Anda di halaman 1dari 13

PANCASILA

Oleh:

Mareta Shabirina Dondy (Xxx)

Cintia Kasih Lugito (2210190550)


Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada
waktunya. Adapun judul makalah ini yaitu “Pancasila”. Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Selain itu
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan mengenai Pancasila di
Perguruan Tinggi.

Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan terima kasih


kepada Bapak Wawan selaku dosen mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Kami
menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kritik
dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar......................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1. Latar Belakang........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
2.1. Latar belakang pendidikan Pancasila di perguruan tinggi.................2
2.2. Fungsi, Tujuan, dan Nilai-Nilai Pancasila di Perguruan Tinggi........2
2.3. Pancasila sebagai dasar negara..............................................................6
BAB III PENUTUP................................................................................................7
3.1. Kesimpulan..............................................................................................7
3.2. Saran.........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pancasila merupakan dasar falsafah Negara Indonesia seperti yang
tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu, setiap warga
Negara Indonesia harus mempelajari, menghayati, mendalami dan
mengamalkannya nilai-nilai Pancasila dalam segala aspek kehidupan.

Bila dilihat secara harfiah (Etimologis) “Pancasila” berasal dari


bahasa Sansekerta dari India (bahasa kasta Brahmana), yang dapat
dijabarkan dalam dua kata, yaitu Panca yang berarti lima, dan Sila yang
berarti dasar. Sehingga Pancasila berarti lima dasar, yaitu lima Dasar
Negara Republik Indonesia. Istilah “sila” juga bisa berarti sebagai aturan
yang melatarbelakangi perilaku seseorang atau bangsa; kelakuan atau
perbuatan yang menurut adab (sopan santun); akhlak dan moral (Alwi
Kaderi, 2018).

Pendidikan Pancasila mampu membentuk moral yang dapat


diterapkan dalam kehidupan sehari-hari karena pada dasarnya pancasila
memiliki peranan yang sangat penting untuk membentuk karakter bangsa
Indonesia. Melalui belajar Pancasila secara benar, maka bangsa Indonesia
akan tegar dalam menghadapi tantangan sekaligus menggapai peluang.
Upaya untuk mengimplementasikan nilai-nilai luhur Pancasila mengalami
hambatan, terlebih setelah munculnya gerakan reformasi 1998. Tidak ada
keraguan lagi bahwa Pancasila adalah dasar negara sekaligus pandangan
hidup bangsa.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang, maka terdapat rumusan masalah dalam
makalah ini sebagai berikut.

1. Latar belakang pendidikan Pancasila di perguruan tinggi


2. Fungsi, tujuan, dan nilai-nilai Pancasila di perguruan tinggi

1
3. Pancasila sebagai dasar negara

2
BAB II

PEMBAHASAN
2.1. Latar belakang pendidikan Pancasila di perguruan tinggi
Pendidikan Pancasila dapat memperkokoh jiwa kebangsaan
mahasiswa sehingga menjadi dorongan pokok (leitmotive) dan bintang
petunjuk jalan (leitstar) bagi calon pemegang tongkat estafet
kepemimpinan bangsa di berbagai bidang dan tingkatan. Selain itu, agar
calon pemegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa tidak mudah
terpengaruh oleh paham-paham asing yang dapat mendorong untuk
dijalankannya nilai-nilai Pancasila.

Utamanya mata kuliah Pendidikan Pancasila yang terdapat di


Perguruan Tinggi merupakan usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan nilai-nilai pancasila disetiap kegiatan maupun aktivitas yang
dilakukan mahasiswa sehari-hari. Maka dari itu, pentingnya pendidikan
Pancasila di perguruan tinggi adalah untuk menjawab tantangan dunia
dengan mempersiapkan warga negara yang mempunyai pegetahuan,
pemahaman, penghargaan, penghayatan, komitmen, dan pola pengamalan
Pancasila. Hal tersebut menjadi kekuatan inti pembangunan dan pemegang
estafet kepemimpinan bangsa dalam setiap tingkatan lembaga dan badan
negara, lembaga daerah, lembaga infrastruktur politik, lembaga bisnis, dan
profesi lainnya yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.

2.2. Fungsi, Tujuan, dan Nilai-Nilai Pancasila di Perguruan Tinggi


Untuk mengetahui tujuan pendidikan Pancasila, maka perlu pahami
terlebih dahulu mengenai landasan pendidikan Pancasila. Pada umumnya,
terdapat empat landasan pendidikan Pancasila yaitu landasan historis,
landasan kultural, landasan yuridis, dan landasan filosofis (Pusdatin,
2021).

1. Landasan Historis
Landasan Historis merupakan fakta sejarah yang dijadikan dasar
bagi pengembangan Pendidikan Pancasila baik menyangkut

3
formulasi tujuan, pengembangan materi, rancangan model
pembelajaran, dan evaluasinya. Berdasarkan landasan historis,
pancasila dirumuskan dan memiliki tujuan yang dipakai sebagai
dasar Negara Indonesia. Proses perumusannya diambil dari nilai-
nilai pandangan hidup masyarakat. Fakta historis tersebut
membentang mulai dari kehidupan prasejarah, sejarah Indonesia
lama, masa kejayaan nasional, perjuangan bangsa Indonesia
melawan sistem penjajahan, proklamasi kemerdekaan, hingga
perjuangan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia.
2. Landasan Kultural
Landasan kultural adalah pengembangan pendidikan Pancasila
didasarkan atas nilai-nilai yang diagungkan, dan karenanya
disepakati dalam kehidupan nasional. Pancasila merupakan salah
satu pencerminan budaya bangsa, sehingga harus diwariskan ke
generasi penerus. Secara kultural unsur-unsur Pancasila terdapat
pada adat istiadat, tulisan, bahasa, slogan, kesenian, kepercayaan,
agama, dan kebudayaan Indonesia secara umum. Pendidikan
Pancasila memelihara dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila
yang telah dan terus disepakati tersebut.
3. Landasan Yuridis
Landasan Yuridis menyangkut aturan perundang-undangan yang
mendasari pelaksanaan Pendidikan Pancasila. Pancasila secara
yuridis konstitusional telah secara formal menjadi dasar negara sejak
dituangkannya rumusan Pancasila dalam pembukaan UUD 1945.
Secara hierarkis, landasan yuridis dapat ditelusuri dari UUD 1945,
Ketetapan MPR, Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan
Menteri, Keputusan Direktur Jenderal, dan lain-lain.
4. Landasan Filosofis
Landasan filosofis adalah penggunaan hasil-hasil pemikiran
filsafat Pancasila untuk mengembangkan Pendidikan Pancasila.
Secara praktis nilai-nilai tersebut berupa pandangan hidup (filsafat
hidup) berbangsa. Pancasila yang merupakan filsafat negara harus

4
menjadi sumber bagi segala tindakan para penyelenggara negara,
menjadi jiwa dari perundang-undangan yang berlaku bagi kehidupan
berbangsa dan bernegara.

Fungsi pancasila di Perguruan Tinggi

Berdasarkan empat landasan pendidikan pancasila sebagaimana yang


telah dijelaskan sebelumnya, berikut adalah fungsi-fungsi pancasila secara
umum:

1. Pancasila sebagai dasar negara


2. Pancasila sebagai ideologi negara
3. Pancasila sebagai jiwa bangsa indonesia
4. Pancasila sebagai kepribadian bangsa indonesia
5. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
6. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum
7. Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa indonesia
8. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa indonesia
9. Pancasila sebagai falsafat hidup yang mempersatukan bangsa

Tujuan pancasila di Perguruan Tinggi

Secara umum tujuan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi adalah


untuk mengembangkan knowledge, attitude, dan skill mahasiswa sebagai
calon pemimpin bangsa dalam membangun jiwa profesionalitanya sesuai
dengan program studinya masing-masing. Dengan ini, pengetahuan terkait
nilai-nilai pancasila dapat dijadikan sebagai kaidah penuntun (guiding
principle) sehingga dapat menjadi warga negara yang baik dan
berwawasan.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh penelitian Riyanti


& Prasetyo (2019) terhadap beberapa narasumber baik dari kalangan dosen
pengampu mata kuliah dan mahasiswa menyatakan bahwa Pancasila
mempunyai kontribusi dalam menyelesaikan masalah kebangsaan. Seperti
mempunyai pemahaman pentingnya musyarawah dalam menyelesaikan
permasalahan bangsa, menerima keberadaan orang lain yang berbeda suku

5
maupun agama, dan memiliki budaya hidup yang toleran, peduli
keberadaan sesama manusia yang membutuhkan bantuan dengan cara
penggalangan dana.

Dengan demikian, tujuan utama adanya pendidikan pancasila di


perguruan tinggi adalah sebagai berikut.

1. Untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila sebagai dasar falsafah


negara dan ideologi bangsa melalui revitalisasi nilai-nilai dasar
Pancasila sebagai norma dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
2. Agar mahasiswa dapat mengembangkan karakter manusia
Pancasilais dalam pemikiran, sikap, dan tindakan.
3. Untuk memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai-
nilai dasar Pancasila kepada mahasiswa sebagai warga negara
Republik Indonesia, serta membimbing untuk dapat menerapkannya
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
4. Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisis dan mencari
solusi terhadap berbagai persoalan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara melalui sistem pemikiran yang berdasarkan
nilai-nilai Pancasila dan UUD RI Tahun 1945.
5. Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi
nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, kecintaan pada tanah air dan
kesatuan bangsa, serta penguatan masyarakat madani yang
demokratis, berkeadilan, dan bermartabat berlandaskan Pancasila,
untuk mampu berinteraksi dengan dinamika internal dan eksternal
masyarakat bangsa Indonesia.

Nilai-Nilai Pancasila

Menurut Notonagoro, nilai-nilai Pancasila termasuk dalam nilai


kerohaniaan, akan tetapi nilai-nilai kerohaniaan tersebut justru mengakui
nilai material dan nilai vital. Dengan demikian nilai-nilai Pancasila yang
tergolong nilai kerohaniaan itu juga mengandung nilai-nilai lain secara
lengkap dan harmonis, yaitu nilai material, nilai vital, nilai kebenaran, nilai

6
keindahan atau estetis, nilai kebaikan atau nilai moral, maupun nilai
kesucian yang secara keseluruhan bersifat sistematik-hierarchis, yang
mana sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai basisnya sampai
dengan sila Keadilan sosial sebagai tujuannya (Darmodihajo & Yuwono,
1993).

Nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam sila I sampai dengan sila


V merupakan cita-cita, harapan, dambaan bangsa Indonesia yang akan
diwujudkan dalam kehidupannya. Seharusnya nilai-nilai tersebut
terimplementasi dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Tidak terkecuali, siapapun asalkan dia sebagai
warga Negara, pejabat Negara, aparatur pemerintah kesemuanya
berpedoman pada dasar falsafah Negara yakni Pancasila. Demikian pula
institusi sekolah maupun perguruan tinggi harusnya dapat menterjemahkan
nilai-nilai Pancasila sekaligus berupaya dengan beraneka ragam cara agar
perwujudannya dapat dilaksanakan secara konkrit oleh segenap peserta
didik dan pengelola pendidikan.

Insan pendidikan tinggi yang tercakup dalam sivitas akademika,


merupakan komponen bangsa yang berfungsi sebagai pendukung nilai-
nilai (subscriber of values) Pancasila. Bangsa Indonesia yang
berketuhanan, yang berkemanusiaan, yang berpersatuan, yang
berkerakyatan, dan yang berkeadilan social. Sebagai pendukung nilai,
bangsa Indonesia itulah yang menghargai, mengakui, menerima Pancasila
sebagai sesuatu yang bernilai. Pengakuan, penghargaan dan penerimaan
Pancasila sebagai sesuatu yang bernilai akan tampak menggejala dalam
sikap, tingkah laku dan perbuatan bangsa Indonesia. Kalau pengakuan,
penerimaan atau penghargaan itu telah menggelora dalam sikap, tingkah
laku dan perbuatan manusia dan bangsa Indonesia, maka bangsa Indonesia
dalam hal ini akan kokoh dalam pendirian menghadapi berbagai pengaruh
dalam maupun luar yang akan mengikis identitas nasional sekaligus akan
tetapi mengembangkannya dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan
manusia Indonesia (Hidayat, 2019).

7
2.3. Pancasila sebagai dasar negara
Bentuk negara, sistem pemerintahan, dan tujuan negara seperti apa
yang ingin diwujudkan, serta bagaimana jalan atau cara mewujudkan
tujuan negara tetsebut, akan ditentukan oleh dasar negara yang dianut oleh
negara yang bersangkutan. Dengan kata lain, dasar negara akan
menentukan bentuk negara, bentuk, dan sistem pemerintahan, dan tujuan
negara yang ingin dicapai, serta jalan apa yang ditempuh untuk
mewujudkan tujuan suatu negara.

Pancasila sebagai dasar negara yang autetentik termaktub dalam


Pembukaan UUD 1945. Inti esensi nilai-nilai Pancasila tersebut, yaitu
Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyaktan, dan Keadilan social.
Konsekuensi Pancasilasebagai dasar negara bagi negara Republik
Indonesia, antara lain: Negara Indonesia merupakan negara kesatuan yang
berbentuk Republik (Pasal 1 UUD Negara Republik Indonesia 1945).
Pasal tersebut menjelaskan hubungan Pancasila tepatnya sila ketiga dengan
bentuk negara yang dianut oleh Indonesia, yaitu sebagai negara kesatuan.
Lebih lanjut, pasal tersebut menegaskan bahwa Indonesia menganut
bentuk Negara republik. Konsep negara republik sejalan dengan sila kedua
dan keempat Pancasila yaitu negara hukum yang demokratis. Demikian
pula yang telah dijelaskan dalam Pasal 1 ayat (2) UUD Negara Republik
Indonesia 1945 yaitu “kedaulatan berada di tangan rakyat dan
dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”. Hal tersebut menegaskan
bahwa negara Republik Indonesia menganut demokrasi konstitusional.

8
BAB III

PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Bangsa Indonesia harus kuat dalam menghadapi tantangan dari
berbagai penjuru di era globalisasi ini. Sejalan dengan tujuan pendidikan
kewarganegaraan membentuk kepribadian yang sesuai dengan Pancasila
dan karakter bangsa Indonesia maka, disaat ingin menjadi bangsa yang
berkualitas hendaknya lebih memperhatikan semua aspek kehidupan, baik
melalui pendidikan formal, informal, dan non formal. Perguruan tinggi
mempunyai peran yang cukup besar, mempersiapkan generasi bangsa yang
akan menjadi tonggak keberlangsungan, kejayaan dan kemajuan Bangsa
dan Negara Indonesia. Sehingga dalam proses pembelajaran dihimbau agar
tidak hanya melakukan transfer pengetahuan semata, akan tetapi harus
diimbangi dengan implementasi sesuai dengan tujuan dan cita- cita Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

Berdasarkan pembahasan makalah ini, maka dapat disimpulkan bahwa


Pendidikan Pancasila merupakan salah satu mata kuliah pendukung
pengembangan karakter manusia. Selain untuk pembentukan karakter,
alasannya diperlukan pendidikan pancasila adalah utuk membangun
generasi bangsa yang cerdas, dan berkarakter sesuai dengan nila-nilai
pancasila dan agar mahasiswa mampu berpartisipasi dalam upaya
mencegah dan menghentikan berbagai tindak kekerasan.

3.2. Saran
Diharapkan agar semua mahasiswa dapat menerapkan nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila tidak hanya sekedar mengetahui saja namun
melaksanakannya dalam kehidupan. Dan penerapan pendidikan karakter
harus di tanamkan sejak dini agar kelak nilai pancasila akan melekat dalam
karakter dan kepribadian tiap individu dalam bermasyarakat agar
senantiasa tercipta bangsa indonesia yang damai

9
DAFTAR PUSTAKA
Alwi Kaderi. (2018). Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi (P. 288).
Antasari Press. Http://Idr.Uin-Antasari.Ac.Id/5247/1/Pendidikan Pancasila
Untuk Perguruan Tinggi.Pdf

Darmodihajo, D., & Yuwono, S. (1993). Pendidikan Pancasila di Perguruan


Tinggi. Laboratorium Pancasila IKIP Malang.
http://opac.lib.um.ac.id/oaipmh/../index.php?
s_data=bp_buku&s_field=0&mod=b&cat=3&id=9180

Hidayat, S. I. (2019). IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DI


PERGURUAN TINGGI MELALUI PEMBERIAN MATA KULIAH
PENDIDIKAN BELA NEGARA. Jurnal Fakultas Pertanian UPN
“Veteran” Jawa Timur, Koordinator MKPK Pendidikan Kewarganegaraan.

Pusdatin. (2021). Tujuan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi. Bpip.Go.Id.


https://bpip.go.id/berita/1035/571/tujuan-pendidikan-pancasila-di-perguruan-
tinggi-ketahui-landasannya.html

Riyanti, D., & Prasetyo, D. (2019). INTERNALISASI NILAI-NILAI


PANCASILA DI PERGURUAN TINGGI. Citizenship Jurnal Pancasila
Dan Kewarganegaraan, 7(2), 82–96.

10

Anda mungkin juga menyukai