Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

“MENGELOLA PERALATAN KANTOR”

“OHP (OVERHEAD PROJEKTOR)”

OLEH KELOMPOK “ELEPHANT IS THE BEST”


Yang Beranggotakan :
1. AAR SUGIARTI
2. NAILIA RAFIKA
3. UZLIFATUL IMAMAH
4. WIDIAWATI KHOLIFA

SMK NASIONAL BAURENO


Jl. Raya Bojonegoro-Surabaya No. 60 Rt 25 Rw 06
Desa Gunungsari Kec. Baureno
2017
1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “OHP”.Penulisan makalah ini
merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata pelajaran mengelola peralatan kantor
di SMK Nasional Baureno.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik
dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah
ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,
khususnya kepada Guru kami Farida, S.Ap yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Gunungsari, 20 Februari 2017

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................. 1


KATA PENGANTAR ........................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 4
C. Tujuan .............................................................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian OHP .............................................................................................................. 6
B. Sejarah OHP ................................................................................................................... 7
C. Tipe-tipe OHP ................................................................................................................. 8
D. Macam-macam OHP....................................................................................................... 9
E. Bagian-bagian OHP ........................................................................................................ 10
F. Fungsi OHP..................................................................................................................... 11
G. Cara pengoperasian OHP ................................................................................................ 12
H. Cara pembuatan transparan ............................................................................................. 13
I. Pengoperasian OHP ........................................................................................................ 13
J. Penggunaan OHP ............................................................................................................ 13
K. Perawatan OHP ............................................................................................................... 13
L. Kelebihan dan kekurangan OHP..................................................................................... 14

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 16
B. Saran ............................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 17

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Semakin sadarnya orang akan pentingnya media yang membantu pembelajaran sudah
mulai dirasakan. Pengelolaan alat bantu pembelajaran sudah sangat dibutuhkan. Selain itu,
dengan semakin meluasnya kemajuan di bidang komunikasi dan teknologi, serta di
ketemukannya dinamika proses belajar, maka pelaksanaan kegiatan pendidikan dan
pengajaran semakin menuntut dan memperoleh media pendidikan yang bervariasi secara luas
pula. Karena memang belajar adalah proses internal dalam diri manusia maka guru bukanlah
merupakan satu-satunya sumber belajar, namun merupakan salah satu komponen dari sumber
belajar yang disebut orang. Dalam dunia pendidikan, sering kali istilah alat bantu atau media
pembelajaran digunakan sebagai bahan ajar dalam rangka memudahkan siswa – siswi dalam
menangkap materi pelajaran. Hal ini tentu membutuhkan sebuah keuletan seorang pengajar /
guru dalam membimbing murid di dalam kelas, supaya siswa lebih mudah untuk cepat
tanggap dalam menghadapi permasalahan - permasalahan dalam proses belajar mengajar.
Terkait dengan pembahasan makalah ini ada beberapa media yang dapat dipilih oleh
guru dalam pembelajaran, seperti media OHP (Overhead Projector) dan OHT (Overhead
Transparency). Media-media tersebut dapat menjadi pilihan dalam pembelajaran. Persoalan
yang kadang-kadang muncul biasanya pemilihan media mana yang cocok untuk pembelajaran
suatu materi pelajaran tertentu. Pemilihan ini berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan
suatu media. Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu media maka akan
mempermudah guru dalam menentukan media yang tepat untuk pembelajaran suatu materi
pelajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari OHP?
2. Bagaimana sejarah dari OHp?
3. Apa saja tipe-tipe OHP?
4. Apa saja macam-macam OHP?
5. Apa saja bagian-bagian OHP?
6. Apa saja fungsi-fungsi OHP?
7. Bagaimana cara mengoperasikan OHP?
4
8. Bagaimana cara pembuatan Transparan?
9. Bagaimana cara penggunaan OHP?
10. Bagaimana cara perawatan OHP?
11. Apa saja kelebihan dan kelemahan penggunaan OHP?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari OHP.
2. Untuk mengetahui sejarah dari OHP.
3. Untuk mengetahui tipe-tipe OHP.
4. Untuk mengetahui macam-macam OHP.
5. Untuk mengetahui bagian-bagian OHP.
6. Untuk mengetahui fungsi-fungsi OHP.
7. Untuk mengetahui cara mengoperasikan OHP.
8. Untuk mengetahui cara pembuatan transparan.
9. Untuk mengetahui cara penggunaan OHP.
10. Untuk mengetahui cara perawatan OHP.
11. Untuk menegatahui kelebihan dan kelemaan penggunaan OHP.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian OHP
OHP merupakan jenis perangkat keras yang sangat sederhana, terdiri atas sebuah
kotak dengan bagian atasnya sebagai landasan yang luas untuk meletakkan transparansi.
OHP merupakan alat Bantu presentasi visual yang digunakan untuk memproyeksikan
tulisan atau gambar pada transparancy film yang diletakkan di atas OHP.
Cahaya yang amat terang dari lampu proyektor amat kuat menyorot dari dalam kotak
kemudian dibiaskan oleh sebuah lensa khusus, yaitu lensa fresnel,melewati sebuah transparan
ukuran 20 x 25 cm yang ditempatkan di atas landasan tersebut. Sebuah sistem pemantul
cahaya dari cermin dan lensa, yang di tempatkan di atas kotak landasan, menghasilkan berkas
cahaya berbelok 90o. Dengan lampunya yang amat terang dan sistem optiknya yang efisien,
menghasilkan banyak sekali cahaya sehingga memungkinkan untuk dipergunakan di ruangan
biasa tanpa penggelapan.
Media transparansi atau overhead transparency (OHT) seringkali disebut dengan
nama perangkat kerasnya yaitu OHP (overhead projector). Media transparansi adalah media
visual proyeksi, yang dibuat diatas bahan transparan, biasanya film acetate atau plastik ukuran
81/2”x11”, yang digunakan oleh guru untuk memvisualisasikan konsep, proses, fakta,
statistik, kerangak outline, atau ringkasan disepan kelompok kecil/besar. Media ini sebagai
perangkat lunak. Transparansi yang diproyeksikan adalah visualisasi berupa huruf, lambang,
gambar, grafik atau gabungannya, pada lembaran bahan tembus pandang atau plastik yang
dipersiapkan untuk diproyeksikan ke sebuah kayar atau dinding melalui sebuah proyektor.
OHP dirancang untuk dapat digunakan didepan kelas sehingga guru selalu berhadapan atau
menatap siswanya.
Over head projector atau yang kita kenal dengan OHP adalah sejenis perangkat keras
(hardware)yang berfungsi untuk memproyeksikan pesan yang ditulis pada plastik
transparansi, sesuai dengan namanya Over head projector (OHP) dapat diarikan sebagai alat
yang dapat memproyeksikan gambar melalui atau diatas kepala ke layar atau ke tempat
proyeksi lainnya yang bersifat discope (memproyeksikan secara tidak langsung).
Dibandingkan dengan alat alat proyeksi lainnya, OHP merupakan alat proyeksi yang paling
sederhana, karena peralatannya hanya menggunakan sistem optik (lensa) dan elektrik (kipas
pendingin dan lampu proyeksi).
6
Over head projector (OHP) ini mulai dikembangkan pada akhir perang dunia ke-2 dan
dirancang khusus sebagai media untuk penggunaan di ruang kelas. Hal itu terlihat dari cirinya
yang mengandalkan tenaga listrik dan lampu proyektor untuk memproyeksikan gambar atau
benda. Kemudahan dalam mengoperasikannya, membuat media ini menjadi salah satu media
terbaik dan terpopuler yang pernah dirancang untuk mengajar dan bentuk presentasi lainnya.
Adapun kegunaan dari OHP/OHT antara lain
a. Pengganti papan tulis dengan menggunakan pen khusus yang dituliskan pada lembaran
transparan/plastik atau gulungan transparan.
b. Tempat menunjukkan/memproyeksikan transparan yang telah disiapkan sebelumnya.
c. Tempat menunjukkan bayangan suatu benda.
d. Tempat menunjukkan model-model barang kecil baik dalam bentuk gerak atau diam.
e. Untuk mendemonstrasikan suatu percobaan. Contoh : bagaimana gaya magnet bekerja
terhadap serbuk besi.
f. Untuk menunjukkan diagram aliran suatu sistem tertentu.
g. Untuk memperlihatkan suatu sistem tertentu.

B. Sejarah OHP
Overhead Projector pertama kali digunakan untuk pekerjaan polisi identifikasi. Ini
menggunakan gulungan kertas kaca 9-inch selama tahap memungkinkan karakteristik wajah
akan diluncurkan di panggung. Para Angkatan Darat Amerika Serikat pada tahun 1945 adalah
yang pertama kali menggunakannya dalam pelatihan Perang Dunia II. Hal ini mulai banyak
digunakan di sekolah-sekolah dan bisnis di akhir 1950-an dan awal 1960-an.
Sebuah produsen utama dari Overhead Projector pada masa awal perusahaan 3M .
Sebagai permintaan untuk proyektor tumbuh, Buhl Industri didirikan pada tahun 1953, dan
menjadi konstributor AS terkemuka untuk perbaikan beberapa optik untuk Overhead
Projector dan lensa proyeksi. Pada tahun 1957, Amerika Serikat adalah Negara pertama
“Federal Bantuan untuk Pendidikan” program penjualan Overhead yang tetap tinggi sampai
akhir 1990-an dan ke abad 21.
Pada awal 1980-an 1990-an, proyektor overhead digunakan sebagai bagian dari layar
komputer kelas / sistem proyeksi. Sebuah panel kristal cair terpasang dalam bingkai plastik
ditempatkan di atas proyektor overhead dan dihubungkan ke output video dari komputer,
sering membelah dari keluaran monitor normal. Sebuah kipas pendingin dalam rangka panel
LCD akan meniup pendingin udara di LCD agar tidak terlalu panas yang akan menutupi
gambar.

7
Yang pertama panel LCD yang monokrom-saja, dan dapat menampilkan output NTSC
video seperti dari Apple II komputer atau VCR. Dalam warna akhir 1980-an menjadi model
yang tersedia, mampu "ribuan" warna (16-bit warna), untuk warna Macintosh dan VGA PC
menampilkan tidak pernah sangat cepat untuk menyegarkan atau memperbarui,
mengakibatkan mengolesi dari gambar yang bergerak cepat, tapi itu diterima ketika tidak ada
lagi tersedia.
Masyarakat Do-It-Yourself telah mulai menggunakan ide ini untuk membuat
proyektor rumah murah teater. Dengan menghapus perakitan casing dan lampu latar monitor
LCD yang umum, kita dapat menggunakan layar LCD terbuka dalam hubungannya dengan
Overhead Projector untuk proyeksi layar LCD untuk dinding pada biaya yang jauh lebih
rendah dibandingkan dengan proyektor LCD standar.

C. Tipe-tipe OHP
1. Overhead Projector Model 5088 (portable)
Alat ini tidak bersuara, tapi membutuhkan tegangan listrik antara 110/220 Volt
dengan daya 480 Watt/ 50 Hz. Berat keseluruhan 9,07 kg, dengan panjang kabel 4,5 m.
Ukuran 322 x 343 x 38 mm, tinggi dengan head lens 45,7 cm. ON-OF switch tidak
diperlukan, sebab lampu lansung terhubung dengan udara luar. Projection stage 254 x
254 mm (10” x 10”), dengan focal length 366 mm. Single optical menghasilkan cahaya
yang terang rata-rata sekitar 1800 lumens dan dapat memproyeksikan kurang dari 10o
sampai lebih dari 35o.

2. Overhead Projector Model 213 (large body)


Alat ini hampir tidak bersuara (suara kipas sangat halus). Tegangan listrik yang
diperlukan 220 Volt/ 50Hz, dengan daya yang dibutuhkan sekitar 360 Watt. Berat
keseluruhan 13,9 kg; panjang kabel 5 m, dengan tempat penyimpanan secara khusus.
Ukuran badan 380 x 405 x 240 mm, juga dapat ditambah dengan memasang roll
attachment. Sistem penyinaran dan pendinginan tidak lansung dari lampu ke atas
8
transparansi film. Panas ruangan dinetralisasi oleh adanya kipas angin. Penyinaran
menggunakan sistem articulate head optic yang menghasilkan cahaya terang dan rata,
dengan focal length 355 mm (14,2”). Terangnya cahaya sekitar 2300 lumens. Pengaturan
cahaya dapat memproyeksikan transparansi film dari 0o-30o dengan jarak antara 1,5 m –
3,5 m. projection stage 267 x 267 mm dengan sistem pengaman ganda. Kipas angin
sebagai alat pendinginan dilengkapi dengan thermostat otomatis; dan dilengkapi pula
dengan switch pengaman lampu sewaktu penggantian lampu. Penggantian lampu mudah
dilakukan serta kontak ON-OFF juga mudah dijangkau.

3. Overhead Projector Model 213 (semi portable)


Alat ini tidak bersuara. Menggunakan aliran listrik sebesar 220 Volt, 360 Watt, 50
Hz, panjang kabel 5 m ada tempat penyimpanan khusus, berat 13,3 kg, ukuran 355 x 400
x 200 mm dengan tambahan dipasang roll attachment. Sistem pendinginan lampu tidak
lansung ke alas transparansi, ruang panas dilokalisasi, pada ruangan tersebut ada kipas
angin. Standard doublet optic yang menghasilkan cahaya terang dan rata. Focal length
355 mm (14,2”), terang cahaya 2300 lumens dan rata. Ada pengatur cahaya yang dapat
memproyeksikan transparansi film 0o-25o, proyeksi amat baik antara 1,5 sampai 4,5 m.
Projection stage 254 x 254 mm (10” x 10”) dengan sistem pengamanan ganda thermostat
otomatis untuk kipas angin dan jika pintu tempat penggantian lampu dibuka, otomatis
arus listrik terputus. ON-OFF switch mudah dijangkau; penggantian lampu mudah dan
cepat. Alas untuk transparansi terdiri atas lensa plastik yang biasa disebut fresnellens 3
mm yang dilapisi dua kaca yang kuat serta mudah dibersihkan dan tidak menyilaukan.

9
4. Overhead Projector Model 6202 (portable)
Alat ini membuthkan tegangan listrik 220 Volt, daya 200 Watt; dengan berat 10,4
kg. Panjang kabel 3,05 m. Sistem pendinginan tidak diperlukan sebab lampu lansung
berhubungan dengan udara luar dan pemakaian daya kecil. Triplet optical projection head
317 mm; projection stage 285 x 285 mm, terang 2100 lumens. Berbagai macam overhead
ini harus diproyeksikan setelah sinar menyala dari overhead projector. Sinar dari
overhead projector akan diterima oleh layar atau yang disebut layar portable matte white
dan akan tampak jelas bahan-bahan yang ditulis dalam transparansi.

D. Macam-macam OHP/OHT

Dalam menggunakan Overhead projector (OHP), pertama-tama perlu diperhatikan


situasi ruangan yang akan dipergunakan. Hal ini harus perlu diperhatikan situasi ruangan yang
akan dipakai, antara lain adanaya aliran listrik yang memadai, sesuai dengan kebutuhan alat
tersebut. Overhead mempunyai bermacam-macam tipe diantaranya
Ada dua jenis model OHP, yaitu :
1. OHP Classroom, yaitu OHP yang dirancang dan dibuat secara permanen untuk disimpan di
suatu kelas atau ruangan. Pada OHP ini, lampu, kipas, dan pendingin ditempatkan dalam

10
kotak bagian bawah. Hal ini berakibat bahwa OHP tersebut mempunyai bentuk yang besar
dan berat, tetapi mempunyai keuntungan tahan untuk pemakaian yang lama karena adanya
kipas pendingin, sehingga udara panas didalam kotak yang ditimbulkan oleh panas lampu
bisa dihembuskan ke luar.
2. OHP Portable, yaitu OHP yang dirancang agar mudah dibawa kemana-mana karena
bentuknya lebih ramping. Pada OHP jenis ini, lampu proyektor dipasang menjadi satu
dengan lensa dibagian atas OHP dan tidak dilengkapi dengan kipas pendingin sehingga
ukuran dan bobot beratnya lebih ringkas.

E. Bagian-bagian OHP
1. Switch ON/OFF
2. Pengatur Fokus
3. Pengatur Refleksi Lensa
a. Bagian-bagian Pokok OHP dan Cara Kerjanya
Saat ini walaupun banyak type dan merk OHP yang dipergunakan, namun bagian-
bagian pokok dari OHP tersebut pada prinsipnya sama. Di bawah ini akan dijelaskan bagian
pokok dan cara kerja dari OHP.

1. (Proyector Kepala Proyektor Head).

11
Kepala Projektor adalah suatu bagian yang berisi lensa-lensa objektive dan kaca
pemantul untuk mengarahkan sinar ke arah layar.
2. Pengontrol Focus (Focus Cotrol)
Dengan memutar-mutar bagian ini kepala proyektor akan bergerak naik/turun untuk
memperjelas (memfocus) gambar pada layar).
3. Tempat transparan/benda yang akan diproyeksikan (projection stage).
4. Lensa fresnel (fresnel lens)
Kondensor khusus yang berguna untuk memusatkan cahaya yang memancar dari
lampu ke arah kepala proyeksi.
5. Scroll atau rol penggulung transparan.
6. Lampu (projection lamp).
7. Pemantul (reflector).
8. Kipas pendingin (van).
9. Rumah/badan proyektor.
10.Switch/saklar pengatur untuk menghidupkan dan mematikan lampu dan motor pada kipa.
Dari bagian-bagian pokok di atas dapat dijelaskan cara kerja OHP type model stanrd
dan model portable, seperti pada gambar di bawah ini. Posisi / Letak Layar dengan OHP.
Posisi layar dan letaknya juga harus diatur, sehingga gambar pada layar tidak miring atau
sebagian mengecil. Hal ini dapat dilakukan dengan mengatur sinar yang dipancarkan dari
proyektor jatuh tegak lurus pada layar. Apabila penyimpanan proyektor tidak sejajar dengan
layar akan menimbulkan distorsi bayangan. Ada dua kemungkinan distorsi yaitu distorsi
horizontal dan distorsi vertikal. Distorsi vertikal disebabkan penyimpanan proyektor terlalu
tinggi dari layar (distorsi kebawah) atau terlalu ke bawah dari posisi layar (distorsi ke atas).
Sedangkan distorsi horizontal disebabkan oleh penyimpanan proyektor terlalu ke kiri atau
terlalu ke kanan dari posisi layar.

F. Fungsi OHP
• Pengganti papan tulis dengan penggunaan pena khusus yang dituliskan pada
lembar/gulungan transparansi.
• Tempat memproyeksikan transparan yang telah disiapkan.
• Tempat menunjukkan bayangan(siluet) suatu benda.
• Tempat menunjukkan model-model kecil baik bergerak atau diam.
• Mendemonstrasikan suatu percobaan, misal cara magnet bekerja pada serbuk besi.

12
• Menunjukkan diagram aliran suatu sistem tertentu, misal dengan filter khusus dapat
ditunjukkan diagarm suatu aliran.
• Memperlihatkan suatu sistem tertentu, misal kecepatan membukanya rana pada alat
photo model SLR.

G. Cara Pengoperasian OHP/OHT


Sebelum mengetahui cara pengoperasian OHP, maka terlebih dahulu mengetahui
teknik pembuatan Overhead Transparansi (OHT). Dalam membuat transparan banyak cara
yang digunakan dari yang sederhana sampai yang rumit atau memakai alat pembuat/untuk
mengcopy transparan yang disebut “transparan maker”.

H. Cara pembuatan transparan sebagai berikut:


a. Langsung pada Transparan (acetate)
Bahan dasar transparan berupa sejenis plastic tipis yang disebut acetate dijual
dipasaran dalam kemasan 100 lembar dengan tebal 2 atau 3 macam yang berbeda yang umum
dipakai dengan DIN-A4, 210 x 297 mm dengan tebal 0,08 mm. pembuatan langsung pada
transparan dapat dikerjakan 2 cara yaitu :
1. Menulis/melukis dengan pen khusus yang berwarna-warni (transparence pen).
2. Menggunakan set huruf (lettering set) atau sering disebut rugos.
Dalam prakteknya dua cara di atas dikombinasikan atau dipakai secara bersama untuk
menghasilkan transparan yang telah direncanakan terlebih dahulu.
b. Membuat transparan dengan cara reproduksi
Yang dimaksud reproduksi disini adalah memperbanyak dengan gambar/tulisan/isi
yang persis sama. Alat reproduksi yang banyak dipakai adalah mesin foto copy, dan termofax.

I. Pengoperasian OHP dilakukan dengan hal-hal berikut :


a. Periksa tegangan sumber listrik dan sesuaikan tegangan pada peralatan;
b. Letakkan transparansi dengan tepat pada saat lampu OHP dimatikan;
c. Nyalakan OHP dengan menekan tombol ON;
d. Setelah OHP menyala, atur fokus pencahayaan;
e. Atur refleksi lensa;
f. OHP siap digunakan.

J. Penggunaan OHP/OHT
a. Dengan alat penunjuk
13
Dengan menggunakan pensil atau pointer, guru dapat menekankan perhatian siswa
pada hal-hal yang dipentingkan. Penunjuk diletakkan di atas transparansi bukan layar.
b. Menulis langsung
Menulis di atas transparan pada waktu menyajikan sangat menarik perhatian bahkan
pada transparan yang telah disiapkan sebelumnya, dapat ditambahkan tulisan, pada waktu
penyajian dengan pen khusus. Pen yang digunakan mempunyai spesipikasi warna, ukuran (
kecil, sedang dan besar) dan jenis (prmanen dan solubel).

K. Cara Perawatan OHP/OHT


Beberapa rambu-rambu yang perlu diperhatikan dalam merawat bahan transparan sebagai
berikut :
a. Setelah selesai pemakaian, matikanlah lampu. Kabel listrik jangan dicabut karena pada
beberapa OHP yang dilengkapi dengan thermostat, fan masih berputar walaupun saklar
ON/OFF ditekan ke posisi OFF. Tunggulah sampai fan tersebut berhenti berputar, baru
kabel listrik dicabut kemudian OHP dikemas.
b. Pada beberapa jenis OHP yang menggunakan saklar ON, FAN, OFF, setelah
pemakaian, tekanlah saklar ke posisi fan. Lampu akan mati, tetapi fan tetap hidup.
Tunggulah beberapa saat. Setelah cukup dingin, barulah OHP dimatikan, kemudian
dikemas.
c. Apabila lensa kotor, bersihkanlah dengan kain khusus pembersih lensa. Bersihkan
“stage” dengan kain lap yang halus untuk menghilangkan kotoran (debu).
d. Simpanlah transparansi dalam sampul atau map pelindung.
e. Pisahkan helai demi helai tranparansi dengan kertas supaya gambarnya tidak terkikis
atau kena bekas jari tangan.
f. Jangan membiarkan transparansi terlalu lama kena panas atau cahaya, dan bersihkanlah
permukaannya dari debu, kotoran kecil atau bekas jari

L. Kelebihan dan Kekurangan Media OHT/OHP


a. Kelebihan media OHP/OHT
1. Dapat digunakan untuk menyajikan pesan di semua ukuran ruangan kelas.
2. Menarik, karena memungkinkan penyajian yang variatif dan disertai dengan warna
warna yang menarik.
3. Tatap muka dengan siswa selalu terjaga dan memungkinkan siswa untuk mencatat hal-
hal yang penting.

14
4. Tidak memerlukan operator secara khusus dan tidak pula memerlukan penggelapan
ruangan.
5. Dapat menyajikan pesan yang banyak dalam waktu yang relatif singkat.
6. Program OHT dapat digunakan berulang-ulang.
b. Kelemahan Media OHT/OHP
1. Presenter (guru, dosen, dll) harus membuat sendiri materi presentasi diantara lembaran
transparansi. Pekerjaan ini tentunya membutuhkan waktu dan usaha yang
cukup melelahkan,apalagi bila menggunakan teknik penyajian yang kompleks.
2. Transparansi adalah satuan terpisah dari proyektornya, sehingga bila transparansi-
tranparansi tersebut tidak tersusun sesuai urutan penyajian sering terjadi kekacauan.
3. Memerlukan perencanaan yang matang dalam pembuatan dan penyajiannya.
4. OHT dan OHP merupakan hal yang tak dapat dipisahkan, karena sebuah gambar
dalam kertas biasa tidak bisa diproyeksikan melalui OHP.
5. Urutan OHT mudah kacau, karena merupakan urutan yang lepas.

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Over head projector atau yang kita kenal dengan OHP adalah sejenis perangkat keras
(hardware)yang berfungsi untuk memproyeksikan pesan yang ditulis pada plastik
transparansi, sesiau dengan namanya Over head projector (OHP) dapat diarikan sebagai alat
yang dapat memproyeksikan gambar melalui atau diatas kepala ke layar atau ke tempat
proyeksi lainnya yang bersifat discope (memproyeksikan secara tidak langsung).
OHP merupakan alat bantu presentasi visual yang digunakan untuk memproyeksikan
tulisan atau gambar pada transparancy film yang diletakkan di atas OHP. Dengan
menggunakan proyektor, informasi yang akan disampaikan dapat diproyeksikan ke layar,
sehingga informasi berupa: tulisan, gambar, bagan, dll akan menjadi lebih besar dan lebih
jelas dilihat oleh siswa. Penggunaan media proyeksi ini lebih menguntungkan, sebab indera
pendengaran dan penglihatan akan sama-sama diaktifkan melalui sebuah media transparansi
yang telah disiapkan. Yang dimaksud dengan gambar mati (still picture) adalah berupa:
gambar, foto, diagram, tabel, ilustrasi dll, baik berwarna ataupun hitam-putih yang relatif
berukuran kecil, agar gambar tersebut dapat dilihat atau disaksikan dengan jelas oleh seluruh
siswa di dalam kelas dengan jalan diproyeksikan ke suatu layar (screen) .

B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan. Karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan. Semoga
kritik dan saran dari pembaca kami bisa menjadi yang lebih baik dalam penulisan makalah
selanjutnya, Terimakasih.

16
DAFTAR PUSTAKA

1. https://ichwann10.wordpress.com/2015/01/12/makalah-tentang-media-ohpoht/
2. http://kikipuspitasariblog.blogspot.co.id/2011/06/makalah-ohp.html
3. http://ceva24chandra.blogspot.co.id/2011/06/makalah-overhead-projector.html
4. http://mampir2405.blogspot.co.id/2016/01/makalah-ohpoht.html
5. https://www.google.com/search?q=makalah+tentang+ohp&ie=utf-8&oe=utf-
8&client=firefox-b#q=Overhead+Projector+Model+5088+(portable)
6. https://www.google.com/search?q=Overhead+Projector+Model+213+(large+body)&clie
nt=firefox-
b&biw=1366&bih=657&noj=1&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjp8arfjJ
HSAhWIM48KHbmTA_gQ_AUICCgB#imgrc=8EG5qKN-gl9pyM:

17

Anda mungkin juga menyukai