AKUNTANSI
PENGANTAR
Berbasis SAK ETAP
Semoga buku ini bermafaat bagi mahasiswa dan pembaca lainnya, tidak
ada gading yang tak retak, untuk itu berbagai masukan kami harapkan.
Jenis-Jenis Bisnis
Terdapat 3 (tiga) jenis bisnis yang berbeda yang beroperasi untuk memperoleh
keuntungan; yaitu, bisnis jasa, dagang dan manufaktur. Setiap jenis bisnis
mempunyai karakteristik yang berbeda.
Usaha jasa (service businesses) menyediakan jasa yang dibutuhkan pelanggan. Contoh
usaha jasa yang disediakan, sebagai berikut:
Usaha Jasa Jasa
Hotel Graha Perhotelan
Bank Jatim Jasa keuangan
RS. Dr. Soetomo Jasa kesehatan
Akuntansi
Didefinisikan sebagai suatu sistem informasi yang berfungsi menyediakan informasi
bagi para pemangku kepentingan tentang aktivitas ekonomi dan kondisi suatu bisnis.
Akuntansi sebagai suatu sistem informasi meliputi komponen ; input, berupa
berbagai bukti transaksi utama dan bukti pendukung dari suatu bisnis; proses, berupa
penggunaan media pencatatan: buku jurnal, akun buku besar, dan akun buku
pembantu; output, berupa informasi keuangan sustu bisnis: neraca, laporan laba-rugi,
laporan perubahan modal, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.
Berikut gambar sistem informasi akuntansi:
Sedang proses penyediaan informasi akuntansi kepada pemangku kepentingan,
meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
Profesi Akuntan
Di Indonesia, profesi Akuntan mulai tumbuh, berkembang dan dikenal sejak akhir
tahun 1970-an. Ditandai dengan adanya pembukaan jurusan akuntansi di beberapa
perguruan tinggi yang memperkenalkan akuntansi ala Amerika (Anglo Saxon)
sekaligus mulai meninggalkan pembukuan ala Belanda (Continental). Dominasi
sistem Amerika yang berbasis Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) sudah
tidak lagi digunakan yang kemudian beralih ke International Financial Reporting
Standards (IFRS). Beberapa sebutan/profesi Akuntan yang pernah ada di Indonesia:
2 Akuntan Manajemen (CPMA), akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau
organisasi. Jabatan yang dapat diduduki mulai dari staf, kepala bagian akuntansi,
sampai direktur keuangan. Tugasnya dapat berupa: i) menyusun sistem akuntansi,
ii) menyusun Laporan Keuangan iii) menyusun laporan manajemen, iv) menyusun
anggaran,v) menangani masalah perpajakan, dan vi) melakukan internal audit.
5 Akuntan Profesional (CA), akuntan yang memberikan jasa akuntansi melalui Kantor
Jasa Akuntansi (KJA) dan akuntan yang berada di lembaga pendidikan dan
Pemerintah.
STIESIA sebagai penyelenggara PPAk sejak tahun 2006 s/d wisuda periode I tahun
2014/2015 telah meluluskan sebanyak 170 Akuntan beregister negara dan sejak
periode II tahun 2015/2016 telah meluluskan 3 Akuntan profesional Chartered
Accountant. Adapun calon mahasiswa P3A meliputi: lulusan S1/D4 Akuntansi, S1
Ekonomi Nonakuntansi dan S1 Nonekonomi sebanyak 28 sks dengan masa studi 2
(dua) semester atau selama-lamanya 4 (empat) semester.
Sertifikasi Akuntan Manajemen (CPMA)
Mulai tanggal 28 – 29 Nopember 2006, Institut Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI)
menyelenggarakan Ujian CPMA (Ujian Certified Professional Management Accountant)
dengan sebutan gelar Certified Professional Management Accountant (CPMA). Hal ini
dilakukan karena transparansi corporate reporting dimasa depan menuntut pergeseran
peran akuntan manajemen, berdasarkan tuntutan ini maka syarat peserta ujian
CPMA:
Transaksi Usaha/Keuangan
Persamaan Akuntansi
Suatu perusahaan yang baru berdiri selalu diawali dengan penyerahan kekayaan
pemilik kepada perusahaan. Kekayaan suatu perusahaan didalam akuntansi dikenal
sebagai Aset. Sumber kekayaan yang diperoleh dari pemilik dikenal sebagai Modal
/Ekuitas. Jadi aset merupakan sumber daya yang dimiliki perusahaan sedang modal
menggambarkan hak dari pemilik perusahaan, sehingga secara matematis dapat
dinyatakan:
Aset = Ekuitas
Persamaan Akuntansi 7
Laba yang didapat oleh perusahaan akan meningkatkan kemakmuran pemilik
perusahaan dan modal pemilik makin bertambah sehingga persamaan akuntansi,
menjadi:
Analisis Transaksi
Untuk menggambarkan, bagaimana transaksi dianalisis dan dampaknya terhadap
persamaan akuntansi, berikut disajikan beberapa transaksi pada bulan Pebruari 20X7
dari Jasa Reparasi Komputer Softcomp, yang didirikan oleh Nona Asih.
Persamaan Akuntansi 8
Transaksi 2). Pembelian Peralatan Tunai.
Softcomp membeli peralatan reparasi secara tunai Rp 7.000.000,-. Transaksi ini akan
berpengaruh terhadap Kas berkurang dan Peralatan bertambah masing-masing
sebesar Rp 7.000.000,-
Persamaan Akuntansi 9
Transaksi 10). Pengambilan prive tunai
Nona Asih menggunakan uang perusahaan untuk keperluan pribadi. Transaksi ini
mengakibatkan Kas berkurang dan Modal Asih berkurang karena penggunaan kas
untuk kepentingan pribadi nona Asih. Prive walau menurunkan modal tetapi tidak
dikategorikan sebagai beban.
Pada halaman berkut tersaji ikhtisar dampak transaksi terhadap persamaan akuntansi
dari Softcomp sebagai perusahaan jasa reparasi komputer yang dimiliki oleh Nona
Asih selama bulan Pebruari 20X7.
Berdasarkan transaksi yang terjadi pada Usaha Jasa Softcomp pada Pebruari 20X7,
dapat disajikan laporan keuangan secara berurutan sebagai berikut:
Persamaan Akuntansi 10
Laporan Laba Rugi
Penyajian laporan laba rugi pada Softcomp dilakukan untuk periode “Untuk
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 28 Pebruari 20X7”. Laporan ini pertama
menyajikan Pendapatan Reparasi yang kemudian diikuti dengan penyajian
Beban-beban, sehingga dapat disajikan laba, jika pendapatan melampaui beban-
beban atau rugi, , jika pendapatan tidak melampaui beban-beban. Laporan laba
rugi tidak menyajikan transaksi prive karena prive bukan merupakan transaksi
beban.
Neraca
Softcomp menyajikan neraca meliputi posisi aset, liabilitas, dan modal pemilik
pada suatu tanggal tertentu. Total aset harus sama dengan total liabilitas dan
modal pemilik, karena struktur aset yang dimiliki berasal dari pemilik perusahaan
dan pemberi pinjaman. Jadi laporan ini menggambarkan kondisi keuangan
perusahaan pada tanggal tertentu.
Persamaan Akuntansi 11
Softcomp
Laporan Laba Rugi
Untuk Bulan Pebruari 20X7
(Rp.000)
Pendapatan Jasa 4.700
Beban-beban:
Beban Gaji 900
Beban Sewa 600
Beban Iklan 250
Beban Listrik 200
1.950
Laba bersih 2.750
Softcomp
Laporan Perubahan Modal
Untuk Bulan Pebruari 20X7
(Rp.000)
Modal, Asih awal 0
Setoran Modal 15.000
Laba bersih Pebruari 20X7 2.750
17.750
Prive, Asih 1.300
Modal, Asih akhir 16.450
Softcomp
Neraca
Pada Tanggal 28 Pebruari 20X7
(Rp.000)
Assets
Kas 8.050
Piutang Dagang 1.400
Perlengkapan 1.600
Peralatan 7.000
Total Assets 18.050
Liabilitas & Ekuitas
Liabilitas
Utang Dagang 1.600
Ekuitas
Modal Asih 16.450
Total Liabilitas & Ekuitas 18.050
Persamaan Akuntansi 12
Softcomp
Laporan Arus Kas
Untuk Bulan Pebruari 20X7
(Rp.000)
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Ke Neraca
Penerimaan Kas Pendapatan Jasa 3.300
Pengeluaran untuk Beban Beban (1.950)
Arus Kas Bersih dari Akt. Operasi 1.350
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Pembelian Peralatan (7.000)
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Investasi Pemilik 15.000
Prive, Asih (1.300) 13.700
Kenaikan Arus Kas Bersih 8.050
Saldo Kas Awal 0
Saldo Kas Akhir 8.050
Ilustrasi 1
Nona Amanah sebagai seorang Lawyer membuka Kantor Pengacara “Amanah &
Rekan”pada tanggal 1 Juli 20X7. berikut transaksi yang terjadi:
1). Nona Amanah menyetorkan uangnya sebesar Rp 11.000.000,- sebagai setoran awal
pada Kantor Pengacara yang ia dirikan.
2) Membayar beban sewa kantor sebesar Rp 800.000,-
3) Membeli peralatan secara kredit seharga Rp 3.000.000,-
4) Nona Amanah telah menyelesaikan jasa konsultasi hukum kliennya secara tunai
sebesar Rp 1.500.000,-
5) Menerima pinjaman dari bank dalam bentuk wesel bayar Rp 700.000,-
6) Diselesaikan jasa konsultasi hukum kliennya secara kredit sebesar Rp 2.000.000,-
7) Membayar beban bulanan, berupa: gaji Rp 500.000,-; listrik Rp 300.000,-dan iklan
Rp 100.000,-
8) Nona Amanah menggunakan uang kantor pengacaranya sebesar Rp 1.000.000,-
untuk keperluan pribadi.
Persamaan Akuntansi 13
Ikhtisar Tabulasi Persamaan Akuntansi “Amanah & Rekan”
A S E T UTANG MODAL (Rp.000)
Tran Piutang Peralat Utang Utang Modal, Keterangan
Kas
saksi Dagang An Dagang Wesel Amanah
1) 11.000 11.000
2) (800) (800) Beban Sewa
3) 3.000 3.000
4) 1.500 1.500 Pendapatan Jasa
5) 700 700
6) 2.000 2.000 Pendapatan Jasa
7) (500) (500) Beban Gaji
(300) (300) Beban Listrik
(100) (100) Beban Iklan
10) (1.000) (1.000) Prive Amanah
10.500 2.000 3.000 3.000 700 11.800
15.500 15.500
Persamaan Akuntansi 14
Amanah & Rekan
Neraca
Pada Tanggal 31 Juli 20X7
(Rp.000)
Assets
Kas 10.500
Piutang Dagang 2.000
Peralatan 3.000
Total Assets 15.500
Liabilitas & Ekuitas
Liabilitas
Utang Dagang 3.000
Utang Wesel 700
Ekuitas
Modal Amanah 11.800
Total Liabilitas & Ekuitas 15.500
Soal Latihan
Soal 1
Doel’s Resik merupakan usaha jasa laundry mempunyai item-item neraca berikut
ini:
Utang dagang Piutang dagang
Kas Utang wesel
Peralatan Utang gaji & upah
Perlengkapan Modal Doel
Klasifikasikan setiap item neraca tersebut sebagai aset, kewajiban dan ekuitas.
Soal 2
Transaksi terpilih dari usaha jasa pengiriman paket, adalah sebagai berikut:
Lakukan identifikasi dampak setiap transaksi terhadap aset, kewajiban dan ekuitas.
Sebagai contoh; transaksi 1) menaikkan aset dan menaikkan ekuitas.
Persamaan Akuntansi 15
Soal 3
Berikut ini transaksi dari usaha jasa perbaikan komputer selama Mei 2017:
Sajikan laporan laba rugi dan laporan perubahan modal untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2016.
Soal 5
1 April 20X7 Nona Aflaha mendirikan perusahaan jasa agen perjalanan “Falah”,
dengan transaksi pada bulan April 20X7:
1) Nona Aflahah menyetor uangnya sebesar Rp 15.000.000,- untuk memulai usaha
agen perjalanannya.
2) Membayar beban sewa kantor April sebesar Rp 600.000,-
3) Membeli peralatan secara tunai Rp 3.000.000,-
4) Beban iklan April yang belum dibayar sebesar Rp 700.000,-
5) Membayar perlengkapan Rp 900.000,-
Persamaan Akuntansi 16
6) Nilai jasa perjalanan yang diselesaikan kepada pelanggan sebesar Rp
10.000.000,- dimana Rp 3.000.000,- diterima tunai, sisanya belum diterima.
7) Pengambilan uang untuk keperluan Nona Aflahah sebesar Rp 600.000,-
8) Membayar utang beban iklan sebesar Rp 500.000,-
9) Membayar beban gaji karyawan Rp 2.500.000,-
10) Diterima pelunasan dari pelanggan sebesar Rp 4.000.000,-
Diminta:
(a). Siapkan Ikhtisar Tabulasi Persamaan Akuntansi agen perjalanan “Falah”, dan
(b). Sajikan laporan laba rugi, laporan perubahan modal April 20X7 dan neraca
tanggal 30 April 20X7.
Soal 6
Tuan Salim mendirikan perusahaan jasa Kantor Pengacara “Salim & Rekan”pada
tanggal 1 Juli 20X7. Pada tanggal 31 Juli 20X7 neraca perusahaan menunjukkan: Kas
Rp 5.000.000,-, Piutang Dagang Rp 1.500.000,-, Perlengkapan Rp 500.000,-, Peralatan
Rp 6.000.000,-, Utang Dagang Rp 4.200.000,-, Modal Salim Rp 8.800.000,-.
Diminta:
(a). Siapkan Ikhtisar Tabulasi Persamaan Akuntansi Kantor Pengacara “Salim &
Rekan”, dan
(b). Sajikan laporan laba rugi, laporan perubahan modal Agustus 20X7 dan neraca
tanggal 31 Agustus 20X7.
Soal 7
1 Juni 20X7 Nona Halisa mendirikan perusahaan jasa persewaan motor “MotorMu”,
dengan investasi awal sebesar Rp 12.000.000,- Data pada tanggal 30 Juni berikut ini
menyajikan aset dan kewajiban perusahaan serta pendapatan dan beban selama Juni:
Persamaan Akuntansi 17
Kas Rp 10.150.000,- Pendapatan Jasa Rp 6.500.000,-
Piutang Dagang Rp 2.800.000,- Beban Iklan Rp 500.000,-
Perlengkapan Rp 2.000.000,- Beban Sewa Rp 1.600.000,-
Peralatan Rp 10.000.000,- Beben BBM Rp 200.000,-
Utang Wesel Rp 9.000.000,- Beban Listrik Rp 150.000,-
Utang Dagang Rp 1.200.000,-
Nona Halisa selama Juni 20X7 tidak melakukan penambahan investasi ke perusahaan,
namun menggunakan uang perusahaan sebesar Rp 1.300.000,- untuk keperluan
pribadi.
Diminta:
Sajikan laporan laba rugi, laporan perubahan modal Juni 20X7 dan neraca tanggal 30
Juni 20X7.
Soal 8
1 Mei 20X7 Tuan Matrikan mendirikan perusahaan jasa konsultasi manajemen
“Matrikon”, berikut transaksi yang terjadi selama Mei 20X7:
1 Mei Tuan Matrikan menyetorkan uang ke Matrikon sebagai modal awal.
2 Mei Membayar beban sewa kantor bulan ini Rp 900.000,-
3 Mei Membeli perlengkapan secara kredit Rp 600.000,-
5 Mei Membayar beban iklan Rp 125.000,-
9 Mei Menerima pendapatan jasa konsultasi secara tunai Rp 4.000.000,-
12 Mei Menyerahkan uang untuk keperluan Tuan Matrikan Rp 1.000.000,-
15 Mei Diselesaikan jasa konsultasi kepada klien secara kredit Rp 5.400.000,-
17 Mei Dibayar beban gaji karyawan Rp 2.500.000,-
20 Mei Dibayar perlengkapan yang dibeli tanggal 3 Mei
23 Mei Diterima pelunasan piutang atas transaksi tanggal 15 Mei Rp 4.000.000,-
26 Mei Menerima pinjaman dari bank brupa wesel bayar Rp 5.000.000,-
29 Mei Membeli peralatan secara kredit Rp 4.200.000,-
30 Mei Dibayar beban listrik Rp 275.000,-
Diminta:
(a). Siapkan Ikhtisar Tabulasi Persamaan Akuntansi Jasa Konsultasi manajemen
“Matrikon”,, dan
(b). Sajikan laporan laba rugi, laporan perubahan modal Mei 20X7 dan neraca tanggal
31 Mei 20X7.
Persamaan Akuntansi 18
BAB 3
PROSES MENCATAT TRANSAKSI
Akun (Account)
Media terakhir yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan yang
berpengaruh terhadap aset, kewajiban, ekuitas (modal), pendapatan dan beban(Book
of Final Entry). Akun merupakan media akuntansi yang digunakan untuk mencatat
kenaikan dan penurunanakun tertentu dalam kelompok aset, kewajiban dan ekuitas.
Jumlah dan bentuk akun yang digunakan dalam perusahaan bisa beragam
tergantung pada perusahaan.
Kumpulan akun yang digunakan oleh suatu perusahaan disebut Buku Besar (General
Ledger). Dalam bentuk yang sederhana akun terdiri dari 3 (tiga) bagian: (1) nama
akun (2) sisi kiri atau debit dan (3) sisi kanan atau kredit. Karena berbentuk huruf T,
maka dikenal dengan T account. Penggunaan bentuk T mempermudah mekanisme
pencatatan dalam akuntansi.
Nama Akun
Akun Neraca
1. Aset 2. Kewajiban
1.1 Kas 2.1 Utang Dagang
1.2 Piutang Dagang 2.2 Utang Bank
1.3 Perlengkapan 2.3 Utang Beban
1.4 Kendaraan 3. Modal
1.5 Akum. Penyusutan Kendaraan 3.1 Modal Aditya
1.6 Peralatan 3.2 Prive Aditya
1.7 Akum. Penyusutan Peralatan
Akun Laba Rugi
Berdasarkan pada transaksi Softcomp diatas kenaikan aset – Kas – dicatat disisi kiri,
dan penurunan kas dicatat di sisi kanan. Dalam persamaan akuntansi kedua sisi
harus sama ( Aset = Liabilitas + Ekuitas). Ini berarti kenaikan dan penurunan
liabilitas/kewajiban berkebalikan dengan aset. Sehingga kenaikan liabilitas dicatat
di sisi kanan atau sisi kredit dan penurunan liabilitas dicatat di sisi kiri atau sisi
debit. Jadi dampak debit dan kredit aset dan liabilitas adalah:
Debit Kredit
Kenaikan Aset Penurunan Aset
Penurunan Liabilitas Kenaikan Liabilitas
Oleh karena kenaikan suatu akun selalu lebih besar dari penurunannya, maka saldo
normal suatu akun akan sejalan dengan kenaikannya, sehingga:
Sejalan dengan akun liabilitas maka akun ekuitas dan prive (berasal dari
pengambilan aset perusahaan oleh pemilik) dapat disajikan:
Prive Ekuitas
D K D K
+ - - +
So. Normal So. Normal
Beban Pendapatan
D K D K
+ - - +
So. Normal So. Normal
Dengan demikian aturan mendebit dan mengkredit suatu akun dapat diikhtisarkan
sebagai berikut:
So
No Akun Ber + Ber -
Normal
1 Aset D K D
2 Liabilitas K D K
3 Ekuitas K D K
4 Pendapatan K D K
5 Beban D K D
6 Prive D K D
Ilustrasi 1
Nona Amanah sebagai seorang Lawyer membuka Kantor Pengacara “Amanah &
Rekan”pada tanggal 1 Juli 20X7. berikut transaksi yang terjadi:
Dari akun-akun tersebut kemudian untuk menguji kesamaan saldo debit dan kredit
setelah seluruh transaksi dicatat dalam akun, dapat disajikan neraca saldo,.
Jurnal
Perusahaan mencatat transaksi secara kronologis, diawali dengan menggunakan
jurnal, sehingga jurnal sebagai media pencatatan pertama dalam perusahaan (book of
original entry). Untuk setiap transaksi, jurnal menunjukkan dampak debit dan kredit
suatu akun. Perusahaan kemungkinan menggunakan berbagai macam jurnal,
namun setiap perusahaan umumnya mengenal bentuk dasar jurnal, yang dikenal
sebagai general journal. Jurnal dapat memberikan kontribusi signifikan dalam proses
pencatatan, yaitu:
1. Jurnal menggambarkan dampak transaksi secara lengkap pada satu lokasi.
2. Jurnal menyediakan pencatatan transaksi secara kronologis.
Posting
Memindahkan data dari jurnal ke akun buku besar yang sesuai disebut posting.
Posting meliputi langkah-langkah, sebagai berikut:
1, Pada sisi debit akun, menuliskan tanggal, halaman jurnal dan jumlah debit dari
jurnal.
2. Menuliskan nomor akun yang diposting debit pada kolom nomorakun jurnal.
3. Pada sisi debit akun, menuliskan tanggal, halaman jurnal dan jumlah kredit dari
jurnal.
4. Menuliskan nomor akun yang diposting kredit pada kolom nomorakun jurnal.
Contoh posting debit dan kredit tersaji pada halaman berikut ini.
Ilustrasi 2
Berikut daftar akun perusahaan Angkutan Kota “Cepat” yang didirikan Desember
2016 oleh Aditya.
Akun Neraca
1. Aset 2. Kewajiban
1.1 Kas 2.1 Utang Dagang
1.2 Piutang Dagang 2.2 Utang Bank
1.3 Perlengkapan 2.3 Utang Beban
1.4 Kendaraan 3. Modal
1.5 Akum. Peny. Kendaraan 3.1 Modal Aditya
1.6 Peralatan 3.2 Prive Aditya
1.7 Akum. Peny. Peralatan
Jurnal Halaman 1
No. Debit Kredit
Tgl Nama Akun dan Keterangan
Akun (Rp.000) (Rp.000)
2017
02-Jan Kas 1.1 11.000
- Modal, Amanah 3.1 11.000
Setoran modal awal
Kas 1.1
Tgl Keterangan No.Rek Jumlah (Rp) Tgl Keterangan No.Rek Jumlah (Rp)
Jan-17
2 Setoran pemilik J.1 11.000
Desember 2016
Tanggal 1 Aditya menyetorkan uangnya sebagai modal usaha Rp 100.000.000,-
dan sebuah kendaraan penumpang seharga Rp 75.000.000,-
Tanggal 3 Dibeli peralatan bengkel senilai Rp 10.000.000,- secara kredit
Tanggal 5 Dibeli tunai perlengkapan kendaraan Rp 3.000.000,-
Tanggal 6 Dibeli kendaraan baru melalui bank seharga Rp 150.000.000,- secara
kredit, dengan uang muka Rp 50.000.000,-
Tanggal 7 Diterima setoran dari sopir selama minggu 1 sebesar Rp 4.000.000,-
Jurnal Halaman 1
No. Debit Kredit
Tgl Nama Akun dan Keterangan
Akun (Rp.000) (Rp.000)
Des, 2016
1 Kas 1.1 100.000
Kendaraan 1.4 75.000
- Modal, Aditya 3.1 175.000
Setoran modal awal
3 Peralatan 1.6 10.000
- Utang dagang 2.1 10.000
Pembelian Peralatan secara kredit
5 Perlengkapan 1.3 3.000
- Kas 1.1 3.000
Pembelian perlengkapan secara tunai
6.000 6.000
Soal Latihan
Soal 1
1 April 20X7 Nona Aflaha mendirikan perusahaan jasa agen perjalanan “Falah”,
dengan transaksi pada bulan April 20X7:
1) Nona Aflahah menyetor uangnya sebesar Rp 15.000.000,- untuk memulai usaha
agen perjalanannya.
2) Membayar beban sewa kantor April sebesar Rp 600.000,-
3) Membeli peralatan secara tunai Rp 3.000.000,-
4) Beban iklan April yang belum dibayar sebesar Rp 700.000,-
5) Membayar perlengkapan Rp 900.000,-
6) Nilai jasa perjalanan yang diselesaikan kepada pelanggan sebesar Rp
10.000.000,- dimana Rp 3.000.000,- diterima tunai, sisanya belum diterima.
7) Pengambilan uang untuk keperluan Nona Aflahah sebesar Rp 600.000,-
8) Membayar utang beban iklan sebesar Rp 500.000,-
9) Membayar beban gaji karyawan Rp 2.500.000,-
10) Diterima pelunasan dari pelanggan sebesar Rp 4.000.000,-
Diminta:
(a). Siapkan Ikhtisar Tabulasi Persamaan Akuntansiagen perjalanan “Falah”, dan
(b). Sajikan laporan laba rugi, laporan perubahan modal April 20X7 dan neraca
tanggal 30 April 20X7.
Soal 2
Tuan Salim mendirikan perusahaan jasa Kantor Pengacara “Salim & Rekan”pada
tanggal 1 Juli 20X7. Pada tanggal 31 Juli 20X7 neraca perusahaan menunjukkan: Kas
Rp 5.000.000,-, Piutang Dagang Rp 1.500.000,-, Perlengkapan Rp 500.000,-, Peralatan
Rp 6.000.000,-, Utang Dagang Rp 4.200.000,-, Modal Salim Rp 8.800.000,-.
Transaksi yang terjadi selama Agustus 20X7, adalah:
1) Diterima pelunasan piutang dagang dari pelanggan sebesar Rp 1.200.000
2) Membayar utang dagang sebesar Rp 2.800.000,-
3) Menyelesaikan jasa kepada pelanggan sebesar Rp 7.500.000,- dimana Rp
3.000.000,- diterima secara tunai,sisanya akan diterima September 20X7
4) Dibeli tambahan peralatan sebesar Rp 2.000.000,- dimana Rp 400.000,- dibayar
tunai , sisanya masih terutang.
5) Membayar beban-beban: gaji Rp 2.500.000,-, sewa Agustus Rp 900.000,- dan
iklan Rp 400.000,-
Diminta:
(a). Siapkan Ikhtisar Tabulasi Persamaan AkuntansiKantor Pengacara “Salim &
Rekan”, dan
(b). Sajikan laporan laba rugi, laporan perubahan modal Agustus 20X7 dan neraca
tanggal 31 Agustus 20X7.
Soal 3
1 Juni 20X7 Nona Halisa mendirikan perusahaan jasa persewaan motor“MotorMu”,
dengan investasi awal sebesar Rp 12.000.000,- Data pada tanggal 30 Juni berikut ini
menyajikan aset dan kewajiban perusahaan serta pendapatan dan beban selama
Juni:
Kas Rp 10.150.000,- Pendapatan Jasa Rp 6.500.000,-
Piutang Dagang Rp 2.800.000,- Beban Iklan Rp 500.000,-
Perlengkapan Rp 2.000.000,- Beban Sewa Rp 1.600.000,-
Peralatan Rp 10.000.000,- Beban BBM Rp 200.000,-
Utang Wesel Rp 9.000.000,- Beban Listrik Rp 150.000,-
Utang Dagang Rp 1.200.000,-
Diminta:
Sajikan laporan laba rugi, laporan perubahan modal Juni 20X7 dan neraca tanggal 30
Juni 20X7.
Soal 4
1 Mei 20X7 Tuan Matrikan mendirikan perusahaan jasa konsultasi
manajemen“Matrikon”,berikut transaksi yang terjadi selama Mei 20X7:
1 Mei Tuan Matrikan menyetorkan uang ke Matrikon sebagai modal awal.
2 Mei Membayar beban sewa kantor bulan ini Rp 900.000,-
3 Mei Membeli perlengkapan secara kredit Rp 600.000,-
5 Mei Membayar beban iklan Rp 125.000,-
9 Mei Menerima pendapatan jasa konsultasi secara tunai Rp 4.000.000,-
12 Mei Menyerahkan uang untuk keperluan Tuan Matrikan Rp 1.000.000,-
15 Mei Diselesaikan jasa konsultasi kepada klien secara kredit Rp 5.400.000,-
Soal 5
Perusahaan Golf ASA dan Perusahaan BABA dibuka pada tanggal 1 Maret oleh
Doni. Berikut ini beberapa transaksi terpilih yang terjadi pada bulan Maret:
Diminta
Buatlah jurnal untuk transaksi-transaksi di bulan Maret
Soal 6
Vito adalah seorang arsitek berlisensi. Selama bulan pertama operasi bisnisnya,
terjadi transaksi-transaksi berikut ini.
Vito menggunakan daftar akun berikut ini: No. 101 Kas; No. 112 Piutang Usaha;
No.126 Perlengkapan; No.201 Utang Usaha; No.205 Pendapatan yang Diterima di
Muka; No.301 Modal, Vito; No.400 Pendapatan Jasa; No. 726 Beban Gaji; dan No.729
Beban Sewa.
Diminta
a) Buatlah jurnal transaksi-transaksi tersebut
b) Lakukan pembukaan (posting) ke akun-akun buku besar
c) Susunlah neraca saldo per tanggal 30 April 2005
Soal 7
Rosi Teater yang dimiliki Rosi memulai operasinya di bulan Maret. Teater ini
merupakan teater yang unik karena hanya akan memutarkan 3 film dari judul-judul
film yang dibuat berurutan. Pada tanggal 1 Maret, buku besar Rosi menyajikan
akun-akun sebagai berikut: No.101 Kas Rp16.000; No.140 Tanah Rp42.000; No.145
Bangunan (gerai makanan dan minuman ringan, ruang proyektor, tempat penjualan
tiket dan layar) Rp18.000; No.157 Peralatan Rp160.000; No.201 Utang Usaha
Rp12.000; dan No.301 Modal, Rosi Rp80.000. Selama bulan Maret terjadi peristiwa
dan transaksi berikut ini.
2 Maret Menyewa 3 film Star Wars (Star Wars, The Empire Strikes Back, dan The
Return of the Jedi) untuk ditayangkan selama 3 minggu pertama di bulan
Maret. Biaya penyewaan film sebesar Rp9.000; Rp3.000 dibayar secara
tunai dan Rp6.000 akan dibayar pada tanggal 10 Maret
3 Maret Memesan 3 film Star Trek pertama untuk ditayangkan pada 10 hari
terakhir bulan Maret. Film ini membutuhkan biaya Rp300 per malam
9 Maret Menerima kas Rp6.500 dari tiket masuk
10 Maret Membayar saldo yang akan jatuh tempo dari penyewaan film-film Star
Sebagai tambahan atas akun-akun yang telah disebutkan, daftar akun meliputi:
No.112 Piutang Usaha, No.405 Pendapatan Tiket Masuk, No. 406 Pendapatan
Penjualan Makanan, No.610 Beban Iklan, No.632 Beban Sewa Film, dan No. 726
Beban Gaji.
Diminta
a) Masukkan saldo-saldo awal ke dalam buku besar. Berikan tanda tik () pada
kolom referensi di buku besar untuk saldo awal tersebut.
b) Buatlah jurnal untuk transaksi-transaksi yang terjadi di bulan Maret
c) Lakukan pembukuan ayat-ayat jurnal bulan Maret ke dalam buku besar.
Diasumsikan seluruh ayat jurnal dibukukan dari halaman 1 jurnal
d) Susunlah neraca saldo per tanggal 31 Maret 2005
Soal 8
Sinta adalah seorang Akuntan B.A.P. Selama bulan pertama operasi bisnisnya,
terjadi transaksi berikut ini.
Sinta menggunakan daftar akun berikut ini: No.101 Kas; No.112 Piutang Usaha;
No.126 Perlengkapan; No.201 Utang Usaha; No.205 Pendapatan yang Diterima di
Muka; No.301 Modal, Sinta; No.400 Pendapatan Jasa; No.726 Beban Gaji; dan No,729
Beban Sewa.
Diminta
a) Buatlah jurnal transaksi-transaksi tersebut
b) Lakukan pembukaan akun-akun buku besar
c) Susunlah neraca saldo per tanggal 31 Mei 2005
Soal 9
Rio Teater dimiliki oleh Rio. Seluruh fasilitas teater ini telah selesai pada tanggal 31
Maret. Pada saat itu, buku besar menyajikan: No.101 Kas Rp6.000; No.140 Tanah
Rp10.000; No.145 Bangunan (gerai makanan dan minuman ringan, ruang proyektor,
tempat penjualan tiket dan layar) Rp8.000; No.157 Peralatan Rp6.000; No.201 Utang
Usaha Rp2.000; No.275 Utang Hipotek Rp8.000; dan No.301 Modal, Rio Rp2.000.
selama bulan April, terjadi peristiwa dan transaksi-transaksi berikut ini.
Diminta
a) Masukkan saldo-saldo awal di dalam buku besar per tanggal 1 April. Berikan
tanda tik () pada kolom referensi dalam buku besar untuk menandai saldo
awal
b) Buatlah jurnal transaksi-transaksi di bulan April
c) Lakukan pembukuan ayat jurnal April ke dalam buku besar. Asumsikan
bahwa seluruh ayat jurnal dibukukan dari halaman 1 jurnal
d) Susunlah neraca saldo per tanggal 30 April 2005
Menyesuaikan Akun 41
terjadi. Sedangkan perusahaan menengah dan perusahaan besar umumnya
menggunakan accrual basis accounting.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
Saat perusahaan akan menyajikan pendapatan dan beban pada suatu periode
dipengaruhi oleh penerapan pengakuan pendapatan dan beban.
Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principles)
Pada saat perusahaan menyetujui untuk melakukan/menyerahkan suatu jasa atau
menjual suatu produk kepada pelanggan, maka perusahaan telah memenuhi
kewajibannya. Saat memenuhi kewajiban ini merupakan saat pengakuan
pendapatan. Prinsip pengakuan pendapatan karena itu memerlukan pemenuhan
kewajiban yang telah dilakukan secara memuaskan oleh perusahaan.
Pengakuan Beban (Expense Recognition Principles)
Akuntan biasanya menerapkan pengakuan pendapatan mengikuti pengakuan atas
beban. Berarti pengakuan suatu beban sejalan/terkait dengan pengakuan
pendapatan sehingga mengikuti penerapan untuk mempertemukan pendapatan dan
beban (maching principle) pada suatu periode yang sama. Gambar 1, berikut
menyajikan Hubungan SAK dengan Prinsip Pengakuan Pendapatan dan Beban.
Asumsi Periodisasi
Menyesuaikan Akun 42
Jurnal Penyesuaian
Agar supaya pendapatan dicatat pada periode dimana jasa telah dilakukan dan
beban diakui pada periode yang sama maka perusahaan perlu menyelenggarakan
jurnal penyesuaian. Jurnal penyesuaian untuk memastikan bahwa pengakuan
pendapatan dan beban mengikuti prinsip pengakuan pendapatan dan beban. Hal ini
benar untuk beberapa alasan berikut:
1. Beberapa transaksi tidak dicatat secara harian karena tidak efisien, Misal,
penggunaan perlengkapan dan gaji karyawan.
2. Beberapa beban tidak dicatat selama periode akuntansi karena beban ini telah
lewat mengikuti berlalunya waktu daripada transaksi harian yang berulang.
3. Beberapa item mungkin belum dicatat, misal,penagihan jasa utilitas tidak
dilakukan sampai pada periode berikunya.
Jurnal penyesuaian diperlukan pada setiap saat ketika perusahaan akan menyiapkan
laporan keuangan. Perusahaan akan menganalisis setiap akun yang ada dalam
neraca saldo untuk menentukan apakah akun-akun tersebut telah lengkap dan di
up-date untuk tujuan penyajian laporan keuangan? Setiap jurnal penyesuaian akan
melibatkan akun nominal (akun laba rugi) dan akun riil (akun neraca).
Jenis-Jenis Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian diklasifikasikan baik defferals maupun accruals. Masing-masing
meliputi dua kategori:
Differals:
Menyesuaikan Akun 43
Beban Dibayar Dimuka (Prepaid Expenses), pengeluaran yang dibayar sebelum
digunakan atau dikonsumsi.
1. Supplies (Perlengkapan)
Perlengkapan merupakan persediaan yang dapat habis dipakai selama 1
periode dan pemakaiannya baru dilakukan melalui jurnal penyesuaian.
Contoh 1:
2. Asuransi
Perusahaan membeli jasa asuransi untuk melindungi dari bahaya kebakaran,
pencurian, dan kejadian tak terduga. Asuransi biasanya dibayar dimuka,
sehingga pada akhir periode pelaporan perlu disesuaikan.
Contoh 2:
PT ABC pada tanggal 1 Juli 2017 membayar asuransi untuk jangka waktu 3
tahun sebesar Rp 1.800.000,- Jika pada tanggal 31 Desember2017 akan
disajikan laporan keuangan, maka transaksi pembayaran dan penyesuaian
yang diperlukan dicatat:
01-Jul-17
Asuransi Dibayar Dimuka Rp1.800.000
- K as Rp1.800.000
Pembayaran asuransi 3 thn
Menyesuaikan Akun 44
3. Depresiasi
Perusahaan umumnya membutuhkan aset yang dapat digunakan dalam
waktu lebih dari satu tahun, seperti gedung, peralatan, dan kendaraan.
Manfaat aset tersebut biasanya mengacu pada umur manfaat (umur
ekonomis) aset tersebut. Oleh karena, misal gedung diharapkan dapat
memberikan manfaat beberapa tahun, maka harus dicatat sebagai aset tetap
sebesar biaya perolehan (at cost). Untuk memenuhi prinsip pengakuan beban,
perusahaan mengalokasikan bagian dari biaya perolehan tersebut setiap
tahun sebagai beban selama umur ekonomisnya (selama gedung memberi
manfaat). Depresiasi merupakan konsep alokasi bukan konsep valuasi.
Berarti depresiasi merupakan alokasi harga perolehan suatu aset tetapke
beberapa periode selama aset tetap digunakan (memberi manfaat).
Contoh 3:
Kendaraan karyawan PT KLM, dimiliki pada tanggal 1 Juli 2017 sebesar Rp
150.000.000,-. Jika umur ekonomis ditaksir 5 tahun dan perusahaan akan
menyajikan laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2017, maka
perolehan dan jurnal penyesuaian kendaraan tersebut, adalah:
01-Jul-
17 Kendaraan Rp150.000.000
- K as Rp150.000.000
Pembelian kendaraan secara tunai
31-Des-
17 Depresiasi Kendaraan Rp15.000.000
- Akumulasi Dep.Kendaraan Rp15.000.000
Depresiasi Kendaraan setengah tahun I
Kendaraan Rp 150.000.000,-
Akumulasi Dep. Kendaraan Rp 15.000.000,-
Nilai buku Rp 135.000.000,-
Menyesuaikan Akun 45
4. Iklan Diterima Dimuka
Perusahaan jasa terkadang menerima dimuka pendapatan jasa untuk beberapa
periode sekaligus, yang belum melaksanakan kewajibannya kepada pelanggan.
Misal, perusahaan jasa iklan umumnya menerima dimuka pendapatan jasa
iklan untuk beberapa periode sekaligus, sehingga pada akhir periode harus
ditetapkan jumlah pendapatan iklan yang seharusnya diakui untuk periode
berjalan dan pandapatan iklan untuk periode mendatang.
Contoh 4:
Tanggal 1 Desember 2016, Menur Post menerima pendapatan iklan untuk 3
(tiga) bulan kedepan dengan tarip iklan perbulan sebesar Rp1.500.000,- terhitung
sejak 1 Desember 2016 sampai 1 Maret 2017.
01-Des-16
Kas Rp4.500.000
- Iklan diterima dimuka Rp4.500.000
Penerimaan iklan untuk 3 bulan
5. Piutang Bunga
Perusahaan kadang-kadang mempunyai hak untuk menagih atas pendapatan
bunga, sewa dan jasa. Jika karena berlalunya waktu pendapatan ini belum
diterima maka pada akhir periode akan dicatat sebagai piutang bunga, sewa dan
usaha.
Contoh 5:
PT Asia menginvestasikan dananya dalam obligasi PT Biasa yang bernilai
nominal Rp5.000.000,- bunga obligasi 12% setahun yang dibayar setiap tgl 1
Maretdan 1 September.Jika PT Asia yang mengakui sebagai pendapatan bunga
melakukan jurnal penyesuaian pada tgl 31 Desember 2017, maka:
Menyesuaikan Akun 46
31-Des-17
Piutang bunga Rp200.000*
- Pendapatan bunga Rp200.000
Pendapatan bunga Sept - Des 2017
4/12 x 12% x Rp5.000.000,- = Rp 200.000,-
6. Utang Beban
Perusahaan kadang-kadang mempunyai kewajiban untuk membayar atas
bebangaji, bunga, dan pajak. Jika karena berlalunya waktu beban ini belum
dibayar maka pada akhir periode akan dicatat sebagai utang gaji, bunga, dan
pajak.
Contoh 6:
PT Asia menginvestasikan dananya dalam obligasi PT Biasa yang bernilai
nominal Rp5.000.000,-bunga obligasi 12% setahun yang dibayar setiap tgl 1 Maret
dan 1 September.Jika PT Biasayang mengakui sebagai beban bunga melakukan jurnal
penyesuaian pada tgl 31 Desember 2017, maka:
7. Kerugian Piutang
Perusahaan yang selalu menjual jasa secara kredit akan menghadapi
kemungkinan piutang tidak tertagih (kerugian piutang), yang disebabkan karena
pelanggan tidak mampu membayar karena bangkrut. Walau kerugian piutang
merupakan sesuatu yang belum pasti namun di dalam akuntansi dikenal adanya
prinsip konservatif, yang mengharuskan perusahaan untuk mengakui
kemungkinan penurunan suatu piutang dagang yang dilakukan setiap akhir
periode akuntansi.
Contoh 7:
PT Xaxi memperkirakan 5% dari piutang dagang tanggal 31 Desember
2017sebesar Rp5.000.000,-tidak dapat ditagih. Taksiran kerugian sebesar 5%
(Rp250.000) oleh PT Xaxi diakui sebagai kerugian piutang dan dijurnal:
Menyesuaikan Akun 47
31-Des-17 Kerugian piutang Rp250.000*
- Penyisihan kerugian piutang Rp250.000
Kerugian piutang 2017
5% x Rp5.000.000,- = Rp 250.000,-
Contoh 8:
Merujuk pada contoh 2 dimuka, PT ABC pada tanggal 1 Juli 2017 membayar asuransi
untuk jangka waktu 3 tahun sebesar Rp 1.800.000,-, maka jika pada tanggal 31
Desember 2017 akan disajikan laporan keuangan, dan transaksi pembayaran dicatat
dengan pendekatan incomedan penyesuaian yang diperlukan dicatat:
01-Jul-17
Beban Asuransi Rp1.800.000
- K as Rp1.800.000
Pembayaran asuransi 3 thn
Contoh 9:
Merujuk pada contoh 4, jika tanggal 1 Desember 2016, Menur Post menerima
pendapatan iklan untuk 3 (tiga) bulan kedepan dengan tarip iklan perbulan
sebesar Rp1.500.000,- terhitung sejak 1 Desember 2016 sampai 1 Maret 2017. Jika
tanggal 1 Desember dicatat dengan pendekatan income
Menyesuaikan Akun 48
01-Des-16
Kas Rp4.500.000
- Pendapatan Iklan Rp4.500.000
Penerimaan iklan untuk 3 bulan
Menyesuaikan Akun 49
Apabila data penyesuaian yang diidentifikasi dan diperlukan pada akhir Desember
2016, adalah:
a. Pendapatan jasa yang masih akan diterima sebesar Rp 1.500.000,-
b. Penyusutan Desember kendaraan Rp 2.500.000,- peralatan Rp 250.000,-
c. Perlengkapan yang belum terpakai Rp 25.000,-
d. Gaji yang masih harus dibayar Rp 150.000,-
Berdasarkan data penyesuaian ini maka jurnal penyesuaian yang diperlukan beserta
postingnya disajikan pada halaman 50 - 53:
Menyesuaikan Akun 50
Piutang Dagang No: 1.2 (Rp.000)
Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
17 Pendapatan J2 4.000 21 Pelunasan J2 1.400
28 Pendapatan J3 2.000 Saldo 6.100
31 Penyesuaian J4 1.500
7.500 7.500
Menyesuaikan Akun 51
Utang Bank No: 2.2 (Rp.000)
Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
6 Kendaraan J2 100.000
Saldo 100.000
100.000 100.000
Menyesuaikan Akun 52
Beban Perlengkapan No: 5.2 (Rp.000)
Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
31 Pemakaian J4 3.275
Saldo 3.275
3.275 3.275
Setelah posting jurnal penyesuaian ke akun buku besar dilakukan kemudian dapat
disusun neraca saldo disesuaikan, pada halaman 54 berikut:
Menyesuaikan Akun 53
Angkutan Kota "Cepat"
Neraca Saldo Disesuaikan
31 Desember 2016'
Debit Kredit
Akun
(Rp000) (Rp000)
Kas 52.600
Piutang Dagang 6.100
Perlengkapan 25
Kendaraan 225.000
Akum. Peny. Kendaraan 2500
Peralatan 10.000
Akum. Peny. Peralatan 250
Utang Dagang 6.000
Utang Bank 100.000
Utang Beban 150
Modal, Aditya 175.000
Prive, Aditya 1.000
Pendapatan Jasa 22.100
Beban Gaji 4.150
Beban Perlengkapan 3.275
Beban Listrik & Air 1.000
Penyusutan Kendaraan 2.500
Penyusutan Peralatan 250
Beban Lain-lain 100
Total 306.000 306.000
Soal Latihan
Soal 1
A k u n Debit Kredit
Asuransidibayar di muka Rp3.600
Perlengkapan Rp3.800
Peralatan Rp25.000
Akumulasidepresiasi__Peralatan Rp8.400
Wesel bayar Rp20.000
Sewaditerima di muka Rp9.900
PendapatanSewa Rp60.000
Beban bunga Rp 0
Beban gaji Rp14.000
Menyesuaikan Akun 54
Analisis atas akun-akun tersebut menunjukkan:
1. Peralatan didepresiasi sebesar Rp300 per bulan
2. Sepertiga dari sewa diterima di muka telah dihasilkan selama kuartal
pertama
3. Bunga sebesar Rp500 telah terutang atas wesel bayar
4. Perlengkapan yang masih tersisa adalah Rp900
5. Asuransi kedaluwarsa sebesar Rp200 per bulan
Diminta
Buatlah jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Maret dengan asumsi bahw ajurnal
penyesuaian memang dibuat secara kuartalan. Akun-akun tambahan adalah: Beban
Depresiasi, Beban Asuransi, UtangBunga, dan Beban Perlengkapan.
Soal 2
Andi membuat praktik dokter gigi pada tanggal 1 Januari 2005. Selama bulan
pertama operasinya, terjadi transaksi-transaksi berikut :
1. Mengobati pasien yang memiliki asuransi kesehatan gigi. Pada tanggal 31
Januari sebesar Rp875 telah dihasilkan namun belum dicatat
2. Beban listrik, air, dan telepon yang telah terjadi namun belum dibayar hingga
tanggal 31 Januari adalah Rp520
3. Membeli peralatan dokter gigi pada tanggal 1 Januari senilai Rp80.000;
Rp20.000-nya dibayar tunai dan sisanya terutang dengan mengeluarkan
weselbayar senilai Rp60.000 berjangka waktu 3 tahun. Peralatan tersebut
didepresiasikan sebesar Rp400 per bulan. Bunga wesel bayar adalah Rp500
per bulan
4. Membeli polis asuransi malpraktik berjangka waktu 1 tahun pada tanggal 1
Januari seharga Rp18000
5. Membeli perlengkapan dokter gigi sebesar Rp1.600. Pada tanggal 31 Januari,
perlengkapan yang tersisa adalah Rp600
Diminta
Buatlah jurnal pada tanggal 31 Januari. Nama-nama akunnya adalah: Akumulasi
Depresiasi__Peralatan Dokter Gigi, Beban Depresiasi, Pendapatan Jasa, Piutang
Usaha, Beban Asuransi, Beban Bunga, Utang Bunga, Asuransi Dibayar di Muka,
Perlengkapan, Beban Perlengkapan, Beban Listrik,Air, dan Telepon,serta Utang
Listrik, Air, dan Telepon.
Soal 3
Sebagian dari neraca saldo disesuaikan milik Perusahaan Beta pada tanggal 31
Januari 2005 adalah sebagai berikut.
Menyesuaikan Akun 55
Perusahaan Beta
Neraca Saldo Disesuaikan
31 Januari 2005
Debit Kredit
Perlengkapan Rp850
Asuransi dibayar di muka Rp2.400
Utang gaji Rp800
Pendapatan diterima di muka Rp750
Beban perlengkapan Rp950
Beban asuransi Rp400
Beban gaji Rp1.800
Pendapatan jasa Rp2.000
Diminta
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut, asumsikan bahwa tahun laporan dimulai
pada tanggal 1 Januari.
a) Jika jumlah Beban Perlengkapan tanggal 31 Januari berasal dari jurnal
penyesuaian, dan perlengkapan yang dibeli di Januari besarnya Rp650,
berapakah saldo Perlengkapan pada tanggal 1 Januari?
b) Jika jumlah Beban Asuransi pada tanggal 31 Januari berasal dari jurnal
penyesuaian dan premi polis asuransi adalah untuk 1 tahun, berapakah total
premi dan kapan polis asuransi tersebut dibeli?
c) Jika jumlah gaji yang dibayar di bulan Januari adalah Rp3.000, berapakah
saldo Utang Gaji pada tanggal 31 Desember 2004?
d) Jika uang sebesar Rp1.600 diterima pada bulan Januari atas jasa yang
dilakukan di bulan Januari, berapakah saldo Pendapatan Diterima di Muka
pada tanggal 31 Desember 2004?
Soal 4
Neraca saldo sebelum dan sesudah penyesuaian dari Perusahaan Villa pada akhir
tahun fiskalnya disajikan berikut ini.
Menyesuaikan Akun 56
VILLA
Neraca Saldo
31 Agustus 2004
Diminta
Buatlah jurnal penyesuaian berdasarkan data di atas.
Soal 5
Toni membuka perusahaan konsultasi, Toni Konsultan, pada tanggal 1 Juni 2005.
Berikut ini neraca saldo per tanggal 30 Juni
Menyesuaikan Akun 57
Toni Konsultan
Neraca Saldo
31 Mei 2005
NomorAkun Nama Akun Debit Kredit
101 Kas Rp7.150
110 Piutang Usaha Rp6.000
120 Asuransi Dibayar di Muka Rp3.000
130 Perlengkapan Rp2.000
135 Perabotan Kantor Rp15.000
200 Utang Usaha Rp4.500
230 Pendapatan Jasa Diterima di Muka Rp4.000
300 Modal Perusahaan Rp21.750
400 Pendapatan Jasa Rp7.900
510 Beban Gaji Rp4.000
520 Beban Sewa Rp1.000
Rp38.150 Rp38.150
Selain akun-akun di atas, bagan akunToni Konsultan juga terdiri atas akun-akun
berikut: No.136 Akumulasi Depresiasi Perabotan Kantor, No.210 Utang Beban,
No.220 Utang Gaji, No.530 Beban Depresiasi, No.540 Beban Asuransi, No.550 Beban
Listrik Air & Telpon, dan No.560 Beban Perlengkapan.
Data-data lainnya:
1. Perlengkapan yang masih tersisa pada tanggal 30 Juni adalah Rp1.100
2. Tagihan listrik,air, dan telepon sebesar Rp150 telah dicatat dan belum dibayar
hingga bulan berikutnya.
3. Polis asuransi adalah untuk 1 tahun
4. Saldo sebesar Rp2.500 pada akun pendapatan jasa diterima di muka telah
dihasilkan pada akhir bulan Juni
5. Gaji sebesar Rp1.500 terutang pada tanggal 30 Juni
6. Perabotan kantor memiliki masa manfaat 5 tahun tanpa nilai sisa.
Depresiasinya adalah Rp250 per bulan untuk 60 bulan
7. Faktur-faktur sejumlah Rp2.000 atas jasa yang telah dilakukan selama bulan
berjalan belum dicatat per tanggal 30 Juni
Diminta
a) Buatlah jurnal penyesuaian untuk bulan Juni. Gunakan J3 sebagai nomor
halaman jurnal Anda.
b) Bukukan jurnal penyesuaian kebuku besar. Masukkan angka total dari neraca
saldo awal akun dan gunakan tanda √ pada kolom referensi posting.
c) Susunlah neraca saldo disesuaikan per tanggal 30 Juni 2005
Menyesuaikan Akun 58
BAB 5
MENYELESAIKAN SIKLUS AKUNTANSI
Memperhatikan neraca saldo disesuaikan pada halaman 59, maka secara berurutan
laporan keuangan disusun, sebagai berikut:
Jurnal Penutup
Berdasarkan neraca saldo disesuaikan Angkutan Kota “Cepat” pada bab 4 halaman
54, maka jurnal penutup yang diperlukan nampak pada halaman 63. Jika diposting
Neraca Lajur
Neraca lajur atau kertas kerja (work sheet), berbentuk kertas berkolom yang akan
digunakan dalam proses penyesuaian dan penyajian laporan keuangan, yang
berfungsi sebagai alat bantu untuk mempermudah dalam menyajikan laporan
keuangan. Neraca lajur bukan media pencatatan akuntansi formal. Jadi neraca lajur
semata-mata hanya mempermudah penyusunan jurnal penyesuaian dan laporan
keuangan. Dalam perusahaan kecil dengan jumlah akun dan penyesuaian yang
relatif kecil, neraca lajur mungkin tidak diperlukan. Akan tetapi pada perusahaan
berskala besar dengan jumlah akun dan jurnal penyesuaian yang banyak, neraca
lajur sangat diperlukan. Jadi penggunaan neraca lajur bersifat pilihan (opsional). Jika
diperhatikan 3 (tiga) neraca saldo yang telah dibahas pada bab 4 neraca saldo, bab 5
neraca saldo disesuaikan dan bab 6 neraca saldo penutupan sebenarnya menjadi
bagian utama dari neraca lajur 6 (enam) kolom; yaitu: kolom neraca saldo,
penyesuaian, neraca saldo disesuaikan, laba rugi, kolom perubahan modal dan
kolom neraca, ini membuktikan bahwa neraca lajur bukan media pencatatan formal
(permanen), sebagaimana tersaji pada gambar berikut ini.
Work Sheet
Kertas Kerja
LK
Gambar 1: Hubungan NS, NSD dan
NSP dengan neraca lajur 6 (enam)
kolom
Ilustrasi 1:
Neraca saldo Usaha Jasa Menur pada tanggal 31 Mei 2016, tersaji pada halaman 69:
Sedangkan informasi penyesuaian yang tersedia, adalah:
b. Beban perlengkapan 15
- Perlengkapan 15
c. Beban asuransi 39
- Asuransi dibayar dimuka 39
d. Beban bunga 22
- Utang bunga 22
e. Beban iklan 6
- Utang usaha 6
f. Piutang bunga 17
- Pendapatan bunga 17
Neraca lajur dengan menggunakan 5 (lima) kolom, dan 6 (enam) kolom pada
halaman 69:
Soal Latihan
Soal 1
Berikut ini adalah kolom neraca saldo disesuaikan dari neraca lajur untuk Usaha
Jasa Angkasa.
Debit Kredit
Kas Rp 4.100
Piutang Usaha 3.200
Perlengkapan 800
Peralatan 10.600
Akumulasi Depresiasi Rp 1.350
Utang Usaha 2.100
Utang Gaji 500
Pendapatan Diterima di Muka 890
Modal, PT Cempaka 12.900
Pendapatan Jasa 5.450
Beban Gaji 3.300
Beban Iklan 400
Beban Lain-lain 290
Beban Depresiasi 500
Rp 23.190 Rp 23.190
a. Kas diterima dari konsumen sebagai pelunasan piutang usaha dicatat sebesar
Rp 870, bukannya Rp 780.
b. Membayar beban iklan sebesar Rp 65 dicatat sebagai debit pada Beban Rupa-
rupa dan sebagai kredit pada Kas, masing-masing sebesar Rp 65.
c. Membayar gaji pertama pada bulan ini sebesar Rp 1.900, termasuk Rp 500
berupa utang gaji per 31 Maret. Pembayaran dicatat sebagai debit pada Beban
Gaji Rp 1.900 dan sebagai kredit pada Kas Rp 1.900. (Tidak ada ayat jurnal
pembalik yang dibuat pada tanggal 1 April)
d. Membeli printer secara kredit sebesar Rp 290 dicatat sebagai debit pada
Perlengkapan Rp 290 dan sebagai kredit pada Utang Usaha Rp 290.
e. Membayar beban perbaikan peralatan senilai Rp 95 dicatat sebagai debit pada
Peralatan Rp 59 dan sebagai kredit pada Kas Rp 59.
Menyelesaikan Siklus Akuntansi 73
Diminta
Diminta:
Soal 5
Detektif Pola Etemu, memulai operasi sebagai penyidik swasta pada 1 Januari 2020.
Pada halaman berikut adalah neraca saldo kuartal 1 2020:
Diminta:
Soal 6
Kolom neraca saldo dan neraca saldo disesuaikan dari Usaha Jasa “TamanKu”, bulan
September 2020, terdapat pada halaman berikut:
Diminta:
UJ. "TamanKu"
September 2020
NS NSD
Akun
D (Rp000) K (Rp000) D (Rp000) K (Rp000)
Kas 41.400 41.400
Perlengkapan 18.600 1.200
Asuransi Dibayar Dimuka 31.900 3.900
Tanah 80.000 80.000
Peralatan 120.000 120.000
Akumulasi Depresiasi Peralatan 36.200 42.200
Utang Usaha 14.600 14.600
Pendapatan Tiket Diterima Dimuka 3.700 1.000
Utang Hipotik 50.000 50.000
Modal, Khalisah 109.700 109.700
Prive, Khalisah 14.000 14.000
Pendapatan Tiket 277.500 280.200
Beban Gaji 105.000 105.000
Beban Perbaikan 30.500 30.500
Beban Utilitas 9.400 9.400
Beban Iklan 16.900 16.900
Beban PBB 18.000 21.000
Beban Bunga 6.000 10.000
Total 491.700 491.700
Beban Asuransi 28.000
Beban Perlengkapan 17.400
Utang Bunga 4.000
Depresiasi Peralatan 6.000
Utang PBB 3.000
Total 504.700 504.700
Perusahaan Dagang
Perusahaan yang melakukan transaksi pembelian dan penjualan barang
dagang/produk (Barang Dagang). Perusahaan dagang dibedakan: pedagang besar
(grosir), biasanya membeli barang langsung dari produsen dan kemudian menjualnya
ke pedagang kecil. Pedagang kecil (eceran), biasanya membeli dari pedagang besar
dan menjualnya ke konsumen dengan harga eceran. Kegiatan perusahaan dagang
akan menimbulkan arus beban persediaan sebagaimana gambar 1. berikut ini:
Selanjutnya jika harga pokok pembelian ditambah dengan persediaan barang dagang
pada awal periode akan menjadi persediaan barang dagang siap dijual. Jika dari
sebagian nilai ini terjual maka akan menjadi harga pokok penjualan barang dagang,
sedang yang belum terjual sebagai persediaan barang dagang pada akhir periode.
Beban pokok penjualan kemudian akan dikurangkan terhadap hasil penjualan dalam
laporan laba rugi yang disajikan berdasarkan fungsi beban.
Berdasarkan klasifikasi ini, beban dikumpulkan dalam laporan laba rugi berdasarkan
sifatnya (contoh, penyusutan, pembelian barang dagang, beban transportasi, imbalan
kerja, dan beban iklan), dan tidak dialokasikan ke berbagai fungsi dalam entitas
(fungsi pemasaran, fungsi administrasi).
Contoh:
Pada halaman 80 disajikan contoh daftar akun dimana akun beban menggunakan sifat
beban dan format laporan laba rugi berdasarkan sifat beban:
Contoh:
Pada halaman 81 disajikan contoh daftar akun dimana akun beban menggunakan
fungsi beban:
Daftar Akun - Sifat Beban
No Akun Neraca No Akun Laba Rugi-Sifat Beban
1 Kas 21 Penjualan
2 Piutang dagang 22 Retur & potongan penjualan
3 Penyisihan kerugian piutang 23 Potongan tunai penjualan
4 Piutang wesel 24 Pendapatan sewa kendaraan
5 Piutang sewa 25 Pembelian
6 Persediaan barang dagang 26 Retur & potongan pembelian
7 Asuransi dibayar dimuka 27 Potongan tunai pembelian
8 Iklan dibayar dimuka 28 Beban angkut pembelian
9 Perlengkapan 29 Harga pokok pembelian
10 Tanah 30 Beban gaji
11 Gedung 31 Beban asuransi gedung
12 Akumulasi depresiasi gedung 32 Beban iklan
13 Peralatan kantor 33 Depresiasi gedung
14 Kendaraan 34 Beban perlengkapan
15 Utang dagang 35 Kerugian piutang
16 Utang wesel 36 Beban sewa
17 Utang beban 37 Beban bunga
18 Utang Bank 38 Laba rugi
19 Modal Zahrah 39
20 Prive Zahrah 40
Sedangkan format laporan laba rugi perusahaan dagang berdasarkan sifat beban
menurut SAK ETAP, adalah sebagai berikut:
Format Laporan Laba Rugi - Analisis Sifat Beban
Pendapatan x
Pendapatan operasi lain x
Perubahan persed. BD x
Harga pokok pembelian BD x
Beban pegawai x
Beban penyusutan & amortisasi x
Beban operasi lainnya x
Jumlah beban operasi (x)
Laba operasi x
1 Kas 21 Penjualan
2 Piutang dagang 22 Retur & potongan penjualan
3 Penyisihan kerugian piutang 23 Potongan tunai penjualan
4 Piutang wesel 24 Pendapatan sewa kendaraan
5 Piutang sewa 25 Pembelian
6 Persediaan barang dagang 26 Retur & potongan pembelian
7 Asuransi dibayar dimuka 27 Potongan tunai pembelian
8 Iklan dibayar dimuka 28 Beban angkut pembelian
9 Perlengkapan 29 Harga pokok penjualan
10 Tanah 30 Beban gaji-pemasaran
11 Gedung 31 Beban gaji-administrasi & umum
12 Akumulasi depresiasi gedung 32 Beban asuransi gedung pemasaran
13 Peralatan kantor 33 Beban asuransi gedung adm. & umum
14 Kendaraan 34 Beban iklan
15 Utang dagang 35 Depresiasi gedung-pemasaran
16 Utang wesel 36 Depresiasi gedung-adm & umum
17 Utang beban 37 Beban perlengkapan
18 Utang Bank 38 Kerugian piutang
19 Modal Zahrah 39 Beban sewa
20 Prive Zahrah 40 Beban bunga
41 Laba rugi
Sedangkan format laporan laba rugi perusahaan dagang berdasarkan fungsi beban
menurut SAK ETAP, adalah sebagai berikut:
Pendapatan x
Beban (Harga) pokok penjualan (x)
Laba bruto x
Pendapatan operasi lainnya x
Beban pemasaran (x)
Beban umum dan administrasi (x)
Beban operasi lain (x)
Laba operasi x
Pada halaman 80 disajikan contoh daftar akun dimana akun beban menggunakan sifat
beban dan pada halaman 81 menggunakan fungsi beban. Oleh karena itu sebelum
suatu transaksi dicatat dalam jurnal maka harus dipastikan apakah perusahaan
menggunakan akun beban berdasarkan sifat beban atau fungsi beban dengan
memperhatikan daftar akun (chart of account) yang digunakan perusahaan.
Pada halaman 82 penciri akun beban berdasarkan sifat beban:
Sedangkan penciri akun beban berdasarkan fungsi beban, adalah sebagai berikut:
Jika sebagian barang dagang yang dibeli dikembalikan karena tidak sesuai dengan
pesanan atau jumlahnya lebih banyak dari yang dipesan, maka dijurnal:
Pencatatan transaksi lainnya dapat dilakukan melalui jurnal transaksi dan jurnal
penyesuaian dengan mengikuti klasifikasi beban sebagaimana daftar akun yang
digunakan perusahaan, apakah sifat beban atau fungsi beban.
Jika sebagian barang dagang yang dijual dikembalikan oleh pembeli karena tidak
cocok atau jumlah yang dipesan lebih kecil dari yang dikirim, dicatat:
Merujuk pada format laporan laba rugi berdasarkan sifat beban, maka beban operasi
berasal dari harga pokok pembelian barang dagang yang disesuaikan dengan
perubahan persediaan barang dagang, yang menggambarkan kegiatan menjual
barang dagang, kemudian beban pegawai (beban gaji), beban penyusutan dan beban
operasi lainnya. Dengan demikian format laporan laba rugi berdasarkan sifat beban
tidak mengenal beban pokok penjualan, beban pemasaran dan administrasi & umum
sebagaimana format berdasarkan fungsi beban.
Jadi format laporan laba rugi berdasarkan sifat beban menggunakan klasifikasi beban
berdasarkan sifat beban yang menggambarkan klasifikasi yang sederhana sesuai
karakteristik UMKM. Sedangkan UMKM yang lebih mampu bisa menggunakan
format laporan laba rugi berdasarkan fungsi beban.
Dengan demikian format laporan laba rugi berdasarkan fungsi beban, beban operasi
meliputi beban (harga) pokok penjualan yang menggambarkan kegiatan menjual
barang dagang, beban pemasaran, beban umum dan administrasi dan beban operasi
lainnya. Sehingga beban gaji, sebagai beban bersama harus didistribusikan sebagai
komponen beban produksi, meliputi, gaji pemasaran dan gaji adminstrasi dan umum.
Begitu juga beban bersama lainnya, seperti penyusutan gedung, dan beban listrik &
air .
1). Memindahkan saldo pembelian dan akun yang berhubungan, ke akun harga
pokok pembelian:
Harga pokok pembelian Rp xx ,-
Retur & pot. pembelian Rp xx ,-
Pot. tunai pembelian Rp xx ,-
- Pembelian Rp xx ,-
- Beban angkut pembelian Rp xx ,-
Sebagaimana pada sifat beban jurnal penyesuaian butir (1) s/d (7) sudah dibahas
pada bab 4. Sedang butir , (8) distribusi beban (9) persediaan Barang Dagang ,
meliputi:
Berdasarkan fungsi Beban
(8) Jurnal penyesuaian distribusi beban
Contoh 1:
Ilustrasi 1
UD. Zakaria, bergerak di bidang perdagangan pakaian jadi. Pada halaman 86 tersaji
neraca saldo penutupan pada tanggal 31 Juli 2016 dan ringkasan transaksi yang terjadi
selama Agustus 2016.
Transaksi yang terjadi selama Agustus 2016:
Tanggal 1 Dibayar beban pemasangan iklan Agustus - Oktober Rp 18.000.000,-
12 Dari barang dagang yang dibeli pada tanggal 4 Agustus 2016, sebagian
diantaranya dikembalikan kepada penjual karena rusak. Harga barang-
dagang yang dikembalikan tersebut adalah Rp 30.000.000,-
14 Dibayar utang kepada PT Mulia yang timbul dari transaksi tanggal 4
Agustus.
15 Dibayar gaji pegawai untuk 2 minggu pertama bulan Agustus sebesar
Rp 90.000.000,-
17 Dijual barang dagang secara kredit kepada CV Rahayu Surabaya
seharga Rp 450.000.000,- , dengan syarat 2/10, n/30
19 Dibayar beban sewa kantor bulan Agustus 2016 sebesarRp 20.000.000,-
21 Diterima kembali sebagian dari barang dagang yang dijual pada
tanggal 17 Agustus karena rusak. Harga barang tersebut adalah Rp
40.000.000,-
25 Dibeli seperangkat komputer untuk kantor Rp 15.000.000,- secara tunai
27 Diterima pelunasan piutang Rp 310.000 dari CV Rahayu Surabaya.
28 Diterima pinjaman jangka panjang dari Bank Amin Rp 130.000.000,- dan
kemudian seluruh pinjaman ini digunakan membeli kendaraan.
30 Dibayar gaji pegawai untuk 2 minggu terakhir bulan Agustus sebesar Rp
90.000.000,-
30 Zakaria (pemilik perusahaan) mengambil uang dari perusahaan sebesar
Rp 10.000.000,-untuk keperluan pribadi.
Atas dasar transaksi diatas, maka jurnal yang diperlukan menurut sifat beban tersaji
pada halaman 88-89.
Sedang akun buku besar setelah proses posting dari jurnal nampak mulai halaman 89
– 93. Setelah proses posting, kemudian perusahaan dapat menyajikan neraca saldo
berdasarkan sifat beban nampak pada halaman 94.
Tanah No. 8
Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
Saldo awal 3.000.000
Saldo akhir 3.000.000
Total 3.000.000 Total 3.000.000
Gedung No. 9
Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
Saldo awal 6.000.000
Saldo akhir 6.000.000
Total 6.000.000 Total 6.000.000
Penjualan No. 21
Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
31 Penutupan J4 1.025.000 2 Tunai J1 575.000
Saldo akhir 0 17 Kredit J1 450.000
Total 1.025.000 Total 1.025.000
Pembelian No. 25
Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
4 Kredit J1 275.000 31 Penyesuaian J3 325.000
10 Tunai J1 50.000 Saldo akhir 0
Total 325.000 Total 325.000
Apabila seluruh transaksi telah dijurnal dan dari jurnal kemudian diposting ke akun
buku besar maka Neraca Saldo dapat disusun dengan tujuan untuk menguji hasil dari
proses pencatatan dengan double entry accounting. Berdasarkan neraca saldo tersebut
kemudian diidentifikasi data penyesuaian yang relevan, untuk kemudian
diselenggarakan jurnal penyesuaian dan postingnya. Dari saldo akun buku besar
yang telah disesuaikan kemudian dapat disusun Neraca Saldo Disesuaikan.
Berdasarkan neraca saldo disesuaikan, kemudian disiapkan Laporan Keuangan,
meliputi; Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca.
Adapun neraca saldo UD Zakaria tersaji pada halaman 94.
NS (Rp000)
D K
Kas 409.700
Piutang dagang 156.000
Persediaan barang dagangan 200.000
Asuransi dibayar dimuka 36.000
Iklan dibayar dimuka 18.000
Tanah 3.000.000
Gedung 6.000.000
Akum depresiasi gedung 2.000.000
Peralatan kantor 15.000
Kendaraan 130.000
Utang dagang 15.000
Utang bank 130.000
Modal Zakaria 7.366.000
Prive Zakaria 10.000
Penjualan 1.025.000
Retur & potongan penjualan 40.000
Potongan tunai penjualan 6.200
Pembelian 325.000
Retur & potongan pembelian 30.000
Potongan tunai pembelian 4.900
Beban angkut pembelian 25.000
Beban gaji 180.000
Beban sewa 20.000
Total 10.570.900 10.570.900
Jurnal penyesuaian tersebut dilanjutkan untuk diposting ke akun buku besar yang
sesuai sehingga dapat disusun neraca saldo disesuaikan. Akun buku besar tertentu
yang terpengaruh oleh posting jurnal penyesuaian dapat diteliti pada halaman 89-93
dan neraca saldo disesuaikan berdasarkan sifat beban nampak pada halaman 96.
UD ZAKARIA
Laporan Perubahan Modal - Agustus 2016
Liabilitas lancar:
Utang dagang 15.000 40.000
Utang beban 13.000
28.000 40.000
Liabilitas Tak Lancar
Utang Bank 130.000
Total liabilitas 158.000 40.000
Ekuitas:
Modal Zakaria 7.678.580 7.366.000
Total Liabilitas & Ekuitas 7.836.580 7.406.000
Berdasarkan neraca saldo disesuaikan UD Zakaria pada halaman 96, maka jurnal
penutup yang diperlukan nampak pada halaman 99. Jika diposting ke akun buku
besar maka akun nominal bersaldo nol sedangkan akun riil dapat disajikan sebagai
neraca saldo penutupan, teliti kembali akun pada halaman 91-95 .
Neraca saldo penutupan tersaji pada halaman 102.
Ilustrasi 2
UD Zakaria, bergerak di bidang perdagangan pakaian jadi. Pada halaman ini tersaji
neraca saldo penutupan pada tanggal 31 Juli 2016 dan ringkasan transaksi yang terjadi
selama Agustus 2016.
UD Zakaria
NS. Penutupan 31 Juli 2016
Atas dasar transaksi diatas, maka jurnal yang diperlukan menurut fungsi beban
tersaji pada halaman 103-104.
Sedang akun buku besar setelah proses posting dari jurnal transaksi nampak mulai
halaman 104 – 109. Setelah proses posting, kemudian perusahaan dapat menyajikan
neraca saldo berdasarkan fungsi beban nampak pada halaman 109.
2 Kas 1 575.000
- Penjualan 21 575.000
4 Pembelian 25 275.000
- Utang dagang 14 275.000
10 Pembelian 25 50.000
- Kas 1 50.000
28 Kas 1 130.000
- Utang bank 16 130.000
Kendaraan 13 130.000
- Kas 1 130.000
Kas No. 1
Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
Saldo awal 114.000 01-Agu Iklan dibayar dimuka J1 18.000
02-Agu Penjualan J1 575.000 6 B. angkut pembelian J1 25.000
27 Pelunasan piutang dagang J2 303.800 10 Pembelian J1 50.000
28 Pinjam Bank J2 130.000 14 Utang dagang J1 240.100
15 Beban Gaji J1 90.000
19 Beban sewa J1 20.000
25 Beli Peralatan kantor J1 15.000
28 Beli Kendaraan J2 130.000
30 Beban Gaji J2 90.000
30 Prive Zakaria J2 10.000
31 Utang dagang J2 25.000
713.100
Saldo akhir 409.700
Total 1.122.800 Total 1.122.800
Tanah No. 8
Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
Saldo awal 3.000.000
Saldo akhir 3.000.000
Total 3.000.000 Total 3.000.000
Gedung No. 9
Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
Saldo awal 6.000.000
Saldo akhir 6.000.000
Total 6.000.000 Total 6.000.000
Kendaraan No. 12
Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
28 Dibeli J2 130.000
Saldo akhir 130.000
Total 130.000 Total 130.000
Penjualan No. 21
Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
31 Penutupan J4 1.025.000 2 Tunai J1 575.000
Saldo akhir 0 17 Kredit J1 450.000
Total 1.025.000 Total 1.025.000
Pembelian No. 25
Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
4 Kredit J1 275.000 31 Penyesuaian J3 325.000
10 Tunai J1 50.000 Saldo akhir 0
Total 325.000 Total 325.000
UD Zakaria
Neraca Saldo – Fungsi Beban
Agustus 2016
NS (Rp000)
Akun - Akun
D K
Kas 409.700
Piutang dagang 156.000
Persediaan barang dagangan 200.000
Asuransi dibayar dimuka 36.000
Iklan dibayar dimuka 18.000
Tanah 3.000.000
Gedung 6.000.000
Akum depresiasi gedung 2.000.000
Peralatan kantor 15.000
Kendaraan 130.000
Utang dagang 15.000
Utang bank 130.000
Modal Zakaria 7.366.000
Prive Zakaria 10.000
Penjualan 1.025.000
Retur & potongan penjualan 40.000
Potongan tunai penjualan 6.200
Pembelian 325.000
Retur & potongan pembelian 30.000
Potongan tunai pembelian 4.900
Beban angkut pembelian 25.000
Beban gaji-Adm. & Umum 80.000
Beban gaji-Pemasaran 100.000
Beban sewa 20.000
Total 10.570.900 10.570.900
UD ZAKARIA
J. PENYESUAIAN-FUNGSI BEBAN (Rp. 000)
Halaman 3
TGL AKUN (KETERANGAN) KP DEBIT KREDIT
2016
Agu-16
a. Kerugian piutang 35 3.120
- Penyisihan kerugian piutang 3 3.120
UD ZAKARIA
Laporan Laba Rugi - Agustus 2016
Analisis Fungsi Beban (Rp. 000)
Penjualan 1.025.000
Retur & potongan penjualan 40.000
Potongan tunai penjualan 6.200
46.200
Penjualan bersih 978.800
Harga Pokok Penjualan:
Persediaan barang dagangan awal 200.000
Pembelian 325.000
Retur & pot pembelian 30.000
Potongan tunai pembelian 4.900
34.900
Pembelian bersih 290.100
Biaya angkut pembelian 25.000
Harga pokok pembelian 315.100
515.100
Persediaan barang dagangan akhir 125.000
Harga pokok penjualan 390.100
Laba kotor 588.700
Pendapatan sewa kendaraan 5.000
Biaya-biaya operasi:
Biaya pemasaran:
Biaya iklan 6.000
Biaya gaji pemasaran 105.000
Biaya asuransi gedung pemasaran 24.000
Kerugian piutang 3.120
Depresiasi gedung pemasaran 25.000 163.120
Biaya administrasi & umum:
Biaya sewa kantor 24.000
Biaya gaji administrasi & umum 84.000
Laba bersih 108.000
271.120
Laba 322.580
Liabilitas lancar:
Utang dagang 15.000 40.000
Utang beban 13.000
28.000 40.000
Liabilitas Tak Lancar
Utang Bank 130.000
Total liabilitas 158.000 40.000
Ekuitas:
Modal Zakaria 7.678.580 7.366.000
Total Liabilitas & Ekuitas 7.836.580 7.406.000
NSP (Rp000)
Akun - Akun
D K
Kas 409.700
Piutang dagang 156.000
Persediaan barang dagangan 125.000
Asuransi dibayar dimuka 12.000
Iklan dibayar dimuka 12.000
Tanah 3.000.000
Gedung 6.000.000
Akum depresiasi gedung 2.025.000
Peralatan kantor 15.000
Kendaraan 130.000
Utang dagang 15.000
Utang bank 130.000
Modal Zakaria 7.678.580
Cadangan kerugian piutang 3.120
Piutang pendapatan 5000
Utang beban 13.000
9.864.700 9.864.700
Neraca Lajur
Sebagaimana pada perusahaan jasa, neraca lajur atau kertas kerja (work sheet), juga
dapat digunakan pada perusahaan dagang, untuk mempermudah dalam menyajikan
laporan keuangan. Jadi neraca lajur semata-mata hanya mempermudah penyusunan
jurnal penyesuaian dan laporan keuangan, sehingga penggunaan neraca lajur juga
bersifat pilihan (opsional).
Jika diperhatikan 3 (tiga) neraca saldo yang telah dibahas sebenarnya menjadi bagian
utama dari neraca lajur 6 (enam) kolom; yaitu: kolom neraca saldo, penyesuaian,
neraca saldo disesuaikan, laba rugi, kolom perubahan modal dan kolom neraca, ini
membuktikan bahwa neraca lajur bukan media pencatatan formal (permanen).
Dengan menggunakan data UD Zakaria, maka neraca lajur 6 (enam) kolom dapat
disusun dan dilengkapi sebelum penyajian laporan keuangan pada halaman berikut.
Neraca lajur – berdasarkan sifat dan fungsi beban masing-masing terdapat pada
halaman 116 dan 117.
116
FUNGSI BEBAN UD ZAKARIA (Rp000)
117
NS P NSD LR PM N
Akun - Akun
D K D K D K D K D K D K
Kas 409.700 409.700 409.700
Piutang dagang 156.000 156.000 156.000
Persediaan barang dagangan 200.000 125.000 200.000 125.000 125.000
Asuransi dibayar dimuka 36.000 24.000 12.000 12.000
Iklan dibayar dimuka 18.000 6.000 12.000 12.000
Tanah 3.000.000 3.000.000 3.000.000
Gedung 6.000.000 6.000.000 6.000.000
Akum depresiasi gedung 2.000.000 25.000 2.025.000 2.025.000
Peralatan kantor 15.000 15.000 15.000
Kendaraan 130.000 130.000 130.000
Utang dagang 15.000 15.000 15.000
Utang bank 130.000 130.000 130.000
Modal Zakaria 7.366.000 7.366.000 7.366.000
Prive Zakaria 10.000 10.000 10.000
Penjualan 1.025.000 1.025.000 1.025.000
Retur & potongan penjualan 40.000 40.000 40.000
Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil
utama pendapatan entitas. Oleh karena itu, arus kas ini pada umumnya berasal dari
transaksi dan peristiwa dan kondisi lain yang mempengaruhi penetapan laba atau
rugi. Contoh Arus Kas dari Aktivitas Operasi: penerimaan kas dari penjualan barang
dan jasa, penerimaan kas dari royalti, fees, komisi dan pendapatan lainnya,
pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa, dan pembayaran kas kepada dan
atas nama karyawan.
Arus kas dari aktivitas investasi mencerminkan pengeluaran kas sehubungan
dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas
masa depan. Contoh Arus Kas dari Aktivitas Investasi: pembayaran kas untuk
memperoleh aset tetap (termasuk aset tetap yang dibangun sendiri), aset tidak
berwujud dan aset jangka panjang lainnya; penerimaan kas dari penjualan aset tetap,
aset tidak berwujud, dan aset jangka panjang lainnya; dan pembayaran kas untuk
perolehan efek ekuitas atau efek utang entitas lain (investasi surat berharga).
Arus kas dari aktivitas pendanaan, aktivitas yang mengakibatkan perubahan
dalam jumlah serta komposisi ekuitas dan pinjaman perusahaan. Contoh arus kas
yang berasal dari aktivitas pendanaan adalah: penerimaan kas dari penerbitan saham
atau efek ekuitas lain; pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik
atau menebus saham entitas; penerimaan kas dari penerbitan pinjaman, wesel, dan
jangka panjang lainnya dan pelunasan pinjaman.
Penyajian laporan arus kas metode langsung dapat menggunakan sumber data
yang berasal dari:
Jika menggunakan sumber data dari akun kas, maka posting debit (kas masuk) harus
dipilah antara aktivitas operasi, investasi dan aktivitas pendanaan. Begitu pula
Kas No. 1
Jumlah Jumlah
Tgl Keterangan PR Tgl Keterangan PR
(Rp) (Rp)
Saldo awal 114.000 01-Agu Iklan dibayar dimuka J1 18.000
02-
Penjualan J1 575.000 6 B. angkut pembelian J1 25.000
Agu
27 Pelunasan piutang J2 303.800 10 Pembelian J1 50.000
28 Pinjam Bank J2 130.000 14 Utang dagang* J1 240.100
15 Beban Gaji J1 90.000
19 Beban sewa J1 20.000
25 Beli Peralatan kantor J1 15.000
28 Beli Kendaraan J2 130.000
30 Beban Gaji J2 90.000
30 Prive Zakaria J2 10.000
31 Utang dagang* J2 25.000
Saldo akhir 409.700
Total 1.122.800 Total 1.122.800
Keterangan: cetak miring, aktivitas operasi, cetak tebal, aktivitas investasi, sedangkan bergaris bawah,
aktivitas pendanaan.
Kemudian disajikan laporan arus kas dengan metode langsung pada halaman 120.
Perbedaan penyajian laporan arus kas metode langsung dengan metode tak
langsung hanya terletak pada komponen arus kas aktivitas operasi saja. Sedang
aktivitas investasi dan pendanaan sama.
Penyajian laporan arus kas metode tak langsung menggunakan sumber data yang
berasal dari:
1. Laporan laba rugi dan laporan perubahan ekuitas
2. Neraca Komparatif
Laporan laba rugi menyajikan jumlah laba atau rugi pada periode berjalan, beban
depresiasi dan kerugian piutang. Neraca komparatif menyajikan perubahan aset
lancar dan liabilitas lancar, yang menggambarkan penangguhan atau akrual dari
penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi di masa lalu dan masa depan.
Ilustrasi 3
Neraca saldo pada halaman 122 berikut ini diperoleh dari UD. Utama pada tanggal
31 Juli 2016, yang disiapkan untuk menyusun Laporan Keuangan Juli 2016. Dalam
menyajikan laporan laba rugi, perusahaan menggunakan analisis sifat beban.
Adapun data penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31 Juli 2016 adalah sebagai
berikut:
Adapun neraca lajur UD Utama dengan menggunakan 5 (lima) kolom tersaji pada
halaman 124 sedangkan 6 (enam) kolom pada halaman 125.
124
NERACA LAJUR-SIFAT BEBAN USAHA DAGANG UTAMA (Rp. 000)
125
Akun NS P NSD LR PM N
D K D K D K D K D K D K
Kas 1.029.250 1.029.250 1.029.250
Piutang dagang 140.000 140.000 140.000
Persediaan barang dagang 525.000 525.000 525.000 620.000 620.000
Asuransi dibayar dimuka 90.000 85.000 5.000 5.000
Tanah 7.500.000 7.500.000 7.500.000
Gedung 15.000.000 15.000.000 15.000.000
Akum penyusutan gedung 5.000.000 125.000 5.125.000 5.125.000
Peralatan kantor 362.500 362.500 362.500
Akum penyusutan peralatan kantor 0 12.500 12.500 12.500
Utang dagang 37.500 37.500 37.500
Utang Beban 0 12.000 12.000 12.000
Pendapatan sewa diterima dimuka 0 5.000 5.000 5.000
Utang bank 325.000 325.000 325.000
Modal Utama 18.619.200 18.619.200 18.619.200
Prive Utama 35.000 35.000 35.000
UD UTAMA
Laporan Laba Rugi - Juli 2016
Analisis Sifat Beban (Rp. 000)
Penjualan 2.108.300
Retur & potongan penjualan 75.000
Potongan tunai penjualan 15.500
90.500
Penjualan bersih 2.017.800
Pendapatan sewa kendaraan 30.000
Harga pokok pembelian:
Pembelian 1.012.500
Retur & pot pembelian 50.000
Potongan tunai pembelian 32.250
82.250
Pembelian bersih 930.250
beban angkut pembelian 62.500
Harga pokok pembelian 992.750
Kenaikan persediaan barang dagangan (95.000)
beban iklan 60.000
beban gaji 250.000
beban listrik 50.000
beban asuransi gedung 85.000
Penyusutan gedung 125.000
Penyusutan peralatan kantor 12.500
Beban bunga 12.000 1.492.250
Laba 555.550
UD UTAMA
Laporan Perubahan Modal - Juli 2016
Analisis Sifat Beban (Rp. 000)
Modal Utama (Awal) 18.619.200
Laba Juli 555.550
Prive Utama 35.000
520.550
Modal Utama (Akhir) 19.139.750
Liabilitas
Liabilitas Lancar:
Utang dagang 37.500
Utang beban 12.000
Pendapatan sewa diterima dimuka 5.000
Total Liabilitas Lancar 54.500
Liabilitas Tak Lancar:
Utang bank 325.000
Total Liabilitas 379.500
Ekuitas:
Modal Utama 19.139.750
Total Liabilitas & Ekuitas 19.519.250
Ilustrasi 4
Neraca saldo berikut ini (pada halaman 129) diperoleh dari UD. Utama pada tanggal
31 Juli 2016, yang disiapkan untuk menyusun Laporan Keuangan Juli 2016. Dalam
menyajikan laporan laba rugi, perusahaan menggunakan analisis fungsi beban.
Adapun data penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31 Juli 2016 adalah sebagai
berikut:
Adapun neraca lajur UD Utama dengan menggunakan 5 (lima) kolom tersaji pada
halaman 131 sedangkan 6 (enam) kolom pada halaman 132.
131
Akun NS P NSD LR N
D K D K D K D K D K
Kas 1.029.250 1.029.250 1.029.250
Piutang dagang 140.000 140.000 140.000
Persediaan barang dagang 525.000 620.000 525.000 620.000 620.000
Asuransi dibayar dimuka 90.000 85.000 5.000 5.000
Tanah 7.500.000 7.500.000 7.500.000
Gedung 15.000.000 15.000.000 15.000.000
Akum penyusutan gedung 5.000.000 125.000 5.125.000 5.125.000
Peralatan kantor 362.500 362.500 362.500
Akum penyusutan peralatan kantor 0 12.500 12.500 12.500
Utang dagang 37.500 37.500 37.500
Utang Beban 0 12.000 12.000 12.000
Pendapatan sewa diterima dimuka 0 5.000 5.000 5.000
Utang bank 325.000 325.000 325.000
Modal Utama 18.619.200 18.619.200 18.619.200
Prive Utama 35.000 35.000 35.000
132
Penyajian Laporan Laba Rugi-Fungsi Beban adalah sebagai berikut, sedangkan
Laporan Perubahan Modal dan Neraca UD Utama tersaji sebagaimana pada
halaman 126 dan 127.
UD UTAMA
Laporan Laba Rugi - Juli 2016
Analisis Fungsi Beban (Rp. 000)
Penjualan 2.108.300
Retur & potongan penjualan 75.000
Potongan tunai penjualan 15.500
90.500
Penjualan bersih 2.017.800
Harga Pokok Penjualan:
Persediaan barang dagang awal 525.000
Pembelian 1.012.500
Retur & pot pembelian 50.000
Potongan tunai pembelian 32.250
82.250
Pembelian bersih 930.250
Beban angkut pembelian 62.500
Harga pokok pembelian 992.750
1.517.750
Persediaan barang dagang akhir 620.000
Harga pokok penjualan 897.750
Laba kotor 1.120.050
Pendapatan sewa 30.000
Beban-Beban operasi:
Beban pemasaran:
Beban iklan 60.000
Beban gaji pemasaran 150.000
Beban listrik pemasaran 25.000
Penyusutan gedung pemasaran 75.000 310.000
Beban administrasi & umum:
Beban asuransi 85.000
Beban gaji administrasi & umum 100.000
Beban listrik adm & umum 25.000
Penyusutan gedung adm & umum 50.000
Penyusutan peralatan kantor 12.500 272.500
Beban bunga 12.000
Total beban 594.500
Laba bersih 555.550
Soal Latihan
Soal 1
Neraca saldo setelah tutup buku Usaha Dagang Fitrah tanggal 31 Juli 2016:
Kemudian:
5. Buatlah Jurnal penutup dan postinglah ke akun yang sesuai,
6. Sajikan Laporan Laba Rugi berdasarkan sifat beban Agustus 2016,
7. Sajikan Laporan Perubahan Ekuitas Agustus 2016,
8. Sajikan Neraca Komparatif per 31 Juli dan 31 Agustus 2016.
9. Laporan Arus Kas metode langsung dan tak langsung
Soal 2
Neraca saldo setelah tutup buku Usaha Dagang Fitrah tanggal 31 Juli 2016:
(dalam ribuan)
Akun Debit Kredit
Kas 234.000
Piutang dagang 85.000
Persediaan barang dagang 195.000
Asuransi dibayar dimuka 44.000
Perlengkapan 9.000
Tanah 3.000.000
Gedung 6.000.000
Akum depresiasi gedung 2.000.000
Utang dagang 50.000
Modal Fitrah 7.517.000
Jumlah 9.567.000 9.567.000
Kemudian:
5. Buatlah Jurnal penutup dan postinglah ke akun yang sesuai,
6. Sajikan Laporan Laba Rugi berdasarkan fungsi beban Agustus 2016,
7. Sajikan Laporan Perubahan Ekuitas Agustus 2016,
8. Sajikan Neraca per 31 Agustus 2016.
Soal 3
Neraca saldo Usaha Dagang Fitriah pada tanggal 31 Desember 2015 pada halaman
berikut, UD Fitriah menerapkan analisis sifat beban dalam mencatat transaksi dan
penyajian laporan keuangan.
NS (Rp000)
D K
Kas 411.700
Piutang dagang 60.000
Penyisihan kerugian piutang 4.000
Persediaan barang dagang 200.000
Asuransi dibayar dimuka 36.000
Tanah 3.000.000
Gedung 6.000.000
Akum depresiasi gedung 2.000.000
Peralatan kantor 145.000
Akum. Depresiasi peralatan kantor
Utang dagang 15.000
Utang bank 130.000
Modal Fitriah 7.166.000
Prive Fitriah 10.000
Penjualan 1.125.000
Retur & potongan penjualan 40.000
Potongan tunai penjualan 6.200
Pembelian 325.000
Retur & potongan pembelian 30.000
Potongan tunai pembelian 4.900
Biaya angkut pembelian 25.000
Biaya advertensi 16.000
Biaya gaji 180.000
Biaya sewa 20.000
Total 10.474.900 10.474.900
Diminta:
1. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan
2. Lengkapi neraca lajurnya
3. Sajikan Laporan Laba Rugi – Sifat Beban, Laporan Perubahan Modal dan
Laporan Neraca UD Fitriah.
4. Selenggarakan jurnal penutup yang diperlukan
Soal 4
Neraca saldo Usaha Dagang Fitri pada tanggal 31 Desember 2015 tersaji pada
halaman berikut:
NS (Rp 000)
D K
Kas 411.700
Piutang dagang 60.000
Penyisihan kerugian piutang 4.000
Persediaan barang dagang 200.000
Asuransi dibayar dimuka 36.000
Tanah 3.000.000
Gedung 6.000.000
Akum depresiasi gedung 2.000.000
Peralatan kantor 145.000
Utang dagang 15.000
Utang bank 130.000
Modal Fitri 7.366.000
Prive Fitri 10.000
Penjualan 925.000
Retur & potongan penjualan 40.000
Potongan tunai penjualan 6.200
Pembelian 325.000
Retur & potongan pembelian 30.000
Potongan tunai pembelian 4.900
Beban angkut pembelian 25.000
Beban advertensi 16.000
Beban gaji 180.000
Beban sewa 20.000
Total 10.470.900 10.470.900
Soal 5
Berikut ini neraca saldo Usaha Dagang Adha pada bulan Agustus 2016, yang
disusun berdasarkan sifat beban:
NS
D K
Kas 1.029.250
Piutang dagang 140.000
Persediaan barang dagang 500.000
Asuransi dibayar dimuka 90.000
Tanah 7.500.000
Gedung 15.000.000
Akum penyusutan gedung - 5.000.000
Peralatan kantor 362.500 -
Utang dagang - 37.500
Utang bank - 325.000
Modal Adha - 18.415.000
Prive Adha 25.000 -
Penjualan - 2.312.500
Retur & potongan penjualan 100.000 -
Potongan tunai penjualan 15.500 -
Pembelian 812.500 -
Retur & potongan pembelian - 50.000
Potongan tunai pembelian - 12.250
Beban angkut pembelian 62.500 -
Beban iklan 40.000 -
Beban gaji 450.000 -
Beban listrik 50.000 -
Pendapatan sewa 25.000
26.177.250 26.177.250
Soal 6
Neraca saldo Usaha Dagang Syukur pada bulan Nopember 2015, yang disusun
berdasarkan sifat beban pada halaman berikut:
Adapun data penyesuaian akhir Nopember 2015, sebagai berikut:
Soal 7
Diminta:
Soal 8
Untuk menyajikan Laporan Keuangan UD Wahyu Agustus 2019 tersedia data,
berikut ini:
a. Neraca saldo penutupan Usaha Dagang Wahyu tanggal 31 Juli 2019 pada
halaman 147:
Soal 9
Berikut data yang diperlukan oleh UD Anda dalam menyajikan laporan keuangan
berdasarkan SAK ETAP untuk bulan Agustus 2018
Efisiensi dan efektivitas suatu sistem informasi akuntansi didasarkan pada 3 (tiga)
prinsip dasar, yaitu meliputi: (1) cost effectiveness, (2) usefullness, dan (3) flexibility. Jika
sistem akuntansi cost effectiveness, maka mampu menyediakan kebermanfaatan dan
fleksibilitas mampu untuk memenuhi kebutuhan informasi pada masa mendatang,
dan mampu berkontribusi baik pada pencapaian tujuan individual maupun tujuan
organisasi.
Cost-Effectiveness, sistem akuntansi harus cost effective jika manfaat dari informasi yang
dihasilkan sistem akuntansi tersebut melebihi biaya penyediaan informasi yang
dihasilkan.
Pada akhir periode saldo akun buku besar harus sama dengan saldo seluruh buku
pembantu dari akun yang bersangkutan.
Agar dapat menjamin adanya kecocokan saldo antara akun buku besar dengan saldo
seluruh buku pembantu yang bersangkutan, seharusnya sumber pencatatannya
menggunakan bukti transaksi, sebagai variasi dalam penggunaan buku pembantu
sumber pencatatannya menggunakan jurnal, walau hal ini melemahkan internal check.
Pencatatan ke buku pembantu selalu dilakukan secara harian.
Berdasarkan data diatas pencatatan pada akun buku besar dan buku pembantu
piutang dagang nampak sebagai berikut:
Ari
Tgl Ref Debit Kredit Saldo
Jan-17 Piutang Dagang No: 112
10 6.000 6.000 Tgl Ref Debit Kredit Saldo
19 4.000 2.000 Jan-17
31 12.000 12.000
Bina 31 8.000 4.000
Tgl Ref Debit Kredit Saldo
Jan-17
12 3.000 3.000
21 3.000 0
Cita
Tgl Ref Debit Kredit Saldo
Jan-17
20 3.000 3.000
29 1.000 2.000
Catatan: Kolom keterangan, diantara kolom Tgl dan Ref. dalam akun-akun tersebut tidak ditampilkan karena
keterbatasan ruang.
Posting ke akun pengendali piutang dagang dilakukan pada akhir bulan, sedangkan
posting ke buku pembantu dilakukan harian. Posting harian ke buku pembantu akan
menyediakan informasi kepada PT Caca untuk memonitor batas kredit, pemfakturan
kepada pelanggan dan membantu perusahaan jika pelanggan menanyakan tentang
saldo kewajibannya.
Manfaat Buku Pembantu
Ada beberapa manfaat penggunaan buku pembantu:
Jurnal Khusus
Penggunaan jurnal memorial (umum), menuntut posting ke akun buku besar
dilakukan secara individual setiap hari, sehingga membutuhkan waktu dan tenaga.
Untuk menghemat waktu dan tenaga, maka seluruh transaksi yang terjadi dibedakan
menurut kelompok transaksi sejenis dan menyediakan jurnal-jurnal khusus untuk
mencatat kelompok transaksi yang sejenis.
Pengelompokan transaksi-transaksi yang sejenis bergantung pada aktivitas
perusahaan, dan kebutuhan informasi yang diperlukan.
Pada perusahaan jasa, misalnya, menggunakan buku:
Penggunaan buku-buku ini karena selama ini transaksi penjualan jasa diakukan
secara tunai begitu juga pembelian barang dan perlengkapan dilakukan secara tunai.
Dengan demikian buku jurnal penerimaan kas dan pengeluaran kas digunakan
untuk mencatat penerimaan dan pengeluaran kas yang terjadi sedang transaksi
nonkas menggunakan jurnal memorial.
Pada perusahaan dagang, misalnya, menerapkan buku:
1 Jurnal Penjualan
2 Jurnal Penerimaan Kas
3 Jurnal Pembelian
4 Jurnal Pengeluaran Kas
5 Jurnal Memorial
Buku jurnal penjualan digunakan untuk mencatat transaksi penjualan secara kredit
sedang penjualan tunai dicatat dalam buku penerimaan kas termasuk penerimaan kas
lainnya. Buku pembelian digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang
dagang dan perlengkapan secara kredit sedang pembelian secara tunai dan
pengeluaran beban-beban dicatat dalam buku jurnal pengeluaran kas. Buku jurnal
memorial untuk mencatat transaksi lainnya seperti transaksi retur penjualan dan
1 Jurnal Penjualan
2 Jurnal Penerimaan Kas
3 Jurnal Pembelian
4 Jurnal Pengeluaran Kas
5 Jurnal Pemakaian Bahan
6 Jurnal Memorial
Secara umum merancang buku jurnal sangat tergantung pada kebutuhan perusahaan
yang biasanya dipengaruhi oleh aktivitas, kebutuhan infomasi termasuk chart of
account yang ditetapkan sebagai pedoman untuk menjurnal suatu transaksi, agar
terjadi keseragaman perlakuan pencatatan transaksi.
Jurnal khusus digunakan untuk mencatat transaksi yang sejenis sehingga jika
terdapat transaksi yang tidak dapat dicatat pada jurnal khusus tertentu maka akan
dicatat pada buku jurnal memorial.
Berdasarkan buku jurnal penjualan, maka akun Piutang Usaha (debit) dan Penjualan
(kredit) pada setiap pelanggan berdasarkan nomor faktur penjualan.
Penggunaan buku jurnal khusus untuk mencatat penjualan secara kredit, bermanfaat,
karena: Pertama, menghemat waktu, setiap jurnal hanya akan menulis satu kolom saja
untuk dua akun yang berbeda; Kedua, hanya jumlah bukan transaksi individu yang
diposting ke akun buku besar; Ketiga, memungkinkan adanya pembagian tugas
pekerjaan menjurnal.
Ali
Tgl Ref Debit Kredit Saldo
2015
03-Mei JP1 10.600 10.600 Piutang Dagang
21-Mei JP1 15.400 26.000 Tgl Ref Debit Kredit Saldo
2015
Bibi 31-Mei JP1 90.230 90.230
Tgl Ref Debit Kredit Saldo
2015
07-Mei JP1 11.350 11.350 Penjualan
27-Mei JP1 14.570 25.920 Tgl Ref Debit Kredit Saldo
2015
Cita 31-Mei JP1 90.230 90.230
Tgl Ref Debit Kredit Saldo
2015
14-Mei JP1 7.800 7.800
Dasi
Tgl Ref Debit Kredit Saldo
2015
19-Mei JP1 9.300 9.300
24-Mei JP1 21.210 30.510
Transaksi penerimaan kas UD Zamani selama Mei 2015, adalah berikut ini dan
dicatat:
Pada halaman berikut tersaji buku jurnal penerimaan kas beserta posting ke buku
besar dan buku pembantu.
Memposting dari jurnal penerimaan kas ke akun pembantu piutang dagang secara
individu dilakukan secara harian sedang posting ke akun buku besar dilakukan
secara bulanan. Tanda tick (√) dimasukkan dalam kolom referensi menandakan
bahwa posting harian ke akun pelanggan telah dilakukan. Penggunaan tanda tick (√)
pada ilustrasi ini karena akun buku pembantu tidak diberi nomor.
Jika suatu periode semua transaksi telah dicatat dalam jurnal penerimaan kas
kemudian disiapkan rekapitulasi jurnal penerimaan kas untuk bukti posting ke akun
buku besar dan untuk menguji keseimbangan debit dengan kredit.
Kas
Tgl Ref Debit Kredit Saldo
Ali 2015
Tgl Ref Debit Kredit Saldo 31-Mei JKM1 53.769 53.769
2015
03-Mei JP1 10.600 10.600 Piutang Dagang
10-Mei JKM1 10.600 - Tgl Ref Debit Kredit Saldo
21-Mei JP1 15.400 15.400 2015
31-Mei JP1 90.230 90.230
Bibi 31-Mei JKM1 39.050 51.180
Tgl Ref Debit Kredit Saldo
2015 Penjualan
07-Mei JP1 11.350 11.350 Tgl Ref Debit Kredit Saldo
17-Mei JKM1 11.350 - 2015
27-Mei JP1 14.570 14.570 31-Mei JP1 90.230 90.230
31-Mei JKM1 4.500 94.730
Cita
Tgl Ref Debit Kredit Saldo Utang Wesel
2015 Tgl Ref Debit Kredit Saldo
14-Mei JP1 7.800 7.800 2015
23-Mei JKM1 7.800 - 31-Mei JKM1 6.000 6.000
Transaksi pembelian UD Zamani selama Mei 2015, adalah berikut ini dan dicatat:
Tgl 6, Membeli barang dagang secara kredit kepada Jani sebesar Rp 11.000,-
10, Membeli barang dagang secara kredit kepada Etan sebesar Rp 7.200,-
14, Membeli barang dagang secara kredit kepada Fadil sebesar Rp 6.900,-
19, Membeli barang dagang secara kredit kepada Jani sebesar Rp 17.500,-
26, Membeli barang dagang secara kredit kepada Fadil sebesar Rp 8.700,-
29, Membeli barang dagang secara kredit kepada Etan sebesar Rp 12.600,-
Pada halaman berikut tersaji jurnal pembelian beserta posting ke buku besar dan
buku pembantu.
Transaksi pengeluaran kas UD Zamani selama Mei 2015, adalah berikut ini dan
dicatat:
Tgl 1, Membayar polis asuransi tahunan sebesar Rp 1.200,- dengan cek No. 101.
3, Membayar beban angkut pembelian barang dagang Rp 100,- dengan cek
No.102
8, Membeli barang dagang dengan mengeluarkan cek No. 103 sebesar Rp 4.400,-
10, Menyerahkan cek No. 104 Rp 10.780,- kepada Jani untuk membayar utang
usaha sebesar Rp 11.000,- dipotong 2%.
19, Mengirim cek No. 105 Rp 6.984,- kepada Etan untuk membayar faktur
pembelian sebesar Rp 7.200,- dipotong 3%.
23, Menyerahkan cek No. 106 Rp 6.831,- kepada Fadil untuk membayar utang
usaha sebesar Rp 6.900,- dipotong 1%.
28, Menyerahkan cek No. 107 Rp 17.150,- kepada Jani untuk membayar utang
usaha sebesar Rp 17.500,- dipotong 2%.
30, Menerbitkan cek No. 108 Rp 500,- untuk pengambilan prive oleh pemilik.
Kas
Tgl Ref Debit Kredit Saldo
Etan 2015
Tgl Ref Debit Kredit Saldo 31-Mei JKM1 53.769 53.769
2015 31-Mei JKK1 47.945 5.824
10-Mei JPb1 7.200 7.200
19-Mei JKK1 7.200 - Pembelian
29-Mei JPb1 12.600 12.600 Tgl Ref Debit Kredit Saldo
2015
Fadil 31-Mei JKK1 4.400 4.400
Tgl Ref Debit Kredit Saldo
2015 Asuransi Dibayar Dimuka
14-Mei JPb1 6.900 6.900 Tgl Ref Debit Kredit Saldo
23-Mei JKK1 6.900 - 2015
26-Mei JPb1 8.700 8.700 01-Mei JKK1 1.200 1.200
Potongan Pembelian
Tgl Ref Debit Kredit Saldo
2015
31-Mei JKK1 855 855
Memposting jurnal pengeluaran kas ke akun pembantu utang usaha secara individu
dilakukan secara harian sedang posting ke akun buku besar dilakukan secara
bulanan. Tanda tick (√) dimasukkan dalam kolom referensi menandakan bahwa
posting harian ke akun pemasok telah dilakukan. Penggunaan tanda tick (√) pada
ilustrasi ini karena akun buku pembantu tidak diberi nomor.
Jika suatu periode semua transaksi telah dicatat dalam jurnal pengeluaran kas
kemudian disiapkan rekapitulasi jurnal pengeluaran kas untuk bukti posting ke
akun buku besar dan untuk menguji keseimbangan debit dengan kredit.
Rekapitulasi Jurnal Pengeluaran Kas
Debit Kredit
Pembelian 4.400 Potongan Pembelian 855
Utang Usaha 42.600 Kas 47.945
Asuransi Dibayar Dimuka 1.200 48.800
Beban Angkut Pembelian 100
Prive, Pemilik 500
48.800
Ilustrasi 2
Usaha Dagang Budi Utama memiliki saldo awal pada buku besar umum dan buku
besar pembantu sebagai berikut pada tanggal 1 Januari dan menggunakan sistem
persediaan periodik. Seluruh akun memiliki saldo debit dan kredit.
3 Jan Menjual barang dagang secara kredit kepada Bintang sebesar Rp 3.100,
faktur no. 510, dan kepada Joni Rp 1.800, faktur no.511
5 Membeli barang dagang dari Sinta sebesar Rp 3.000 dan dari Lisa sebesar
Rp 2.700
7 Menerima cek senilai Rp 4.000 dari Sandi dan Rp 2.000 dari Bambang
8 Membayar biaya pengiriman sebesar Rp 180 atas barang dagang yang dibeli
9 Mengirim cek kepada Susan senilai Rp 9.000 dan Dodit senilai Rp 11.000
9 Menerbitkan nota kredit senilai Rp 3.000 kepada Joni atas barang dagang
yang diretur
10 Jumlah total penjualan tunai senilai Rp 15.500
11 Menjual barang dagang secara kredit kepada Roni sebesar Rp 1.900, faktur
no.512, dan kepada Sandi sebesar Rp 900, faktur no.513
12 Membayar sewa bulan Januari sebesar Rp 1.000
13 Menerima pembayaran penuh dari Bintang dan Joni
15 Budi melakukan penarikan uang tunai sebesar Rp 800 untuk keperluan
pribadi
16 Membeli barang dagang dari Dodit sebesar Rp 15.000, dari Susan sebesar
Rp 13.900, dan dari Sinta sebesar Rp 1.500
17 Membayar tunai perlengkapan kantor sebesar Rp 400
18 Meretur barang dagang senilai Rp 200 ke Susan dan menerima kredit
20 Jumlah total penjualan tunai Rp 17.500
21 Menerbitkan wesel senilai Rp 15.000 kepada Rama untuk tagihan yang jatuh
tempo
Posting semua entri ke buku besar pembantu
22 Menjual barang dagang secara kredit kepada Bintang sebesar Rp 1.700,
faktur no.514, dan kepada Roni sebesar Rp 800, faktur no.515
23 Mengirim cek kepada Dodit dan Susan untuk pembayaran penuh
25 Menjual barang dagang secara kredit kepada Bambang sebesar Rp 3.500,
faktur no.516, dan kepada Joni sebesar Rp 6.100 faktur no.517
Diminta
a) Catatlah transaksi selama bulan Januari ke jurnal yang tepatpenjualan,
pembelian, penerimaan kas, pengeluaran kas, dan memorial.
b) Postinglah jurnal-jurnal tersebut ke buku besar umum dan buku besar
pembantu. Akun-akun baru yang perlu ditambahkan, diberi nomor dan
disesuaikan dengan kebutuhan.
c) Susunlah neraca saldo per 31 Januari 2020 dengan menggunakan neraca lajur.
Lengkapi neraca lajur dengan informasi tambahan di bawah ini.
Halaman: Pb1
JURNAL PEMBELIAN
No. Pembelian (D)
Tanggal Akun (D) Ref.
Faktur Utang Usaha (K)
Jan-20 (Rp)
5 Sinta 801 √ 3.000
Lisa 802 √ 2.700
16 Dodit 803 √ 15.000
Susan 804 √ 13.900
Sinta 805 √ 1.500
27 Dodit 806 √ 14.500
Lisa 807 √ 1.200
Sinta 808 √ 2.800
54.600
Hal: KM 1
JURNAL PENERIMAAN KAS
Potongan Piutang Penjualan Lain-lain
Tanggal Akun Dikredit Ref Kas (D)
Penjualan (D) Usaha (K) (K) Akun (K)
Jan-20 (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
7 Sandi √ 4.000 4.000
Bambang √ 2.000 2.000
10 15.500 15.500
13 Bintang √ 1.100 1.100
Joni √ 1.500 1.500
20 17.500 17.500
31 19.920 19.920
61.520 8.600 52.920
PIUTANG-RONI PIUTANG-BAMBANG
Tgl Ref Debit Kredit Saldo Tgl Ref Debit Kredit Saldo
Jan-20 Jan-20
1 1.500 1 7.500
11 1.900 3.400 25 3.500 11.000
22 800 4.200
PIUTANG-JONI
Tgl Ref Debit Kredit Saldo
Jan-20
3 1.800 1.800
9 300 1.500
13 1.500
25 6.100 6.100
UTANG-SUSAN UTANG-RAMA
Tgl Ref Debit Kredit Saldo Tgl Ref Debit Kredit Saldo
Jan-20 Jan-20
1 9.000 1 15.000
9 9.000 21 15.000 0
16 13.900 13.900
18 200 13.700
23 13.700 0
UTANG-DODIT UTANG-SINTA
Tgl Ref Debit Kredit Saldo Tgl Ref Debit Kredit Saldo
Jan-20 Jan-20
1 11.000 5 3.000 3.000
9 11.000 0 16 1.500 4.500
16 15.000 15.000 27 2.800 7.300
23 15.000 0
27 14.500 14.500
UTANG-LISA
Tgl Ref Debit Kredit Saldo
Jan-20
5 2.700 2.700
27 1.200 3.900
Sedang neraca lajur-sifat beban Januari tahun 2020 yang diperlukan terdapat pada
halaman 172. Berikut rekapitulasi piutang usaha dan utang usaha dari pelanggan
dan pemasok UD Budi Utama akhir Januari 2020.
UD BUDI UTAMA
Laporan Perubahan Modal - Januari 2020
(Rp)
Modal Budi Utama Awal 78.700
Laba bersih 4.685
Prive Budi Utama 800
3.885
Modal Budi Utama Akhir 82.585
Neraca Komparatif UD Budi Utama pada halaman 174, sedangkan laporan arus kas
– Metode Tak Langsung tersaji pada halaman 175.
Transaki-transaksi selama bulan Juli dicatat pada jurnal khusus sebagai berikut.
Tidak ada entri yang memengaruhi piutang usaha dan utang usaha yang dicatat
pada jurnal umum untuk bulan Juli.
a) Berapa saldo akun pengendali Piutang Usaha setelah posting bulanan pada
tanggal 31 Juli?
b) Berapa saldo akun pengendali Utang Usaha setelah posting bulanan pada
tanggal 31 Juli?
c) Ke akun apakah total kolom sebesar Rp 161.400 pada jurnal penjualan
diposting?
d) Ke akun apakah total kolom piutang usaha sebesar Rp 161.400 pada jurnal
penerimaan kas diposting?
Soal 2
Di bawah ini adalah beberapa transaksi yang terjadi di PT. Angkasa.
Diminta
Untuk setiap transaksi, tentukan apakah dicatat pada jurnal penerimaan kas, jurnal
pembayaran kas, jurnal penjualan, jurnal pembelian satu kolom, atau jurnal umum.
Soal 3
Mei
1 Dibayar sewa kantor untuk bulan Mei sebesar Rp 1.500.000,-.
2 Dibeli peralatan kantor secara tunai seharga Rp 2.500.000,-.
4 Diterima komisi penjualan senilai Rp 750.000,-.
6 Dibayar beban iklan sebesar Rp 250.000,-.
8 Dijual barang dagang kepada PT. Mapan seharga Rp 200.000,-. Dengan termin
2/10,n/30
10 Dibayar premi asuransi untuk tiga tahun sebesar Rp 7.500.000,-.
12 Dibayar utang pembelian peralatan kantor yang dilakukan pada tanggal 1
April sebesar Rp 1.000.000,-.
13 Dibeli kendaraan seharga Rp 4.500.000,- dengan mengeluarkan wesel.
14 Dibayar gaji pegawai sebesar Rp 450.000,-.
15 Dibayar sewa gedung untuk bulan Mei sebesar Rp 250.000,-.
16 Dibeli peralatan kantor seharga Rp 13.500.000,- dari Toko Ananda secara
kredit.
17 Dibayar beban iklan sebesar Rp 1.500.000,-.
18 Dibeli perlengkapan kantor seharga Rp 750.000,- secara tunai
19 Diterima pelunasan piutang sebesar Rp 800.000,- dari Ny. Dewi.
20 Dibayar beban telepon sebesar Rp 1.175.000,-.
21 Dibeli peralatan kantor secara kredit dari Toko Jaya seharga Rp 420.000,-.
22 Dibeli perlengkapan kantor secara kredit seharga Rp 240.000,-.
23 Dibayar cicilan kepada Toko Jaya sebesar Rp 150.000,- untuk peralatan kantor
yang dibeli pada tanggal 21 Mei.
24 Dibayar beban perjalanan dinas sebesar Rp 180.000,-.
26 Dibeli barang dagang secara kredit dari PT. Maspati sebesar Rp 6.500.000,-
dengan termin 2/10,n/30.
Dibayar biaya angkut pembelian untuk barang dagang yang dibeli dari PT.
Maspati sebesar Rp 30.000,-.
27 Dijual barang dagang secara tunai seharga Rp 2.600.000,-.
28 Dikembalikan sebagian barang dagang yang dibeli dari PT. Maspati, seharga
Rp 1.100.000,-.
29 Diterima pengembalian barang dagang yang dijual pada tanggal 27 Mei
seharga Rp 50.000,-.
30 Dibayar seluruh utang kepada PT. Maspati.
31 Dijual barang dagang secara kredit kepada PT. Ginza seharga Rp 840.000,00
dengan termin 2/10,n/30.
Diminta
1. Buatlah buku jurnal khusus yang diperlukan untuk mencatat transaksi diatas.
2. Catatlah transaksi-transaksi tersebut ke dalam buku jurnal yang sesuai.
Soal 4
PT. Budi Utama memiliki saldo awal pada buku besar umum dan buku besar
pembantu sebagai berikut pada tanggal 1 Januari 2020 dan menggunakan metode
pencatatan persediaan secara pisik. Seluruh akun memiliki saldo debit dan kredit,
sebagai berikut:
3 Jan Menjual barang dagang secara kredit kepada Bintang sebesar Rp 3.100,
faktur no. 510, dan kepada Joni Rp 1.800, faktur no.511
5 Membeli barang dagang dari Sinta sebesar Rp 3.000 No Faktur 801 dan dari
Lisa sebesar Rp 2.700 No Faktur 802
7 Menerima cek senilai Rp 4.000 dari Sandi dan Rp 2.000 dari Bambang
8 Membayar biaya pengiriman sebesar Rp 180 atas barang dagang yang dibeli
9 Mengirim cek kepada Susan senilai Rp 9.000 dan Dodit senilai Rp 11.000
Diminta
Soemarso S.R., Akuntansi Suatu Pengantar, Buku 2, Edisi 5, Salemba Empat, 2004.
Weygant, J.J; Kimmell P.D; dan Kieso D.E, Accounting Principles, Twelfth Edition, Wiley
USA.