Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS

Nama Mahasiswa :

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM :

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDU4114/Pancasila

Kode/Nama UPBJJ : 21/UPBJJ-UTJakarta

Masa Ujian : 2021/22.1 2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA


1.
a. 1) Sistem adalah kesatuan keadaan atau sesuatu yang bagian-bagiannya saling berhubungan secara
fungsional dalam rangka mencapai suatu tujuan Bersama. Sistem memiliki beberapa unsur, yaitu :
1) Kesatuan yang tersusun atas bagian-bagian
2) Bagian-bagian memiliki fungsi sendiri-sendiri
3) Bagian-bagian saling berhubungan
4) Kesatuannya dimaksudkan untuk mencapai tujuan Bersama
Pancasila sebagai system berarti memiliki kesatuan susunan yang harmonis dari sila-sila yang saling
berhubungan antara satu dengan lainnya, saling mempengaruhi, sehingga semua sila merupakan
kesatuan keseluruhan yang tidak ada kontradiksi di dalamnya. Tiap sila dapat dijabarkan secara
luas, tetapi tetap merupakan bagian dari keseluruhan sila yang tidak terpisahkan dan tetap
memiliki hubungan. Susunan kesatuan ini dimulai dari sila bersifat abstrak yakni sila pertama
kemudian diikuti sila yang semakin konkrit untuk mewujudkan tujuan yang konkrit, yaitu sila kelima.

2) Sistem filsafat adalah suatu system yang dibentuk sebagai upaya manusia mencari kebijaksanaan
hidup dalam membangun peradaban manusia. Beberapa pendapat lain ada yang menggunakan
istilah filsafat sebagai pandangan hidup, sebagai suatu kebijaksanaan yang rasional, sekelompok
teori dan system pemikiran, sebagai proses kritis dan sistematis dari pengetahuan manusia, dan
sebagai usaha memperoleh pandangan yang menyeluruh.

b. Perbedaan sistem dengan sistem Filsafat adalah bahwa system filsafat lebih memberikan tekanan
pada aspek pengetahuan (aspek teoritis) sehingga dapat bernilai abstrak, sedangkan sistem
merupakan pelaksanaan lebih lanjut dari filsafat yang kesatuan bagian-bagiannya saling
berhubungan satu dengan lainnya secara fungsional.

2.
a. Pancasila sebagai sistem Filsafat berarti memiliki kesatuan susunan yang harmonis dari sila
pertama yang bersifat abstrak sampai ke sila ke lima yang bersifat konkrit. Sila-sila Pancasila saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, saling mempengaruhi, sehingga semua sila merupakan
kesatuan keseluruhan yang tidak ada kontradiksi di dalamnya dalam rangka mencapai tujuan
Bersama. Tiap sila dapat dijabarkan secara luas, tetapi tetap merupakan bagian dari keseluruhan
sila yang tidak terpisahkan dan tetap memiliki hubungan. Susunan kesatuan ini dimulai dari sila
bersifat abstrak yakni sila pertama kemudian diikuti sila yang semakin konkrit untuk mewujudkan
tujuan yang konkrit, yaitu sila kelima. Sila yang bersifat konkrit dijiwai dan didasari oleh sila yang
bersifat abstrak.

b. Permasalahan kekinian yang berhubungan dengan kedudukan Pancasila sebagai sistem Filsafat
misalnya pada akhir-akhir ini banyak orang-orang yang kembali mendengungkan perihal praktik
demokrasi dalam bernegara. Solusinya maka dapat ditelaah lagi makna demokrasi dalam arti yang
sesunggunya dapat ditemukan dengan kontemplasi kefilsafatan. Bagaimana menciptakan
demokrasi yang tidak menimbulkan gejolak, mencari keserasian antara stabilitas dan dinamika,
hubungan antara penguasa dengan rakyat, dan sebagainya.
3. Analisis pengamalan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia di dalam perilaku
kehidupan sehari-hari masyarakat dalam aspek
a. Kehidupan Beragama
Merupakan pengamalan dari sila pertama : Ketuhanan yang Maha Esa
Agama yang ada di Indonesia ada berbagai macam. Sifat-sifat dan keadaan-keadaan yang ada di
dalam negara harus sesuai dengan hakikat Tuhan sebagai sebab yang pertama dari segala sesuatu.
Sila Ketuhanan yang Maha Esa meliputi dan menjiwai empat sila yang lain, sehingga negara
Republik Indonesia meskipun bukan Lembaga agama, tetapi memiliki tertib negara dan tertib
hukum yang mengenal hukum Tuhan, hukum kodrat, dan hukum Susila. Hukum-hukum tidak
tertulis tersebut menjadi sumber bahan dan sumber nilai bagi negara dan dalam kehidupan
beragama.
b. Hukum Formal
Merupakan pengamalan dari sila kedua : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Pancasila merupakan sumber segala sumber hukum negara yang juga melingkupi hukum formal.
Pancasila dalam kedudukannya sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber hukum
dasar nasional, menjadikan Pancasila sebagai ukuran dalam menilai hukum yang berlaku di negara
Indonesia. Hukum formal baik Undang-undang, Kebiasaan, Yurisprudensi. Traktat, dan juga Doktrin
tidak boleh bertentangan dengan Pancasila.
c. Persatuan bangsa
Merupakan pengamalan dari sila ketiga : Persatuan Indonesia
Bahwa Pancasila merupakan alat untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI). Pencantuman Sila Persatuan bagi bangsa Indonesia selain menyadari pentingnya persatuan
bagi kelangsungan hidup bangsa, juga menunjukkan adanya pemahaman bahwa perbedaan itu
suatu realita yang tidak mungkin dihilangkan oleh manusia. Perbedaan sesungguhnya adalah suatu
hikmah yang harus disukuri, dan bukan sesuatu yang harus diingkari. Apalagi harus dihilangkan dari
muka bumi ini. Oleh karena itu, Pancasila hadir menjadi pemersatu tetap utuhnya Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).
d. Pemerintahan Demokratis
Merupakan pengamalan dari sila keempat : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan
Menjalankan pemerintahan secara demokratis yang didasarkan sila Pancasila yang dilihat sebagai
suatu keseluruhan yang utuh. Dalam demokrasi tersebut setiap orang berhak menyampaikan
pendapat dan musyawarah untuk mufakat sangat diharapkan dalam setiap pengambilan
keputusan. Tapi jika tidak tercapai mufakat, maka keputusan dapat ditempuh melalui pemunguta
suara.
e. Keadilan Sosial
Merupakan pengamalan dari sila kelima : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
setiap warga negara di Indonesia mendapatkan perlakuan yang sama di bidang hukum, sosial,
politik, ekonomi, dan kebudayaan serta mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk mencapai
keadilan social.
4. Contoh sikap-sikap yang mencerminkan pengembangan Pancasila dari sila pertama sampai
sila kelima secara subjektif sebagai kepribadian bangsa :
a. Ketuhanan yang Maha Esa
1) Saling menghormati antar umat manusia
2) Membina kerukunan hidup antar manusia
3) Tidak memaksakan suatu agama pada orang lain
4) Memupuk toleransi antar agama sejak dini
5) Bekerjasama dan saling bantu di bidang sosial, ekonomi, dan keamanan
lingkungan tanpa pandang latar belakang agama
b. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
1) Tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan suku, agama, warna kulit, tingkat
ekonomi, maupun tingkat pendidikan
2) Menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan
3) Menyadari bahwa setiap manusia adalah ciptaan Sang Pencipta
4) Menjaga dan menghormati hak dan kewajiban diri sendiri dan orang lain
5) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia dengan
menjunjung nilai kemanusiaan
c. Persatuan Indonesia
1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan serta kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan
2) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa
3) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan
4) Bangga dan cinta tanah air dengan menggunakan produk-produk dalam negeri
5) Selalu menjaga kerukunan dengan orang lain
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
1) Saling menghargai dan menghormati pendapat orang lain
2) Menyelesaikan permasalahan dengan bermusyawarah untuk mendapatkan solusi
terbaik
3) Berlapang dada serta mampu menerima dan melaksakan hasil musyawarah
4) Bekerja sama untuk mempertanggungjawabkan hasil musyawarah
5) Wakil rakyat harus mampu dalam mengemban
aspirasi rakyat
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
1) Peduli terhadap penderitaan yang dialami orang lain
2) Menjunjung tinggi semangat kekeluargaan dan gotong-royong
3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
4) Memberi pertolongan kepada orang lain yang membutuhkan
5) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban dengan bersikap adil terhadap hal
apapun

Anda mungkin juga menyukai