PEMBAHASAN
A. Pengertian Pancasila
Secara etimologis, pengertian Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri
dari dua kata, Panca dan Sila. Pengertian Pancasila yaitu, Panca berarti lima dan
Sila berarti dasar. Sila juga diartikan sebagai aturan yang melatarbelakangi perilaku
seseorang atau bangsa; kelakuan atau perbuatan yang menurut adab (sopan
santun); akhlak dan moral.
Secara terminologi pengertian Pancasila dapat diartikan sebagai lima prinsip
dasar negara. Pasca kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945, keesokan harinya
PPKI mengadakan sidang sebagai sarana untuk melengkapi alat-alat kelengkapan
negara yang telah merdeka. Dalam sidang tersebut telah berhasil mengesahkan
UUD negara Republik Indonesia, yang selanjutnya dikenal dengan nama UUD 1945.
Pada saat sidang pengesahan UUD 1945 beserta Pembukaannya oleh PPKI,
naskah Pancasila yang terdapat dalam bagian Pembukaan UUD 1945 adalah
sebagai berikut:
3. Pesatuan Indonesia.
B. Pengertian Kewarganegaraan
Sila Pertama
Sila pertama dalam Pancasila mencakup nilai ketuhanan. Pencantuman
nilai ketuhanan dalam landasan kehidupan bernegara bukanlah hal yang baru
di dunia ini. Poin ketuhanan ini mengisyaratkan harus dijunjungnya toleransi
antarumat beragama. Keberadaan berbagai penganut agama berbeda di
Indonesia bukan tidak mungkin dapat menimbulkan adanya konflik. Oleh
sebab itu, nilai ketuhanan dianggap penting untuk dijadikan landasan
kehidupan bernegara, yaitu sebagai salah satu poin yang tercantum dalam
Pancasila.
Berikut, sikap mengamalkan hak dan kewajiban dalam sila pertama yaitu:
Beribadah kepada tuhan yang maha esa sesuai dengan agama yang
dipercayai.
Saling menghormati pilihan agama, kepercayaan, serta kebebasan
beribadah antara masyarakat.
Bekerja sama antara masyarakat untuk membangun lingkungan yang
rukun.
Tidak memaksakan kepercayaan maupun agama yang di anggap
benar pada orang lain.
Sila Kedua
Dalam sila kedua Pancasila, nilai kemanusiaan yang ini lebih menekankan
pada perlakuan seorang individu terhadap individu atau masyarakat lainnya.
Berdasarkan sila ini, setiap orang harus menghormati dan menghargai orang
lain sebagai sesama manusia. Oleh karena itu, dituntut pula adanya sikap adil
dalam memperlakukan orang lain, tanpa melihat suku, ras, ataupun
perbedaan lainnya yang dimiliki orang lain tersebut.
Berikut sikap mengamalkan hak serta kewajiban dalam sila kedua yaitu:
Mendapatkan keadilan di mata hukum.
Bersikap adil dan membela kebenaran.
Mengakui dan diakui sederajat sebagai sesama manusia.
Menjunjung tinggi kemanusiaan.
Sila Ketiga
Sila ketiga pancasila berbunyi “ Persatuan Indonesia “. Sila ini menjamin
bahwa setiap manusia berhak bergaul dan bersatu dengan semangat
persaudaraan. Hal ini kemudian diimbangi dengan kewajiban sebagai warga
negara . Kewajiban yang di maksud meliputi saaling membantu, menghormati
serta menempatkan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi atau
kelompok.
Berikut sikap mengamalkan hak serta kewajiban dalam sila ketiga yaitu:
Sikap rela berkorban untuk bangsa.
Menempatkan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi
maupun kelompok.
Selalu mejunjung tinggi persatuan sesuai Semboyan Bhinneka
Tunggal Ika.
Sila Keempat
Sila keempat pancasila berbunyi “ Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyarawatan/Perwakilan”. Sila ini menempatkan
hak setiap warga negara indonesia utuk mermusyawarah dan menyampaikan
pendapat. Sila ini pun menjamin masyarakat indonesia untuk terlibat
dikehidupan bernegara serta bermasyarakat secara demokratis. Dilain hal sila
keempat pancasila juga mengamatkan masyarakat untuk senantiasa
bertindak demokratis dan bijaksan, tanpa menekan maupun memaksa pihak
lain.
Berikut sikap mengamalkan hak serta kewajiban dalam sila keempat yaitu :
Mengutamakan musyawarah untuk mendapatkan keputusan dalam
kepentingan bersama
Berpendapat serta menghormati pendapat orang lain
Bertanggung jawab atas setiap keputusan musyawarah.
Sila Kelima
Sila kelima berbunyi “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Sila
ini mengakui hak milik perorangan warga negara indonesia. Artinya, setiap
kepemilikan perorangan dilindungi pemanfaatannya oleh negara. Disisi lain,
hak tersebut dibatasi oleh hak milik orang lain. Hal ini kemudian menimbulkan
kewajiban bagi warga ngara indonesia untuk senantiasa menghormati dan
menghargai hak orang lain.
Berikut sikap mengamalkan hak serta kewajiban dalam sila kelima yaitu:
Memberi pertolongan kepada orang lain yang membutuhkan.
Memiliki sesuatu secara perorangan serta menghormai orang lain
melakukan hal serupa.
Saling menghargai hasil karya orang lain.