Anda di halaman 1dari 11

TUJUAN DAN TANGGUNGJAWAB

AUDITOR
NAMA-NAMA KELOMPOK IV :
1. YULIA A. I. MALI (33114136)
2. ELISABETH LIHUT (33114057)
3. ADELINA H.LAKE (33114031)
4. YULIANA L. TODA (33114013)
5. YOHANA UBALATU(33113055)
A. TUJUAN AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tujuan suatu audit adalah untuk meningkatkan keyakinan pengguna


laporan keuangan yang dituju.

Tahapan yang ditempuh auditor dalam mengembangkan tujuan audit


adalah sebagai berikut:
Memahami tujuan dan tanggungjawab suatu audit
Membagi laporan keuangan menjadi siklus-siklus
Memahami asersi-asersi manajemen tentang laporan keuangan
Memahami tujuan umum audit untuk golongan-golongan transaksi,
akun-akun, dan pengungkapannya
Memahami tujuan khusus (spesifik) audit untuk kelompok golongan
transaksi, akun-akun, dan pengungkapannya
B. TANGGUNGJAWAB MANAJEMEN
DAN AUDITOR
1. Tanggungjawab Manajemen
Tanggungjawab manajemen adalah untuk mengadopsi
kebijakan akuntansi yang tepat, menerapkan
pengendalian internal yang memadai, dan membuat
penyajian yang wajar dalam laporan keuangan. Karena
manajemen perusahaan mengoperasikan bisnis sehari-
hari, mereka mengetahui lebih banyak tentang transaksi
perusahaan, serta aset, kewajiban, dan ekuitas terkait,
dibandingkan dengan auditor.
2. Tanggungjawab Audior
Tanggungjawab auditor adalah memastikan atau
memiliki keyakinan yang memadai bahwa laporan
keuangan secara keseluruhan bebas dari kesalahan
penyajian material, baik yang disebabkan oleh
kecurangan maupun kesalahan,memiliki sikap
Skeptisisme Profesional dan Pertimbangan profesional .

TANGGUNGJAWAB AUDITOR UNTUK MENEMUKAN


KESALAHAN DAN KECURANGAN MATERIAL
Standar auditing membedakan dua tipe salah saji yaitu:
kesalahan dan kecurangan.
1) Kecurangan dibedakan menjadi 2 yaitu :
(a) penyalahgunaan aset, dan
(2) pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan.
Tanggungjawab untuk Pencegahan
dan Pendeteksian Kecurangan
SA 240 (Paragraf 4) menyebutkan bahwa tanggungjawab utama
untuk pencegahan dan pendeteksian kecurangan berada pada dua
pihak yaitu yang bertanggungjawab atas tata kelola entitas dan
manajemen.

Tanggungjawab Auditor
Paragraf 5 SA 240 menyebutkan auditor yang melaksanakan audit
berdasarkan SA bertanggungjawab untuk memperoleh keyakinan
memadai apakah laporan keuangan secara keseluruhan bebas dari
kesalahan penyajian material, yang disebabkan oleh kecurangan
atau kesalahan.
Karakteristik Kecurangan
Kecurangan dalam pelaporan keuangan atau penyalahgunaan asset, dapat terjadi karena :
(1) dorongan (insentif) atau tekanan untuk melakukan pelaporan keuangan yang
mengandung kecurangan,
(2) peluang untuk melakukan kecurangan, dan
(3) Pembenaran atas tindakan tersebut.
Pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan dapat dilakukan dengan cara :
()Manipulasi, pemalsuan (termasuk peniruan), atau pengubahan catatan akuntansi atau
dokumentasi pendukung yang menjadi dasar penyusunan laporan keuangan.
()Pernyataan salah, atau penghilangan secara sengaja atas peristiwa, transaksi, atau
informasi signifikan lain dalam laporan keuangan.
()Penerapan salah yang disengaja atas prisip akuntansi yang berkaitan dengan jumlah,
klasifikasi, penyajian atau pengungkapan.

TANGGUNGJAWAB AUDITOR TENTANG


PERTIMBANGAN ATAS PERUNDANG-UNDANGAN
DALAM AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggungjawab untuk Mematuhi Peraturan Perundang-
undangan
Tanggungjawab Auditor
Prosedur Audit pada Saat Ketidakpatuhan teridentifikasi
atau Diduga Terjadi
Pelaporan Atas Ketidakpatuahn yang Diidentifikasi atau
Diduga Terjadi
C. SIKLUS LAPORAN KEUANGAN
Segmentasi Audit dengan Pendekatan Siklus
Dewasa ini cara yang lazim untuk memecah suatu audit adalah dengan
menempatkan jenis (kelompok) transaksi dan saldo akun yang berkaitan erat
dalam segmen yang sama. Cara semacam ini disebut pendekatan siklus. Sebagai
contoh penjualan, retur penjualan, penerimaan kas, dan penghapusan piutang tak
tertagih adalah empat golongan transaksi yang menyebabkan akun piutang
usaha bertambah atau berkurang. Oleh karena itu ke empat transaksi tersebut
ditempatkan dalam siklus penjualan dan pendapatan. Demikian pula, transaksi
penggajian dan utang gaji merupakan bagian dari siklus penggajian dan
personalia. Dengan menggunakan pendekatan siklus, proses pengauditan bisa
berjalan lebih efisien, karena pendekatan ini mengikuti aliran pencatatan dalam
jurnal dan peringkasannya di buku besar. Sepanjang dimungkinkan, pendekatan
siklus menggabungkan transaksi-transaksi yang dicatat dalam jurnal yang
berbeda-beda dengan saldo akun buku besar yang dihasilkan dari transaksi-
transaksi tersebut. Auditor bisa memecah aktivitas entitas yang di auditnya
menjadi siklus-siklus.
Aliran Transaksi dari Jurnal ke Laporan Keuangan
Transaksi Jurnal Buku besar, Neraca Saldo, dan
laporan keuangan
Penjualan Jurnal Penjualan

Penerimaan Kas Jurnal Penerimaan


Kas

Pembelian brng &


Jurnal Pembelian Buku Besar & Buku Besar
Jasa Pembantu

Jurnal Pngeluaran
Pengeluaran Kas
kas
Neraca Saldo

Pembayaran Tng.
Kerja Jurnal Penggajian

Laporan Keuangan
Pngalokasian &
Jurnal Umum
Penyesuaian
Hubungan antar siklus transaksi

KAS

Siklus Perolehan Modal &


Pengembaliannya

Siklus Penjualan & Siklus Pembelian & Siklus Penggajian &


Pengumpulan Piutang Pembayaran Personalia

Siklus Persediaan &


Pergudangan
Hubungan Antara Siklus Transakasi
Siklus-siklus tidak memiliki awal dan akhir, kecuali pada saat awal
perusahaan didirikan dan ketika perusahaan dibubarkan.perusahaan
memulai aktivitasnya dengan mencari modal, biasanya dalam bentuk kas.
Dalam perusahaan manufaktur, kas digunakan untuk membeli bahan
baku, aset tetap (misalnya tanah,gedung, mesin-mesin, peralatan dan
sebagainya), dan barang serta jasa lainnya untuk menghasilkan barang
(silkus pembelian dan pembayaran).kas juga digunakan untuk
mendapatkan tenaga kerja dengan tujuan yang sama (siklus penggajian
dan personalia). Pembelian dan pengeluaran kas dan penggajian dan
personalia mempunyai kesamaan, tetapi fungsinya cukup berbeda,
sehingga penggajian dan personalia dijadikan siklus tersendiri. Hasil
penggabungan kedua siklus ini adalah persediaan (siklus persediaan dan
penggudangan). Tahap selanjutnya adalah persediaan yang menimbulkan
tagihan serta penerimaan kas (siklus penjualan dan pengumpulan
piutang). Kas yang dihasilkan selanjutnya digunakan untuk membayar

Anda mungkin juga menyukai