Kelompok 6
2
Definisi masyarakat madani
3
Sejarah masyarakat madani
1. Fase Pertama
Seorang filsuf Yunani Aristoteles (384-322 SM) memandang bahwa civil society (masyarakat
sipil) merupakan system kenegaraan atau identik dengan negara itu sendiri. Selanjutnya
dikembangkan oleh yang lainnya, seperti:
Rumusan Cicero ini lebih menekankan pada konsep civility atau kewargaan di satu pihak dan
urbanity, yakni budaya kota di lain pihak.
4
b. Thomas Hobbes (1588-1679 SM)
Sebagai entitas negara civil society mempunyi peran untuk meredam konflik dalam
masyarakat sehingga ia harus memiliki kekuasaan mutlak, sehingga ia mampu mengontrol
dan mengawasi secara ketat pola-pola interaksi (perilaku politik) setiap warga negara
Menurut Locke civil society tidaklah absolute dan harus 6 membatasi perannya pada wilayah
yang tidak dapat dikelola masyarakat dan memberikan ruang yang manusiawi bagi warga
negara untuk memperoleh haknya secara adil dan proporsional.
2. Fase Kedua
Adam Ferguson 1767 lebih menekankan visi etis pada ciil society dalam kehidupan social.
5
3. Fase Ketiga
Thomas Paine 1792 memberi makna bahwa civil society sebagai sesuatu yang berlawanan
dengan lembaga negara, bahkan ia dianggap sebagai antithesis negara. Menurutnya, civil society
adalah ruang dimana warga dapat mengembangkan kepribadian dan memberi peluang bagi
pemuasan kepentingannya secara bebas tanpa paksaan. Civil society harus lebih dominan dan
sanggup mengontrol negara demi keberlangsungan kebutuhan anggotanya.
4. Fase Kempat
Pada periode ini wacana civil society dikembangkan oleh Alexis de Tocqueville yang
berdasarkan pengalaman demokrasi Amerika, dengan mengembangkan teori civil society sebagai
intitas penyembangan kekuatan. Bagi de Tocqueville, kekuatan politik dan civil societylah yang
menjadikan demokrasi di Amerika mempunyai daya tahan. Istilah itu diterjemahkan dari bahasa
Arab mujtama madani, yang diperkenalkan oleh Prof. Konsep madani bagi orang Arab memang
mengacu pada hal- hal yang ideal dalam kehidupan. Konsep masyarakat madani bersifat
universal dan memerlukan adaptasi untuk diwujudkan di Negara Indonesia mengingat dasar
konsep masyarakatmadani yang tidak memiliki latar belakang yang sama dengan keadaan sosial-
budaya masyarakat Indonesia.
7
Konsep masyarakat madani
Masyarakat madani merupakan konsep yang berwayuh wajah. Bila merujuk pada pengertian
dalam bahasa Inggris, ia berasal dari kata civil society atau masyarakat sipil, sebuah kontraposisi
dari masyarakat militer. Bahkan, dengan menyetir pendapat Hamidullah , Piagam Madinah ini
adalah konstitusi tertulis pertama dalam sejarah manusia. Sebagai sebuah konsep, civil society
berasal dari proses sejarah panjang masyarakat Barat yang biasanya dipersandingkan dengan
konsepsi tentang state ..
8
Unsur unsur masyarakat
madani
Beberapa unsure pokok yang harus dimiliki oleh masyarakat madani ialah wilayah public yang
bebas (free public sphare), demokrasi, toleransi, kemajemukan (pluralism), dan keadilan sosial
(social justice).
Yang dimaksud dengan Free punlic sphere adalah adanya ruang publik yang bebas sebagai
sarana dalam mengemukakan pendapat. Pada ruang publik yang bebaslah individu dalam
posisinya yang setara mampu melakukan transaksi- transaksi wacana dan praksis politik
tanpa mengalami distorsi dan kekhawatiran.
9
2. Demokrasi
Tanpa demokrasi masyarakat sipil tidak mungkin terwujud. Secara umum demokrasi adalah
suatu tatanan sosial politik yang bersumber dan dilakukan oleh, dari dan untuk negara.
3. Toleransi
Toleransi menurut Nurcholish Madjid yaitu merupakan persoalan 10 ajaran dan kewajiban
melaksanakan ajaran itu. Azyumardi Arza pun meyebutkan bahwa masyarakat madani lebih
dari sekedar gerakan-gerakan pro demokrasi.
Merujuk pada Bahmuller (1997), ada beberapa karakteristik masyarakat madani, antara lain ;
2. Menyebarnya kekuasaan.
15
Peran akademisi dalam
mewujudkan masyarakat madani
1. Menajamkan fungsi pewacanaan
Dengan kemampuan akademik yang dimiliki, mahasiswaseharusnya mampu
menjadi ujung tombak penyadaran terhadap masyarakatdengan pewacanaan. Ada banyak
hal yang bisa disampaikan mahasiswa melalui hal ini, mulai dari masalah kemiskinan,
kriminalitas, ataupun kebobrokan sistem penyelenggaraan negara. Lewat wadah ini, kita
bisamembentuk kesadaran masyarakat.
2. Pengabdian lewat baksos jasa
Ada sebuah program yang sangat luar biasa dan belum banyakdilakukan oleh
mahasiswa, yaitu Desa Binaan. Melalui program ini mahasiswa secara lansung akan
mengambil peran pengabdian terhadap masyarakat. Ada banyak anak-anak desa yang
sangat menyedihkan keadaan moralnya, kontaminasi serta prilaku imitasi terhadap budaya
busuk yangditampilkan di dunia maya sudah menjadi ciri khas dibanyak pedesaan.Maka
jika melihat keadaan itu seharusnya kita merasa bertanggung jawabatas itu dengan
membagi kefahaman kita terhadap mereka, dan itu bisa kita lakukan dengan program
Baksos Jasa
16
Thank you