Cintia Kasih L. 2210190550 KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pancasila merupakan dasar falsafah Negara Indonesia seperti yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu, setiap warga Negara Indonesia harus mempelajari, menghayati, mendalami dan mengamalkannya nilai-nilai Pancasila dalam segala aspek kehidupan. Pendidikan Pancasila mampu membentuk moral yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu suatu perilaku yang diharapkan mampu membentuk iman dan takwa kepada Tuhan YME dalam kehidupan bermasyarakat dimana didalamnya terdiri dari berbagai golongan agama, perilaku yang bersifat kemanusiaan yang adil dan beradab, perilaku kebudayaan, dan beraneka ragam serta kepentingan bersama di atas kepentingan perorangan Pancasila memiliki peranan yang sangat penting untuk membentuk karakter bangsa Indonesia. Melalui belajar Pancasila secara benar, maka bangsa Indonesia akan tegar dalam menghadapi tantangan sekaligus menggapai peluang. Upaya untuk mengimplementasikan nilai-nilai luhur Pancasila mengalami hambatan, terlebih setelah munculnya gerakan reformasi 1998. Tidak ada keraguan lagi bahwa Pancasila adalah dasar negara sekaligus pandangan hidup bangsa
1.2 Rumusan Masalah
1. Latar belakang pendidikan Pancasila di perguruan tinggi 2. Fungsi, tujuan, dan nilai-nilai Pancasila di perguruan tinggi 3. Pancasila sebagai dasar negara BAB II PEMBAHASAN
2.1 Latar Belakang Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi
Pendidikan Pancasila dapat memperkokoh jiwa kebangsaan
mahasiswa sehingga menjadi dorongan pokok (leitmotive) dan bintang petunjuk jalan (leitstar) bagi calon pemegang tokat estafet kepemimpinan bangsa di berbagai bidang dan tingkatan. Selain itu, agar calon pemegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa tidak mudah terpengaruh oleh paham-paham asing yang dapat mendorong = untuk dijalankannya nilai-nilai Pancasila. Pentingnya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi adalah umtuk menjawab tantangan dunia dengan mempersiapkan warga negara yang mempunyai pegetahuan, pemahaman, penghargaan, penghayatan, komitmen, dan pola pengamalan Pancasila. Hal tersebut menjadi kekuatan inti pembangunan dan pemegang estafet kepemimpinan bangsa dalam setiap tingkatan lembaga-lembaga negara, badan-badan negara, lembaga daerah,lembaga infrastruktur politik,lembaga-lembaga bisnis, dan profesi lainnya yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. 2.2 Pancasila Sebagai Dasar Negara
Bentuk negara, sistem pemerintahan, dan tujuan negara seperti apa
yang ingin diwujudkan, serta bagaimana jalan atau cara mewujudkan tujuan negara tetsebut, akan ditentukan oleh dasar negara yang dianut oleh negara yang bersangkutan. Dengan kata lain, dasar negara akan menentukan bentuk negara, bentuk, dan sistem pemerintahan, dan tujuan negara yang ingin dicapai, serta jalan apa yang ditempuh untuk mewujudkan tujuan suatu negara. Pancasila sebagai dasar negara yang autetentik termaktub dalam Pembukaan UUD 1945. Inti esensi nilai-nilai Pancasila tersebut, yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyaktan, dan Keadilan social. Konsekuensi Pancasilasebagai dasar negara bagi negara Republik Indonesia, antara lain: NegaraIndonesia merupakan negara kesatuan yang berbentuk Republik (Pasal 1 UUDNegara Republik Indonesia 1945). Pasal tersebut menjelaskan hubunganPancasila tepatnya sila ketiga dengan bentuk negara yang dianut olehIndonesia, yaitu sebagai negara kesatuan.Lebihlanjut, pasal tersebut menegaskan bahwa Indonesia menganut bentuk Negara republik.Konsep negara republik sejalan dengan sila kedua dankeempat Pancasila, yaitu negara hukum yang demokratis. Demikianpuladalam Pasal 1 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia 1945, “kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”.Hal tersebut menegaskan bahwa negara Republik Indonesia menganutdemokrasi konstitusional.