Anda di halaman 1dari 6

Merangkum Tentang MASYARAKAT MADANI

Tugas ini disusun untuk memenuhi mata kuliah

Pancasila

Dosen Pengampu:

Yahya Aziz, S.Ag, M.Pd.I

Oleh :

Lailyyatul Mukarromah D99219048


Nur Latifah D99219058

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

2023
A. Latar Belakang
Masyarakat Madani, konsep ini merupakan penerjemahan istilah dari konsep civil society
yang pertama kali digulirkan oleh Dato Seri Anwar Ibrahim dalam ceramahnya pada
simposium Nasional dakm rangka forum ilmiah pada acara festival istiqhlal, 26 September
1995 di Jakarta. Menurut Anwar Ibrahim, masyarakat madani adalah sistem nasional yang
diasaskan kepada prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan perorangan
dengan kestabilan masyarakat.
Konsep masyarakat Madani merupakan tuntutan baru yang memerlukan berbagai
trobosan dałam berpikir, menyusun konsep, serta tindakan-tindakan. Dengan kata lain dalam
menghadapi perubahan masyarakat dan zaman, diperlukan suatu paradigma baru didalam
menghadapi tuntutan-tuntutan yang baru, demikian kata filusuf Khun. Karena menurut Khun,
apabila tantangan-tantangan baru tersebut dihadapi dengan menggunakan paradigma lama,
maka segala usaha yang dijalankan akan memenuhi kegagalan.
B. Pembahasan
1. Masyarakat Madani
Pengertian masyarakat madani adalah masyarakat yang memiliki kehidupan ideal,
baik dalam hak dan kewajiban warga dapat terlaksanakan secara seimbang serta mampu
berkembang dengan dunia demi majunya kehidupan. Pada dasarya masyarakat di negara-
negara berkembang masih kesulitan dalam mencapai masyarakat Madani. Hal ini
dikarenakan masih rendahnya pendidikan politik dan kewarganegaraan pada masyarakat.
Kondisi ini diperburuk dengan kurangnya rasa nasionalisme dan kepedulian terhadap
masalah yang dihadapi bangsa sendiri. Maka dari itu, faktor-faktor penghambat tersebut
seharusnya seluruh masyarakat terus bergerak dan maju dalam membentuk masyarakat
yang cerdas, demokratis, beradab dan memiliki nasionalisme yang tinggi. Seluruh warga
masyarakat dituntut harus mampu berpikir kritis dengan berdasarkan pada pancasila dan
semboyan bhineka tunggal ika sehingga terbentuk masyarakat yang mampu mengatasi
masalah-masalah yang menimpa bangsanya serta mampu membentuk kekuatan dalam
membangun penerintahan yang kokoh, jujur, dan adil.
a) Pengertian Masyarakat Madani
Konsep ini merupakan penerjemahan istilah dari konsep civil society yang
pertama kali digulirkan oleh Dato Seri Anwar Ibrahim dalam ceramahnya pada
simposium Nasional dalam rangka forum ilmiah pada acara festival istiqlal, 26
September 1995 di Jakarta. Masyarakat madani adalah sistem sosial yang subur
yang diasaskan kepada prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara
kebebasan perorangan dengan kestabilan masyarakat.
b) Definisi Menurut Kamus Besar
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, madani adalah masyarakat yang
menjunjung tinggi norma, nilai-nilai, dan hukum yang ditopang oleh penguasa
teknologi yang beradab, iman dan ilmu.
c) Sejarah Masyarakat Madani
Sejarah awal Masyarakat Madani tidak bisa dilepas dari filusuf Yunani
Aritoteles (384-322 SM) yang memandang konsep Masyarakat Madani (Civil
Society) sebagai sistem kenegaraan atau identik dengan Negara itu sendiri,
istilah Civil Society dimasa sekarang sering dikenal sebagai koinemia politik,
yaitu sebuah komunikasi politik tenpa warga dapat terlibat langsung dalam
peraturan ekonomi-politik dan pengambilan keputusan.
Gagasan tentang Civil Society kemudian mewabah menjadi sebuah
landasan ideology untuk perjuangan kelompok demokrasi dibelahan dunia yang
lain untuk membebaskan masyarakat di cengkraman Negara yang secara
sistematis melemahkan daya kreativitas dan kemandirian masyarakat.
Di dalam tatanan kepemerintahan yang demokrasi, komponen rakyat yang
disebut Masyarakat Madani harus memperoleh peran utama. Hal ini berdasarkan
pada kenyataan bahwa dalam sistem yang demokrasi membawa landasan bagi
rakyat untuk berperan dalam menciptakan tata kepemerintahan yang baik. Moral
merupakan operasional dari sikap dan pribadi seseorang dalam beragam.
Sehingga peranan dalam tiga komponen yaitu : sektor swasta, pemerintahan dan
rakyat merupakan kerangka Masyarakat Madani.

2. Ciri-Ciri Masyarakat Madani


Masyarakat madani memiliki ciri-ciri dan karakteristik sebagi berikut:

a) Free public sphere (ruang publik yang bebas)


Ruang publik yang diartikan sebagai wilayah dimana masyarakat sebagai
warga negara memiliki akses penuh terhadap setiap kegiatan publik, warga negara
berhak melakukan kegiatan secara merdeka dalam menyampaikan pendapat,
berserikat, berkumpul, serta mempublikasikan pendapat, serta mempublikasikan
informasi kepada publik.
b) Demokratisasi
Menunut Neera Candoke, masyarakat sosial berkaitan dengan wacana
kritik rasional masyarakat yang secara ekspisit mensyaratkan tumbuhnya
demokrasi, dałam kerangka ini hanya negara demokratis yang mampu menjamin
Masyarakat Madani. Toleransi adalah kesediaan individu untuk menerima
pandangan-pandangan politik dan sikap sosialyang berbeda.
c) Phuralisme
Phuralisme adalah sikap mengakui dan menerima kenyataan disertaisikap
tulus bahwa masyarakat itu majemuk. Kemajemukan itu bernilai positif dan
merupakan rahmat Tuhan.
d) Keadilan sosial (Social Justice)
Keadilan yang dimaksud adalah keseimbangan dan pembagian
yangproporsional antara hak dan kewajiban setiap warga dan negara yang
mencakup seluruh aspek kehidupan.
e) Partisipasi Sosial
Partisipasi sosial yang benar-benar bersih dari rekayasa merupakan awal
yang baik bagi terciptanya masyarakat madani. Partisipasi sosial yang bersih
dapat terjadi apabila tersedia iklim yang memungkinkan otonom individu terjaga.
f) Supremasi Hukum
Supremasi hukum merupakan jaminan terciptanya keadilan, keadilan
harus diposisikan secara netral, artinya tidak ada pengecualian untuk memperoleh
kebenaran di atas hukum.

3. Proses Demokrasi Menuju Masyarakat Madani


Masyarakat Madani merupakan elemen yang signifikan dalam membangun
demokrasi. Salah satu syarat penting bagi demokrasi adalah terciptanya partisipasi
masyarakat dalam proses-proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh negara atau
pemerintah. Proses syarat menuju masyarakat madani:

a) Kualitas sumber daya manusia yang tinggi.

b) Memiliki kemampuan memenuhi kebutuhan pokok sendiri

c) Semakin mantab mengandalkan sumber-sumber pembiayaan dalam negeri

d) Secara umum telah memiliki kemampuan ekonomi, sistem politik, sosial budaya
dan pertahanan keamanan yang dinamis, tangguh serta berwawasan global.

4. Pilar Penegak Masyarakat Madani

Yang dimaksud dengan pilar masyarakat madani adalah institusi-institusi yang


menjadi bagian dari sosial control yang berfungsi mengkritisi kebijakan-kebijakan
penguasa yang diskriminatif serta mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat yang
tertindas. Dalam penegakkan masyarakat madani, pilar-pilar tersebut menjadi persyaratan
mutlak bagi terwujudnya kekuatan masyarakat madani, pilar-pilar tersebut antara lain
adalah:

a) Lembaga Swadaya
Masyarakat adalah institusi sosial yang dibentuk oleh swadaya masyarakat yang
tugas esensinya adalah membantu dan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan
masyarakat yang tertindas.

b) Pers

Merupakan institusi yang penting dalam penegakan Masyarakat Madani, karena


kemungkinan dapat mengkritisi dan menjadi bagian dari sosial control yang dapat
menganalisa serta mempublikasikan berbagai kebijakan pemerintah yang berkenaan
dengan warga negaranya.

c) Perguruan tinggi

Yakni tempat dimana civitas akademiknya (dosen dan mahasiswa) merupakan


bagian dari kekuatan sosial dan masyarakat madani yang bergerak pada jalur moral
Force untuk menyalurkan aspirasi masyrakat dan mengkritisi berbagai kebijakan-
kebijakan pemerintah, dengan catatan gerakan yang dilancarkan oleh mahasiswa
tersebut. Menurut Riswandi Imawan, perguruan tinggi memiliki tiga peranan dalam
mewujudkan masyarakat madani. Pertama, pemihakan yang tegas pada prinsip
egalitarianisme yang menjadi dasar kehidupan politik yang demokratis. Kedua,
membangun, mengembangkan dan mempublikasikan informasi secara objektif dan
tidak manipulatif. Ketiga, melakukan tekanan terhadap ketidak adilan dengan cara
santun dan saling menghormati.

d) Partai politik

Merupakan wahana bagi warga negara untuk dapat menyalurkan aspirasi


politiknya dan tempat ekspresi politik warga negara, maka partai politik ini menjadi
persyaratan bagi tegaknya masyarakat madani.

C. Kesimpulan

Masyarakat madani adalah masyarakat yang memiliki kehidupan ideal, baik dalam hak
dan kewajiban warga dapat terlaksanakan secara seimbang serta mampu berkembang dengan
dunia demi majunya kehidupan.

Masyarakat madani memiliki ciri-ciri dan karakteristik yaitu ruang public yang bebas,
demokratisasi, toleransi, pluralisme, keadilan social, partisipasi social, dan supremasi hukum.
Masyarakat madani juga harus mempunyai pilar-pilar penegak, karena berfungsi sebagai
mengkritisi kebijakan-kebijakan penguasa yang diskriminatif serta mampu memperjuangkan
aspirasi masyarakat yang tertindas.

Berkembangnya masyarakat madani di Indonesia diawali dengan kasus-kasus


pelanggaran HAM dan pengekangan kebebasan berpendapat, berserikat, dan kebebasan
untuk mengeluarkan pendapat dimuka umum kemudian dilanjutkan dengan munculnya
berbagai lembaga-lembaga non pemerintah mempunyai kekuatan dan bagian dari sosial
control. Untuk itu, maka diperlukan pengembangan masyarakat madani dengan menerapkan
strategi sekaligus agar proses pembinaan dan pemberdayaan itu mencapai hasilnya secara
optimal. Maka kita sebagai generasi penerus, selalu menambah wawasan kita agar di dalam
kehidupan bermasyarakat kita tidak tertinggal.

Anda mungkin juga menyukai