Anda di halaman 1dari 4

SUMMARY NOTES - 1702-EM-01-02

BATAS KEMUNGKINAN PRODUKSI

Oleh: Fahrul Riza, S.E., M.S.M.

Tujuan Pembelajaran:

Setelah mempelajari bagian ini, Anda diharapkan telah mampu menjelaskan cara

menentukan batas kemungkinan produksi.

Terbatasnya sumber-sumber daya yang dimiliki dalam suatu perekonomian membuat

setiap aktor ekonomi harus menentukan alokasi yang paling efisien dari penggunaan

sumber daya. Seberapa banyak sumber daya yang dimiliki akan digunakan untuk

menghasilkan produk-produk pertanian, produk elektronik, produk pakaian, dan

beragam produk lainnya. Manakah di antara pilihan-pilihan produksi tersebut yang

paling menguntungkan? Manakah yang paling dibutuhkan oleh masyarakat? Manakah

yang paling menguras sumber daya, dan manakah yang paling mungkin dilakukan

tanpa menguras sumber daya?

Masyarakat tidak dapat memperoleh seluruh kebutuhan yang diinginkan, karena

dibatasi oleh sumber daya teknologi. Mereka harus memilih dari berbagai kemungkinan

yang ada. Untuk menyederhanakan penjelasan ini, diasumsikan dari seluruh sumber

daya yang dimiliki, masyarakat hanya memproduksi dua jenis barang, yaitu roti dan

komputer. Pada Tabel 1 mengikhtisarkan beberapa alternatif produksi roti dan

komputer dari suatu perekonomian.

Dengan sumber daya yang dimiliki suatu perekonomian, diasumsikan memiliki lima

alternatif kombinasi produksi. Titik A merupakan kondisi ekstrim di mana

perekonomian tersebut hanya menggunakan sumber dayanya untuk memproduksi roti.

Demikian juga dengan kemungkinan F yang merupakan kondisi ekstrim yang

sebaliknya. Titik B, C, D, dan E merupakan kombinasi di mana perekonomian tersebut

melakukan produksi kedua jenis barang. Titik manakah yang sebaiknya dipilih oleh

Halaman | 1
SUMMARY NOTES - 1702-EM-01-02

perekonomian tersebut? Untuk menjawabnya akan sangat bergantung pada kebutuhan

dari masyarakat di perekonomian tersebut dan tingkat teknologi yang dimiliki.

Tabel 1. Alternatif Kemungkinan Produksi

Alternatif Kemungkinan Produksi

Kemungkinan Roti (dalam kuintal) Komputer

A 0 15

B 1 14

C 2 12

D 3 9

E 4 5

F 5 0

Roti dan komputer merupakan keluaran (output) dari hasil pengolahan input yang

dikelola dalam kegiatan perekonomian. Jika perekonomian negara tersebut memilih

titik A sebagai pilihan produksinya, maka seluruh sumber dayanya dialokasikan untuk

memproduksi komputer, dan untuk kebutuhan roti dipenuhi dari kegiatan mengimpor

dari negara lain. Demikian juga berlaku untuk hal yang sebaliknya.

Mana yang sebaiknya dipilih bergantung pada tingkat efisiensi dari negara tersebut

dalam mengelola perekonomian. Jika perekonomian negara tersebut lebih efisien

dalam memproduksi komputer, maka akan lebih baik bagi negara tersebut untuk lebih

banyak memproduksi komputer. Sebaliknya, jika perekonomian negara tersebut lebih

efisien dalam memproduksi roti, maka akan lebih cocok jika negara tersebut memilih

produksi roti yang lebih banyak.

Tingkat efisiensi ini bergantung pada kualitas sumber daya yang dimiliki oleh

perekonomian negara tersebut. Sebagai contoh, negara dengan sumber lahan yang

luas tentu akan lebih efisien dalam menghasilkan produk-produk agraris dibandingkan

dengan negara dengan lahan yang terbatas. Negara yang menguasai teknologi tinggi

Halaman | 2
SUMMARY NOTES - 1702-EM-01-02

akan lebih baik jika memproduksi barang-barang yang hi-tech dibanding melakukan

produksi produk-produk agraris.

Efisiensi dan Opportunity Cost

Amati kembali Tabel 1, yaitu bahwa untuk memproduksi 1 kuintal roti perekonomian

negara tersebut harus mengurangi produksi 1 unit komputernya (dari titik A ke B),

kemudian dari titik B ke C perekonomian negara tersebut harus kembali mengurangi

produksi rotinya kembali. Adanya trade-off (pertukaran) ini menunjukkan sistem

produksi dalam perekonomian tersebut telah mencapai tingkat efisiensi. Efisiensi

produksi terjadi jika suatu perekonomian tidak dapat memproduksi suatu barang tanpa

mengurangi produksi barang yang lain; ini mengimplikasikan bahwa perekonomian itu

berada pada batas kemungkinan produksi (Samuelson & Nordhaus 2003).

Selanjutnya kelangkaan sumber daya menuntut aktor ekonomi untuk selalu

mempertimbangkan cara terbaik dalam mengelola sumber daya yang terbatas. Untuk

menambah produksi satu kuintal roti perlu mengorbankan satu unit komputer. Satu

unit komputer yang dikorbankan merupakan opportunity cost yang diperlukan untuk

menambah satu kuintal roti. Sumber daya yang sedianya dialokasikan untuk

memproduksi komputer kini dialihkan untuk memproduksi roti. Dalam dunia

kelangkaan, memilih satu hal berarti mengurangi sesuatu yang lain. Opportunity cost

dari suatu keputusan adalah nilai dari barang atau jasa yang hilang (Samuelson &

Nordhaus 2003).

Berikut ini adalah faktor-faktor yang menentukan batas kemungkinan produksi.

1. Input adalah komoditas atau jasa yang digunakan untuk menghasilkan barang dan

jasa. Sumber-sumber input berupa: kekayaan alam yang dimiliki, tenaga kerja,

modal.

2. Output adalah berbagai barang dan jasa yang dihasilkan dari proses produksi untuk

dikonsumsi atau digunakan untuk proses selanjutnya.

3. Peran tekonologi sebagai faktor yang menentukan tingkat efisiensi dari produksi yang

dilakukan.

Halaman | 3
SUMMARY NOTES - 1702-EM-01-02

________________
Subject Matter Expert: Reikman Aritonang, S.E., Ak., S.H., M.Bus., Ph.D.
Penulis: Fahrul Riza, S.E., M.S.M.
Sumber:
1. Mankiw, N. G. (2008). Principles of Economics (5th ed.). Canada: South Western Cengage
Learning.
2. Samuelson P.A and Nordhaus W.D. (2001). Economics (17th ed.). Mc.Graw Hill Company.
3. Sukirno, Sadono, (2002), Pengantar Mikro Ekonomi, Edisi ke 3, cetakan 17, PT. RajaGrafindo
Persada.

Halaman | 4

Anda mungkin juga menyukai