Anda di halaman 1dari 3

Proses Pencatatan Dalam Akuntansi 2015

PROSES PENCATATAN DALAM AKUNTANSI


Secara umum, proses pencatatan dalam akuntansi dalam dilihat pada siklus akuntansi (accounting
cycles), sebagai berikut:

Memasukkan
Proses transaksi Menyiapkan Menyusun
jurnal ke buku
jurnal neraca saldo
besar

Menyusun
Menyusun Menyusun
Menyusun neraca saldo
laporan jurnal
jurnal penutup yang
keuangan penyesuaian
disesuaikan

Neraca saldo
Kembali ke
setelah jurnal Jurnal Pembali
Proses transaksi
penutup

Untuk membuat suatu catatan akuntansi ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti uraian
dibawah ini:

1. Membuat Akun (Account),


Merupakan catatan akuntansi secara individual untuk memcatat kenaikan atau penurunan
unsur harta (assets), kewajiban (liability) dan modal (equity).
Ada dua bentuk akun, yaitu bentuk-T (T-Form) dan bentuk Multi kolom, seperti gambar berikut:

Cerdasakuntansi.com |How to learn an accounting to be effective, smart and easy 1


Proses Pencatatan Dalam Akuntansi 2015
Contoh dari setiap kelompok akun adalah sebagai berikut:
a. Kelompok harta (assets), antara lain; kas (cash), piutang dagang (accounts receivable), wesel
tagih (note receivable), biaya dibayar dimuka (prepaid expenses), perlengkapan (suplies),
persediaan (inventory), tanah (land), gedung (building), peralatan (equipment), mesin
(machinery).
b. Kelompok kewajiban (liabilities), antara lain; utang dagang (account payable), wesel bayar
(note payable), utang gaji (salary payable), utang bunga (interest payable), utang sewa (rent
payable), utang iklan (advertising payable), utang pajak penghasilan (income tax payable),
utang dividen (dividend payable), utang obligasi (bonds payable), utang sewa guna usaha
(lease obligation).
c. Kelompok modal (equity), antara lain; modal pemilik usaha (owner’s capital), pengambilan
pribadi (prive).
d. Kelompok pendapatan (revenues), antara lain; penjualan (sales revenue), pendapatan jasa
(fees revenue), pendapatan sewa (rent revenue), pendapatan bunga (interest revenue),
pendapatan dividen (dividend revenue).
e. Kelompok beban (expenses), antara lain; beban gaji (salary expense), beban sewa (rent
expense), beban asuransi (insurance expense), beban perlengkapan (supplies expense),
beban penunjang (utilities expense), beban iklan (advertising expense), beban penyusutan
(depreciation expense).

2. Menyusun Jurnal (Journalizing)


Merupakan proses mencatat setiap transaksi keuangan yang terjadi ke dalam buku harian (buku
jurnal). Adapun bentuk jurnal yang biasa digunakan adalah bentuk jurnal dua kolom seperti
gambar berikut:

Secara ringkas, prinsip dalam mendebet dan mengkredit dari setiap akun dapat dilihat pada
gambar berikut:

Cerdasakuntansi.com |How to learn an accounting to be effective, smart and easy 2


Proses Pencatatan Dalam Akuntansi 2015
3. Memasukkan Jurnal ke Buku Besar (Posting to Ledger)
Merupakan proses memasukkan setiap akun dalam buku jurnal ke dalam buku besar sesuai
dengan akun dan jumlahnya.
Buku besar merupakan kumpulan dari semua akun yang terdapat pada suatu perusahaan yang
tersusun secara sistematis dengan diberi nomor kode tertentu dan biasanya tergambar pada
bagan akun (chart of accounts) dari perusahaan tersebut.

4. Menyiapkan Neraca Saldo (Preparing trial balance)


Merupakan suatu laporan yang berisi mengenai akun disertai dengan saldo masing-masing,
dimana saldo-saldo tersebut diperoleh dari saldo setiap akun dalam buku besar (ledger).

Cerdasakuntansi.com |How to learn an accounting to be effective, smart and easy 3

Anda mungkin juga menyukai