Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH KELOMPOK

PELAKSANAAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

Dosen pengampu : Bisru Hafi, S.Sos.,M.Si

DISUSUN OLEH :

Raihan Maulana (210905051)

Kautsar Islah Harahap (210308028)

Giska Anjelina Sembiring (210200159)

Muhamad Faqih Hanafi (210904061)

Manuel Sahat Setya (210200540)

Barata Putra PA (210200629)

Ghina Fauziyah Thalib (210200437)

Fairuz Zahira (21090439)

Universitas Sumatra Utara

2021
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan atas hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-
Nya lah maka tugas makalah ini dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Tidak lupa kami
ucapkan terima kasih kepada Bpk Bisru Hafi, S.Sos.,M.Si selaku dosen pengampu Pendidikan
Pancasila yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Tugas makalah ini
bertujuan untuk melengkapi nilai Ujian Akhir Semester (UAS) kami yang telah ditentukan pada
semester dua ini.

Topik utama dalam makalah kelompok kami adalah “Pancasila sebagai Ideologi
Negara”,dimana kami berusaha membahas tuntas perihal pelaksanaan nilai-nilai Pancasila
sebagai Ideologi bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat. Makalah ini disusun atas
kerjasama dari seluruh anggota kelompok baik dari pengumpulan bahan melalui observasi dan
sampai tahap pendiskusian mengenai perumusan masalah dan pembahasan serta dalam
pengetikan makalah.

Demikianlah makalah ini kami susun sebaik mungkin. Jika ada kesalahan dalam
pemberian informasi maupun kesalahan dalam pengetikan mohon diberikan saran atau kritik
yang mendukung bagi tugas kelompok kami. Kami harap informasi yang kami berikan dapat
menambah informasi pembaca terhadap hak dan kewajiban pihak manapun dalam pembangunan
fasilitas umum di setiap daerah.

Medan, 26 April 2022

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.....................................................................................................................i

Daftar Isi..............................................................................................................................ii

Bab I. Pendahuluan..............................................................................................................1

1.1. Latar Belakang........................................................................................................1


1.2. Rumusan Masalah...................................................................................................1

Bab II. Pembahasan ............................................................................................................2

A. Materi Rumusan Masalah ........................................................................................2

1. Definisi Pelaksanaan Pancasila ...........................................................................2

2. Mengapa Pancasila perlu dilaksanakan ..............................................................3

3. Hubungan pelaksanaan Pancasila dengan Ideologi Negara.................................3

4. Pelaksanaan Pancasila sebagai Ideologi Negara..................................................4

B. Contoh Penerapan Pancasila Sebagai Ideologi Negara di Lingkungan sekitar........ 6

Bab III. Penutup...................................................................................................................10

KESIMPULAN ............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Pancasila memiliki lima sila yang memiliki nilai-nilai moral yang penting bagi kehidupan
bermasyarakat dan bernegara. Pancasila sebagai ideologi negara bisa menjadi berguna jika warga
negara Indonesia memikirkannya dan mau melakukannya. Oleh karena itu, diperlukan berbagai
pertimbangan untuk memaknai Pancasila. Berpikir berarti usaha untuk secara sungguh-sungguh
mempertimbangkan, menyelidiki, dan akhirnya merumuskan pengetahuan dan nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila ke dalam suatu konsep atau teori.
Keberhasilan sebuah ide terutama bergantung pada penerapan dan pelaksanaan nya.
Penerapan pancasila diartikan sebagai proses pemutakhiran nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila karena mengatur negara dan negara untuk mencapai tujuan bernegara. Dengan adanya
nilai-nilai dari kelima sila tersebut, dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari baik di
dalam lingkungan keluarga, kerja, dan di lingkungan masyarakat.
1.2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu pelaksanaan pancasila?
2. Mengapa pancasila perlu dilaksanakan?
3. Apa hubungan pelaksanaan pancasila dengan ideologi negara?
4. Bagaimana cara pelaksanaan nya

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Materi Rumusan Masalah

1. Definisi Pelaksanaan Pancasila

. Pelaksanaan Pancasila diartikan sebagai proses aktualisasi nilai-nilai yang terkandung


dalam Pancasila dalam mengatur bangsa dan negara untuk mencapai tujuan negara. Pancasila
yang merupakan nilai dan norma dasar belum terasakan manfaatnya jika belum diturunkan ke
dalam berbagai produk norma dan perangkat hukum serta perilaku warga negara dan lembaga
negara.

1.1 Prinsip-prinsip pelaksanaan pancasila


Pancasila bisa menjadi berguna jika warga negara Indonesia memikirkannya dan mau
melakukannya. Oleh karena itu, diperlukan berbagai pertimbangan untuk memaknai Pancasila.
Berpikir berarti usaha untuk secara sungguh-sungguh mempertimbangkan, menyelidiki, dan
akhirnya merumuskan pengetahuan dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila ke dalam
suatu konsep atau teori. Keberhasilan sebuah ide terutama bergantung pada implementasinya.
Implementasi Pancasila diartikan sebagai proses pemutakhiran nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila karena mengatur negara dan negara untuk mencapai tujuan bernegara. Pancasila
sebagai nilai inti dan norma, belumlah bermanfaat jika belum diterjemahkan ke dalam berbagai
produk norma dan dokumen hukum, serta tindakan warga negara dan lembaga negara. Menurut
pengalaman, pelaksanaan Pancasila telah mengalami banyak penyimpangan baik di
pemerintahan lama, baru, sementara dan reformasi. Berbagai macam bentuk penyimpangan
tersebut secara ilmiah dapat dikemukakan penyebabnya karena adanya pelanggaran terhadap
prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan Pancasila. Prinsipnya dapat dibagi
menjadi dua. Artinya, prinsip-prinsip yang berkaitan dengan intrinsik (ke dalam) dan prinsip-
prinsip yang berkaitan dengan ekstrinsik (keluar). Kuntowijoyo (1997: 8184) menemukan bahwa
dari segi intrinsik Pancasila perlu konsisten, konsisten dan responsif, dan dari segi ekstrinsik,
Pancasila memiliki manfaat horizontal dan vertikal yang menyatakan harus dapat membimbing
dan Saring.

2
2. Mengapa Pancasila Perlu Dilaksanakan

Pancasila merupakan dasar negara dalam membentuk negara yang sejahtera. pancasila
juga harus dilaksanakan secara utuh,karena setiap sila menjiwai sila yang lainnya artinya mereka
saling berhubungan sehingga apa bila salah satunya tidak terlaksanakan maka tidak akan
menjamin tercapainya tujuan negara. Kandungan dari sila – sila Pancasila secara garis besar
terbagi atas beberapa tingkatan yang pertama adalah nilai dasar, instrumental dan praktis .
Pancasila juga mengandung nilai moral dan norma yang harus diterima oleh seluruh warga
negara karena hal tersebut menjadi landasan bagi kehidupan bersama di Indonesia.Meskipun
Pancasila terdiri dari lima sila berbeda tetapi semua saling melengkapi dan menjadikan Pancasila
sebagai satu kesatuan yang utuh untuk jadi pedoman kehidupan Bersama di Indonesia.

Pancasila merupakan ideolgi bangsa, artinya segala tindakan warga indoensia harus
sesuai dngn nilai-nilai yang terkandung dalam pancasia. Mengingat, dalam pembentukan
pancasila sendiri diambil dari kepribdian para leluhur kita, yang menjadi ciri khas kepribadian
bangsa. Dan sudah terbukti hanya ideologi pancasila yang dapat mengembangkan potensi anak
bangsa, mempersataukan berbagai suku budaya dan agama yang ada di nsanatara.

Pentingnya pancasila sebagai ideologi negara bagi mahasiswa adalah untuk


memperlihatkan peran ideologi sebagai penuntun moral dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara sehingga ancaman berupa penyalahgunaan narkoba, terorisme, dan
korupsi dapat dicegah. Di samping itu, Pancasila sebagai ideologi negara pada hakikatnya
mengandung dimensi realitas, idealitas, dan fleksibilitas yang memuat nilai-nilai dasar, cita-cita,
dan keterbukaan sehingga mahasiswa mampu menerima kedudukan Pancasila secara akademis.1

3. Hubungan Pelaksanaan Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Istilah ideology berasal dari kata “Idea”, yang artinya gagasan, konsep, pengertian dasar,
cita-cita; dan “logos” yang berarti Ilmu. Ideologi secara etimologis, artinya ilmu tentang ide-ide
(the science of ideas), atau ajaran tentang pengertian dasar.2 Mulai pada masa reformasi,
penerapan Pancasila sebagai ideologi negara terus digaungkan hingga saat Selain itu, pada masa

1
Buku Pendidikan Pancasila hal 135-137
2
Kaelan, (2013). Hal 60-61

3
ini, bangsa Indonesia masih mengalami peralihan dari bangsa yang terjajah menjadi bangsa yang
sepenuhnya merdeka. Maka dari itu, dalam penerapannya masih diperlukan proses adaptasi.
Sebagian masyarakat ada yang merasa setuju dan sebagian lagi merasa keberatan. ini. Tidak
hanya itu, upaya penggantian ideologi Pancasila dengan ideologi lainnya juga berkurang.
Penerapan Pancasila mengalami dinamika dari masa ke masa. Salah satu faktor penyebab
dinamika penerapan pancasila pada tiap-tiap periode adalah adanya perubahan kebijakan
pemerintahan. Mengutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud),
penerapan Pancasila pada masa awal kemerdekaan berlangsung dari 1945 hingga 1959. Sejak
saat itu, Pancasila sudah dijadikan falsafah hidup bangsa dan dasar negara Indonesia. Maka pada
saat itu pula, warga Indonesia sudah bertekad untuk melepaskan diri dari segala bentuk
penjajahan dan menjadi bangsa yang mandiri. Artinya warga Indonesia ingin menentukan nasib
bangsanya sendiri tanpa adanya campur tangan dari penjajah dan terlepas dari bentuk ancaman
apapun, baik dari dalam maupun luar negeri.

Dalam penerapan Pancasila di masa awal kemerdekaan ditemui banyak permasalahan,


diantaranya:
1. Pemberontakan PKI (Partai Komunis Indonesia) di Madiun, pada 18 September 1948. Tujuan
utamanya untuk mendirikan negara Soviet dengan ideologi komunis.
2. Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia. Pemberontakan ini bertujuan untuk
menggantikan Pancasila dengan syariat Islam sebagai dasar negaranya.

4. Cara Pelaksanaan Pancasila Sebagai Ideologi Negara


Pancasila merupakan lima pedoman penting bagi rakyat Indonesia dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Kelima sila tersebut mempunyai nilai-nilai yang dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari
baik dilingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan kerja.3
Berikut ini contoh pelaksanaan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat antara lain:
1. Pelaksanaan Pancasila: Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
a. Percaya serta Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama serta kepercayaan masing-
masing.
b. Hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan para penganut
kepercayaan, walau berbeda-beda.
c. Saling menghormati kebebasan dalam menjalankan ibadah sesuai agama serta kepercayaan
masing-masing.
3
Faozan Tri Nugroho, (2021). Contoh-contoh penerapan pancasila dalam kehidupan sehari-hari

4
d. Jangan memaksakan suatu agama atau kepercayaan terhadap orang lain.
e. Mempunyai sikap toleransi antarumat beragama lain

2. Pelaksanaan Pancasila: Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab


a. Senantiasa menjaga adab atau kesopanan, kehalusan dan kebaikan budi pekerti kita di dalam
berbagai kondisi.
b. Mengadakan gerakan penghijauan di lingkungan tertentu khususnya tempat tinggal dan
lainnya.
c. Mengakui persamaan derajat, hak, serta kewajiban antarsesama manusia.
d. Saling mencintai, menghargai, dan menghormati sesama manusia.
e. Tidak bertindak semena-mena terhadap orang lain.

3. Pelaksanaan Pancasila: Sila Persatuan Indonesia


a. Cinta pada tanah air untuk menjaga persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat karena
menyadari bahwa kita bertanah air yang satu, Indonesia.
b. Mencintai dan mengonsumsi produk dalam negeri agar perekonomian di dalam negara
menjadi lebih maju.
c. Mengutamakan segala kepentingan negara yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan
pembangunan nasional Indonesia.
d. Menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan bangsa atau negara di atas kepentingan
pribadi atau golongan.
e. Rela berkorban demi kepentingan bangsa

4. Pelaksanaan Pancasila: Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat/Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan dan Perwakilan
a. Keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat dilaksanakan bersifat
kekeluargaan.
b. Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan serta meningkatkan kesadaran akan tanggung
jawab para pengambil keputusan di dalam pengelolaan lingkungan hidup tersebut.
c. Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan serta meningkatkan kesadaran akan hak serta
tanggung jawab masyarakat di dalam pengelolaan lingkungan hidup tersebut.
d. Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan serta meningkatkan kemitraan usaha.
e. Tidak memaksakan kehendak orang lain

5. Pelaksanaan Pancasila: Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia


a. Meningkatkan kepekaan sosial dengan mengadakan kegiatan yang dapat membantu sesama,
seperti bakti sosial, donor darah, konser amal, dan lain sebagainya.
b. Berusaha untuk adil dalam aktivitas apa pun yang kita lakukan dan seperti apa pun orang yang
kita hadapi, jangan sampai kita memberikan perlakuan yang tidak adil pada siapa pun.

5
c. Tidak mengganggu orang lain dengan apa pun yang kita lakukan dan menegur siapa pun yang
mengganggu ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat.
d. Menghargai karya atau hasil karsa cipta yang dimiliki orang lain. Hargai pula karya yang kita
hasilkan sendiri.
e. Berani memperjuangkan keadilan baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain dan
membantu orang lain untuk memperjuangkan keadilan.
B. Contoh Penerapan Pancasila Sebagai Ideologi Negara di Lingkungan sekitar

1. Nama : Raihan Maulana


Nim : 210905051
Prodi/Fakultas : Antropologi Sosial-FISIP
Contoh Aktual:
Di lingkungan sekitar tempat saya tinggal yang mayoritas masyarakatnya beragama
Islam. Meskipun begitu di lingkungan saya sangat memiliki rasa toleransi yang tinggi, disini
saling menghormati satu sama lain dalam aspek keagamaan. Masjid dan Gereja di daerah saya
jaraknya tidaklah jauh dan disini saling ketenan dan ketertiban lingkungan ketika orang lain
beribadah. Di lingkungan saya tidak membeda-bedakan antar agama dan keyakinan, sifat
intoleransi yang nyaris tidak ada dan selalu tolong menolong tanpa memandang keyakinan.
Contoh diatas merupakan salah satu pelaksanaan atau penerapan pancasila tepatnya di sila
pertama yang berada di lingkungan sekitar saya.
Analisis Individu:
Menurut saya sebagian besar masyarakat Indonesia hanya menganggap pancasila itu
hanya sebagai ideologi atau dasar negara tanpa melihat lebih dalam makna dan manfaat dari
pancasila tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dan menurut saya juga banyak nya
penyimpangan yang terjadi di republik saat ini dikarenakan masyarakat nya sendiri tidak
melaksanakan atau menerapkan nilai-nilai pancasila ini dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Maka dari itu penting nya kita untuk memahami lebih dalam pancasila tersebut, karena nilai-nilai
yang terkandung di dalam pancasila dapat menjadi patokan, pedoman, arah dalam berprilaku di
dalam masyarakat. Dengan masyarakat yang mampu melaksanakan nilai-nilai yang terkandung
di dalam pancasila maka akan terbentuk lah masyarakat yang memiliki budi luhur dan pekerti.

2. Nama : Kautsar Islah Harahap


Nim : 210308028
Prodi/ Fakultas : Teknik Pertanian dan Biosistem / Pertanian
Contoh Aktual:
Pada lingkungan sekitar saya, saat musim hujan tiba banyak rumah warga yang
terendam banjir. Kami masyarakat setempat meluangkan waktu pada hari Minggu untuk
bergotong royong membersihkan selokan agar tidak tumpat. Dengan demikian diharapkan air
hujan mengalir dengan baik. Rasa empati saling tolong menolong ini terdapat pada sila ke-3
persatuan Indonesia. Sehingga masyarakat bersatu untuk kepentingan banyak orang. Dengan rasa
kemanusiaan ada juga warga yang memberikan makanan dan minuman bagi warga yang sedang
membersihkan selokan.

6
Analisi individu:
Banyak masyarakat yang belum mengerti Pancasila secara umum dan bahasa tetapi
dapat menerapkannya pada kehidupan sehari-hari. Sehingga masih perlunya memberikan
pembelajaran tentang pentingnya Pancasila bagi masyarakat Indonesia. Sehingga masyarakat
diharapkan dapat mengerti dan menjalankan norma-norma Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari.

3. Nama : Fairuz Zahira


Nim : 210904039
Prodi/Fakultas: Ilmu Komunikasi/FISIP
Contoh Aktual :
Dalam lingkungan sekitar tempat dimana saya tinggal ini kami sering melakukan
kegiatan yang dapat membantu sesama. Misalnya seperti donor darah, vaksinasi gratis sembako,
dan gotong royong saat ada hari besar seperti hari raya idul adha bergotong royong untuk
melaksanakan qurban dan membagikannya ke warga sekitar. contoh dalam lingkungan sekitar
tempat saya tinggal ini menerapkan pancasila di sila ke lima yaitu keadilan sosial bagi seluruh
rakyat indonesia.
Analisis Individu :
Menurut saya sendiri, di zaman sekarang masih banyak masyarakat Indonesia yang
tidak paham apa sebenarnya pancasila itu. Kebanyakan hanya menganggap pancasila sebagai
dasar negara saja, padahal pancasila merupakan pedoman hidup kita sehari-hari yang harus
diterapkan dan dilaksanakan. maka agar hal ini dapat telaksana, sudah seharusnya kita sebagai
mahasiswa mulai menerapkan pancasila sebagai pedoman hidup untuk sehari-hari kita. Karna
dari sini masyarakat yang lain dapat mencontoh dan menerapkan pancasila juga sebagai
pedoman hidup mereka.

4. Nama :Giska Anjelia Sembiring


Nim :210200159
Prodi/Fakultas : Ilmu Hukum
Contoh Aktual :
Dilingkungan tempat saya tinggal ,para warga memiliki suku yang berbeda seperti
suku batak toba,batak karo, mandailing, jawa,dan nias. Tentu banyak perbedaan yang terdapat
antara suku tersebut,tetapi kami tetap menjalin hubungan yang cukup akrab tanpa membeda-
bedakan suku.Kami saling menghormati, menghargai,dan menjujung tinggi sikap toleransi
sebagaimana yang terdapat dalam sila ketiga Pancasila yaitu Persatuan Indonesia.Tak hanya itu
para warga juga membuat jadwal bergantian untuk ronda malam karena pernah terjadi
kehilangan barang milik salah satu warga. dan kami tetap konsisten untuk melaksanakan ronda
malam demi kenyamanan dan kepentingan bersama.
Analisi Individu :

7
Menurut pendapat saya sendiri masyarakat Indonesia mengetahui Pancasila sebagai
dasar dan ideologi negara tetapi masyarakat cenderung tidak menyadari bahwa dalam kehidupan
sehari-hari mereka sudah melakukan dan menerapkan Pancasila.Sebaiknya diberikan
pemahaman dan pembelajaran lebih dalam mengenai pancasila kepada para masyarakat agar
dapat menerapkan nya secara sadar dan lebih baik lagi.

5. Nama : Muhamad Faqih Hanafi


Nim : 210904061
Prodi/Fakultas : Ilmu Komunikasi/FISIP
Contoh Aktual :
Di lingkungan tempat saya tinggal sering diadakan berbagai acara seperti lomba bola
voli dan bazar mingguan, sebelum melaksanakan acara biasanya para pemuda dari karang taruna
akan berdiskusi terlebih dahulu dengan pihak desa seperti lurah dan jajarannya. Pertemuan ini
diadakan dengan tujuan untuk memusyawarahkan mengenai rangkaian acara, mengajukan
proposal dan masalah perizinan dari pihak desa. Ini sesuai dengan sila ke 4 yang berbunyi
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
Analisis individu:
Menurut saya mayoritas masyarakat Indonesia hanya menganggap pancasila itu
sebagai ideologi atau dasar negara saja tanpa melihat lebih dalam makna dan manfaat dari
pancasila tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Tanp kita sadai nilai-niali pancasila tersebut
selalu ada di sekitar kita namun dengan implementasi yang berbeda. Seperti contoh di atas
dimana masyarakat saling bermusyawarah untuk mencapai suatu tujuan yang disetujui secara
bersama.

6. Nama : Barata Putra PA


Nim : 210200629
Prodi/Fakultas : Ilmu Hukum
Contoh Aktual :
Di lingkungan tempat saya tinggal, terdapat 2 rumah ibadah yang berdampingan hanya
dengan jarak beberapa meter. Dimana di lingkungan saya tinggal masih kental akan suku adat.
Walaupun mayoritas agama dari penduduk adalah Islam, namun keharmonisan hubungan
persaudaraan masih melekat di dalam masyarakat.
Seperti halnya pada saat Lebaran bagi umat muslim tiba, dimana Masyarakat yang beragama
Non Islam pun pasti akan turut memeriahkan. Banyak masyarakat yang beragama non islam
datang bertamu dan disambut hangat oleh Pemilik rumah yang Beragama islam tersebut.
Analisis Individu :
Menurut saya sendiri, di era digital saat ini sangat banyak yang mudah di pengaruhi
dengan banyaknya isu isu yang mencap bahwa mayoritas lah yang paling utama, bahkan ada
yang berpikiran jika mayoritas bisa berbuat apa saja diatas minoritas.
Padahal banyak yang tidak tahu, di dalam kehidupan bermasyarakat yang dilandaskan sila ke-2
Pancasila yang berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab”. Dimana maksud dari sila itu,
Kita sesama masyarakat harus saling menerima hak orang lain,menerima pendapat orang lain,
dan memiliki rasa kasih dan peduli terhadap orang sekitar.
8
7. Nama : Ghina Fauziyah T.
NIM : 210200437
Prodi/Fakultas : Ilmu Hukum
Contoh Aktual :
Saya berteman dengan dua orang nonmuslim (dalam hal ini beragama kristen) sejak
saya duduk dibangku perkuliahan. setiap hari dihabiskan bersama, entah itu secara online
ataupun offline. jika ada pertemuan bersama, entah itu untuk perkuliahan atau yang lainnya saya
tidak pernah merasa berat atau sulit untuk melaksanakan ibadah sholat. mereka selalu dengan
senang hati menemani dan meluangkan waktu untuk saya beribadah. lalu kami juga saling
menghormati ibadah satu sama lain, saling mendukung untuk selalu taat pada agama masing-
masing tanpa adanya perselisihan yang tidak penting.
analisis individu:
Dimasa sekarang, isu agama menjadi isu yang sangat hangat dan sering terjadi
perselisihan antar umat beragama karena satu dua pihak atau oknum dari beberapa pihak.
mempermasalahkan hal sepele selalu menjadi alasan utama. hal-hal yang sekiranya tidak untuk
dipermasalahkan selalu dipermasalahkan. merasa menang sendiri dan merendahkan golongan
lain juga sangat sering terjadi. kita sebagai warga negara Indonesia yang memiliki beragam ras,
golongan, dan agama tentunya harus bangga dan bersyukur dengan kekayaan perbedaan itu.
sikap toleransi dan menghormati sesama adalah cara kita mensyukuri dan menjadi sikap bangga
akan perbedaan- perbedaan itu. seperti pada pancasila sila ke 3 yaitu “persatuan Indonesia”,
sudah seharusnya lah kita menerapkan isi dan makna dari sila tersebut dengan menghormati dan
menjaga sikap toleransi antar ras, golongan, dan umat beragama.

8. Nama : Manuel Sahat Setya


Nim : 210200540
Prodi/Fakultas : Ilmu Hukum
Contoh Aktual :
Di lingkungan tempat tinggal/domisili saya tinggal, sering terjadi kegiatan amal dan
kemanusiaan dengan sumbang-menyumbang untuk para anak-anak panti asuhan di lingkungan
sekitar . Hal ini pun didukung oleh kepala lingkungan/kepling setempat dalam menjalankan
acara kegiatan ini. Sebelum memulai dan melaksanakan kegiatan amal tersebut, diadakan
pertemuan antar warga setempat untuk berdiskusi secara musyawarah untuk menetukan hal-hal
apa saja yang layak untuk disumbangkan bersama dengan pihak kepala lingkungan. Ini
merupakan contoh penerapan nilai dan makna dari pancasila sila ke 2 yang menyatakan
kemanusiaan yang adil dan beradab
Analisi Individu :
Menurut pendapat saya, sebagian masyarakat bangsa Indonesia sudah memahami dan
mengerti makna dari nilai-nilai yang terkandung di dalam sila pancasila namun tidak jarang juga
masyarakat tersebut tidak menerapkan dan/atau tidak menyadari makna dari nilai-nilai dari isi
pancasila tersebut di dalam kehidupan bermasyarakat. Maka dari itu perlu diadakannya
pembelajaran mengenai pemahaman dari Pancasila itu sendiri yang dimulai sejak dini agar
diharapkan menjadi warga Negara yang secara dewasa dapat menyikapi dan memahami betul

9
apa yang menjadi nilai dan makna dari pancasila sebagai ideologi Negara Bhineka Tunggal Ika
yaitu Negara Republik Indonesia.

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Pancasila merupakan unsur yang terpenting bagi Negara Republik Indonesia terutama
dalam ideologi Bangsa. Maka dari itu sangat lah penting Pendidikan Pancasila dijadikan sebagai
pembelajaran yang wajib dalam mata pelajaran sekolah yang bahkan dimulai dari sekolah dasar
sampai ke jenjang perguruan tinggi agar diharapkan seluruh warga Negara Indonesia kini dan
generasi mendatang dapat memahami dan menghormati betapa berharganya nilai-nilai dan
makna yang terkandung di dalam pancasila yang menjadi dasar Negara dan ideologi Negara
Republik Indonesia.

10
DAFTAR PUSTAKA

Tri Nugroho, Faozan, 2021, Contoh-contoh penerapan pancasila dalam kehidupan sehari-
hari.

11

Anda mungkin juga menyukai