Anda di halaman 1dari 3

Nama : Arti Setiasari

NPM :1831040160
Kelas/ semester : PPI’B / 4
Mata kuliah : Sosiologi Politik
Hari/Tanggal : Senin, 30 Maret 2020

SOSIOLOGI POLITIK

A. Sosioalisasi merupakan suatu komponen utama dari sebuah sistem politik karena dengan
terdapatnya sosialisasi politik maka seorang individu bisa mempelajari politik baik
secara disadari ataupun tidak disadari oleh masing-masing individu. Sosialisasi memiliki
sifat laten dan manifest. Sosialisasi politik laten berproses langsung dalam transmisi
informasi, nitai atau perasaan terhadap peran, input dan aoutput sistem sosial (misalnya
keluarga) yang menjadi pengaruh sikap terhadap peran, input, dan aoutput.
Kemudian sosialisasi politik berlangsung dalam bentuk informasi nilai atau perasaan
kepada peran, input, dan autpot sistem politik.

B. Funsi sosialisasi politik


Sosialisasi politik menjalankan fungsi sebagai berikut :
1. Membentuk dan mentranmisikan kebudayaan politik sebuah bangsa.
2. Memelihara kebudayaan politik suatu bangsa.
3. Mengubah kebudayaan politik suatu bangsa.

C. Jenis- jenis sosialisasi politik


Menurut metode penyampaian pesan, sosialisasi politik dibedakan menjadi beberapa
jenis antara lain :

1) Pendidikan politik
Pendidikan politik merupakan proses dialogis yang mempunyai tujuan supaya
anggota masyarakat mempunyai tujuan supaya anggota masyarakat mengetahui
dan mempelajari nilai, norma dan simbol politik negaranya. Hai ini dapat
dijalankan melalui aktivitas kursus, latiham kepemimpinan, diskusi atau
keikutsertaaan dalam pertemuan formal ataupun informal.

2) Indoktrinasi politik
Indoktrinasi politik merupakan proses sosialisasi yang dijalankan untuk
memanipulasi warga masyarakat supaya menerima nilai, norma, dan simbol
politik. Hal ini seringkali dilakukan secara satu arah dengan memanfaatkan
pemaksaan psikologis.

D. Sarana sosialisasi politik

Gabriel A. Almond (2000) menyatakan sosialisasi politik bisa membentuk dan


mentransmisikan kebudayaan politik sebuah bangsa. Dan juga sosialisasi politik bisa
memelihara kebudayaan politik sebuah bangsa dalam bentuk penyampaian
kebudayaan itu dari generasi tua terhadap generasi muda dan juga mengubah
kebudayaan politik.

Untuk dapat melakukan transmisi pandangan, sikap, nilai dan keyakinan politik
dibutuhkan sarana atau agen sosialisasi politik. Ada enam sarana sosialisasi politik
antara lain :

1. Keluarga
Keluarga merupakan agen atau sarana pertama dari dalam membentuk nilai-nilai
politik pada seorang individu.

2. Sekolah
Sekolah memberikan pengetauan pada kaum muda mengenai dunia politik dan
peranan mereka di dalamnya dan juga memberikan pandangan yang lebih konkret
mengenai lembaga dan hubungan politi.

3. Kelompok pergaulan
Kelompok pergaulan dapat dalam kelompok bermain, kelompok bersahabat, dan
kelompok kerja. Dengan kelompok pergaulan orang bisa belajar mengenai
penyesuaian diri pada sikap atau perbuatan yang dianut oleh kelompok.

4. Lingkungan kerja
Utamanya dalam organisasi-organisasi for,mal ataupun nonformal yang dibuat
atau dasar pekerjaan, misalnya serikat kerja, serikat buruh, dan sejenisnya.
Organisasi semacam ini biasanya menjadi acuan dalam kehidupan politik.

5. Media masa
Dengan bantuan media masa masyarakat jauh lebih bisa mendapatkan
pengetahuan dan informasi politik. Mengingat dahulu tidak ada alat komunikasi
dan hanya mengandalkan radio saja sebagai media masa. Dan juga media masa
adalah saran yang sangat baik untuk membentuk sikap dan keyakinan politik
warga masyarakat.

6. Kontak politik langsung


Ini adalah pengalaman secara langsung atau nyata seseorang dalam politik. Hal itu
memiliki pengaruh kuat pada orientasi politik seseorang. Pandangan kepada
sistem politik yang sudah ditanamkan oleh keluarga, sekolah, kelompok
pergaulan, tempat kerja, dan media masa dapat berubah oleh karena pengalaman
kehidupan politik.

Anda mungkin juga menyukai