Anda di halaman 1dari 17

Masyarakat Madani

Kelompok 6

Dini Siswanti 14220200037


Futri Farhanah 14220200048

2
Definisi masyarakat madani

Masyarakat Madani Masyarakat merupakan sekelompok orang yang membentuk sebuah


sistem dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam
kelompok tersebut dan Madani merupakan menjunjung tinggi nilai, norma, hukum yang
ditopang oleh penguasaan iman, ilmu, dan teknologi yang berperadaban. Menurut Anwar
Ibrahim, masyarakat madani merupakan sistem sosial yang subur berdasarkan prinsip moral
yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dengan kestabilan masyarakat.
Inisiatif dari individu dan masyarakat akan berupa pemikiran, seni, pelaksanaan pemerintah
yang berdasarkan undang-undang dan bukan nafsu atau keinginan individu.

3
Sejarah masyarakat madani

1. Fase Pertama

Seorang filsuf Yunani Aristoteles (384-322 SM) memandang bahwa civil society (masyarakat
sipil) merupakan system kenegaraan atau identik dengan negara itu sendiri. Selanjutnya
dikembangkan oleh yang lainnya, seperti:

a. Marcus Tullius Cicero (106-43 SM)

Rumusan Cicero ini lebih menekankan pada konsep civility atau kewargaan di satu pihak dan
urbanity, yakni budaya kota di lain pihak.

4
b. Thomas Hobbes (1588-1679 SM)

Sebagai entitas negara civil society mempunyi peran untuk meredam konflik dalam
masyarakat sehingga ia harus memiliki kekuasaan mutlak, sehingga ia mampu mengontrol
dan mengawasi secara ketat pola-pola interaksi (perilaku politik) setiap warga negara

c. John Locke (1632-1704 SM)

Menurut Locke civil society tidaklah absolute dan harus 6 membatasi perannya pada wilayah
yang tidak dapat dikelola masyarakat dan memberikan ruang yang manusiawi bagi warga
negara untuk memperoleh haknya secara adil dan proporsional.

2. Fase Kedua
Adam Ferguson 1767 lebih menekankan visi etis pada ciil society dalam kehidupan social.

5
3. Fase Ketiga

Thomas Paine 1792 memberi makna bahwa civil society sebagai sesuatu yang berlawanan
dengan lembaga negara, bahkan ia dianggap sebagai antithesis negara. Menurutnya, civil society
adalah ruang dimana warga dapat mengembangkan kepribadian dan memberi peluang bagi
pemuasan kepentingannya secara bebas tanpa paksaan. Civil society harus lebih dominan dan
sanggup mengontrol negara demi keberlangsungan kebutuhan anggotanya.

4. Fase Kempat

pandangan G. W. F. Hegel , civil society merupakan kelompok subordinatif terhadap


negara. Dalam konteks hubungan produksi kapitalis, keberadaan civil society merupakan kendala
terbesar bagi upaya pembebasan manusia dari penindasan kelas pemilik modal. Gramsci
meletakkan masyarakat madani pada superstruktur yang berdampingan dengan negara yang ia
sebut sebagai political society.
6
5. Fase Kelima

Pada periode ini wacana civil society dikembangkan oleh Alexis de Tocqueville yang
berdasarkan pengalaman demokrasi Amerika, dengan mengembangkan teori civil society sebagai
intitas penyembangan kekuatan. Bagi de Tocqueville, kekuatan politik dan civil societylah yang
menjadikan demokrasi di Amerika mempunyai daya tahan. Istilah itu diterjemahkan dari bahasa
Arab mujtama madani, yang diperkenalkan oleh Prof. Konsep madani bagi orang Arab memang
mengacu pada hal- hal yang ideal dalam kehidupan. Konsep masyarakat madani bersifat
universal dan memerlukan adaptasi untuk diwujudkan di Negara Indonesia mengingat dasar
konsep masyarakatmadani yang tidak memiliki latar belakang yang sama dengan keadaan sosial-
budaya masyarakat Indonesia.

7
Konsep masyarakat madani

Masyarakat madani merupakan konsep yang berwayuh wajah. Bila merujuk pada pengertian
dalam bahasa Inggris, ia berasal dari kata civil society atau masyarakat sipil, sebuah kontraposisi
dari masyarakat militer. Bahkan, dengan menyetir pendapat Hamidullah , Piagam Madinah ini
adalah konstitusi tertulis pertama dalam sejarah manusia. Sebagai sebuah konsep, civil society
berasal dari proses sejarah panjang masyarakat Barat yang biasanya dipersandingkan dengan
konsepsi tentang state ..

8
Unsur unsur masyarakat
madani

Beberapa unsure pokok yang harus dimiliki oleh masyarakat madani ialah wilayah public yang
bebas (free public sphare), demokrasi, toleransi, kemajemukan (pluralism), dan keadilan sosial
(social justice).

1. Wilayah Public Yang Bebas (Free Public Sphare)

Yang dimaksud dengan Free punlic sphere adalah adanya ruang publik yang bebas sebagai
sarana dalam mengemukakan pendapat. Pada ruang publik yang bebaslah individu dalam
posisinya yang setara mampu melakukan transaksi- transaksi wacana dan praksis politik
tanpa mengalami distorsi dan kekhawatiran.

9
2. Demokrasi

Tanpa demokrasi masyarakat sipil tidak mungkin terwujud. Secara umum demokrasi adalah
suatu tatanan sosial politik yang bersumber dan dilakukan oleh, dari dan untuk negara.

3. Toleransi

Toleransi menurut Nurcholish Madjid yaitu merupakan persoalan 10 ajaran dan kewajiban
melaksanakan ajaran itu. Azyumardi Arza pun meyebutkan bahwa masyarakat madani lebih
dari sekedar gerakan-gerakan pro demokrasi.

5. Keadilan Sosial (social justice)

Keadilan yang dimaksud untuk menyebutkan keseimbangan dan pembagian yang


proporsional terhadap hak dan kewajiban setiap warga negara yang mencakup seluruh aspek
kehidupan.
10
Ciri ciri masyarakat madani

Merujuk pada Bahmuller (1997), ada beberapa karakteristik masyarakat madani, antara lain ;

1. Terintegrasinya individu individu dan kelompok, kelompok eksklusif ke dalam


masyarakat melalui kontrak sosial dan aliansi sosial.

2. Menyebarnya kekuasaan.

3. Terjembataninya kepentingan-kepentingan individu dan negara

4. Meluasnya kesetiaan (loyalty) dan kepercayaan (trust)

5. Adanya pembebasan masyarakat melalui kegiatan lembaga - lembaga sosial dengan


berbagai perspektif.
11
Pilar Penegak masyarakat madani
1. Lembaga Swadaya Masyarakat adalah institusi sosial yang dibentukoleh swadaya masyarakat
yang tugas utamanya adalah membantu danmemperjuangkan aspirasi dan kepentingan
masyarakat yang tertindas.
2. Pers Pers adalah institusi yang berfungsi untuk mengkritisi dan menjadi bagian dari sosial
kontrol yang dapat menganalisa serta mempublikasikan berbagai kebijakan pemerintah yang
berhubungan dengan warga negaranya.
. 3. Supremasi Hukum Setiap warga negara, baik yang duduk dipemerintahan atau sebagairakyat
harus tunduk kepada aturan atau hukum. Sehingga dapat mewujudkanhak dan kebebasan antar
warga negara dan antar warga negara dengan pemerintah melalui cara damai dan sesuai
dengan hukum yang berlaku..
4. Perguruan tinggi merupakan tempat para aktivis kampus(dosen danmahasiswa) yang menjadi
bagian kekuatan sosial dan masyarakat madani yang bergerak melalui jalur moral porce untuk
menyalurkan aspirasi masyarakat danmengkritisi berbagai kebijakan-kebijakan pemerintah.
5. Partai Politik merupakan wahana bagi warga negara untuk dapatmenyalurkan aspirasi
politiknya. Partai politik menjadi sebuah tempat ekspresi politik warga negara sehingga partai
politik menjadi prasyarat bagi tegaknyamasyarakat madani.
12
Syarat masyarakat madani
Apabila diurai, dua kriteria tersebut menjadi tujuh prasyarat masyarakatmadani. Antara lain
sebagai berikut ;
1. Terpenuhinya kebutuhan dasar individu, keluarga, dan kelompok dalammasyarakat
2. Berkembangnya modal manusia (human capital ) dan modal sosial ( socialcapital ) yang
kondusif bagi terbentuknya kemampuan melaksanakan tugas – tugas kehidupan dan
terjalinnya kepercayaan dan relasi sosial antar kelompok
3. Tidak adanya diskriminasi dalam berbagai bidang pembangunan. Dengan katalain,
terbukanya akses terhadap berbagai pelayanan social
4. Adanya hak, kemampuan, dan kesempatan bagi masyarakat dan lembaga – lembaga
swadaya untuk terlibat dalam berbagai forum di mana isu – isukepentingan bersama dan
kebijakan publik dapat dikembangkan
5. Adanya kohesifitas antar kelompok dalam masyarakat serta tumbuhnya sikapsaling
menghargai perbedaan antarbudaya dan kepercayaan
6. Terselenggaranya sistem pemerintahan yang memungkinkan lembaga – lembaga
ekonomi, hokum, dan sosial berjalan secara produkitf dan berkeadilansosial
7. Adanya jaminan, kepastian, dan kepercayaan antara jaringan – jaringankemasyarakatan
yang memungkinkan terjalinnya hubungan dan komunikasiantar mereka secara teratur,
terbuka, dan terpercaya 13
Praktek dan paradigma
masyarakat madani indonesia
Terdapat beberapa strategi yang ditawarkan kalangan ahli tentang bagaimanaseharusnya
bangunan masyarakat madani bisa terwujud di Indonesia.
1. Pertama, pandangan integrasi nasional dan politik. Pandangan inimenyatakan bahwa
sistem demokrasi tidak munkin berlangsung dalam kenyataan hidup sehari-hari dalam
masyarakat yang belum memiliki kesadaran dalam hidup berbangsa dan bernegara.
2. Kedua, pandangan reformasi sistem politk demokrasi, yakni pandanganyang menekankan
bahwa untuk membangun demokrasi tidak usah terlalu bergantung pada pembangunan
ekonomi, dalam tataran ini, pembangunan institusi politik yang demokratis lebih
diutamakan oleh negara dibanding pembangunanekonomi.
3. Ketiga, paradigma membangun masyarakat madani sebagai basis utama pembangunan
demokrasi, pandangan ini merupakan paradigma alternatif di antaradua pandangan yang
pertama yang dianggap gagal dalam pengembangandemokrasi, berbeda dengan dua
pandangan pertama, pandangan ini lebihmenekankan proses pendidikan dan penyadaran
politik warga negara,khususnya kalangan kelas menengah
14
Kendala Untuk Menjadi
Masyarakat Madani Di Indonesia
Adapun yang masih menjadi kendala dalam mewujudkan masyarakat madani
di Indonesia diantaranya :
1. Kualitas SDM yang belum memadai karena pendidikan yang belum
merata
2. Masih rendahnya pendidikan politik masyarakat
3. Kondisi ekonomi nasional yang belum stabil pasca krisis moneter
4. Tingginya angkatan kerja yang belum terserap karena lapangan kerja yang
terbatas
5. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak dalam jumlah yang besar
6. Kondisi sosial politik yang belum pulih pasca reformasi

15
Peran akademisi dalam
mewujudkan masyarakat madani
1. Menajamkan fungsi pewacanaan
Dengan kemampuan akademik yang dimiliki, mahasiswaseharusnya mampu
menjadi ujung tombak penyadaran terhadap masyarakatdengan pewacanaan. Ada banyak
hal yang bisa disampaikan mahasiswa melalui hal ini, mulai dari masalah kemiskinan,
kriminalitas, ataupun kebobrokan sistem penyelenggaraan negara. Lewat wadah ini, kita
bisamembentuk kesadaran masyarakat.
2. Pengabdian lewat baksos jasa
Ada sebuah program yang sangat luar biasa dan belum banyakdilakukan oleh
mahasiswa, yaitu Desa Binaan. Melalui program ini mahasiswa secara lansung akan
mengambil peran pengabdian terhadap masyarakat. Ada banyak anak-anak desa yang
sangat menyedihkan keadaan moralnya, kontaminasi serta prilaku imitasi terhadap budaya
busuk yangditampilkan di dunia maya sudah menjadi ciri khas dibanyak pedesaan.Maka
jika melihat keadaan itu seharusnya kita merasa bertanggung jawabatas itu dengan
membagi kefahaman kita terhadap mereka, dan itu bisa kita lakukan dengan program
Baksos Jasa
16
Thank you

Anda mungkin juga menyukai