Anda di halaman 1dari 5

Nama: Rista Hikma Yanti

Nim :
PENTINGNYA PANCASILA DI KALANGAN PEMUDA
Latar Belakang Masalah
Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Pemuda adalah generasi
penting penerus bangsa Indonesia. Pancasila dan pemuda adalah 2 faktor
penting untuk kokohnya negara Indonesia. Pada zaman milenial sekarang
banyak anak muda yang masih tidak mengamalkan nilai-nilai pancasila
pada kehidupan sehari-hari bahkan ada beberapa yang tidak memahami
makna pancasila sebagai dasar negara Indonesai.
Pembahasan
Pancasila berasal dari kata panca dan sila. Panca yang berarti lima
dan sila yang berarti dasar, dengan demikian pancasila dapat diartikan lima
dasar negara. Pancasila merupakan rumusan dan kehidupan berbangsa dan
bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebuah negara tidak dapat berdiri
kokoh tanpa adanya dasar negara yang mendasari suatu negara. Dengan
adanya dasar negara suatu negara tidak akan terombang-ambing untuk
mengadapi segala masalah baik dari dalam maupun dari luar. Sebagai dasar
negara, Pancasila memiliki fungsi. Pada dasarnya Pancasila berfungsi
sebagai dasar dari semua hukum yang berlaku di Indonesia. Nilai-nilai
pancasila yaitu;

1. Ketuhanan yang maha Esa


2. Kemanusiaan yang adil dan beradap
3. Kesatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh ikmat kebijaksanaan dalam
permusyawatan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluru rakyat Indonesia.

Menurut KBBI Pemuda adalah orang yang masih muda. Sejarah


mencatat betapa besarnya peran pemuda dalam kemerdekaan Indonesia.
Pemuda sering disebut penentu maju mundurnya suatu negara. Pemuda
merupakan tulang punggung negara, penerus estafet perjuangan bangsa.
Dari uraian diatas dapat kita simpulkan pancasila dan pemuda
merupakan 2 faktor penting pendukung bangsa Indonesia yang saling
berkaitan. Para pemuda seharusnya dapat memahami nilai-nilai pancasila
dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dewasa ini pemuda atau
sering disebut generasi milenial sedang mengalami kemerosotan teradap
rasa nasionalisme dan pemahaman dan pengimplementasian nilai-nilai
pancasila yang sejatinya menjadi pedoman dalam keidupan bangsa dan
bernegara.

Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila seharusnya dapat


dipahami dan diterapkan dalam keidupan sehari-hari khususnya oleh para
pemuda. Nilai-nilai pancasila mengajarkan banyak hal sebagai pedoman
hidup berbangsa dan bernegara. Pada sila pertama “Ketuhanan Yang Maha
Esa” memiliki pemahaman warga negara Indonesia harus memiliki
kepercayaan teradap Tuhan dan masing-masing agama yang dianutnya.
Pada sila pertama pancasila mencakup nilai-nilai agama untuk mengatur
hubungan negara dan agama. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila
juga tidak boleh bertentangan dengan ajaran masing-masing agama. Dalam
kehidupan sehari-hari penerapannya adalah pemuda dapat melakukan segala
hal akan tetapi tetap sesuai dengan pedoman agama yang dianut agar tidak
melakukan hal-hal yang buruk yang dapat merugikan dirinya sendiri
maupun orang lain dan pemuda memiliki sikap tolerasi kepada penganut
agama lainnya. Sila kedua ”Kemanusiaan yang adil dan beradap” makna
dari sila kedua ini adalah setiap warga negara harus memiliki jiwa
kemanusian yang berlaku adil dengan sesama dan berlaku sopan santun
dengan sesama. Para pemuda dapat menerapkan sila kedua dalam kehidupan
sehari-hari baik dilingkungan rumah, lingkungan sekolah/universitas,
lingkungan kerja, dan semua kegiatan yang dilakukan sehari-hari dengan
menghargai hak orang lain, bertindak adil pada orang lain tanpa meliat latar
belakangnya, selalu bersikap sopan santun pada orang lain tidak hanya pada
orang yang lebih tua akan tetapi pada teman sebaya dan orang yang lebih
muda juga. Sila ketiga ”Persatuan Indonesia” makna dari sila ketiga ini
adalah kita bangsa Indonesi yang memiliki perbedaan ras, suku, budaya,
agama, dan bahasa harus tetap satu, berbangsa dan bernegara Indonesia.
Dengan beraneka ragam ras, suku, budaya, agama, dan bahasa di Indonesia
tidak perlu merasa menjadi paling superior maupun minoritas semua warga
negara Indonesia sama. Walaupun memiliki latar belakang ras, suku,
budaya, agama, dan bahasa yang berbeda kita harus tetap bersatu untuk
meraih cita-cita negara Indonesia. Dengan bersatu kita bisa memenuhi salah
satu tujuan Indonesia untuk melindungi seluruh rakyat Indonesia dari
peperangan dan perpecahan. Keaneka ragaman yang ada di Indonesia bukan
untuk dipertentangkan akan tetapi harusnya dijadikan alasan untuk selalu
bersatu. Para pemuda dapat menerapkan sila ketiga pancasila dengan tidak
membeda-bedakan dan memecah-belah warga negara Indonesia karena
suku, ras, dan bahasa yang berbeda. Penerapan sila ketiga diterapkan sehari-
hari dilingkungan rumah, lingkungan sekolah/universitas, lingkungan kerja,
maupun dilingkungan lainnya dalam kegitan sehari-hari. Penggunaan
bahasa Indonesia untuk bahasa persatuan Indonesia, bahasa Indonesia
merupakan bahasa nasional yang dapat dimengerti sebgian besar rakyat
Indonesia. Bangga menggunakan produk dalam negeri tujuannya agar
Indonesia lebih maju karena saling mendukung dengan menggunakan
produk dari saudara setanah air. Sila keempat ”Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawarahan perwakilan” makna
dari sila ini adalah sebagai warga negara Indonesia kita mempunyai
kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama. Walaupun memiliki hak
masing-masing, kita sebaiknya juga harus memerhatikan kepentingan
bersama. Karena itu masyarakat Indonesia harus melakukan musyawarah
sebelum mengambil keputusan. Hal ini dilakukan untuk menghargai
pendapat satu sama lain. Selain itu, bermusyawarah juga membuat kita bisa
menemukan jalan keluar yang baik dan adil untuk banyak orang. Penerapan
sila keempat bagi para pemuda dapat dilakukan dengan melakukan
musyawarah untuk setiap keputusan yang akan diambil yang melibatkan
banyak orang, dapat menerima kritik dalam penyampaian pendapat, saling
menghargai pendapat, dan paling penting mendahulukan kepentingan
banyak orang. Terakhir sila ke lima “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia”, seperti bunyinya makna sila kelima pancasila menjelaskan
mengenai keadilan yang harus didapatkan oleh seluru rakyat Indonesia.
Keadilan berlaku untuk seluru aspek kehidupan, yang terikat oleh hak dan
kewajiban yang dimiliki masing-masing individu. Keadilan sosial juga
memiliki arti kita tidak boleh mementingkan diri sendiri dan merugikan
orang lain. Kita arus mengutamakan kepentingan umum dalam hidup
berbangsa dan bernegara. Selain itu, aturan dan hukum yang berlaku di
Indonesia juga harus adil. Siapa pun yang melanggar akan diberikan sanksi
tanpa meliat dan membedakan latar belakangnya. Sebagai warga negara kita
semua memiliki hak yang sama, yaitu:

1. Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan.

2. Hak untuk mengembangkan diri dan mendapatkan pemenuhan


kebutuhan dasarnya dan berhak mendapatkan pendidikan, ilmu
pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya.

3. Hak untuk mengajukan dirinya dalam memperoleh haknya secara


kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negara.

4. Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum


yang adil serta perlakuan yang sama dimata hukum.

Penerapan sila kelima dalam kehidupan pemuda adalah memiliki kemauan


untuk menolong orang lain namun perlu meliat kemampuan diri sendiri,
selalu menghargai hasil karya orang lain, tidak bertindak semena-mena pada
orang lain, menghormati hak dan kewajiban orang lain, berani
memperjuangkan keadilan untuk diri sendiri maupun orang lain, melakukan
kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan
sosial, suka bekerja keras, dan tidak mengatas nama kan menggunakan hak
diri sendiri yang bertentangan dan merugikan kepentingan umum.

Kesimpulan
Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Pemuda adalah generasi
penting penerus bangsa Indonesia. Pancasila dan pemuda adalah 2 faktor
penting untuk kokohnya negara Indonesia. Batapa pentingnya memahami
makna dan menerapkan nilai-nilai pancasila pada kalangan pemuda agar
pemuda dapat mejadi penerus estafet perjuangan cita-cita bangsa Indonesia,
dengan pemuda memahami makna dan menerapkan nilai-nilai pancasila
dalam kehidupan sehari-hari diharapkan dapat membuat Indonesia lebih
baik lagi karena pemuda dapat saling toleransi pada setiap agama yang
dianut di Indonesia, berperilaku adil dan sopan santun kepada orang lain
tanpa memandang latar belakang, pemuda dapat bersatu dari keaneka
ragaman ras, suku, budaya, agama, dan bahasa yang ada di Indonesia,
pemuda dapat menyelesaikan sebuah masalah dengan musyawarah mufakat
dan menghargai pendapat orang lain, dan melakukan kegiatan dalam rangka
mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Daftar Pustaka

anzhar ishal afryand, s. (2018). internalisasi nilai-nilai pancasila melalui pusat studi
pancasila sebagai upaya penguatan ideologi bangsa bagi genersi muda. untina
civic education journal , 158-167.
devi anggraini, f. f. (2020). pengamalan nilai-nilai pancasila bagi generasi melenial.
jurnal inovasi ilmu sosial dan politik , 11-18.
Kaswan, S. E. (2015). pancasila & ketahanan jati diri bangsa. bandung: PT. refika
aditama.
kristiono, n. (t.thn.). penguatan ideologi pancasila dikalangan mahasiswa
universitas negeri semarang. harmony , 193-204.

Anda mungkin juga menyukai