Anda di halaman 1dari 11

Kelompok :

Yogi Suthalendra 17700120


Lailiya Maghfiroh 17700122
Alteri Herdian 17700126
Raras Luhtitisari 17700134
Pengertian Masyarakat Madani
A. Pengertian Masyarakat Madani ( Civic Society )

 Civic society diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia


dengan sebutan masyarakat sipil atau masyarakat madani.
Kata madani berasal dari kata Madinah, yaitu sebuah kota
tempat hijrah Nabi Muhammad SAW. Madinah berasal dari
kata “madaniyah” yang berarti peradaban. Oleh karena itu
masyarakat madani berarti masyarakat yang beradap.

 Masyarakat madani adalah sebuah tatanan masyarakat sipil


(civil society) yang mandiri dan demokratis, masyarakat
madani lahir dari proses penyemaian demokrasi, hubungan
keduanya ibarat ikan dengan air, bab ini membahas tentang
masyarakat madani yang umumnya dikenal dengna istilah
masyarakat sipil (civil society), pengertiannya, ciri-cirinya,
sejarah pemikiran, karakter dan wacana masyarakat sipil di
Barat dan di Indonesia serta unsur-unsur di dalamnya
Di bawah ini adalah beberapa definisi masyarakat madani :

1. Kamus Besar Bahasa Indonesia, masyarakat madani adalah


masyarakat yang menjunjung tinggi norma, nilai-nilai, dan
hukum yang ditopang oleh penguasaan teknologi yang beradab,
iman dan ilmu.

2. Syamsudin Haris, masyarakat madani adalah suatu lingkup


interaksi sosial yang berada di luar pengaaruh negara dan
model yang tersusun dari lingkungan masyarakat paling akrab
seperti keluarga, asosiasi sukarela, gerakan kemasyarakatan
dan berbagai bentuk lingkungan komunikasi antar warga
masyarakat.

3. Nurcholis Madjid, masyarakat madani adalah masyarakat yang


merujuk pada masyarakat Islam yang pernah dibangun Nabi
Muhammad SAW di Madinah, sebagai masyarakat kota atau
masyarakat berperadaban dengan ciri antara lain :
egaliteran(kesederajatan), menghargai prestasi, keterbukaan,
toleransi dan musyawarah.
4. Cohen dan Arato, CS atau MM adalah suatu wilayah interaksi
sosial diantara wilayah ekonomi, politik dan Negara yang
didalamnya mencakup semua kelompok-kelompok sosial yang
bekerjasama membangun ikatan-ikatan sosial diluar lembaga
resmi, menggalang solidaritas kemanusiaan, dan mengejar
kebaikan bersama (public good).

5. Muhammad AS Hikam, CS atau MM adalah wilayah-wilayah


kehidupan sosial yang terorganisasi dan bercirikan antara lain
kesukarelaan (voluntary), keswasembadaan (self-generating),
keswadayaan (self-supporing),dan kemandirian yang tinggi
berhadapan dengan negara, dan keterikatan dengan norma-
norma dan nilai-nilai hukum yang diikuti oleh warganya.

6. Ernest Gellner, Civil Society (CS) atau Masyarakat Madani


(MM)merujuk pada mayarakat yang terdiri atas berbagai institusi
non pemerintah yang otonom dan cukup kuat untuk dapat
mengimbangi Negara
7. M. Ryaas Rasyid, CS atau MM adalah suatu gagasan
masyarakat yang mandiri yang dikonsepsikan
sebagai jaringan-jaringan yang produktif dari
kelompok-kelompok sosial yang mandiri,
perkumpulan-perkumpulan, serta lembaga-
lembaga yang saling berhadapan dengan negara.

8. Syahirul Alim, CS atau MM adalah suatu konsep


sosial kemasyarakatan yang mandiri dan
independent dimana elemen-elemen
pendukungnya memiliki kemampuan (capability)
untuk merumuskan dan berperan aktif dalam
menjalankan suatu tujuan bersama diluar konteks
pemerintahan dan kenegaraan yang baku.
B. Ciri-Ciri Masyarakat Madani
Ciri-ciri masyarakat madani berdasarkan definisi antara lain :
a. Free public sphere (ruang publik yang bebas)
Ruang publik yang diartikan sebagai wilayah dimana
masyarakat sebagai warga negara memiliki akses penuh
terhadap setiap kegiatan publik, warga negara berhak
melakukan kegiatan secara merdeka dalam menyampaikan
pendapat, berserikat, berkumpul serta mempublikasikan
pendapat, berserikat, berkumpul serta mempublikasikan
informasi kepada publik.
b. Toleransi
Toleransi adalah kesediaan individu untuk menerima
pandangan-pandangan politik dan sikap sosial yang berbeda.
Toleransi merupakan sikap yang dikembangkan dalam
masyarakat madani untuk menunjukan sikap saling menghargai
dan menghormati pendapat serta aktivitas yang dilakukan oleh
orang atau kelompok masyarakat yang lain yang berbeda
c. Toleransi
Toleransi adalah kesediaan individu untuk menerima
pandangan-pandangan politik dan sikap sosial yang berbeda.
Toleransi merupakan sikap yang dikembangkan dalam
masyarakat madani untuk menunjukan sikap saling menghargai
dan menghormati pendapat serta aktivitas yang dilakukan oleh
orang atau kelompok masyarakat yang lain yang berbeda

d.Pluralisme
Pluralisme adalah sikap mengakui dan menerima kenyataan
disertai sikap tulus bahwa masyarakat itu majemuk.
Kemajemukan itu bernilai positif dan merupakan rahmat
tuhan.

e. Keadilan Sosial (Social justice)


Keadilan yang dimaksud adalah keseimbangan dan pembagian
yang proporsional antara hak dan kewajiban setiap warga dan
negara yang mencakup seluruh aspek kehidupan.
Ciri-ciri pokok masyarakat madani di Indonesia
menurut Prof.Drs.Ir.KH. Muhammad Atho’illah
Sohibul Hikam, MA., Ph.D

a) Kesukarelaan
b) Keswasembadaan
c) Kemandirian yang tinggi terhadap negara.
d) Keterkaitan pada nilai-nilai hukum yang
disepakati bersama.
Upaya – Upaya dalam mewujudkan masyarakat
Madani :

 Keniscayaan peranan umat islam

 Keniscayaan sistem ekonomi dan


kesejahteraan umat

 Zakat dan wakaf sebagai instrumen


kesejahteraan umat
Peran Umat islam dalam mewujudkan
masyarakat Madani :
 Posisi Umat Islam
Di Indonesia jumlah umat Islam adalebih dari
85%, namun SDM umat islam di Indonesia saat
ini belum mampu menunjukan peran yang
signifikan.

 KualitasSDM umat Islam


Dalam Al – Imran ayat 110 di jelaskan bahwa
umat Islam adalah umat yang mempunyai
keunggulan kualitas SDMnya disbanding umat
non Islam. Keunggulan yang dimaksud adalah
Sifatnya yang Normatif, Potensial, bukan Riil

Anda mungkin juga menyukai