BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................1
A . Latar Belakang..................................................................................................1
B . Rumusan Masalah..............................................................................................2
C . Tujuan Penulisan...............................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN...............................................................................................3
BAB 3 PENUTUP......................................................................................................16
A . Kesimpulan.......................................................................................................16
B . Saran..................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................17
i
BAB 1 PENDAHULUAN
A . Latar Belakang
1
B . Rumusan Masalah
C . Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian masyarakat madani.
2. Mengetahui sejarah dan perkembangan masyarakat madani.
3. Memahami hubungan antara masyarakat madani dan demokrasi.
4. Memahami perkembangan dan pelaksanaan masyarakat madani di
Indonesia.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3
hak-hak dasar individu, perkumpulan sukarela yang terbebas dari
negara, suatu ruang public yang mampu mengartikulasi isu-isu politik,
gerakan warga negara yang mampu mengendalikan diri dan independen,
yang secara bersama-sama mengakui norma-norma dan budaya yang
menjadi identitas dan solidaritas yang terbentuk serta pada akhirnya
akan terdapat kelompok inti dalam civil society ini.
4
Pada tahun 1767, wacana masyarakat madani dikembangkan oleh Adam
Ferguson dengan mengambil konteks sosio-kultural dan politik Skotlandia.
Furgeson menekankan masyarakat madani pada sebuah visi etis dalam kehidupan
bermasyarakat. Pemahamannya ini digunakan untuk mengantisipasi perubahan
sosial yang diakibatkan oleh revolusi industri dan munculnya kapitalisme dan
mencoloknya perbedaan antar publik dan individu.
5
3 . Hubungan Antara Masyarakat Madani dan Demokrasi
Asal kata madani adalah merujuk kepada piagam madinah pada zaman
Rasulullah SAW. Piagam madinah ialah sebuah dokumen yang disusun oleh Nabi
Muhammad SAW, yang merupakan suatu perjanjian formal antara dirinya dengan
semua suku-suku dan kaum-kaum penting di Yathrib (kemudian
bernama Madinah) pada tahun 622. Dokumen tersebut disusun sejelas-jelasnya
dengan tujuan utama untuk menghentikan pertentangan sengit antara Bani
'Aus dan Bani Khazraj di Madinah. Untuk itu dokumen tersebut menetapkan
sejumlah hak-hak dan kewajiban-kewajiban bagi kaum Muslim, kaum Yahudi,
dan komunitas-komunitas pagan (penganut animisme) Madinah; sehingga
membuat mereka menjadi suatu kesatuan komunitas, yang dalam bahasa Arab
disebut ummah. Istilah masyarakat madani selain mengacu pada konsep civil
society, juga berdasarkan pada konsep negara-kota Madinah yang dibangun Nabi
Muhammad SAW pada tahun 622 M. Masyarakat madani juga mengacu pada
konsep tamadhun (masyarakat yang beradaban) yang diperkenalkan oleh Ibn
Khaldun, dan konsep Al Madinah al Fadhilah (Madinah sebagai Negara Utama)
yang diungkapkan oleh filsuf Al-Farabi pada abad pertengahan.
Demokrasi
Toleransi
Pluralisme
Keadilan social
6
Ciri-ciri Masyarakat Madani
Pers
7
Pers adalah institusi yang berfungsi untuk mengkritisi dan menjadi bagian
dari sosial kontrol yang dapat menganalisa serta mempublikasikan berbagai
kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan warga negaranya. Selain itu, pers
juga diharapkan dapat menyajikan berita secara objektif dan transparan.
Supremasi Hukum
Setiap warga negara , baik yang duduk dipemerintahan atau sebagai rakyat
harus tunduk kepada aturan atau hukum. Sehingga dapat mewujudkan hak dan
kebebasan antar warga negara dan antar warga negara dengan pemerintah melalui
cara damai dan sesuai dengan hukum yang berlaku. Supremasi hukum juga
memberikan jaminan dan perlindungan terhadap segala bentuk penindasan
individu dan kelompok yang melanggar norma-norma hukum dan segala bentuk
penindasan hak asasi manusia.
Perguruan Tinggi
Partai Politik
Abraham Lincoln
8
Sidney Hook
C.F. Strong
Hannry B. Mayo
Merriem
Samuel Huntington
Demokrasi ada jika para pembuat keputusan kolektif yang paling kuat dalam
sebuah sistem dipilih melalui suatu pemilihan umum yang adil, jujur dan berkala
dan di dalam sistem itu para calon bebas bersaing untuk memperoleh suara dan
hampir seluruh penduduk dewasa dapat memberikan suara.
9
Pengakuan partisipasi rakyat dalam pemerintahan, misalnya pemilihan
wakil-wakil rakyat untuk lembaga perwakilan rakyat secara
langsung, umum, bebas, dan rahasia serta jujur dan adil; dan
10
Memperkaya partisipasi politik dan meningkatkan kesadaran
kewarganegaraan,
Ikut menjaga stabilitas Negara,
Menghalangi dominasi rezim otoriter,
Seperti yang dijelaskan oleh Lord Acton dengan quotasinya yang sangat
terkenal : “Power tends to corrupt and absolute power corrupts absolutely…”.
Hanya masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan dan beradablah
yang bisa menjinakkan demokrasi. Karena demokrasi tidak akan menjadi baik
tanpa kontrol dari masyarakat yang baik pula.
4 . Perkembangan dan Pelaksanaan Masyrakat Madani Di
Indonesia
Seperti diketahui bahwa civil society merupakan wacana yang berkembang
dan berasal dari kawasan Eropa Barat. Hal ini berarti bahwa pertumbuhan dan
perkembangan wacana tersebut tidak terlepas dari kondisi sosial-kultural, politik
dan ekonomi yang berkembang pada saat itu.
11
potensi budaya, adat istiadat, dan agama, dengan mewujudkan dan
memberlakukan nilai-nilai keadilan, prinsip kesetaraan (persamaan), penegakan
hukum, jaminan kesejahteraan, kebebasan, kemajemukan (puralisme), dan
perlindungan terhadap kaum minoritas.
Masyarakat Madani sukar tumbuh dan berkembang pada rezim Orde Baru
karena adanya sentralisasi kekuasaan melalui korporatisme dan birokratisasi di
hampir seluruh aspek kehidupan. Kebijakan pemerintah yang otoriter,
menyebabkan organisasi-oranisasi kemasyarakatan tidak memiliki kemandirian,
tidak memiliki kekuatan kontrol terhadap jalanya pemerintahan.
12
keagamaan tersebut karena mereka memiliki otoritas dalam pemahaman ajaran
Islam. Pengaruh politik tokoh dan organisasi keagamaan ini bahkan lebih besar
daripada partai-partai politik yang ada.
Selain itu secara kultural, tantangan sosial budaya yang cukup berat adalah
pluralisme masyarakat indonesia. Pluralisme tidak hanya berkaitan denagan
budaya saja, tetapi juga persoalan sosial, politik, dan ekonomi masyarakat. Oleh
karena itu diperlukan proses panjang dan waktu serta menuntut komitmen masing-
masing warga bangsa untuk mereformasi diri secara total menuju terwujudnya
13
Masyarakat Madani, dan juga menuntut berbagai upaya perubahan untuk
mewujudkan Masyarakat Madani, baik yang berjangka pendek maupun yang
berjangka panjang.
14
manusia berkualitas, yang ditandai dengan peningkatan kecerdasan, pengetahuan
dan keterampilan, karena pendidikan sendiri merupakan wahana strategi bagi
usaha untuk meningkatkan mutu kehidupan manusia, yang ditandai dengan
membaiknya derajat kesejahtaraan, menurunnya kemiskinan, dan terbentuknya
berbagai pilihan dan kesempatan mengembangkan diri menuju Masyarakat
Madani.
15
BAB 3
PENUTUP
A . Kesimpulan
Hubungan antara Civil Society dengan Demokrasi Menyikapi keterkaitan
Civil Society dengan demokratisasi, menurut Larry Diamond secara sistematis
menyebutkan ada 3 kontribusi civil society terhadap proses demokrasi; (1)
Memperkaya partisipasi politik dan meningkatkan kesadaran kewarganegaraan,
(2) Ikut menjaga stabilitas Negara, dan (3) Menghalangi dominasi rezim otoriter,
B . Saran
Dengan dibuatnya makalah ini kami harap pembaca dapat memahami
hubungan antara masyarakat madani dan demokrasi serta dapat mengetahui
perkembangan dan pelaksanaan masyarakat madani di Indonesia. Untuk itu
apabila makalah yang kami buat masih terdapat kesalahan baik dalam materi
atapun segi penulisan kami mohon untuk dosen pengampu untuk memberikan
kritik dan sarannya.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat_madani
https://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Piagam_Madinah
17