Anda di halaman 1dari 14

MASYARAKAT MADANI

DALAM ISLAM

OLEH :
KELOMPOK 9
ANGGOTA KELOMPOK

Ardi Syaefulloh 032324231


Ade Ela 032324259
Afep Faturahman 032324221
Anisya A. R 032324254
Euis Kurnianingsih 032324301
Iven 032324224
Qeisyha A.N.E.P 032324285
KONSEP DAN UPAYA
KARAKTERISTIK MEWUJUDKAN
MASYARAKAT KESEJAHTERAAN
MADANI MASYARAKAT
MADANI

1 2
PENGERTIAN MASYARAKAT MADANI

1. Mun’im (1994)
Mengungkapkan bahwa istilah civil society atau masyarakat

Masyarakat madani
madani adalah sebuah gagasan etis yang mengejawantah di

adalah sebuah sistem berbagai tatanan sosial. Dimana hal terpenting dari gagasan
sosial yang subur. tersebut adalah usaha ya dalam menyelaraskan berbagai
Dimana sistem tersebut konflik kepentingan. Entah itu kepentingan masyarakat,
didasarkan pada prinsip
individu, dan juga negara.
moral yang dapat
2. Hall (1998)
menjamin keseimbangan
antara kestabilan Hall mengatakan bahwa masyarakat madani biasanya identik
masyarakat dan dengan istilah civil society. Dimana hal tersebut berarti
kebebasan individunya. sebuah ide, bayangan, angan-angan, serta cita-cita suatu
komunitas yang bisa mengejawantahkan kehidupan sosial. Di
dalam masyarakat madani, para anggotanya akan berpegang
teguh pada kemanusiaan dan juga peradaban.
PENGERTIAN MASYARAKAT MADANI

Konsep masyarakat madani kerap dipandang berperan besar dalam menghadapi


kekuasaan otoriter atau menentang pemerintah yang sewenang-wenang.
Allah SWT memberikan gambaran dari masyarakat madani dengan firman-Nya dalam
Q.S. Saba’ ayat 15:
“Sesungguhnya bagi kaum Saba’ ada tanda (kekuasaan Tuhan) ditempat kediaman
mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dandi sebelah kiri. (kepada mereka
dikatakan): “Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan
bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu)
adalah Tuhan yang Maha Pengampun”.
KARAKTERISTIK MASYARAKAT
MADANI

1. Integrasi antar individu dan kelompok terjalin secara eksklusif ke dalam


masyarakat dengan melalui aliansi sosial dan juga kontrak sosial.
2. Kekuasaan yang ada di dalam masyarakat madani bersifat
menyebar.Sehingga kepentingan yang sifatnya mendominasi bisa dikurangi
dengan adanya kekuatan alternatif.
3. Adanya program pembangunan yang didominasi oleh negara atau pihak
pemerintah dan juga program pembangunan lain yang didominasi oleh
masyarakat itu sendiri.
4. Dilengkapi dengan akses hubungan antara kepentingan individu dan
juga negara. Sebab, anggota organisasi relawan bisa memberikan
masukan kepada keputusan yang diambil oleh pemerintah.
5. Maju dan berkembangnya kreativitas yang awalnya terhambat oleh
rezim totaliter.
KARAKTERISTIK MASYARAKAT
MADANI

6. Terciptanya loyalitas atau kesetiaan serta kepercayaan. Sehingga setiap individu


mengakui keterikatannya dengan individu lain dan mereka tidak memprioritaskan
kepentingan sendiri.
7. Terdapat pembebasan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan dari Lembaga sosial
dengan berbagai macam perspektif.
8. Memiliki kepercayaan dan keimanan kepada Tuhan. Itu artinya mereka adalah
masyarakat yang memiliki agama dan mengakui keberadaan Tuhan. Selain itu, mereka
juga menempatkan hukum Tuhan sebagai pondasi dalam mengatur kehidupan.
9. Hidup damai dan tentram. Sebab, semua orang yang ada di Masyarakat madani baik itu
secara kelompok maupun individu sangat menghormati dan menghargai pihak lain.
10. Saling tolong menolong tanpa mencampuri urusan internal seseorang yang bisa saja
mengurangi kebebasan mereka.
Masyarakat Madnai dalam Islam
Membangun masyarakat dalam kacamata Islam adalah tugas jama’ah, kewajiban bagi setiap
Muslim. Islam memiliki landasan kuat untuk melahirkan masyarakat yang beradab, komitmen
pada kontrak sosial dan norma yang telah disepakati bersama. Bangunan sosial masyarakat
muslim itu ciri dasarnya: ta’awun (tolong-menolong), takaful (saling menanggung), dan
tadhomun(memiliki solidaritas). Masyarakat ideal, kerap disebut masyarakat madani yang
kadang disamakan dengan masyarakat sipil (civil society), adalah masyarakat dengan tatanan
sosial yang baik, berazas pada prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara hak dan
kewajiban individu dengan hak dan kewajiban sosial. Pelaksanaannya antara lain dengan
terbentuknya pemerintahan yang tunduk pada aturan dan undang-undang dengan sistem yang
transparan. Dalam konteks ini, kita memilih mengartikan masyarakat madani sebagai
terjemahan dari kosa kata bahasa Arab mujtama’ madani. Kata ini secara etimologis
mempunyai dua arti, pertama, masyarakat kota, karena kata ‘madani’ berasal dari kata
madinah yang berarti ‘kota’, yang menunjukkan banyaknya aktivitas, dinamis, dan penuh
dengan kreativitas; kedua, masyarakat peradaban, karena kata ‘madani’ juga merupakan
turunan dari kata tamaddun yang berarti ‘peradaban’. Masyarakat madani adalah masyarakat

yang menjunjung tinggi nilai-nilai peradaban .


Masyarakat Madani Di Indonesia

Di Indonesia, pengertian masyarakat madani pertama kali diperkenalkan oleh


Anwar Ibrahim (mantan Deputi PM Malaysia) dalam festival Istiqlal 1995. Oleh
Anwar Ibrahim dinyatakan bahwa masyarakat madani adalah: Sistem sosial
yang subur yang diasaskan kepada prinsip moral yang menjamin keseimbangan
antara kebebasan perorangan dan kestabilan masyarakat. Masyarakat
mendorong daya usaha serta inisiatif individu baik dari segi pemikiran, seni,
pelaksanaan pemerintahan, mengikuti undang-undang dan bukan nafsu atau
keinginan individu, menjadikan keterdugaan serta ketulusan.
Contoh Kasus Masyarakat Madani di
indonesia
1. Reformasi
Pemilihan umum (pemilu) yang telah dilangsungkan pada tanggal 7 Juni 1999 yang
silam, adalah tonggak penting dalam upaya Bangsa Indonesia melepaskan diri dari
belenggu otoritarian dan menumbuhkan masyarakat madani yang demokratis.
Kejadian ini ialah suatu perwujudan dari semua semangat reformasi yang
dibangkitkan oleh para mahasiswa Indonesia di awal dan pertengahan tahun
1998.

2. Masyarakat Madani dalam Kasus Ilegal Logging


Salah satu contoh kasus yang terjadi kini adalah mengenai illegal logging di Indonesia
yang semakin marak di eksploitasi oleh berbagai kalangan baik dari dalam maupun
dari luar negeri. Sebenarnya kasus illegal logging ini bukanlah hal yang baru sobat,
karena pada zaman penjajahan kolonial terdahulu, dimana kayu dijadikan komoditas
penting dalam mencukupi segala kebutuhan bagi pihak – pihak tertentu yang terkait
pada masa itu tentunya, yang menjadikan kayu sebagai salah satu produk pemenuhan
kebutuhan hidup yang sangat berharga.
UPAYA MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN
DALAM MASYARAKAT MADANI
1. Meningkatkan Usaha Menciptakan Pemerintahan yang Baik
Terciptanya pemerintahan yang baik (good government) merupakan tuntutan masyarakat
pada era reformasi. Pemerintahan yang baik menjadi prasyarat untuk tumbuh dan
berkembangnya masyarakat madani yang sehat. Pemerintahan yang bersih merupakan
sebuah pemerintahan yang efesien dan efektif, profesional, berwibawa, serta bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme. Ciri khas dari pemerintahan yang bersih adalah dapat
dipercaya (credible), dapat diterima (acceptable), dapat memimpin (capable),
pemerintahan bersih (clean government).
2. Meningkatkan Keseimbangan dalam Pembagian Kekuasaan
Sebagaimana prinsip trias politika, sautu pemerintahan yang ideal terbagi ke dalam 3
kekuasaan, yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Ketiganya terwadahi dalam
lembagalembaga negara. Ketiga lembaga harus mampu menjalankan peran sesuai
dengan fungsinya masing-masing. Dengan demikian, dapat tercipta tingkat keseimbangan
hubungan antara kekuasaan eksekutif, kekuasaan legeslatif, dan kekuasaan yudikatif. Di
dalam menjalankan perannya, lembaga legislatif menjadi cerminan aspirasi masyarakat
yang diwakili.
UPAYA MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN
DALAM MASYARAKAT MADANI
3. . Meningkatkan Jiwa Kemandirian melalui Kegiatan Perekonomian
Masyarakat madani menuntut pemerataan kehidupan ekonomi yang lebih merata. Dengan adanya
pemerataan, kegiatan perekonomian menjadi hak semua warga negara. Kegiatan ekonomi tidak hanya
menjadi milik sekelompok kecil anggota masyarakat. Kegagalan dalam menerapkan pemerataan
ekonomi, dapat menciptakan kehidupan perekonomian yang tidak demokratis. Namun sebaliknya,
pemerataan kegiatan perekonomian, dapat menjamin kehidupan ekonomi yang demokratis. Makin
demokratis suatu bangsa, berarti makin mudah mewujudkan terciptanya masyarakat madani

4. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia melalui Pendidikan


Pendidikan menjadi jalan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Untuk itu, perlu diciptakan sistem
pendidikan yang baik. Sistem pendidikan yang baik, menekankan pada aspek kearifan budaya dan nilai-
nilai lokal sebagai pijakan berbangsa. Identitas kebangsaan hanya bertahan jika sosialisasi nilai-nilai
kebangsaan yang mengacu pada nilai-nilai kultural bangsa dilakukan melalui lembaga pendidikan.
Makin baik sistem pendidikan, makin banyak pula tercipta sumber daya manusia yang berkualitas.
Makin tinggi kualitas sumber daya manusia, makin mudah pula penerapan prinsip-prinsip masyarakat
madani.
KESIMPULAN

Masyarakat Madani atau civil society dapat diartikan sebagai suatu masyarakat yang beradab dalam membangun,
menjalani, dan memaknai kehidupannya. Kata madani sendiri berasal dari bahasa arab yang artinya civil(beradab).
Istilah masyarakat madani adalah terjemahan dari civil society, yang berarti masyarakat yang berperadaban. Dalam
proses mewujudkan masyarakat madani dibutuhkan perjuangan yang gigih secara terus-menerus. Ia juga
membutuhkan unsur-unsur sosial yang menjadi prasarat terwujudnya masyarakat madani, seperti kerjasama yang
baik antara pemerintah, dengan lembaga kemasyarakatan, serta dengan masyarakat. Karakteristik masyarakat
madani, terdiri atas: Terintegrasinya individu-individu dan kelompok-kelompok ekslusif kedalam masyarakat
melalui kontrak sosial dan aliansi sosial. Menyebarnya kekuasaan
sehingga kepentingan-kepentingan yang mendominasi dalam masyarakat
dapat dikurangi oleh kekuatan-kekuatan alternatif. Pemberdayaan masyarakat madani ini harus di motori oleh dua
ormas besar yaitu NU dan Muhammadiyah. Dua organisasi Islam ini usia ebih tua dari negara republic Indonesia.
Oleh karena itu, ia harus lebih dewasa dalam segala hal. Wibawa, komitmen dan integritas para pemimpin serta
manajemen kepemimpinannya harus bisa seimbang dengan para pejabat negara, bahkan ia harus bisa memberi
contoh baik bagi mereka. Ayat
yang disebutkan di awal itu mengisyarakat bahwa perubahan terjadi jika kita bergerak untuk berubah.
SESI TANYA JAWAB

Anda mungkin juga menyukai