Anda di halaman 1dari 186

Edisi REVISI

AKUNTANSI
PENGANTAR
Berbasis SAK ETAP

Maswar Patuh Priyadi


Kata Pengantar – Edisi Revisi

Alhamdulillah, akhirnya selesai juga buku ini disusun sesuai dengan


jadual yang ditentukan. Buku ini Akuntansi Pengantar 1 – Berbasis SAK ETAP,
disajikan untuk mempermudah mahasiswa mempelajari Mata Kuliah
Akuntansi Pengantar 1 di semester I dengan 3 sks.

Materi buku ini disusun berdasarkan kontrak perkuliahan mata kuliah


Akuntansi Pengantar 1 yaitu meliputi siklus akuntansi perusahaan jasa dan
dagang. Pada siklus akuntansi perusahaan dagang dikenalkan penyajian
laporan laba rugi menurut SAK ETAP yang dapat menggunakan analisis sifat
beban dan fungsi beban, sehingga mulai mencatat transaksi, jurnal penyesuaian,
dan jurnal penutup dibedakan kedalam analisis sifat beban dan fungsi beban.

Pengembangan materi pada edisi revisi ini, meliputi penambahan soal


latihan pada materi menyelesaikan siklus akuntansi, penambahan materi
laporan arus kas dan soal latihan pada materi siklus akuntansi perusahaan
dagang serta penambahan ilustrasi pada materi sistem informasi akuntansi.

SAK ETAP sebagai suatu standar yang berlaku di Indonesia sangat


dibutuhkan terutama oleh UMKM yang umumnya tidak mempunyai
akuntabilitas publik, sehingga buku ini menjadi unik karena selama ini materi
Akuntansi Pengantar yang beredar menggunakan standar akuntansi Amerika
yang berbasis GAAP.

Semoga buku ini bermafaat bagi mahasiswa dan pembaca lainnya, tidak
ada gading yang tak retak, untuk itu berbagai masukan kami harapkan.

Surabaya, 7 Agustus 2020

Maswar Patuh Priyadi


Daftar isi
Edisi Revisi
Halaman
Bab 1. Gambaran Umum Akuntansi
Karakteristik Bisnis dan Akuntansi 1
Jenis-jenis Bisnis 1
Jenis-jenis Entitas Bisnis 2
Pemangku Kepentingan Bisnis (business stakeholder) 2
Akuntansi 2
Profesi Akuntan 3
Sertifikasi Akuntan di Indonesia 4
Pendidikan Program Profesi Akuntan (PPAk) dan Sertifikasi CA 4
Sertifikasi Akuntan Manajemen (CPMA) 4
Sertifikasi Akuntan Publik (CPA) 5

Bab 2. Persamaan Akuntansi


Transaksi Usaha/Keuangan 7
Persamaan Akuntansi 7
Dampak Transaksi Terhadap Persamaan Akuntansi 8
Analisis Transaksi 8
Laporan Laba Rugi 11
Laporan Perubahan Modal 11
Neraca 11
Laporan Arus Kas 11
Ilustrasi 1 13
Soal Latihan 15

Bab 3. Proses Mencatat Transaksi


Media Pencatatan Formal 19
Akun (Account) 19
Nama dan Nomor Akun 20
Debit dan Kredit 20
Debit dan Kredit Aset dan Kewajiban/Liabilitas 21
Ilustrasi 1 22
Proses Mencatat Transaksi 25
Jurnal 25
Posting 26
Ilustrasi 2 26
Neraca Saldo 33
Soal Latihan 34
Bab 4. Menyesuaikan Akun
Tahun Fiskal dan Kalender 41
Accrual Basis dan Cash Basis Accounting 41
Pengakuan Pendapatan dan Beban 42
Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principles) 42
Pengakuan Beban (Expense Recognition Principles) 42
Jurnal Penyesuaian 43
Jenis-Jenis Jurnal Penyesuaian 43
Jurnal Penyesuaian kategori 1 – Defferals 43
Beban Dibayar Dimuka (Prepaid Expenses) 45
Pendapatan Diterima Dimuka (Unearned Revenues) 45
Jurnal Penyesuaian kategori 2 – Accruals 46
Piutang Pendapatan 46
Utang Beban (Accrued Expenses) 47
Pencatatan Alternatif Beban Dibayar Dimuka dan
Pendapatan Diterima Dimuka 48
Informasi Neraca Saldo Menjadi Neraca Saldo Disesuaikan 49
Soal Latihan 54

Bab 5, Menyelesaikan Siklus Akuntansi


Informasi Neraca Saldo Disesuaikan Menjadi Laporan Keuangan 59
Laporan Laba Rugi 60
Laporan Perubahan Modal 60
Neraca 61
Jurnal Penutup 61
Neraca Lajur 65
Ilustrasi 1 66
Soal Latihan 71

Bab 6, Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang


Perusahaan Dagang 77
Akun-akun Baru 78
Metode Pencatatan Persediaan 78
Pisik/Periodik (Physical/Periodical Inventory) 79
Buku (Perpetual Inventory) 79
Akuntansi Persediaan 79
Klasifikasi Beban/Beban 79
Mencatat Transaksi Dalam Perusahaan Dagang 82
Beban-Beban Perusahaan Dagang 83
Jurnal Penyesuaian dalam Perusahaan Dagang 84
Berdasarkan sifat Beban 84
Berdasarkan fungsi Beban 84
Informasi Neraca Saldo Menjadi Neraca Saldo Disesuaikan 85
Ilustrasi 1 85
Ilustrasi 2 100
Neraca Lajur 115
Susunan Laporan Arus Kas 118
Ilustrasi 3 120
Ilustrasi 4 128
Soal Latihan 134

Bab 7, Sistem Informasi Akuntansi


Sistem Informasi Akuntansi 151
Sistem Akuntansi Berkomputer 151
Sistem Akuntansi Manual 152
Buku Besar Pembantu 152
Ilustrasi 1 153
Manfaat Buku Pembantu 153
Jurnal Khusus 154
Posting ke Akun Buku Besar 155
Jurnal Penjualan 155
Jurnal Penerimaan Kas 157
Jurnal Pembelian 160
Jurnal Pengeluaran Kas 160
Dampak Jurnal Khusus Terhadap Jurnal Umum (Memorial) 163
Ilustrasi 2 163
Soal Latihan 175
BAB 1
GAMBARAN UMUM AKUNTANSI

Karakteristik Bisnis dan Akuntansi


Pada umumnya suatu bisnis, merupakan suatu organisasi yang menggunakan
berbagai sumber daya (input) seperti bahan dan tenaga kerja untuk diolah dan dirakit
dalam rangka menyediakan barang dan jasa (output) bagi pelanggan.
Keberadaan suatu bisnis umumnya untuk memaksimalkan laba. Laba
menggambarkan perbedaan antara jumlah penerimaan dari pelanggan dengan
jumlah yang dibayarkan untuk input atas penyediaan barang dan jasa. Beberapa
bisnis lainnya beroperasi dalam rangka memberikan manfaat kepada masyarakat,
misalnya riset medis dan konservasi alam. Di sisi lain, organisasi/lembaga
pemerintah seperti Dinas Kebersihan dan Pertamanan beroperasi atas dasar
nonprofit/nirlaba. Fokus pembahasan dalam akuntansi umumnya ke organisasi
bisnis yang beroperasi atas dasar laba.

Jenis-Jenis Bisnis
Terdapat 3 (tiga) jenis bisnis yang berbeda yang beroperasi untuk memperoleh
keuntungan; yaitu, bisnis jasa, dagang dan manufaktur. Setiap jenis bisnis
mempunyai karakteristik yang berbeda.
Usaha jasa (service businesses) menyediakan jasa yang dibutuhkan pelanggan. Contoh
usaha jasa yang disediakan, sebagai berikut:
Usaha Jasa Jasa
Hotel Graha Perhotelan
Bank Jatim Jasa keuangan
RS. Dr. Soetomo Jasa kesehatan

Usaha dagang (merchandising businesses) menjual produk dari pemasok kepada


pelanggan. Contoh usaha dan produk yang dijual adalah:
Usaha Dagang Produk
Arlisah Peralatan rumah tangga
Toko Buku Berkah Buku-buku agama
Beta Mart Barang konsumsi

Usaha manufaktur (manufacturing businesses) mengubah bahan baku menjadi produk


yang dijual kepada pelanggan . Contoh bisnis manufaktur dan produknya adalah:
Usaha Manufaktur Produk
Menur Chicken Ayam goreng
Kedung Thomas Regency Rumah, Ruko dan Rukan
Only Sport Man Pakaian olah raga pria

Gambaran Umum Akuntansi 1


Jenis-Jenis Entitas Bisnis
Di Indonesia berbagai bentuk entitas bisnis yang ada meliputi; perorangan
(proprietorship), persekutuan (partnership), perseroan (corporation) dan koperasi
(cooperatives). Perusahaan perorangan dimiliki oleh seorang pemilik, biasanya
ditemukan untuk usaha kecil dan memiliki sumber daya terbatas. Persekutuan
biasanya dimiliki oleh lebih dari seorang pemilik yang sering dikenal dengan firma
atau CV. Perseroan dimiliki melalui kepemilikan saham oleh pemegang saham untuk
usaha besar dan diatur oleh Pemerintah. Koperasi dimiliki oleh sekelompok
masyarakat (sebagai anggota) yang didirikan oleh dan terutama untuk kepentingan
para anggota koperasi. Misalnya, koperasi karyawan, koperasi usaha, koperasi
pengrajin, dan koperasi unit desa.

Pemangku Kepentingan Bisnis (business stakeholder)


Pemangku kepentingan bisnis adalah seseorang atau entitas yang berkepentingan
terhadap kinerja ekonomi dan hasil pengelolaan dari suatu bisnis. Pemangku
kepentingan bisnis, dapt dikelompokkan menjadi:
Capital market stakeholders, pemangku kepentingan yang menyediakan fasilitas
pendanaan/pembiayaan untuk suatu bisnis agar dapat beroperasi dan
mengembangkan bisnisnya di masa depan.
Product or service market stakeholders, termasuk didalamnya pelanggan yang
membeli produk/jasa yang dihasilkan suatu bisnis sebagaimana pemasok yang
memenuhi bahan baku/barang dagang yang dibutuhkan suatu bisnis.
Internal stakeholders meliputi karyawan yang bekerja pada suatu bisnis. Manajer
memperoleh insentif untuk memaksimalkan nilai ekonomi suatu bisnis. Karyawan
berkepentingan karena mempunyai ketergantungan/pekerjaan pada suatu bisnis.

Akuntansi
Didefinisikan sebagai suatu sistem informasi yang berfungsi menyediakan informasi
bagi para pemangku kepentingan tentang aktivitas ekonomi dan kondisi suatu bisnis.
Akuntansi sebagai suatu sistem informasi meliputi komponen ; input, berupa
berbagai bukti transaksi utama dan bukti pendukung dari suatu bisnis; proses, berupa
penggunaan media pencatatan: buku jurnal, akun buku besar, dan akun buku
pembantu; output, berupa informasi keuangan sustu bisnis: neraca, laporan laba-rugi,
laporan perubahan modal, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.
Berikut gambar sistem informasi akuntansi:
Sedang proses penyediaan informasi akuntansi kepada pemangku kepentingan,
meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

 Mengidentifikasi pemangku kepentingan yang membutuhkan informasi


 Menilai kebutuhan informasi pemangku kepentingan
 Merancang sistem informasi akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan
pemangku kepentingan.
 Mencatat transaksi ekonomi tentang kegiatan/peristiwa dalam suatu bisnis.

Gambaran Umum Akuntansi 2


 Menyajikan laporan keuangan bagi pemengku kepentingan.

Profesi Akuntan
Di Indonesia, profesi Akuntan mulai tumbuh, berkembang dan dikenal sejak akhir
tahun 1970-an. Ditandai dengan adanya pembukaan jurusan akuntansi di beberapa
perguruan tinggi yang memperkenalkan akuntansi ala Amerika (Anglo Saxon)
sekaligus mulai meninggalkan pembukuan ala Belanda (Continental). Dominasi
sistem Amerika yang berbasis Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) sudah
tidak lagi digunakan yang kemudian beralih ke International Financial Reporting
Standards (IFRS). Beberapa sebutan/profesi Akuntan yang pernah ada di Indonesia:

1 Akuntan Publik (CPA), akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya atas


dasar pembayaran tertentu, meliputi: 1) jasa audit, 2) jasa perpajakan, 3) jasa
konsultasi manajemen, dan 4) jasa akuntansi.

Mereka bekerja secara bebas, dengan mendirikan (bekerja) di Kantor Akuntan


Publik (KAP) yang harus memperoleh izin dari Kementerian Keuangan.

2 Akuntan Manajemen (CPMA), akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau
organisasi. Jabatan yang dapat diduduki mulai dari staf, kepala bagian akuntansi,
sampai direktur keuangan. Tugasnya dapat berupa: i) menyusun sistem akuntansi,
ii) menyusun Laporan Keuangan iii) menyusun laporan manajemen, iv) menyusun
anggaran,v) menangani masalah perpajakan, dan vi) melakukan internal audit.

Gambaran Umum Akuntansi 3


3 Akuntan Pemerintah, akuntan yang bekerja pada badan/lembaga pemerintah,
Badan Pemeriksa Keuangan, Direktorat Jenderal Pajak, Inspektorat Jenderal, dan
lain-lain.

4 Akuntan Pendidik, akuntan terutama yang bertugas dalam pendidikan akuntansi,


yaitu; mengajar, menyusun kurikulum pendidikan akuntansi dan melakukan
penelitian dibidang akuntansi.

5 Akuntan Profesional (CA), akuntan yang memberikan jasa akuntansi melalui Kantor
Jasa Akuntansi (KJA) dan akuntan yang berada di lembaga pendidikan dan
Pemerintah.

6 Akuntan Pajak, akuntan profesional yang bekerja di bidang perpajakan, yang


diawali dengan terbentuknya Kompartemen Akuntan Pajak - Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI KAPj) melalui rapat anggota IAI pada 13 Maret 2014 lalu, diyakini
akan membuat akuntan profesional sektor perpajakan makin termotivasi untuk
berkarya.
7. Akuntan Syariah, akuntan profesional yang kompeten dalam bidang akuntansi
yang penerapannya berdasarkan syari’ah Islam.

Sertifikasi Akuntan di Indonesia


Pendidikan Program Profesi Akuntan (PPAk) dan Sertifikasi CA
Pendidikan Program Profesi Akuntan (PPAk) merupakan pendidikan tambahan pada
jalur pendidikan sekolah setelah program sarjana Ilmu Ekonomi pada program studi
akuntansi. Pendidikan Program Profesi Akuntan bertujuan menghasilkan lulusan
yang menguasai keahlian bidang profesi akuntansi dan memberikan kompetensi
keprofesian akuntansi. Lulusan Pendidikan Program Profesi Akuntan berhak
menyandang sebutan profesi Chartered Accountant (CA).

STIESIA sebagai penyelenggara PPAk sejak tahun 2006 s/d wisuda periode I tahun
2014/2015 telah meluluskan sebanyak 170 Akuntan beregister negara dan sejak
periode II tahun 2015/2016 telah meluluskan 3 Akuntan profesional Chartered
Accountant. Adapun calon mahasiswa P3A meliputi: lulusan S1/D4 Akuntansi, S1
Ekonomi Nonakuntansi dan S1 Nonekonomi sebanyak 28 sks dengan masa studi 2
(dua) semester atau selama-lamanya 4 (empat) semester.
Sertifikasi Akuntan Manajemen (CPMA)
Mulai tanggal 28 – 29 Nopember 2006, Institut Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI)
menyelenggarakan Ujian CPMA (Ujian Certified Professional Management Accountant)
dengan sebutan gelar Certified Professional Management Accountant (CPMA). Hal ini
dilakukan karena transparansi corporate reporting dimasa depan menuntut pergeseran
peran akuntan manajemen, berdasarkan tuntutan ini maka syarat peserta ujian
CPMA:

Gambaran Umum Akuntansi 4


- Sarjana ekonomi jurusan akuntansi atau D4 akuntansi yang telah
berpengalaman 1 tahun dibidang akuntansi dan atau keuangan.
- Sarjana non akuntansi yang telah berpengalaman 2 tahun dibidang akuntansi
dan atau keuangan.
Bagi peserta yang belum berpengalaman kerja diperbolehkan mengikuti ujian,
namun sertifikat CPMA akan diserahkan setelah persyaratan pengalaman kerja
dipenuhi.

Adapun materi ujian CPMA, ditetapkan 4 materi, yaitu:

1. Analisis Lingkungan Usaha


2. Konsep dan Keahlian Akuntansi Manajemen
3. Manajemen Strategik
4. Good Corporate Governance dan Etika Bisnis

Sertifikasi Akuntan Publik (CPA)


Ujian Profesi Akuntan Publik (CPA of Indonesia Exam) diselenggarakan oleh Institut
Akuntan Pubil Indonesia (IAPI) berdasarkan Undang Undang RI Nomor 5 Tahun
2011 tentang Akuntan Publik. Ujian Profesi Akuntan Publik terbagi dalam 3 (tiga)
tingkat, yaitu: Ujian Tingkat Dasar yang memberikan sertifikat “Associate Certified
Professional Auditor of Indonesia”, Ujian Tingkat Profesional akan memberikan
“Certified Professional Auditor of Indonesia” , dan ujian Tingkat Lanjutan yang akan
memberikan “Certified Public Accountant”. Adapun persyaratan peserta dan mata
ujian berdarakan tingkatan, adalah:

Persyaratan Peserta Mata Ujian


Ujian Tingkat Dasar
Lulusan D4/S1/S2/S3 Jurusan Akuntansi Pengantar Auditing & Asurans
Mahasiswa D4/S1 tingkat akhir Akuntansi & Pelaporan Keuangan
Pengantar Ekonomi Makro & Mikro
Pengantar Manajemen, Perpajakan & Hukum Bisnis
Akuntansi Biaya, Manajemen Keuangan& Sistem
Informasi
Ujian Tingkat Profesional
Lulusan D4/S1/S2/S3 Jurusan Akuntansi Auditing & Asurans & Etika Profesi
Lulus Ujian Tingkat Dasar Akuntansi & Pelaporan Keuangan Lanjutan
Memiliki Pengalaman Kerja bidang Akuntansi Akuntansi Manajemen, Manajemen Keuangan & TI
dan Audit Strategi Bisnis & Perpajakan Lanjutan
Manaj. Risiko, Tata Kelola & Pengendalian Internal
Ujian Tingkat Lanjutan
Lulusan D4/S1/S2/S3 Jurusan Akuntansi Auditing & Asurans Lanjutan
Lulus Ujian Tingkat Profesional
Memiliki Pengalaman Kerja bidang Akuntansi
dan Audit

Gambaran Umum Akuntansi 5


Sertifikasi bidang akuntansi juga dapat dijumpai pada sertifikasi PSAK, sertifikasi
akuntansi syariah, sertifikasi auditor internal (CIA), Certified Control Self Assessment
(CCSA) dan Certified Government Audit Professional (CGAP), Certified Information
Security Manager (CISM), Certified in the Governance of Enterprise IT (CGEIT), dan
Certified in Risk and Information Systems Control (CRISC), Certified Information System
Auditor (CISA).

Gambaran Umum Akuntansi 6


BAB 2
PERSAMAAN AKUNTANSI

Transaksi Usaha/Keuangan

Transaksi merupakan kejadian yang mempengaruhi posisi keuangan dan hasil


operasi/kinerja keuangan suatu perusahaan. Posisi keuangan meliputi posisi
kekayaan/aset dan sumber pembelanjaan, sedang hasil operasi/kinerja keuangan
meliputi pendapatan yang diperoleh dengan melakukan suatu pengorbanan tertentu.
Transaksi usaha selalu didukung oleh bukti transaksi utama dan pendukung.
Suatu transaksi usaha harus diukur, alat pengukur transaksi usaha dalam akuntansi
adalah satuan mata uang. Transaksi tertentu yang tidak dapat dinilai dengan uang
tidak dicatat (bukan merupakan obyek akuntansi).
Dengan nilai mana suatu transaksi akan dicatat?
Nilai yang dicatat adalah nilai yang disepakati bersama antara 2 (dua) pihak yang
melakukan transaksi, merupakan dasar obyektif untuk tujuan akuntansi.

Persamaan Akuntansi

Suatu perusahaan yang baru berdiri selalu diawali dengan penyerahan kekayaan
pemilik kepada perusahaan. Kekayaan suatu perusahaan didalam akuntansi dikenal
sebagai Aset. Sumber kekayaan yang diperoleh dari pemilik dikenal sebagai Modal
/Ekuitas. Jadi aset merupakan sumber daya yang dimiliki perusahaan sedang modal
menggambarkan hak dari pemilik perusahaan, sehingga secara matematis dapat
dinyatakan:
Aset = Ekuitas

Ada kemungkinan suatu perusahaan memerlukan tambahan kekayaan selain dari


pemilik, misal: dari pinjaman bank. Suatu pinjaman (sumber kekayaan lain) dari
manapun didalam akuntansi dikenal sebagai utang/kewajiban/Liabilitas. Jadi
kewajiban/utang menggambarkan hak pemberi pinjaman kepada suatu perusahaan.
Dengan demikian jika perusahaan yang baru berdiri kemudian memperoleh
pinjaman maka persamaan akuntansi, menjadi:

Aset = Liabilitas + Ekuitas

Jika perusahaan mulai beroperasi (melakukan kegiatan usaha), maka perusahaan


akan melakukan pengorbanan sumber ekonomi dalam rangka memperoleh
pendapatan. Pengorbanan sumber ekonomi (dikenal sebagai biaya/beban) yang
dilakukan perusahaan, diharapkan lebih rendah daripada pendapatan yang
diperoleh sehingga perusahaan memperoleh laba.

Persamaan Akuntansi 7
Laba yang didapat oleh perusahaan akan meningkatkan kemakmuran pemilik
perusahaan dan modal pemilik makin bertambah sehingga persamaan akuntansi,
menjadi:

Aset = Liabilitas + Ekuitas + (Pendapatan – Beban), atau menjadi:

Aset + Beban = Liabilitas + Ekuitas + Pendapatan

Dampak Transaksi Terhadap Persamaan Akuntansi

Transaksi (business transactions) merupakan kejadian ekonomi dalam suatu


perusahaan baik yang berupa transaksi internal maupun eksternal. Transaksi internal
terjadi dalam suatu perusahaan, misal transaksi pemakaian peralatan untuk
menghasilkan suatu produk, transaksi membayar gaji & upah kepada karyawan,
transaksi pemakaian perlengkapan kantor untuk menyajikan suatu laporan, dan lain-
lain. Transaksi eksternal terjadi antara perusahaan dengan pihak-pihak di luar
perusahaan, misal transaksi pembelian bahan dengan pemasok, transaksi menjual
produk/jasa kepada pelanggan, transaksi meminjam uang ke bank, transaksi
membeli jasa listrik kepada PLN, dan lain-lain.
Setiap transaksi akan berdampak ganda (dual effect) terhadap persamaan akuntansi,
yang mempunyai berbagai kemungkinan, berikut:

1. Aset tertentu berubah diikuti dengan perubahan aset lainnya.


2. Aset berubah diikuti dengan perubahan utang.
3. Aset berubah diikuti dengan perubahan modal.
4. Utang tertentu berubah diikuti dengan perubahan utang lainnya.
5. Utang berubah diikuti dengan perubahan modal/ekuitas.
6. Aset berubah diikuti dengan perubahan beban.
7. Beban berubah diikuti dengan perubahan utang.
8. Aset berubah diikuti dengan perubahan pendapatan.
9 . Pendapatan berubah diikuti dengan perubahan utang.

Analisis Transaksi
Untuk menggambarkan, bagaimana transaksi dianalisis dan dampaknya terhadap
persamaan akuntansi, berikut disajikan beberapa transaksi pada bulan Pebruari 20X7
dari Jasa Reparasi Komputer Softcomp, yang didirikan oleh Nona Asih.

Transaksi 1). Investasi (penyetoran modal) oleh Pemilik.


Nona Asih menyetorkan uangnya sebagai modal awal Softcomp. Transaksi ini
berpengaruh terhadap Kas bertambah dan Modal Asih bertambah masing-masing
sebesar Rp 15.000.000,-

Persamaan Akuntansi 8
Transaksi 2). Pembelian Peralatan Tunai.
Softcomp membeli peralatan reparasi secara tunai Rp 7.000.000,-. Transaksi ini akan
berpengaruh terhadap Kas berkurang dan Peralatan bertambah masing-masing
sebesar Rp 7.000.000,-

Transaksi 3). Pembelian perlengkapan kredit.


Perusahaan membeli perlengkapan reparasi secara kredit Rp 1.600.000,-. Transaksi ini
mempengaruhi Perlengkapan bertambah dan Utang dagang bertambah masing-
masing Rp 1.600.000,-

Transaksi 4). Penyelesaian Jasa tunai.


Jasa reparasi telah diselesaikan secara tunai Rp 1.600.000,-. Transaksi 4) ini
mempengaruhi Kas bertambah dan Modal Asih bertambah karena penyelesaian jasa
reparasi telah diselesaikan sehingga pendapatan jasa akan menaikkan modal, masing-
masing sebesar Rp 1.600.000-

Transaksi 5). Pemasangan iklan kredit.


Untuk mempekenalkan jasa reparasi kepada pelanggan, softcomp memasang iklan
secara kredit Rp 250.000,- di koran Menur Post. Transaksi ini mempengaruhi Modal
Asih berkurang karena beban iklan dan Utang dagang bertambah masing-masing
sebesar Rp250.000,-

Transaksi 6). Penyelesaian Jasa tunai dan kredit.


Telah diselesaikan jasa reparasi secara tunai dan kredit kepada beberapa pelanggan
senilai Rp 3.500.000,-, dimana Rp 1.500.000,- diterima tunai dan sisanya dibayar bulan
berikutnya. Trnsaksi 6) ini berpengaruh terhadap Kas bertambah, piutang dagang
bertambah sedang Modal Asih bertambah karena merupakan pendapatan jasa.

Transaksi 7). Membayar beban-beban usaha.


Softcomp membayar beban September; sewa kantor Rp 600.000,-, gaji karyawan Rp
900.000,- dan listrik Rp 200.000,-. Transaksi ini berdampak terhadap Kas berkurang
dan Modal Asih berkurang karena beban akan menurunkan modal.

Transaksi 8). Melunasi utang dagang.


Softcomp melunasi utang dagang Rp 250.000,- dari pemasangan iklan di koran Menur
Post (transaksi 5). Transaksi ini berdapak terhadap Kas berkurang dan Utang dagang
berkurang masing-masing Rp 250.000,-

Transaksi 9). Penerimaan kas pelanggan.


Perusahaan menerima pelunasan piutang dari pelanggan Rp 600.000,-. Transaksi ini
berpengaruh terhadap Kas bertambah dan Piutang dagang berkurang masing-
masing sebesar Rp 600.000,-

Persamaan Akuntansi 9
Transaksi 10). Pengambilan prive tunai
Nona Asih menggunakan uang perusahaan untuk keperluan pribadi. Transaksi ini
mengakibatkan Kas berkurang dan Modal Asih berkurang karena penggunaan kas
untuk kepentingan pribadi nona Asih. Prive walau menurunkan modal tetapi tidak
dikategorikan sebagai beban.
Pada halaman berkut tersaji ikhtisar dampak transaksi terhadap persamaan akuntansi
dari Softcomp sebagai perusahaan jasa reparasi komputer yang dimiliki oleh Nona
Asih selama bulan Pebruari 20X7.

Perusahaan akan menyiapkan 4 (empat) laporan keuangan setelah seluruh transaksi


diikhtisarkan dalam bentuk tabel, sebagaimana yang terjadi pada Softcomp selama
Pebruari 20X7, yaitu:

A S E T UTANG MODAL (Rp.000)


Tran Piutang Perleng Peralat Utang Modal,
Kas Keterangan
saksi Dagang kapan an dagang Asih
1) 15.000 15.000
2) (7.000) 7.000
3) 1.600 1.600
4) 1.200 1.200 Pendapatan Jasa
5) 250 (250) Beban Iklan
6) 1.500 2.000 3.500 Pendapatan Jasa
7) (600) (600) Beban Sewa
(900) (900) Beban Gaji
(200) (200) Beban Listrik
8) (250) (250)
9) 600 (600)
10) (1.300) (1.300) Prive Asih
8.050 1.400 1.600 7.000 1.600 16.450
18.050 18.050

1. Laporan laba rugi menyajikan pendapatan dan beban sehingga dapat


diketahui laba atau rugi selama suatu periode tertentu.
2. Laporan perubahan modal mengikhtisarkan perubahan modal pemilik selama
suatu periode tertentu.
3. Laporan neraca menyajikan aset (kekayaan), liabilitas (kewajiban/utang), dan
modal pemilik pada tanggal tertentu.
4. Laporan Arus Kas menyajikan informasi tentang kas masuk dan kas keluar
selama suatu periode tertentu.

Berdasarkan transaksi yang terjadi pada Usaha Jasa Softcomp pada Pebruari 20X7,
dapat disajikan laporan keuangan secara berurutan sebagai berikut:

Persamaan Akuntansi 10
Laporan Laba Rugi
Penyajian laporan laba rugi pada Softcomp dilakukan untuk periode “Untuk
Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 28 Pebruari 20X7”. Laporan ini pertama
menyajikan Pendapatan Reparasi yang kemudian diikuti dengan penyajian
Beban-beban, sehingga dapat disajikan laba, jika pendapatan melampaui beban-
beban atau rugi, , jika pendapatan tidak melampaui beban-beban. Laporan laba
rugi tidak menyajikan transaksi prive karena prive bukan merupakan transaksi
beban.

Laporan Perubahan Modal


Penyajian laporan perubahan modal juga untuk periode “Untuk Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal 28 Pebruari 20X7”. Laporan ini menyajikan saldo awal
modal, diikuti dengan transaksi setoran pemilik perusahaan dan laba/rugi pada
periode pertama kali beroperasi serta transaksi prive oleh pemilik, yang kemudian
dapat ditentukan saldo akhir modal pemilik. Jadi laporan ini menggambarkan
mengapa modal pemilik bertambah atau berkurang selama suatu periode tertentu.

Neraca
Softcomp menyajikan neraca meliputi posisi aset, liabilitas, dan modal pemilik
pada suatu tanggal tertentu. Total aset harus sama dengan total liabilitas dan
modal pemilik, karena struktur aset yang dimiliki berasal dari pemilik perusahaan
dan pemberi pinjaman. Jadi laporan ini menggambarkan kondisi keuangan
perusahaan pada tanggal tertentu.

Laporan Arus Kas


Laporan arus kas menyajikan kas masuk dan kas keluar selama suatu periode
tertentu. Laporan ini juga menyajikan (1) dampak adanya operasi perusahaan
selama suatu periode, (2) dampak adanya aktivitas investasi selama suatu
periode, (3) dampak adanya aktivitas pendanaan, (4) kenaikan dan penurunan
kas neto selama suatu periode (5) dan saldo kas pada akhir periode. Laporan ini
dibutuhkan investor, kreditor dan pihak lainnya untuk mengetahui tentang:
1. Berasal dari transaksi apa kas masuk terjadi?
2. Digunakan untuk apa kas yang ada selama suatu periode?
3. Mengapa perubahan saldo kas terjadi?

Berikut 4 (empat) laporan keuangan yang disajikan secara kronologis:

Persamaan Akuntansi 11
Softcomp
Laporan Laba Rugi
Untuk Bulan Pebruari 20X7
(Rp.000)
Pendapatan Jasa 4.700
Beban-beban:
Beban Gaji 900
Beban Sewa 600
Beban Iklan 250
Beban Listrik 200
1.950
Laba bersih 2.750

Softcomp
Laporan Perubahan Modal
Untuk Bulan Pebruari 20X7
(Rp.000)
Modal, Asih awal 0
Setoran Modal 15.000
Laba bersih Pebruari 20X7 2.750
17.750
Prive, Asih 1.300
Modal, Asih akhir 16.450

Softcomp
Neraca
Pada Tanggal 28 Pebruari 20X7
(Rp.000)
Assets
Kas 8.050
Piutang Dagang 1.400
Perlengkapan 1.600
Peralatan 7.000
Total Assets 18.050
Liabilitas & Ekuitas
Liabilitas
Utang Dagang 1.600
Ekuitas
Modal Asih 16.450
Total Liabilitas & Ekuitas 18.050

Dari Laporan Arus Kas

Persamaan Akuntansi 12
Softcomp
Laporan Arus Kas
Untuk Bulan Pebruari 20X7
(Rp.000)
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Ke Neraca
Penerimaan Kas Pendapatan Jasa 3.300
Pengeluaran untuk Beban Beban (1.950)
Arus Kas Bersih dari Akt. Operasi 1.350
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Pembelian Peralatan (7.000)
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Investasi Pemilik 15.000
Prive, Asih (1.300) 13.700
Kenaikan Arus Kas Bersih 8.050
Saldo Kas Awal 0
Saldo Kas Akhir 8.050

Untuk mengembangkan pemahaman lebih baik berikut disajikan ilustrasi persamaan


akuntansi beserta laporan keuangan yang relevan.

Ilustrasi 1
Nona Amanah sebagai seorang Lawyer membuka Kantor Pengacara “Amanah &
Rekan”pada tanggal 1 Juli 20X7. berikut transaksi yang terjadi:
1). Nona Amanah menyetorkan uangnya sebesar Rp 11.000.000,- sebagai setoran awal
pada Kantor Pengacara yang ia dirikan.
2) Membayar beban sewa kantor sebesar Rp 800.000,-
3) Membeli peralatan secara kredit seharga Rp 3.000.000,-
4) Nona Amanah telah menyelesaikan jasa konsultasi hukum kliennya secara tunai
sebesar Rp 1.500.000,-
5) Menerima pinjaman dari bank dalam bentuk wesel bayar Rp 700.000,-
6) Diselesaikan jasa konsultasi hukum kliennya secara kredit sebesar Rp 2.000.000,-
7) Membayar beban bulanan, berupa: gaji Rp 500.000,-; listrik Rp 300.000,-dan iklan
Rp 100.000,-
8) Nona Amanah menggunakan uang kantor pengacaranya sebesar Rp 1.000.000,-
untuk keperluan pribadi.

Berdasarkan transaksi tersebut, maka ikhtisar tabulasi persamaan akuntansi, tersaji


pada halaman berikut:
Sedang laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan neraca “Amanah & Rekan”
tersaji pada halaman berikut:

Persamaan Akuntansi 13
Ikhtisar Tabulasi Persamaan Akuntansi “Amanah & Rekan”
A S E T UTANG MODAL (Rp.000)
Tran Piutang Peralat Utang Utang Modal, Keterangan
Kas
saksi Dagang An Dagang Wesel Amanah
1) 11.000 11.000
2) (800) (800) Beban Sewa
3) 3.000 3.000
4) 1.500 1.500 Pendapatan Jasa
5) 700 700
6) 2.000 2.000 Pendapatan Jasa
7) (500) (500) Beban Gaji
(300) (300) Beban Listrik
(100) (100) Beban Iklan
10) (1.000) (1.000) Prive Amanah
10.500 2.000 3.000 3.000 700 11.800
15.500 15.500

Amanah & Rekan


Laporan Laba Rugi
Untuk Bulan Juli 20X7
(Rp.000)
Pendapatan Jasa 3.500
Beban-beban:
Beban Gaji 500
Beban Sewa 800
Beban Iklan 100
Beban Listrik 300
1.700
Laba bersih 1.800

Amanah & Rekan


Laporan Perubahan Modal
Untuk Bulan Juli 20X7
(Rp.000)
Modal, Amanah awal 0
Setoran Modal 11.000
Laba bersih Juli 20X7 1.800
12.800
Prive, Amanah 1.000
Modal, Amanah akhir 11.800

Persamaan Akuntansi 14
Amanah & Rekan
Neraca
Pada Tanggal 31 Juli 20X7
(Rp.000)
Assets
Kas 10.500
Piutang Dagang 2.000
Peralatan 3.000
Total Assets 15.500
Liabilitas & Ekuitas
Liabilitas
Utang Dagang 3.000
Utang Wesel 700
Ekuitas
Modal Amanah 11.800
Total Liabilitas & Ekuitas 15.500

Soal Latihan
Soal 1
Doel’s Resik merupakan usaha jasa laundry mempunyai item-item neraca berikut
ini:
Utang dagang Piutang dagang
Kas Utang wesel
Peralatan Utang gaji & upah
Perlengkapan Modal Doel

Klasifikasikan setiap item neraca tersebut sebagai aset, kewajiban dan ekuitas.
Soal 2
Transaksi terpilih dari usaha jasa pengiriman paket, adalah sebagai berikut:

1) Menginvestasikan uang kedalam perusahaan


2) Membayar sewa bulanan.
3) Membeli peralatan secara kredit.
4) Memfakturkan jasa pengiriman paket kepada pelanggan.
5) Menggunakan uang perusahaan untuk pembayaran SPP anak kandung.
6) Menerima uang dari pelanggan yang difakturkan pada butir (4).
7) Membebankan iklan secara kredit.
8) Membeli tambahan peralatan secara tunai.
9) Menerima dari pelanggan atas jasa pengiriman paket secara tunai.

Lakukan identifikasi dampak setiap transaksi terhadap aset, kewajiban dan ekuitas.
Sebagai contoh; transaksi 1) menaikkan aset dan menaikkan ekuitas.

Persamaan Akuntansi 15
Soal 3
Berikut ini transaksi dari usaha jasa perbaikan komputer selama Mei 2017:

1) Membeli komputer sebeasar Rp 20.000.000,- dari Dell Computer secara kredit.


2) Membayar sewa ruang Mei 2017.
3) Menerima tunai Rp 17.000.000,- dari pelanggan yang difakturkan April 2017.
4) Menyelesaikan jasa perbaikan komputer PT Konstruksi Rp 4.000.000,- secara
tunai.
5) Membayar beban listrik Mei Rp 11.000.000,-
6) Pemilik menambah setoran modal ke dalam perusahaan Rp 29.000.000,-
7) Melunasi utang pembelian komputer kepada Dell Computer.
8) Membebankan iklan Mei secara kredit Rp 1.200.000,-

Tunjukkan untuk setiap transaksi terhadap setiap kemungkinan dampak/hasil


berikut ini:

(a) Kenaikan aset dan penurunan aset.


(b) Kenaikan aset dan penurunan ekuitas.
(c) Kenaikan aset dan kenaikan kewajiban.
(d) Penurunan aset dan penurunan ekuitas.
(e) Penurunan aset dan penurunan kewajiban.
(f) Kenaikan kewajiban dan penurunan ekuitas.
(g) Kenaikan ekuitas dan penurunan kewajiban.
Soal 4
Informasi berikut ini terkait dengan usaha jasa antar jemput sekolah Selamat pada
Tahun 2016:

Modal Selamet 1 Januari 2016 Rp 48.000.000,- Beban iklan Rp 1.800.000,-


Prive Selamet 2017 Rp 6.000.000,- Beban sewa Rp10.400.000,-
Pendapatan jasa Rp 63.600.000,- Beban BBM Rp 3.100.000,-
Beban gaji & upah Rp 29.500.000,-

Sajikan laporan laba rugi dan laporan perubahan modal untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2016.
Soal 5
1 April 20X7 Nona Aflaha mendirikan perusahaan jasa agen perjalanan “Falah”,
dengan transaksi pada bulan April 20X7:
1) Nona Aflahah menyetor uangnya sebesar Rp 15.000.000,- untuk memulai usaha
agen perjalanannya.
2) Membayar beban sewa kantor April sebesar Rp 600.000,-
3) Membeli peralatan secara tunai Rp 3.000.000,-
4) Beban iklan April yang belum dibayar sebesar Rp 700.000,-
5) Membayar perlengkapan Rp 900.000,-

Persamaan Akuntansi 16
6) Nilai jasa perjalanan yang diselesaikan kepada pelanggan sebesar Rp
10.000.000,- dimana Rp 3.000.000,- diterima tunai, sisanya belum diterima.
7) Pengambilan uang untuk keperluan Nona Aflahah sebesar Rp 600.000,-
8) Membayar utang beban iklan sebesar Rp 500.000,-
9) Membayar beban gaji karyawan Rp 2.500.000,-
10) Diterima pelunasan dari pelanggan sebesar Rp 4.000.000,-

Diminta:
(a). Siapkan Ikhtisar Tabulasi Persamaan Akuntansi agen perjalanan “Falah”, dan
(b). Sajikan laporan laba rugi, laporan perubahan modal April 20X7 dan neraca
tanggal 30 April 20X7.

Soal 6
Tuan Salim mendirikan perusahaan jasa Kantor Pengacara “Salim & Rekan”pada
tanggal 1 Juli 20X7. Pada tanggal 31 Juli 20X7 neraca perusahaan menunjukkan: Kas
Rp 5.000.000,-, Piutang Dagang Rp 1.500.000,-, Perlengkapan Rp 500.000,-, Peralatan
Rp 6.000.000,-, Utang Dagang Rp 4.200.000,-, Modal Salim Rp 8.800.000,-.

Transaksi yang terjadi selama Agustus 20X7, adalah:


1) Diterima pelunasan piutang dagang dari pelanggan sebesar Rp 1.200.000
2) Membayar utang dagang sebesar Rp 2.800.000,-
3) Menyelesaikan jasa kepada pelanggan sebesar Rp 7.500.000,- dimana Rp
3.000.000,- diterima secara tunai, sisanya akan diterima September 20X7
4) Dibeli tambahan peralatan sebesar Rp 2.000.000,- dimana Rp 400.000,- dibayar
tunai , sisanya masih terutang.
5) Membayar beban-beban: gaji Rp 2.500.000,-, sewa Agustus Rp 900.000,- dan iklan
Rp 400.000,-
6) Pengambilan uang untuk keperluan Tuan Salim sebesar Rp 700.000,-
7) Diterima pinjaman dari bank dalam bentuk utang wesel bernilai Rp 2.000.000,-
8) Diterima bon penagihan rekening listrik Agustus Rp 270.000,-

Diminta:
(a). Siapkan Ikhtisar Tabulasi Persamaan Akuntansi Kantor Pengacara “Salim &
Rekan”, dan
(b). Sajikan laporan laba rugi, laporan perubahan modal Agustus 20X7 dan neraca
tanggal 31 Agustus 20X7.

Soal 7
1 Juni 20X7 Nona Halisa mendirikan perusahaan jasa persewaan motor “MotorMu”,
dengan investasi awal sebesar Rp 12.000.000,- Data pada tanggal 30 Juni berikut ini
menyajikan aset dan kewajiban perusahaan serta pendapatan dan beban selama Juni:

Persamaan Akuntansi 17
Kas Rp 10.150.000,- Pendapatan Jasa Rp 6.500.000,-
Piutang Dagang Rp 2.800.000,- Beban Iklan Rp 500.000,-
Perlengkapan Rp 2.000.000,- Beban Sewa Rp 1.600.000,-
Peralatan Rp 10.000.000,- Beben BBM Rp 200.000,-
Utang Wesel Rp 9.000.000,- Beban Listrik Rp 150.000,-
Utang Dagang Rp 1.200.000,-

Nona Halisa selama Juni 20X7 tidak melakukan penambahan investasi ke perusahaan,
namun menggunakan uang perusahaan sebesar Rp 1.300.000,- untuk keperluan
pribadi.

Diminta:
Sajikan laporan laba rugi, laporan perubahan modal Juni 20X7 dan neraca tanggal 30
Juni 20X7.

Soal 8
1 Mei 20X7 Tuan Matrikan mendirikan perusahaan jasa konsultasi manajemen
“Matrikon”, berikut transaksi yang terjadi selama Mei 20X7:
1 Mei Tuan Matrikan menyetorkan uang ke Matrikon sebagai modal awal.
2 Mei Membayar beban sewa kantor bulan ini Rp 900.000,-
3 Mei Membeli perlengkapan secara kredit Rp 600.000,-
5 Mei Membayar beban iklan Rp 125.000,-
9 Mei Menerima pendapatan jasa konsultasi secara tunai Rp 4.000.000,-
12 Mei Menyerahkan uang untuk keperluan Tuan Matrikan Rp 1.000.000,-
15 Mei Diselesaikan jasa konsultasi kepada klien secara kredit Rp 5.400.000,-
17 Mei Dibayar beban gaji karyawan Rp 2.500.000,-
20 Mei Dibayar perlengkapan yang dibeli tanggal 3 Mei
23 Mei Diterima pelunasan piutang atas transaksi tanggal 15 Mei Rp 4.000.000,-
26 Mei Menerima pinjaman dari bank brupa wesel bayar Rp 5.000.000,-
29 Mei Membeli peralatan secara kredit Rp 4.200.000,-
30 Mei Dibayar beban listrik Rp 275.000,-

Diminta:
(a). Siapkan Ikhtisar Tabulasi Persamaan Akuntansi Jasa Konsultasi manajemen
“Matrikon”,, dan
(b). Sajikan laporan laba rugi, laporan perubahan modal Mei 20X7 dan neraca tanggal
31 Mei 20X7.

Persamaan Akuntansi 18
BAB 3
PROSES MENCATAT TRANSAKSI

Media Pencatatan Formal


Pengaruh transaksi terhadap laporan keuangan tidak langsung digambarkan dalam
laporan keuangan, namun ditampung lebih dahulu dalam media pencatatan formal
yang merupakan bagian dari suatu sistem akuntansi utama (accounting system proper)
suatu perusahaan.
Sistem akuntansi utama dalam suatu perusahaan, antara lain, meliputi: dokumen
(bukti) transaksi, buku jurnal, buku besar (chart of account), dan buku pembantu
(buku tambahan).
Untuk menciptakan suatu sistem akuntansi yang dapat memenuhi kebutuhan pihak
intern dan ekstern, diperlukan adanya pengelompokan data untuk menyusun
laporan keuangan.
Transaksi (data) dikelompokkan berdasarkan atas laporan keuanganutama, yaitu
Neraca dan Laporan Laba-Rugi.
Setiap transaksi akan berpengaruh terhadap Aset, Kewajiban/Liabilitas, Ekuitas,
Pendapatan dan Beban (biaya).

Akun (Account)
Media terakhir yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan yang
berpengaruh terhadap aset, kewajiban, ekuitas (modal), pendapatan dan beban(Book
of Final Entry). Akun merupakan media akuntansi yang digunakan untuk mencatat
kenaikan dan penurunanakun tertentu dalam kelompok aset, kewajiban dan ekuitas.
Jumlah dan bentuk akun yang digunakan dalam perusahaan bisa beragam
tergantung pada perusahaan.
Kumpulan akun yang digunakan oleh suatu perusahaan disebut Buku Besar (General
Ledger). Dalam bentuk yang sederhana akun terdiri dari 3 (tiga) bagian: (1) nama
akun (2) sisi kiri atau debit dan (3) sisi kanan atau kredit. Karena berbentuk huruf T,
maka dikenal dengan T account. Penggunaan bentuk T mempermudah mekanisme
pencatatan dalam akuntansi.

Nama Akun

Sisi Kiri/Debit Sisi Kanan/Kredit

Akundalam suatu perusahaan dikelompokkan menjadi; Akun Riil (Real Account),


akun yang dilaporkan di Neraca, seperti akun aset, kewajiban dan ekuitas (modal).
Akun Nominal (Nominal Account), akun yang disajikan di Laporan Laba-Rugi,
meliputi, akun pendapatan dan beban/biaya.

Proses Mencatat Transaksi 19


Akun Campuran (Mixed Account), akun yang pada akhir periode bersaldo riil dan
nominal. Akun campuran pada akhir periode harus dipisah melalui (proses) jurnal
penyesuaian.

Nama dan Nomor Akun


Setiap akun harus diberi identitas yang jelas, meliputi nama dan nomor akun.
Nama akun harus menggunakan kalimat/kata yang singkat dan harus
menunjukkan kedalam mana suatu akun dikelompokkan; aset, kewajiban, modal,
pendapatan dan biaya.
Nama, nomor akun (chart of account) dan petunjuk penggunaan akun (account
manual) harus disediakan oleh setiap perusahaan, untuk menjamin adanya
keseragaman perlakuan pencatatan suatu transaksi.
Berikut disajikan bagan akun suatu perusahaan otobus.

Bagan Akun Perusahaan Angkutan Kota “Cepat”

Akun Neraca
1. Aset 2. Kewajiban
1.1 Kas 2.1 Utang Dagang
1.2 Piutang Dagang 2.2 Utang Bank
1.3 Perlengkapan 2.3 Utang Beban
1.4 Kendaraan 3. Modal
1.5 Akum. Penyusutan Kendaraan 3.1 Modal Aditya
1.6 Peralatan 3.2 Prive Aditya
1.7 Akum. Penyusutan Peralatan
Akun Laba Rugi

4. Pendapatan 5. Beban- beban


4.1 Pendapatan Jasa Angkutan 5.1 Beban Gaji
5.2 Beban Perlengkapan
5.3 Beban Listrik & Air
6.1 Laba Rugi 5.4 Penyusutan Kendaraan
5.5 Penyusutan Peralatan
5.6 Beban Lain-lain

Debit dan Kredit


Istilah debit menunjukkan sisi kiri suatu akun dan kredit menunjukkan sisi kanan
suatu akun. Dan debit disingkat D dan kredit disingkat K, debit dan kredit tidak
bermakna bertambah dan berkurang. Penggunaan debit dan kredit dimaksudkan
untuk menggambarkan proses mencatat suatu transaksi dalam akun. Contoh, proses
mencatat nilai dari suatu transaksi pada sisi kiri akun disebut mendebit akun,
sebaliknya jika mencatat nilai suatu transaksi pada sisi kanan akun disebut

Proses Mencatat Transaksi 20


mengkredit akun. Apabila seluruh transaksi selama suatu periode telah dicatat,
kemudian dibandingkan antara jumlah debit dan kredit suatu akun, jika nilai debit
melebihi nilai kredit, akun menunjukkan terjadi saldo debit, jika nilai kredit
melebihi nilai debit, maka terjadi saldo kredit.
Prosedur mencatat pada sisi debit dan sisi kredit suatu akun, tersaji pada ilustrasi
berikut. Merujuk pada transaksi Softcomp selama Pebruari 20X7 dari bab 2, untuk
transaksi kas;

Tabulasi Persamaan Akuntansi


No Kas KAS
1) 15.000 D 15.000 K 7.000
2) (7.000) 1.200 1.700
3) 1.500 250
4) 1.200 600 1.300
5) Saldo 8.050
6) 1.500
7) (600)
(900)
(200)
8) (250)
9) 600
10) (1.300)
8.050

Debit dan Kredit Aset dan Kewajiban/Liabilitas

Berdasarkan pada transaksi Softcomp diatas kenaikan aset – Kas – dicatat disisi kiri,
dan penurunan kas dicatat di sisi kanan. Dalam persamaan akuntansi kedua sisi
harus sama ( Aset = Liabilitas + Ekuitas). Ini berarti kenaikan dan penurunan
liabilitas/kewajiban berkebalikan dengan aset. Sehingga kenaikan liabilitas dicatat
di sisi kanan atau sisi kredit dan penurunan liabilitas dicatat di sisi kiri atau sisi
debit. Jadi dampak debit dan kredit aset dan liabilitas adalah:

Debit Kredit
Kenaikan Aset Penurunan Aset
Penurunan Liabilitas Kenaikan Liabilitas

Oleh karena kenaikan suatu akun selalu lebih besar dari penurunannya, maka saldo
normal suatu akun akan sejalan dengan kenaikannya, sehingga:

Proses Mencatat Transaksi 21


Dengan memahami saldo normal suatu akun akan dapat membantu menelusuri
kesalahan yang terjadi dalam mencatat transaksi.
Aset Liabilitas
D K D K
+ - - +
So. Normal So. Normal

Sejalan dengan akun liabilitas maka akun ekuitas dan prive (berasal dari
pengambilan aset perusahaan oleh pemilik) dapat disajikan:

Prive Ekuitas
D K D K
+ - - +
So. Normal So. Normal

Suatu perusahaan yang beroperasi dengan memperoleh pendapatan akan


menaikkan ekuitas, dengan demikian pendapatan akan sejalan dengan akun ekuitas,
sedang jika mengeluarkan pengorbanan (beban/biaya) akan menurunkan ekuitas,
maka beban akan sejalan dengan akun aset.

Beban Pendapatan
D K D K
+ - - +
So. Normal So. Normal

Dengan demikian aturan mendebit dan mengkredit suatu akun dapat diikhtisarkan
sebagai berikut:

So
No Akun Ber + Ber -
Normal
1 Aset D K D
2 Liabilitas K D K
3 Ekuitas K D K
4 Pendapatan K D K
5 Beban D K D
6 Prive D K D

Ilustrasi 1
Nona Amanah sebagai seorang Lawyer membuka Kantor Pengacara “Amanah &
Rekan”pada tanggal 1 Juli 20X7. berikut transaksi yang terjadi:

Proses Mencatat Transaksi 22


1). Nona Amanah menyetorkan uangnya sebesar Rp 11.000.000,- sebagai setoran
awal pada Kantor Pengacara yang ia dirikan.
2) Membayar beban sewa kantor sebesar Rp 800.000,-
3) Membeli peralatan secara kredit seharga Rp 3.000.000,-
4) Nona Amanah telah menyelesaikan jasa konsultasi hukum kliennya secara tunai
sebesar Rp 1.500.000,-
5) Menerima pinjaman dari bank dalam bentuk wesel bayar Rp 700.000,-
6) Diselesaikan jasa konsultasi hukum kliennya secara kredit sebesar Rp 2.000.000,-
7) Membayar beban bulanan, berupa: gaji Rp 500.000,-; listrik Rp 300.000,-dan iklan
Rp 100.000,-
8) Nona Amanah menggunakan uang kantor pengacaranya sebesar Rp 1.000.000,-
untuk keperluan pribadi.

Berdasarkan transaksi tersebut, maka pencatatan transaksi dengan menggunakan


akun, tersaji pada halaman berikut (Rp 000):

Proses Mencatat Transaksi 23


Kas Modal, Amanah
1) 11.000 2) 800 1) 11.000
4) 1.500 7) 900 So 11.000
5) 700 8) 1.000
So 10.500

Peralatan Prive, Amanah


3) 3.000 8) 1.000
So 3.000 So 1.000

Piutang Dagang Utang Dagang


6) 2.000 3) 3.000
So 2.000 So 3.000

Beban Gaji Pendapatan Jasa


7) 500 4) 1.500
So 500 6) 2.000
So 3.500

Beban Listrik Utang Wesel


7) 300 5) 700
So 300 So 700

Beban Sewa Beban Iklan


2) 800 7) 100
So 800 So 100

Dari akun-akun tersebut kemudian untuk menguji kesamaan saldo debit dan kredit
setelah seluruh transaksi dicatat dalam akun, dapat disajikan neraca saldo,.

Proses Mencatat Transaksi 24


Kantor Pengacara "Amanah & Rekan"
Neraca Saldo
Akun Debit (Rp000) Kredit (Rp000)
Kas 10.500
Piutang Dagang 2.000
Peralatan 3.000
Utang Dagang 3.000
Utang Wesel 700
Modal Amanah 11.000
Prive Amanah 1.000
Pendapatan Jasa 3.500
Beban Gaji 500
Beban Listrik 300
Beban Sewa 800
Beban Iklan 100
Total 18.200 18.200

Proses Mencatat Transaksi


Pencatatan transaksi secara langsung pada akun buku besar tanpa menggunakan
jurnal berpotensi menimbulkan kesalahan karena penerapan pencatatan transaksi
pada sisi debit dan kredit dengan nilai rupiah yang sama (doubleentry accounting)
sulit diterapkan. Dalam praktik setiap perusahaan melakukan langkah dasar dalam
proses mencatat transaksi, yaitu:

1. Menganalisis dampak setiap transaksi terhadap akun.


2. Melakukan pencatatan setiap transaksi dalam jurnal.
3. Memindahkan informasi jurnal ke akun yang sesuai.

Langkah-langkah proses mencatat transaksi diatas dilakukan secara berulang.


Langkah pertama, analisis transaksi telah dibahas pada bab 2, dua langkah lainnya
akan dibahas pada sesi berikut.

Jurnal
Perusahaan mencatat transaksi secara kronologis, diawali dengan menggunakan
jurnal, sehingga jurnal sebagai media pencatatan pertama dalam perusahaan (book of
original entry). Untuk setiap transaksi, jurnal menunjukkan dampak debit dan kredit
suatu akun. Perusahaan kemungkinan menggunakan berbagai macam jurnal,
namun setiap perusahaan umumnya mengenal bentuk dasar jurnal, yang dikenal
sebagai general journal. Jurnal dapat memberikan kontribusi signifikan dalam proses
pencatatan, yaitu:
1. Jurnal menggambarkan dampak transaksi secara lengkap pada satu lokasi.
2. Jurnal menyediakan pencatatan transaksi secara kronologis.

Proses Mencatat Transaksi 25


3. Jurnal dapat menghindari terjadinya kesalahan karena nilai debit dan kredit
dengan mudah dapat dibandingkan.

No. Debit Kredit


Tanggal Nama Akun dan Keterangan
Akun (Rp) (Rp)

(1) (2) (3) (4) (5)

Memasukkan/mencatat data transaksi ke dalam jurnal dikenal sebagai menjurnal.


Pencatatan dilakukan secara individual atau dilakukan untuk setiap transaksi.
Menjurnal meliputi pencatatan: (1) tanggal transaksi, (2) akun dan nilai Rp yang
didebit dan dikredit, (3) penjelasan/keterangan setiap transaksi.

Posting
Memindahkan data dari jurnal ke akun buku besar yang sesuai disebut posting.
Posting meliputi langkah-langkah, sebagai berikut:
1, Pada sisi debit akun, menuliskan tanggal, halaman jurnal dan jumlah debit dari
jurnal.
2. Menuliskan nomor akun yang diposting debit pada kolom nomorakun jurnal.
3. Pada sisi debit akun, menuliskan tanggal, halaman jurnal dan jumlah kredit dari
jurnal.
4. Menuliskan nomor akun yang diposting kredit pada kolom nomorakun jurnal.

Contoh posting debit dan kredit tersaji pada halaman berikut ini.

Ilustrasi 2
Berikut daftar akun perusahaan Angkutan Kota “Cepat” yang didirikan Desember
2016 oleh Aditya.
Akun Neraca
1. Aset 2. Kewajiban
1.1 Kas 2.1 Utang Dagang
1.2 Piutang Dagang 2.2 Utang Bank
1.3 Perlengkapan 2.3 Utang Beban
1.4 Kendaraan 3. Modal
1.5 Akum. Peny. Kendaraan 3.1 Modal Aditya
1.6 Peralatan 3.2 Prive Aditya
1.7 Akum. Peny. Peralatan

Proses Mencatat Transaksi 26


Akun Laba Rugi

4. Pendapatan 5. Beban- beban


4.1 Pendapatan Jasa 5.1 Beban Gaji
5.2 Beban Perlengkapan
5.3 Beban Listrik & Air
5.4 Penyusutan Kendaraan
5.5 Penyusutan Peralatan
5.6 Beban Lain-lain

Jurnal Halaman 1
No. Debit Kredit
Tgl Nama Akun dan Keterangan
Akun (Rp.000) (Rp.000)
2017
02-Jan Kas 1.1 11.000
- Modal, Amanah 3.1 11.000
Setoran modal awal
Kas 1.1
Tgl Keterangan No.Rek Jumlah (Rp) Tgl Keterangan No.Rek Jumlah (Rp)
Jan-17
2 Setoran pemilik J.1 11.000

Modal, Amanah 3.1


Tgl Keterangan No.Rek Jumlah (Rp) Tgl Keterangan No.Rek Jumlah (Rp)
Jan-17
2 Setoran tunai J.1 11000

Contoh Posting Debit & Kredit

Adapun transaksi yang terjadi selama Desember 2016:

Desember 2016
Tanggal 1 Aditya menyetorkan uangnya sebagai modal usaha Rp 100.000.000,-
dan sebuah kendaraan penumpang seharga Rp 75.000.000,-
Tanggal 3 Dibeli peralatan bengkel senilai Rp 10.000.000,- secara kredit
Tanggal 5 Dibeli tunai perlengkapan kendaraan Rp 3.000.000,-
Tanggal 6 Dibeli kendaraan baru melalui bank seharga Rp 150.000.000,- secara
kredit, dengan uang muka Rp 50.000.000,-
Tanggal 7 Diterima setoran dari sopir selama minggu 1 sebesar Rp 4.000.000,-

Proses Mencatat Transaksi 27


Tanggal 8 Dibayar gaji sopir dan pembantunya untuk minggu 1 sebesar Rp
1.000.000,-
Tanggal 10 Diterima pendapatan sewa kendaraan dari siswa-siswi TK Menur
sebesar Rp 600.000,-
Tanggal 15 Dibayar biaya tambal ban sebesar Rp 100.000,- dan gaji sopir Rp
1.000.000,-
Tanggal 17 Diselesaikan antar jemput tim bola volley ke/dari bandara dengan
harga Rp 2.000.000,- secara kredit.
Tanggal 18 Dibayar token listrik dan rekening air sebesar Rp 1.000.000,-
Tanggal 19 Disepakati dengan pelanggan, bahwa tanggal 20 Desember akan
disewa selama 5 hari untuk bertanding ke Jawa Tengah dan sekitarnya
dengan kontrak Rp 5.000.000,- yang akan dibayar tanggal 24 Desember.
Tanggal 20 Dilunasi utang pembelian peralatan Rp 4.000.000,-
Tanggal 21 Diterima pelunasan piutang dari pelanggan Rp 1.400.000,-
Tanggal 23 Diterima setoran dari sopir selama minggu 3 sebesar Rp 5.000.000,-
Tanggal 24 Diterima pendapatan jasa dari pelanggan tertanggal 19 Desember.
Tanggal 27 Dibayar gaji sopir dan pembantunya untuk minggu 3 sebesar Rp
2.000.000,-
Tanggal 28 Diselesaikan antar jemput rombongan memancing ke/dari Giliraya
Sumenep dengan harga Rp 2.000.000,- secara kredit.
Tanggal 29 Dibeli tunai perlengkapan kendaraan sebesar Rp 300.000,-
Tanggal 30 Aditya menggunakan uang perusahaan untuk keperluan pribadi
sebesar Rp 1.000.000,-
Berdasarkan data diatas maka jurnal dan posting ke akun buku besar yang terjadi
pada Angkutan Kota “Cepat”nampak sebagai berikut

Jurnal Halaman 1
No. Debit Kredit
Tgl Nama Akun dan Keterangan
Akun (Rp.000) (Rp.000)
Des, 2016
1 Kas 1.1 100.000
Kendaraan 1.4 75.000
- Modal, Aditya 3.1 175.000
Setoran modal awal
3 Peralatan 1.6 10.000
- Utang dagang 2.1 10.000
Pembelian Peralatan secara kredit
5 Perlengkapan 1.3 3.000
- Kas 1.1 3.000
Pembelian perlengkapan secara tunai

Proses Mencatat Transaksi 28


Jurnal Halaman 2
No. Debit Kredit
Tgl Nama Akun dan Keterangan
Akun (Rp.000) (Rp.000)
6 Kendaraan 1.4 150.000
- Kas 1.1 50.000
- Utang bank 2.2 100.000
Pembelian kredit kendaraan dengan uang muka
7 Kas 1.1 4.000
- Pendapatan Jasa 4.1 4.000
Pendapatan jasa tunai
8 Beban Gaji 5.1 1.000
- Kas 1.1 1.000
Pendapatan jasa secara kredit
10 Kas 1.1 600
- Pendapatan Jasa 4.1 600
Pendapatan jasa tunai
15 Beban Gaji 5.1 1.000
Beban Lain-lain 5.6 100
- Kas 1.1 1.100
Pengeluaran gaji & tambal ban
17 Piutang Dagang 1.2 4.000
- Pendapatan Jasa 4.1 4.000
Pendapatan jasa secara kredit
18 Beban Listrik & Air 5.3 1.000
- Kas 1.1 1.000
Pembayaran beban listrik
19
Tidak dicatat

20 Utang Dagang 3.1 4.000


- Kas 1.1 4.000
Pembayaran utang dagang
21 Kas 1.1 1.400
- Piutang Dagang 1.2 1.400
Penerimaan piutang
23 Kas 1.1 5.000
- Pendapatan Jasa 4.1 5.000
Penerimaan jasa tunai
24 Kas 1.1 5.000
- Pendapatan Jasa 4.1 5.000
Penerimaan jasa tunai
27 Beban Gaji 5.1 2.000
- Kas 1.1 2.000
Pembayaran beban gaji

Proses Mencatat Transaksi 29


Jurnal Halaman 3
No. Debit Kredit
Tgl Nama Akun dan Keterangan
Akun (Rp.000) (Rp.000)
28 Piutang Dagang 1,2 2.000
- Pendapatan Jasa 4,1 2.000
Pendapatan jasa secara kredit
29 Perlengkapan 1.3 300
- Kas 1.1 300
Pemakaian perlengkapan
30 Prive, Aditya 3,2 1.000
- Kas 1,1 1.000
Pengambilan kas oleh pemilik

Akun buku besar setelah diposting dari buku jurnal, adalah:


Kas No: 1.1 (Rp.000)
Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
1 Setoran pemilik J1 100.000 5 Perlengkapan J1 3.000
7 Pendapatan J2 4.000 6 Uang Muka Kendaraan J2 50.000
10 Pendapatan J2 600 8 Gaji J2 1.000
21 Penerimaan piutang J2 1.400 15 Gaji & Lain-lain J2 1.100
23 Pendapatan J2 5.000 18 Listrik & Air J2 1.000
24 Pendapatan J2 5.000 20 Membayar utang J2 4.000
27 Gaji J2 2.000
29 Perlengkapan J3 300
30 Prive J3 1.000
63.400
Saldo 52.600
116.000 116.000

Piutang Dagang No: 1.2 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
17 Pendapatan J2 4.000 21 Pelunasan J2 1.400
28 Pendapatan J3 2.000 Saldo 4.600

6.000 6.000

Perlengkapan No: 1.3 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
5 Pembelian J1 3.000
29 Pembelian J3 300 Saldo 3.300
3.300 3.300

Proses Mencatat Transaksi 30


Kendaraan No: 1.4 (Rp.000)
Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
1 Dari Pemilik J1 75.000
6 Beli dgn uang muka J1 150.000 Saldo 225.000
225.000 225.000

Akumulasi Penyusutan Kendaraan No: 1.5 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16

Peralatan No: 1.6 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
3 Beli kredit J1 10.000
Saldo 10.000
10.000 10.000

Akumulasi Penyusutan Peralatan No: 1.7 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16

Utang Dagang No: 2.1 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
20 Dibayar J2 4.000 3 Peralatan J1 10.000
Saldo 6.000
10.000 10.000

Utang Bank No: 2.2 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
6 Kendaraan J2 100.000
Saldo 100.000
100.000 100.000,0

Modal, Aditya No: 3.1 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
1 Setoran J1 175.000
Saldo 175.000
175.000 175.000

Prive Aditya No: 3.2 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
30 Kas J3 1.000
Saldo 1.000
1.000 1.000

Proses Mencatat Transaksi 31


Pendapatan Jasa No: 4.1 (Rp.000)
Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
7 Tunai J2 4.000
10 Tunai J2 600
17 Kredit J2 4.000
23 Tunai J2 5.000
24 Tunai J2 5.000
Saldo 20.600 28 Kredit J3 2.000
20.600 20.600

Beban Gaji No: 5.1 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
8 Tunai J2 1.000
15 Tunai J2 1.000
27 Tunai J2 2.000 Saldo 4.000
4.000 4.000

Beban Perlengkapan No: 5.2 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
Pemakaian J3 2.700
Saldo 2.700
2.700 2.700

Beban Listrik & Air No: 5.3 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
18 Tunai J2 1.000
Saldo 1.000
1.000 1.000

Penyusutan Kendaraan No: 5.4 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16

Penyusutan Peralatan No: 5.5 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16

Beban Lain-lain No: 5.6 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
15 Tunai J2 100
Saldo 100
100 100

Proses Mencatat Transaksi 32


Neraca Saldo
Merupakan daftar akun bersaldo yang disajikan setelah posting dari jurnal transaksi
dilakukan selama periode tertentu. Penyusunan neraca saldo (trial balance) pada
akhir periode akuntansi, yang berisi saldo akhir seluruh akundalam buku besar.
Neraca saldo menguji kesamaan secara matematis debit dan kredit setelah posting
selesai dilakukan. Penggunaan double entry accounting, yang mengharuskan
kesamaan nilai debit dan kredit ketika suatu transaksi dijurnal akan menghasilkan
jumlah saldo debit seluruh akun sama dengan jumlah saldo kredit seluruh akun.
Neraca saldo kemungkinan tidak akan mengungkapkan kesalahan menjurnal dan
memposting. Neraca saldo berguna untuk menyiapkan laporan keuangan. Langkah-
langkah menyajikan neraca saldo:
1. Menuliskan daftar akun beserta saldonya sesuai saldo normal setiap akun.
2. Menjumlahkan seluruh akun bersaldo debit dan bersaldo kredit.
3. Menguji apakah jumlah seluruh akun bersaldo debit sama dengan jumlah
seluruh akun bersaldo kredit.
Berdasarkan data pada ilustrasi 2, neraca saldo perusahaan Angkutan Kota “Cepat,
adalah:

Angkutan Kota "Cepat"


Neraca Saldo
31 Desember 2016'
Debit Kredit
Akun
(Rp000) (Rp000)
Kas 52.600
Piutang Dagang 4.600
Perlengkapan 3.300
Kendaraan 225.000
Peralatan 10.000
Utang Dagang 6.000
Utang Bank 100.000
Modal, Aditya 175.000
Prive, Aditya 1.000
Pendapatan Jasa 20.600
Beban Gaji 4.000
Beban Listrik & Air 1.000
Beban Lain-lain 100
Total 301.600 301.600

Proses Mencatat Transaksi 33


Untuk mengembangkan pemahaman, berikut disajikan ilustrasi persamaan
akuntansi beserta laporan keuangan yang relevan.

Soal Latihan
Soal 1
1 April 20X7 Nona Aflaha mendirikan perusahaan jasa agen perjalanan “Falah”,
dengan transaksi pada bulan April 20X7:
1) Nona Aflahah menyetor uangnya sebesar Rp 15.000.000,- untuk memulai usaha
agen perjalanannya.
2) Membayar beban sewa kantor April sebesar Rp 600.000,-
3) Membeli peralatan secara tunai Rp 3.000.000,-
4) Beban iklan April yang belum dibayar sebesar Rp 700.000,-
5) Membayar perlengkapan Rp 900.000,-
6) Nilai jasa perjalanan yang diselesaikan kepada pelanggan sebesar Rp
10.000.000,- dimana Rp 3.000.000,- diterima tunai, sisanya belum diterima.
7) Pengambilan uang untuk keperluan Nona Aflahah sebesar Rp 600.000,-
8) Membayar utang beban iklan sebesar Rp 500.000,-
9) Membayar beban gaji karyawan Rp 2.500.000,-
10) Diterima pelunasan dari pelanggan sebesar Rp 4.000.000,-

Diminta:
(a). Siapkan Ikhtisar Tabulasi Persamaan Akuntansiagen perjalanan “Falah”, dan
(b). Sajikan laporan laba rugi, laporan perubahan modal April 20X7 dan neraca
tanggal 30 April 20X7.

Soal 2
Tuan Salim mendirikan perusahaan jasa Kantor Pengacara “Salim & Rekan”pada
tanggal 1 Juli 20X7. Pada tanggal 31 Juli 20X7 neraca perusahaan menunjukkan: Kas
Rp 5.000.000,-, Piutang Dagang Rp 1.500.000,-, Perlengkapan Rp 500.000,-, Peralatan
Rp 6.000.000,-, Utang Dagang Rp 4.200.000,-, Modal Salim Rp 8.800.000,-.
Transaksi yang terjadi selama Agustus 20X7, adalah:
1) Diterima pelunasan piutang dagang dari pelanggan sebesar Rp 1.200.000
2) Membayar utang dagang sebesar Rp 2.800.000,-
3) Menyelesaikan jasa kepada pelanggan sebesar Rp 7.500.000,- dimana Rp
3.000.000,- diterima secara tunai,sisanya akan diterima September 20X7
4) Dibeli tambahan peralatan sebesar Rp 2.000.000,- dimana Rp 400.000,- dibayar
tunai , sisanya masih terutang.
5) Membayar beban-beban: gaji Rp 2.500.000,-, sewa Agustus Rp 900.000,- dan
iklan Rp 400.000,-

Proses Mencatat Transaksi 34


6) Pengambilan uang untuk keperluan Tuan Salim sebesar Rp 700.000,-
7) Diterima pinjaman dari bank dalam bentuk utang wesel bernilai Rp 2.000.000,-
8) Diterima bon penagihan rekening listrik Agustus Rp 270.000,-

Diminta:
(a). Siapkan Ikhtisar Tabulasi Persamaan AkuntansiKantor Pengacara “Salim &
Rekan”, dan
(b). Sajikan laporan laba rugi, laporan perubahan modal Agustus 20X7 dan neraca
tanggal 31 Agustus 20X7.

Soal 3
1 Juni 20X7 Nona Halisa mendirikan perusahaan jasa persewaan motor“MotorMu”,
dengan investasi awal sebesar Rp 12.000.000,- Data pada tanggal 30 Juni berikut ini
menyajikan aset dan kewajiban perusahaan serta pendapatan dan beban selama
Juni:
Kas Rp 10.150.000,- Pendapatan Jasa Rp 6.500.000,-
Piutang Dagang Rp 2.800.000,- Beban Iklan Rp 500.000,-
Perlengkapan Rp 2.000.000,- Beban Sewa Rp 1.600.000,-
Peralatan Rp 10.000.000,- Beban BBM Rp 200.000,-
Utang Wesel Rp 9.000.000,- Beban Listrik Rp 150.000,-
Utang Dagang Rp 1.200.000,-

Nona Halisa selama Juni 20X7 tidak melakukan penambahan investasi ke


perusahaan, namun menggunakan uang perusahaan sebesar Rp 1.300.000,- untuk
keperluan pribadi.

Diminta:
Sajikan laporan laba rugi, laporan perubahan modal Juni 20X7 dan neraca tanggal 30
Juni 20X7.

Soal 4
1 Mei 20X7 Tuan Matrikan mendirikan perusahaan jasa konsultasi
manajemen“Matrikon”,berikut transaksi yang terjadi selama Mei 20X7:
1 Mei Tuan Matrikan menyetorkan uang ke Matrikon sebagai modal awal.
2 Mei Membayar beban sewa kantor bulan ini Rp 900.000,-
3 Mei Membeli perlengkapan secara kredit Rp 600.000,-
5 Mei Membayar beban iklan Rp 125.000,-
9 Mei Menerima pendapatan jasa konsultasi secara tunai Rp 4.000.000,-
12 Mei Menyerahkan uang untuk keperluan Tuan Matrikan Rp 1.000.000,-
15 Mei Diselesaikan jasa konsultasi kepada klien secara kredit Rp 5.400.000,-

Proses Mencatat Transaksi 35


17 Mei Dibayar beban gaji karyawan Rp 2.500.000,-
20 Mei Dibayar perlengkapan yang dibeli tanggal 3 Mei
23 Mei Diterima pelunasan piutang atas transaksi tanggal 15 Mei Rp 4.000.000,-
26 Mei Menerima pinjaman dari bank brupa wesel bayar Rp 5.000.000,-
29 Mei Membeli peralatan secara kredit Rp 4.200.000,-
30 Mei Dibayar beban listrik Rp 275.000,-
Diminta:
(a). Siapkan Ikhtisar Tabulasi Persamaan AkuntansiJasa Konsultasi manajemen
“Matrikon”,, dan
(b). Sajikan laporan laba rugi, laporan perubahan modal Mei 20X7 dan neraca
tanggal 31 Mei 20X7.

Soal 5
Perusahaan Golf ASA dan Perusahaan BABA dibuka pada tanggal 1 Maret oleh
Doni. Berikut ini beberapa transaksi terpilih yang terjadi pada bulan Maret:

1 Maret Menempatkan investasi sebesar Rp60.000 secara tunai ke dalam bisnis


3 Maret Membeli tanah seharga Rp38.000 tunai. Harga ini mencakup tanah
Rp23.000, bangunan Rp9.000, dan peralatan Rp6.000.
5 Maret Mengiklankan pembukaan Perusahaan BABA dan lapangan golf mini,
membayar beban iklan sebesar Rp1.600
6 Maret Membayar kas Rp1.480 untuk polis asuransi 1 tahun
10 Maret Membeli tongkat golf dan peralatan lain senilai Rp2.600 dari Perusahaan
CACA dan akan jatuh tempo dalam waktu 30 hari
18 Maret Menerima uang tunai sebesar Rp800 dari pendapatan iuran golf
19 Maret Menjual 100 buku kupon seharga masing-masing Rp15. Setiap buku
berisi 10 kupon yang memungkinkan pemegangnya memainkan 1 ronde
permainan golf atau memukul 1 keranjang bola golf
25 Maret Melakukan penarikan uang sebesar Rp1.000 untuk keperluan pribadi
30 Maret Membayar gajji sebesar Rp600
30 Maret Membayar penuh Perusahaan CACA
31 Maret Menerima Rp500 dari pendapatan iuran

Doni menggunakan akun-akun sebagai berikut: Kas; Asuransi Dibayar di Muka;


Tanah; Bangunan; Peralatan; Utang Usaha; Pendapatan Diterima di Muka; Modal,
Doni; Penarikan; Pendapatan Golf; Beban Iklan; dan Beban Gaji.

Diminta
Buatlah jurnal untuk transaksi-transaksi di bulan Maret

Soal 6
Vito adalah seorang arsitek berlisensi. Selama bulan pertama operasi bisnisnya,
terjadi transaksi-transaksi berikut ini.

Proses Mencatat Transaksi 36


1 April Menginvestasikan kas Rp25.000
1 April Merekrut seorang sekretaris-resepsionis dengan gaji Rp300 per minggu
yang akan dibayar bulanan
2 April Membayar sewa kantor bulan itu Rp800
3 April Membeli perlengkapan bahan-bahan arsitektur secara kredit dari
Perusahaan DIDI Rp1.500
10 April Menagih klien Rp900 atas jasa penyelesaian cetak biru sebuah carport
11 April Menerima uang muka kas sebesar Rp500 dari Roni untuk jasa
perancangan rumah barunya
20 April Menerima kas Rp1.500 atas jasa yang telah dilaksanakan dan diserahkan
kepada Beni
30 April Membayar gaji sekretaris-resepsionis untuk bulan itu Rp1.500
30 April Membayar Rp600 kepada Perusahaan DIDI atas uang usaha yang jatuh
tempo

Vito menggunakan daftar akun berikut ini: No. 101 Kas; No. 112 Piutang Usaha;
No.126 Perlengkapan; No.201 Utang Usaha; No.205 Pendapatan yang Diterima di
Muka; No.301 Modal, Vito; No.400 Pendapatan Jasa; No. 726 Beban Gaji; dan No.729
Beban Sewa.

Diminta
a) Buatlah jurnal transaksi-transaksi tersebut
b) Lakukan pembukaan (posting) ke akun-akun buku besar
c) Susunlah neraca saldo per tanggal 30 April 2005

Soal 7
Rosi Teater yang dimiliki Rosi memulai operasinya di bulan Maret. Teater ini
merupakan teater yang unik karena hanya akan memutarkan 3 film dari judul-judul
film yang dibuat berurutan. Pada tanggal 1 Maret, buku besar Rosi menyajikan
akun-akun sebagai berikut: No.101 Kas Rp16.000; No.140 Tanah Rp42.000; No.145
Bangunan (gerai makanan dan minuman ringan, ruang proyektor, tempat penjualan
tiket dan layar) Rp18.000; No.157 Peralatan Rp160.000; No.201 Utang Usaha
Rp12.000; dan No.301 Modal, Rosi Rp80.000. Selama bulan Maret terjadi peristiwa
dan transaksi berikut ini.

2 Maret Menyewa 3 film Star Wars (Star Wars, The Empire Strikes Back, dan The
Return of the Jedi) untuk ditayangkan selama 3 minggu pertama di bulan
Maret. Biaya penyewaan film sebesar Rp9.000; Rp3.000 dibayar secara
tunai dan Rp6.000 akan dibayar pada tanggal 10 Maret
3 Maret Memesan 3 film Star Trek pertama untuk ditayangkan pada 10 hari
terakhir bulan Maret. Film ini membutuhkan biaya Rp300 per malam
9 Maret Menerima kas Rp6.500 dari tiket masuk
10 Maret Membayar saldo yang akan jatuh tempo dari penyewaan film-film Star

Proses Mencatat Transaksi 37


Wars dan utang usaha tanggal 1 Maret sebesar Rp3.000
11 Maret Menandatangani kontrak dengan Perusahaan Bobi untuk
mengoprasikan gerai makanan dan minuman ringan. Bobi akan
membayar 10% dari penerimaan konsesi bruto (yang akan dibayar
bulanan) atas hak untuk mengoprasikan gerai konsesi
12 Maret Membayar beban iklan Rp800
20 Maret Menerima kas Rp7.200 dari tiket masuk pelanggan
20 Maret Menerima film-film Star Trek dan membayar biaya sewa sebesar
Rp3.000
31 Maret Membayar gaji sebesar Rp4.800
31 Maret Menerima laporan dari Bobi yang menunjukkan penerimaan bruto dan
penjualan makanan dan minuman sebesar Rp8.000, dan saldo yang
akan dibayarkan kepada Rosi Teater sebesar Rp800 (Rp8.000 x 10%)
untuk bulan Maret. Bobi membayar setengah saldo terutang dan akan
membayar sisanya pada tanggal 5 April.
31 Maret Menerima kas Rp12.000 dari tiket masuk pelanggan

Sebagai tambahan atas akun-akun yang telah disebutkan, daftar akun meliputi:
No.112 Piutang Usaha, No.405 Pendapatan Tiket Masuk, No. 406 Pendapatan
Penjualan Makanan, No.610 Beban Iklan, No.632 Beban Sewa Film, dan No. 726
Beban Gaji.

Diminta
a) Masukkan saldo-saldo awal ke dalam buku besar. Berikan tanda tik () pada
kolom referensi di buku besar untuk saldo awal tersebut.
b) Buatlah jurnal untuk transaksi-transaksi yang terjadi di bulan Maret
c) Lakukan pembukuan ayat-ayat jurnal bulan Maret ke dalam buku besar.
Diasumsikan seluruh ayat jurnal dibukukan dari halaman 1 jurnal
d) Susunlah neraca saldo per tanggal 31 Maret 2005

Soal 8
Sinta adalah seorang Akuntan B.A.P. Selama bulan pertama operasi bisnisnya,
terjadi transaksi berikut ini.

1 Mei Sinta menginvestasikan kas sejumlah Rp20.000


2 Mei Merekrut seorang sekretaris-resepsionis dengan gaji Rp1.000 per bulan
3 Mei Membeli persediaan secara kredit senilai Rp1.500 dari Perusahaan FAFA
7 Mei Membayar Rp900 tunai untuk sewa kantor bulan itu
11 Mei Menyelesaikan suatu penugasan pajak dan menagih klien Rp2.100 atas
jasa yang telah diberikan
12 Mei Menerima uang muka sebesar Rp3.500 dari suatu penugasan konsultasi
manajemen
17 Mei Menerima kas sebesar Rp1.200 atas jasa yang telah diberikan untuk
Perusahaan GUGU

Proses Mencatat Transaksi 38


31 Mei Membayar gaji sekretaris-resepsionis untuk bulan tersebut sebesar
Rp1.000
31 Mei Membayar 40% saldo terutang kepada perusahaan FAFA

Sinta menggunakan daftar akun berikut ini: No.101 Kas; No.112 Piutang Usaha;
No.126 Perlengkapan; No.201 Utang Usaha; No.205 Pendapatan yang Diterima di
Muka; No.301 Modal, Sinta; No.400 Pendapatan Jasa; No.726 Beban Gaji; dan No,729
Beban Sewa.

Diminta
a) Buatlah jurnal transaksi-transaksi tersebut
b) Lakukan pembukaan akun-akun buku besar
c) Susunlah neraca saldo per tanggal 31 Mei 2005

Soal 9
Rio Teater dimiliki oleh Rio. Seluruh fasilitas teater ini telah selesai pada tanggal 31
Maret. Pada saat itu, buku besar menyajikan: No.101 Kas Rp6.000; No.140 Tanah
Rp10.000; No.145 Bangunan (gerai makanan dan minuman ringan, ruang proyektor,
tempat penjualan tiket dan layar) Rp8.000; No.157 Peralatan Rp6.000; No.201 Utang
Usaha Rp2.000; No.275 Utang Hipotek Rp8.000; dan No.301 Modal, Rio Rp2.000.
selama bulan April, terjadi peristiwa dan transaksi-transaksi berikut ini.

2 April Membayar sewa film sebesar Rp800 untuk film pertama


3 April Memesan 2 tambahan film masing-masing Rp1.000
9 April Menerima kas Rp1.800 dari tiket masuk
10 April Melakukan pembayaran Rp2.000 untuk hipotek dan Rp1.000 untuk
utang usaha yang telah jatuh tempo
11 April Rio Teater mengontrak Perusahaan Tito untuk mengoperasikan gerai
penjualan makanan dan minuman. Tito akan membayar 17% dari
penerimaan penjualan kotor atas makanan dan minuman (dibayar
bulanan) untuk hal mengoperasikan gerai penjualan tersebut
12 April Membayar beban iklan Rp300
20 April Menerima salah satu dari film yang dipesan pada tanggal 3 April dan
menerima tagihan Rp1.000. Film tersebut akan diputar di bulan April
25 April Menerima kas Rp5.200 dari tiket masuk
29 April Membayar gaji Rp1.600
30 April Menerima laporan dari Tito yang menunjukkan penerimaan kotor
penjualan makanan dan minuman sebesar Rp1.000 dan saldo terutang
pada Rio Teater sebesar Rp170 (Rp1.000 x 17%) untuk bulan April. Tito
membayar setengah saldo terutang dan akan melunasi sisanya pada
tanggal 5 Mei
30 April Membayar di muka sewa film khusus seharga Rp900 yang akan
diputar di bulan Mei

Proses Mencatat Transaksi 39


Sebagai tambahan terhadap akun-akun yang telah disebutkan, daftar akun juga
menunjukkan: No.112 Piutang Usaha, No.136 Sewa Dibayar di Muka, No.405
Pendapatan Tiket Masuk, No.406 Pendapatan Penjualan Makanan dan Minuman,
No.610 Beban Iklan, No.632 Beban Sewa Film, dan No.726 Beban Gaji.

Diminta
a) Masukkan saldo-saldo awal di dalam buku besar per tanggal 1 April. Berikan
tanda tik () pada kolom referensi dalam buku besar untuk menandai saldo
awal
b) Buatlah jurnal transaksi-transaksi di bulan April
c) Lakukan pembukuan ayat jurnal April ke dalam buku besar. Asumsikan
bahwa seluruh ayat jurnal dibukukan dari halaman 1 jurnal
d) Susunlah neraca saldo per tanggal 30 April 2005

Proses Mencatat Transaksi 40


BAB 4
MENYESUAIKAN AKUN

Tahun Fiskal dan Kalender


Apabila menyiapkan laporan keuangan menunggu berakhirnya perusahaan
beroperasi karena likuidasi, maka penyesuaian terhadap akun tidak dibutuhkan.
Hal ini berarti menyiapkan saldo akun dalam buku besar sejak perusahaan berdiri
sampai berhenti beroperasi dapat dengan mudah dilakukan.
Bagaimanapun umumnya perusahaan membutuhkan dengan segera umpan balik
tentang keberhasilan pengelolaan perusahaan tanpa harus menunggu perusahaan
berhenti beroperasi. Sebagai contoh, perusahaan biasanya secara bulanan ingin
mengetahui informasi tentang laporan keuangan untuk berbagai tujuan. Oleh
karena itu diperlukan periodisasi (time period assumption) penyusunan laporan
keuangan.
Umumnya perusahaan menyiapkan laporan keuangan secara periodik, agar supaya
dapat menilai keadaan dan hasil operasi selama periode tersebut. Dalam akuntansi
periodisasi umumnya dilakukan secara bulanan, kuartalan, atau setahun. Periodisasi
secara bulanan dan kuartalan dikenal dengan periode interim (interim period).
Sehingga perusahaan dapat membandingkan laporan keuangan kuartalan dengan
laporan keuangan tahunan. Suatu perusahaan dapat menentukan laporan keuangan
disajikan berdasarkan tahun fiskal (berakhir tanggal 30 Juni atau tanggal 30
September) atau tahun kalender (1 Januari s/d 31 Desember).

Accrual Basis dan Cash Basis Accounting


Dalam accrual basis accounting, perusahaan mencatat transaksi perubahan laporan
keuangan perusahaan pada suatu periode dilakukan berdasarkan pada kejadian
ekonomi. Sebagai contoh, penggunaan accrual basis untuk menentukan laba bersih
yang bermakna pengakuan pendapatan jasa dilakukan ketika perusahaan
melaksanakan jasa kepada pelanggan (daripada penerimaan kas) , dan beban
diakuiketika terjadi (daripada saat dibayar).
Sebagai alternatif dari accrual basis adalah cash basis, dalam cash basis accounting,
perusahaan mengakui pendapatan jasa ketika kas diterima dari pelanggan, dan
beban diakui ketika dibayarkan. Cash basis terlihat lebih menarik karena lebih
sederhana, namun memberikan gambaran menyesatkan bagi pemakai laporan
keuangan. Hal ini terjadi karena cash basis gagal mengakui pendapatan yang telah
dilaksanakan sementara penerimaan kasnya belum terjadi.Dengan demikian prinsip
mempertemukan pendapatan dan beban (maching principle) tidak tercapai.
Accrual basis accounting sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
Perusahaan perorangan dan perusahaan kecil bisa menggunakan cash basis
accounting, karena umumnya transaksi pendapatan dan beban secara kredit jarang

Menyesuaikan Akun 41
terjadi. Sedangkan perusahaan menengah dan perusahaan besar umumnya
menggunakan accrual basis accounting.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
Saat perusahaan akan menyajikan pendapatan dan beban pada suatu periode
dipengaruhi oleh penerapan pengakuan pendapatan dan beban.
Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principles)
Pada saat perusahaan menyetujui untuk melakukan/menyerahkan suatu jasa atau
menjual suatu produk kepada pelanggan, maka perusahaan telah memenuhi
kewajibannya. Saat memenuhi kewajiban ini merupakan saat pengakuan
pendapatan. Prinsip pengakuan pendapatan karena itu memerlukan pemenuhan
kewajiban yang telah dilakukan secara memuaskan oleh perusahaan.
Pengakuan Beban (Expense Recognition Principles)
Akuntan biasanya menerapkan pengakuan pendapatan mengikuti pengakuan atas
beban. Berarti pengakuan suatu beban sejalan/terkait dengan pengakuan
pendapatan sehingga mengikuti penerapan untuk mempertemukan pendapatan dan
beban (maching principle) pada suatu periode yang sama. Gambar 1, berikut
menyajikan Hubungan SAK dengan Prinsip Pengakuan Pendapatan dan Beban.

Asumsi Periodisasi

Umur Ekonomis Perusahaan


dapat dilakukan periodisasi

Prinsip Pengakuan Prinsip Pengakuan Beban


Pendapatan
Pengakuan Pendapatan pada Mempertemukan Beban dan
Periode saat Pemenuhan Pendapatan pada Periode saat
Kewajiban kepada Perusahaan Berupaya
Pelanggan Memuaskan Menghasilkan Pendapatan

Pengakuan Pendapatan &


Beban

Agar sesuai dengan Standar


Akuntansi Keuangan (SAK)

Gambar 1. Hubungan SAK dengan prinsip


pengakuan pendapatan dan beban

Menyesuaikan Akun 42
Jurnal Penyesuaian
Agar supaya pendapatan dicatat pada periode dimana jasa telah dilakukan dan
beban diakui pada periode yang sama maka perusahaan perlu menyelenggarakan
jurnal penyesuaian. Jurnal penyesuaian untuk memastikan bahwa pengakuan
pendapatan dan beban mengikuti prinsip pengakuan pendapatan dan beban. Hal ini
benar untuk beberapa alasan berikut:

1. Beberapa transaksi tidak dicatat secara harian karena tidak efisien, Misal,
penggunaan perlengkapan dan gaji karyawan.
2. Beberapa beban tidak dicatat selama periode akuntansi karena beban ini telah
lewat mengikuti berlalunya waktu daripada transaksi harian yang berulang.
3. Beberapa item mungkin belum dicatat, misal,penagihan jasa utilitas tidak
dilakukan sampai pada periode berikunya.

Jurnal penyesuaian diperlukan pada setiap saat ketika perusahaan akan menyiapkan
laporan keuangan. Perusahaan akan menganalisis setiap akun yang ada dalam
neraca saldo untuk menentukan apakah akun-akun tersebut telah lengkap dan di
up-date untuk tujuan penyajian laporan keuangan? Setiap jurnal penyesuaian akan
melibatkan akun nominal (akun laba rugi) dan akun riil (akun neraca).
Jenis-Jenis Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian diklasifikasikan baik defferals maupun accruals. Masing-masing
meliputi dua kategori:
Differals:

1. Beban Dibayar Dimuka (Prepaid Expenses), yang dibayar tunai sebelum


digunakan atau dikonsumsi.
2. Pendapatan Diterima Dimuka (Unearned Revenues), penerimaan kas sebelum
jasa dilakukan atau barang dagang/produk diserahkan kepada pelanggan.
Accruals:

1. Pendapatan atas jasa yang telah dilaksanakan namun belum diterima


tunai/Piutang Pendapatan (Accrued Revenues).
2. Beban sudah diakui namun belum dibayar/Utang Beban (Accrued Expenses)
Jurnal Penyesuaian kategori 1 - Differals
Pada saat perusahaan melakukan pengeluaran beban yang bermanfaat lebih dari
satu periode akuntansi, maka perusahaan akan mencatat pengeluaran beban
tersebut sebagai aset yang dikenal sebagai beban dibayar dimuka. Beban diayar
dimuka di debit untuk menunjukkan bahwa jasa/manfaat pengeluaran tersebut
akan diterima dimasa mendatang. Misal, pengeluaran asuransi, perlengkapan, iklan
dan sewa. Perusahaan juga akan mengakui sebagai asetpada saat membeli aset tetap
seperti Gedung dan Peralatan. Berikut diberikan contoh-contoh:

Menyesuaikan Akun 43
Beban Dibayar Dimuka (Prepaid Expenses), pengeluaran yang dibayar sebelum
digunakan atau dikonsumsi.

1. Supplies (Perlengkapan)
Perlengkapan merupakan persediaan yang dapat habis dipakai selama 1
periode dan pemakaiannya baru dilakukan melalui jurnal penyesuaian.

Contoh 1:

PT ABC tanggal 5 Desember 2017 membeli perlengkapan kantor berupa


kertas tinta, pensil, karet penghapus tip-ex dan lain-lain Rp 300.000,- Jika
pada tanggal 31 Desember perlengkapan kantor masih tersedia sebanyak Rp
50.000,- maka transaksi pembelian perlengkapan dan jurnal penyesuaian
yang diperlukan:

05-Des-17 Perlengkapan kantor Rp300.000


- K as Rp300.000
Pembelian perlengkapan kantor

31-Des-17 Beban Perlengkapan Rp250.000


- Perlengkapan kantor Rp250.000
Pemakaian perlengkapan

2. Asuransi
Perusahaan membeli jasa asuransi untuk melindungi dari bahaya kebakaran,
pencurian, dan kejadian tak terduga. Asuransi biasanya dibayar dimuka,
sehingga pada akhir periode pelaporan perlu disesuaikan.

Contoh 2:
PT ABC pada tanggal 1 Juli 2017 membayar asuransi untuk jangka waktu 3
tahun sebesar Rp 1.800.000,- Jika pada tanggal 31 Desember2017 akan
disajikan laporan keuangan, maka transaksi pembayaran dan penyesuaian
yang diperlukan dicatat:

01-Jul-17
Asuransi Dibayar Dimuka Rp1.800.000
- K as Rp1.800.000
Pembayaran asuransi 3 thn

31-Des-17 Beban Asuransi Rp300.000


- Asuransi Dibayar Dimuka Rp300.000
Beban asuransi yang terpakai

Menyesuaikan Akun 44
3. Depresiasi
Perusahaan umumnya membutuhkan aset yang dapat digunakan dalam
waktu lebih dari satu tahun, seperti gedung, peralatan, dan kendaraan.
Manfaat aset tersebut biasanya mengacu pada umur manfaat (umur
ekonomis) aset tersebut. Oleh karena, misal gedung diharapkan dapat
memberikan manfaat beberapa tahun, maka harus dicatat sebagai aset tetap
sebesar biaya perolehan (at cost). Untuk memenuhi prinsip pengakuan beban,
perusahaan mengalokasikan bagian dari biaya perolehan tersebut setiap
tahun sebagai beban selama umur ekonomisnya (selama gedung memberi
manfaat). Depresiasi merupakan konsep alokasi bukan konsep valuasi.
Berarti depresiasi merupakan alokasi harga perolehan suatu aset tetapke
beberapa periode selama aset tetap digunakan (memberi manfaat).

Contoh 3:
Kendaraan karyawan PT KLM, dimiliki pada tanggal 1 Juli 2017 sebesar Rp
150.000.000,-. Jika umur ekonomis ditaksir 5 tahun dan perusahaan akan
menyajikan laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2017, maka
perolehan dan jurnal penyesuaian kendaraan tersebut, adalah:

01-Jul-
17 Kendaraan Rp150.000.000
- K as Rp150.000.000
Pembelian kendaraan secara tunai

31-Des-
17 Depresiasi Kendaraan Rp15.000.000
- Akumulasi Dep.Kendaraan Rp15.000.000
Depresiasi Kendaraan setengah tahun I

Depresiasi Kendaraan merupakan beban yang menggambarkan alokasi biaya


perolehan ke setiap periode selama aset tetap bermanfaat, sedangkan Akumulasi
Depresiasi Kendaraan merupakan akun pengurang aset tetap (contra asset account)
yang disajikan di Neraca tanggal 31 Desember 2017, sebagai berikut:

Kendaraan Rp 150.000.000,-
Akumulasi Dep. Kendaraan Rp 15.000.000,-
Nilai buku Rp 135.000.000,-

Pendapatan Diterima Dimuka (Unearned Revenues), saat perusahaan menerima kas


sebelum jasa dilaksanakan, akan dicatat sebagai liabilitas yang dikenal Pendapatan
Diterima Dimuka (Unearned Revenues). Dengan kata lain perusahaan mempunyai
kewajiban untuk melaksanakan jasa kepada pelanggan

Menyesuaikan Akun 45
4. Iklan Diterima Dimuka
Perusahaan jasa terkadang menerima dimuka pendapatan jasa untuk beberapa
periode sekaligus, yang belum melaksanakan kewajibannya kepada pelanggan.
Misal, perusahaan jasa iklan umumnya menerima dimuka pendapatan jasa
iklan untuk beberapa periode sekaligus, sehingga pada akhir periode harus
ditetapkan jumlah pendapatan iklan yang seharusnya diakui untuk periode
berjalan dan pandapatan iklan untuk periode mendatang.

Contoh 4:
Tanggal 1 Desember 2016, Menur Post menerima pendapatan iklan untuk 3
(tiga) bulan kedepan dengan tarip iklan perbulan sebesar Rp1.500.000,- terhitung
sejak 1 Desember 2016 sampai 1 Maret 2017.

01-Des-16
Kas Rp4.500.000
- Iklan diterima dimuka Rp4.500.000
Penerimaan iklan untuk 3 bulan

31-Des-17 Iklan diterima dimuka Rp1.500.000


- Pendapatan iklan Rp1.500.000
Pendapatan iklan Desember2017

Jurnal Penyesuaian kategori 2 - Accruals


Piutang Pendapatan (Accrued Revenues), pendapatan jasa yang sudah
dilaksanakan/dinikmati oleh pelanggan, namun belum dicatat. Piutang pendapatan
biasanya terakumulasi (accrue) sejalan dengan berlalunya waktu, seperti piutang
bunga. Pendapatan bunga tidak dicatat oleh perusahaan karena belum waktunya
bunga untuk diterima (misal, bunga akan diterima, dwibulanan triwulanan, atau
semesteran), sehingga jika pada akhir periode tidak pada tanggal penerimaan bunga
maka akan diakui sebagai piutang bunga.

5. Piutang Bunga
Perusahaan kadang-kadang mempunyai hak untuk menagih atas pendapatan
bunga, sewa dan jasa. Jika karena berlalunya waktu pendapatan ini belum
diterima maka pada akhir periode akan dicatat sebagai piutang bunga, sewa dan
usaha.

Contoh 5:
PT Asia menginvestasikan dananya dalam obligasi PT Biasa yang bernilai
nominal Rp5.000.000,- bunga obligasi 12% setahun yang dibayar setiap tgl 1
Maretdan 1 September.Jika PT Asia yang mengakui sebagai pendapatan bunga
melakukan jurnal penyesuaian pada tgl 31 Desember 2017, maka:

Menyesuaikan Akun 46
31-Des-17
Piutang bunga Rp200.000*
- Pendapatan bunga Rp200.000
Pendapatan bunga Sept - Des 2017
 4/12 x 12% x Rp5.000.000,- = Rp 200.000,-

Utang Beban (Accrued Expenses),


Beban-beban yang sudah menjadi kewajiban perusahaan tetapi belum dicatat.
Utang beban ini sering berasal dari beban gaji, bunga dan pajak.

6. Utang Beban
Perusahaan kadang-kadang mempunyai kewajiban untuk membayar atas
bebangaji, bunga, dan pajak. Jika karena berlalunya waktu beban ini belum
dibayar maka pada akhir periode akan dicatat sebagai utang gaji, bunga, dan
pajak.

Contoh 6:
PT Asia menginvestasikan dananya dalam obligasi PT Biasa yang bernilai
nominal Rp5.000.000,-bunga obligasi 12% setahun yang dibayar setiap tgl 1 Maret
dan 1 September.Jika PT Biasayang mengakui sebagai beban bunga melakukan jurnal
penyesuaian pada tgl 31 Desember 2017, maka:

31-Des-17 Beban bunga Rp200.000


- Utang bunga Rp200.000
Beban bunga Sept - Des 2017

7. Kerugian Piutang
Perusahaan yang selalu menjual jasa secara kredit akan menghadapi
kemungkinan piutang tidak tertagih (kerugian piutang), yang disebabkan karena
pelanggan tidak mampu membayar karena bangkrut. Walau kerugian piutang
merupakan sesuatu yang belum pasti namun di dalam akuntansi dikenal adanya
prinsip konservatif, yang mengharuskan perusahaan untuk mengakui
kemungkinan penurunan suatu piutang dagang yang dilakukan setiap akhir
periode akuntansi.

Contoh 7:
PT Xaxi memperkirakan 5% dari piutang dagang tanggal 31 Desember
2017sebesar Rp5.000.000,-tidak dapat ditagih. Taksiran kerugian sebesar 5%
(Rp250.000) oleh PT Xaxi diakui sebagai kerugian piutang dan dijurnal:

Menyesuaikan Akun 47
31-Des-17 Kerugian piutang Rp250.000*
- Penyisihan kerugian piutang Rp250.000
Kerugian piutang 2017
 5% x Rp5.000.000,- = Rp 250.000,-

Kerugian piutang merupakan beban yang menggambarkan estimasi kerugian


piutang dari sejumlah piutang dagang pada akhir 2017, sedangkan Penyisihan
kerugian piutang merupakan akun pengurang piutang dagang (contra asset
account) yang disajikan di Neraca tanggal 31 Desember 2017, sebagai berikut:

Piutang dagang Rp 5.000.000,-


Penyisihan kerugian piutang Rp 250.000,-
Nilai yang dapat ditagih Rp 4.750.000,-

Pencatatan Alternatif Beban Dibayar Dimuka dan Pendapatan Diterima Dimuka

Beban Dibayar Dimuka (Prepaid Expenses) dan Pendapatan Diterima Dimuka


(Unearned Revenues), yang diakui dengan pendekatan neraca (assets approach)
terkadang oleh perusahaan dicatat dengan menggunakan pendekatan lain yaitu
pendekatan laba rugi (income approach), sehingga membutuhkan jurnal penyesuaian
yang berbeda.

Contoh 8:
Merujuk pada contoh 2 dimuka, PT ABC pada tanggal 1 Juli 2017 membayar asuransi
untuk jangka waktu 3 tahun sebesar Rp 1.800.000,-, maka jika pada tanggal 31
Desember 2017 akan disajikan laporan keuangan, dan transaksi pembayaran dicatat
dengan pendekatan incomedan penyesuaian yang diperlukan dicatat:

01-Jul-17
Beban Asuransi Rp1.800.000
- K as Rp1.800.000
Pembayaran asuransi 3 thn

31-Des-17 Asuransi Dibayar Dimuka Rp1.500.000


- Beban Asuransi Rp1.500.000
Beban asuransi yang terpakai

Contoh 9:
Merujuk pada contoh 4, jika tanggal 1 Desember 2016, Menur Post menerima
pendapatan iklan untuk 3 (tiga) bulan kedepan dengan tarip iklan perbulan
sebesar Rp1.500.000,- terhitung sejak 1 Desember 2016 sampai 1 Maret 2017. Jika
tanggal 1 Desember dicatat dengan pendekatan income

Menyesuaikan Akun 48
01-Des-16
Kas Rp4.500.000
- Pendapatan Iklan Rp4.500.000
Penerimaan iklan untuk 3 bulan

31-Des-17 Pendapatan Iklan Rp3.000.000


- Iklan Diterima dimuka Rp3.000.000
Pendapatan iklan Desember2017

Informasi Neraca Saldo Menjadi Neraca Saldo Disesuaikan


Apabila seluruh transaksi telah dijurnal dan dari jurnal kemudian diposting ke akun
buku besar maka Neraca Saldo dapat disusun dengan tujuan untuk menguji hasil
dari proses pencatatan dengan double entry accounting. Berdasarkan neraca saldo
tersebut kemudian diidentifikasi data penyesuaian yang relevan, untuk kemudian
diselenggarakan jurnal penyesuaian dan postingnya. Dari saldo akun buku besar
yang telah disesuaikan kemudian dapat disusun Neraca Saldo Disesuaikan.
Berdasarkan neraca saldo disesuaikan, kemudian disiapkan Laporan Keuangan,
meliputi; Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Neraca.
Berikut disajikan ilustrasi informasi Neraca Saldo menjadi Neraca Saldo Diseuaikan
beserta akun buku besar dari ilustrasi 2 pada bab 3, perusahaan Angkutan Kota
“Cepat”.
Angkutan Kota "Cepat"
Neraca Saldo
31 Desember 2016'
Debit Kredit
Akun
(Rp000) (Rp000)
Kas 52.600
Piutang Dagang 4.600
Perlengkapan 3.300
Kendaraan 225.000
Peralatan 10.000
Utang Dagang 6.000
Utang Bank 100.000
Modal, Aditya 175.000
Prive, Aditya 1.000
Pendapatan Jasa 20.600
Beban Gaji 4.000
Beban Listrik & Air 1.000
Beban Lain-lain 100
Total 301.600 301.600

Menyesuaikan Akun 49
Apabila data penyesuaian yang diidentifikasi dan diperlukan pada akhir Desember
2016, adalah:
a. Pendapatan jasa yang masih akan diterima sebesar Rp 1.500.000,-
b. Penyusutan Desember kendaraan Rp 2.500.000,- peralatan Rp 250.000,-
c. Perlengkapan yang belum terpakai Rp 25.000,-
d. Gaji yang masih harus dibayar Rp 150.000,-
Berdasarkan data penyesuaian ini maka jurnal penyesuaian yang diperlukan beserta
postingnya disajikan pada halaman 50 - 53:

Jurnal Penyesuaian Halaman 4


No. Debit Kredit
Tgl Nama Akun dan Keterangan
Akun (Rp.000) (Rp.000)
Des-31 Piutang Dagang 1,1 1.500
- Pendapatan Jasa 4,1 1.500
Pendapatan jasa yang belum diterima
Des-31 Penyusutan Kendaraan 5.4 2.500
- Akum. Peny. Kendaraan 1.5 2.500
Penyusutan Kendaraan
Des-31 Penyusutan Peralatan 5.5 250
- Akum. Peny. Peralatan 1.7 250
Penyusutan Peralatan
Des-31 Beban Perlengkapan 5.2 3.275
- Perlengkapan 1 .3 3.275
Pemakaian Perlengkapan
Des-31 Beban Gaji 5.1 150
- Utang Beban 2.3 150
Beban gaji terutang

Kas No: 1.1 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
1 Setoran pemilik J1 100.000 5 Perlengkapan J1 3.000
7 Pendapatan J2 4.000 6 Uang Muka Kendaraan J2 50.000
10 Pendapatan J2 600 8 Gaji J2 1.000
21 Penerimaan piutang J2 1.400 15 Gaji & Lain-lain J2 1.100
23 Pendapatan J2 5.000 18 Listrik & Air J2 1.000
24 Pendapatan J2 5.000 20 Membayar utang J2 4.000
27 Gaji J2 2.000
29 Perlengkapan J3 300
30 Prive J3 1.000
63.400
Saldo 52.600
116.000 116.000

Menyesuaikan Akun 50
Piutang Dagang No: 1.2 (Rp.000)
Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
17 Pendapatan J2 4.000 21 Pelunasan J2 1.400
28 Pendapatan J3 2.000 Saldo 6.100
31 Penyesuaian J4 1.500
7.500 7.500

Perlengkapan No: 1.3 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
5 Pembelian J1 3.000 31 Pemakaian J4 3.275
29 Pembelian J3 300 Saldo 25
3.300 3.300

Kendaraan No: 1.4 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
1 Dari Pemilik J1 75.000
6 Beli dgn uang muka J1 150.000 Saldo 225.000
225.000 225.000

Akumulasi Penyusutan Kendaraan No: 1.5 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
31 Penyesuaian J4 2.500
Saldo 2.500
2.500 2.500

Peralatan No: 1.6 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
3 Beli kredit J1 10.000
Saldo 10.000
10.000 10.000

Akumulasi Penyusutan Peralatan No: 1.7 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
31 J4 250
Saldo 250
250 250

Utang Dagang No: 2.1 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
20 Dibayar J2 4.000 3 Peralatan J1 10.000
Saldo 6.000
10.000 10.000

Menyesuaikan Akun 51
Utang Bank No: 2.2 (Rp.000)
Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
6 Kendaraan J2 100.000
Saldo 100.000
100.000 100.000

Utang Beban No: 2.3 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
31 Penyesuaian J4 150
Saldo 150
150 150

Modal, Aditya No: 3.1 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
1 Setoran J1 175.000
Saldo 175.000
175.000 175.000

Prive Aditya No: 3.2 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
30 Kas J3 1.000
Saldo 1.000
1.000 1.000

Pendapatan Jasa No: 4.1 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
7 Tunai J2 4.000
10 Tunai J2 600
17 Kredit J2 4.000
23 Tunai J2 5.000
24 Tunai J2 5.000
28 Kredit J3 2.000
Saldo 22.100 31 Penyesuaian J4 1.500
22.100 22.100

Beban Gaji No: 5.1 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
8 Tunai J2 1.000
15 Tunai J2 1.000
27 Tunai J2 2.000
31 Penyesuaian 150 Saldo 4.150
4.150 4.150

Menyesuaikan Akun 52
Beban Perlengkapan No: 5.2 (Rp.000)
Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
31 Pemakaian J4 3.275
Saldo 3.275
3.275 3.275

Beban Listrik & Air No: 5.3 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
18 Tunai J2 1.000
Saldo 1.000
1.000 1.000

Penyusutan Kendaraan No: 5.4 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
31 Penyesuaian J4 2.500
Saldo 2.500
2.500 2.500

Penyusutan Peralatan No: 5.5 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
31 Penyesuaian J4 2.500
Saldo 2.500
2.500 2.500

Beban Lain-lain No: 5.6 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
15 Tunai J2 100
Saldo 100
100 100

Setelah posting jurnal penyesuaian ke akun buku besar dilakukan kemudian dapat
disusun neraca saldo disesuaikan, pada halaman 54 berikut:

Menyesuaikan Akun 53
Angkutan Kota "Cepat"
Neraca Saldo Disesuaikan
31 Desember 2016'
Debit Kredit
Akun
(Rp000) (Rp000)
Kas 52.600
Piutang Dagang 6.100
Perlengkapan 25
Kendaraan 225.000
Akum. Peny. Kendaraan 2500
Peralatan 10.000
Akum. Peny. Peralatan 250
Utang Dagang 6.000
Utang Bank 100.000
Utang Beban 150
Modal, Aditya 175.000
Prive, Aditya 1.000
Pendapatan Jasa 22.100
Beban Gaji 4.150
Beban Perlengkapan 3.275
Beban Listrik & Air 1.000
Penyusutan Kendaraan 2.500
Penyusutan Peralatan 250
Beban Lain-lain 100
Total 306.000 306.000

Berikut ini disediakan beberapa soal latihan untuk dikerjakan.

Soal Latihan
Soal 1

Bukubesar Perusahaan A padatanggal 31 Maret tahun berjalan mencakup data dari


beberapa akun yang dipilih berikut ini sebelum jurnal penyesuain dibuat :

A k u n Debit Kredit
Asuransidibayar di muka Rp3.600
Perlengkapan Rp3.800
Peralatan Rp25.000
Akumulasidepresiasi__Peralatan Rp8.400
Wesel bayar Rp20.000
Sewaditerima di muka Rp9.900
PendapatanSewa Rp60.000
Beban bunga Rp 0
Beban gaji Rp14.000

Menyesuaikan Akun 54
Analisis atas akun-akun tersebut menunjukkan:
1. Peralatan didepresiasi sebesar Rp300 per bulan
2. Sepertiga dari sewa diterima di muka telah dihasilkan selama kuartal
pertama
3. Bunga sebesar Rp500 telah terutang atas wesel bayar
4. Perlengkapan yang masih tersisa adalah Rp900
5. Asuransi kedaluwarsa sebesar Rp200 per bulan

Diminta
Buatlah jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Maret dengan asumsi bahw ajurnal
penyesuaian memang dibuat secara kuartalan. Akun-akun tambahan adalah: Beban
Depresiasi, Beban Asuransi, UtangBunga, dan Beban Perlengkapan.

Soal 2
Andi membuat praktik dokter gigi pada tanggal 1 Januari 2005. Selama bulan
pertama operasinya, terjadi transaksi-transaksi berikut :
1. Mengobati pasien yang memiliki asuransi kesehatan gigi. Pada tanggal 31
Januari sebesar Rp875 telah dihasilkan namun belum dicatat
2. Beban listrik, air, dan telepon yang telah terjadi namun belum dibayar hingga
tanggal 31 Januari adalah Rp520
3. Membeli peralatan dokter gigi pada tanggal 1 Januari senilai Rp80.000;
Rp20.000-nya dibayar tunai dan sisanya terutang dengan mengeluarkan
weselbayar senilai Rp60.000 berjangka waktu 3 tahun. Peralatan tersebut
didepresiasikan sebesar Rp400 per bulan. Bunga wesel bayar adalah Rp500
per bulan
4. Membeli polis asuransi malpraktik berjangka waktu 1 tahun pada tanggal 1
Januari seharga Rp18000
5. Membeli perlengkapan dokter gigi sebesar Rp1.600. Pada tanggal 31 Januari,
perlengkapan yang tersisa adalah Rp600

Diminta
Buatlah jurnal pada tanggal 31 Januari. Nama-nama akunnya adalah: Akumulasi
Depresiasi__Peralatan Dokter Gigi, Beban Depresiasi, Pendapatan Jasa, Piutang
Usaha, Beban Asuransi, Beban Bunga, Utang Bunga, Asuransi Dibayar di Muka,
Perlengkapan, Beban Perlengkapan, Beban Listrik,Air, dan Telepon,serta Utang
Listrik, Air, dan Telepon.

Soal 3
Sebagian dari neraca saldo disesuaikan milik Perusahaan Beta pada tanggal 31
Januari 2005 adalah sebagai berikut.

Menyesuaikan Akun 55
Perusahaan Beta
Neraca Saldo Disesuaikan
31 Januari 2005
Debit Kredit
Perlengkapan Rp850
Asuransi dibayar di muka Rp2.400
Utang gaji Rp800
Pendapatan diterima di muka Rp750
Beban perlengkapan Rp950
Beban asuransi Rp400
Beban gaji Rp1.800
Pendapatan jasa Rp2.000

Diminta
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut, asumsikan bahwa tahun laporan dimulai
pada tanggal 1 Januari.
a) Jika jumlah Beban Perlengkapan tanggal 31 Januari berasal dari jurnal
penyesuaian, dan perlengkapan yang dibeli di Januari besarnya Rp650,
berapakah saldo Perlengkapan pada tanggal 1 Januari?
b) Jika jumlah Beban Asuransi pada tanggal 31 Januari berasal dari jurnal
penyesuaian dan premi polis asuransi adalah untuk 1 tahun, berapakah total
premi dan kapan polis asuransi tersebut dibeli?
c) Jika jumlah gaji yang dibayar di bulan Januari adalah Rp3.000, berapakah
saldo Utang Gaji pada tanggal 31 Desember 2004?
d) Jika uang sebesar Rp1.600 diterima pada bulan Januari atas jasa yang
dilakukan di bulan Januari, berapakah saldo Pendapatan Diterima di Muka
pada tanggal 31 Desember 2004?

Soal 4
Neraca saldo sebelum dan sesudah penyesuaian dari Perusahaan Villa pada akhir
tahun fiskalnya disajikan berikut ini.

Menyesuaikan Akun 56
VILLA
Neraca Saldo
31 Agustus 2004

Sebelum Penyesuaian Sesudah Penyesuaian


Debit Kredit Debit Kredit
Kas Rp10.400 Rp10.400
Piutang Usaha Rp8.800 Rp9.400
Perlengkapan Kantor Rp2.300 Rp700
Asuransi Dibayar di Muka Rp4.000 Rp2.500
Peralatan Kantor Rp14.000 Rp14.000
Akumulasi
Depresiasi__Peralatan
Kantor Rp3.600 Rp4.900
Utang Usaha Rp5.800 Rp5.800
Utang Gaji Rp 0 Rp1.100
Sewa Dibayar di Muka Rp1.500 Rp600
Modal Perusahaan Rp15.600 Rp15.600
Pendapatan Jasa Rp34.000 Rp34.600
Pendapatan Sewa Rp11.000 Rp11.900
Beban Gaji Rp18.100
Beban Peerlengkapan Kantor Rp1.600
Beban Sewa Rp15.000
Beban Asuransi Rp1.500
Beban Depresiasi Rp1.300
T o t a l Rp71.500 Rp71.500 Rp74.500 Rp74.500

Diminta
Buatlah jurnal penyesuaian berdasarkan data di atas.

Soal 5
Toni membuka perusahaan konsultasi, Toni Konsultan, pada tanggal 1 Juni 2005.
Berikut ini neraca saldo per tanggal 30 Juni

Menyesuaikan Akun 57
Toni Konsultan
Neraca Saldo
31 Mei 2005
NomorAkun Nama Akun Debit Kredit
101 Kas Rp7.150
110 Piutang Usaha Rp6.000
120 Asuransi Dibayar di Muka Rp3.000
130 Perlengkapan Rp2.000
135 Perabotan Kantor Rp15.000
200 Utang Usaha Rp4.500
230 Pendapatan Jasa Diterima di Muka Rp4.000
300 Modal Perusahaan Rp21.750
400 Pendapatan Jasa Rp7.900
510 Beban Gaji Rp4.000
520 Beban Sewa Rp1.000
Rp38.150 Rp38.150

Selain akun-akun di atas, bagan akunToni Konsultan juga terdiri atas akun-akun
berikut: No.136 Akumulasi Depresiasi Perabotan Kantor, No.210 Utang Beban,
No.220 Utang Gaji, No.530 Beban Depresiasi, No.540 Beban Asuransi, No.550 Beban
Listrik Air & Telpon, dan No.560 Beban Perlengkapan.

Data-data lainnya:
1. Perlengkapan yang masih tersisa pada tanggal 30 Juni adalah Rp1.100
2. Tagihan listrik,air, dan telepon sebesar Rp150 telah dicatat dan belum dibayar
hingga bulan berikutnya.
3. Polis asuransi adalah untuk 1 tahun
4. Saldo sebesar Rp2.500 pada akun pendapatan jasa diterima di muka telah
dihasilkan pada akhir bulan Juni
5. Gaji sebesar Rp1.500 terutang pada tanggal 30 Juni
6. Perabotan kantor memiliki masa manfaat 5 tahun tanpa nilai sisa.
Depresiasinya adalah Rp250 per bulan untuk 60 bulan
7. Faktur-faktur sejumlah Rp2.000 atas jasa yang telah dilakukan selama bulan
berjalan belum dicatat per tanggal 30 Juni

Diminta
a) Buatlah jurnal penyesuaian untuk bulan Juni. Gunakan J3 sebagai nomor
halaman jurnal Anda.
b) Bukukan jurnal penyesuaian kebuku besar. Masukkan angka total dari neraca
saldo awal akun dan gunakan tanda √ pada kolom referensi posting.
c) Susunlah neraca saldo disesuaikan per tanggal 30 Juni 2005

Menyesuaikan Akun 58
BAB 5
MENYELESAIKAN SIKLUS AKUNTANSI

Informasi Neraca Saldo Disesuaikan Menjadi Laporan Keuangan


Umumnya perusahaan menyiapkan laporan keuangan secara periodik, agar supaya
pembaca laporan keuangan dapat menilai keadaan dan hasil operasi selama periode
tersebut. Dalam akuntansi, periodisasi umumnya dilakukan secara bulanan,
kuartalan, atau setahun. Penyajian informasi akuntansi dalam laporan keuangan
dilakukan berdasarkan neraca saldo disesuaikan pada akhir suatu periode.
Merujuk kembali pada data neraca saldo disesuaikan pada bab 4 halaman 54 maka
perusahaan Angkutan Kota “Cepat”, dapat menyajikan laporan keuangan, meliputi
laporan laba rugi, laporan perubahan modal/ekuitas dan neraca berikut ini.

Angkutan Kota "Cepat"


Neraca Saldo Disesuaikan
31 Desember 2016'
Debit Kredit
Akun
(Rp000) (Rp000)
Kas 52.600
Piutang Dagang 6.100
Perlengkapan 25
Kendaraan 225.000
Akum. Peny. Kendaraan 2500
Peralatan 10.000 Lap. N (3)
Akum. Peny. Peralatan 250
Utang Dagang 6.000
Utang Bank 100.000
Utang Beban 150
Modal, Aditya 175.000
Lap. PM (2)
Prive, Aditya 1.000
Pendapatan Jasa 22.100
Beban Gaji 4.150
Beban Perlengkapan 3.275
Beban Listrik & Air 1.000 Lap. L R (1)
Penyusutan Kendaraan 2.500
Penyusutan Peralatan 250
Beban Lain-lain 100
Total 306.000 306.000

Menyelesaikan Siklus Akuntansi 59


Angkutan Kota "Cepat"
Laporan Laba Rugi
Desember 2016'
(Rp000)
Pendapatan Jasa 22.100
Beban-beban:
Beban Gaji 4.150
Beban Perlengkapan 3.275
Beban Listrik & Air 1.000
Penyusutan Kendaraan 2.500
Penyusutan Peralatan 250
Beban Lain-lain 100
11.275
Laba Operasi 10.825

Angkutan Kota "Cepat"


Laporan Perubahan Modal
Desember 2016'
(Rp000)

Modal, Aditya Awal 175.000


Laba Desember 2016 10.825
Prive Aditya (1.000)
Kenaikan Modal 9.825
Modal, Aditya Akhir 184.825

Memperhatikan neraca saldo disesuaikan pada halaman 59, maka secara berurutan
laporan keuangan disusun, sebagai berikut:

Laporan Laba Rugi


Laporan laba rugi merupakan laporan hasil usaha dari suatu perusahaan selama
suatu periode tertentu yang menyajikan pendapatan dan beban yang terjadi. Jika
pendapatan yang diperoleh melebihi beban yang dikorbankan untuk memperoleh
pendapatan berarti perusahaan mengalami laba. Dan jika kebalikannya perusahaan
menderita rugi selama periode pelaporan.

Laporan Perubahan Modal


Laporan ini menyajikan perubahan modal pemilik akibat terjadinya laba atau rugi
selama periode pelaporan laba rugi, dan transaksi pengambilan aset perusahaan
oleh pemilik yang biasanya berupa pengambilan uang kas (prive).

Menyelesaikan Siklus Akuntansi 60


Neraca
Neraca menyajikan posisi keuangan suatu perusahaan yang meliputi; posisi aset,
posisi kewajiban/liabilitas dan posisi modal pada tanggal tertentu (biasanya pada
tanggal akhir periode pelaporan). Aset meliputi aset lancar dan aset tetap. Liabilitas
meliputi liabilitas janggka pendek dan jangka panjang. Ekuitas menggambarkan hak
pemilik perusahaan kepada perusahaan.
Aset lancar, kas dan aset lainnya yang diharapkan akan dapat diubah menjadi uang
tunai atau dijual atau digunakan dalam waktu satu tahun atau kurang dalam
operasi normal perusahaan, biasanya meliputi kas, tagihan kepada pelanggan (
piutang dagang), piutang wesel/wesel tagih, persediaan barang dagang/produk,
persediaan barang habis pakai dan beban dibayar dimuka. Aset tetap, meliputi
tanah, bangunan dan peralatan. Liabilitas merupakan kewajiban/utang perusahaan
kepada kreditur. Liabilitas lancar, meliputi utang dagang, utang beban dan
pendapatan diterima dimuka. Liabilitas jangka panjang merupakan kewajiban
perusahaan yang pelunasannya dilakukan lebih dari satu tahun. Ekuitas pemilik
menggambarkan hak pemilik terhadap aset perusahaan dan disajikan setelah
liabilitas sehingga jumlah liabilitas dan ekuitas harus sama dengan jumlah aset.
Angkutan Kota "Cepat"
Neraca
Per 31 Desember 2016 (Rp000)
Assets
Kas 52.600
Piutang Dagang 6.100
Perlengkapan 25
Kendaraan 225.000
Akum. Penyusutan Kendaraan (2.500) 222.500
Peralatan 10.000
Akum. Penyusutan Peralatan (250) 9.750
Total Assets 290.975
Liabilitas & Ekuitas
Liabilitas
Utang Dagang 6.000
Utang Bank 100.000
Utang Beban 150
Ekuitas
Modal Asih 184.825
Total Liabilitas & Ekuitas 290.975

Jurnal Penutup

Sebagaimana dijelaskan pada bab 4, yaitu , bahwa setelah jurnal penyesuaian


diposting ke akun buku besar maka kemudian disusun neraca saldo disesuaikan.
Menyelesaikan Siklus Akuntansi 61
Saldo akun buku besar pada neraca saldo disesuaikan akan sesuai dengan saldo-
saldo di dalam laporan keuangan.
Saldo-saldo akun pada neraca terus disajikan sepanjang operasi/kegiatan usaha
perusahaan dari tahun ke tahun, sehingga akun-akun ini dikenal sebagai kelompok
akun riil (real account). Sedangkan akun-akun pada laporan laba rugi dan akun prive
pada laporan perubahan ekuitas tidak akan disajikan sepanjang operasi perusahaan
karena akun-akun ini dikenal sebagai akun nominal (nominal account), yang harus
ditutup ke akun laba rugi, kemudian ke akun modal sehingga akun-akun ini
bersaldo nol. Proses memindahkan saldo akun nominal ke akun laba rugi dan
kemudian ke akun modal disebut proses menutup buku melalui jurnal penutup.

Langkah-2 melakukan jurnal penutup


1 Memindahkan saldo akun Pendapatan ke akun Laba Rugi:
Pendapatan Rp x ,-
- Laba Rugi Rp x ,-
2 Memindahkan saldo akun Beban ke akun Laba Rugi:
Laba Rugi Rp x ,-
- Beban-beban Rp x ,-
3 Memindahkan saldo laba/rugi ke akun Modal.
Jika Pendapatan > beban terjadi laba

Perorangan Persekutuan Perseroan

Laba Rugi Rp x,- Laba Rugi Rp x,- Laba Rugi Rp x,-


- Modal, A Rp x,- - Modal, X Rp x,- - Saldo Laba Rp x,-
- Modal, Y Rp x,-

Jika Pendapatan < beban terjadi rugi

Modal, A Rp x,- Modal, X Rp x,- Saldo Laba Rp x,-


- Laba Rugi Rp x,- Modal, Y Rp x,- - Laba Rugi Rp x,-
- Laba Rugi Rp x,-

4 Memindahkan saldo Prive ke akun Modal.

Perorangan Persekutuan Perseroan


Modal,A Rp x,- Modal, X Rp x,- Saldo Laba Rp x,-
- Prive, A Rp x,- Modal, Y Rp x,- - Dividen Rp x,-
- Prive, X Rp x,-
- Prive, Y Rp x,-

Berdasarkan neraca saldo disesuaikan Angkutan Kota “Cepat” pada bab 4 halaman
54, maka jurnal penutup yang diperlukan nampak pada halaman 63. Jika diposting

Menyelesaikan Siklus Akuntansi 62


ke akun buku besar maka akun nominal bersaldo nol sedangkan akun riil dapat
disajikan sebagai neraca saldo penutupan. Pada halaman 64 akun buku besar setelah
jurnal penutup diposting.

Angkutan Kota "Cepat"


Neraca Saldo Penutupan
31 Desember 2016'
Debit Kredit
Akun
(Rp000) (Rp000)
Kas 52.600
Piutang Dagang 6.100
Perlengkapan 25
Kendaraan 225.000
Akum. Peny. Kendaraan 2500
Peralatan 10.000
Akum. Peny. Peralatan 250
Utang Dagang 6.000
Utang Bank 100.000
Utang Beban 150
Modal, Aditya 184.825
Total 293.725 293.725

Jurnal Penutup Halaman 5


No. Debit Kredit
Tgl Nama Akun dan Keterangan
Akun (Rp.000) (Rp.000)
Des-31 Pendapatan jasa 4.1 22.100
- Laba Rugi 6.1 22.100
Menutup pendapatan jasa
Des-31 Laba Rugi 6.1 11.275
- Beban Gaji 5.1 4.150
- Beban perlengkapan 5.2 3.275
- Beban listrik & air 5.3 1.000
- Penyusutan Kendaraan 5.4 2.500
- Penyusutan Peralatan 5.5 250
- Beban Lain-lain 5.6 100
Menutup beban-beban
Des-31 Laba Rugi 6.1 10.825
- Modal, Aditya 3.1 10.825
Menutup Laba ke Modal Aditya
Modal, Aditya 3.1 1.000
- Prive, Aditya 3.2 1.000
Menutup Prive ke Modal Aditya

Menyelesaikan Siklus Akuntansi 63


Modal, Aditya No: 3.1 (Rp.000)
Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16 Saldo 175.000
31 Penutupan Prive J5 1.000
Saldo 184.825 31 Penutupan Laba J5 10.825
185.825 185.825

Prive Aditya No: 3.2 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
30 Kas J3 1.000 31 Penutupan 1.000
Saldo 0
1.000 1.000

Pendapatan Jasa No: 4.1 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
7 Tunai J2 4.000
10 Tunai J2 600
17 Kredit J2 4.000
23 Tunai J2 5.000
24 Tunai J2 5.000
31 Penutupan J5 22.100 28 Kredit J3 2.000
Saldo 0 31 Penyesuaian J4 1.500
22.100 22.100

Beban Gaji No: 5.1 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
8 Tunai J2 1.000
15 Tunai J2 1.000
27 Tunai J2 2.000 31 Penutupan J5 4.150
31 Penyesuaian 150 Saldo 0
4.150 4.150

Beban Perlengkapan No: 5.2 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
31 Pemakaian J4 3.275 31 Penutupan J5 3.275
Saldo 0
3.275 3.275

Beban Listrik & Air No: 5.3 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
18 Tunai J2 1.000 31 Penutupan J5 1.000
Saldo 0
1.000 1.000

Menyelesaikan Siklus Akuntansi 64


Penyusutan Kendaraan No: 5.4 (Rp.000)
Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
31 Penyesuaian J4 2.500 31 Penutupan J5 2.500
Saldo 0
2.500 2.500

Penyusutan Peralatan No: 5.5 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
31 Penyesuaian J4 2.500 31 Penutupan J5 2.500
Saldo 0
2.500 2.500

Beban Lain-lain No: 5.6 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
15 Tunai J2 100 31 Penutupan J5 100
Saldo 0
100 100

Laba Rugi No: 6.1 (Rp.000)


Tgl Keterangan KP Jumlah Tgl Keterangan KP Jumlah
Des 16 Des 16
31 Beban-beban J5 11.275 31 Pendapatan J5 22.100
Saldo 10.825
22.100 22.100

Neraca Lajur
Neraca lajur atau kertas kerja (work sheet), berbentuk kertas berkolom yang akan
digunakan dalam proses penyesuaian dan penyajian laporan keuangan, yang
berfungsi sebagai alat bantu untuk mempermudah dalam menyajikan laporan
keuangan. Neraca lajur bukan media pencatatan akuntansi formal. Jadi neraca lajur
semata-mata hanya mempermudah penyusunan jurnal penyesuaian dan laporan
keuangan. Dalam perusahaan kecil dengan jumlah akun dan penyesuaian yang
relatif kecil, neraca lajur mungkin tidak diperlukan. Akan tetapi pada perusahaan
berskala besar dengan jumlah akun dan jurnal penyesuaian yang banyak, neraca
lajur sangat diperlukan. Jadi penggunaan neraca lajur bersifat pilihan (opsional). Jika
diperhatikan 3 (tiga) neraca saldo yang telah dibahas pada bab 4 neraca saldo, bab 5
neraca saldo disesuaikan dan bab 6 neraca saldo penutupan sebenarnya menjadi
bagian utama dari neraca lajur 6 (enam) kolom; yaitu: kolom neraca saldo,
penyesuaian, neraca saldo disesuaikan, laba rugi, kolom perubahan modal dan
kolom neraca, ini membuktikan bahwa neraca lajur bukan media pencatatan formal
(permanen), sebagaimana tersaji pada gambar berikut ini.

Menyelesaikan Siklus Akuntansi 65


JURNAL DAN POSTING JURNAL DAN POSTING JURNAL DAN POSTING
TRANSAKSI PENYESUAIAN PENUTUPAN

NERACA SALDO NS.DISESUAIKAN NS. PENUTUPAN


TRIAL BALANCE ADJUSTED TB. CLOSING TB.

Work Sheet
Kertas Kerja
LK
Gambar 1: Hubungan NS, NSD dan
NSP dengan neraca lajur 6 (enam)
kolom

Ilustrasi 1:
Neraca saldo Usaha Jasa Menur pada tanggal 31 Mei 2016, tersaji pada halaman 69:
Sedangkan informasi penyesuaian yang tersedia, adalah:

a. Gaji yang belum dibayar sebesar Rp 60.000,-


b. Perlengkapan yang tersisa sebesar Rp 41.000,-
c. Asuransi dibayar dimuka yang terpakai Rp 39.000,-
d. Beban bunga yang belum dibayar sebesar Rp 22.000,-
e. Beban iklan yang belum dibayar Rp 6.000,0 (dicatat dalam utang usaha)
f. Pendapatan bunga yang belum diterima Rp 17.000,-
g. Depresiasi Peralatan Kantor tahun 2016 sebesar Rp 380.000,- dan untuk
Gedung Rp 160.000,-

Berdasarkan data diatas, jurnal penyesuaian yang diperlukan, terdapat pada


halaman 70:

Menyelesaikan Siklus Akuntansi 66


(Rp.000)
NS
Akun
D K
Kas 167
Piutang wesel 1.034
Piutang bunga 0
Perlengkapan 56
Asuransi dibayar dimuka 179
Peralatan kantor 2.741
Akum depresiasi Peralatan kantor 1.148
Gedung 5.590
Akum depresiasi Gedung 3.356
Tanah 1.370
Utang usaha 1.473
Utang bunga 0
Utang gaji 0
Pendapatan jasa diterima dimuka 680
Utang wesel 1.870
Modal Tn Hasan 2.429
Prive, Tn Hasan 380
Pendapatan jasa 997
Depresiasi Peralatan kantor 0
Depresiasi Gedung 0
Beban Gaji 217
Beban Asuransi 0
Beban Iklan 106
Beban Perlengkapan 0
Beban Lain-lain 113
Beban Bunga 0
Pendapatan bunga 0
Total 11.953 11.953

Menyelesaikan Siklus Akuntansi 67


UD UTAMA
JURNAL PENYESUAIAN (Rp. 000)
TGL AKUN (KETERANGAN) KP DEBIT KREDIT
31/05/2016
a. Beban gaji 60
- Utang gaji 60

b. Beban perlengkapan 15
- Perlengkapan 15

c. Beban asuransi 39
- Asuransi dibayar dimuka 39

d. Beban bunga 22
- Utang bunga 22

e. Beban iklan 6
- Utang usaha 6

f. Piutang bunga 17
- Pendapatan bunga 17

g. Depresiasi gedung 160


- Akum. depresiasi gedung 160

Depresiasi peralatan kantor 380


- Akum. depresiasi P. kantor 380

Neraca lajur dengan menggunakan 5 (lima) kolom, dan 6 (enam) kolom pada
halaman 69:

Menyelesaikan Siklus Akuntansi 68


Neraca Lajur Usaha Jasa Menur (Rp.000)
NS P NSD LR N
Akun
D K D K D K D K D K
Kas 167 167 167
Piutang wesel 1.034 1.034 1.034
Piutang bunga 0 17 17 17
Perlengkapan 56 15 41 41
Asuransi dibayar dimuka 179 39 140 140
Peralatan kantor 2.741 2.741 2.741
Akum depresiasi Peralatan kantor 1.148 380 1.528 1.528
Gedung 5.590 5.590 5.590
Akum depresiasi Gedung 3.356 160 3.516 3.516
Tanah 1.370 1.370 1.370
Utang usaha 1.473 6 1.479 1.479
Utang bunga 0 22 22 22
Utang gaji 0 60 60 60
Pendapatan jasa diterima dimuka 680 680 680
Utang wesel 1.870 1.870 1.870
Modal Tn Hasan 2.429 2.429 2.429
Prive, Tn Hasan 380 380 380
Pendapatan jasa 997 997 997
Depresiasi Peralatan kantor 0 380 380 380
Depresiasi Gedung 0 160 160 160
Beban Gaji 217 60 277 277
Beban Asuransi 0 39 39 39
Beban Iklan 106 6 112 112
Beban Perlengkapan 0 15 15 15
Beban Lain-lain 113 113 113
Beban Bunga 0 22 22 22
Pendapatan bunga 0 17 17 17
Total 11.953 11.953 699 699 12.598 12.598 1.118 1.014
Rugi - 104 104
1.118 1.118 11.584 11.584

Neraca Lajur Usaha Jasa Menur (Rp.000)


NS P NSD LR PM N
Akun
D K D K D K D K D K D K
Kas 167 167 167
Piutang wesel 1.034 1.034 1.034
Piutang bunga 17 17 17
Perlengkapan 56 15 41 41
Asuransi dibayar dimuka 179 39 140 140
Peralatan kantor 2.741 2.741 2.741
Akum depresiasi Peralatan kantor 1.148 380 1.528 1.528
Gedung 5.590 5.590 5.590
Akum depresiasi Gedung 3.356 160 3.516 3.516
Tanah 1.370 1.370 1.370
Utang usaha 1.473 6 1.479 1.479
Utang bunga 22 22 22
Utang gaji 60 60 60
Pendapatan jasa diterima dimuka 680 680 680
Utang wesel 1.870 1.870 1.870
Modal Tn Hasan (awal) 2.429 2.429 2.429
Prive, Tn Hasan 380 380 380
Pendapatan jasa 997 997 997
Depresiasi Peralatan kantor 380 380 380
Depresiasi Gedung 160 160 160
Beban Gaji 217 60 277 277
Beban Asuransi 39 39 39
Beban Iklan 106 6 112 112
Beban Perlengkapan 15 15 15
Beban Lain-lain 113 113 113
Beban bunga 0 22 22 22
Pendapatan bunga 0 17 17 17
Total 11.953 11.953 699 699 12.598 12.598 1.118 1.014
Rugi 104 104
1.118 1.118 484 2.429 11.100 9.155
Modal Tn Hasan (akhir) 1.945 1.945
2.429 2.429 11.100 11.100

Menyelesaikan Siklus Akuntansi 69


Berikut adalah laporan keuangan Usaha Jasa Menur:

Usaha Jasa Menur


Laporan Laba Rugi
Mei 2010' (Rp)
Pendapatan Jasa 997.000
Pendapatan bunga 17.000
Beban-beban:
Beban Iklan 112000
Beban Gaji 277.000
Beban Perlengkapan 15.000
Beban Asuransi 39.000
Dep. Gedung 160.000
Dep. Peralatan Kantor 380.000
Beban Lain-lain 113.000
Beban bunga 22.000 1.118.000
Rugi Operasi (104.000)

Usaha Jasa Menur


Laporan Perubahan Modal
Mei 2010' (Rp)

Modal, Tn. Hasan Awal 2.429.000


Rugi operasi (104.000)
Prive Tn. Hasan (380.000)
Penurunan Modal (484.000)
Modal, Tn. Hasan Akhir 1.945.000

Menyelesaikan Siklus Akuntansi 70


Usaha Jasa Menur
Ne raca
'31Desember 2016' (Rp)
Aset Lancar:
Kas 167.000
Piutang Wesel 1.034.000
Piutang Bunga 17.000
Perlengkapan 41.000
Asuransi Dibayar Dimuka 140.000
Total Aset Lancar 1.399.000
Aset Tak Lancar:
Tanah 1.370.000
Peralatan Kantor 2.741.000
Akum. Peny. P. Kantor (1.528.000) 1.213.000
Gedung 5.590.000
Akum. Peny. Gedung (3.516.000) 2.074.000
Total Aset Tak Lancar 4.657.000
Total Aset 6.056.000
Liabilitas & Ekuitas
Liabilitas Jk. Pendek:
Utang Usaha 1.479.000
Utang Beban 82.000
Pendapatan Jasa Diterima Dimuka 680.000
Utang Wesel 1.870.000
Total Liabilitas 4.111.000
Ekuitas Pemilik:
Modal, Tn. Hasan 1.945.000
Total Liabilitas & Ekuitas 6.056.000

Soal Latihan
Soal 1
Berikut ini adalah kolom neraca saldo disesuaikan dari neraca lajur untuk Usaha
Jasa Angkasa.

Menyelesaikan Siklus Akuntansi 71


UJ ANGKASA
Neraca Lajur (sebagian)
Untuk Bulan yang Berakhir 30 April 2015
Nama Akun NS Disesuaikan Laba Rugi Neraca
D. K. D. K. D. K.
Kas 14.752
Piutang Usaha 7.840
Sewa Dibayar di Muka 2.280
Peralatan 23.050
Akumulasi Depresiasi 4.291
Wesel Bayar 5.700
Utang Usaha 5.672
Modal, Angkasa 34.590
Prive, Angkasa 3.650
Pendapatan Jasa 12.590
Beban Gaji 9.840
Beban Sewa 760
Beban Depresiasi 671
Beban Bunga 57
Utang Bunga 57
Total 62.900 62.900

Diminta: Lengkapilah neraca lajur tersebut.


Soal 2
Berikut ini neraca saldo disesuaikan Usaha Jasa Purnama pada akhir tahun fiskal.
UJ PURNAMA
NS Disesuaikan 31 Juli 2015
No. Nama Akun Debit. Kredit.
101 Kas Rp 14.840
112 Piutang Usaha 8.780
157 Peralatan 15.900
167 Akumulasi Penyusutan Rp 5.400
201 Utang Usaha 4.220
208 Pendapatan Diterima di Muka 1.800
301 Modal, Purnama 45.200
306 Prive, Purnama 16.000
404 Pendapatan Komisi 67.000
429 Pendapatan Sewa 6.500
711 Beban Depresiasi 4.000
720 Beban Gaji 55.700
732 Beban Utilitas 14.900
Rp 130.120 Rp 130.120

Menyelesaikan Siklus Akuntansi 72


Diminta
a. Buatlah ayat jurnal penutup dengan menggunakan halaman jurnal 5 (J5).
b. Bukukanlah ke dalam Modal, UJ Purnama dan akun Laba Rugi No. 350.
c. Susunlah neraca saldo sesudah penutupan per 31 Juli.
Soal 3
Tomi, CPA, ditugaskan oleh UJ Cempaka untuk membuat laporan keuangan bulan
April 2015. Tomi mengakumulasikan semua saldo buku besar pada catatan
perusahaan dan menemukan neraca sebagai berikut.
UJ CEMPAKA
Neraca Saldo – 30 April 2015

Debit Kredit
Kas Rp 4.100
Piutang Usaha 3.200
Perlengkapan 800
Peralatan 10.600
Akumulasi Depresiasi Rp 1.350
Utang Usaha 2.100
Utang Gaji 500
Pendapatan Diterima di Muka 890
Modal, PT Cempaka 12.900
Pendapatan Jasa 5.450
Beban Gaji 3.300
Beban Iklan 400
Beban Lain-lain 290
Beban Depresiasi 500
Rp 23.190 Rp 23.190

Tomi mengecek buku besar dan menemukan kesalahan-kesalahan sebagai berikut.

a. Kas diterima dari konsumen sebagai pelunasan piutang usaha dicatat sebesar
Rp 870, bukannya Rp 780.
b. Membayar beban iklan sebesar Rp 65 dicatat sebagai debit pada Beban Rupa-
rupa dan sebagai kredit pada Kas, masing-masing sebesar Rp 65.
c. Membayar gaji pertama pada bulan ini sebesar Rp 1.900, termasuk Rp 500
berupa utang gaji per 31 Maret. Pembayaran dicatat sebagai debit pada Beban
Gaji Rp 1.900 dan sebagai kredit pada Kas Rp 1.900. (Tidak ada ayat jurnal
pembalik yang dibuat pada tanggal 1 April)
d. Membeli printer secara kredit sebesar Rp 290 dicatat sebagai debit pada
Perlengkapan Rp 290 dan sebagai kredit pada Utang Usaha Rp 290.
e. Membayar beban perbaikan peralatan senilai Rp 95 dicatat sebagai debit pada
Peralatan Rp 59 dan sebagai kredit pada Kas Rp 59.
Menyelesaikan Siklus Akuntansi 73
Diminta

a. Buatlah analisis dari masing-masing kesalahan dengan menunjukkan (1)


jurnal yang salah, (2) jurnal yang benar, (3) ayat jurnal koreksi. No.4 dan 5
terjadi pada tanggal 30 April 2015.
b. Susunlah neraca saldo yang benar
Soal 4
Berikut adalah neraca saldo dari Usaha Jasa Persewaan Sepeda “Santai” per 31 Maret
2020:
UJ. Persewaan Sepeda "Santai"
Maret 2020
Neraca Saldo
Akun
D(Rp) K(Rp)
Kas 2.500.000
Asuransi Dibayar Dimuka 1.800.000
Perlengkapan 1.100.000
Kendaraan Sepeda 6.000.000
Akumulasi dep. Kendaraan Sepeda 1.200.000
Utang Usaha 1.400.000
Pendapatan Diterima Dimuka 300.000
Modal, Santai 7.000.000
Prive, Santai 600.000
Pendapatan Jasa 3.000.000
Beban Gaji 700.000
Beban Lain-lain 200.000
12.900.000 12.900.000

Data lainnya, adalah:

a. Berdasarkan hasil perhitungan pisik, nilai perlengkapan yang tersisa Rp 140.000,-


b. Depresiasi peralatan selama Maret Rp 200.000,-
c. Pendapatan diterima dimuka sebesar Rp 130.000,- telah diselesaikan pada tanggal 31
Maret.
d. Gaji yang masih harus dibayar Rp 350.000,-
e. Pendapatan jasa yang diterima sebesar Rp 400.000,-

Diminta:

a. Selenggarakan jurnal penyesuaian yang diperlukan.


b. Lengkapi neraca lajurnya
c. Siapkan jurnal penutup.
d. Sajikan laporan keuangan Maret 2020.

Soal 5

Detektif Pola Etemu, memulai operasi sebagai penyidik swasta pada 1 Januari 2020.
Pada halaman berikut adalah neraca saldo kuartal 1 2020:

Menyelesaikan Siklus Akuntansi 74


Data lain yang relevan:

a. Berdasarkan hasil perhitungan pisik, nilai perlengkapan yang ada Rp 680.000,-


b. Depresiasi peralatan selama Januari - Maret Rp 1.000.000,-
c. Beban bunga yang harus dibayar atas utang wesel Rp 300.000
d. Asuransi yang kadaluarsa sebesar Rp 200.000,- setiap bulan.
e. Jasa yang telah dilakukan namun belum ditagih Rp 830.000,-
f. Gaji yang masih harus dibayar Rp 350.000,-
g. Pendapatan diterima dimuka akhir triwulan 1 sebesar Rp 125.000,-

Diminta:

a. Selenggarakan jurnal penyesuaian yang diperlukan.


b. Lengkapi neraca lajurnya
c. Siapkan jurnal penutup.
d. Sajikan laporan keuangan Triwulan 1 Tahun 2020.

Soal 6

Kolom neraca saldo dan neraca saldo disesuaikan dari Usaha Jasa “TamanKu”, bulan
September 2020, terdapat pada halaman berikut:

Diminta:

a. Selenggarakan jurnal penyesuaian yang diperlukan.


b. Lengkapi neraca lajurnya
Menyelesaikan Siklus Akuntansi 75
c. Siapkan jurnal penutup.
d. Sajikan laporan keuangan Triwulan 1 Tahun 2020.

UJ. "TamanKu"
September 2020
NS NSD
Akun
D (Rp000) K (Rp000) D (Rp000) K (Rp000)
Kas 41.400 41.400
Perlengkapan 18.600 1.200
Asuransi Dibayar Dimuka 31.900 3.900
Tanah 80.000 80.000
Peralatan 120.000 120.000
Akumulasi Depresiasi Peralatan 36.200 42.200
Utang Usaha 14.600 14.600
Pendapatan Tiket Diterima Dimuka 3.700 1.000
Utang Hipotik 50.000 50.000
Modal, Khalisah 109.700 109.700
Prive, Khalisah 14.000 14.000
Pendapatan Tiket 277.500 280.200
Beban Gaji 105.000 105.000
Beban Perbaikan 30.500 30.500
Beban Utilitas 9.400 9.400
Beban Iklan 16.900 16.900
Beban PBB 18.000 21.000
Beban Bunga 6.000 10.000
Total 491.700 491.700
Beban Asuransi 28.000
Beban Perlengkapan 17.400
Utang Bunga 4.000
Depresiasi Peralatan 6.000
Utang PBB 3.000
Total 504.700 504.700

Menyelesaikan Siklus Akuntansi 76


BAB 6
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

Perusahaan Dagang
Perusahaan yang melakukan transaksi pembelian dan penjualan barang
dagang/produk (Barang Dagang). Perusahaan dagang dibedakan: pedagang besar
(grosir), biasanya membeli barang langsung dari produsen dan kemudian menjualnya
ke pedagang kecil. Pedagang kecil (eceran), biasanya membeli dari pedagang besar
dan menjualnya ke konsumen dengan harga eceran. Kegiatan perusahaan dagang
akan menimbulkan arus beban persediaan sebagaimana gambar 1. berikut ini:

Persediaan Barang Beban Pokok


Dagang (awal) Penjualan Barang
Persediaan
Barang Dagang Dagang
Siap Dijual
Harga Pokok
Pembelian Barang Persediaan Barang
Dagang Dagang (akhir)

Gambar 1. Arus Beban Persediaan Perusahaan Dagang

Berdasarkan gambar 1 ini, kegiatan membeli barang dagang akan menimbulkan


harga pokok pembelian barang dagang selama satu periode. Harga pokok pembelian
ditentukan dengan cara:

Pembelian Barang Dagang Rp xx,-


Retur dan potongan pembelian Rp xx,-
Potongan tunai pembelian Rp xx,-(+) Rp xx,-(-)
Pembelian Barang Dagang bersih Rp xx,-
Beban angkut pembelian Rp xx,-(+)
Harga pokok pembelian Rp xx,-

Selanjutnya jika harga pokok pembelian ditambah dengan persediaan barang dagang
pada awal periode akan menjadi persediaan barang dagang siap dijual. Jika dari
sebagian nilai ini terjual maka akan menjadi harga pokok penjualan barang dagang,
sedang yang belum terjual sebagai persediaan barang dagang pada akhir periode.
Beban pokok penjualan kemudian akan dikurangkan terhadap hasil penjualan dalam
laporan laba rugi yang disajikan berdasarkan fungsi beban.

Perusahaan dagang melakukan transaksi pembelian barang dagang dengan harga


beli tertentu yang kemudian menjual kepada konsumen dengan harga jual yang lebih
tinggi dari harga belinya, sehingga perusahaan memperoleh keuntungan/laba.

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 77


Akun-akun Baru
1. Kegiatan Membeli:
a. Pembelian
Akun pembelian digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang
dagang secara tunai dan kredit.
b. Retur dan potongan pembelian
Akun ini digunakan untuk mencatat transaksi retur atas barang dagang yang
dibeli baik secara tunai maupun kredit termasuk adanya trade discount
(potongan yang diperoleh karena jumlah yang dibeli).
c. Potongan tunai pembelian
Akun ini digunakan jika pembelian kredit yang dilakukan, dibayar pada
periode potongan (discount period) yang biasanya dinyatakan dengan termin
pembelian (cash discount/purchase discount).
d. Beban angkut pembelian
Akun ini digunakan untuk mencatat beban angkut pembelian barang dagang.
Biasanya beban angkut pembelian barang dagang yang ditanggung pembeli
karena menggunakan syarat pengiriman free on board shipping point.
e. Persediaan barang dagang (BD)
Akun ini digunakan untuk mencatat nilai barang dagang pada tanggal tertentu
yang belum terjual.

2. Kegiatan Menjual Barang Dagang


a. Penjualan
Akun penjualan digunakan untuk mencatat jumlah penjualan barang dagang
baik secara tunai maupun secara kredit
b. Retur dan potongan penjualan
Akun ini digunakan untuk mencatat transaksi retur atas barang dagang yang
dijual baik secara tunai maupun kredit termasuk adanya trade discount
(potongan yang diberikan karena jumlah yang dibeli).
c. Potongan tunai penjualan
Akun ini digunakan jika penjualan kredit yang dilakukan, diterima pada
periode potongan (discount period) yang biasanya dinyatakan dengan termin
penjualan (cash discount/sales discount).
d. Beban pokok penjualan
Akun ini digunakan untuk mencatat nilai harga barang dagang yang terjual
selama 1 periode. Akun ini hanya digunakan jika perusahaan menggunakan
laporan laba rugi berdasarkan fungsi beban.

Metode Pencatatan Persediaan


Dalam akuntansi keuangan pencatatan atas persediaan dapat dilakukan dengan
menggunakan metode:

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 78


Pisik/Periodik (Physical/Periodical Inventory)
Metode pisik menghendaki agar mutasi persediaan tidak dicatat pada akun
“Persediaan”. Setiap membeli barang dagang dicatat pada akun “Pembelian” dan saat
menjual dicatat hasil penjualannya saja sedang penurunan persediaan tidak dicatat
melainkan ditunda sampai akhir periode dan dicatat melalui jurnal penyesuaian yang
ditentukan berdasarkan hasil perhitungan secara pisik. Akibatnya saldo persediaan
tidak dapat diketahui setiap saat. Oleh karena itu sebelum penyajian Laporan
Keuangan, maka perlu diselenggarakan jurnal penyesuaian berdasarkan hasil
perhitungan secara pisik di gudang.
Buku (Perpetual Inventory)
Metode ini menghendaki agar mutasi persediaan dicatat pada akun “Persediaan”.
Setiap membeli barang dagang dicatat pada akun “Persediaan” dan saat menjual
disamping mencatat hasil penjualannya juga mencatat penurunan persediaan pada
akun “Persediaan”. Akibatnya saldo persediaan dapat diketahui setiap saat. Pada
akhir periode tidak perlu menyelenggarakan jurnal penyesuaian kecuali ada
perbedaan antara saldo hasil perhitungan secara pisik dengan saldo perbuku.
Akuntansi Persediaan
Materi Akuntansi Pengantar 1 dan 2, akuntansi persediaan menggunakan metode
pencatatan pisik (phisical /periodical inventory method), sebagai dasar pembahasan pada
materi berikutnya.
Klasifikasi Beban/Biaya
Pada perusahaan dagang yang tidak mempunyai akuntabilitas publik seperti usaha
mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagaimana Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2008, menurut Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK
ETAP), beban di dalam Laporan Laba Rugi, dapat disajikan:

1. Berdasarkan sifat beban

Berdasarkan klasifikasi ini, beban dikumpulkan dalam laporan laba rugi berdasarkan
sifatnya (contoh, penyusutan, pembelian barang dagang, beban transportasi, imbalan
kerja, dan beban iklan), dan tidak dialokasikan ke berbagai fungsi dalam entitas
(fungsi pemasaran, fungsi administrasi).
Contoh:
Pada halaman 80 disajikan contoh daftar akun dimana akun beban menggunakan sifat
beban dan format laporan laba rugi berdasarkan sifat beban:

2. Berdasarkan fungsi beban


Berdasarkan klasifikasi ini, beban dikumpulkan sesuai fungsinya sebagai bagian dari
Beban penjualan atau, sebagai beban umum dan administrasi, contoh, beban aktivitas

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 79


distribusi atau aktivitas administrasi. Sekurang-kurangnya, entitas harus
mengungkapkan beban penjualannya sesuai metode ini terpisah dari beban lainnya.

Contoh:
Pada halaman 81 disajikan contoh daftar akun dimana akun beban menggunakan
fungsi beban:
Daftar Akun - Sifat Beban
No Akun Neraca No Akun Laba Rugi-Sifat Beban

1 Kas 21 Penjualan
2 Piutang dagang 22 Retur & potongan penjualan
3 Penyisihan kerugian piutang 23 Potongan tunai penjualan
4 Piutang wesel 24 Pendapatan sewa kendaraan
5 Piutang sewa 25 Pembelian
6 Persediaan barang dagang 26 Retur & potongan pembelian
7 Asuransi dibayar dimuka 27 Potongan tunai pembelian
8 Iklan dibayar dimuka 28 Beban angkut pembelian
9 Perlengkapan 29 Harga pokok pembelian
10 Tanah 30 Beban gaji
11 Gedung 31 Beban asuransi gedung
12 Akumulasi depresiasi gedung 32 Beban iklan
13 Peralatan kantor 33 Depresiasi gedung
14 Kendaraan 34 Beban perlengkapan
15 Utang dagang 35 Kerugian piutang
16 Utang wesel 36 Beban sewa
17 Utang beban 37 Beban bunga
18 Utang Bank 38 Laba rugi
19 Modal Zahrah 39
20 Prive Zahrah 40

Sedangkan format laporan laba rugi perusahaan dagang berdasarkan sifat beban
menurut SAK ETAP, adalah sebagai berikut:
Format Laporan Laba Rugi - Analisis Sifat Beban

Pendapatan x
Pendapatan operasi lain x
Perubahan persed. BD x
Harga pokok pembelian BD x
Beban pegawai x
Beban penyusutan & amortisasi x
Beban operasi lainnya x
Jumlah beban operasi (x)
Laba operasi x

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 80


Daftar Akun - Fungsi Beban
No Akun Neraca No Akun Laba Rugi-Fungsi Beban

1 Kas 21 Penjualan
2 Piutang dagang 22 Retur & potongan penjualan
3 Penyisihan kerugian piutang 23 Potongan tunai penjualan
4 Piutang wesel 24 Pendapatan sewa kendaraan
5 Piutang sewa 25 Pembelian
6 Persediaan barang dagang 26 Retur & potongan pembelian
7 Asuransi dibayar dimuka 27 Potongan tunai pembelian
8 Iklan dibayar dimuka 28 Beban angkut pembelian
9 Perlengkapan 29 Harga pokok penjualan
10 Tanah 30 Beban gaji-pemasaran
11 Gedung 31 Beban gaji-administrasi & umum
12 Akumulasi depresiasi gedung 32 Beban asuransi gedung pemasaran
13 Peralatan kantor 33 Beban asuransi gedung adm. & umum
14 Kendaraan 34 Beban iklan
15 Utang dagang 35 Depresiasi gedung-pemasaran
16 Utang wesel 36 Depresiasi gedung-adm & umum
17 Utang beban 37 Beban perlengkapan
18 Utang Bank 38 Kerugian piutang
19 Modal Zahrah 39 Beban sewa
20 Prive Zahrah 40 Beban bunga
41 Laba rugi

Sedangkan format laporan laba rugi perusahaan dagang berdasarkan fungsi beban
menurut SAK ETAP, adalah sebagai berikut:

Format Laporan Laba Rugi - Analisis Fungsi Beban

Pendapatan x
Beban (Harga) pokok penjualan (x)
Laba bruto x
Pendapatan operasi lainnya x
Beban pemasaran (x)
Beban umum dan administrasi (x)
Beban operasi lain (x)
Laba operasi x

Pada halaman 80 disajikan contoh daftar akun dimana akun beban menggunakan sifat
beban dan pada halaman 81 menggunakan fungsi beban. Oleh karena itu sebelum
suatu transaksi dicatat dalam jurnal maka harus dipastikan apakah perusahaan
menggunakan akun beban berdasarkan sifat beban atau fungsi beban dengan
memperhatikan daftar akun (chart of account) yang digunakan perusahaan.
Pada halaman 82 penciri akun beban berdasarkan sifat beban:

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 81


No akun 29 Harga pokok pembelian
No akun 30 Beban gaji
No akun 31 Beban asuransi gedung
No akun 33 Depresiasi gedung

Sedangkan penciri akun beban berdasarkan fungsi beban, adalah sebagai berikut:

No akun 29 Beban (harga) pokok penjualan


No akun 30 Beban gaji pemasaran
No akun 31 Beban gaji administrasi & umum
No akun 32 Beban asuransi pemasaran
No akun 33 Beban asuransi administrasi & umum
No akun 35 Depresiasi gedung-pemasaran
No akun 36 Depresiasi gedung-adm & umum

Mencatat Transaksi Dalam Perusahaan Dagang


Transaksi dalam perusahaan dagang diawali dengan pembelian barang dagang baik
secara tunai maupun kredit:
Pembelian (bahan baku) Rp xx,-
- Kas/Utang dagang Rp xx,-

Jika sebagian barang dagang yang dibeli dikembalikan karena tidak sesuai dengan
pesanan atau jumlahnya lebih banyak dari yang dipesan, maka dijurnal:

Kas/Utang dagang Rp xx,-


- Retur dan potongan pembelian Rp xx,-

Jika pembelian dilakukan dengan menggunakan termin, ada kemungkinan


pembayaran utang dagang dapat dilakukan pada periode potongan.
Adapun jurnal pembayaran utang dagang dengan memperoleh potongan:

Utang dagang Rp xx,-


- Potongan tunai pembelian Rp xx,-
- Kas Rp xx,-
Ada kemungkinan membeli bahan baku memerlukan beban angkut dari penjual ke
lokasi perusahaan sebagai pembeli, beban angkut pembelian, dicatat:

Beban angkut pembelian Rp xx,-


- Kas Rp xx,-

Pencatatan transaksi lainnya dapat dilakukan melalui jurnal transaksi dan jurnal
penyesuaian dengan mengikuti klasifikasi beban sebagaimana daftar akun yang
digunakan perusahaan, apakah sifat beban atau fungsi beban.

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 82


Sedangkan transaksi penjualan barang dagang secara tunai/kredit, dicatat:

Kas/Piutang dagang Rp xx,-


- Penjualan Rp xx,-

Jika sebagian barang dagang yang dijual dikembalikan oleh pembeli karena tidak
cocok atau jumlah yang dipesan lebih kecil dari yang dikirim, dicatat:

Retur dan potongan penjualan Rp xx,-


- Kas/Piutang dagang Rp xx,-

Jika penjualan dilakukan dengan menggunakan termin, ada kemungkinan pelunasan


piutang dagang dapat dilakukan pada periode potongan. Potongan penjualan,
dicatat:
Kas Rp xx,-
Potongan tunai penjualan Rp xx,-
- Piutang dagang Rp xx,-

Beban-Beban Perusahaan Dagang

Merujuk pada format laporan laba rugi berdasarkan sifat beban, maka beban operasi
berasal dari harga pokok pembelian barang dagang yang disesuaikan dengan
perubahan persediaan barang dagang, yang menggambarkan kegiatan menjual
barang dagang, kemudian beban pegawai (beban gaji), beban penyusutan dan beban
operasi lainnya. Dengan demikian format laporan laba rugi berdasarkan sifat beban
tidak mengenal beban pokok penjualan, beban pemasaran dan administrasi & umum
sebagaimana format berdasarkan fungsi beban.

Jadi format laporan laba rugi berdasarkan sifat beban menggunakan klasifikasi beban
berdasarkan sifat beban yang menggambarkan klasifikasi yang sederhana sesuai
karakteristik UMKM. Sedangkan UMKM yang lebih mampu bisa menggunakan
format laporan laba rugi berdasarkan fungsi beban.

Dengan demikian format laporan laba rugi berdasarkan fungsi beban, beban operasi
meliputi beban (harga) pokok penjualan yang menggambarkan kegiatan menjual
barang dagang, beban pemasaran, beban umum dan administrasi dan beban operasi
lainnya. Sehingga beban gaji, sebagai beban bersama harus didistribusikan sebagai
komponen beban produksi, meliputi, gaji pemasaran dan gaji adminstrasi dan umum.
Begitu juga beban bersama lainnya, seperti penyusutan gedung, dan beban listrik &
air .

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 83


Jurnal Penyesuaian dalam Perusahaan Dagang
Jurnal penyesuaian yang diperlukan dalam perusahaan dagang dipengaruhi
klasifikasi beban yang digunakan, yaitu: sifat beban dan fungsi beban. Komponen-
komponen penyesuaian di dalam perusahaan dagang terbuka sama dengan jurnal
penyesuaian perusahaan jasa, yaitu: Jurnal penyesuaian pada perusahaan dagang
berdasarkan sifat beban meliputi jurnal penyesuaian perusahaan jasa ditambah
dengan jurnal penyesuaian persediaan barang dagang. Sehingga meliputi: (1) piutang
pendapatan, (2) utang beban, (3) pendapatan diterima dimuka, (4) beban dibayar
dimuka, (5) pemakaian bahan pembantu, (6) kerugian piutang, (7) penyusutan aset
tetap dan (8) persediaan barang dagang.
Untuk jurnal penyesuaian butir (1) s/d (7) sudah dibahas di bab 4. Sedang butir (8) jurnal
penyesuaian persediaan barang dagang:

Berdasarkan sifat Beban

(8) Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang Dagang

1). Memindahkan saldo pembelian dan akun yang berhubungan, ke akun harga
pokok pembelian:
Harga pokok pembelian Rp xx ,-
Retur & pot. pembelian Rp xx ,-
Pot. tunai pembelian Rp xx ,-
- Pembelian Rp xx ,-
- Beban angkut pembelian Rp xx ,-

Sedangkan jurnal penyesuaian berdasarkan fungsi beban meliputi: (1) piutang


pendapatan, (2) utang beban, (3) pendapatan diterima dimuka, (4) Beban dibayar
dimuka, (5) pemakaian bahan pembantu, (6) kerugian piutang, (7) penyusutan aset
tetap, (8) distribusi beban (9) persediaan Barang Darang.

Sebagaimana pada sifat beban jurnal penyesuaian butir (1) s/d (7) sudah dibahas
pada bab 4. Sedang butir , (8) distribusi beban (9) persediaan Barang Dagang ,
meliputi:
Berdasarkan fungsi Beban
(8) Jurnal penyesuaian distribusi beban
Contoh 1:

Gaji sebesar Rp 1.000.000 didistribusikan ke:

Karyawan Pemasaran Rp 600.000


Karyawan Kantor Rp 400.000
Rp1.000.000

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 84


Jurnal penyesuaian distribusi beban gaji & upah;

Beban Gaji - pemasaran Rp 600.000,-


Beban Gaji - administrasi & umum Rp 400.000,-
- Gaji & upah Rp 1.000.000,-
(9) Jurnal penyesuaian persediaan Barang Dagang:
1) Memindahkan saldo persediaan barang dagang (awal periode) ke akun
harga pokok penjualan:

Harga pokok penjualan Rp xx ,-


- Persediaan B. Dagang (awal) Rp xx ,-

2). Memindahkan harga pokok pembelian ke akun harga pokok penjualan:

Harga pokok penjualan Rp xx,-


Retur & potongan pembelian Rp xx,-
Potongan tunai pembelian Rp xx,-
- Pembelian bahan baku Rp xx,-
- Beban angkut pembelian Rp xx,-

3). Mencatat saldo persediaan barang dagang (akhir periode):

Persediaan barang dagang (akhir) Rp xx,-


- Harga pokok penjualan Rp xx,-

Informasi Neraca Saldo Menjadi Neraca Saldo Disesuaikan


Sebagaimana pada perusahaan jasa di bab 4, jika seluruh transaksi telah dijurnal dan
diposting ke akun buku besar maka Neraca Saldo dapat disusun dengan tujuan untuk
menguji hasil dari proses pencatatan dengan double entry accounting. Berdasarkan
neraca saldo tersebut kemudian diidentifikasi data penyesuaian yang relevan, untuk
kemudian diselenggarakan jurnal penyesuaian dan postingnya. Dari saldo akun buku
besar yang telah disesuaikan kemudian dapat disusun Neraca Saldo Disesuaikan.
Berdasarkan neraca saldo disesuaikan, kemudian disiapkan Laporan Keuangan.
Laporan Keuangan menurut SAK ETAP meliputi; Laporan Laba Rugi, Laporan
Perubahan Ekuitas, Neraca dan Laporan Arus Kas.
Berikut disajikan ilustrasi pada perusahaan dagang berdasarkan sifat beban.

Ilustrasi 1
UD. Zakaria, bergerak di bidang perdagangan pakaian jadi. Pada halaman 86 tersaji
neraca saldo penutupan pada tanggal 31 Juli 2016 dan ringkasan transaksi yang terjadi
selama Agustus 2016.
Transaksi yang terjadi selama Agustus 2016:
Tanggal 1 Dibayar beban pemasangan iklan Agustus - Oktober Rp 18.000.000,-

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 85


2 Dijual barang dagang tunai kepada Fa Mustika Sala Rp 575.000.000,-
4 Dibeli barang dagang dari PT Mulia seharga Rp 275.000.000,- dengan
syarat 2/10,n/30.
6 Dibayar beban angkut barang dagang yang dibeli dari PT Mulia Rp
25.000.000,-
10 Dibeli barang dagang seharga Rp 50.000.0000,- secara tunai.
UD Zakaria
NS. Penutupan 31 Juli 2016
(dalam ribuan)
Akun Debit Kredit
Kas 114.000
Piutang dagang 56.000
Persediaan barang dagang 200.000
Asuransi dibayar dimuka 36.000
Tanah 3.000.000
Gedung 6.000.000
Akum depresiasi gedung 2.000.000
Utang dagang 40.000
Modal Zakati 7.366.000
Jumlah 9.406.000 9.406.000

12 Dari barang dagang yang dibeli pada tanggal 4 Agustus 2016, sebagian
diantaranya dikembalikan kepada penjual karena rusak. Harga barang-
dagang yang dikembalikan tersebut adalah Rp 30.000.000,-
14 Dibayar utang kepada PT Mulia yang timbul dari transaksi tanggal 4
Agustus.
15 Dibayar gaji pegawai untuk 2 minggu pertama bulan Agustus sebesar
Rp 90.000.000,-
17 Dijual barang dagang secara kredit kepada CV Rahayu Surabaya
seharga Rp 450.000.000,- , dengan syarat 2/10, n/30
19 Dibayar beban sewa kantor bulan Agustus 2016 sebesarRp 20.000.000,-
21 Diterima kembali sebagian dari barang dagang yang dijual pada
tanggal 17 Agustus karena rusak. Harga barang tersebut adalah Rp
40.000.000,-
25 Dibeli seperangkat komputer untuk kantor Rp 15.000.000,- secara tunai
27 Diterima pelunasan piutang Rp 310.000 dari CV Rahayu Surabaya.
28 Diterima pinjaman jangka panjang dari Bank Amin Rp 130.000.000,- dan
kemudian seluruh pinjaman ini digunakan membeli kendaraan.
30 Dibayar gaji pegawai untuk 2 minggu terakhir bulan Agustus sebesar Rp
90.000.000,-
30 Zakaria (pemilik perusahaan) mengambil uang dari perusahaan sebesar
Rp 10.000.000,-untuk keperluan pribadi.

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 86


31 Dibayar utang kepada CV Abadi sebesar Rp 25.000.000,-. Utang ini timbul
dari transaksi pembelian bulan yang lalu, tanpa syarat potongan.

Sedangkan bagan akun yang digunakan UD Zakaria sebagai berikut:

No Akun Neraca No Akun Laba Rugi


1 Kas 21 Penjualan
2 Piutang dagang 22 Retur & potongan penjualan
3 Penyisihan kerugian piutang 23 Potongan tunai penjualan
4 Piutang pendapatan 24 Pendapatan sewa kendaraan
5 Persediaan barang dagang 25 Pembelian
6 Asuransi dibayar dimuka 26 Retur & potongan pembelian
7 Iklan dibayar dimuka 27 Potongan tunai pembelian
8 Tanah 28 Beban angkut pembelian
9 Gedung 29 Harga pokok pembelian
10 Akumulasi depresiasi gedung 30 Beban gaji
11 Peralatan kantor 31 Beban sewa kantor
12 Kendaraan 32 Beban asuransi gedung
13 Utang dagang 33 Beban iklan
14 Utang beban 34 Depresiasi gedung
15 Utang Bank 35 Kerugian piutang
16 Modal Zakaria 36 Laba Rugi
17 Prive Zakaria 37
18 38
19 39
20 40

Adapun data penyesuaian yang diperlukan, adalah sebagai berikut:

a. Kerugian piutang diestimasi sebesar 2% dari saldo piutang akhir Agustus


b. Asuransi dibayar dimuka Rp 12.000.000,-
c. Pendapatan sewa kendaraan yang akan diterima Rp 5.000.000,-
d. Iklan dibayar dimuka Rp 12.000.000,-
e. Gaji pegawai yang masih harus dibayar Rp 9.000.000,-
f. Sewa yang harus dibayar Rp 4.000.000,-
g. Depresiasi gedung sebesar 5% setahun.
h. Persediaan barang dagang per 31 Agustus 2016 Rp125.000.000,-

Atas dasar transaksi diatas, maka jurnal yang diperlukan menurut sifat beban tersaji
pada halaman 88-89.
Sedang akun buku besar setelah proses posting dari jurnal nampak mulai halaman 89
– 93. Setelah proses posting, kemudian perusahaan dapat menyajikan neraca saldo
berdasarkan sifat beban nampak pada halaman 94.

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 87


Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 88
Kas No. 1
Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
Saldo awal 114.000 01-Agu Iklan dibayar dimuka J1 18.000
02-Agu Penjualan J1 575.000 6 B. angkut pembelian J1 25.000
27 Pelunasan piutang dagang J2 303.800 10 Pembelian J1 50.000
28 Pinjam Bank J2 130.000 14 Utang dagang J1 240.100
15 Beban Gaji J1 90.000
19 Beban sewa J1 20.000
25 Beli Peralatan kantor J1 15.000
28 Beli Kendaraan J2 130.000
30 Beban Gaji J2 90.000
30 Prive Zakaria J2 10.000
31 Utang dagang J2 25.000
713.100
Saldo akhir 409.700
Total 1.122.800 Total 1.122.800

Piutang Dagang No. 2


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
Saldo awal 56.000 21 Retur penjualan J1 40.000
17 Penjualan J1 450.000 27 Pelunasan J2 310.000
350.000
Saldo akhir 156.000
506.000 506.000

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 89


Penyisihan Kerugian Piutang No. 3
Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
31 Penyesuaian J3 3.120
Saldo akhir 3.120
3.120 3.120

Piutang Pendapatan No. 4


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
31 Penyesuaian J3 5.000
Sado akhir 5.000
Total 5.000 Total 5.000

Persediaan Barang Dagang No. 5


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
Saldo awal 200.000 31 Penutupan J4 200.000
31 Penutupan J4 125.000 Saldo akhir 125.000
325.000 325.000

Asuransi Dibayar Dimuka No. 6


Tgl Keterangan F Jumlah (Rp) Tgl Keterangan F Jumlah (Rp)
Saldo awal 36.000 31 Penyesuaian J3 24.000
Saldo 12.000
Total 36.000 Total 36.000

Iklan Dibayar Dimuka No. 7


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
1 Dibayar unt 3 bulan J1 18.000 31 Penyesuaian J3 6.000
Saldo 12.000
Total 18.000 Total 18.000

Tanah No. 8
Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
Saldo awal 3.000.000
Saldo akhir 3.000.000
Total 3.000.000 Total 3.000.000

Gedung No. 9
Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
Saldo awal 6.000.000
Saldo akhir 6.000.000
Total 6.000.000 Total 6.000.000

Akumulasi Dep. Gedung No. 10


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
Saldo awal 2.000.000
Saldo akhir 2.025.000 31 Penyesuaian J3 25.000
Total 2.025.000 Total 2.025.000

Peralatan Kantor No. 11


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
25 Dibeli J1 15.000
Saldo akhir 15.000
Total 15.000 Total 15.000

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 90


Kendaraan No. 12
Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
28 Dibeli J2 130.000
Saldo akhir 130.000
Total 130.000 Total 130.000

Utang Dagang No. 13


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
12 Retur J1 30.000 Saldo 40.000
14 Dibayar J1 245.000 4 Barang Dagang J1 275.000
31 Dibayar J2 25.000
Saldo 15.000
Total 315.000 Total 315.000

Utang Beban No. 14


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
31 Penyesuaian J3 9.000
Saldo 13.000 31 Penyesuaian J3 4.000
Total 13.000 Total 13.000

Utang Bank No. 15


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
28 Pinjaman 16 130.000
Saldo akhir 130.000
Total 130.000 Total 130.000

Modal Zakaria No. 16


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
31 Penutupan J4 10.000 Saldo awal 7.366.000
Saldo akhir 7.678.580 31 Penutupan J4 322.580
Total 7.688.580 Total 7.688.580

Prive Zakaria No. 17


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
30 Tunai 18 10.000 31 Penutupan J4 10.000
Saldo akhir 0
Total 10.000 Total 10.000

Penjualan No. 21
Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
31 Penutupan J4 1.025.000 2 Tunai J1 575.000
Saldo akhir 0 17 Kredit J1 450.000
Total 1.025.000 Total 1.025.000

Retur & Potongan Penjualan No. 22


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
21 Kredit J1 40.000 31 Penutupan J4 40.000
Saldo akhir 0
Total 40.000 Total 40.000

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 91


Potongan Tunai Penjualan No. 23
Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
27 Potongan CV Rahayu J2 6.200 31 Penutupan J4 6.200
Saldo akhir 0
Total 6.200 Total 6.200

Pendapatan Sewa Kendaraan No. 24


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
31 Penutupan J4 5.000 31 Penyesuaian J3 5.000
Saldo akhir 0
Total 5.000 Total 5.000

Pembelian No. 25
Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
4 Kredit J1 275.000 31 Penyesuaian J3 325.000
10 Tunai J1 50.000 Saldo akhir 0
Total 325.000 Total 325.000

Retur & Potongan Pembelian No. 26


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
12 Kredit J1 30.000 31 Penyesuaian J3 30.000
Saldo akhir 0
Total 30.000 Total 30.000

Potongan Tunai Pembelian No. 27


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
14 PT Mulia J1 4.900 31 Penyesuaian J3 4.900
Saldo akhir 0
Total 4.900 Total 4.900

Beban Angkut Pembelian No. 28


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
6 J1 25.000 31 Penyesuaian J3 25.000
Saldo akhir 0
Total 25.000 Total 25.000

Harga Pokok Pembelian No. 29


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
31 Penyesuaian J3 315.100 31 Penutupan J4 315.100
Saldo akhir 0
Total 315.100 Total 315.100

Beban Gaji No. 30


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
15 Tunai J1 90.000 31 Penutupan J4 189.000
30 Tunai J2 90.000
31 Penyesuaian J3 9.000 Saldo akhir 0
Total 189.000 Total 189.000

Beban Sewa Kantor No. 31


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
19 Tunai J1 20.000 31 Penutupan J4 24.000
31 Penyesuaian J3 4.000 Saldo akhir 0
Total 24.000 Total 24.000

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 92


Beban Asuransi Gedung No. 33
Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
31 Penyesuaian J3 24.000 31 Penutupan J4 24.000
Saldo akhir 0
Total 24.000 Total 24.000

Beban Iklan No. 32


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
31 Penyesuaian J3 6.000 31 Penutupan J4 6.000
Saldo akhir 0
Total 6.000 Total 6.000

Depresiasi Gedung Pemasaran No. 34


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
31 Penutupan J4 25.000
31 Penyesuaian J3 25.000 Saldo akhir 0
Total 25.000 Total 25.000

Kerugian Piutang No. 36


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
31 Penyesuaian J3 3.120 31 Penutupan J4 3.120
Saldo akhir 0
Total 3.120 Total 3.120

Laba Rugi No. 37


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
31 Penutupan J4 786.220 31 Penutupan J4 1.108.800
31 Penutupan J4 322.580 Saldo akhir 0
Total 1.108.800 Total 1.108.800

Apabila seluruh transaksi telah dijurnal dan dari jurnal kemudian diposting ke akun
buku besar maka Neraca Saldo dapat disusun dengan tujuan untuk menguji hasil dari
proses pencatatan dengan double entry accounting. Berdasarkan neraca saldo tersebut
kemudian diidentifikasi data penyesuaian yang relevan, untuk kemudian
diselenggarakan jurnal penyesuaian dan postingnya. Dari saldo akun buku besar
yang telah disesuaikan kemudian dapat disusun Neraca Saldo Disesuaikan.
Berdasarkan neraca saldo disesuaikan, kemudian disiapkan Laporan Keuangan,
meliputi; Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca.
Adapun neraca saldo UD Zakaria tersaji pada halaman 94.

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 93


UD Zakaria
Neraca Saldo – Sifat Beban
Agustus 2016

NS (Rp000)
D K
Kas 409.700
Piutang dagang 156.000
Persediaan barang dagangan 200.000
Asuransi dibayar dimuka 36.000
Iklan dibayar dimuka 18.000
Tanah 3.000.000
Gedung 6.000.000
Akum depresiasi gedung 2.000.000
Peralatan kantor 15.000
Kendaraan 130.000
Utang dagang 15.000
Utang bank 130.000
Modal Zakaria 7.366.000
Prive Zakaria 10.000
Penjualan 1.025.000
Retur & potongan penjualan 40.000
Potongan tunai penjualan 6.200
Pembelian 325.000
Retur & potongan pembelian 30.000
Potongan tunai pembelian 4.900
Beban angkut pembelian 25.000
Beban gaji 180.000
Beban sewa 20.000
Total 10.570.900 10.570.900

Berdasarkan neraca saldo diatas, kemudian diselenggarakan jurnal penyesuaian


berdasarkan sifat beban yang tersaji pada halaman 95 sesuai dengan data
penyesuaian yang tersedia pada halaman 87.

Jurnal penyesuaian tersebut dilanjutkan untuk diposting ke akun buku besar yang
sesuai sehingga dapat disusun neraca saldo disesuaikan. Akun buku besar tertentu
yang terpengaruh oleh posting jurnal penyesuaian dapat diteliti pada halaman 89-93
dan neraca saldo disesuaikan berdasarkan sifat beban nampak pada halaman 96.

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 94


J. PENYESUAIAN-SIFAT BEBAN (Rp. 000)
Halaman 3
TGL AKUN (KETERANGAN) KP DEBIT KREDIT
2016
Agu-16
a. Kerugian piutang 35 3.120
- Penyisihan kerugian piutang 3 3.120

b. Beban asuransi gedung 32 24.000


- Asuransi dibayar dimuka 6 24.000

c. Piutang pendapatan 4 5.000


- Pendapatan sewa kendaraan 24 5.000

d. Beban Iklan 33 6.000


- Iklan dibayar dimuka 7 6.000

e. Beban gaji 30 9.000


- Utang beban 14 9.000

f Beban sewa 31 4.000


- Utang beban 14 4.000

g Depresiasi gedung 34 25.000


- Akum. Depresiasi gedung 10 25.000

h Harga pokok pembelian 29 315.100


Potongan tunai pembelian 27 4.900
Retur & potongan pembelian 26 30.000
- Pembelian 25 325.000
- Beban angkut pembelian 28 25.000

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 95


UD Zakaria
Neraca Saldo Disesuaikan– Sifat Beban
Agustus 2016
NSD (Rp000)
Ak un
D K
Kas 409.700
Piutang dagang 156.000
Persediaan barang dagangan 200.000
Asuransi dibayar dimuka 12.000
Iklan dibayar dimuka 12.000
Tanah 3.000.000
Gedung 6.000.000
Akum depresiasi gedung 2.025.000
Peralatan kantor 15.000
Kendaraan 130.000
Utang dagang 15.000
Utang bank 130.000
Modal Zakaria 7.366.000
Prive Zakaria 10.000
Penjualan 1.025.000
Retur & potongan penjualan 40.000
Potongan tunai penjualan 6.200
Beban gaji 189.000
Beban sewa 24.000
Kerugian piutang 3.120
Cadangan kerugian piutang 3.120
Beban asuransi gedung 24.000
Piutang pendapatan 5.000
Pendapatan sewa kendaraan 5.000
Beban iklan 6.000
Utang beban 13.000
Depresiasi gedung 25.000
Harga pokok pembelian 315.100
Total 10.582.120 10.582.120

Berdasarkan neraca saldo disesuaikan UD Zakaria dapat menyajikan laporan


keuangan meliputi: laporan laba rugi – sifat beban, laporan perubahan ekuitas, dan
neraca. Berikut tersaji laporan keuangan yang dimaksud.

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 96


UD ZAKARIA
Laporan Laba Rugi - Agustus 2016
Analisis Sifat Beban (Rp. 000)
Penjualan 1.025.000
Retur & potongan penjualan 40.000
Potongan tunai penjualan 6.200
46.200
Penjualan bersih 978.800
Pendapatan sewa kendaraan 5.000
Harga pokok pembelian:
Pembelian 325.000
Retur & pot pembelian 30.000
Potongan tunai pembelian 4.900 34.900
Pembelian bersih 290.100
beban angkut pembelian 25.000
Harga pokok pembelian 315.100
Penurunan persediaan barang dagangan 75.000
Beban iklan 6.000
Beban gaji 189.000
Beban sewa kantor 24.000
Beban asuransi gedung 24.000
Depresiasi gedung 25.000
Kerugian piutang 3.120
661.220
Laba 322.580

UD ZAKARIA
Laporan Perubahan Modal - Agustus 2016

Modal Zakaria Awal 7.366.000


Laba bersih 322.580
Prive Zakaria 10.000
312.580
Modal Zakaria Akhir 7.678.580

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 97


UD ZAKARIA
Neraca Komparatif
Per 31 Juli dan 31 Agustus 2016
31-Agu-16 31-Jul-16
Aset Lancar: (Rp.000) (Rp.000)
Kas 409.700 114.000
Piutang dagang 156.000 56.000
Cadangan kerugian piutang (3.120)
Persediaan barang dagangan 125.000 200.000
Piutang sewa 5.000
Asuransi dibayar dimuka 12.000 36.000
Iklan dibayar dimuka 12.000
Aset Tak Lancar:
Tanah 3.000.000 3.000.000
Gedung 6.000.000 6.000.000
Akum. Dep. Gedung (2.025.000) (2.000.000)
Peralatan kantor 15.000
Kendaraan 130.000
Total aset 7.836.580 7.406.000

Liabilitas lancar:
Utang dagang 15.000 40.000
Utang beban 13.000
28.000 40.000
Liabilitas Tak Lancar
Utang Bank 130.000
Total liabilitas 158.000 40.000
Ekuitas:
Modal Zakaria 7.678.580 7.366.000
Total Liabilitas & Ekuitas 7.836.580 7.406.000

Berdasarkan neraca saldo disesuaikan UD Zakaria pada halaman 96, maka jurnal
penutup yang diperlukan nampak pada halaman 99. Jika diposting ke akun buku
besar maka akun nominal bersaldo nol sedangkan akun riil dapat disajikan sebagai
neraca saldo penutupan, teliti kembali akun pada halaman 91-95 .
Neraca saldo penutupan tersaji pada halaman 102.

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 98


J. PENUTUP-SIFAT BEBAN (Rp. 000)
Halaman 4
TGL AKUN (KETERANGAN) KP DEBIT KREDIT
2015
Agu-31
1. Penjualan 21 1.025.000
Pendapatan sewa kendaraan 24 5.000
Pers. barang dagangan (akhir) 5 125.000
- Retur & potongan penjualan 22 40.000
- Potongan tunai penjualan 23 6.200
- Laba rugi 36 1.108.800

2 Laba rugi 36 786.220


- Pers. barang dagangan (awal) 5 200.000
- Harga pokok pembelian 29 315.100
- Beban iklan 33 6.000
- Beban gaji 30 189.000
- Beban asuransi gedung 32 24.000
- Beban sewa 31 24.000
- Depresiasi gedung 34 25.000
- Kerugian piutang 35 3.120

3 Laba rugi 36 322.580


- Modal, Zakaria 16 322.580

4 Modal, Zakaria 16 10.000


- Prive, Zakaria 17 10.000

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 99


UD Zakaria
Neraca Saldo Penutupan
Agustus 2016
NSP (Rp000)
Akun - Akun
D K
Kas 409.700
Piutang dagang 156.000
Persediaan barang dagangan 125.000
Asuransi dibayar dimuka 12.000
Iklan dibayar dimuka 12.000
Tanah 3.000.000
Gedung 6.000.000
Akum depresiasi gedung 2.025.000
Peralatan kantor 15.000
Kendaraan 130.000
Utang dagang 15.000
Utang bank 130.000
Modal Zakaria 7.678.580
Cadangan kerugian piutang 3.120
Piutang pendapatan 5000
Utang beban 13.000
9.864.700 9.864.700

Berikut disajikan ilustrasi pada UD Zakaria berdasarkan fungsi beban.

Ilustrasi 2
UD Zakaria, bergerak di bidang perdagangan pakaian jadi. Pada halaman ini tersaji
neraca saldo penutupan pada tanggal 31 Juli 2016 dan ringkasan transaksi yang terjadi
selama Agustus 2016.
UD Zakaria
NS. Penutupan 31 Juli 2016

Akun Debit Kredit


Kas 114.000
Piutang dagang 56.000
Persediaan barang dagang 200.000
Asuransi dibayar dimuka 36.000
Tanah 3.000.000
Gedung 6.000.000
Akum depresiasi gedung 2.000.000
Utang dagang 40.000
Modal Zakaria 7.366.000
Jumlah 9.406.000 9.406.000

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 100


Transaksi yang terjadi selama Agustus 2016:
Tanggal 1 Dibayar beban pemasangan iklan Agustus - Oktober Rp 18.000.000,-
2 Dijual barang dagang tunai kepada Fa Mustika Sala Rp 575.000.000,-
4 Dibeli barang dagang dari PT Mulia seharga Rp 275.000.000,- dengan
syarat 2/10,n/30.
6 Dibayar beban angkut barang dagang yang dibeli dari PT Mulia Rp
25.000.000,-
10 Dibeli barang dagang seharga Rp 50.000.0000,- secara tunai.
12 Dari barang dagang yang dibeli pada tanggal 4 Agustus 2016, sebagian
diantaranya dikembalikan kepada penjual karena rusak. Harga barang-
barang dagang yang dikembalikan tersebut adalah Rp 30.000.000,-
14 Dibayar utang kepada PT Mulia yang timbul dari transaksi tanggal 4
Agustus.
15 Dibayar gaji pegawai administrasi & umum dan gaji pegawai pemasaran
untuk 2 Minggu pertama bulan Agustus masing-masing sebesar Rp
40.000.000 dan Rp50.000.000,-
17 Dijual barang dagang secara kredit kepada CV Rahayu Surabaya
seharga Rp 450.000.000,- , dengan syarat 2/10, n/30
19 Dibayar beban sewa kantor bulan Agustus 2016 sebesarRp 20.000.000,-
21 Diterima kembali sebagian dari barang dagang yang dijual pada
tanggal 17 Agustus karena rusak. Harga barang tersebut adalah Rp
40.000.000,-
25 Dibeli seperangkat komputer untuk kantor Rp 15.000.000,- secara tunai
27 Diterima pelunasan piutang Rp 310.000 dari CV Rahayu Surabaya.
28 Diterima pinjaman jangka panjang dari Bank Amin Rp 130.000.000,- dan
kemudian seluruh pinjaman ini digunakan membeli kendaraan.
30 Dibayar gaji pegawai administrasi & umum dan gaji pegawai pemasaran
untuk 2 Minggu pertama bulan Agustus masing-masing sebesar Rp
40.000.000 dan Rp 50.000.000,-
30 Zakaria (pemilik perusahaan) mengambil uang dari perusahaan sebesar
Rp 10.000.000,-untuk keperluan pribadi.
31 Dibayar utang kepada CV Abadi sebesar Rp 25.000.000,-. Utang ini timbul
dari transaksi pembelian bulan yang lalu, tanpa syarat potongan.

Sedangkan bagan akun-fungsi beban yang digunakan UD Zakaria adalah sebagai


berikut:

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang


101
No Akun Neraca No Akun Laba Rugi
1 Kas 21 Penjualan
2 Piutang dagang 22 Retur & potongan penjualan
3 Penyisihan kerugian piutang 23 Potongan tunai penjualan
4 Piutang pendapatan 24 Pendapatan sewa kendaraan
5 Persediaan barang dagang 25 Pembelian
6 Asuransi dibayar dimuka 26 Retur & potongan pembelian
7 Iklan dibayar dimuka 27 Potongan tunai pembelian
8 Tanah 28 Beban angkut pembelian
9 Gedung 29 Harga pokok penjualan
10 Akumulasi depresiasi gedung 30 Beban gaji administrasi & umum
11 Peralatan kantor 31 Beban gaji pemasaran
12 Kendaraan 32 Beban iklan
13 Utang dagang 33 Beban asuransi gedung pemasaran
14 Utang beban 34 Depresiasi gedung pemasaran
15 Utang bank 35 Beban sewa kantor
16 Modal Zakaria 36 Kerugian piutang
17 Prive Zakaria 37 Laba Rugi
18 38
19 39
20 40

Sedangkan data penyesuaian yang diperlukan, adalah sebagai berikut:


a. Kerugian piutang diestimasi sebesar 2% dari saldo piutang akhir Agustus
b. Asuransi dibayar dimuka Rp 12.000.000,-
c. Pendapatan sewa kendaraan yang akan diterima Rp 5.000.000,-
d. Iklan dibayar dimuka Rp 12.000.000,-
e. Gaji pegawai administrasi & umum dan gaji pegawai pemasaran yang harus
dibayar masing-masing Rp4.000.000,-dan Rp 5.000.000,-
f. Sewa yang harus dibayar Rp 4.000.000,-
g. Depresiasi gedung untuk bagian pemasaran sebesar 5% setahun.
h. Persediaan barang dagang per 31 Agustus 2016 Rp125.000.000,-

Atas dasar transaksi diatas, maka jurnal yang diperlukan menurut fungsi beban
tersaji pada halaman 103-104.
Sedang akun buku besar setelah proses posting dari jurnal transaksi nampak mulai
halaman 104 – 109. Setelah proses posting, kemudian perusahaan dapat menyajikan
neraca saldo berdasarkan fungsi beban nampak pada halaman 109.

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 102


UD ZAKARIA
JURNAL FUNGSI BEBAN (Rp. 000)
Halaman 1
TGL AKUN (KETERANGAN) KP DEBIT KREDIT
2016
Agu-01 Iklan dibayar dimuka 8 18.000
- Kas 1 18.000

2 Kas 1 575.000
- Penjualan 21 575.000

4 Pembelian 25 275.000
- Utang dagang 14 275.000

6 Beban angkut pembelian 28 25.000


- Kas 1 25.000

10 Pembelian 25 50.000
- Kas 1 50.000

12 Utang dagang 14 30.000


- Retur & potongan pembelian 26 30.000

14 Utang dagang 14 245.000


- Potongan tunai pembelian 27 4.900
- Kas 1 240.100

15 Beban gaji-adm & umum 30 40.000


Beban gaji-pemasaran 31 50.000
- Kas 1 90.000

17 Piutang dagang 2 450.000


- Penjualan 21 450.000

19 Beban sewa 8 20.000


- Kas 14 20.000

21 Retur & potongan penjualan 22 40.000


- Piutang dagang 2 40.000

25 Peralatan kantor 12 15.000


- Kas 1 15.000

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang


103
Halaman 2
27 Kas 1 303.800
Potongan tunai penjualan 23 6.200
- Piutang dagang 2 310.000

28 Kas 1 130.000
- Utang bank 16 130.000

Kendaraan 13 130.000
- Kas 1 130.000

30 Beban gaji-adm & umum 30 40.000


Beban gaji-pemasaran 31 50.000
- Kas 1 90.000

30 Prive Zakaria 18 10.000


- Kas 1 10.000

31 Utang dagang 14 25.000


- Kas 1 25.000

Kas No. 1
Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
Saldo awal 114.000 01-Agu Iklan dibayar dimuka J1 18.000
02-Agu Penjualan J1 575.000 6 B. angkut pembelian J1 25.000
27 Pelunasan piutang dagang J2 303.800 10 Pembelian J1 50.000
28 Pinjam Bank J2 130.000 14 Utang dagang J1 240.100
15 Beban Gaji J1 90.000
19 Beban sewa J1 20.000
25 Beli Peralatan kantor J1 15.000
28 Beli Kendaraan J2 130.000
30 Beban Gaji J2 90.000
30 Prive Zakaria J2 10.000
31 Utang dagang J2 25.000
713.100
Saldo akhir 409.700
Total 1.122.800 Total 1.122.800

Piutang Dagang No. 2


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
Saldo awal 56.000 21 Retur penjualan J1 40.000
17 Penjualan J1 450.000 27 Pelunasan J2 310.000
350.000
Saldo akhir 156.000
506.000 506.000

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 104


Penyisihan Kerugian Piutang No. 3
Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
31 Penyesuaian J3 3.120
Saldo akhir 3.120
3.120 3.120

Piutang Pendapatan No. 4


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
31 Penyesuaian J3 5.000
Sado akhir 5.000
Total 5.000 Total 5.000

Persediaan Barang Dagang No. 5


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
Saldo awal 200.000 31 Penyesuaian J3 200.000
31 Penyesuaian J3 125.000 Saldo akhir 125.000
325.000 325.000

Asuransi Dibayar Dimuka No. 6


Tgl Keterangan F Jumlah (Rp) Tgl Keterangan F Jumlah (Rp)
Saldo awal 36.000 31 Penyesuaian J3 24.000
Saldo akhir 12.000
Total 36.000 Total 36.000

Iklan Dibayar Dimuka No. 7


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
1 Dibayar unt 3 bulan J1 18.000 31 Penyesuaian J3 6.000
Saldo akhir 12.000
Total 18.000 Total 18.000

Tanah No. 8
Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
Saldo awal 3.000.000
Saldo akhir 3.000.000
Total 3.000.000 Total 3.000.000

Gedung No. 9
Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
Saldo awal 6.000.000
Saldo akhir 6.000.000
Total 6.000.000 Total 6.000.000

Akumulasi Dep. Gedung No. 10


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
Saldo awal 2.000.000
Saldo akhir 2.025.000 31 Penyesuaian J3 25.000
Total 2.025.000 Total 2.025.000

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang


105
Peralatan Kantor No. 11
Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
25 Dibeli J1 15.000
Saldo akhir 15.000
Total 15.000 Total 15.000

Kendaraan No. 12
Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
28 Dibeli J2 130.000
Saldo akhir 130.000
Total 130.000 Total 130.000

Utang Dagang No. 13


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
12 Retur J1 30.000 Saldo Awal 40.000
14 Dibayar J1 245.000 4 Beli Barang Dagang J1 275.000
31 Dibayar J2 25.000
Saldo Akhir 15.000
Total 315.000 Total 315.000

Utang Beban No. 14


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
31 Penyesuaian J3 9.000
Saldo Akhir 13.000 31 Penyesuaian J3 4.000
Total 13.000 Total 13.000

Utang Bank No. 15


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
28 Pinjaman 16 130.000
Saldo akhir 130.000
Total 130.000 Total 130.000

Modal Zakaria No. 16


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
31 Penutupan J4 10.000 Saldo awal 7.366.000
Saldo akhir 7.678.580 31 Penutupan J4 322.580
Total 7.688.580 Total 7.688.580

Prive Zakaria No. 17


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
30 Tunai 18 10.000 31 Penutupan J4 10.000
Saldo akhir 0
Total 10.000 Total 10.000

Penjualan No. 21
Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
31 Penutupan J4 1.025.000 2 Tunai J1 575.000
Saldo akhir 0 17 Kredit J1 450.000
Total 1.025.000 Total 1.025.000

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 106


Retur & Potongan Penjualan No. 22
Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
21 Kredit J1 40.000 31 Penutupan J4 40.000
Saldo akhir 0
Total 40.000 Total 40.000

Potongan Tunai Penjualan No. 23


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
27 Potongan CV Rahayu J2 6.200 31 Penutupan J4 6.200
Saldo akhir 0
Total 6.200 Total 6.200

Pendapatan Sewa Kendaraan No. 24


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
31 Penutupan J4 5.000 31 Penyesuaian J3 5.000
Saldo akhir 0
Total - 5.000 Total 5.000

Pembelian No. 25
Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
4 Kredit J1 275.000 31 Penyesuaian J3 325.000
10 Tunai J1 50.000 Saldo akhir 0
Total 325.000 Total 325.000

Retur & Potongan Pembelian No. 26


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
12 Kredit J1 30.000 31 Penyesuaian J3 30.000
Saldo akhir 0
Total 30.000 Total 30.000

Potongan Tunai Pembelian No. 27


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
14 PT Mulia J1 4.900 31 Penyesuaian J3 4.900
Saldo akhir -
Total 4.900 Total 4.900

Beban Angkut Pembelian No. 28


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
6 Beban angkut pembelian J1 25.000 31 Penyesuaian J3 25.000
Saldo akhir 0
Total 25.000 Total 25.000

Harga Pokok Penjualan No. 29


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
31 Penyesuaian J3 315.100 31 Penyesuaian J3 125.000
31 Penyesuaian J3 200.000 31 Penutupan J4 390.100
Saldo akhir 0
Total 515.100 Total 515.100

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang


107
Beban Gaji-Adm. & Umum No. 30
Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
15 Tunai J1 40.000
30 Tunai J2 40.000 31 Penutupan J4 84.000
31 Penyesuaian J3 4.000 Saldo akhir 0
Total 84.000 Total 84.000

Beban Gaji-Pemasaran No. 31


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
15 Tunai J1 50.000
30 Tunai J2 50.000 31 Penutupan J4 105.000
31 Penyesuaian J3 5.000 Saldo akhir 0
Total 105.000 Total 105.000

Beban Sewa Kantor No. 35


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
19 Tunai J1 20.000 31 Penutupan J4 20.000
Saldo akhir 0
Total 20.000 Total 20.000

Beban Asuransi Gedung No. 33


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
31 Penyesuaian J3 24.000 31 Penutupan J4 24.000
Saldo akhir 0
Total 24.000 Total 24.000

Beban Iklan No. 32


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
31 Penyesuaian J3 6.000 31 Penutupan J4 6.000
Saldo akhir 0
Total 6.000 Total 6.000

Depresiasi Gedung No. 34


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
31 Penutupan J4 25.000
31 Penyesuaian J3 25.000 Saldo akhir 0
Total 25.000 Total 25.000

Kerugian Piutang No. 36


Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
31 Penyesuaian J3 3.120 31 Penutupan J4 3.120
Saldo akhir 0
Total 3.120 Total 3.120

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 108


Laba Rugi No. 37
Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp) Tgl Keterangan PR Jumlah (Rp)
31 Penutupan J4 661.220 31 Penutupan J4 983.800
31 Penutupan J4 322.580 Saldo akhir 0
Total 983.800 Total 983.800

UD Zakaria
Neraca Saldo – Fungsi Beban
Agustus 2016
NS (Rp000)
Akun - Akun
D K
Kas 409.700
Piutang dagang 156.000
Persediaan barang dagangan 200.000
Asuransi dibayar dimuka 36.000
Iklan dibayar dimuka 18.000
Tanah 3.000.000
Gedung 6.000.000
Akum depresiasi gedung 2.000.000
Peralatan kantor 15.000
Kendaraan 130.000
Utang dagang 15.000
Utang bank 130.000
Modal Zakaria 7.366.000
Prive Zakaria 10.000
Penjualan 1.025.000
Retur & potongan penjualan 40.000
Potongan tunai penjualan 6.200
Pembelian 325.000
Retur & potongan pembelian 30.000
Potongan tunai pembelian 4.900
Beban angkut pembelian 25.000
Beban gaji-Adm. & Umum 80.000
Beban gaji-Pemasaran 100.000
Beban sewa 20.000
Total 10.570.900 10.570.900

Berdasarkan neraca saldo diatas, kemudian diselenggarakan jurnal penyesuaian


berdasarkan fungsi beban yang diperlukan pada halaman 110 sesuai dengan data
penyesuaian yang tersedia pada halaman 102. Jurnal penyesuaian tersebut
dilanjutkan untuk diposting ke akun buku besar yang sesuai sehingga dapat disusun
neraca saldo disesuaikan. Akun buku besar tertentu yang terpengaruh posting jurnal

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang


109
penyesuaian periksa kembali pada halaman 104 – 109, dan neraca saldo disesuaikan
berdasarkan fungsi beban nampak pada halaman 111.

UD ZAKARIA
J. PENYESUAIAN-FUNGSI BEBAN (Rp. 000)
Halaman 3
TGL AKUN (KETERANGAN) KP DEBIT KREDIT
2016
Agu-16
a. Kerugian piutang 35 3.120
- Penyisihan kerugian piutang 3 3.120

b. Beban asuransi gedung 32 24.000


- Asuransi dibayar dimuka 6 24.000

c. Piutang pendapatan 4 5.000


- Pendapatan sewa kendaraan 24 5.000

d. Beban Iklan 33 6.000


- Iklan dibayar dimuka 7 6.000

e. Beban gaji-adm & umum 30 4.000


Beban gaji-pemasaran 31 5.000
- Utang beban 14 9.000

f Beban sewa 31 4.000


- Utang beban 14 4.000

g Depresiasi gedung 34 25.000


- Akum. Depresiasi gedung 10 25.000

h1 Harga pokok penjualan 29 200.000


- Persed. barang dagang (awal) 4 200.000

2 Harga pokok penjualan 29 315.100


Potongan tunai pembelian 27 4.900
Retur & potongan pembelian 26 30.000
- Pembelian 25 325.000
- Beban angkut pembelian 28 25.000

3 Persediaan barang dagang (akhir) 4 125.000


- Harga pokok penjualan 29 125.000

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 110


UD Zakaria
Neraca Saldo Disesuaikan– Fungsi Beban
Agustus 2016
NSD (Rp000)
Akun - Akun
D K
Kas 409.700
Piutang dagang 156.000
Persediaan barang dagangan 125.000
Asuransi dibayar dimuka 12.000
Iklan dibayar dimuka 12.000
Tanah 3.000.000
Gedung 6.000.000
Akum depresiasi gedung 2.025.000
Peralatan kantor 15.000
Kendaraan 130.000
Utang dagang 15.000
Utang bank 130.000
Modal Zakaria 7.366.000
Prive Zakaria 10.000
Penjualan 1.025.000
Retur & potongan penjualan 40.000
Potongan tunai penjualan 6.200
Pembelian
Retur & potongan pembelian
Potongan tunai pembelian
Beban angkut pembelian
Beban gaji - Adm. & Umum 84.000
Beban gaji - Pemasaran 105.000
Beban sewa 24.000
Kerugian piutang 3.120
Cadangan kerugian piutang 3.120
Beban asuransi gedung 24.000
Piutang pendapatan 5.000
Pendapatan sewa kendaraan 5.000
Beban iklan 6.000
Utang beban 13.000
Depresiasi gedung 25.000
Harga pokok penjualan 390.100
Total 10.582.120 10.582.120

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang


111
Berdasarkan neraca saldo disesuaikan UD Zakaria dapat menyajikan laporan
keuangan meliputi: laporan laba rugi – fungsi beban, laporan perubahan ekuitas, dan
neraca. Berikut tersaji laporan keuangan yang dimaksud.

UD ZAKARIA
Laporan Laba Rugi - Agustus 2016
Analisis Fungsi Beban (Rp. 000)
Penjualan 1.025.000
Retur & potongan penjualan 40.000
Potongan tunai penjualan 6.200
46.200
Penjualan bersih 978.800
Harga Pokok Penjualan:
Persediaan barang dagangan awal 200.000
Pembelian 325.000
Retur & pot pembelian 30.000
Potongan tunai pembelian 4.900
34.900
Pembelian bersih 290.100
Biaya angkut pembelian 25.000
Harga pokok pembelian 315.100
515.100
Persediaan barang dagangan akhir 125.000
Harga pokok penjualan 390.100
Laba kotor 588.700
Pendapatan sewa kendaraan 5.000
Biaya-biaya operasi:
Biaya pemasaran:
Biaya iklan 6.000
Biaya gaji pemasaran 105.000
Biaya asuransi gedung pemasaran 24.000
Kerugian piutang 3.120
Depresiasi gedung pemasaran 25.000 163.120
Biaya administrasi & umum:
Biaya sewa kantor 24.000
Biaya gaji administrasi & umum 84.000
Laba bersih 108.000
271.120
Laba 322.580

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 112


UD ZAKARIA
Neraca Komparatif
Per 31 Juli dan 31 Agustus 2016
31-Agu-16 31-Jul-16
Aset Lancar: (Rp.000) (Rp.000)
Kas 409.700 114.000
Piutang dagang 156.000 56.000
Cadangan kerugian piutang (3.120)
Persediaan barang dagangan 125.000 200.000
Piutang sewa 5.000
Asuransi dibayar dimuka 12.000 36.000
Iklan dibayar dimuka 12.000
Aset Tak Lancar:
Tanah 3.000.000 3.000.000
Gedung 6.000.000 6.000.000
Akum. Dep. Gedung (2.025.000) (2.000.000)
Peralatan kantor 15.000
Kendaraan 130.000
Total aset 7.836.580 7.406.000

Liabilitas lancar:
Utang dagang 15.000 40.000
Utang beban 13.000
28.000 40.000
Liabilitas Tak Lancar
Utang Bank 130.000
Total liabilitas 158.000 40.000
Ekuitas:
Modal Zakaria 7.678.580 7.366.000
Total Liabilitas & Ekuitas 7.836.580 7.406.000

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang


113
Berdasarkan neraca saldo disesuaikan UD Zakaria pada halaman 111, maka jurnal
penutup yang diperlukan nampak dibawah ini. Jika diposting ke akun buku besar
maka akun nominal bersaldo nol sedangkan akun riil dapat disajikan sebagai neraca
saldo penutupan, teliti kembali akun pada halaman 104 -109 .
Neraca saldo penutupan tersaji pada halaman 115.

J. PENUTUP-FUNGSI BEBAN (Rp. 000)


Halaman 4
TGL AKUN (KETERANGAN) KP DEBIT KREDIT
2015
Agu-31
1. Penjualan 21 1.025.000
Pendapatan sewa kendaraan 24 5.000
- Retur & potongan penjualan 22 40.000
- Potongan tunai penjualan 23 6.200
- Laba rugi 36 983.800

2 Laba rugi 36 661.220


- Harga pokok penjualan 29 390.100
- Beban iklan 33 6.000
- Beban gaji-Adm & umum 30 84.000
- Beban gaji-Pemasaran 31 105.000
- Beban asuransi gedung 32 24.000
- Beban sewa 31 24.000
- Depresiasi gedung 34 25.000
- Kerugian piutang 35 3.120

3 Laba rugi 36 322.580


- Modal, Zakaria 16 322.580

4 Modal, Zakaria 16 10.000


- Prive, Zakaria 17 10.000

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 114


UD Zakaria
Neraca Saldo Penutupan
Agustus 2016

NSP (Rp000)
Akun - Akun
D K
Kas 409.700
Piutang dagang 156.000
Persediaan barang dagangan 125.000
Asuransi dibayar dimuka 12.000
Iklan dibayar dimuka 12.000
Tanah 3.000.000
Gedung 6.000.000
Akum depresiasi gedung 2.025.000
Peralatan kantor 15.000
Kendaraan 130.000
Utang dagang 15.000
Utang bank 130.000
Modal Zakaria 7.678.580
Cadangan kerugian piutang 3.120
Piutang pendapatan 5000
Utang beban 13.000
9.864.700 9.864.700

Neraca Lajur
Sebagaimana pada perusahaan jasa, neraca lajur atau kertas kerja (work sheet), juga
dapat digunakan pada perusahaan dagang, untuk mempermudah dalam menyajikan
laporan keuangan. Jadi neraca lajur semata-mata hanya mempermudah penyusunan
jurnal penyesuaian dan laporan keuangan, sehingga penggunaan neraca lajur juga
bersifat pilihan (opsional).
Jika diperhatikan 3 (tiga) neraca saldo yang telah dibahas sebenarnya menjadi bagian
utama dari neraca lajur 6 (enam) kolom; yaitu: kolom neraca saldo, penyesuaian,
neraca saldo disesuaikan, laba rugi, kolom perubahan modal dan kolom neraca, ini
membuktikan bahwa neraca lajur bukan media pencatatan formal (permanen).
Dengan menggunakan data UD Zakaria, maka neraca lajur 6 (enam) kolom dapat
disusun dan dilengkapi sebelum penyajian laporan keuangan pada halaman berikut.
Neraca lajur – berdasarkan sifat dan fungsi beban masing-masing terdapat pada
halaman 116 dan 117.

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang


115
SIFAT BEBAN UD ZAKARIA (Rp000)
NS P NSD LR PM N
Akun - Akun
D K D K D K D K D K D K
Kas 409.700 409.700 409.700
Piutang dagang 156.000 156.000 156.000
Persediaan barang dagangan 200.000 200.000 200.000 125.000 125.000
Asuransi dibayar dimuka 36.000 24.000 12.000 12.000
Iklan dibayar dimuka 18.000 6.000 12.000 12.000
Tanah 3.000.000 3.000.000 3.000.000
Gedung 6.000.000 6.000.000 6.000.000
Akum depresiasi gedung 2.000.000 25.000 2025000 2.025.000
Peralatan kantor 15.000 15.000 15.000
Kendaraan 130.000 130.000 130.000
Utang dagang 15.000 15000 15.000
Utang bank 130.000 130000 130.000
Modal Zakaria 7.366.000 7366000 7.366.000
Prive Zakaria 10.000 10.000 10.000
Penjualan 1.025.000 1025000 1.025.000

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang


Retur & potongan penjualan 40.000 40.000 40.000
Potongan tunai penjualan 6.200 6.200 6.200
Pembelian 325.000 325.000
Retur & potongan pembelian 30.000 30.000
Potongan tunai pembelian 4.900 4.900
Beban angkut pembelian 25.000 25.000
Beban gaji 180.000 9.000 189.000 189.000
Beban sewa 20.000 4.000 24.000 24.000
Total 10.570.900 10.570.900
Kerugian piutang 3.120 3.120 3.120
Cadangan kerugian piutang 3.120 3120 3.120
Beban asuransi gedung 24.000 24.000 24.000
Piutang pendapatan 5.000 5.000 5.000
Pendapatan sewa kendaraan 5.000 5000 5.000
Beban iklan 6.000 6.000 6.000
Utang beban 13.000 13000 13.000
Depresiasi gedung 25.000 25.000 25.000
Harga pokok pembelian 315.100 315.100 315.100
Total 426.120 426.120 10.582.120 10582120 832.420 1.155.000
Laba 322.580 322.580
1.155.000 1.155.000 10.000 7.688.580
Modal Zakaria, Akhir 7.678.580 7.678.580
7.688.580 7.688.580 9.864.700 9.864.700

116
FUNGSI BEBAN UD ZAKARIA (Rp000)

117
NS P NSD LR PM N
Akun - Akun
D K D K D K D K D K D K
Kas 409.700 409.700 409.700
Piutang dagang 156.000 156.000 156.000
Persediaan barang dagangan 200.000 125.000 200.000 125.000 125.000
Asuransi dibayar dimuka 36.000 24.000 12.000 12.000
Iklan dibayar dimuka 18.000 6.000 12.000 12.000
Tanah 3.000.000 3.000.000 3.000.000
Gedung 6.000.000 6.000.000 6.000.000
Akum depresiasi gedung 2.000.000 25.000 2.025.000 2.025.000
Peralatan kantor 15.000 15.000 15.000
Kendaraan 130.000 130.000 130.000
Utang dagang 15.000 15.000 15.000
Utang bank 130.000 130.000 130.000
Modal Zakaria 7.366.000 7.366.000 7.366.000
Prive Zakaria 10.000 10.000 10.000
Penjualan 1.025.000 1.025.000 1.025.000
Retur & potongan penjualan 40.000 40.000 40.000

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang


Potongan tunai penjualan 6.200 6.200 6.200
Pembelian 325.000 325.000
Retur & potongan pembelian 30.000 30.000
Potongan tunai pembelian 4.900 4.900
Beban angkut pembelian 25.000 25.000
Beban gaji - Adm. & Umum 80.000 4.000 84.000 84.000
Beban gaji - Pemasaran 100.000 5.000 105.000 105.000
Beban sewa 20.000 4.000 24.000 24.000
Total 10.570.900 10.570.900
Kerugian piutang 3.120 3.120 3.120
Cadangan kerugian piutang 3.120 3.120 3.120
Beban asuransi gedung 24.000 24.000 24.000
Piutang pendapatan 5.000 5.000 5.000
Pendapatan sewa kendaraan 5.000 5.000 5.000
Beban iklan 6.000 6.000 6.000
Utang beban 13.000 13.000 13.000
Depresiasi gedung 25.000 25.000 25.000
Harga pokok penjualan 515.100 125.000 390.100 390.100
Total 751.120 751.120 10.582.120 10.582.120 707.420 1.030.000
Laba 322.580 322.580
1.030.000 1.030.000 10.000 7.688.580
Modal Zakaria, Akhir 7.678.580 7.678.580
7.688.580 7.688.580 9.864.700 9.864.700
Untuk melengkapi laporan laba-rugi, laporan perubahan modal dan neraca,
perusahaan dapat menyajikan laporan arus kas baik menggunakan metode langsung
maupun metode tak langsung.
Laporan arus kas menyajikan laporan historis atas kas entitas, yang menunjukkan
secara terpisah perubahan yang terjadi selama satu periode dari aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan. Sedangkan penyajiannya sebagai berikut:

Susunan Laporan Arus Kas


Saldo Kas Awal Periode Rp x ,-
Arus Kas Aktivitas Operasi Rp x ,-
Arus Kas Aktivitas Investasi Rp x ,-
Arus Kas Aktivitas Pendanaan Rp x ,-
Kenaikan/penurunan Kas bersih Rp x ,-
Saldo Kas Akhir Periode Rp x ,-

Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil
utama pendapatan entitas. Oleh karena itu, arus kas ini pada umumnya berasal dari
transaksi dan peristiwa dan kondisi lain yang mempengaruhi penetapan laba atau
rugi. Contoh Arus Kas dari Aktivitas Operasi: penerimaan kas dari penjualan barang
dan jasa, penerimaan kas dari royalti, fees, komisi dan pendapatan lainnya,
pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa, dan pembayaran kas kepada dan
atas nama karyawan.
Arus kas dari aktivitas investasi mencerminkan pengeluaran kas sehubungan
dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas
masa depan. Contoh Arus Kas dari Aktivitas Investasi: pembayaran kas untuk
memperoleh aset tetap (termasuk aset tetap yang dibangun sendiri), aset tidak
berwujud dan aset jangka panjang lainnya; penerimaan kas dari penjualan aset tetap,
aset tidak berwujud, dan aset jangka panjang lainnya; dan pembayaran kas untuk
perolehan efek ekuitas atau efek utang entitas lain (investasi surat berharga).
Arus kas dari aktivitas pendanaan, aktivitas yang mengakibatkan perubahan
dalam jumlah serta komposisi ekuitas dan pinjaman perusahaan. Contoh arus kas
yang berasal dari aktivitas pendanaan adalah: penerimaan kas dari penerbitan saham
atau efek ekuitas lain; pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik
atau menebus saham entitas; penerimaan kas dari penerbitan pinjaman, wesel, dan
jangka panjang lainnya dan pelunasan pinjaman.

Penyajian laporan arus kas metode langsung dapat menggunakan sumber data
yang berasal dari:

1. Akun Kas di dalam Buku Besar, atau


2. Akun Kas, Jurnal Penermaan Kas dan Jurnal Pengeluaran Kas.

Jika menggunakan sumber data dari akun kas, maka posting debit (kas masuk) harus
dipilah antara aktivitas operasi, investasi dan aktivitas pendanaan. Begitu pula

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 118


posting kredit (kas keluar) juga harus dipilah antara aktivitas operasi, investasi dan
aktivitas pendanaan.
Merujuk ilustrasi 1 halaman 85 dan 2 pada halaman 100 maka akun kas UD Zakaria
adalah sebagai berikut:
Berdasarkan Akun KAS halaman 89 dan 104, dipilah dari posting Debit dan Kredit,
menjadi: posting D (Arus Kas Masuk) kedalam Aktivitas Operasi, Aktivitas Investasi
dan Aktivitas Pendanaan. Posting K (Arus Kas Keluar) kedalam Aktivitas Operasi,
Aktivitas Investasi dan Aktivitas Pendanaan. Jumlahkan Arus Kas Masuk dan Arus
Kas Keluar yang sejenis.

Kas No. 1
Jumlah Jumlah
Tgl Keterangan PR Tgl Keterangan PR
(Rp) (Rp)
Saldo awal 114.000 01-Agu Iklan dibayar dimuka J1 18.000
02-
Penjualan J1 575.000 6 B. angkut pembelian J1 25.000
Agu
27 Pelunasan piutang J2 303.800 10 Pembelian J1 50.000
28 Pinjam Bank J2 130.000 14 Utang dagang* J1 240.100
15 Beban Gaji J1 90.000
19 Beban sewa J1 20.000
25 Beli Peralatan kantor J1 15.000
28 Beli Kendaraan J2 130.000
30 Beban Gaji J2 90.000
30 Prive Zakaria J2 10.000
31 Utang dagang* J2 25.000
Saldo akhir 409.700
Total 1.122.800 Total 1.122.800

Keterangan: cetak miring, aktivitas operasi, cetak tebal, aktivitas investasi, sedangkan bergaris bawah,
aktivitas pendanaan.

Kemudian disajikan laporan arus kas dengan metode langsung pada halaman 120.

Perbedaan penyajian laporan arus kas metode langsung dengan metode tak
langsung hanya terletak pada komponen arus kas aktivitas operasi saja. Sedang
aktivitas investasi dan pendanaan sama.
Penyajian laporan arus kas metode tak langsung menggunakan sumber data yang
berasal dari:
1. Laporan laba rugi dan laporan perubahan ekuitas
2. Neraca Komparatif

Laporan laba rugi menyajikan jumlah laba atau rugi pada periode berjalan, beban
depresiasi dan kerugian piutang. Neraca komparatif menyajikan perubahan aset
lancar dan liabilitas lancar, yang menggambarkan penangguhan atau akrual dari
penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi di masa lalu dan masa depan.

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang


119
Berdasarkan Laporan Laba Rugi – Sifat Beban dan Laporan Perubahan Modal
halaman 97, dan Perubahan Neraca Komparatif (dari halaman 98) berikut ini, dapat
disajikan Laporan Arus Kas – Metode Tidak Langsung pada halamn 121 berikut:

Ilustrasi 3
Neraca saldo pada halaman 122 berikut ini diperoleh dari UD. Utama pada tanggal
31 Juli 2016, yang disiapkan untuk menyusun Laporan Keuangan Juli 2016. Dalam
menyajikan laporan laba rugi, perusahaan menggunakan analisis sifat beban.

Adapun data penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31 Juli 2016 adalah sebagai
berikut:

a. Persediaan barang dagang sebesar Rp 620.000.000,-


b. Pendapatan sewa diterima dimuka tersisa Rp 5.000.000,-
c. Beban bunga yang harus dibayar Rp 12.000.000,-
d. Beban asuransi sebesar Rp 85.000.000,-
e. Penyusutan gedung dan peralatan kantor masing-masing sebesar Rp
125.000.000,- dan Rp 12.500.000,-

Berdasarkan data UD Utama maka jurnal penyesuaian yang diperlukan (gunakan


akun yang tersedia), terdapat pada halaman 123, berikut:

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 120


Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
121
NERACA LAJUR-SIFAT BEBAN (Rp. 000)
Akun NS
D K
Kas 1.029.250
Piutang dagang 140.000
Persediaan barang dagang 525.000
Asuransi dibayar dimuka 90.000
Tanah 7.500.000
Gedung 15.000.000
Akum penyusutan gedung 5.000.000
Peralatan kantor 362.500
Akum penyusutan peralatan kantor 0
Utang dagang 37.500
Utang Beban 0
Pendapatan sewa diterima dimuka 0
Utang bank 325.000
Modal Utama 18.619.200
Prive Utama 35.000
Penjualan 2.108.300
Retur & potongan penjualan 75.000
Potongan tunai penjualan 15.500
Pembelian 1.012.500
Retur & potongan pembelian 50.000
Potongan tunai pembelian 32.250
Beban angkut pembelian 62.500
Beban iklan 60.000
Beban gaji 250.000
Beban listrik 50.000
Pendapatan sewa 35.000
Harga pokok pembelian b.dagang 0
Beban bunga 0
Beban asuransi 0
Penyusutan gedung 0
Penyusutan peralatan kantor 0
Total 26.207.250 26.207.250

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 122


UD UTAMA
JURNAL PENYESUAIAN-SIFAT BEBAN (Rp. 000)
TGL AKUN (KETERANGAN) KP DEBIT KREDIT
31/07/2016
a. Harga pokok pembelian 992.750
Potongan tunai pembelian 32.250
Retur & potongan pembelian 50.000
- Pembelian 1.012.500
- Beban angkut pembelian 62.500

b. Pendapatan Sewa 5.000


- Sewa diterima dimuka 5.000

c. Beban bunga 12.000


- Utang Beban 12.000

d. Beban asuransi 85.000


- Asuransi dibayar dimuka 85.000

e. Penyusutan gedung 125.000


- Akum. penyusutan gedung 125.000

Penyusutan peralatan kantor 12.500


- Akum. penyusutan P. kantor 12.500

Adapun neraca lajur UD Utama dengan menggunakan 5 (lima) kolom tersaji pada
halaman 124 sedangkan 6 (enam) kolom pada halaman 125.

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang


123
NERACA LAJUR-SIFAT BEBAN USAHA DAGANG UTAMA (Rp. 000)
Akun NS P NSD LR N
D K D K D K D K D K
Kas 1.029.250 1.029.250 1.029.250
Piutang dagang 140.000 140.000 140.000
Persediaan barang dagang 525.000 525.000 525.000 620.000 620.000
Asuransi dibayar dimuka 90.000 85.000 5.000 5.000
Tanah 7.500.000 7.500.000 7.500.000
Gedung 15.000.000 15.000.000 15.000.000
Akum penyusutan gedung 5.000.000 125.000 5.125.000 5.125.000
Peralatan kantor 362.500 362.500 362.500
Akum penyusutan peralatan kantor 0 12.500 12.500 12.500
Utang dagang 37.500 37.500 37.500
Utang Beban 0 12.000 12.000 12.000
Pendapatan sewa diterima dimuka 0 5.000 5.000 5.000
Utang bank 325.000 325.000 325.000
Modal Utama 18.619.200 18.619.200 18.619.200

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang


Prive Utama 35.000 35.000 35.000
Penjualan 2.108.300 2.108.300 2.108.300
Retur & potongan penjualan 75.000 75.000 75.000
Potongan tunai penjualan 15.500 15.500 15.500
Pembelian 1.012.500 1.012.500
Retur & potongan pembelian 50.000 50.000
Potongan tunai pembelian 32.250 32.250
Beban angkut pembelian 62.500 62.500
Beban iklan 60.000 60.000 60.000
Beban gaji 250.000 250.000 250.000
Beban listrik 50.000 50.000 50.000
Pendapatan sewa 35.000 5.000 30.000 30.000
Harga pokok pembelian b.dagang 0 992.750 992.750 992.750
Beban bunga 0 12.000 12.000 12.000
Beban asuransi 0 85.000 85.000 85.000
Penyusutan gedung 0 125.000 125.000 125.000
Penyusutan peralatan kantor 0 12.500 12.500 12.500
Total 26.207.250 26.207.250 1.314.500 1.314.500 26.274.500 26.274.500 2.202.750 2.758.300
Laba 555.550 555.550
2.937.500 2.937.500 24.691.750 24.691.750

124
NERACA LAJUR-SIFAT BEBAN USAHA DAGANG UTAMA (Rp. 000)

125
Akun NS P NSD LR PM N
D K D K D K D K D K D K
Kas 1.029.250 1.029.250 1.029.250
Piutang dagang 140.000 140.000 140.000
Persediaan barang dagang 525.000 525.000 525.000 620.000 620.000
Asuransi dibayar dimuka 90.000 85.000 5.000 5.000
Tanah 7.500.000 7.500.000 7.500.000
Gedung 15.000.000 15.000.000 15.000.000
Akum penyusutan gedung 5.000.000 125.000 5.125.000 5.125.000
Peralatan kantor 362.500 362.500 362.500
Akum penyusutan peralatan kantor 0 12.500 12.500 12.500
Utang dagang 37.500 37.500 37.500
Utang Beban 0 12.000 12.000 12.000
Pendapatan sewa diterima dimuka 0 5.000 5.000 5.000
Utang bank 325.000 325.000 325.000
Modal Utama 18.619.200 18.619.200 18.619.200
Prive Utama 35.000 35.000 35.000

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang


Penjualan 2.108.300 2.108.300 2.108.300
Retur & potongan penjualan 75.000 75.000 75.000
Potongan tunai penjualan 15.500 15.500 15.500
Pembelian 1.012.500 1.012.500
Retur & potongan pembelian 50.000 50.000
Potongan tunai pembelian 32.250 32.250
Beban angkut pembelian 62.500 62.500
Beban iklan 60.000 60.000 60.000
Beban gaji 250.000 250.000 250.000
Beban listrik 50.000 50.000 50.000
Pendapatan sewa 35.000 5.000 30.000 30.000
Harga pokok pembelian b.dagang 0 992.750 992.750 992.750
Beban bunga 0 12.000 12.000 12.000
Beban asuransi 0 85.000 85.000 85.000
Penyusutan gedung 0 125.000 125.000 125.000
Penyusutan peralatan kantor 0 12.500 12.500 12.500
Total 26.207.250 26.207.250 1.314.500 1.314.500 26.274.500 26.274.500 2.202.750 2.758.300
Laba 555.550 555.550
Total 35.000 19.174.750
Modal, Utama (Akhir) 19.139.750 19.139.750
Total 2.758.300 2.758.300 19.174.750 19.174.750 24.656.750 5.517.000
Sedangkan penyajian Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal dan Neraca
UD Utama sebagai berikut:

UD UTAMA
Laporan Laba Rugi - Juli 2016
Analisis Sifat Beban (Rp. 000)
Penjualan 2.108.300
Retur & potongan penjualan 75.000
Potongan tunai penjualan 15.500
90.500
Penjualan bersih 2.017.800
Pendapatan sewa kendaraan 30.000
Harga pokok pembelian:
Pembelian 1.012.500
Retur & pot pembelian 50.000
Potongan tunai pembelian 32.250
82.250
Pembelian bersih 930.250
beban angkut pembelian 62.500
Harga pokok pembelian 992.750
Kenaikan persediaan barang dagangan (95.000)
beban iklan 60.000
beban gaji 250.000
beban listrik 50.000
beban asuransi gedung 85.000
Penyusutan gedung 125.000
Penyusutan peralatan kantor 12.500
Beban bunga 12.000 1.492.250
Laba 555.550

UD UTAMA
Laporan Perubahan Modal - Juli 2016
Analisis Sifat Beban (Rp. 000)
Modal Utama (Awal) 18.619.200
Laba Juli 555.550
Prive Utama 35.000
520.550
Modal Utama (Akhir) 19.139.750

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 126


UD UTAMA
N e r a c a - Per 31 Juli 2016
Analisis Sifat Beban (Rp. 000)
Aset
Aset Lancar:
Kas 1.029.250
Piutang dagang 140.000
Persediaan barang dagang 620.000
Asuransi dibayar dimuka 5.000
Total Aset Lancar 1.794.250
Aset Tak Lancar:
Tanah 7.500.000
Gedung 15.000.000
Akumulasi penyusutan gedung (5.125.000) 9.875.000
Peralatan kantor 362.500
Akumulasi peny. Peralatan kantor (12.500) 350.000
Total Aset Tak Lancar 17.725.000
Total Aset 19.519.250

Liabilitas
Liabilitas Lancar:
Utang dagang 37.500
Utang beban 12.000
Pendapatan sewa diterima dimuka 5.000
Total Liabilitas Lancar 54.500
Liabilitas Tak Lancar:
Utang bank 325.000
Total Liabilitas 379.500
Ekuitas:
Modal Utama 19.139.750
Total Liabilitas & Ekuitas 19.519.250

Adapun jurnal penutup menurut sifat beban adalah:

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang


127
JURNAL PENUTUP-SIFAT BEBAN (Rp. 000)
AKUN (KETERANGAN) KP DEBIT KREDIT
TGL
31/07/2016
1. Penjualan 2.108.300
Pendapatan sewa kendaraan 30.000
Pers. barang dagang (akhir) 620.000
- Retur & potongan penjualan 75.000
- Potongan tunai penjualan 15.500
- Laba rugi 2.667.800

2 Laba rugi 2.112.250


- Pers. barang dagang (awal) 525.000
- Harga pokok pembelian 992.750
- Beban iklan 60.000
- Beban gaji 250.000
- Beban listrik 50.000
- Beban asuransi 85.000
- Beban bunga 12.000
- Penyusutan gedung 125.000
- Penyusutan P kantor 12.500

3 Laba rugi 555.550


-Modal, Utama 555.550

4 Modal, Utama 35.000


- Prive, Utama 35.000

Ilustrasi 4

Neraca saldo berikut ini (pada halaman 129) diperoleh dari UD. Utama pada tanggal
31 Juli 2016, yang disiapkan untuk menyusun Laporan Keuangan Juli 2016. Dalam
menyajikan laporan laba rugi, perusahaan menggunakan analisis fungsi beban.

Adapun data penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31 Juli 2016 adalah sebagai
berikut:

a. Persediaan barang dagang sebesar Rp 620.000.000,-


b. Pendapatan sewa diterima dimuka tersisa Rp 5.000.000,-
c. Beban bunga yang harus dibayar Rp 12.000.000,-
d. Beban asuransi sebesar Rp 85.000.000,-

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 128


e. Penyusutan gedung didistribusikan ke administrasi & umum dan pemasaran
Rp 50.000,- dan Rp 75.000,- sedang peralatan kantor Rp 12.500.000,-
NERACA LAJUR-FUNGSI BEBAN (Rp. 000)
Akun NS
D K
Kas 1.029.250
Piutang dagang 140.000
Persediaan barang dagang 525.000
Asuransi dibayar dimuka 90.000
Tanah 7.500.000
Gedung 15.000.000
Akum penyusutan gedung 5.000.000
Peralatan kantor 362.500
Akum penyusutan peralatan kantor 0
Utang dagang 37.500
Utang Beban 0
Pendapatan sewa diterima dimuka 0
Utang bank 325.000
Modal Utama 18.619.200
Prive Utama 35.000
Penjualan 2.108.300
Retur & potongan penjualan 75.000
Potongan tunai penjualan 15.500
Pembelian 1.012.500
Retur & potongan pembelian 50.000
Potongan tunai pembelian 32.250
Beban angkut pembelian 62.500
Beban iklan 60.000
Beban gaji-adm & umum 100.000
Beban gaji-pemasaran 150.000
Beban listrik-adm & umum 25.000
Beban listrik-pemasaran 25.000
Pendapatan sewa 35.000
Harga pokok penjualan 0
Beban bunga 0
Beban asuransi 0
Penyusutan gedung-adm & umum 0
Penyusutan gedung-pemasaran 0
Penyusutan peralatan kantor 0
Total 26.207.250 26.207.250

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang


129
Berdasarkan data UD Utama maka jurnal penyesuaian yang diperlukan (gunakan
akun yang tersedia), adalah sebagai berikut:
UD UTAMA
JURNAL PENYESUAIAN-FUNGSI BEBAN (Rp. 000)
TGL AKUN (KETERANGAN) KP DEBIT KREDIT
31/07/2016
a.1. Harga pokok penjualan 525.000
- Persediaan barang dagang 525.000

2. Harga pokok penjualan 992.750


Potongan tunai pembelian 32.250
Retur & potongan pembelian 50.000
- Pembelian 1.012.500
- Beban angkut pembelian 62.500

3. Persediaan barang dagang 620.000


- Harga pokok penjualan 620.000

b. Pendapatan Sewa 5.000


- Sewa diterima dimuka 5.000

c. Beban bunga 12.000


- Utang Beban 12.000

d. Beban asuransi 85.000


- Asuransi dibayar dimuka 85.000

e. Penyusutan gedung 125.000


- Akum. penyusutan gedung 125.000

Penyusutan peralatan kantor 12.500


- Akum. penyusutan P. kantor 12.500

Adapun neraca lajur UD Utama dengan menggunakan 5 (lima) kolom tersaji pada
halaman 131 sedangkan 6 (enam) kolom pada halaman 132.

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 130


NERACA LAJUR-FUNGSI BEBAN USAHA DAGANG UTAMA (Rp. 000)

131
Akun NS P NSD LR N
D K D K D K D K D K
Kas 1.029.250 1.029.250 1.029.250
Piutang dagang 140.000 140.000 140.000
Persediaan barang dagang 525.000 620.000 525.000 620.000 620.000
Asuransi dibayar dimuka 90.000 85.000 5.000 5.000
Tanah 7.500.000 7.500.000 7.500.000
Gedung 15.000.000 15.000.000 15.000.000
Akum penyusutan gedung 5.000.000 125.000 5.125.000 5.125.000
Peralatan kantor 362.500 362.500 362.500
Akum penyusutan peralatan kantor 0 12.500 12.500 12.500
Utang dagang 37.500 37.500 37.500
Utang Beban 0 12.000 12.000 12.000
Pendapatan sewa diterima dimuka 0 5.000 5.000 5.000
Utang bank 325.000 325.000 325.000
Modal Utama 18.619.200 18.619.200 18.619.200
Prive Utama 35.000 35.000 35.000

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang


Penjualan 2.108.300 2.108.300 2.108.300
Retur & potongan penjualan 75.000 75.000 75.000
Potongan tunai penjualan 15.500 15.500 15.500
Pembelian 1.012.500 1.012.500
Retur & potongan pembelian 50.000 50.000
Potongan tunai pembelian 32.250 32.250
Beban angkut pembelian 62.500 62.500
Beban iklan 60.000 60.000 60.000
Beban gaji-adm & umum 100.000 100.000 100.000
Beban gaji-pemasaran 150.000 150.000 150.000
Beban listrik-adm & umum 25.000 25.000 25.000
Beban listrik-pemasaran 25.000 25.000 25.000
Pendapatan sewa 35.000 5.000 30.000 30.000
Harga pokok penjualan 0 1.517.750 620.000 897.750 897.750
Beban bunga 0 12.000 12.000 12.000
Beban asuransi 0 85.000 85.000 85.000
Penyusutan gedung-adm & umum 0 50.000 50.000 50.000
Penyusutan gedung-pemasaran 0 75.000 75.000 75.000
Penyusutan peralatan kantor 0 12.500 12.500 12.500
Total 26.207.250 26.207.250 2.459.500 2.459.500 26.274.500 26.274.500 1.582.750 2.138.300
Laba 555.550 555.550
2.937.500 2.937.500 24.691.750 24.691.750
NERACA LAJUR-FUNGSI BEBAN USAHA DAGANG UTAMA (Rp. 000)
Akun NS P NSD LR PM N
D K D K D K D K D K D K
Kas 1.029.250 1.029.250 1.029.250
Piutang dagang 140.000 140.000 140.000
Persediaan barang dagang 525.000 620.000 525.000 620.000 620.000
Asuransi dibayar dimuka 90.000 85.000 5.000 5.000
Tanah 7.500.000 7.500.000 7.500.000
Gedung 15.000.000 15.000.000 15.000.000
Akum penyusutan gedung 5.000.000 125.000 5.125.000 5.125.000
Peralatan kantor 362.500 362.500 362.500
Akum penyusutan peralatan kantor 0 12.500 12.500 12.500
Utang dagang 37.500 37.500 37.500
Utang Beban 0 12.000 12.000 12.000
Pendapatan sewa diterima dimuka 0 5.000 5.000 5.000
Utang bank 325.000 325.000 325.000
Modal Utama 18.619.200 18.619.200 18.619.200
Prive Utama 35.000 35.000 35.000
Penjualan 2.108.300 2.108.300 2.108.300

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang


Retur & potongan penjualan 75.000 75.000 75.000
Potongan tunai penjualan 15.500 15.500 15.500
Pembelian 1.012.500 1.012.500
Retur & potongan pembelian 50.000 50.000
Potongan tunai pembelian 32.250 32.250
Beban angkut pembelian 62.500 62.500
Beban iklan 60.000 60.000 60.000
Beban gaji-adm & umum 100.000 100.000 100.000
Beban gaji-pemasaran 150.000 150.000 150.000
Beban listrik-adm & umum 25.000 25.000 25.000
Beban listrik-pemasaran 25.000 25.000 25.000
Pendapatan sewa 35.000 5.000 30.000 30.000
Harga pokok penjualan 0 1.517.750 620.000 897.750 897.750
Beban bunga 0 12.000 12.000 12.000
Beban asuransi 0 85.000 85.000 85.000
Penyusutan gedung-adm & umum 0 50.000 50.000 50.000
Penyusutan gedung-pemasaran 0 75.000 75.000 75.000
Penyusutan peralatan kantor 0 12.500 12.500 12.500
Total 26.207.250 26.207.250 2.459.500 2.459.500 26.274.500 26.274.500 1.582.750 2.138.300
Laba 555.550 555.550
2.937.500 2.937.500 35.000 19.174.750 24.656.750 5.517.000
Modal Utama (Akhir) 19.139.750 19.139.750
Total 19.174.750 19.174.750 24.656.750 24.656.750

132
Penyajian Laporan Laba Rugi-Fungsi Beban adalah sebagai berikut, sedangkan
Laporan Perubahan Modal dan Neraca UD Utama tersaji sebagaimana pada
halaman 126 dan 127.

UD UTAMA
Laporan Laba Rugi - Juli 2016
Analisis Fungsi Beban (Rp. 000)
Penjualan 2.108.300
Retur & potongan penjualan 75.000
Potongan tunai penjualan 15.500
90.500
Penjualan bersih 2.017.800
Harga Pokok Penjualan:
Persediaan barang dagang awal 525.000
Pembelian 1.012.500
Retur & pot pembelian 50.000
Potongan tunai pembelian 32.250
82.250
Pembelian bersih 930.250
Beban angkut pembelian 62.500
Harga pokok pembelian 992.750
1.517.750
Persediaan barang dagang akhir 620.000
Harga pokok penjualan 897.750
Laba kotor 1.120.050
Pendapatan sewa 30.000
Beban-Beban operasi:
Beban pemasaran:
Beban iklan 60.000
Beban gaji pemasaran 150.000
Beban listrik pemasaran 25.000
Penyusutan gedung pemasaran 75.000 310.000
Beban administrasi & umum:
Beban asuransi 85.000
Beban gaji administrasi & umum 100.000
Beban listrik adm & umum 25.000
Penyusutan gedung adm & umum 50.000
Penyusutan peralatan kantor 12.500 272.500
Beban bunga 12.000
Total beban 594.500
Laba bersih 555.550

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang


133
Adapun jurnal penutup menurut fungsi beban, adalah:

JURNAL PENUTUP-FUNGSI BEBAN (Rp. 000)


AKUN (KETERANGAN) KP DEBIT KREDIT
TGL
31/07/2016
1. Penjualan 2.108.300
Pendapatan sewa kendaraan 30.000
- Retur & potongan penjualan 75.000
- Potongan tunai penjualan 15.500
- Laba rugi 2.047.800

2 Laba rugi 1.492.250


- Harga pokok penjualan 897.750
- Beban iklan 60.000
- Beban gaji-pemasaran 150.000
- Beban listrik-pemasaran 25.000
- Penyusutan gedung pemasaran 75.000
- Beban asuransi 85.000
- Beban gaji administrasi & umum 100.000
- Beban listrik adm & umum 25.000
- Penyusutan gedung adm & umum 50.000
- Penyusutan peralatan kantor 12.500
- Beban bunga 12.000

3 Laba rugi 555.550


-Modal, Utama 555.550

4 Modal, Utama 35.000


- Prive, Utama 35.000

Soal Latihan
Soal 1
Neraca saldo setelah tutup buku Usaha Dagang Fitrah tanggal 31 Juli 2016:

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 134


(dalam ribuan)
Akun Debit Kredit
Kas 234.000
Piutang dagang 85.000
Persediaan barang dagang 195.000
Asuransi dibayar dimuka 44.000
Perlengkapan 9.000
Tanah 3.000.000
Gedung 6.000.000
Akum depresiasi gedung 2.000.000
Utang dagang 50.000
Modal Fitrah 7.517.000
Jumlah 9.567.000 9.567.000

Transaksi yang terjadi selama Agustus 2016:


Tanggal 1 Dibayar beban pemasangan iklan Agustus Rp 18.000.000,-
2 Dijual barang dagang tunai kepada Fa Mustika Sala Rp 585.000.000,-
4 Dibeli barang dagang dari PT Mulia seharga Rp 280.000.000,- dengan
syarat 2/10,n/30.
6 Dibayar beban angkut pembelian barang dagang dari PT Mulia Rp
26.000.000,-
10 Dibeli barang dagang seharga Rp 55.000.0000,- secara tunai.
12 Dari barang dagang yang dibeli pada tanggal 4 Agustus 2016, sebagian di
antaranya dikembalikan kepada penjual karena rusak. Harga barang-
barang dagang yang dikembalikan tersebut adalah Rp 25.000.000,-
14 Dibayar utang kepada PT Mulia yang timbul dari transaksi tanggal 4
Agustus.
15 Dibayar gaji pegawai untuk 2 minggu pertama bulan Agustus sebesar
Rp 105.000.000,-
17 Dijual barang dagang secara kredit kepada CV Rahayu Surabaya seharga
Rp 365.000.000,- , dengan syarat 2/10, n/30
19 Dibayar beban sewa kantor bulan Agustusr 2016 sebesar Rp 18.000.000,-
20 Dibeli perlengkapan secara kredit Rp 8.000.000,-
21 Diterima kembali sebagian dari barang dagang yang dijual pada tanggal
17 Agustus karena rusak. Harga barang tersebut adalah Rp 44.000.000,-
25 Dibeli seperangkat komputer untuk kantor Rp 15.000.000,- secara tunai
27 Diterima pembayaran dari CV Rahayu Surabaya, yaitu sebagai pelunasan
atas transaksi penjualan tanggal 17 Agustus
28 Diterima pinjaman jangka panjang dari Bank Amin Rp 150.000.000,- dan
kemudian seluruh pinjaman ini digunakan membeli kendaraan.
29 Dijual barang dagang secara kredit kepada CV Graha Surabaya seharga
Rp 25.000.000,- , dengan syarat 2/10, n/30

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang


135
30 Dibayar gaji pegawai untuk 2 minggu terakhir Agustus sebesar Rp
105.000.000,-
30 Dibeli sepeda motor sebesar Rp 13.000.000,- untuk keperluan anak bapak
Fitrah.
31 Dibayar utang kepada CV Abadi sebesar Rp 25.000.000,-. Utang ini timbul
dari transaksi pembelian bulan yang lalu, tanpa syarat potongan.

Atas dasar transaksi diatas, saudara lakukan:


1. Jurnal transaksi Agustus 2016,
2. Buatlah akun buku besar berikut ini (yang disusun berdasarkan sifat beban)
dan postinglah jurnal transaksi butir 1 dengan memperhatikan saldo awal 31
Juli 2016.

No Akun Neraca No Akun Laba Rugi


1 Kas 21 Penjualan
2 Piutang dagang 22 Retur & potongan penjualan
3 Cadangan kerugian piutang 23 Potongan tunai penjualan
4 Piutang sewa 24 Pendapatan sewa kendaraan
5 Persediaan barang dagang 25 Pembelian
6 Asuransi dibayar dimuka 26 Retur & potongan pembelian
7 Iklan dibayar dimuka 27 Potongan tunai pembelian
8 Perlengkapan 28 Beban angkut pembelian
9 Tanah 29 Harga pokok pembelian
10 Gedung 30 Beban gaji
11 Akumulasi depresiasi gedung 31 Beban sewa kantor
12 Peralatan kantor 32 Beban asuransi gedung
13 Kendaraan 33 Beban iklan
14 Utang dagang 34 Depresiasi gedung
15 Utang Beban 35 Beban perlengkapan
16 Utang Bank 36 Kerugian piutang
17 Modal Fitrah 37
18 Prive Fitrah 38
19 39
20 40

3. Susun Neraca Saldo Agustus 2016.


4. Buatlah jurnal penyesuaian dan posting ke akun yang sesuai berdasarkan data
penyesuaian berikut, kemudian lengkapi neraca lajurnya:
a. Estimasi kerugian piutang ditetapkan sebesar 2% dari saldo piutang akhir
Agustus
b. Asuransi dibayar dimuka Rp 12.000.000,-
c. Iklan dibayar dimuka Rp 6.000.000,-
d. Perlengkapan yang belum digunakan Rp 3.000.000,-

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 136


e. Gaji pegawai yang harus dibayar Rp 6.000.000,-
f. Sewa kantor yang terutang sebesar Rp 4.500.000,-
g. Pendapatan sewa kendaraan yang akan diterima Rp 500.000,-
h. Depresiasi gedung sebesar 10% setahun.
i. Persediaan barang dagang per 31 Agustus 2016 Rp 200.000.000,-

Kemudian:
5. Buatlah Jurnal penutup dan postinglah ke akun yang sesuai,
6. Sajikan Laporan Laba Rugi berdasarkan sifat beban Agustus 2016,
7. Sajikan Laporan Perubahan Ekuitas Agustus 2016,
8. Sajikan Neraca Komparatif per 31 Juli dan 31 Agustus 2016.
9. Laporan Arus Kas metode langsung dan tak langsung

Soal 2
Neraca saldo setelah tutup buku Usaha Dagang Fitrah tanggal 31 Juli 2016:

(dalam ribuan)
Akun Debit Kredit
Kas 234.000
Piutang dagang 85.000
Persediaan barang dagang 195.000
Asuransi dibayar dimuka 44.000
Perlengkapan 9.000
Tanah 3.000.000
Gedung 6.000.000
Akum depresiasi gedung 2.000.000
Utang dagang 50.000
Modal Fitrah 7.517.000
Jumlah 9.567.000 9.567.000

Transaksi yang terjadi selama Agustus 2016:


Tanggal 1 Dibayar Beban pemasangan iklan Agustus Rp 18.000.000,-
2 Dijual barang dagang tunai kepada Fa Mustika Sala Rp 585.000.000,-
4 Dibeli barang dagang dari PT Mulia seharga Rp 280.000.000,- dengan
syarat 2/10,n/30.
6 Dibayar Beban angkut pembelian barang dagang dari PT Mulia Rp
26.000.000,-
10 Dibeli barang dagang seharga Rp 55.000.0000,- secara tunai.
12 Dari barang dagang yang dibeli pada tanggal 4 Agustus 2016, sebagian di
antaranya dikembalikan kepada penjual karena rusak. Harga barang-
barang dagang yang dikembalikan tersebut adalah Rp 25.000.000,-
14 Dibayar utang kepada PT Mulia yang timbul dari tanggal 4 Agustus.

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang


137
15 Dibayar gaji pegawai pemasaran dan adiministrasi & umum untuk 2
minggu pertama bulan Agustus masing-masing sebesar Rp 55.000.000,-
dan Rp 50.000.000,-
17 Dijual barang dagang secara kredit kepada CV Rahayu Surabaya seharga
Rp 365.000.000,- , dengan syarat 2/10, n/30
19 Dibayar Beban sewa kantor bulan Agustusr 2016 sebesar Rp 18.000.000,-
20 Dibeli perlengkapan secara kredit Rp 8.000.000,-
21 Diterima kembali sebagian dari barang dagang yang dijual pada tanggal
17 Agustus karena rusak. Harga barang tersebut adalah Rp 44.000.000,-
25 Dibeli seperangkat komputer untuk kantor Rp 15.000.000,- secara tunai
27 Diterima pembayaran dari CV Rahayu Surabaya, yaitu sebagai pelunasan
Atas transaksi penjualan tanggal 17 Agustus
28 Diterima pinjaman jangka panjang dari Bank Amin Rp 150.000.000,- dan
kemudian seluruh pinjaman ini digunakan membeli kendaraan.
29 Dijual barang dagang secara kredit kepada CV Graha Surabaya seharga
Rp 25.000.000,- , dengan syarat 2/10, n/30
30 Dibayar gaji pegawai pemasaran dan adiministrasi & umum untuk 2
minggu terakhir bulan Agustus masing-masing sebesar Rp 55.000.000,-
dan Rp 50.000.000,-
30 Dibeli sepeda motor sebesar Rp 13.000.000,- untuk keperluan anak bapak
Fitrah.
31 Dibayar utang kepada CV Abadi sebesar Rp 25.000.000,-. Utang ini timbul
dari transaksi pembelian bulan yang lalu, tanpa syarat potongan.

Atas dasar transaksi diatas, saudara lakukan:


1. Jurnal transaksi Agustus 2016,
2. Buatlah akun buku besar pada halaman berikut ini (yang disusun berdasarkan
fungsi beban) dan postinglah jurnal transaksi butir 1 dengan memperhatikan
saldo awal 31 Juli 2016.
3. Susun Neraca Saldo Agustus 2016.
4. Buatlah jurnal penyesuaian dan posting ke akun yang sesuai berdasarkan
data penyesuaian berikut, kemudian lengkapi neraca lajurnya:
Estimasi kerugian piutang ditetapkan sebesar 2% dari saldo piutang akhir Agustus
a. Asuransi dibayar dimuka Rp 12.000.000,-
b. Iklan dibayar dimuka Rp 6.000.000,-
c. Perlengkapan yang digunakan untuk pemasaran dan adm. & umum masing-
masing Rp 5.000.000,- dan Rp 9.000.000,-
d. Gaji pegawai pemasaran dan adm. & umum yang harus dibayar masing-
masing sebesar Rp 4.000.000,- dan Rp 2.000.000,-
e. Sewa kantor yang terutang sebesar Rp 4.500.000,-
f. Pendapatan sewa kendaraan yang akan diterima Rp 500.000,-
g. Depresiasi gedung sebesar 10% setahun.

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 138


h. Persediaan barang dagang per 31 Agustus 2016 Rp 200.000.000,-

No Akun Neraca No Akun Laba Rugi


1 Kas 21 Penjualan
2 Piutang dagang 22 Retur & potongan penjualan
3 Cadangan kerugian piutang 23 Potongan tunai penjualan
4 Piutang sewa 24 Pendapatan sewa kendaraan
5 Persediaan barang dagang 25 Pembelian
6 Asuransi dibayar dimuka 26 Retur & potongan pembelian
7 Iklan dibayar dimuka 27 Potongan tunai pembelian
8 Perlengkapan 28 Beban angkut pembelian
9 Tanah 29 Harga pokok penjualan
10 Gedung 30 Beban gaji pemasaran
11 Akumulasi depresiasi gedung 31 Beban gaji administrasi & umum
12 Peralatan kantor 32 Beban sewa kantor
13 Kendaraan 33 Beban asuransi gedung pemasaran
14 Utang dagang 34 Beban iklan
15 Utang Beban 35 Depresiasi gedung pemasaran
16 Utang Bank 36 B. perlengkapan pemasaran
17 Modal Fitrah 37 B. perlengkapan adm. & umum
18 Prive Fitrah 38 Kerugian piutang
19 39
20 40

Kemudian:
5. Buatlah Jurnal penutup dan postinglah ke akun yang sesuai,
6. Sajikan Laporan Laba Rugi berdasarkan fungsi beban Agustus 2016,
7. Sajikan Laporan Perubahan Ekuitas Agustus 2016,
8. Sajikan Neraca per 31 Agustus 2016.

Soal 3
Neraca saldo Usaha Dagang Fitriah pada tanggal 31 Desember 2015 pada halaman
berikut, UD Fitriah menerapkan analisis sifat beban dalam mencatat transaksi dan
penyajian laporan keuangan.

Data penyesuaian pada 31 Desember 2015:


a. Kerugian piutang ditetapkan sebesar 10% dari saldo piutang dagang
b. Asuransi dibayar dimuka yang masih ada sebesar Rp 12.000.000
c. Beban bunga atas utang bank yang harus dibayar sebesar 0,5% dari saldo
utang bank
d. Depresiasi gedung dan peralatan kantor ditetapkan masing-masing sebesar
2,5% dan 10%.

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang


139
e. Persediaan barang dagang sebesar Rp 218.500.000,-

NS (Rp000)
D K
Kas 411.700
Piutang dagang 60.000
Penyisihan kerugian piutang 4.000
Persediaan barang dagang 200.000
Asuransi dibayar dimuka 36.000
Tanah 3.000.000
Gedung 6.000.000
Akum depresiasi gedung 2.000.000
Peralatan kantor 145.000
Akum. Depresiasi peralatan kantor
Utang dagang 15.000
Utang bank 130.000
Modal Fitriah 7.166.000
Prive Fitriah 10.000
Penjualan 1.125.000
Retur & potongan penjualan 40.000
Potongan tunai penjualan 6.200
Pembelian 325.000
Retur & potongan pembelian 30.000
Potongan tunai pembelian 4.900
Biaya angkut pembelian 25.000
Biaya advertensi 16.000
Biaya gaji 180.000
Biaya sewa 20.000
Total 10.474.900 10.474.900

Diminta:
1. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan
2. Lengkapi neraca lajurnya
3. Sajikan Laporan Laba Rugi – Sifat Beban, Laporan Perubahan Modal dan
Laporan Neraca UD Fitriah.
4. Selenggarakan jurnal penutup yang diperlukan
Soal 4
Neraca saldo Usaha Dagang Fitri pada tanggal 31 Desember 2015 tersaji pada
halaman berikut:

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 140


UD Fitri menerapkan analisis fungsi beban dalam mencatat transaksi dan
penyajian laporan keuangan

NS (Rp 000)
D K
Kas 411.700
Piutang dagang 60.000
Penyisihan kerugian piutang 4.000
Persediaan barang dagang 200.000
Asuransi dibayar dimuka 36.000
Tanah 3.000.000
Gedung 6.000.000
Akum depresiasi gedung 2.000.000
Peralatan kantor 145.000
Utang dagang 15.000
Utang bank 130.000
Modal Fitri 7.366.000
Prive Fitri 10.000
Penjualan 925.000
Retur & potongan penjualan 40.000
Potongan tunai penjualan 6.200
Pembelian 325.000
Retur & potongan pembelian 30.000
Potongan tunai pembelian 4.900
Beban angkut pembelian 25.000
Beban advertensi 16.000
Beban gaji 180.000
Beban sewa 20.000
Total 10.470.900 10.470.900

Data penyesuaian pada 31 Desember 2015:


a. Kerugian piutang ditetapkan sebesar 10% dari saldo piutang dagang
b. Asuransi dibayar dimuka sebesar Rp 12.000.000, dan didistribusikan sama
besar untuk pemasaran dan kantor termasuk beban gaji distribusinya sama.
c. Beban bunga terutang sebesar 0,5% dari saldo utang bank
d. Depresiasi gedung dan peralatan kantor ditetapkan masing-masing sebesar
5% dan 10%, dan didistribusikan sama besar untuk pemasaran dan kantor.
e. Persediaan barang dagang sebesar Rp 218.500.000,-

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang


141
Diminta:
1. Buatlah jurnal penyesuaian-fungsi beban yang diperlukan
2. Lengkapi neraca lajur-fungsi beban
3. Sajikan Laporan Laba Rugi – Fungsi Beban, Laporan Perubahan Modal
dan Laporan Neraca UD Fitri.
4. Selenggarakan jurnal penutup-fungsi beban yang diperlukan

Soal 5
Berikut ini neraca saldo Usaha Dagang Adha pada bulan Agustus 2016, yang
disusun berdasarkan sifat beban:

NS
D K
Kas 1.029.250
Piutang dagang 140.000
Persediaan barang dagang 500.000
Asuransi dibayar dimuka 90.000
Tanah 7.500.000
Gedung 15.000.000
Akum penyusutan gedung - 5.000.000
Peralatan kantor 362.500 -
Utang dagang - 37.500
Utang bank - 325.000
Modal Adha - 18.415.000
Prive Adha 25.000 -
Penjualan - 2.312.500
Retur & potongan penjualan 100.000 -
Potongan tunai penjualan 15.500 -
Pembelian 812.500 -
Retur & potongan pembelian - 50.000
Potongan tunai pembelian - 12.250
Beban angkut pembelian 62.500 -
Beban iklan 40.000 -
Beban gaji 450.000 -
Beban listrik 50.000 -
Pendapatan sewa 25.000
26.177.250 26.177.250

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 142


Adapun data penyesuaian akhir Agustus 2016, sebagai berikut:

a. Kerugian piutang dagang diestimasi tidak dapat ditagih sebesar 5% dari


saldo piutang dagang
b. Beban bunga atas utang bank Agustus 2014 yang harus dibayar Rp 20.000,-
c. Asuransi dibayar dimuka yang belum terpakai Rp 15.000,-
d. Penyusutan gedung dan peralatan kantor Agustus masing-masing Rp
125.000,- dan Rp 12.500,-
e. Persediaan barang dagang 31 Agustus 2014 Rp 600.000,-
Diminta
1. Jurnal penyesuaian-sifat beban yang diperlukan pada 31 Agustus 2016
2. Lengkapi neraca lajurnya
3. Sajikan laporan keuangan UD Adha (laporan laba rugi disajikan berdasarkan
sifat beban)
4. Selenggarakan jurnal penutupnya.

Soal 6
Neraca saldo Usaha Dagang Syukur pada bulan Nopember 2015, yang disusun
berdasarkan sifat beban pada halaman berikut:
Adapun data penyesuaian akhir Nopember 2015, sebagai berikut:

a. Kerugian piutang dagang diestimasi tidak tertagih sebesar 5% dari saldo


piutang dagang
b. Pendapatan sewa kantor Nopember 2015 yang akan diterima Rp 20.000,-
c. Asuransi dibayar dimuka yang belum terpakai Rp 55.000,-
d. Penyusutan gedung dan peralatan kantor Nopember masing-masing Rp
125.000,- dan Rp 12.500,-
e. Persediaan barang dagang 30 Nopember 2015 Rp 225.000,-
Diminta
1. Jurnal penyesuaian yang diperlukan pada 30 Nopember 2015
2. Lengkapi neraca lajurnya
3. Sajikan laporan keuangan UD Syukur (laporan laba rugi disajikan berdasarkan
sifat beban dengan format berikut)
4. Selenggarakan jurnal penutupnya

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang


143
NS (Rp000)
D K
Kas 1.411.700
Piutang dagang 156.000
Persediaan barang dagang 200.000
Asuransi dibayar dimuka 136.000
Tanah 3.000.000
Gedung 5.000.000
Akum depresiasi gedung 1.000.000
Peralatan kantor 415.000
Utang dagang 215.000
Utang bank 630.000
Modal Syukur 7.490.700
Prive Syukur 120.000
Penjualan 2.925.000
Retur & potongan penjualan 80.000
Potongan tunai penjualan 55.000
Pembelian 1.625.000
Retur & potongan pembelian 280.000
Potongan tunai pembelian 149.000
Beban angkut pembelian 75.000
Beban advertensi 116.000
Beban gaji 280.000
Beban bunga 20.000
12.689.700 12.689.700

Soal 7

Untuk menyajikan Laporan Keuangan UD Hidayah Agustus 2019 tersedia data,


berikut ini:
a. Neraca saldo penutupan Usaha Dagang Hidayah tanggal 31 Juli 2019 pada
halaman 145:
b. Sedangkan Neraca Saldo Disesuaikan-Sifat Beban tanggal 31 Agustus 2019,
tersaji pada halaman 146 berikut.
c. Data lain yang relevan, adalah:
Pembelian sebesar Rp 670.000.000,-
Retur dan potongan pembelian Rp 50.000.000,-
Potongan tunai pembelian Rp 10.200.000,-
Beban angkut pembelian Rp 52.000.000,-
Persediaan barang dagang 31 Agustus 2019 Rp 400.000.000,-

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 144


Neraca Saldo Penutupan
UD Hidayah
31 Juli 2019 (Rp000)
Akun Debit Kredit
Kas 468.000
Piutang dagang 170.000
Persediaan barang dagang 390.000
Asuransi dibayar dimuka 88.000
Perlengkapan 18.000
Tanah 6.000.000
Gedung 12.000.000
Akum depresiasi gedung 4.000.000
Utang dagang 100.000
Modal Hidayah 15.034.000
Jumlah 19.134.000 19.134.000

Diminta:

Sajikan Laporan Keuangan UD Hidayah Agustus 2019 berdasarkan SAK ETAP,


meliputi;
1. Laporan Laba Rugi – Sifat Beban Agustus 2019,
2. Laporan Perubahan Modal Agustus 2019,
3. Neraca Komparatif per 31 Juli dan 31 Agustus 2019 dan
4. Laporan Arus Kas Agustus 2019 dengan metode tak langsung.

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang


145
NSD (Rp000)
D K
Kas 1.007.360
Piutang dagang 220.000
Persediaan barang dagang 390.000
Asuransi dibayar dimuka 24.000
Perlengkapan 6.000
Tanah 6.000.000
Gedung 12.000.000
Akum. depresiasi gedung 4.100.000
Peralatan kantor 30.000
Kendaraan 300.000
Utang dagang 66.000
Utang bank 300.000
Modal Hidayah 15.034.000
Prive Hidayah 26.000
Penjualan 1.950.000
Retur & potongan penjualan 88.000
Potongan tunai penjualan 12.840
Beban iklan 24.000
Beban gaji 477.000
Kerugian piutang 4.400
Penyisihan kerugian piutang 4.400
Beban asuransi gedung 64.000
Iklan dibayar dimuka 12.000
Beban perlengkapan 28.000
Utang beban 21.000
Piutang sewa 1.000
Pendapatan sewa 1.000
Depresiasi gedung 100.000
Harga pokok pembelian 661.800
21.476.400 21.476.400

Soal 8
Untuk menyajikan Laporan Keuangan UD Wahyu Agustus 2019 tersedia data,
berikut ini:

a. Neraca saldo penutupan Usaha Dagang Wahyu tanggal 31 Juli 2019 pada
halaman 147:

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 146


(Rp000)
Akun Debit Kredit
Kas 234.000
Piutang dagang 85.000
Persediaan barang dagang 195.000
Asuransi dibayar dimuka 44.000
Perlengkapan 9.000
Tanah 3.000.000
Gedung 6.000.000
Akum depresiasi gedung 2.000.000
Utang dagang 50.000
Modal Wahyu 7.517.000
Jumlah 9.567.000 9.567.000

b. Sedangkan Neraca Saldo Disesuaikan-Sifat Beban tanggal 31 Agustus 2019,


tersaji pada halaman 148 berikut.
c. Data lain yang relevan, adalah:
Pembelian sebesar Rp 335.000.000,-
Retur dan potongan pembelian Rp 25.000.000,-
Potongan tunai pembelian Rp 5.100.000,-
Beban angkut pembelian Rp 26.000.000,-
Persediaan barang dagang 31 Agustus 2019 Rp 200.000.000,-

Diminta: Sajikan Laporan Keuangan UD Wahyu Agustus 2019 berdasarkan SAK


ETAP, meliputi;
1. Laporan Laba Rugi – Sifat Beban Agustus 2019,
2. Laporan Perubahan Modal Agustus 2019,
3. Neraca Komparatif per 31 Juli dan 31 Agustus 2019 dan
4. Laporan Arus Kas Agustus 2019 dengan metode tak langsung.

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang


147
UD Wahyu

Soal 9
Berikut data yang diperlukan oleh UD Anda dalam menyajikan laporan keuangan
berdasarkan SAK ETAP untuk bulan Agustus 2018

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 148


a. Neraca saldo setelah tutup buku UD Anda 31 Juli 2018, tersaji pada berikut
ini:

b. Sedangkan Neraca Saldo Disesuaikan 31 Agustus 2018 berdasarkan fungsi


beban tersaji berikut ini.
c. Data relevan lainnya, selama Agustus 2018:
- Pembelian barang dagang sebesar Rp 419.500,-; retur & potongan
pembelian Rp 25.000,-; potongan tunai pembelian Rp 23.550,-.
- Beban angkut pembelian Rp 26.000,-
Berdasarkan data diatas, sajikan laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP, meliputi:

1. Laporan Laba Rugi – berdasarkan fungsi beban bulan Agustus 2018.


2. Laporan Perubahan Modal – bulan Agustus 2018.
3. Laporan Neraca Komparatif beserta perubahannya pada tanggal 31 Juli & 31
Agustus 2018.
4. Laporan Arus Kas – Metode Tak Langsung bulan Agustus 2018

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang


149
Tanah 3.000.000
Gedung 6.000.000
Akum depresiasi gedung 2.025.000
Peralatan kantor 15.000
Kendaraan 163.000
Utang dagang 33.000
Utang wesel 5.000
Utang bank 150.000
Modal AINUN 7.517.000
Prive AINUN 2.500
Penjualan 1.125.000
Retur & potongan penjualan 44.000
Potongan tunai penjualan 23.550
Pembelian
Retur & potongan pembelian
Potongan tunai pembelian
Beban angkut pembelian
Beban iklan 14.000
Beban gaji-pemasaran 112.500
Beban gaji-adm & umum 102.500
Beban sewa kantor 22.500
Beban bunga 350
Kerugian piutang 5.000
Beban asuransi gedung-pemasaran 16.500
Beban asuransi gedung-adm & umum 16.500
Iklan dibayar dimuka 4.000
Beban perlengkapan 20.000
Utang Beban 9.600
Piutang sewa 500
Pendapatan sewa kendaraan 500
Depresiasi gedung-pemasaran 12.500
Depresiasi gedung-adm & umum 12.500
Harga pokok penjualan 422.250
Total 10.875.100 10.875.100

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 150


BAB 7
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Sistem Informasi Akuntansi


Sistem informasi akuntansi meliputi kegiatan pengumpulan dan pengolahan data
transaksi dan mengkomunikasikan informasi akuntansi dalam pengambilan
keputusan. Kegiatan tersebut dapat dijumpai pada setiap tahapan siklus akuntansi
yang menjadi materi pada bab sebelumnya. Termasuk penyediaan bukti transaksi
sebagai dokumen, jurnal, buku besar, buku besar pembantu, neraca saldo, dan
laporan keuangan sebagai hasilnya. Sistem akuntansi diselenggarakan dalam suatu
perusahaan baik secara manual maupun dengan komputer.

Efisiensi dan efektivitas suatu sistem informasi akuntansi didasarkan pada 3 (tiga)
prinsip dasar, yaitu meliputi: (1) cost effectiveness, (2) usefullness, dan (3) flexibility. Jika
sistem akuntansi cost effectiveness, maka mampu menyediakan kebermanfaatan dan
fleksibilitas mampu untuk memenuhi kebutuhan informasi pada masa mendatang,
dan mampu berkontribusi baik pada pencapaian tujuan individual maupun tujuan
organisasi.

Cost-Effectiveness, sistem akuntansi harus cost effective jika manfaat dari informasi yang
dihasilkan sistem akuntansi tersebut melebihi biaya penyediaan informasi yang
dihasilkan.

Useful Output, sistem akuntansi bermanfaat jika informasi yang dihasilkan


dimengerti, relevan, reliabel, tepat waktu dan akurat. Perancang sistem akuntansi
wajib mempertimbangkan kebutuhan dan pemahaman dari berbagai pemakai
informasi.

Flexibility, sistem akuntansi harus mengakomodasi keragaman pemakai, perubahan


informasi yang dibutuhkan, sistem harus cukup fleksibel untuk mempertemukan
perubahan yang dibutuhkan pemakai dengan yang dapat disediakan.
Sistem Akuntansi Berkomputer
Beberapa entitas bisnis menggunakan sistem akuntansi general ledger yang
berkomputer (general ledger accounting system/GLAS), GLAS merupakan program
yang terintegrasi dari berbagai fungsi akuntansi yang saling berhubungan yaitu
penjualan, pembelian, piutang dagang, utang dagang , penerimaan dan pengeluaran
kas dan penggajian. Penggunaan sistem akuntansi berkomputer mempunyai
beberapa keunggulan dibanding secara manual; pertama, enter data hanya dilakukan
sekali dalam sistem berkomputer; kedua, karena penggunaan komputer secara
otomatis, maka mampu mengeliminasi kemungkinan berbagai kesalahan terjadi
seperti kesalahan posting dan kesalahan menyiapkan laporan keuangan. Dan
penggunaan komputer mempercepat penyajian informasi sehingga memperbaiki
pengambilan keputusan.

Sistem Informasi Akuntansi 151


Sistem Akuntansi Manual
Dalam sistem akuntansi manual, beberapa tahapan dalam siklus akuntansi dilakukan
dengan tangan (secara manual), seperti menjurnal, posting, menentukan saldo akun,
termasuk menyusun neraca saldo dan menyajikan laporan keuangan. Penerapan
sistem akuntansi berkomputer merupakan bentuk pengembangan sistem akuntansi
manual, sehingga pemahaman terhadap sistem akuntansi manual diperlukan.
Penerapan sistem akuntansi manual yang dibahas di buku ini yang dapat
dikelompokkan sebagai perusahaan yang volume transaksinya rendah.
Bagaimanapun pada kebanyakan perusahaan memerlukan tambahan buku besar
dan jurnal untuk mencatat transaksi secara efisien. Jika volume transaksi penjualan
kredit meningkat perusahaan tidak mungkin bertahan dengan hanya menggunakan
akun piutang dagang, begitu juga sebaliknya untuk transaksi pembelian secara kredit.
Oleh karena itu dibutuhkan penyelenggaran buku besar pembantu.
Buku Besar Pembantu
Media pencatatan yang menyediakan rincian atas akun tertentu yang ada dalam buku
besar. Akun buku besar yang biasanya mempunyai rincian dalam buku pembantu,
seperti: akun piutang dagang, utang dagang, persediaan, dan aset tetap.
Akun-akun yang mempunyai rincian dalam buku pembantu dikenal sebagai akun
pengendali (controlling account). Perhatikan gambar berikut ini.

Pada akhir periode saldo akun buku besar harus sama dengan saldo seluruh buku
pembantu dari akun yang bersangkutan.
Agar dapat menjamin adanya kecocokan saldo antara akun buku besar dengan saldo
seluruh buku pembantu yang bersangkutan, seharusnya sumber pencatatannya
menggunakan bukti transaksi, sebagai variasi dalam penggunaan buku pembantu
sumber pencatatannya menggunakan jurnal, walau hal ini melemahkan internal check.
Pencatatan ke buku pembantu selalu dilakukan secara harian.

Sistem Informasi Akuntansi 152


Ilustrasi 1
PT Caca mempunyai transaksi piutang dagang selama Januari 2017 sebagai berikut:

Penjualan Kredit (Rp) Pelunasan Piutang Dagang (Rp)


Jan-10 Ari 6.000 Jan-19 Ari 4.000
12 Bina 3.000 21 Bina 3.000
20 Cita 3.000 29 Cita 1.000
12.000 8.000

Berdasarkan data diatas pencatatan pada akun buku besar dan buku pembantu
piutang dagang nampak sebagai berikut:

Ari
Tgl Ref Debit Kredit Saldo
Jan-17 Piutang Dagang No: 112
10 6.000 6.000 Tgl Ref Debit Kredit Saldo
19 4.000 2.000 Jan-17
31 12.000 12.000
Bina 31 8.000 4.000
Tgl Ref Debit Kredit Saldo
Jan-17
12 3.000 3.000
21 3.000 0

Cita
Tgl Ref Debit Kredit Saldo
Jan-17
20 3.000 3.000
29 1.000 2.000
Catatan: Kolom keterangan, diantara kolom Tgl dan Ref. dalam akun-akun tersebut tidak ditampilkan karena
keterbatasan ruang.

Posting ke akun pengendali piutang dagang dilakukan pada akhir bulan, sedangkan
posting ke buku pembantu dilakukan harian. Posting harian ke buku pembantu akan
menyediakan informasi kepada PT Caca untuk memonitor batas kredit, pemfakturan
kepada pelanggan dan membantu perusahaan jika pelanggan menanyakan tentang
saldo kewajibannya.
Manfaat Buku Pembantu
Ada beberapa manfaat penggunaan buku pembantu:

1. Buku pembantu, mampu menunjukkan dampak suatu transaksi terhadap


pelanggan atau pemasok secara individual, sehingga mampu menyediakan
informasi terkini pelanggan atau pemasok.

Sistem Informasi Akuntansi 153


2. Buku pembantu, dapat menghindari adanya informasi secara detil pada akun
buku besar sehingga neraca saldo tidak perlu menyajikan informasi pelanggan
atau pemasok secara individual.
3. Buku pembantu dapat menunjukkan terjadinya lokasi kesalahan pada akun
pelanggan atau pemasok dengan menggunakan satu buku besar pelanggan
atau pemasok sebagai akun pengendali (controlling account).
4. Buku pembantu, memungkinkan adanya distribusi pekerjaan memposting di
bagian akuntansi.

Jurnal Khusus
Penggunaan jurnal memorial (umum), menuntut posting ke akun buku besar
dilakukan secara individual setiap hari, sehingga membutuhkan waktu dan tenaga.
Untuk menghemat waktu dan tenaga, maka seluruh transaksi yang terjadi dibedakan
menurut kelompok transaksi sejenis dan menyediakan jurnal-jurnal khusus untuk
mencatat kelompok transaksi yang sejenis.
Pengelompokan transaksi-transaksi yang sejenis bergantung pada aktivitas
perusahaan, dan kebutuhan informasi yang diperlukan.
Pada perusahaan jasa, misalnya, menggunakan buku:

1 Jurnal Penerimaan Kas


2 Jurnal Pengeluaran Kas
3 Jurnal Memorial

Penggunaan buku-buku ini karena selama ini transaksi penjualan jasa diakukan
secara tunai begitu juga pembelian barang dan perlengkapan dilakukan secara tunai.
Dengan demikian buku jurnal penerimaan kas dan pengeluaran kas digunakan
untuk mencatat penerimaan dan pengeluaran kas yang terjadi sedang transaksi
nonkas menggunakan jurnal memorial.
Pada perusahaan dagang, misalnya, menerapkan buku:

1 Jurnal Penjualan
2 Jurnal Penerimaan Kas
3 Jurnal Pembelian
4 Jurnal Pengeluaran Kas
5 Jurnal Memorial

Buku jurnal penjualan digunakan untuk mencatat transaksi penjualan secara kredit
sedang penjualan tunai dicatat dalam buku penerimaan kas termasuk penerimaan kas
lainnya. Buku pembelian digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang
dagang dan perlengkapan secara kredit sedang pembelian secara tunai dan
pengeluaran beban-beban dicatat dalam buku jurnal pengeluaran kas. Buku jurnal
memorial untuk mencatat transaksi lainnya seperti transaksi retur penjualan dan

Sistem Informasi Akuntansi 154


pembelian, pembelian dan penjualan aset tetap serta transaksi yang tidak dapat
dicatat dalam buku penjualan, penerimaan kas, pembelian dan buku pengeluaran kas.
Pada perusahaan manufaktur, dapat menerapkan buku:

1 Jurnal Penjualan
2 Jurnal Penerimaan Kas
3 Jurnal Pembelian
4 Jurnal Pengeluaran Kas
5 Jurnal Pemakaian Bahan
6 Jurnal Memorial

Sebagaimana pada perusahaan dagang, penggunaan buku jurnal pada perusahaan


manufaktur hanya berbeda pada penggunaan buku jurnal pemakaian bahan baku,
dan bahan penolong. Buku jurnal ini digunakan jika perusahaan menggunakan
perpetual inventory method.

Secara umum merancang buku jurnal sangat tergantung pada kebutuhan perusahaan
yang biasanya dipengaruhi oleh aktivitas, kebutuhan infomasi termasuk chart of
account yang ditetapkan sebagai pedoman untuk menjurnal suatu transaksi, agar
terjadi keseragaman perlakuan pencatatan transaksi.
Jurnal khusus digunakan untuk mencatat transaksi yang sejenis sehingga jika
terdapat transaksi yang tidak dapat dicatat pada jurnal khusus tertentu maka akan
dicatat pada buku jurnal memorial.

Jurnal khusus memungkinkan perusahaan dapat mendistribusikan pekerjaan kepada


beberapa karyawan sehingga mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
pencatatan.
Posting ke Akun Buku Besar
Pada jurnal khusus, mekanisme posting ke akun buku besar dilakukan dengan
menggunakan rekapitulasi buku jurnal khusus, yang berisi saldo periodik dari akun-
akun yang terdapat pada setiap jurnal khusus. Rekapitulasi buku jurnal khusus
menjamin jumlah saldo akun debit sama dengan jumlah saldo akun kredit.
Jurnal Penjualan
Jurnal penjualan digunakan untuk mencatat transaksi penjualan secara kredit.
Penjualan tunai dicatat pada jurnal penerimaan kas. Penjualan kredit aset selain
barang dagang dicatat dalam jurnal memorial.

Sistem Informasi Akuntansi 155


Menjurnal Transaksi Penjualan Kredit

UD Zamani menggunakan physical inventory method. Transaksi penjualan kredit


selama Mei 2015, dicatat:

Berdasarkan buku jurnal penjualan, maka akun Piutang Usaha (debit) dan Penjualan
(kredit) pada setiap pelanggan berdasarkan nomor faktur penjualan.

JURNAL PENJUALAN Hal: 1


Tgl Akun No. Ref. Piutang Usaha (D)
Didebit Faktur Penjualan (K)
2015 (Rp)
03-Mei Ali 01 √ 10.600
07-Mei Bibi 02 √ 11.350
14-Mei Cita 03 √ 7.800
19-Mei Dasi 04 √ 9.300
21-Mei Ali 05 √ 15.400
24-Mei Dasi 06 √ 21.210
27-Mei Bibi 07 √ 14.570
90.230

Memposting Jurnal Penjualan Kredit

Memposting dari jurnal penjualan ke akun pembantu piutang dagang secara


individu dilakukan secara harian sedang posting ke akun buku besar dilakukan
secara bulanan. Tanda tick (√) dimasukkan dalam kolom referensi menandakan
bahwa posting harian ke akun pelanggan telah dilakukan. Penggunaan tanda tick (√)
pada ilustrasi ini karena akun buku pembantu tidak diberi nomor. Pada akhir bulan
jumlah kolom pada jurnal penjualan diposting ke akun buku besar Piutang Usaha dan
Penjualan sehingga nampak pada halaman berikut:

Penggunaan buku jurnal khusus untuk mencatat penjualan secara kredit, bermanfaat,
karena: Pertama, menghemat waktu, setiap jurnal hanya akan menulis satu kolom saja
untuk dua akun yang berbeda; Kedua, hanya jumlah bukan transaksi individu yang
diposting ke akun buku besar; Ketiga, memungkinkan adanya pembagian tugas
pekerjaan menjurnal.

Sistem Informasi Akuntansi 156


JURNAL PENJUALAN Hal1
Piutang Usaha (D)
Tgl Akun Didebit No. Faktur Ref.
Penjualan (K)
2015
03-Mei Ali 01 √ 10.600
07-Mei Bibi 02 √ 11.350
14-Mei Cita 03 √ 7.800
19-Mei Dasi 04 √ 9.300
21-Mei Ali 05 √ 15.400
24-Mei Dasi 06 √ 21.210
27-Mei Bibi 07 √ 14.570
90.230
(112/401)

Ali
Tgl Ref Debit Kredit Saldo
2015
03-Mei JP1 10.600 10.600 Piutang Dagang
21-Mei JP1 15.400 26.000 Tgl Ref Debit Kredit Saldo
2015
Bibi 31-Mei JP1 90.230 90.230
Tgl Ref Debit Kredit Saldo
2015
07-Mei JP1 11.350 11.350 Penjualan
27-Mei JP1 14.570 25.920 Tgl Ref Debit Kredit Saldo
2015
Cita 31-Mei JP1 90.230 90.230
Tgl Ref Debit Kredit Saldo
2015
14-Mei JP1 7.800 7.800

Dasi
Tgl Ref Debit Kredit Saldo
2015
19-Mei JP1 9.300 9.300
24-Mei JP1 21.210 30.510

Jurnal Penerimaan Kas


Semua kas yang diterima dicatat dalam jurnal penerimaan kas (cash receipt journal).
Penerimaan kas yang rutin terjadi berasal dari penjualan jasa/barang dagang/produk
dan penerimaan piutang, sedangkan penerimaan kas yang tidak rutin disediakan
kolom untuk mencatatnya, sehingga akan menggunakan banyak kolom
(multikolom). Penentuan multikolom juga dipengaruhi oleh akun yang terpengaruh

Sistem Informasi Akuntansi 157


oleh suatu transaksi penerimaan kas, misal, penerimaan piutang dapat menimbulkan
terjadinya potongan tunai karena pelanggan melunasi pada periode potongan.
Menjurnal Transaksi Penerimaan Kas

Transaksi penerimaan kas UD Zamani selama Mei 2015, adalah berikut ini dan
dicatat:

Tgl 1, Menginvestasikan kas pada perusahaan sebesar Rp 5.000,-


7, Menjual tunai barang dagang Rp 1.400,-
10, Menerima cek dari Ali sebesar Rp 10.388,- untuk pembayaran faktur nomor
101, senilai Rp 10.600,- dan potongan penjualan 2%
12, Menjual tunai barang dagang Rp 2.600,-
17, Menerima cek dari Bibi Rp 11.123,- untuk membayar faktur nomor 102
senilai Rp 11.350,- dan potongan penjualan 2%
22, Menerima kas dengan menandatangani wesel Rp 6.000,-
23, Menerima cek dari Cita Rp 7.644,- untuk membayar faktur nomor 103
senilai Rp 7.800,- dan potongan penjualan 2%
28, Menerima cek dari Dasi Rp 9.114,- untuk membayar faktur nomor 104
senilai Rp 9.300,- dan potongan penjualan 2%

Pada halaman berikut tersaji buku jurnal penerimaan kas beserta posting ke buku
besar dan buku pembantu.

Memposting Jurnal Penerimaan Kas

Memposting dari jurnal penerimaan kas ke akun pembantu piutang dagang secara
individu dilakukan secara harian sedang posting ke akun buku besar dilakukan
secara bulanan. Tanda tick (√) dimasukkan dalam kolom referensi menandakan
bahwa posting harian ke akun pelanggan telah dilakukan. Penggunaan tanda tick (√)
pada ilustrasi ini karena akun buku pembantu tidak diberi nomor.

Jika suatu periode semua transaksi telah dicatat dalam jurnal penerimaan kas
kemudian disiapkan rekapitulasi jurnal penerimaan kas untuk bukti posting ke akun
buku besar dan untuk menguji keseimbangan debit dengan kredit.

Rekapitulasi Jurnal Penerimaan Kas


Debit Kredit
Kas 53.769 Piutang Usaha 39.050
Potongan Penjualan 781 Penjualan 4.500
54.550 Utang Wesel 6.000
Modal Pemilik 5.000
54.550

Sistem Informasi Akuntansi 158


JURNAL PENERIMAAN KAS Hal 1
Potongan Piutang Penjualan Lain-2
Tgl Akun Dikredit Ref. Kas (D).
Penjualan (D) Usaha (K) (K) Akun (K)
2015
01-Mei Modal, Pemilik 301 5.000 5.000
07-Mei 1.900 1.900
10-Mei Ali √ 10.388 212 10.600
12-Mei 2.600 2.600
17-Mei Bibi √ 11.123 227 11.350
22-Mei Utang Wesel 200 6.000 6.000
23-Mei Cita √ 7.644 156 7.800
28-Mei Dasi √ 9.114 186 9.300 . .
53.769 781 39.050 4.500 11.000
(101) (414) (112) (401) (X)

Kas
Tgl Ref Debit Kredit Saldo
Ali 2015
Tgl Ref Debit Kredit Saldo 31-Mei JKM1 53.769 53.769
2015
03-Mei JP1 10.600 10.600 Piutang Dagang
10-Mei JKM1 10.600 - Tgl Ref Debit Kredit Saldo
21-Mei JP1 15.400 15.400 2015
31-Mei JP1 90.230 90.230
Bibi 31-Mei JKM1 39.050 51.180
Tgl Ref Debit Kredit Saldo
2015 Penjualan
07-Mei JP1 11.350 11.350 Tgl Ref Debit Kredit Saldo
17-Mei JKM1 11.350 - 2015
27-Mei JP1 14.570 14.570 31-Mei JP1 90.230 90.230
31-Mei JKM1 4.500 94.730
Cita
Tgl Ref Debit Kredit Saldo Utang Wesel
2015 Tgl Ref Debit Kredit Saldo
14-Mei JP1 7.800 7.800 2015
23-Mei JKM1 7.800 - 31-Mei JKM1 6.000 6.000

Dasi Modal Pemilik


Tgl Ref Debit Kredit Saldo Tgl Ref Debit Kredit Saldo
2015 2015
19-Mei JP1 9.300 9.300 01-Mei JKM1 5.000 5.000
24-Mei JP1 21.210 30.510
28-Mei JKM1 9.300 21.210 Potongan Penjualan
Tgl Ref Debit Kredit Saldo
2015
31-Mei JKM1 781 781

Sistem Informasi Akuntansi 159


Jurnal Pembelian
Dalam jurnal pembelian perusahaan mencatat seluruh pembelian barang dagang
yang dilakukan secara kredit. Setiap transaksi dicatat dengan mendebit Pembelian
dan Utang Usaha. Sedangkan pembelian selain pembelian barang dagang yang
dilakukan secara kredit tidak dicatat dalam jurnal pembelian namun dicatat pada
jurnal mmorial.
Menjurnal Transaksi Pembelian

Transaksi pembelian UD Zamani selama Mei 2015, adalah berikut ini dan dicatat:

Tgl 6, Membeli barang dagang secara kredit kepada Jani sebesar Rp 11.000,-
10, Membeli barang dagang secara kredit kepada Etan sebesar Rp 7.200,-
14, Membeli barang dagang secara kredit kepada Fadil sebesar Rp 6.900,-
19, Membeli barang dagang secara kredit kepada Jani sebesar Rp 17.500,-
26, Membeli barang dagang secara kredit kepada Fadil sebesar Rp 8.700,-
29, Membeli barang dagang secara kredit kepada Etan sebesar Rp 12.600,-

Pada halaman berikut tersaji jurnal pembelian beserta posting ke buku besar dan
buku pembantu.

Memposting Jurnal Pembelian

Memposting jurnal pembelian ke akun pembantu utang usaha secara individu


dilakukan secara harian sedang posting ke akun buku besar dilakukan secara
bulanan. Tanda tick (√) dimasukkan dalam kolom referensi menandakan bahwa
posting harian ke akun pelanggan telah dilakukan. Penggunaan tanda tick (√) pada
ilustrasi ini karena akun buku pembantu tidak diberi nomor.
Jurnal Pengeluaran Kas
Dalam jurnal pengeluaran kas perusahaan mencatat seluruh transaksi pengeluaran
kas yang dilakukan selama satu bulan yang dibayar melalui cek. Pengeluaran kas
dalam perusahaan dapat dibedakan untuk pengeluaran rutin dan tidak rutin.
Pengeluaran kas yang rutin terjadi untuk membayar utang usaha dan membeli barang
dagang, sedangkan pengeluaran kas yang tidak rutin dilakukan untuk berbagai
pengeluaran sehingga untuk mencatatnya, akan menggunakan satu kolom.
Penggunaan multikolom juga dipengaruhi oleh akun yang terpengaruh oleh suatu
transaksi pengeluaran kas, misal, pembayaran utang dapat menimbulkan terjadinya
potongan tunai karena dilunasi pada periode potongan.

Sistem Informasi Akuntansi 160


JURNAL PEMBELIAN Hal1
Pembelian (D)
Tgl Akun Dikredit `Termin Ref.
Utang Usaha (K)
2015
06-Mei Jani 2/10,n/30 √ 11.000
10-Mei Etan 3/10,n/30 √ 7.200
14-Mei Fadil 1/10,n/30 √ 6.900
19-Mei Jani 2/10,n/30 √ 17.500
26-Mei Fadil 1/10,n/30 √ 8.700
29-Mei Etan 3/10,n/30 √ 12.600
63.900
(120/201)
Jani
Tgl Ref Debit Kredit Saldo
2015
06-Mei JPb1 11.000 11.000 Pembelian
19-Mei JPb1 17.500 28.500 Tgl Ref Debit Kredit Saldo
2015
Etan 31-Mei JPb1 63.900 63.900
Tgl Ref Debit Kredit Saldo
2015
10-Mei JPb1 7.200 7.200
29-Mei JPb1 12.600 19.800 Utang Usaha
Tgl Ref Debit Kredit Saldo
Fadil 2015
Tgl Ref Debit Kredit Saldo 31-Mei JPb1 63.900 63.900
2015
14-Mei JPb1 6.900 6.900
26-Mei JPb1 8.700 15.600

Menjurnal Transaksi Pengeluaran Kas

Transaksi pengeluaran kas UD Zamani selama Mei 2015, adalah berikut ini dan
dicatat:

Tgl 1, Membayar polis asuransi tahunan sebesar Rp 1.200,- dengan cek No. 101.
3, Membayar beban angkut pembelian barang dagang Rp 100,- dengan cek
No.102
8, Membeli barang dagang dengan mengeluarkan cek No. 103 sebesar Rp 4.400,-
10, Menyerahkan cek No. 104 Rp 10.780,- kepada Jani untuk membayar utang
usaha sebesar Rp 11.000,- dipotong 2%.
19, Mengirim cek No. 105 Rp 6.984,- kepada Etan untuk membayar faktur
pembelian sebesar Rp 7.200,- dipotong 3%.
23, Menyerahkan cek No. 106 Rp 6.831,- kepada Fadil untuk membayar utang
usaha sebesar Rp 6.900,- dipotong 1%.
28, Menyerahkan cek No. 107 Rp 17.150,- kepada Jani untuk membayar utang
usaha sebesar Rp 17.500,- dipotong 2%.
30, Menerbitkan cek No. 108 Rp 500,- untuk pengambilan prive oleh pemilik.

Sistem Informasi Akuntansi 161


JURNAL PENGELUARAN KAS Hal: 1
Pembelian Lain-2 Utang Potongan
Tgl No. Cek Akun Didebit Ref. Kas (K)
(D) Akun (D) Usaha (D) Pembelian (K)
2015
01-Mei 101 Asuransi dibayar- 130 1.200 1.200
dimuka
03-Mei 102 Beban angkut- 521 100 100
pembelian
08-Mei 103 ' - √ 4.400 4.400
10-Mei 104 Jani √ 11.000 220 10.780
19-Mei 105 Etan √ 7.200 216 6.984
23-Mei 106 Fadil √ 6.900 69 6.831
28-Mei 107 Jani √ 17.500 350 17.150
30-Mei 108 Prive, Pemilik 306 500 500
4.400 1.800 42.600 855 47.945
(x) (201) (512) (101)

Kas
Tgl Ref Debit Kredit Saldo
Etan 2015
Tgl Ref Debit Kredit Saldo 31-Mei JKM1 53.769 53.769
2015 31-Mei JKK1 47.945 5.824
10-Mei JPb1 7.200 7.200
19-Mei JKK1 7.200 - Pembelian
29-Mei JPb1 12.600 12.600 Tgl Ref Debit Kredit Saldo
2015
Fadil 31-Mei JKK1 4.400 4.400
Tgl Ref Debit Kredit Saldo
2015 Asuransi Dibayar Dimuka
14-Mei JPb1 6.900 6.900 Tgl Ref Debit Kredit Saldo
23-Mei JKK1 6.900 - 2015
26-Mei JPb1 8.700 8.700 01-Mei JKK1 1.200 1.200

Jani Utang Usaha


Tgl Ref Debit Kredit Saldo Tgl Ref Debit Kredit Saldo
2015 2015
06-Mei JPb1 11.000 11.000 31-Mei JPb1 63.900 63.900
10-Mei JKK1 11.000 - 31-Mei JKK1 42.600 21.300
19-Mei JPb1 17.500 17.500
28-Mei JKK1 17.500 - Prive Pemilik
Tgl Ref Debit Kredit Saldo
2015
30-Mei JKK1 500 500

Potongan Pembelian
Tgl Ref Debit Kredit Saldo
2015
31-Mei JKK1 855 855

Beban Angkut Pembelian


Tgl Ref Debit Kredit Saldo
2015
31-Mei JKK1 100 100

Sistem Informasi Akuntansi 162


Memposting Jurnal Pengeluaran Kas

Memposting jurnal pengeluaran kas ke akun pembantu utang usaha secara individu
dilakukan secara harian sedang posting ke akun buku besar dilakukan secara
bulanan. Tanda tick (√) dimasukkan dalam kolom referensi menandakan bahwa
posting harian ke akun pemasok telah dilakukan. Penggunaan tanda tick (√) pada
ilustrasi ini karena akun buku pembantu tidak diberi nomor.

Jika suatu periode semua transaksi telah dicatat dalam jurnal pengeluaran kas
kemudian disiapkan rekapitulasi jurnal pengeluaran kas untuk bukti posting ke
akun buku besar dan untuk menguji keseimbangan debit dengan kredit.
Rekapitulasi Jurnal Pengeluaran Kas
Debit Kredit
Pembelian 4.400 Potongan Pembelian 855
Utang Usaha 42.600 Kas 47.945
Asuransi Dibayar Dimuka 1.200 48.800
Beban Angkut Pembelian 100
Prive, Pemilik 500
48.800

Dampak Jurnal Khusus Terhadap Jurnal Umum (Memorial)


Jurnal khusus untuk mencatat transaksi penjualan, pembelian, penerimaan kas dan
pengeluaran kas secara substansial mengurangi pekerjaan menjurnal dibanding
dengan menggunakan jurnal memorial secara individual. Namun transaksi yang
tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus tetap harus dicatat dalam jurnal memorial.
Transaksi-transaksi yang dicatat dalam jurnal memorial, seperti jurnal koreksi, jurnal
penyesuaian, jurnal penutup dan jurnal penyesuaian kembali.

Ilustrasi 2
Usaha Dagang Budi Utama memiliki saldo awal pada buku besar umum dan buku
besar pembantu sebagai berikut pada tanggal 1 Januari dan menggunakan sistem
persediaan periodik. Seluruh akun memiliki saldo debit dan kredit.

Buku Besar Umum

No. Akun Nama Akun Saldo Awal, 1 Januari


101 Kas Rp 33.750
112 Piutang Usaha 13.000
115 Wesel Tagih 39.000
120 Persediaan Barang Dagang 20.000
125 Perlengkapan Kantor 1.000
130 Asuransi Dibayar di Muka 2.000
157 Peralatan 6.450
158 Akumulasi Depresiasi 1.500

Sistem Informasi Akuntansi 163


201 Utang Usaha 35.000
301 Modal, Budi Utama 78.700

Buku Besar Pembantu Piutang Usaha

Pelanggan Saldo Awal, 1 Januari


Roni Rp 1.500
Bambang 7.500
Sandi 4.000

Buku Besar Pembantu Utang Usaha


Kreditor Saldo Awal, 1 Januari
Susan Rp 9.000
Rama 15.000
Dodit 11.000

3 Jan Menjual barang dagang secara kredit kepada Bintang sebesar Rp 3.100,
faktur no. 510, dan kepada Joni Rp 1.800, faktur no.511
5 Membeli barang dagang dari Sinta sebesar Rp 3.000 dan dari Lisa sebesar
Rp 2.700
7 Menerima cek senilai Rp 4.000 dari Sandi dan Rp 2.000 dari Bambang
8 Membayar biaya pengiriman sebesar Rp 180 atas barang dagang yang dibeli
9 Mengirim cek kepada Susan senilai Rp 9.000 dan Dodit senilai Rp 11.000
9 Menerbitkan nota kredit senilai Rp 3.000 kepada Joni atas barang dagang
yang diretur
10 Jumlah total penjualan tunai senilai Rp 15.500
11 Menjual barang dagang secara kredit kepada Roni sebesar Rp 1.900, faktur
no.512, dan kepada Sandi sebesar Rp 900, faktur no.513
12 Membayar sewa bulan Januari sebesar Rp 1.000
13 Menerima pembayaran penuh dari Bintang dan Joni
15 Budi melakukan penarikan uang tunai sebesar Rp 800 untuk keperluan
pribadi
16 Membeli barang dagang dari Dodit sebesar Rp 15.000, dari Susan sebesar
Rp 13.900, dan dari Sinta sebesar Rp 1.500
17 Membayar tunai perlengkapan kantor sebesar Rp 400
18 Meretur barang dagang senilai Rp 200 ke Susan dan menerima kredit
20 Jumlah total penjualan tunai Rp 17.500
21 Menerbitkan wesel senilai Rp 15.000 kepada Rama untuk tagihan yang jatuh
tempo
Posting semua entri ke buku besar pembantu
22 Menjual barang dagang secara kredit kepada Bintang sebesar Rp 1.700,
faktur no.514, dan kepada Roni sebesar Rp 800, faktur no.515
23 Mengirim cek kepada Dodit dan Susan untuk pembayaran penuh
25 Menjual barang dagang secara kredit kepada Bambang sebesar Rp 3.500,
faktur no.516, dan kepada Joni sebesar Rp 6.100 faktur no.517

Sistem Informasi Akuntansi 164


27 Membeli barang dagang dari Dodit sebesar Rp 14.500, dari Lisa sebesar Rp
1.200, dan dari Sinta sebesar Rp 2.800
28 Membayar tunai perlengkapan kantor sebesar Rp 200
31 Jumlah total penjualan tunai Rp 19.920
31 Membayar gaji bagian penjualan sebesar Rp 4.300 dan bagian kantor
sebesar Rp 2.600

Diminta
a) Catatlah transaksi selama bulan Januari ke jurnal yang tepatpenjualan,
pembelian, penerimaan kas, pengeluaran kas, dan memorial.
b) Postinglah jurnal-jurnal tersebut ke buku besar umum dan buku besar
pembantu. Akun-akun baru yang perlu ditambahkan, diberi nomor dan
disesuaikan dengan kebutuhan.
c) Susunlah neraca saldo per 31 Januari 2020 dengan menggunakan neraca lajur.
Lengkapi neraca lajur dengan informasi tambahan di bawah ini.

1) Perlengkapan kantor per 31 Januari berjumlah Rp 700.


2) Asuransi kadaluwarsa pada tanggal 31 Oktober 2020.
3) Depresiasi tahunan atas peralatan adalah Rp 1.500
4) Bunga sebesar Rp 30 telah diakui atas wesel bayar.
5) Persediaan barang dagang per 31 Januari adalah Rp 16.000

d) Buatlah dan posting jurnal penyesuaian dan ayat jurnal penutup.


e) Susunlah neraca saldo sesudah penutupan, dan tentukan apakah buku besar
pembantu sesuai dengan akun pengendali dalam buku besar umum.
f) Susunlah laporan laba rugi sifat beban dan laporan perubahan ekuitas bulan
Januari dan neraca kompatif per akhir Desember 2019 dan 31 Januari 2020,
serta laporan arus kas metode tak langsung bulan Januari 2020.

Berdasarkan data diatas jurnal transaksi dicatat dengan menggunakan jurnal


penjualan, pembelian, penerimaan kas, pengeluaran kas, dan jurnal memorial.

Sistem Informasi Akuntansi 165


Halaman: Pj 1
JURNAL PENJUALAN
No. Piutang Usaha (D)
Tanggal Akun (D) Ref.
Faktur Penjualan (K)
Jan-20 (Rp)
3 Bintang 510 √ 3.100
3 Joni 511 √ 1.800
11 Roni 512 √ 1.900
Sandi 513 √ 900
22 Bintang 514 √ 1.700
Roni 515 √ 800
25 Bambang 516 √ 3.500
Joni 517 √ 6.100
19.800

Halaman: Pb1
JURNAL PEMBELIAN
No. Pembelian (D)
Tanggal Akun (D) Ref.
Faktur Utang Usaha (K)
Jan-20 (Rp)
5 Sinta 801 √ 3.000
Lisa 802 √ 2.700
16 Dodit 803 √ 15.000
Susan 804 √ 13.900
Sinta 805 √ 1.500
27 Dodit 806 √ 14.500
Lisa 807 √ 1.200
Sinta 808 √ 2.800
54.600

Hal: KM 1
JURNAL PENERIMAAN KAS
Potongan Piutang Penjualan Lain-lain
Tanggal Akun Dikredit Ref Kas (D)
Penjualan (D) Usaha (K) (K) Akun (K)
Jan-20 (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
7 Sandi √ 4.000 4.000
Bambang √ 2.000 2.000
10 15.500 15.500
13 Bintang √ 1.100 1.100
Joni √ 1.500 1.500
20 17.500 17.500
31 19.920 19.920
61.520 8.600 52.920

Sistem Informasi Akuntansi 166


Hal: KK 1
JURNAL PENGELUARAN KAS
Nomer Pembelian Lain-lain Utang Potongan Kas
Tanggal Akun Didebit Ref
Cek (D) Akun (D) Usaha (D) Pembelian (K) (K)
Jan-20 (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
8 - Beban angkut pembelian 504 180 180
9 - Susan √ 9.000 9.000
- Dodit √ 11.000 11.000
12 - Beban sewa 1.000 1.000
15 - Prive, Budi Utama 302 800 800
17 Perlengkapan kantor 125 400 400
23 Dodit √ 15.000 15.000
Susan √ 13.700 13.700
28 Perlengkapan kantor 125 200 200
31 Beban gaji - penjualan 507 4.300 4.300
Beban gaji - kantor 508 2.600 2.600
9.480 48.700 58.180

Sistem Informasi Akuntansi 167


Akun buku besar terdapat pada halaman 168 – 170, sedangkan buku pembantu pada
halaman 170 – 171. .

KAS 101 PIUTANG USAHA 112


Tgl Ref Debit Kredit Saldo Tgl Ref Debit Kredit Saldo
Jan-20 Jan-20
1 33.750 1 13.000
31-Jan KM 1 61.520 95.270 31-Jan Pj 1 19.800 32.800
31-Jan KK 1 58.180 37.090 31-Jan KM 1 8.600 24.200
31-Jan M 1 300 23.900

Sistem Informasi Akuntansi 168


WESEL TAGIH 115
Tgl Ref Debit Kredit Saldo
Jan-20
1 - 39.000

PERLENGKAPAN KANTOR 125 ASURANSI DIBAYAR DIMUKA 130


Tgl Ref Debit Kredit Saldo Tgl Ref Debit Kredit Saldo
Jan-20 Jan-20
1 - 1.000 1 - 2.000
17 KK 1 400 1.400 31 M2 200 1.800
28 KK 1 200 1.600
31 M 2 900 700

PERALATAN 157 AKUM. DEPRESIASI 158


Tgl Ref Debit Kredit Saldo Tgl Ref Debit Kredit Saldo
Jan-20 Jan-20
1 6.450 1 1.500
31 M 2 125 1.625

UTANG USAHA 201


Tgl Ref Debit Kredit Saldo MODAL BUDI UTAMA 301
Jan-20 Tgl Ref Debit Kredit Saldo
1 35.000 Jan-20
31-Jan 54.600 89.600 1 78.700
31-Jan 48.700 40.900 31-Jan KM 1 4.685 83.385
31-Jan 200 40.700 31-Jan M 3 800 82.585
31-Jan 15.000 25.700

PENJUALAN 401 PEMBELIAN 501


Tgl Ref Debit Kredit Saldo Tgl Ref Debit Kredit Saldo
Jan-20 Jan-20
31-Jan Pj 1 19.800 19.800 31-Jan Pb 1 54.600 54.600
31-Jan KM 1 52.920 72.720 31-Jan M 2 54.600 0
31-Jan M 3 72.720 0

RETUR PENJUALAN 402 BEBAN SEWA 505


Tgl Ref Debit Kredit Saldo Tgl Ref Debit Kredit Saldo
Jan-20 Jan-20
31-Jan M 1 300 300 31-Jan M 1 1.000 1.000
31-Jan M 3 300 0 31-Jan M 3 1.000 0

Sistem Informasi Akuntansi 169


PRIVE BUDI UTAMA 302 BEBAN PERLENGKAPAN KANTOR 506
Tgl Ref Debit Kredit Saldo Tgl Ref Debit Kredit Saldo
Jan-20 Jan-20
31-Jan M1 800 800 31-Jan M 2 900 900
31-Jan M 3 800 0 31-Jan M 3 900 0

BEBAN GAJI-PENJUALAN 507 BEBAN GAJI-KANTOR 508


Tgl Ref Debit Kredit Saldo Tgl Ref Debit Kredit Saldo
Jan-20 Jan-20
31-Jan M 1 4.300 4.300 31-Jan M 1 2.600 2.600
31-Jan M 3 4.300 0 31-Jan M 3 2600 0

RETUR PEMBELIAN 502 BEBAN ANGKUT PEMBELIAN 508


Tgl Ref Debit Kredit Saldo Tgl Ref Debit Kredit Saldo
Jan-20 Jan-20
31-Jan M 1 200 200 31-Jan M 1 180 180
31-Jan M 2 200 0 31-Jan M 2 180 0

UTANG WESEL 202 DEPRESIASI 509


Tgl Ref Debit Kredit Saldo Tgl Ref Debit Kredit Saldo
Jan-20 Jan-20
31-Jan 15.000 31-Jan M 2 125 125
31-Jan M 3 125 0

BEBAN BUNGA 509 HARGA POKOK PEMBELIAN 510


Tgl Ref Debit Kredit Saldo Tgl Ref Debit Kredit Saldo
Jan-20 Jan-20
31-Jan M 2 30 30 31-Jan M 2 54.580 54.580
31-Jan M 3 125 0 31-Jan M 3 54.580 0

LABA RUGI 601


Tgl Ref Debit Kredit Saldo
Jan-20
31-Jan M 3 88.420 88.420
31-Jan M 3 83.735 4.685
31-Jan M 3 4.685 0

PIUTANG-RONI PIUTANG-BAMBANG
Tgl Ref Debit Kredit Saldo Tgl Ref Debit Kredit Saldo
Jan-20 Jan-20
1 1.500 1 7.500
11 1.900 3.400 25 3.500 11.000
22 800 4.200

Sistem Informasi Akuntansi 170


PIUTANG-SANDI PIUTANG-BINTANG
Tgl Ref Debit Kredit Saldo Tgl Ref Debit Kredit Saldo
Jan-20 Jan-20
1 4.000 3 3.100 3.100
7 4.000 - 7 2.000 1.100
11 900 900 13 1.100 0
22 1.700 1700

PIUTANG-JONI
Tgl Ref Debit Kredit Saldo
Jan-20
3 1.800 1.800
9 300 1.500
13 1.500
25 6.100 6.100

UTANG-SUSAN UTANG-RAMA
Tgl Ref Debit Kredit Saldo Tgl Ref Debit Kredit Saldo
Jan-20 Jan-20
1 9.000 1 15.000
9 9.000 21 15.000 0
16 13.900 13.900
18 200 13.700
23 13.700 0

UTANG-DODIT UTANG-SINTA
Tgl Ref Debit Kredit Saldo Tgl Ref Debit Kredit Saldo
Jan-20 Jan-20
1 11.000 5 3.000 3.000
9 11.000 0 16 1.500 4.500
16 15.000 15.000 27 2.800 7.300
23 15.000 0
27 14.500 14.500

UTANG-LISA
Tgl Ref Debit Kredit Saldo
Jan-20
5 2.700 2.700
27 1.200 3.900

Sedang neraca lajur-sifat beban Januari tahun 2020 yang diperlukan terdapat pada
halaman 172. Berikut rekapitulasi piutang usaha dan utang usaha dari pelanggan
dan pemasok UD Budi Utama akhir Januari 2020.

Sistem Informasi Akuntansi 171


Rekapitulasi Piutang Rekapitulasi Utang
(Rp) (Rp)
PIUTANG-RONI 4.200 UTANG-SUSAN 0
PIUTANG-BAMBANG 11.000 UTANG-RAMA 0
PIUTANG-SANDI 900 UTANG-DODIT 14.500
PIUTANG-BINTANG 1.700 UTANG-SINTA 7.300
PIUTANG-JONI 6.100 UTANG-LISA 3.900
Total 23.900 Total 25.700

Neraca Lajur - Sifat Beban UD BUDI UTAMA (Rp)


NS P NSD LR PM N
No. Akun Nama Akun
D K D K D K D K N K N K
101 Kas 37.090 37.090 37.090
112 Piutang Usaha 23.900 23.900 23.900
115 Wesel Tagih 39.000 39.000 39.000
120 Persediaan Barang Dagang 20.000 20.000 20.000 16.000 16.000
125 Perlengkapan Kantor 1.600 900 700 700
130 Asuransi Dibayar Dimuka 2.000 200 1.800 1.800
157 Peralatan 6.450 6.450 6.450
158 Akum. Depresiasi 1.500 125 1.625 1.625
201 Utang Usaha 25.700 25.700 25.700
301 Modal Budi Utama 78.700 78.700 78.700

401 Penjualan 72.720 72.720 72.720


402 Retur Penjualan 300 300 300
501 Pembelian 54.600 54.600 0
502 Retur Pembelian 200 200 0
504 Beban Angkut Pembelian 180 180 0
202 Utang Wesel 15.000 15.000 15.000
505 Beban Sewa 1.000 1.000 1.000
302 Prive Budi Utama 800 800 800
507 Beban Gaji Penjualan 4.300 4.300 4.300
508 Beban Gaji Kantor 2.600 2.600 2.600
193.820 193.820
503 Beban Perlengkapan Kantor 900 900 900
506 Beban Asuransi 200 200 200
509 Depresiasi 125 125 125
511 Beban Bunga 30 30 30
203 Utang Beban 30 30 30
510 Harga Pokok Pembelian 54.580 54.580 54.580
56.035 56.035 193.775 193.775 84.035 88.720
Laba Januari 4.685 4.685
- 88.720 88.720 800 83.385 124.940 42.355
Modal Budi Utama 82.585 82.585
83.385 83.385 124.940 124.940

Adapun laporan keuangan PT Budi Utama adalah sebagai barikut:

Sistem Informasi Akuntansi 172


Laporan Laba Rugi - Januari 2020
Analisis Sifat Beban (Rp)
Penjualan 72.720
Retur penjualan 300
Penjualan bersih 72.420
Harga pokok pembelian:
Pembelian 54.600
Retur pembelian 200
Pembelian bersih 54.400
Beban angkut pembelian 180
Harga pokok pembelian 54.580
Penurunan persediaan barang dagangan 4.000
Beban sewa 1.000
Beban gaji Penjualan 4.300
Beban gaji kantor 2.600
Beban asuransi 200
Beban perlengkapan kantor 900
Depresiasi 125
Beban bunga 30
Total beban 67.735
Laba bersih 4.685

UD BUDI UTAMA
Laporan Perubahan Modal - Januari 2020
(Rp)
Modal Budi Utama Awal 78.700
Laba bersih 4.685
Prive Budi Utama 800
3.885
Modal Budi Utama Akhir 82.585

Neraca Komparatif UD Budi Utama pada halaman 174, sedangkan laporan arus kas
– Metode Tak Langsung tersaji pada halaman 175.

Sistem Informasi Akuntansi 173


Sistem Informasi Akuntansi 174
Soal Latihan
Soal 1
PT. Jaya Abadi menggunakan jurnal khusus dan jurnal umum sebagaimana
dijelaskan pada bab ini. Pada tanggal 30 Juni, setelah seluruh posting bulanan
dilengkapi, akun pengendali Piutang Usaha pada buku besar umum memiliki saldo
debit sebesar Rp 320.000; akun pengendali Utang Usaha memiliki saldo kredit
sebesar Rp 87.000.

Transaki-transaksi selama bulan Juli dicatat pada jurnal khusus sebagai berikut.
Tidak ada entri yang memengaruhi piutang usaha dan utang usaha yang dicatat
pada jurnal umum untuk bulan Juli.

Jurnal penjualan Total penjualan Rp 161.400


Jurnal pembelian Total pembelian Rp 56.400
Jurnal penerimaan kas Total kolom piutang usaha Rp 141.000
Jurnal pembayaran kas Total kolom utang usaha Rp 47.500

Sistem Informasi Akuntansi 175


Diminta

a) Berapa saldo akun pengendali Piutang Usaha setelah posting bulanan pada
tanggal 31 Juli?
b) Berapa saldo akun pengendali Utang Usaha setelah posting bulanan pada
tanggal 31 Juli?
c) Ke akun apakah total kolom sebesar Rp 161.400 pada jurnal penjualan
diposting?
d) Ke akun apakah total kolom piutang usaha sebesar Rp 161.400 pada jurnal
penerimaan kas diposting?

Soal 2
Di bawah ini adalah beberapa transaksi yang terjadi di PT. Angkasa.

1. Pembayaran kreditor secara kredit


2. Retur barang dagang yang dijual secara kredit
3. Penerimaan pembayaran tagihan dari pelanggan
4. Penjualan tanah secara tunai
5. Penjualan barang dagang secara kredit
6. Penjualan barang dagang secara tunai
7. Penerimaan kredit atas barang dagang yang dibeli secara kredit
8. Pemberian diskon penjualan atas barang yang dijual
9. Pembayaran gaji karyawan
10. Ikhtisar laba rugi ditutup ke modal pemilik
11. Dresiasi bangunan gedung
12. Pembelian perlengkapan kantor secara tunai
13. Pembelian barang dagang secara kredit

Diminta

Untuk setiap transaksi, tentukan apakah dicatat pada jurnal penerimaan kas, jurnal
pembayaran kas, jurnal penjualan, jurnal pembelian satu kolom, atau jurnal umum.

Soal 3

PT. Nusantara adalah sebuah perusahaan dagang yang mengalami perkembangan


usaha beberapa tahun terakhir. Untuk itu, maka transaksi-transaksi yang terjadi juga
semakin banyak dan kompleks. Untuk mengatasi hal tersebut, mulai tanggal 1 Januari
2016, perusahaan memutuskan untuk menggunakan sistem pencatatan melalui jurnal
khusus sebagai berikut:

1. Jurnal Penerimaan Kas


2. Jurnal Pengeluaran Kas
3. Jurnal Pembelian
4. Jurnal Penjualan
5. Jurnal Umum

Sistem Informasi Akuntansi 176


Transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Mei 2016 adalah:

Mei
1 Dibayar sewa kantor untuk bulan Mei sebesar Rp 1.500.000,-.
2 Dibeli peralatan kantor secara tunai seharga Rp 2.500.000,-.
4 Diterima komisi penjualan senilai Rp 750.000,-.
6 Dibayar beban iklan sebesar Rp 250.000,-.
8 Dijual barang dagang kepada PT. Mapan seharga Rp 200.000,-. Dengan termin
2/10,n/30
10 Dibayar premi asuransi untuk tiga tahun sebesar Rp 7.500.000,-.
12 Dibayar utang pembelian peralatan kantor yang dilakukan pada tanggal 1
April sebesar Rp 1.000.000,-.
13 Dibeli kendaraan seharga Rp 4.500.000,- dengan mengeluarkan wesel.
14 Dibayar gaji pegawai sebesar Rp 450.000,-.
15 Dibayar sewa gedung untuk bulan Mei sebesar Rp 250.000,-.
16 Dibeli peralatan kantor seharga Rp 13.500.000,- dari Toko Ananda secara
kredit.
17 Dibayar beban iklan sebesar Rp 1.500.000,-.
18 Dibeli perlengkapan kantor seharga Rp 750.000,- secara tunai
19 Diterima pelunasan piutang sebesar Rp 800.000,- dari Ny. Dewi.
20 Dibayar beban telepon sebesar Rp 1.175.000,-.
21 Dibeli peralatan kantor secara kredit dari Toko Jaya seharga Rp 420.000,-.
22 Dibeli perlengkapan kantor secara kredit seharga Rp 240.000,-.
23 Dibayar cicilan kepada Toko Jaya sebesar Rp 150.000,- untuk peralatan kantor
yang dibeli pada tanggal 21 Mei.
24 Dibayar beban perjalanan dinas sebesar Rp 180.000,-.
26 Dibeli barang dagang secara kredit dari PT. Maspati sebesar Rp 6.500.000,-
dengan termin 2/10,n/30.
Dibayar biaya angkut pembelian untuk barang dagang yang dibeli dari PT.
Maspati sebesar Rp 30.000,-.
27 Dijual barang dagang secara tunai seharga Rp 2.600.000,-.
28 Dikembalikan sebagian barang dagang yang dibeli dari PT. Maspati, seharga
Rp 1.100.000,-.
29 Diterima pengembalian barang dagang yang dijual pada tanggal 27 Mei
seharga Rp 50.000,-.
30 Dibayar seluruh utang kepada PT. Maspati.
31 Dijual barang dagang secara kredit kepada PT. Ginza seharga Rp 840.000,00
dengan termin 2/10,n/30.

Diminta

1. Buatlah buku jurnal khusus yang diperlukan untuk mencatat transaksi diatas.
2. Catatlah transaksi-transaksi tersebut ke dalam buku jurnal yang sesuai.

Sistem Informasi Akuntansi 177


3. Lakukan posting jurnal ke akun buku besar.

Soal 4

PT. Budi Utama memiliki saldo awal pada buku besar umum dan buku besar
pembantu sebagai berikut pada tanggal 1 Januari 2020 dan menggunakan metode
pencatatan persediaan secara pisik. Seluruh akun memiliki saldo debit dan kredit,
sebagai berikut:

Buku Besar Umum

No. Akun Nama Akun Saldo, 1 Januari


101 Kas Rp 33.750
112 Piutang Usaha 13.000
115 Wesel Tagih 39.000
120 Persediaan Barang Dagang 20.000
125 Perlengkapan Kantor 1.000
130 Asuransi Dibayar di Muka 2.000
157 Peralatan 6.450
158 Akumulasi Depresiasi 1.500
201 Utang Usaha 35.000
301 Modal, Budi Utama 78.700

Buku Besar Pembantu Piutang Usaha

Pelanggan Saldo, 1 Januari


Roni Rp 1.500
Bambang 7.500
Sandi 4.000

Buku Besar Pembantu Utang Usaha

Kreditor Saldo, 1 Januari


Susan Rp 9.000
Rama 15.000
Dodit 11.000

3 Jan Menjual barang dagang secara kredit kepada Bintang sebesar Rp 3.100,
faktur no. 510, dan kepada Joni Rp 1.800, faktur no.511
5 Membeli barang dagang dari Sinta sebesar Rp 3.000 No Faktur 801 dan dari
Lisa sebesar Rp 2.700 No Faktur 802
7 Menerima cek senilai Rp 4.000 dari Sandi dan Rp 2.000 dari Bambang
8 Membayar biaya pengiriman sebesar Rp 180 atas barang dagang yang dibeli
9 Mengirim cek kepada Susan senilai Rp 9.000 dan Dodit senilai Rp 11.000

Sistem Informasi Akuntansi 178


9 Menerbitkan nota kredit senilai Rp 3.000 kepada Joni atas barang dagang
yang diretur
10 Jumlah total penjualan tunai senilai Rp 15.500
11 Menjual barang dagang secara kredit kepada Roni sebesar Rp 1.900, faktur
no.512, dan kepada Sandi sebesar Rp 900, faktur no.513
12 Membayar sewa bulan Januari sebesar Rp 1.000
13 Menerima pembayaran penuh dari Bintang dan Joni
15 Budi mengambil uang tunai sebesar Rp 800 untuk keperluan pribadi
16 Membeli barang dagang dari Dodit sebesar Rp 15.000, No Faktur 803 dari
Susan sebesar Rp 13.900, No Faktur 804 dan dari Sinta sebesar Rp
1.500 No Faktur 805
17 Membayar tunai perlengkapan kantor sebesar Rp 400
18 Meretur barang dagang senilai Rp 200 ke Susan dan menerima kredit
20 Jumlah total penjualan tunai Rp 17.500
21 Menerbitkan wesel senilai Rp 15.000 kepada Rama untuk tagihan yang jatuh
tempo. Posting semua entri ke buku besar pembantu
22 Menjual barang dagang secara kredit kepada Bintang sebesar Rp 1.700,
faktur no.514, dan kepada Roni sebesar Rp 800, faktur no.515
23 Mengirim cek kepada Dodit dan Susan untuk pembayaran penuh
25 Menjual barang dagang secara kredit kepada Bambang sebesar Rp 3.500,
faktur no.516, dan kepada Joni sebesar Rp 6.100 faktur no.517
27 Membali barang dagang dari Dodit sebesar Rp 14.500, No Faktur 806, dari
Lisa sebesar Rp 1.200, No Faktur 807 dan dari Sinta sebesar Rp 2.800,- No
Faktur 808.
28 Membayar tunai perlengkapan kantor sebesar Rp 200
31 Jumlah total penjualan tunai Rp 19.920
31 Membayar gaji bagian penjualan sebesar Rp 4.300 dan bagian kantor
sebesar Rp 2.600

Diminta

a) Catatlah transaksi selama bulan Januari ke jurnal yang tepatpenjualan,


pembelian, penerimaan kas, pengeluaran kas, dan umum.
b) Postinglah jurnal-jurnal tersebut ke buku besar umum dan buku besar
pembantu. Akun-akun baru yang perlu ditambahkan, diberi nomor dan
disesuaikan dengan kebutuhan.
c) Susunlah neraca saldo per 31 Januari 2020 dengan menggunakan neraca lajur.
Lengkapi neraca lajur dengan informasi tambahan di bawah ini.

1) Perlengkapan kantor per 31 Januari berjumlah Rp 700.


2) Asuransi kadaluwarsa pada tanggal 31 Oktober 2005.
3) Depresiasi tahunan atas peralatan adalah Rp 1.500
4) Bunga sebesar Rp 30 telah diakui atas wesel bayar.
5) Persediaan barang dagang per 31 Januari adalah Rp 16.000

Sistem Informasi Akuntansi 179


d) Susunlah laporan laba rugi – sifat beban dan laporan ekuitas pemilik bulan
Januari dan neraca per 31 Januari.
e) Buatlah dan posting jurnal penyesuaian dan ayat jurnal penutup.
f) Susunlah neraca saldo sesudah penutupan, dan tentukan apakah buku besar
pembantu sesuai dengan akun pengendali dalam buku besar umum.

Sistem Informasi Akuntansi 180


Daftar Pustaka

Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas


Publik, Per 19 Mei 2009, Penerbit DSAK IAI, Jakarta, 2009.
Soemarso S.R., Akuntansi Suatu Pengantar, Buku 1, Edisi 5, Salemba Empat, 2004.

Soemarso S.R., Akuntansi Suatu Pengantar, Buku 2, Edisi 5, Salemba Empat, 2004.

Warren, C. S. Dkk, Pengantar Akuntansi – Adaptasi Indonesia, Edisi 25, Salemba


Empat, 2014.

Weygant, J.J; Kimmell P.D; dan Kieso D.E, Accounting Principles, Twelfth Edition, Wiley
USA.

Yusup A H., Dasar-Dasar Akuntansi, Jilid 1, Edisi 5, BP STIE-YKPN, Yogyakarta, 2011.

Anda mungkin juga menyukai