PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
NPM : 12161406190001
FAKULTAS : EKONOMI
TAHUN 2020
Makna Pendidikan kewarganegaraan dilihat dari aspek Sosiologis,Aspek yuridis dan aspek
politik dalam perkembangan Bangsa Indonesia sebagai Sumber Etika pada Zaman Orde
Lama,Orde Baru dan Orde Reformasi
1. ASPEK SOSIOLOGIS
Bangsa Indonesia memiliki budaya yang beragam dan multicultural berdasarkan etnis dan
Bahasa. Masyarakat Indonesia mengakui dan menghargai lintas budaya,betapa pun kecilnya
perbedaan itu harus dipandang sebagai potensi kekuatan bangsa dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara. Keragaman ini diikat dalam norma dan aturan untuk menjaga harmoni
kehidupan untuk mewujudkan kesadaran moral dan
Arus informasi yang berdampak pada goyahnya jati diri bangsa diperlukan komitmen
kebangsaan untuk mewujudkan Cinta tanah air,kesadaran bela negara,persatuan Nasional
dalam suasana saling menghargai keberagaman,persatuan dan keberagaman budaya,adat
istiadat,tradisi harus dibina dan ditingkatkan secara demokratis,terpola dan terus-menerus.
2. ASPEK YURIDIS
Bidang Ekonomi
Tantangan ekonomi digital yang paling besar adalah semakin besarnya aktivitas
ekonomi yang tidak tercatat di dalam produk domestik bruto suatu negara. Munculnya
kegiatan ekonomi yang tidak tercatat atau sering disebut juga underground economy.
Kegiatan ekonomi yang tidak tercatat menjadi sinyal buruk bagi dimensi sosial dan
ekonomi. Sebab, hampir semua kegiatan underground economy sulit dilacak oleh
aparat kepolisian dan sulitnya menghitung dampak hilangnya potensi pajak yang
dapat dikenakan pada aktivitas ekonomi tersebut. Kegiatan underground economy
yang dipicu oleh perkembangan teknologi dapat bermacam macam bentuknya, antara
lain perdagangan transnasional narkoba, perdagangan manusia, Deep Web,
Pelaku kejahatan transnasional memanfaatkan teknologi digital untuk menghilangkan
jejak transaksi keuangan. Prinsip anonymity mereka gunakan untuk menghindari
kebijakan KYC (Know Your Customer) yang ditanyakan oleh institusi keuangan
seperti perbankan. Transaksi mereka biasanya berjumlah sangat besar dan melintas
batas negara. Ada kalanya, orang enggan atau menghindari pencatatan keuangan pada
transaksi-transaksi tertentu. Penghindaran pencatatan keuangan digunakan untuk
menghilangkan jejak atau bukti. Penghindaran pencatatan keuangan biasanya
menghasilkan uang hasil dari tindakan kejahatan, transaksi tidak ingin diketahui,
money laundry, confidential transaction, pembiayaan terorisme.
Bedasarkan kutipan dari (Mosseunbur, 2001), bahwa komponen utama dari ekonomi
digital ada tiga yakni,
BIDANG POLITIK
Hambatan : Sistem kepartaian di Indonesia sejak zaman kemrdekaan mengadopsi
system multi partai dengan segala varian sebagai wujud kemajemukan ( beragamnya
kepentingan dan kelompok social ) Indonesia
Tantangannya : pertama : di bagian dunia masih terdapat despot yang memerintah
bangsanya dengan tangan besi dan secara dictatorial dan proses dictatorial dan proses
demokratisasi di bidang politik tidak terjadi sama sekali
Keduaya : berbagai negara masih terus memperkuat dan memperluas hegemoninya di
bidang politik,ekoneomi dan militer
Ketiga: terdapat banyak Gerakan-gerakan separatis misalnya berdasarkan suku dan
agama yang jika dibiarkan maka akan mengancam eksistensi negara dan bangsa yang
bersangkutan.
BIDANG HANKAM
Tantangan : dari luar negeri yang bisa kita lihat yaitu pelanggaran wilaya oleh Negara
lain , seperti kita tahu pada tahun 2002 pulau sigitan dan sipadan diambil dari Negara
lain dan juga baru baru ini negara china mengirim kapal nelayannya dan juga kapal
coast guardnya untuk mencari ikan di perairan natuna , juga kurangnya stabilitas bela
Negara dalam mrmrlihara ketahanan Negara yang dinamis
Hambatan : kurangnya rasa persatuan yang kuat antara satu dengan yang lain yang
menyebabkan sehingga negara kita bias saja diganggu oleh negara lain , karena mau
menonjolkan daerah mereka masing-masing yang membuat sifat egoism itu semakin
terlihat , dan juga kurangnya pelatihan bela Negara yang dinamis . hal tersebut
mengundang penganggu dari negara luar,contohnya dari negara china yang mengirim
kapalnya ke perairan Natuna
Hak dan kewajiban yaitu kita berhak menyuarkan pembelaan terhadap satu dengan
yang lain serta kewajiban yang harus kita jalankan adalah menjaga keamanan bangsa
ini dengan baik dengan cara mendukung seluruh anggota/abdi Negara yang bertugas
dan membangun rasa keberanian yang kuat , hal tersebut sangat mendukung negara
kita agar tidak di ganggu kedaulatannya bahwa kita pasti bisa maju sama dengan
Negara yang lainnya agar lawan tidak menganggap tidak mampu.
Daftar Pustaka
1.Books.google.co.id ( Buku Pendidikan Kewarganegaraan Oleh Minto Rahayu
2.Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi online
(https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/mkwu/9-PendidikanKewarganegaraan.pdf)
3.https://brainly.co.id/2070522
4.https://cwts.ugm.ac.id/2017/12/12/tantangan-ekonomi-mendatang-ekonomi-digital
5.guruppkn.com