasi lain.
(b) perubahan microevolusioner ( microevolutionary forces of change), yaitu
perubahan-perubahan yang disebabkan pengaruh faktor-faktor internal dalam
siklus atau daur kehidupan organisasi.
(c) perubahan politis (politicalforces of change), yaitu perubahan pada level
individu yang disebabkan pergulatan politik dan kekuasaan dalam organisasi.
Menurut ahli tentang perubahan organisasi
1. Menurut Model Lewin, proses perubahan organisasi terdiri dari tiga tahap, yaitu
pencairan (unfreeze), perubahan (change) atau gerak (move), dan pembekuan kembali
(refreeze). Gagasan dasar Lewin yang penting dan masih dipakai dalam banyak model
perubahan organisasi hingga Sekarang adalah bahwa suatu perubahan organisasi selalu
diiringi dengan dua kekuatan, yaitu kekuatan yang menolak perubahan dan kekuatan yang
mendukung perubahan.
2. Menurut Model Kotter, perubahan organisasi terdiri dari delapan tahap:
(1) Tahap membangkitkan rasa urgensi (establishing a sense of urgency).
(2) Tahap membentuk koalisi pengarah yang kuat (forming a powerful guiding coalition).
(3) Tahap mengembangkan visi dan Strategi (creatinga vision).
(4) Tahap mengomunikasikan visi perubahan (communicating the vision)
(5) Tahap menggerakkan, mendukung, dan memberdayakan lebih banyak orang untuk
bertindak dan berbuat menjalankan visi tersebut (empowering others to act on the vision).
(6) Tahap merencanaan dan mengusahakan keuntungan-keuntungan jangka pendek
(planning for and creating short-terms wins).
(7) Tahap mengonsolidasikan pencapaian-pencapaian yang ada dan mendorong lebih
banyak perubahan (consolidating improvement and producing still more change)
Daftar pustaka
 
James L. Gibson,dkk. 1994. Organisasi jilid 2 edisi kelima. Jakarta :
Erlangga
Kusdi. 2011. Teori Organisasi dan Administrasi. Jakarta: Salemba
Humanika
Suharno dan Usada. 2009. Profesi Kependidikan. Surakarta : Yuma
Pustaka
Winardi,J. 2003. Teori Organisasi dan Pengorganisasian. Jakarta : PT
Raja Grafindo Persada
Wursanto,Ig. 2003. Dasar-Dasar Ilmu Organisasi. Yogyakarta : Andi

Anda mungkin juga menyukai