TAHAPAN PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG
NIM. H0A120026
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 1
1.3. Tujuan 1
DAFTAR PUSTAKA 13
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya
membeli, menyimpan dan menjual kembali barang dagang tanpa memberikan
nilai tambah. Nilai tambah di sini maksudnya mengolah kembali atau
mengubah bentuk sifat barang, sehingga mempunyai nilai jual yang tinggi.
Sederhananya, perusahaan dagang adalah perusahaan yang membeli barang
kemudian menjualnya kembali tanpa mengubah produknya.
Dalam menjalankan sebuah bisnis maupun perusahaan, pemilik bisnis
pasti ingin memastikan bisnis atau perusahaannya berjalan dengan lancar
salah satunya dengan menyadari pentingnya mencatat keuangan bisnis sesuai
dengan sistim akuntansi perusahaan dagang.
Akuntansi perusahaan dagang adalah proses dan prosedur pencatatan
akuntansi perusahaan dagang, meliputi siklus akuntansinya, akun bisnis yang
digunakan, serta mengetahui laporan keuangan yang praktis seperti laba atau
rugi, arus kas, maupun jenis laporan lain dalam suatu perusahaan pada
periode yang ditetapkan.
Laporan keuangan perusahaan dagang pada dasarnya sama seperti
perusahaan lainnya, yang membedakan adalah elemen-elemen atau jenis akun
yang termasuk di dalam laporan keuangan tersebut. Laporan keuangan ini
sangat dibutuhkan oleh pengguna (pemilik dan atau unsur pimpinan
perusahaan) dalam menentukan seluruh kebijakan dan mengambil keputusan
untuk mengembangkan usaha nya, sehingga kewajiban-kewajiban dapat
dipenuhi dan keuntungan bisa diperoleh.
1.3. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah :
1) Memahami pengertian, tujuan dan fungsi laporan keuangan pada suatu
perusahaan dagang
2) Memahami tahapan siklus akuntansi laporan keuangan perusahaan
dagang;
3) Memberikan contoh penyusunan laporan perusahaan dagang;
4) Menguasai tata cara penyusunan laporan keuangan perusahaan dagang;
5) Memahami dan menguasai tata cara penyusunan jurnal pembalik.
1
BAB II. PEMBAHASAN
2
3) Akun Pendapatan Yang Masih Akan Diterima Perusahaan
Akun yang harus dibuatkan jurnal ini selanjutnya adalah akun
pendapatan yang masih akan diterima perusahaan. Maksudnya
penghasilan tersebut sudah diterima tetapi masih belum tercatat sebagai
pendapatan usaha.
3
2.3. Jenis-Jenis Laporan Keuangan Perusahaan Dagang
Jenis-jenis Laporan Keuangan Perusahaan Dagang
1) Laporan laba rugi – laporan keuangan perusahaan dagang yang dibuat pada
periode tertentu dengan menghitung semua pendapatan dan dikurangi
dengan biaya, seperti biaya operasional, biaya penyusutan, biaya
administrasi, dan biaya lain yang harus dikeluarkan dalam rangka
mendapatkan pendapatan tersebut.
2) Neraca – laporan yang dibuat untuk mengetahui nilai debit dan kredit dalam
keuangan perusahaan.
3) Laporan arus kas – menunjukkan berapa banyak jumlah kas masuk dan
kas keluar sehingga laporan keuangan ini berpengaruh dalam hal yang
berkaitan dengan investasi atau penambahan modal. Nah, apabila
perusahaan dagang mengalami perubahan modal, maka wajib menulis
laporan perubahan modal untuk mengetahui besarnya modal yang dimiliki
oleh perusahaan dagang pada suatu periode tertentu.
4) Laporan perubahan modal – Apabila perusahaan dagang mengalami
perubahan modal, maka wajib menulis laporan perubahan modal untuk
mengetahui besarnya modal yang dimiliki oleh perusahaan dagang pada
suatu periode tertentu.
Contoh :
Diketahui neraca saldo, jurnal penyesuaian dan neraca lajur Perusahaan
Dagang Sentosa sebagai berikut :
4
PD.
SENTOSA
Neraca Saldo
Per 31 Desember
2019
Nama Debet (Rp) Kredit (Rp)
Akun
Kas 34,508,000
Piutang dagang 35,446,000
Persediaan barang dagangan 99,120,000
Asuransi dibayar di muka 3,000,000
Perlengkapan toko 2,320,000
Peralatan toko 43,440,000
Akun penyusutan peralatan toko 10,080,000
Utang dagang 10,040,000
Modal Tuan Fatih 143,416,000
Prive Tuan Fatih 20,000,000
Penjualan 654,310,000
Return penjualan dan pengurangan 12,680,000
harga
Potongan penjualan 4,400,000
Pembelian 436,952,000
Return pembelian dan pengurangan 2,000,000
harga
Potongan pembelian 500,000
Beban angkut pembelian 600,000
Beban angkut penjualan 480,000
Beban gaji bagian penjualan 61,680,000
Beban iklan 16,400,000
Beban penjualan rupa-rupa 2,240,000
Beban gaji bagian kantor 24,240,000
Beban sewa 21,520,000
Beban administrasi rupa-rupa 1,320,000
Jumlah 820,346,000 820,346,000
PD.
SENTOSA
Jurnal Penyesuaian
Per 31 Desember
2019
Tanggal Keteranga Debet (Rp) Kredit (Rp)
n
Des 3 Piutang bunga 80,000
2019 1
Pendapatan bunga 80,000
3 Ikhtisar laba/rugi 99,120,000
1
Persediaan barang dagangan 99,120,000
3 Persediaan barang dagangan 75,854,000
1
Ikhtisar laba/rugi 75,854,000
3 Beban asuransi 1,000,000
1
Asuransi dibayar di muka 1,000,000
3 Beban perlengkapan toko 1,480,000
1
Perlengkapan toko 1,480,000
3 Beban penyusutan peralatan toko 7,088,000
1
5
Akumulasi penyusutan peralatan 7,088,000
toko
3 Beban gaji bagian penjualan 1,000,000
1
Beban gaji bagian kantor 800,000
Utang gaji 1,800,000
Jumla 186,422,00 186,422,00
h 0 0
6
PD. SENTOSA
Neraca Lajur/Kertas Kerja (Work
Sheet)
Periode Berakhir 31 Desember
2019
1) Laporan laba/rugi
Laporan ini dibuat setelah neraca lajur, pastikan untuk menuliskan nama
laporan, identitas perusahaan dan periode tahun laporan di bagian header.
Selanjutnya, ada 4 elemen yang pasti ada dalam laporan ini yaitu:
a) Total Beban
Rincian beban diperoleh pada neraca lajur di kolom laba rugi. Semua
pos beban harus masuk ke dalam laporan laba rugi.
b) Total Pendapatan
Pos pendapatan ini juga diambil dari neraca lajur kolom laba rugi.
Semua pendapatan termasuk penjualan, pendapatan bunga dan
pendapatan lain-lain harus dimasukkan ke dalam laporan laba rugi.
7
PD. SENTOSA
Laporan Laba/Rugi
Periode Berakhir 31 Desember
2019
Penjualan Rp
654,310,000
Return penjualan dan pengurangan harga Rp
12,680,000
Potongan Penjualan Rp 4,400,00
0
-Rp
17,080,000
Penjualan bersih Rp
637,230,000
Beban Usaha
Beban penjualan
Beban angkut penjualan Rp 480,000
Beban gaji bagian penjualan Rp
62,680,000
Beban iklan Rp
16,400,000
Beban perlengkapan toko Rp 1,480,000
Beban penyusutan peralatan toko Rp 7,088,000
Beban penjualan rupa-rupa Rp 2,240,000
Rp
90,368,000
Beban administrasi dan umum
Beban gaji bagian kantor Rp
25,040,000
Beban sewa Rp
21,520,000
Beban asuransi Rp 1,000,000
Beban administrasi rupa-rupa Rp 1,320,000
Rp
48,880,000
8
Jumlah beban usaha -Rp
139,248,000
Laba bersih Rp
39,664,000
9
2) Neraca
Sama halnya dengan laporan keuangan lain, neraca juga memiliki
beberapa komponen penting, yaitu:
a) Aset (Assets)
Dalam komponen pertama ini Anda bisa menemukan dua jenis aset
yaitu:
• Aset lancar berupa kas, persediaan, perlengkapan, piutang,
investasi jangka panjang dan lain sebagainya.
• Aset tetap berupa bangunan, peralatan, kendaraan, mesin dan
sumber daya fisik lain
Aktiva
Aktiva lancar
Kas Rp
34,508,000
Piutang dagang Rp
35,446,000
Piutang bunga Rp 80,000
Persediaan barang dagangan Rp
75,854,000
Asuransi dibayar di muka Rp 2,000,000
Perlengkapan toko Rp 840,000
Jumlah aktiva lancar Rp
148,728,000
Aktiva tetap
Peralatan toko Rp
43,440,000
Akumulasi penyusutan peralatan -Rp
toko 17,168,000
Jumlah aktiva tetap Rp
26,272,000
Rp
175,000,000
10
Kewajiban dan ekuitas pemilik
Kewajiban
Utang usaha Rp
10,040,000
Utang gaji Rp 1,800,000
Rp
11,840,000
Modal pemilik Rp
163,160,000
Modal Tuan Fatih Rp
175,000,000
11
3) Laporan perubahan modal
Komponen Penyusun Laporan Perubahan Modal adalah :
a) Modal Awal, nilainya dapat dilihat pada neraca saldo.
b) Tambahan Investasi. Tidak semua perusahaan memiliki ini. Tapi jika
tambahan investasi terjadi, bisa dilihat di jurnal penyesuaian.
c) Laba atau Rugi Bersih. Diperoleh dari data laba atau rugi bersih pada
kolom neraca lajur bagian laba rugi atau di laporan laba rugi yang sudah
dbuat.
d) Data Prive/pengambilan pribadi yang dilakukan oleh pemilik
perusahaan. Data dapat dilihat di bagian debit neraca lajur.
PD. SENTOSA
Laporan Perubahan
Modal
Periode Berakhir 31 Desember 2019
PD.
SENTOSA
Laporan Arus Kas
Periode Berakhir 31 Desember 2019
13
5) Jurnal pembalik
Komponen untuk menyusun jurnal pembalik adalah :
a) Akun Beban Yang Masih Harus Dibayarkan
b) Beban Yang Khusus Dibayar Di muka
c) Akun Pendapatan Yang Masih Akan Diterima Perusahaan
d) Pendapatan Diterima Di Awal
e) Beban Pemakaian Atas Perlengkapan
PD.
SENTOSA
Jurnal Pembalik
Per 1 Januari 2020
14
BAB. III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1) Penyajian laporan keuangan perusahaan dagang harus disusun dengan
baik dan benar menurut kaidah akuntansi.
2) Dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan dagang akun-akun
yang menjadi komponen tiap laporan harus benar-benar dicatat dengan
teliti.
3.2. Saran
Sajikanlah laporan keuangan perusahaan dengan benar, agar pengguna
laporan tidak keliru/salah dalam menentukan kebijakan dan
menetapkan keputusan, sehingga kesejahteraan seluruh sumber daya
manusia yang terlibat dapat dipenuhi dan perusahaan memperoleh
keuntungan.
15
DAFTAR PUSTAKA
• https://akuntansis.blogspot.com/2015/01/laporan-keuangan-
perusahaan-dagang.html
• https://www.jurnal.id/id/blog/2017-memahami-akuntansi-perusahaan-
dagang-dengan-mudah/
• https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-perusahaan-dagang-ciri-
jenis-dan-karakteristik
16