Anda di halaman 1dari 5

Nilai-Nilai dan Fungsi

Pancasila

Pancasila merupakan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia dan


pedoman kehidupan, cita-cita dan tujuan dalam berbangsa dan bernegara bagi
seluruh rakyat Indonesia. Pancasila pasti sangat kita kenal mulai sekolah
dasar hingga sekolah menengah atas. Setiap upacara pasti akan dibacakan
Pancasila. Jadi kita semua pasti sudah hafal dengan lima sila pada Pancasila.
Tapi apakah kita semua mengerti dan paham dengan makna dari kelima sila
tersebut? Kalau Pancasila sebagai pedoman kehidupan, cita-cita dan tujuan
dalam berbangsa dan bernegara apakah kita semua mengerti akan fungsi
Pancasila? Dan untuk itu diperlukan pemahaman mengenai nilai-nilai dan
fungsi Pancasila.

Sebelum pembahasan mengenai nilai-nilai dan fungsi pancasila. Apa


pengertian dari Pancasila itu sendiri? Pancasila adalah ideologi dasar negara
Indonesia dan menjadi landasan keputusan bangsa Indonesia yang
mencerminkan kepribadian bangsa dan sebagai dasar dalam mengatur
pemerintahan negara. Secara etimologis, Pancasila berasal dari bahasa
Sansekerta dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar. Jadi,
Pancasila adalah lima dasar.

Pada sila pertama yang berlambang bintang, dalam Pancasila berbunyi


Ketuhanan Yang Maha Esa. Makna dari sila pertama ini adalah bangsa
Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan
Yang Maha Esa. Memeluk satu agama dan menjalani kehidupan sesuai
dengan norma-norma agama tanpa memandang rendah pemeluk agama lain.
Makna selanjutnya, bangsa Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Pelaksanaan dalam
kehidupan adalah dengan melaksanakan ibadah sesuai ajaran dan
kepercayaan masing-masing, tidak memaksakan suatu agama dan
kepercayaan terhadap orang lain, tidak melakukan penistaan terhadap suatu
agama seperti melakukan pembakaran rumah rumah ibadah atau baru-baru
ini kasus Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang melakukan
penistaan terhadap agama Islam. Makna selanjutnya adalah mengembangkan
sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-masing. Menghormati setiap pemeluk
agama yang sedang menjalankan ibadahnya atau dengan kata lain tidak
mengganggu pemeluk agama lain yang sedang beribadah. Dan yang terakhir
adalah membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Walaupun berbeda-beda agama
tapi karena kita sebagai bangsa Indonesia percaya akan Tuhan yang Esa maka
kita harus hidup dengan rukun dengan semua pemeluk agama.

Pada sila kedua yang berlambang rantai, dalam Pancasila berbunyi


Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Makna dari sila kedua ini adalah
mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Selanjutnya, mengakui
persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia,
tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis
kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. Selanjutnya,
mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. Pelaksanaan dalam
kehidupan adalah dengan tidak saling menyakiti antara sesama manusia,
saling menghargai perbedaan yang ada agar tercipta kerukunan. Dan yang
terakhir adalah menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Perbuatan yang
menjunjung nilai kemanusiaan yaitu dengan saling menghargai, menghormati
dan tidak memandang perbedaan suku, ras dan agama.

Pada sila ketiga yang berlambang pohon beringin, dalam Pancasila


berbunyi Persatuan Indonesia. Makna dari sila kelima ini adalah mampu
menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi
dan golongan. Selanjutnya, mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan
bangsa. Pelaksanaan dalam kehidupan adalah dengan lebih mencintai dan
menggunakan produk dalam negeri dari pada produk luar negeri. Selanjutnya,
mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
Mengembangkan rasa persatuan bangsa Indonesia tanpa membedakan suku,
ras dan agama.

Pada sila keempat yang berlambang kepala banteng, dalam Pancasila


berbunyi Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan / Perwakilan. Makna dari sila keempat ini adalah sebagai
warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai
kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. Selanjutnya, mengutamakan
musyawarah mufakat dalam mengambil keputusan bersama dengan diliputi
semangat kekeluargaan. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap
keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah. Keputusan atau hasil
akhir yang diambil dari musyawarah walaupun mungkin berbeda dengan
pendapat kita harus bisa diterima dengan ikhlas. Dan yang terakhir,
keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral
kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat
manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan
kesatuan demi kepentingan bersama.

Pada sila kelima yang berlambang padi dan kapas, dalam Pancasila
berbunyi Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Makna dari sila
kelima ini adalah mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan
sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. suasana ini dapat
tercipta dengan rasa saling menghargai antar sesama tanpa memandang
perbedaan. Selanjutnya, mengembangkan sikap adil terhadap sesama. Dan
yang terakhir adalah menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. Bila
kita ingin menuntut hak maka kita harus memenuhi terlebih dahulu
kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia dengan cara mentaati
peraturan yang ada.

Seperti itulah penjelasan dari saya mengenai makna dari nilai-nilai yang
ada pada Pancasila. Dan selanjutnya adalah pemahaman tentang fungsi dari
Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara memiliki fungsi yang sangat penting
bagi bangsa Indonesia.

Yang pertama, Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia.


Pancasila menjadi pandangan hidup bangsa karena nilai-nila terkandung
dalam sila-sila pancasila yang pada dasarnya berasal dari budaya masyarakat
bangsa Indonesia sendiri, sehingga Pancasila sebagai cita-cita moral sebagai
pedoman, pegangan atau kekuatan bangsa Indonesia dalam masyarakat,
berbangsa dan bernegara.

Yang kedua, Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. Ideologi


dapat diartikan sebagai ilmu tentang ide atau gagasan yang bersifat mendasar.
Ideologi ialah seperangkat nilai yang diyakini kebenarannya suatu bangsa dan
digunakan untuk menata masyarakatnya. Pancasila sebagai ikatan budaya,
mendarah daging dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia.

Yang ketiga, Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan yang akan dicapai
bangsa Indonesia. Seperti yang tercantum pada aliea IV yang berbunyi
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia
yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar
Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik
Indonesia yangberkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhan Yang
Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan berasab, Persatuan Indonesia, dan
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwa-kilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan
srosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dari alinea IV dapat saya simpulkan bahwa cita-cita dan tujuan bangsa
Indonesia adalah Pancasila sebagai pedoman dalam masyarakat adil dan
makmur baik secara materil dan spiritual, membentuk suatu pemerintahan
Negara Republik Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum atau
bersama, mencerdaskan kehidupan bangsa. Dan negara Indonesia
menginginkan situasi dan kondisi rakyat yang bahagia, makmur, adil, dan
sentosa. Serta ikut berperan aktif dan ikut serta dalam melaksanakan
ketertiban dunia yang berlandaskan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.

Yang keempat, Pancasila sebagai falsafah hidup yang mempersatukan


bangsa Indonesia. Pancasila merupakan sarana yang ampuh untuk
mempersatukan bangsa Indonesia melalui Bhineka Tunggal Ika. karena
Pancasila adalah falsafah hidup dan kepribadian bangsa Indonesia yang
mengandung nilai-nilai dan norma-norma yang beragam yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia diyakini dapat mempersatukan seluruh rakyat Indonesia.

Yang terakhir, Pancasila sebagai sumber dari segala sumber tertip


hukum. Penempatan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum
negara adalah sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 yang menempatkan
Pancasila sebagai dasar ideologi negara serta sekaligus dasar filosofis bangsa
dan negara, sehingga setiap materi muatan peraturan perundang-undangan
tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Jadi pendapat saya mengenai apa yang sudah saya sampaikan diatas
mengenai nilai-nilai yang terkandung dalam sila Pancasila hingga fungsi dari
Pancasila. Bahwa mulai dari sila pertama sampai sila kelima memiliki makna
yang saling berkaitan atau bekesinambungan satu sama lain. Dan juga fungsi
Pancasila memiliki cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia untuk mencapai
suatu kehidupan berbangsa dan bernegara yang sejahtera seperti yang
memang diharapkan oleh pancasila.
Kesimpulan yang saya dapat saya sampaikan adalah cita-cita dan
tujuan dari Pancasila bisa dicapai hanya dengan menjalankan dan
menerapkan nilai-nilai Pancasila dan fungsi Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari oleh kita semua agar tercipta keadilan, kemakmuran dan
kesejahteraan. Tetap berpegang teguh dan berpedoman pada Pancasila
walaupun hambatan dan rintangan menghadang. Karena sesungguhnya cita-
cita dan tujuan Pacasila tergantung pada kita semua bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai