Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN

PENGEMBANGAN MEDIA OHT

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Media Pembelajaran

Dosen Pengampu: Suhardiansyah, M.Pd

Disusun Oleh: Kelompok 7

Amanda Tarisa Salsabila (2111100014)

Eka Ayu Septian ( 2111100196)

Keni Atika (2111100344)

Sari Hidayati ( 2111100121)

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat,
Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga penulis dapat merampungkan penyusunan makalah
tepat pada waktunya.

Penyususunan makalah semaksimal mungkin penulis upayakan dan didukung


bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya untuk itu
tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam merampungkan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih
terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena
itu, dengan lapang dada penulis membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca
yang ingin member saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.

Akhir kata penulis sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat
diambil manfaatnya dan besar keinginan penulis dapat menginspirasi para pembaca
untuk mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah selanjutnya.

Bandar Lampung, 11 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. ii


DAFTAR ISI .................................................................................................................................iii
BAB I ............................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN......................................................................................................................... 1
A.Latar Belakang......................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................... 1
C. Tujuan ..................................................................................................................................... 1
BAB II ........................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ........................................................................................................................... 2
A.Pengertian Media OHP/OHT................................................................................................... 2
B. Kelebihan dan Kelemahan OHT/OHP .................................................................................... 3
C. Cara Pengoperasian OHP/OHT ............................................................................................. 4
D. Dimensi Ukuran OHT/OHP ................................................................................................... 5
E. Cara Penggunaan OHT/OHP .................................................................................................. 5
F. Tahap Penyajian OHT/OHP .................................................................................................... 6
BAB III.......................................................................................................................................... 7
PENUTUP ..................................................................................................................................... 7
A.Kesimpulan .............................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Semakin sadarnya orang akan pentingnya media yang membantu pembelajaran sudah
mulai dirasakan. Pengelolaan alat bantu pembelajaran sudah sangat dibutuhkan. Selain
itu, dengan semakin meluasnya kemajuan di bidang komunikasi dan teknologi, serta di
ketemukannya dinamika proses belajar, maka pelaksanaan kegiatan pendidikan dan
pengajaran semakin menuntut dan memperoleh media pendidikan yang bervariasi
secara luas pula. Karena memang belajar adalah proses internal dalam diri manusia
maka guru bukanlah merupakan satu-satunya sumber belajar, namun merupakan salah
satu komponen dari sumber belajar yang disebut orang. Dalam dunia pendidikan, sering
kali istilah alat bantu atau media pembelajaran digunakan sebagai bahan ajar dalam
rangka memudahkan siswa – siswi dalam menangkap materi pelajaran. Hal ini tentu
membutuhkan sebuah keuletan seorang pengajar / guru dalam membimbing murid di
dalam kelas, supaya siswa lebih mudah untuk cepat tanggap dalam menghadapi
permasalahan - permasalahan dalam proses belajar mengajar.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dari OHT/ OHP?
2. Bagaimana cara kerja OHT/ OHP?
3. Apa Kelebihan dan Kekurangan OHT/ OHP?

C. Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian OHP/OHT.
2. Dapat mengetahui cara pengoprasian OHT/OHP?
3. Dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan OHT/OHP?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media OHP/OHT


Media transparansi atau overhead transparency (OHT) seringkali disebut dengan
nama perangkat kerasnya yaitu OHP (overhead projector). Media transparansi adalah
media visual proyeksi, yang dibuat diatas bahan transparan, biasanya film acetate atau
plastik ukuran 81/2”x11”, yang digunakan oleh guru untuk memvisualisasikan konsep,
proses, fakta, statistik, kerangak outline, atau ringkasan disepan kelompok kecil/besar.
Media ini sebagai perangkat lunak. Transparansi yang diproyeksikan adalah visualisasi
berupa huruf, lambang, gambar, grafik atau gabungannya, pada lembaran bahan tembus
pandang atau plastik yang dipersiapkan untuk diproyeksikan ke sebuah kayar atau
dinding melalui sebuah proyektor. OHP dirancang untuk dapat digunakan didepan kelas
sehingga guru selalu berhadapan atau menatap siswanya.1

Over head projector atau yang kita kenal dengan OHP adalah sejenis perangkat keras
(hardware)yang berfungsi untuk memproyeksikan pesan yang ditulis pada plastik
transparansi, sesuai dengan namanya Over head projector (OHP) dapat diarikan sebagai
alat yang dapat memproyeksikan gambar melalui atau diatas kepala ke layar atau ke
tempat proyeksi lainnya yang bersifat discope (memproyeksikan secara tidak langsung).
Dibandingkan dengan alat alat proyeksi lainnya, OHP merupakan alat proyeksi yang
paling sederhana, karena peralatannya hanya menggunakan sistem optik (lensa) dan
elektrik (kipas pendingin dan lampu proyeksi). Over head projector (OHP) ini mulai
dikembangkan pada akhir perang dunia ke-2 dan dirancang khusus sebagai media untuk
penggunaan di ruang kelas. Hal itu terlihat dari cirinya yang mengandalkan tenaga
listrik dan lampu proyektor untuk memproyeksikan gambar atau benda. Kemudahan
dalam mengoperasikannya, membuat media ini menjadi salah satu media terbaik dan
terpopuler yang pernah dirancang untuk mengajar dan bentuk presentasi lainnya.

1
Nana, Sudjana. Ahmad Rivai.2009. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

2
Adapun kegunaan dari OHP/OHT antara lain[3]

a. Pengganti papan tulis dengan menggunakan pen khusus yang dituliskan


pada lembaran transparan/plastik atau gulungan transparan.
b. Tempat menunjukkan/memproyeksikan transparan yang telah disiapkan
sebelumnya.
c. Tempat menunjukkan bayangan suatu benda.
d. Tempat menunjukkan model-model barang kecil baik dalam bentuk
gerak atau diam.
e. Untuk mendemonstrasikan suatu percobaan.
f. Untuk menunjukkan diagram aliran suatu sistem tertentu.
g. Untuk memperlihatkan suatu sistem tertentu.

B. Kelebihan dan Kelemahan OHT/OHP


1. Kelebihan OHP/OHT

a. Dapat digunakan untuk menyajikan pesan di semua ukuran ruangan kelas.


b. Menarik, karena memungkinkan penyajian yang variatif dan disertai dengan
warna-warna yang menarik.
c. Tatap muka dengan siswa selalu terjaga dan memungkinkan siswa untuk
mencatat hal-hal yang penting.
d. Tidak memerlukan operator secara khusus dan tidak pula memerlukan
penggelapan ruangan.
e. Dapat menyajikan pesan yang banyak dalam waktu yang relatif singkat.
f. Program OHT dapat digunakan berulang-ulang.2

2. Kelemahan Media OHT/OHP


a. Presenter (guru, dosen, dll) harus membuat sendiri materi presentasi diantara
lembaran transparansi. Pekerjaan ini tentunya membutuhkan waktu dan usaha

2
Sukiman.2012. Pengembangan Media Pembelajaran.Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani.

3
yang cukup melelahkan,apalagi bila menggunakan teknik penyajian yang
kompleks.
b. Transparansi adalah satuan terpisah dari proyektornya, sehingga bila
transparansi-tranparansi tersebut tidak tersusun sesuai urutan penyajian sering
terjadi kekacauan.
c. Memerlukan perencanaan yang matang dalam pembuatan dan penyajiannya.
d. OHT dan OHP merupakan hal yang tak dapat dipisahkan, karena sebuah gambar
dalam kertas biasa tidak bisa diproyeksikan melalui OHP.
e. Urutan OHT mudah kacau, karena merupakan urutan yang lepas.3

C. Cara Pengoperasian OHP/OHT


Sebelum mengetahui cara pengoperasian OHP, maka terlebih dahulu mengetahui
teknik pembuatan Overhead Transparansi (OHT). Dalam membuat transparan banyak
cara yang digunakan dari yang sederhana sampai yang rumit atau memakai alat
pembuat/untuk mengcopy transparan yang disebut “transparan maker”.

Cara pembuatan transparan sebagai berikut


• Langsung pada Transparan (acetate)

Bahan dasar transparan berupa sejenis plastic tipis yang disebut acetate dijual dipasaran
dalam kemasan 100 lembar dengan tebal 2 atau 3 macam yang berbeda yang umum
dipakai dengan DIN-A4, 210 x 297 mm dengan tebal 0,08 mm. pembuatan langsung
pada transparan dapat dikerjakan 2 cara yaitu :

a. Menulis/melukis dengan pen khusus yang berwarna-warni (transparence pen).


b. Menggunakan set huruf (lettering set) atau sering disebut rugos.

Dalam prakteknya dua cara di atas dikombinasikan atau dipakai secara bersama untuk
menghasilkan transparan yang telah direncanakan terlebih dahulu.

Membuat transparan dengan cara reproduksi


3
Sadirman, Arief S, dkk. 2008. Media Pendidikan ;Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

4
Yang dimaksud reproduksi disini adalah memperbanyak dengan gambar/tulisan/isi
yang persis sama. Alat reproduksi yang banyak dipakai adalah mesin foto copy, dan
termofax.4

Pengoperasian OHP dilakukan dengan hal-hal berikut:

• Periksa tegangan sumber listrik dan sesuaikan tegangan pada peralatan;


• Letakkan transparansi dengan tepat pada saat lampu OHP dimatikan;
• Nyalakan OHP dengan menekan tombol ON;
• Setelah OHP menyala, atur fokus pencahayaan;
• Atur refleksi lensa;
• OHP siap digunakan.

D. Dimensi Ukuran OHT/OHP


Permukaan bidang kaca proyektor OHP adalah 25,5cm x 25,5 cm ( 10,5 inc x 10,5
inc), sedang bidang OHT ukuran kuarto (21,5 cm x 28cm). semua bidang OHT
sebenarnya dapat digunakan untuk menulis materi pembelajaran, namun sebaiknya
menghindari luasan bidang yang terlalu “ ekstrem”. Juga bidang persegi kurang menarik
dibandingkan bidang persegi panjang mempunyai perbandingan tinggi: lebar = 4 : 5,
dengan demikian, ukuran-ukuran yang serasi adalah: 19 cm x 24,5cm atau ( 19 cm x
25,5cm atau 20,5cm x 25,5 cm). secara normal bidang lebar 24,5 cm diproyeksikan
dengan posisi horizontal, karena penglihatan mata manusia mempunyai bidang yang
lebih besar pandangan melebar.

E. Cara Penggunaan OHT/OHP


• Single/tunggal: hanya satu lembar plastic yang telah berisi pesan gambar
atau tulisan
• Overlays – tumpang – tindih, beberapa lembar plastic berisi gambar bila
ditumpuk menjadi sebuah gambar lengkap.

4
Susilana, Rina, Cepi Riyana. 2008. Media Pembelajaran; Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan dan
Penilaian. Bandung: CV Wahana Prima.

5
• Disajikan secara bertahap, mulai baris tulisan atas hingga baris yang
paling bawah ( masking).
• Animasi : gambar bergerak.5

F. Tahap Penyajian OHT/OHP


Dibandingkan dengan media pembelajaran modern ( program slide, program video,
program multimedia pembelajaran interaktif), OHP merupakan alat bantu mengajar “
tatap muka ejati”. Artinya, untuk menggunakan ohp keadaan ruang tidak perlu
digelapkan, penyaji tetap menghadap kepada siswa, serta siswa pun tidak berubah dan
perhatian mereka tidak terganggu.

Terdapat teknik yang dapat membuat presentasi dinamik dan mengesankan, antara
lain:

• Pada saat member pembelajaran, hendaknya guru menghadap terus kearah siswa dan
tidak menghadap atau membaca teks pada layar ( kecuali sedang berada pada posisi di
tengah siswa dan menggunakan pointer laser).

• Menunjuk tulisan/gambar yang dijelaskan langsung pada OHT bukan pada permukaan
layar. Cara menunjuk dengan alat petunjuk ( pointer), dan jangan menggunakan jari.

• Menggunakan marker untuk menambah catatan khusus pada OHT selama presentasi.

• Mengatur kecepatan penyajian informasi dengan menutup OHT dengan kertas atau
kartu dan selanjutnya menunjukkan gambar detail ketika bagian sudah siap dijelaskan.

• Superimpose menambah lembar OHT seperti OHT tumpang-tindih, sehingga anda


dapat memisahkan gagasan proses dan kompleks menjadi bagian-bagian dan secara
progresi

5
Sanjaya, Wina.2012. Media Komunikasi Pembelajara

6
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Over head projector atau yang kita kenal dengan OHP adalah sejenis perangkat keras
(hardware)yang berfungsi untuk memproyeksikan pesan yang ditulis pada plastik
transparansi, sesiau dengan namanya Over head projector (OHP) dapat diarikan sebagai
alat yang dapat memproyeksikan gambar melalui atau diatas kepala ke layar atau ke
tempat proyeksi lainnya yang bersifat discope (memproyeksikan secara tidak langsung).

OHP merupakan alat bantu presentasi visual yang digunakan untuk


memproyeksikan tulisan atau gambar pada transparancy film yang diletakkan di atas
OHP. Dengan menggunakan proyektor, informasi yang akan disampaikan dapat
diproyeksikan ke layar, sehingga informasi berupa: tulisan, gambar, bagan, dll akan
menjadi lebih besar dan lebih jelas dilihat oleh siswa. Penggunaan media proyeksi ini
lebih menguntungkan, sebab indera pendengaran dan penglihatan akan sama-sama
diaktifkan melalui sebuah media transparansi yang telah disiapkan. Yang dimaksud
dengan gambar mati (still picture) adalah berupa: gambar, foto, diagram, tabel, ilustrasi
dll, baik berwarna ataupun hitam-putih yang relatif berukuran kecil, agar gambar
tersebut dapat dilihat atau disaksikan dengan jelas oleh seluruh siswa di dalam kelas
dengan jalan diproyeksikan ke suatu layar (screen).

7
DAFTAR PUSTAKA

Sudjana, Nana. Ahmad Rivai.2009. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru


Algesindo.

Sukiman.2012. Pengembangan Media Pembelajaran.Yogyakarta: PT Pustaka Insan


Madani.

Susilana, Rina. Cepi Riyana. 2008. Media Pembelajaran; Hakikat, Pengembangan,


Pemanfaatan dan Penilaian. Bandung: CV Wahana
Prima.

Sadirman, Arief S, dkk. 2008. Media Pendidikan ;Pengertian, Pengembangan, dan


Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sanjaya, Wina.2012. Media Komunikasi Pembelajara

Anda mungkin juga menyukai