Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SOSIOLOGI POLITIK

CIVIL SOCIETY(MASYARAKAT MADANI)

“Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas matakuliah sosiologi politik”

Dosen Pengampu : Dr. Muhammad Aqil Irham, M.Si

Disusun oleh kelompok 5

Anggota :

1. Attin Nilam Tiya 1831040153


2. Faby Lucky Sandia Domas y. 1831040127
3. Nurfadilla 1831040174

PRODI PEMIKIRAN POLITIK ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUN

TAHUN AJARAN 2020


Kata Pengantar

Assalamualikum wr.wb

Segala puji bagi ALLAH SWT. Karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing matakuliah SOSIOLOGI
POLITIK. Sebagai wujud dari pengabdian kami kepada Allah SWT sekaligus bentuk realisasi
dari tanggung jawab kami selama mengikuti matakuliah ini. Makalah ini berisi tentang materi
“CIVIL SOCIETY(Masyarakat Madani).

Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan pembaca dan juga
menarik minat pembaca.Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan. oleh karena itu,
saran dan kritik pembaca saya perlukan agar makalah ini menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT, kepada kedua orangtua,
teman-teman, dan semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuannya dalam
penyusunan makalah ini.

Wassalamualaikum wr.wb

Bandar Lampung, 22 februari 2020

Penyusun

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.....................................................................................................................ii

Daftar Isi......................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................1

A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2

A. Sejarah Masyarakat Madani...........................................................................2


B. Konsep Civil Society/masyarakat Madani............................................3
C. Pilar Penegak Masyarakat Madani..............................................................4

BAB III PENUTUP.......................................................................................................................6

A. Kesimpulan.....................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Civil Society adalah tatanan masyarakat sipil yang mandiri dan demokratis serta
terorganisir dan menjamin masyrakatnya, civil society berasal dari proses sejarah dunia barat,
yaitu organisasi atauassosiasi yang dibuat oleh masyarakat diluar pengaruh negara lembaga
swadaya, organisasi sosial dan keagamaan, paguyuban, dan juga kelompok-kelompok
kepentingan adalah pengewejantehan kelembagaan tentu saja tidak semua pengelompokkan
tersebut lantas memiliki kemandirian yang tinggi ketika berhadapan dengan negara atau
mengambil jarak tentag kepentingan ekonomi, kondisimengalami pasang surut kemajuan,
kemun duran, kekuatan, kelemahan dalam perjalanannya. Di Indonesia sendiri masih jauh untuk
menjadi kekuatan penyeimbng dari kekuatan negara.
Civil society memiliki peranan yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan baik
politik, ekonomi, sosial maupun kebudayaan. Organisasi civil society pun lahir bersamaan
dengan demokrasi ,esensi umum dari demokrasi adalah adanya prinsip kebebasan dan juga
kesamaan yang ditujukan dalam proses politik guna proses pengambilan keputusan kebijakan
yang pemerintahan untuk kesejahteraan rakyat.

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana sejarah dari masyarakat madani
b. Bagaimana konsep Civil Society/Masyarakat Madani
c. Apa saja Pilar-pilar penegak Masyarakat Madani

1
BAB II

PEMBAHASAN

Masyarakat madani dapat diartikan sebagai masyarakat yang beradab dalam membangun,menjalani,dan
memaknai kehidupannya. Kata madani berasal dari bahasa arab yaitu civil atau civilized (beradab).
Masyarakat madani adalah kelembagaan sosial yang akan melindungi warga negara dari perwujudan
kekuasaan negara yang berlebihan, bahkan masyarakat madani tiang utama kehidupan politik yang
demokratis sebab masyarakat madani tidak saja melindungi warga negara dalam berhadapan dengan
negara, tetapi juga merumuskan dan menyuarakan aspirasi masyarakat.

A. SEJARAH MASYARAKAT MADANI

Fase Pertama/Pandangan pertama sejarah wacana Civil Society dikemukakan oleh filsuf yunani
Aristoteles pada(384-322) yang memandang Civil Society sebagai sistem kenegaraan dengan
menggunakan istilah “Koinonia Politike”. Yakni sebuah komunitas politik tempat warga dapat terlibat
langsung dalam berbagai percaturan ekonomi politik dan pengambilan keputusan. Selanjutnya
dikembangkan oleh Thomas Hobbes dan John Locke, kehadiran Civil Society adalah untuk melindungi
kebebasan dan hak milik setip warga negara. Sebagai antitesa Hobbes Negara Civil Society mempunyai
peran untuk meredam konflik dalam masyarakat sehingga ia harus memiliki kekuasaan mutlak,sehingga
ia mampu mengontrol dan mengawasi secara ketat pola-pola interaksi(perilaku politik) setiap warga
negara

Fase kedua Adam Ferguson(1767) mengembangkan wacana Civil Society dengan konteks sosial dan
politik di skotlandia. Ferguson, menekankan visi etis pada civil society dalamkehidupan sosial.
Pemahamannya lahir dari pengaruh dampak revolusi industri dan kapitalisme yang melahirkan
ketimpangan sosial yang mencolok. Adam juga termasuk orang awal yang menggagas istilah Civil Society
dalam bukunya “Sebuah Esai tentang Sejarah Masyarakat Sipil”. Pemahamannya ini digunakan untuk
mengantisipasi perubahan sosial yang diakibatkan oleh revolusi industri dan munculnya
kapitalisme,serta mencoloknya perbedaan antara individu

2
Fase ketiga Thomas Paine(1792) memaknai Civil Society sebagai sesuatu yang berlawanan terhadap
negara, bahkan dia dianggap sebagai antitesa Negara. Konsep Negara yang absah, menurut mazhab ini
adalah perwujudan dari delegasi kekuasaan yang diberikan oleh masyarakat demi terciptanya
kesejahteraan bersama.

Fase keempat Hegel(1770-1837), Karl Marx(1818-1937), dan Antonio Gramsci(1891-1937)


dalampandangan ini Civil Society merupakan elemen ideoogis kelas dominan.

Fase kelima Alexis de Tocquevile(1805-1859). Bahwa Civil Society adalah kelompok penyeimbang
kekuatan Negara. Kekuatan politik dan masyarakat sipil merupakan kekuatan utama yang menjadikan
demokrasi Amerika mempunyai daya tahan yang kuat.

Menurut anwar Ibrahim, masyarakat madani merupakan sistem sosial yang subur berdasarkan prinsip
moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dengan kestabilan masyarakat

Menurut Dawam Rahardjo

Masyarakat madani sebagai proses penciptaan peradaban yang mengacu kepada nilai-nilai kebijakan
bersama. Artinya masyarakat madani adalah persatuan dan integritasi sosial yang didasarkan pada
suatu pedoman hidup,menghindarkan diri dari konflik dan permusuhan yang menyebabkan perpecahan
dan hidup dalam suatu persaudaraan. Masyarakat madani pada prinsipnya memiliki multimakna yaitu
masyarakat demokratis, menjunjung etika dan moralitas, transparan,
bermotivas,berpartisipasi,konsisten memiliki bandingan, mampu berkoordinasi, sederhana,
sinkron,integral, mengakui, emansipasi, dan hak asasi, namun yang paling dominan adalah masyarakat
demokratis.

B. konsep Civil Society/masyarakat madani

Konsep masyarakat madani atau civil society muncul pada masa pencerahan (Renaissance) di Eropa
melalui pemikiran John Locke dan Emmanuel Kant. Sebagai sebuah konsep civil society berasal dari
proses sejarah panjang masyarakat Barat yang biasanya dipersandingkan dengan konsepsi tentang

3
state(negara). Dalam tradisi Eropa abad ke-18, pengertian masyarakat sipl ini dianggap sama dengan
negara yakni suatu kelompok atau kesatuan yang ingin mendominasi kelompok lain

Berikut adalah unsur unsur Masyarakat Madani

1. Adanya wilayah publik yang luas

Free Public Sphere adalah ruang publik yang bebas sebagai sarana untuk mengemukakan pendapat
warga masyarakat. Diwilayah ruang publik ini semua warga negara memiliki posisi da hak yang sama
untuk melakukan transaksi sosial politik tanpa rasa takut dan terancam oleh kekuatan-kekuatan diluar
Civil Society.

2. Demokrasi
Adalah persyaratan mutlak lainnya bagi keberadaan civil society yang murni(genuine). Tanpa
demokrasi masyarakat sipil tidak mungkin terwujud. Demokrasi tidak akan berjalan stabil bila
tidak mendapat dukungan rill dari masyarakat. Secara umum demokrasi adalah suatu tatanan
sosial politik yang bersumber dan dilakukan oleh, dari, untuk warga Negara.
3. Toleransi
Adalah sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan pendapat
4. Pluralisme
Tidak hanya dipahami sebatas sikap harus mengakui dan menerima kenyataan sosial yang
beragam, tetapi harus disertai dengan sikap yang tulus untuk menerima kenyataan perbedaan
sebagai sesuatu yang alamiah dan rahmat Tuhan yang bernilai positif bagi kehidupan
masyarakat.
5. Keadilan sosial
Adalah adanya keseimbangan dan pembagian yang proposional atas hak
dan kewajiban setiap warga negara yang mencakup seluruh aspek kehidupan ekonomi, politik,
pengetahuan, dan kesempatan. Dengan pengertianlain, keadilan sosial adalah hilangnya
monopoli dan permustansalah satu aspek kehidupan yang dilakukan oleh kelompok atau
golongan tertentu.

C. pilar penegak masyarakat madani

Adalah institusi-institusi yang menjadi bagian dari sosial kontrol yang berfungsi mengkritisi kebijakan-
kebijakan penguasa yang diskriminatif. Pilar-pilar tersebut antara lain

4
a. Lembaga Swadaya Masyarakat
Adalah swadaya yang dibangun masyarakat yang tugas utamanya adalah membantu dan
memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat yang tertindas, LSM dalam konteks
masyarakat madani adalah mengadakan pemberdayaan kepada masyarakat mengenai hal-hal
yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya mengadakan pelatihan dan sosialiasi
program pembangunan masyarakat
b. Pers
Adalah institusi yang berfungsi untuk mengkritisi dan menjadi bagian dari sosial kontrol yang
dapat menganalisis seta mempublikasi berbagai kebijakan pemerintah yang berhubungan
dengan warga negaranya
c. Supremasi Hukum
Setiap warga negara, baik yang duduk dipemerintahan maupun sebagai rakyat harus tunduk
pada aturan yang sudah dibuat secara hukum. Guna mewujudkan hak dan kebebasan warga
negara melalui cara yang sesuai dengan hukum yang berlaku karna supremasi hukum
memberikan jaminan dan perlindungan terhadap warga negaranya
d. Perguruan Tinggi
Merupakan tempat para aktivis kampus baik dosen atau mahasiswa yang menjadi kekuatan
sosial yang bergerak melalui jalur moral porce untuk menyalurkan dan mengkritisi kebijakan
pemerintah, setiap gerakan dilakukan itu harus berada dijalur yang benar dan realitasnya betul-
betul objektif untuk menyuarakan kepentingan masyarakat.
e. Partai Politik
Merupakan wadah bagi warga negara untuk dapat menyalurkan aspirasi politiknya.

Gerakan sosial merupakan bentuk aktivisme civil society yang khas, yang memiliki definisi sebagai
bentuk aksi kolektif dengan orientasi konfliktual yang jelas terhadap lawan sosial dan politik. Tipe
ideal hubungan aktivisme civil society (NGO-Pemerintahan semestinya bersifat fasilitatif dan sinergis
menopang keberhasilan pengembangan tata pemerintahan demokratis. Kemitraan yang sinergis
sangat mungkin terwujud jika NGO Pemerintah beruasa lebih memperhatikan kontribusi yang saling
melengkapi ketimbang saling bersaing. Pendekatan sinergi negara masyarakat (state-society
synergy) dapat dikembangkan untuk memperkuat pembangunan yang berkelanjutan.

5
BAB III

KESIMPULAN

Masyarakat madani adalah kelembagaan sosial yang akan melindungi warga negara dari perwujudan
kekuasaan negara yang berlebihan, bahkan masyarakat madani tiang utama kehidupan politik yang
demokratis sebab masyarakat madani tidak saja melindungi warga negara dalam berhadapan dengan
negara, tetapi juga merumuskan dan menyuarakan aspirasi masyarakat.

Gerakan sosial merupakan bentuk aktivisme civil society yang khas, yang memiliki definisi sebagai
bentuk aksi kolektif dengan orientasi konfliktual yang jelas terhadap lawan sosial dan politik.

6
DAFTAR PUSTAKA

Id.m.wikipedia.org
https://uinsgd.ac.id
digilib.uinsby.ac.id

Anda mungkin juga menyukai