© 2011
MUHAMMAD NUH, SE.
SUHAJAR WIYOTO, Drs., Ak., CPA., MM.
Hak Cipta yang dilindungi oleh Undang-Undang No. 19/Th. 2002/Republik Indonesia.
Hak Penerbitan ada pada CV Lentera Ilmu.
All rights reserved.
Editor
Tim Dosen LP3I
Desain Sampul
AanKhan.com
Tata Letak
Arkhanuddin
ISBN : 978-602-8969-41-3
Kata Pengantar
Alhamdulillah, segala puji syukur hanya kepada Allah Swt dan sholawat untuk Nabi Muhammad SAW, karena
berkat Rahmat, HidayahNya buku Accounting Principles ini dapat selesai.
Buku Accounting Principles ini disajikan dengan singkat dan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami serta
dalam penyajiannya berusaha sebisa mungkin dikaitkan dengan basis PSAK terkait.
Penulis berharap buku ini bermanfaat untuk pembaca baik mahasiswa maupun praktisi sesuai dengan kebutuhannya
masing-masing serta pihak lain terutama dalam menghadapi perubahan dalam dunia akuntansi menuju tahap
pemahaman akuntansi yang bertaraf global Internasional dengan adanya perubahan mendasar yang berbasis
IFRS (International Financial Reporting Standard).
Penulis merasa masih banyak kekurangan dalam penulisan buku ini, kiranya saran dan kritik dapat menambah
manfaat baik secara format serta isi substansi buku ini.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dan dukungan moral dari semua pihak terutama dari
keluarga dan para sahabat-sahabat yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Tanpa bantuan semua rasanya buku
ini tidak akan pernah selesai.
Agustus 2011
Penulis
vi Accounting Principles
Laporan Modal Pemilik Persekutuan 309
Akuntansi Persekutuan untuk Masuknya Rekan Baru 309
Likuidasi Persekutuan 311
Kerugian Penjualan Aset Nonkas Dengan Defisit Modal Rekan 314
BAB 13 PEMBENTUKAN PERUSAHAAN PERSEROAN, TRANSAKSI SAHAM DAN SALDO LABA 317
Perseroan 317
Ekuitas Pemegang Saham (Stockholders’ Equity). 317
Penerbitan Modal Saham 318
Premium atas Modal Saham 318
Saham Tanpa Nilai Nominal (No-Par Stock) 318
Penerbitan Saham untuk Memperoleh Aset selain Kas 319
Saham Perbendaharaan (Treasury Stock) 319
Ekuitas per Lembar saham (Equity per Share) 320
Saldo Laba (Retained Earning) 320
Kebijakan Dividen (Dividend Policy) 321
Dividen Tunai (Cash Dividend) 321
Dividen Saham (Stock Dividen) 322
Daftar pustaka
Definisi Akuntansi
Dalam perkembangan dunia ekonomi sekarang ini peranan akuntansi sangat penting untuk sesuatu usaha
agar dalam menjalankan kegiatan tidak menimbulkan kerugian. Kegiatan yang dilakukan oleh akuntansi dalam
kegiatan ekonomi mencakup kegiatan mencatat, mengikhtisarkan, melaporkan dan menginterpretasikan data
dasar ekonomi untuk kepentingan baik perorangan, pengusaha, pemerintah dan anggota masyarakat lainnya.
Dalam hal mengartikan pengertian Akuntansi ada beberapa pendapat yang pada prinsipnya sama, oleh
karena itu pengertian Akuntansi yang umum dan mudah dimengerti yaitu pengertian akuntansi yang berasal dari
“American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)” berikut ini.
Akuntansi adalah kegiatan atau proses pencatatan (record), penggolongan (classifying), peringkasan
(summarizing) transaksi-transaksi keuangan yang terjadi pada suatu organisasi dan melaporkan/menyajikan
serta menafsirkan (interpret) hasilnya.
Akuntansi tersebut dipakai baik oleh organisasi-organisasi yang bersifat untuk semata-mata mencari
keuntungan maupun organisasi-organisasi yang sifatnya tidak mencari keuntungan. Pemakaian ini untuk mencatat
transaksi-transaksi keuangan yang terjadi pada organisasi tersebut yang kemudian hasilnya salah satunya untuk
memberikan informasi laporan keuangan.
Kegunaan Akuntansi
Kalau dipelajari bahwa kegunaan akuntansi adalah memberikan informasi yang sangat diperlukan baik oleh
pihak-pihak yang memerlukan baik pihak intern sendiri maupun pihak ekstern. Pihak-pihak tersebut antara lain :
Manajer-manajer perusahaan sangat memerlukan akuntansi dalam hal pengambilan keputusan-keputusan
perusahaan yang sangat penting untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut. Misalnya untuk mengetahui
perkembangan perusahaan sendiri, untuk mengembangkan perusahaan tersebut dan lain-lainnya.
Pemilik perusahaan yang telah menanamkan ekuitasnya ke perusahaannya pada suatu waktu pasti
memerlukan informasi akuntansi. Hal ini dibutuhkan untuk mengetahui posisi keuangan sampai dengan hasil
yang dicapai oleh perusahaannya.
Investor dan Kreditur. Investor ini yang akan menanamkan ekuitasnya ke perusahaan-perusahaan yang
diminati tentu dalam rangka untuk mendapatkan keuntungan. Oleh karena investor sebelum menanamkan
ekuitasnya ke perusahaan tersebut atau kreditur sebelum meminjamkan kreditnya kepada perusahaan tersebut,
maka investor / kreditur tersebut memerlukan akuntansi perusahaan tersebut lebih dahulu untuk dianalisis. Hal ini
untuk mengetahui apakah perusahaan tersebut menguntungkan atau tidak menguntungkan.
Pemerintah menghendaki bahkan ada yang diwajibkan kepada setiap perusahaan untuk menyelenggarakan
akuntansi, agar pemerintah dapat mengetahui besarnya penghasilan yang akan dikenakan pajak dlama laporan
Surat pemberitahuan tahunan yang dibuat oleh perusahaan.
Profesi Akuntansi
Jabatan-jabatan dalam lapangan akuntansi dapat dikelompokkan ke dalam berbagai bidang. Pada umumnya
akuntansi dibedakan menjadi dua bidang akuntansi publik dan akuntansi intern.
Akuntan publik (public accountants atau external accountants) adalah akuntan yang memberikan jasanya
untuk melayani kebutuhan masyarakat. Untuk itu akuntan publik menerima imbalan dari pemakaian jasa, seperti
halnya dokter atau penasehat hukum. Jenis pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh para akuntan publik adalah
pemeriksaan laporan keuangan (auditing), bantuan dibidang perpajakan dan konsultasi manajemen. Untuk dapat
menjadi akuntan publik harus dipenuhi persyaratan yang ditetapkan pemerintah.
Akuntan intern (internal accountants) adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan tertentu.
Bidang-Bidang Akuntansi
Seperti apa yang dijelaskan pengelompokkan profesi akuntansi diatas, maka dalam praktek dijumpai berbagai
macam bidang pekerjaan akuntansi seperti ;
Akuntan Publik (public accounting). Pemeriksaan laporan keuangan (Auditing) adalah bidang pekerjaaan
profesi akuntansi paling utama yang diberikan kepada publik (umum). Pemeriksaan laporan keuangan adalah
pemeriksaan secara independen untuk menilai kewajaran laporan keuangan yang disusun manajemen bagi para
investor, kreditur dan pihak luar lainnya.
Akuntansi Perpajakan (tax accounting) adalah jasa akuntan publik yang banyak dibutuhkan masyarakat.
Tujuan yang ingin dicapai dengan pemberi jasa ini adalah untuk memenuhi peraturan perpajakan yang berlaku
dan untuk menekan pajak seminimum mungkin.
Konsultan Manajemen (management consult) adalah pemberian jasa yang meliputi aspek yang luas
sebagai pemeriksa, akuntan biasanya mempunyai pengetahuan yang mendalam mengenai operasi perusahaan
yang diperiksanya. Oleh karena itu, akuntan publik dapat memberikan berbagai pertimbangan dan saran kepada
manajemen untuk memperbaiki hasil operasi perusahaan yang menggunakan jasanya.
Akuntansi Biaya (cost accounting). Akuntansi ini menganalisis biaya perusahaan untuk membantu
manajemen dalam pengawasan biaya. Biasanya akuntansi biaya ditentukan pada biaya produksi, akuntansi
biaya yang baik akan membantu manajemen dalam penetapan harga jual produknya sehingga diperoleh laba
yang lebih besar. Selain itu, akuntansi biaya dapat memberi informasi kepada manajemen tentang produk mana
yang tidak menguntungkan sehingga produksinya harus dihentikan dan produk mana yang menguntungkan.
Peranggaran (budgeting) adalah penyusunan anggaran selalu memperhatikan data masa lalu yang
dilaporkan dalam laporan akuntansi. Anggaran juga digunakan untuk mengawasi jalannya operasi perusahaan
melalui pembandingan antara data yang sesungguhnya dengan anggaran. Oleh karena itu, perusahaan biasanya
memandang kegiatan peranggaran sebagai aspek yang penting dari sistem akuntansinya.
Perancangan sistem informasi mengidentifikasikan kebutuhan informasi untuk kepentingan intern maupun
ekstern. Setelah kebutuhan informasi diketahui, selanjutnya dirancang dan dikembangakan sistem yang sesuai.
Sistem informasi akuntansi sangat dalam mengawasi jalannya operasi suatu perusahaan.
Pemeriksaan Intern adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan intern perusahaan. Para akuntan
intern bertugas untuk mengevaluasi sistem akuntansi dan manajemen. Tujuan pokoknya adalah untuk membantu
manajemen dalam memperbaiki efisiensi operasi dan untuk menjamin bahwa para karyawan dan bagian-bagian
perusahaan telah melaksanakan prosedur dan rencana yang ditetapkan manajemen.
Akuntansi Keuangan adalah akuntansi yang bertujuan utama menghasilkan informasi keuangan untuk
kepentingan pihak luar. Yang dimaksud dengan pihak luar adalah pihak-pihak di luar manajemen perusahaan,
seperti investor, kreditur, badan pemerintah dan pihak luar lainnya.
Akuntansi Manajemen adalah akuntansi yang bertujuan utama menghasilkan informasi untuk kepentingan
manajemen. Umumnya informasi untuk keperluan manajemen bersifat sangat mendalam. Informasi semacam ini
biasanya tidak dipublikasikan kepada umum.
Proses Akuntansi
Laporan keuangan adalah hasil daripada proses kegiatan akuntansi selama satu periode. Dalam definisi akuntansi
diatas disebutkan bahwa akuntansi merupakan suatu proses yang meliputi :
1) Pencatatan
2) Penggolongan
3) Peringkasan
4) Pelaporan
5) Penganalisisan data keuangan dari suatu organisasi
2 Accounting Principles
Kegiatan pencatatan dan penggolongan adalah proses yang dilakukan secara rutin dan berulang-ulang
setiap kali terjadi transaksi keuangan. Sedangkan kegiatan pelaporan dan penganalisisan biasanya hanya
dilakukan pada waktu tertentu. Kegiatan pencatatan dan penggolongan yang bersifat rutin dapat dilakukan
dengan tulis tangan yang dijumpai pada perusahaan-perusahaan kecil dan ada pula yang dikerjakan dengan
mesin-mesin otomatis seperti yang kita jumpai pada perusahaan-perusahaan besar.
Prinsip-Prinsip Akuntansi
Hasil pekerjaan akuntansi yang merupakan informasi ekonomi yang akan disampaikan kepada pihak yang
berkepentingan, harus dapat disusun dan dilaporkan secara obyektif. Untuk keperluan hal tersebut, maka perlu
ada standar atau pedoman akuntansi yang berlaku di Indonesia yang telah dibuat oleh Ikatan Akuntansi Indonesia
yang disebut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang
terdiri atas sejumlah aturan yang menjadi pedoman bertindak dalam melaksanakan akuntansi di Indonesia dan
masih akan berkembang di masa yang akan datang sehingga laporan-laporan keuangan yang dihasilkan dapat
diterima umum.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan disusun dengan maksud antara lain untuk menghimpun prinsip-
Assets (Aset / aset) adalah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, seperti kas (Cash), piutang usaha
(Accounts Receivable), piutang wesel (Notes Receivable), perlengkapan (Supplies), biaya-biaya dibayar dimuka
(Prepaid Expenses), peralatan (Equipment), gedung (Building), tanah (Land) dan lain-lainnya. Assets dalam
neraca (Balance sheet) dikelompokkan dua kelompok yaitu aset lancar (Current Assets) dan aset tetap (Fixed
Assets).
Liabilities (Liabilitas) adalah liabilitas atau utang perusahaan kepada pihak lain yang harus segera dibayar,
seperti utang usaha (Accounts Payable), utang wesel (Notes Payable), pendapatan-pendapatan diterima dimuka
(Unearned Revenues), utang bank jangka panjang (Loan Bank) dan lain-lainnya. Liabilities dalam Balance sheet
dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu utang lancar (Current Liabilities) dan utang jangka panjang (Long
Term Liabilities).
Owner’s Equity (Ekuitas Pemilik) adalah hak para pemilik perusahaan yang ditanamkan dalam perusahaan.
Pencatatan ekuitas dalam balance sheet tergantung bentuk perusahaan. Untuk perusahaan perseorangan dicatat
ekuitas disertai dengan nama pemiliknya, sedangkan perusahaan perseroan ditulis Ekuitas Saham dan Laba Tak
Dibagi.
Untuk memberikan contoh transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan yang akan dicatat dalam
Accounting Equation adalah sebagai berikut. Misalnya dari perusahaan Bengkel Service Maju milik Saudara
Ilham melakukan transaksi pertamanya Saudara Ilham menginvestasikan uang tunai kedalam perusahaannya
berupa uang tunai sebesar Rp. 25.000.000,-. Kemudian kalau angka-angka tersebut dimasukkan dalam rumus
Accounting Equation akan mengakibatkan perubahan akibat Assets berupa Cash bertambah sebesar sebesar
Rp. 25.000.000 dan Ilham, Capital (ekuitas Tn. Ilham) bertambah sebesar Rp. 25.000.000. lebih jelasnya kita lihat
di bawah ini :
Transaksi kedua Saudara Ilham membeli Peralatan seharga Rp. 5.000.000 dari Toko Cerah yang pembayarannya
dilakukan dengan tunai Rp. 5.000.000.
Dengan adanya transaksi kedua akan mengakibatkan assets berupa cash berkurang sebesar Rp. 5.000.000
dan disisi lain assets berupa equipment bertambah sebesar Rp. 5.000.000 dan dalam accounting equation tetap
akan menunjukkan keadaan yang seimbang, yaitu sebagai berikut
Transaksi ketiga Saudara Ilham membeli tambahan peralatan seharga Rp. 2.000.000 dari Toko Cerah yang
4 Accounting Principles
pembayarannya akan dilakukan bulan depan.
Dengan adanya transaksi ketiga akan mengakibatkan assets berupa equipment bertambah sebesar Rp.
2.000.000 dan disisi lain accounts payable (utang usaha) bertambah sebesar Rp. 2.000.000 dan dalam accounting
equation tetap akan menunjukkan keadaan yang seimbang, yaitu sebagai berikut
Transaksi keempat Ilham menerima uang dari langganan atas jasa service yang ditawarkan Rp. 600.000 dengan
adanya transaksi keempat akan mengakibatkan assets berupa cash bertambah sebesar Rp. 600.000 dan diisi
lain revenue (pendapatan) bertambah yang mempengaruhi capital/ekuitas, sehingga capital bertambah sebesar
Rp. 600.000 dan dalam accounting equation tetap akan menunjukkan keadaan yang seimbang, yaitu sebagai
berikut
Transaksi yang ketujuh Ilham membayar utang kepada kreditur sebesar Rp. 1.000.000
Dengan adanya transaksi keempat akan mengakibatkan assets berupa cash berkurang sebesar Rp.
Untuk lebih jelas bila semua transaksi di atas diringkas dalam persamaan dasar akuntansi akan nampak
seperti di bawah ini:
Contoh 2 :
Tn. Nauval pada bulan Januari 2010 membuka bengkel service dengan nama “BERKAH JAYA” di Jakarta,
melakukan transaksi-transaksi sebagai berikut :
1) Nauval menginvestasikan (menanamkan) uang pribadinya untuk perusahaannya Rp. 50.000.000 dan
peralatan bengkel senilai Rp. 3.000.000.
2) Dibeli perlengkapan bengkel tunai seharga Rp. 500.000.
3) Dibeli peralatan bengkel dari Toko Restu seharga Rp. 1.000.000 uang dibayar per kas Rp. 600.000. dan
sisanya akan dibayar kemudian hari.
4) Diterima perkas dari langganan atas jasa service sebesar Rp. 800.000.
5) Diterima dari pekerjaan dari langganan atas jasa servis sebesar Rp. 1.500.000 yang uangnya akan diterima
satu minggu berikutnya.
6) Diterima sebagian pembayaran dari langganan kredit transaksi no. 5 sebesar Rp. 500.000
7) Dibayar biaya iklan sebesar Rp. 100.000 dan biaya listrik bulan ini sebesar Rp. 200.000
8) Dibayar biaya gaji karyawan sebanyak Rp. 1.500.000
9) Diambil uang perusahaan untuk keperluan pribadi sebesar Rp. 500.000
10) Pada akhir bulan perlengkapan bengkel yang terpakai sebanyak Rp. 250.000
11) Nilai peralatan disusutkan sebesar Rp. 200.000 (diperhitungkan biaya penyusutan)
6 Accounting Principles
Diminta:
1) Susunlah transaksi-transaksi diatas kedalam persamaan dasar akuntansi bila:
Aset : Kas; Piutang, Perlengkapan, Peralatan, Akumulasi penyusutan peralatan
Utang : Utang dagang
Ekuitas : Ekuitas Tn. Nauval
2) Susunlah laporan keuangan yang terdiri dari :
a. Laporan perhitungan laba rugi (Income statement) per 31 Januari 2010
b. Laporan perubahan ekuitas (Capital statement) per 31 Januari 2010
c. Laporan neraca (Balance sheet) per 31 Januari 2010
Analisis:
01 Kas (A) +Rp. 50.000.000 ; Peralatan (A) +Rp. 3.000.000 ; Ekuitas (M) +Rp. 53.000.000
02 Perlengkapan (A) +Rp. 500.000 ; Kas (A) – Rp. 500.000
03 Peralatan (A) + Rp. 1.000.000 ; Kas (A) – Rp. 600.000 ; Utang (U) + Rp. 400.000
04 Kas (A) + Rp. 800.000 ; M (Pendapatan service +) + Rp. 800.000
05 Piutang (A) + Rp. 1.500.000 ; M (Pendapatan service +) + Rp. 1.500.000
06 Kas (A) + Rp. 500.000 ; Piutang (A) – Rp. 500.000
07 Ekuitas (biaya iklan +) – Rp. 100.000 ; Ekuitas (biaya listrik +) – Rp. 200.000 ; Kas (A) – Rp. 300.000
08 Ekuitas (biaya gaji +) ber – Rp. 1.500.000 ; Kas (A) – Rp. 1.500.000
09 Ekuitas (Prive +) – Rp. 500.000 ; Kas (A) – Rp. 500.000
10 Perlengkapan (A) – Rp. 250.000 ; Ekuitas (biaya perlengkapan +) – Rp. 250.000
11 Akumulasi penyusutan + Rp. 200.000 ; Ekuitas (biaya penyusutan +) – Rp. 200.000
Laporan Keuangan
Laporan keuangan (financial statement) adalah laporan yang dibuat pada akhir periode akuntansi yang terdiri
dari laporan perhitungan laba rugi (income statement), laporan perubahan ekuitas (Capital statement) dan neraca
(balance sheet) serta laporan-laporan tambahan seperti laporan arus kas (cash flow).
Income Statement (laporan perhitungan laba rugi) adalah laporan yang menunjukkan pendapatan-
pendapatan dan beban-beban pada akhir periode akuntansi serta selisih laba atau rugi. Pendapatan yang dimaksud
di sini adalah penghasilan yang diperoleh perusahaan selama satu periode. Sedangkan pendapatan itu sendiri
ada dua macam yaitu pendapatan yang benar-benar merupakan pendapatan pokok (usaha) dan pendapatan
yang bukan merupakan pendapatan pokok (usaha). Pendapatan pokok disebut pendapatan usaha sedangkan
pendapatan yang bukan berasal dari penghasilan pokok disebut pendapatan non usaha. Beban yang dimaksud
disini adalah pengorbanan ekonomis yang dikeluarkan selama satu periode akuntansi. Beban itu sendiri ada
dua macam yaitu beban yang dikeluarkan untuk mendapatkan penghasilan pokok yang disebut beban usaha,
sedangkan beban yang dikeluarkan bukan untuk mendapatkan penghasilan pokok disebut beban non usaha.
Capital Statement (laporan perubahan ekuitas) adalah laporan yang menunjukkan perubahan ekuitas
awal adanya ekuitas baru, laba (menambah) atau rugi (mengurangi) dan prive (untuk perusahaan perseorangan)
atau dividen (untuk perusahaan perseroan).
Balance Sheet (neraca) adalah laporan posisi keuangan suatu perusahaan yang menunjukkan aset, utang
dan ekuitas pada suatu saat tertentu.
Operating Expense :
Advertising expense Rp. 100.000
Electricity expense Rp. 200.000
8 Accounting Principles
Salaries expense Rp. 1.500.000
Supplies expense Rp. 250.000
Depreciation equipment – expense Rp. 200.000
Total Operating Expenses Rp. 2.250.000
Net Income Rp. 1.050.000
10 Accounting Principles
Laporan Keuangan Perusahaan Perseroan.
Untuk dapat menggambarkan bentuk laporan keuangan suatu perusahaan perseroan, diambilkan dari contoh soal
diatas anggap saja bentuk perseroan sehingga ekuitas yang ada adalah ekuitas saham yang beredar. Contoh
sebagai berikut :
1) Laporan perhitungan laba rugi (Income Statement)
PT Berkah Jaya
Income Statement
For the Month Ended January, 31 ,2010
Revenue :
Service Revenue Rp. 3.300.000
Operating Expense :
Advertising expense Rp. 100.000
Electricity expense Rp. 200.000
Salaries expense Rp. 1.500.000
Supplies expense Rp. 250.000
Depreciation equipment – expense Rp. 200.000
Total Operating Expenses Rp. 2.250.000
Net Income Rp. 1.050.000
Penyusunan laporan arus kas ada 2 metode yaitu metode langsung (direct method) dan metode tidak
langsung (indirect method). Dalam PSAK disarankan lebih baik menggunakan metode langsung.
12 Accounting Principles
• Pengeluaran untuk penarikan saham
• Pengeluaran untuk penarikan obligasi
• Pengeluaran untuk pembayaran hutan jangka panjang dan lain-lain.
Untuk penyelesaian soal di atas perusahaan Berkah Jaya bila dibuat laporan arus kas (cash flow) sebagai
berikut:
Bengkel Berkah Jaya
Statement of Cash Flows
For the Month ended January, 31 2010
Soal Latihan
Soal 1.
Perusahaan Jasa yaitu Biro Iklan Zaki milik Tn. Zaki yang telah beroperasi sejak bulan Januari 2011. Kemudian
pada awal bulan Maret 2011 memberikan data neraca awal dan transaksi-transaksinya sebagai berikut :
Diminta :
1) Cantumkanlah saldo-saldo Aset, liabilitas dan ekuitas yang ada hitung serta susunlah Accounting equation
yang pos-posnya adalah sebagai berikut :
Assets = Cash + Accounts Receivable + Supplies + Prepaid Rent + Equipment + (Accumulated
Depreciation)
Liabilities = Accounts Payable
Owner’s Equity = Zaki, Capital
14 Accounting Principles
Lembar jawaban soal no. 1 :
April 02 Tn. Zaki menyetor uang tunai ke kas perusahaan Rp. 50.000.000,- untuk investasi tambahan
04 Dibayar utang kepada kreditur bulan lalu sebesar Rp. 2.000.000
06 Diterima uang dari langganan untuk pembuatan Bill Board sebesar Rp.4.500.000
08 Diterima uang dari langganan atas tagihan bulan lalu sebesar Rp. 2.000.000
10 Dibeli tambahan perlengkapan periklanan tunai dari Toko Indah sebesar Rp. 1.000.000
12 Dibeli tunai telephone seluler tunai seharga Rp. 2.000.000 (masuk peralatan)
15 Diterima pekerjaan Neon Box harga Rp. 3.000.000 baru diterima uang muka Rp. 2.000.000
20 Dibayar biaya listrik kepada PLN bulan ini sebear Rp. 300.000
22 Dibayar pulsa hand phone sebesar Rp. 210.000 ( biaya telephone)
24 Diambil uang perusahaan untuk kepentingan pribadi sebesar Rp. 500.000
26 Diterima uang atas pekerjaan pembuatan spanduk dari PT Karya Utama sebesar Rp. 500.000
31 Perlengkapan yang terpakai bulan ini sebesar Rp. 1.200.000
18 Accounting Principles
31 Peralatan bulan ini disusutkan sebesar Rp. 750.000
31 Sewa dibayar dimuka yang terpakai satu bulan sebesar Rp. 1.000.000
31 Dibayar gaji karyawan untuk bulan ini sebesar Rp. 1.500.000
Diminta :
a. Susunlah hasil analisis dalam accounting equation dengan formula :
Assets (Cash, Accounts Receivable, Supplies, Prepaid Rent, Equipment, (accumulated Depreciatin) =
Liabilities + Owner’s Equity
b. Susunlah financial statement yang terdiri dari : 1. Income Statement per 31 Januari 2011 2. Capital
Statement per 31 Januari 2011 3. Balance Sheet per 31 Januari 2011 dan 4. Laporan arus kas (metode
langsung) per 31 Januari 2011.
20 Accounting Principles
Financial Statement
Diminta :
1) Catatlah transaksi-transaksi diatas dalam persamaan dasar akuntansi :
Aset : cash, notes receivable, supplies, equipment, (Accum. Depr. Equipment)
Utang : accounts payable, notes payable
Ekuitas : Ny. Mega, Capital
24 Accounting Principles
Financial Statement
Feb. 01 Tn. Pangestu menanamkan uang tunainya untuk ekuitas usaha Rp. 80.000.000
Feb. 03 Dibeli peralatan kantor dengan harga Rp. 25.000.000 yang dibayar dengan uang tunai
Rp. 17.500.000 sedangkan sisanya dibayar kemudian
Feb. 05 Dibeli perlengkapan kantor dengan tunai Rp. 3.800.000
Feb. 06 Dibayar sewa gedung tempat managemen perkas Rp. 1.500.000
Feb. 07 Dibayar beban pemeliharaan gedung Rp.500.000
Feb. 08 Dibayar utang kepada kreditur sebesar Rp. 2.500.000
Feb. 14 Menerima komisi penjualan sebanyak Rp. 10.500.000
Feb. 18 Membayar biaya-biaya yang berikut ini :
• Beban iklan sebesar Rp. 300.000
• Beban rupa-rupa Rp. 500.000
Feb. 24 Tn. Pangestu mengambil uang tunai dari kas perusahaan untuk pribadinya Rp. 1.750.000
Feb. 25 Menerima komisi penjualan secara tunai Rp. 7.500.000 kredit Rp. 2.500.000
Feb. 26 Penyusutan peralatan kantor ditetapkan untuk periode yang bersangkutan Rp. 500.000
Feb. 28 Dari perlengkapan kantor yang dibeli telah terpakai Rp. 1.300.000
Feb. 28 dibayar beban gaji karyawan sebesar Rp. 2.800.000
Diminta :
1) Buatlah persamaan dasar akuntansi dengan susunan sebagai berikut :
Cash + Accounts Receivable + Supplies + Equipment + (Accum. Depr.) = Accounts Payable + Owner’s
equity
2) Buatlah laporan keuangan yang terdiri dari :
a. Income statement per 28 Februari 2010
b. Capital statement per 28 Februari 2010
c. Balance sheet per 28 Februari 2010
d. Cash flow statement per 28 Februari 2010
Soal 5.
Pada bulan Januari 2009 Tn. Budiman memulai membuka usaha service Komputer di Jakarta yang diberi nama
Service “Komputer Budiman Jaya”. Transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama bulan Januari 2009 adalah
sebagai berikut :
Jan 2 Tn. Budiman menginvestasikan uang pribadinya Rp. 85.000.000 dan peralatan Rp. 15.000.000
untuk perusahaannya.
3 Dibeli 2 buah kendaraan dengan harga @ Rp. 15.000.000 dari Pelangi Motor dengan uang muka
sebesar Rp. 12.000.000.
5 Dibeli perlengkapan secara tunai sebesar Rp. 1.500.000 (dicatat pada akun assets).
6 Diterima uang dari para langganan atas jasa service komputer sebesar Rp. 6.750.000.
8 Diterima uang dari Tn. Budi atas sebuah kendaraan motor yang disewakan kepadanya untuk 4
bulan @ Rp. 500.000 (dicatat pada akun utang).
12 Dibayar iklan kepada harian Media Indonesia untuk 5 kali terbit sebesar Rp. 500.000 (dicatat
Diminta :
a. Catatlah transaksi-transaksi diatas kedalam Accounting Equation dengan susun sebagai berikut :
Assets (Cash + Accounts Receivable + Supplies + Prepaid Advertising + Vehicle + (Accum. Depr.);
Liabilities (Accounts Payable + Unearned Rent); Owner’s Equity (Mr. Budiman Capital)
b. Susunlah Financial statement yang terdiri dari Income statement, Capital statement dan Balance sheet
serta cash flow statement
Soal 6.
Perusahaan Jasa Service Komputer didirikan pada tanggal 1 Oktober 2010 oleh Tn. Awaludin. Transaksi-transaksi
untuk bulan pertama operasi perusahaan tersebut adalah sebagai berikut :
Okt 1 Tuan Awaludin menginvestasikan uang pribadinya dari Bank ke perusahaannya sebesar Rp.
30.000.000
Okt 4 Dibayar sewa gedung untuk bulan Oktober sampai Desember sebesar Rp. 3.000.000 dicatat
pada akun aset.
Okt 5 Dibayar untuk membayar iklan usahanya di harian “KOMPAS” sebesar Rp. 100.000 untuk
bulan ini.
Okt 6 Dibeli perlengkapan tunai untuk kelengkapan jasa servise sebesar Rp. 500.000
Okt 8 Menerima dari pelanggan baru sebesar Rp. 1.500.000 terdiri dari pendapatan tunai sebesar
Rp. 1.000.000 dan sisanya sebagai piutang
Okt 10 Dibeli peralatan dari Toko Ikhlas sebesar Rp. 2.000.000, dibayar tunai sebesar Rp. 500.000
dan sisanya utang
Okt 11 Dibayar biaya transport sebesar Rp. 50.000
Okt 13 Dibayar biaya telepon sebesar Rp. 250.000
Okt 14 Diterima uang dari pelanggan service computer atas jasa sebesar Rp.1. 600.000
Okt 16 Menerima uang pelunasan dari pelanggan pada transaksi tanggal 8 Oktober
Okt 17 Menyelesaikan jasa servise computer sebanyak 5 unit per unit Rp. 300.000, uang belum
diterima
Okt 18 Dibeli perlengkapan sebesar Rp. 750.000
Okt 20 Dibayar utang kepada Toko Ikhlas sebesar Rp. 500.000
Okt 20 Dibayar gaji pegawai sebesar Rp. 1.500.000
Okt 20 Dibayar listrik dan air sebesar Rp. 250.000
Okt 26 Tn. Awaludin mengambil untuk keperluan pribadi sebesar Rp. 700.000
Okt 31 Biaya penyusutan peralatan untuk bulan ini sebesar Rp. 125.000
Okt 31 Perlengkapan yang terpakai sebesar Rp. 750.000
Diminta :
28 Accounting Principles
1) Buatlah persamaan dasar akuntansi transaksi-transaksi diatas dengan akun-akun yang dibutuhkan pada
masing-masing unsure persamaan akuntansi
2) Buatlah laporan keuangan yang terdiri dari :
a. Income Statement
b. Capital Statement
c. Balance Sheet
d. Cash Flow Statement
Soal 7.
Perusahaan jasa pengetikan dan penjili dan skripsi yang diberi nama SIP didirikan pada bulan Mei 2010 oleh Tn.
Rahmat. Sejak itu perusahaannya beroperasi mengalami transaksi-transaksi sebagai berikut :
a. Tn. Rahmat menginvestasikan uangnya Rp. 25.000.000 dan peralatan sebesar Rp. 5.000.000
b. Membeli satu unit computer sebesar Rp. 7.500.000 dan perlengkapan sebesar Rp. 1.500.000
c. Membayar biaya sewa gedung sebesar Rp. 1.000.000
d. Menerima jasa pengetikan sebesar Rp. 2.000.000
e. Menerima jasa pengetikan sebesar Rp. 1.750.000 dan baru diterima sebesar Rp. 500.000
f. Membeli peralatan secara kredit sebesar Rp. 5.000.000
g. Dibeli perlengkapan kantor sebesar Rp. 400.000 secara kredit
h. Menerima jasa pengetikan dari pelanggan sebesar Rp. 500.000 belum dibayar oleh pelanggan
i. Dibayar biaya advertising sebesar Rp. 300.000
j. Membeli sebuah komputer lagi senilai Rp. 6.000.000 secara kredit
k. Menerima pelunasan piutang dari pelanggan sebesar Rp. 1.250.000
l. Dibayar untuk biaya gaji pegawai sebesar Rp. 1.200.000
m. Dibayar biaya listrik sebesar Rp. 300.000
n. Diambil oleh Tn. Rahmat untuk keperluannya sebesar Rp. 500.000
o. Dikeluarkan biaya lain-lain sebesar Rp. 250.000
p. Perlengkapan yang sudah terpakai sebesar Rp. 500.000
q. Peralatan disusutkan sebesar Rp. 250.000 untuk bulan ini
Diminta :
a. Susunlah kedalam persamaan dasar akuntansi transaksi-transaksi diatas, analisislah lebih dahulu dan
baru susun akun yang diperlukan.
b. Buatlah laporan keuangan perusahaan jasa pengetikan SIP per 31 Oktober 2010
Soal 8.
Berikut ini disajikan ringkasan saldo-saldo aset liabilitas, ekuitas PT. BERDIKARI untuk periode 1 Januari s/d 30
Juni 2011 beserta pendapatan dan beban-bebannya :
Soal 9.
Saudara diminta untuk mengisi kolom-kolom yang masih kosong dibawah ini :
30 Accounting Principles
bab 2
Pendahuluan
Transaksi-transaksi keuangan yang terjadi pada perusahaan selama periode tertentu dalam akuntansi yang telah
dipelajari pada bab satu adalah dicatat dalam persamaan dasar akuntansi sampai pada akhir periode tertentu
menyusun hasilnya yaitu Laporan Keuangan. Namun demikian bila transaksi-transaksinya cukup banyak dan
periode akuntansinya lebih dari satu bulan maka jelas pencatatan kedalam persamaan dasar akuntansi tidak
praktis.
Pencatatan yang dapat diterima umum maka transaksi-transaksi keuangan yang terjadi akan dicatat dalam
buku harian yang disebut jurnal dan selanjutnya diposting (dimasukkan ) dalam buku besar sesuai dengan akunnya
masing-masing serta pada akhir periode akuntansi disusun neraca saldo yang tujuannya untuk menyusun laporan
keuangan.
Balance sheet
Sesuai dengan proses kerja siklus akuntansi maka transaksi-transaksi yang berdasarkan dokumen-
dokumen pembukuan dicatat dalam buku harian yang disebut jurnal dan langsung diposting (dimasukkan) dalam
buku besar dan langkah selanjutnya seperti alur diatas. Namun demikian yang akan dipelajari terlebih dahulu
adalah jurnal, buku besar dan neraca saldo.
Ayat Jurnal (journal entry) adalah tempat untuk mencatat akun yang harus di debet beserta jumlahnya dan
akun yang harus di kredit beserta jumlahnya, namun pencatatan yang di kredit agak menjorok ke kanan. Setiap
ayat jurnal dicatat beserta keterangan singkat dan jelas, kemudian untuk mencatat jurnal berikutnya dilongkap
satu baris.
Keterangan :
• Lajur Tanggal adalah untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi.
• Lajur Akun dan Keterangan adalah untuk mencatat akun yang di debet dan akun yang di kredit, akun
yang di kredit dicatat agak menjorok ke dalam.
• Lajur Ref. (referensi) adalah untuk mengisi nomor akun yang telah dipindahkan (dibukukan) ke buku
besar pada akunnya masing-masing yang dilakukan setiap tanggal terjadinya transaksi.
• Lajur Debit dan lajur Credit adalah besarnya angka yang seimbang antara debet dan kredit.
Contoh :
Transaksi pertama, misalkan tanggal 01 Desember 2010 Ny. Dewi menginvestasikan uang pribadinya sebesar
Rp. 50.000.000 ke perusahaannya.
32 Accounting Principles
General Journal
2010
Des. 01 Cash Rp. 50.000.000
Ny. Dewi, Capital - Rp. 50.000.000
Transaksi kedua, misalkan tanggal 03 Desember Ny. Dewi membeli perlengkapan secara tunai sebesar Rp.
1.500.000
Menentukan debet dan kredit :
Perlengkapan (Aset) ………………………… bertambah Rp. 1.500.000 ………… dicatat debet
Kas (/Aset) ……..……………………………… berkurang Rp. 1.500.000 ………… dicatat kredit
General Journal
2010
Des. 03 Supplies Rp. 1.500.000
Cash - Rp. 1.500.000
Transaksi ketiga, misalkan tanggal 05 Desember Ny. Dewi membeli peralatan kredit dari Toko Mebel Indah Rp.
8.000.000
Menentukan debet dan kredit
Peralatan (Aset) ……………………………… bertambah Rp. 8.000.000 ………… dicatat debet
Utang Usaha (Utang) …………………………… bertambah Rp. 8.000.000 ………… dicatat kredit
General Journal
Date Titles and Explanation Post. Ref. Debit Credit
2010
Des. 05 Equipment Rp. 8.000.000
Account Payable - Rp. 8.000.000
Transaksi keempat, misalkan tanggal 15 Desember menerima uang dari langganan selama seminggu sebesar
Rp. 2.500.000
Menentukan debet dan kredit
Kas (Aset) ...................................................... bertambah Rp. 2.500.000 ………… dicatat debet
Pendapatan Jasa ………………………………. bertambah Rp. 2.500.000 .………... dicatat kredit
General Journal
Date Titles and Explanation Post. Ref. Debit Credit
2010
Des. 15 Cash Rp. 2.500.000
Service Revenue - Rp. 2.500.000
General Journal
Date Titles and Explanation Post. Ref. Debit Credit
2010
Des. 20 Electricity expense Rp. 250.000
Cash - Rp. 250.000
Klasifikasi Akun
Akun-akun dalam buku besar secara umum disusun secara berurutan dari akun-akun neraca dan dilanjutkan
akun-akun laporan perhitungan laba-rugi. Akun-akun neraca diklasifikasikan sebagai akun-akun aset, liabilitas dan ekuitas
sedangkan akun-akun laporan laba rugi diklasifikan sebagai pendapatan dan beban-beban (Perusahaan Jasa).
Akun-akun yang dilaporkan kedalam neraca yaitu aset, liabilitas dan ekuitas sering disebut akun Riil sedangkan akun yang
dilaporkan kedalam perhitungan laba rugi yaitu pendapatan dan beban sering disebut akun nominal atau akun sementara.
Setiap kelompok masih dapat dipecah-pecah ke dalam pos-pos akun seperti berikut ini :
Aset (Assets).
Aset atau assets adalah semua aset atau kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan. Kekayaan yang dimiliki
suatu perusahaan tentu jumlahnya cukup banyak. Oleh karena aset dapat dikelompokkan lagi ke dalam pos-pos
seperti berikut ini.
1) Aset lancar (Current Assets) adalah aset yang berupa uang tunai yang cepat menjadi uang atau yang cepat
menjadi biaya dalam waktu kurang dari satu tahun.
Contoh :
• Kas (Cash)
• Effek / surat-surat berharga (Marketable Securities)
• Piutang dagang (Account Receivable); Tagihan secara tertulis tetapi tidak disertai perjanjian diatas
wesel atau promes
• Piutang wesel / wesel tagih (Notes Receivable); Tagihan secara tertulis yang disertai dengan perjanjian
diatas wesel atau promes
• Persediaan barang dagangan (Merchandise Inventory)
• Pendapatan yang masih harus ditagih (Accrued Revenues)
• Biaya dibayar dimuka / perskot biaya (Prepaid Expense)
a. Sewa dibayar dimuka (Prepaid Rent)
b. Iklan dibayar dimuka (Prepaid Advertising)
c. Asuransi dibayar dimuka (Prepaid Insurance)
• Perlengkapan (Supplies) : kertas, pensil, penggaris, pita tik dan lain-lain
34 Accounting Principles
biasanya untuk mendapatkan bunga tetap. Contoh :
• Investasi dalam saham PT AA (investment in stock PT AA)
• Investasi dalam obligasi PT BB (investment in bonds PT BB)
3) Aset Tetap (Fixes Assets) adalah aset yang dimiliki oleh perusahaan yang dapat dipakai lebih dari satu tahun
atau yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun yang berupa set tetap berwujud (tangible fixed assets)
Jenis aset ini milik perusahaan yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun dan mempunyai bentuk fisik
yang nampak. Nilai yang tercatat adalah sebesar harga perolehan, walaupun dipakai nilainya berkurang.
Berkurangnya nilai aset tetap berwujud dapat dicatat pada akun Akumulasi penyusutan yang sifatnya
mengurangi harga perolehan aset tersebut. Aset yang nilainya tidak berkurang adalah tanah. Contoh :
• Tanah
• Gedung / Bangunan (building)
• Mesin-mesin (machinery)
• Peralatan (equipment)
• Truk pengangkutan (delivery truck)
Liabilitas/Liabilities.
Liabilitas/utang adalah liabilitas atau utang perusahaan kepada pihak lain yang harus dibayar. Liabilitas ini
dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
1) Utang Jangka Pendek (current liabilities) adalah utang kepada pihak lain yang pembayarannya kurang dari
satu tahun. Contoh :
• Utang dagang (accounts payable) : utang secara tertulis tanpa perjanjian diatas wesel
• Utang wesel/wesel bayar (notes payable) : utang tertulis dengan perjanjian diatas wesel/promes
• Biaya-biaya yang masih harus dibayar (accrued expenses) misalnya :
a. Listrik yang masih harus dibayar (electricity payable)
b. Gaji yang masih harus dibayar (salaries payable)
• Pendapatan-pendapatan diterima dimuka (deferred revenue/unearned revenue) Misalnya :
a. Sewa diterima dimuka (unearned rent revenue)
b. Bunga diterima dimuka (unearned interest revenue)
2) Utang jangka panjang (long term liabilies) adalah utang kepada pihak lain yang harus dilunasi dalam jangka
waktunya lebih dari satu tahun. Contoh :
• Utang hipotik (mortgage payable) : utang jangka panjang disertai dengan jaminan activa tetap tak
bergerak
• Utang obligasi (bonds payable) : utang jangka panjang yang disertai surat pengakuan utang dengan
membayar bunga setiap waktu yang telah ditentukan
• KIK (kredit investasi kecil)
• KMKP (kredit ekuitas kerja permanen)
Pendapatan (Revenues).
Pendapatan adalah penghasilan yang diperoleh perusahaan selama satu periode. Sedangkan pendapatan
itu sendiri ada dua macam yaitu pendapatan yang benar-benar merupakan pendapatan pokok (usaha) dan
pendapatan yang bukan merupakan pendapatan pokok (usaha). Pendapatan pokok disebut pendapatan usaha
sedangkan pendapatan yang bukan berasal dari penghsilan pokok disebut pendapatan non usaha.
Beban (Expenses).
Beban adalah pengorbanan ekonomis yang dikeluarkan selama satu periode akuntansi. Beban itu sendiri
ada dua macam yaitu beban yang dikeluarkan untuk mendapatkan penghasilan pokok yang disebut beban usaha
sedangkan beban yang dikeluarkan bukan untuk mendapatkan penghasilan pokok disebut beban non usaha.
Misalnya :
Current Assets (1.. s/d 12.) : Long Term Liabilities (22. s/d 299) :
101 Cash 221 Bonds payable
102 Accounts receivable 222 Mortgage payable
103 Supplies
Owner’s Equity (3.. s/d 399) :
Fixed Assets (12. s/d 199) : 301 Tn. Abas, Capital
121 Equipment 302 Tn. Abas, Drawing
122 Accumulated depreciation equipment
123 Machinery Revenues (4 .. s/d 499) :
124 Accumulated depreciation machinery 401 Service revenue
402 Other revenue
Current Liabilities (2.. s/d 22.) :
201 Accounts payable Expenses (5.. s/d 599) :
202 Notes payable 501 Salaries expense
203 Salaries payable 502 Supplies expense
Bentuk Akun
Bentuk akun ada 2 :
1) Bentuk skontro (a. skontro berlajur b. skontro T sederhana)
2) Bentuk staffel (a. staffel bersaldo tunggal b. staffel berlajur rangkap)
36 Accounting Principles
Contoh akun bentuk skontro
a. Bentuk skontro berlajur
Debit Credit
Pemindahan (Posting)
Pemindahan akun-akun pada jurnal ke dalam buku besar pada akun-akun masing-masing. Cara memindahkan
akun-akun yang ada didalam jural dilakukan setiap ayat jurnal dipindahkan pada akun-akun debet pada akun
masing-masing dan selanjutnya akun-akun kredit pada akunnya masing-masing. Untuk lebih jelasnya contoh
dibawah ini diambil dari contoh diatas seperti di bawah ini :
General Journal
General Ledger :
Cash 101
Date Explanation Ref. Debit Credit Balance
2010
Des 1 JU 1 Rp. 50.000.000 - Rp. 50.000.000
3 JU 1 - Rp. 1.500.000 Rp. 48.500.000
2010
Des 3 JU 1 Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000
2010
Des 1 JU 1 Rp. 50.000.000 - Rp. 50.000.000
Neraca Saldo
Neraca saldo (trial balance) adalah kumpulan dari pada saldo-saldo akun buku besar. Neraca saldo ini disusun
biasanya setiap akhir bulan atau setiap akhir periode akuntansi. Seperti halnya penyelesaian transaksi keuangan
dalam persamaan dasar akuntansi yang selanjutnya disusun laporan keuangan. Dalam pencatatan transaksi-
transaksi sesuai dengan langkah siklus akuntansi seperti pancatatan ke dalam jurnal dan langsung di posting
ke dalam buku besar pada akunnya masing-masing, selanjutnya disusun neraca saldo, maka selanjutnya dapat
disusun laporan keuangan.
Cara menyusun neraca saldo disusun sesuai dengan tata cara penyusuan dalam buku besar dengan
nomor yang urut dan teratur. Kemudian bila akun-akunnya berbentuk hurf T maka angka-angka debet dijumlah
dengan pencil, selanjutnya dicari saldo apakah saldo debet ataukah saldo kredit. Bila jumlah angka debet lebih
besar dari jumlah kredit berarti saldonya debet dan sebaliknya.
Untuk menggambarkan transaksi-transaksi yang terjadi pada suatu perusahaan yang dicatat dalam jurnal
dan memindahkan ke dalam buku besar dan disusun neraca saldo maka contoh diatas bias diambil seperti
berikut ini :
Contoh :
Pada bulan Desember 2010 Ny. Dewi membuka perusahaan perorangan yang jenisnya salon Kecantikan di
Jakarta. Kemudian transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Desember adalah :
Des. 01 Ny. Dewi menginvestasikan uang pribadinya sebesar Rp. 50.000.000 ke perusahaannya
Des. 03 Ny. Dewi membeli perlengkapan secara tunai sebesar Rp. 1.500.000
Des. 05 Ny. Dewi membeli peralatan kredit dari Toko Mebel Indah Rp. 8.000.000
Des. 15 Menerima uang dari langganan selama seminggu sebesar Rp. 2.500.000
Des. 20 Dibayar biaya listrik sebesar Rp. 250.000
Des. 25 Dibayar biaya lain-lain sebesar Rp. 500.000
Des. 26 Ny. Dewi mengambil uang perusahaan untuk keperluan pribadi Rp. 250.000
Des. 27 Diterima dari langganan atas jasa yang dengan tunai Rp. 3.000.000 dan yang belum bayar Rp.
1.500.000
Des. 30 Diterima tagihan dari langganan tertanggal 27 Desember sebesar Rp. 1.000.000
Des. 31 Dibayar gaji karyawan sebulan sebesar Rp. 2.000.000
Diminta :
a. Buatlah jurnal umum atas transaksi-transaksi diatas
b. Posting jurnal tersebut kedalam buku besar pada akun-akun yang berhubungan
c. Susunlah neraca saldo per 31 Desember 2010
Untuk mempermudah pencatatan transaksi kedalam jurnal maka setiap transaksi kita buat analisisnya lebih
dahulu untuk menentukan akun mana yang harus didebet dan mana yang harus dikredit.
38 Accounting Principles
Analisis :
Des 1 Kas (Aset)………………. bertambah Rp. 50.000.000 dicatat debet
Ekuitas Ny. Dewi ………….. bertambah Rp. 50.000.000 dicatat kredit
Des 3 Perlengkapan (Aset) …… bertambah Rp. 1.500.000 dicatat debet
Kas (Aset) ………………. bertambah Rp. 1.500.000 dicatat kredit
Des 5 Peralatan (Aset) ………… bertambah Rp. 8.000.000 dicatat debet
Utang Usaha (Utang) …….. bertambah Rp. 8.000.000 dicatat kredit
Des 15 Kas (Aset) ………………. bertambah Rp. 2.500.000 dicatat debet
Pendapatan Jasa …………… bertambah Rp. 2.500.000 dicatat kredit
Des 20 Beban listrik ……………….. bertambah Rp. 250.000 dicatat debet
Kas (Aset) ……………….. bertambah Rp. 250.000 dicatat kredit
Des 25 Beban lain-lain (beban) …… bertambah Rp. 500.000 dicatat debet
Kas (Aset) ……………….. bertambah Rp. 500.000 dicatat kredit
Des 26 Prive ……………………….. bertambah Rp. 250.000 dicatat debet
Kas (Aset) ……………….. bertambah Rp. 250.000 dicatat kredit
Des 27 Kas (Aset) ……………….. bertambah Rp. 3.000.000 dicatat debet
Piutang (Aset) …………… bertambah Rp. 1.500.000 dicatat debet
Pendapatan Jasa …………… bertambah Rp. 4.500.000 dicatat kredit
Des 30 Kas (Aset) ……………….. bertambah Rp. 1.000.000 dicatat debet
Piutang Usaha (A) …………. bertambah Rp. 1.000.000 dicatat kredit
Des 31 Beban gaji (Beban) ………... bertambah Rp. 2.000.000 dicatat debet
Kas (Aset) ……………….. bertambah Rp. 2.000.000 dicatat kredit
Jawab : A.)
General Journal
Cara untuk memeasukkan (posting) dari jurnal kedalam buku besar yaitu satu persatu tanggal transaksi
diposting ke akunnya masing-masing. Misalnya tanggal 1 Desember Kas Rp. 50.000.000 diposting ke akun Kas
sebelah debet dan Ekuitas Rp. 50.000.000 diposting ke akun Ekuitas Ny. Dewi sebelah kredit dan seterusnya
seperti dibawah ini.
05/12 8.000.000
20/12 250.000
40 Accounting Principles
Accounts payable 201 Supplies expense 504
05/12 8.000.000
Bila akun-akunnya menggunakan bentuk bersaldo rangkap akan nampak sebagai berikut :
B).
General ledger :
Cash 101
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Des 1 50.000.000 50.000.000
3 1.500.000 48.500.000
15 2.500.000 51.000.000
20 250.000 50.750.000
25 500.000 50.250.000
26 250.000 50.000.000
27 3.000.000 53.000.000
30 1.000.000 54.000.000
31 2.000.000 52.000.000
Supplies 103
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Des 3 1.500.000 1.500.000
Equipment 121
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Des 5 8.000.000 8.000.000
Accounts payable 201
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Des 5 8.000.000 8.000.000
42 Accounting Principles
Ny. Dewi, Capital 301
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Des 1 50.000.000 50.000.000
44 Accounting Principles
Soal Latihan
Soal 1
Perusahaan jasa “Cleaning Service” yang dibuka dan dimiliki oleh Tn. Abas pada bulan Maret 2010, melakukan
transaksi-transaksi sebagai berikut :
Maret 01 Tn. Abas membuka perusahaannya dengan investasi sebagai ekuitas pertama berupa uang
tunai sebesar Rp. 75.000.000
Maret 05 Dibayar sewa atas ruangan usaha untuk bulan Maret sebesar Rp. 1.500.000
Maret 08 Dibeli tunai perlengkapan kantor dari Toko Sinar sebesar Rp. 500.000
Maret 10 Dibeli peralatan kantor dan perlatan cleaning service dari PD Logam Mulia di Jakarta
seharga Rp. 12.000.000 dengan uang muka Rp. 5.500.000 sisanya di angsur.
Maret 12 Diterima pekerjaan dari langganan yaitu Cv. Adi Karya untuk jasa cleaning service selama
satu bulan sebesar Rp. 3.500.000 tunai.
Maret 17 Dibayar gaji para karyawan untuk 2 minggu sebesar Rp. 2.000.000
Maret 19 Telah diselesaikan pekerjaan atas jasa dari PT Jasa Tani dengan biaya penyelesaian Rp.
1.500.000 jumlah tersebut difakturkan untuk ditagih
Maret 21 Dibayar beban listrik dan telpone untuk usaha sebesar Rp. 250.000
Maret 23 Diterima uang muka dari langganan PT Ramayana Dept. Store atas jasa cleaning
service sebesar Rp. 1.000.000 sedangkan jasa kontrak yang disepakati untuk 1 bulan Rp.
3.000.000.
Maret 24 Diterima uang pelunasan dari PT Jasa Tani tertanggal 19 Maret yang lalu.
Maret 25 Dibayar angsuran utang Rp. 1.500.000 kepada Toko Logam Mulia Jakarta
Maret 14 Tn. Abas mengambil uang tunai dari perusahaan untuk keperluan pribadi sebesar Rp.
1.000.000
Maret 28 Diterima uang pembayaran dari langganan PT Pos & Giro atas pekerjaan yang telah
diselesaikan sebesar Rp. 1.750.000.
Maret 30 Dibayar beban serba serbi usaha sebesar Rp. 500.000
Maret 31 Dibayar gaji para karyawan untuk 2 minggu sebesar Rp. 2.000.000
Diminta :
a. Buatlah general journal atas transaksi-transaksi diatas selama bulan Maret 2010
b. Posting (pindahkan) general journal tersebut kedalam general ledger sesuai dengan akun-akunnya
c. Susunlah trial balance Perusahaan Jasa Cleaning Service per 31 Maret 2010
46 Accounting Principles
B.
General Ledger
Bulan Maret 2010
111 211
311
312
112 411
511
113
512
121
513
514
111
112
113
121
211
311
312
411
511
512
513
514
Soal 2.
Perusahaan jasa perorangan yang diberi nama perusahaan jasa “Cleaning Service” milik Tn. Abas telah menyusun
neraca saldo pada tanggal 31 Maret 2010 sebagai berikut :
48 Accounting Principles
Selama bulan April 2010 telah terjadi transaksi-transaksi sebagai berikut :
Diminta :
1) Buatlah general journal untuk transaksi di atas
2) Posting general journal tersebut kedalam general ledger yang akun-akunnya bersaldo rangkap
3) Susunlah trial balance per 31 April 2010
Catatan :
Cara untuk mengerjakan pertama selesaikan jurnal umum kemudian untuk mempositng jurnal ke buku besar,
lebih dahulu pindahkan saldo-saldo neraca saldo ke buku besar baru dari jurnal umum ke buku besar.
50 Accounting Principles
General ledger :
Cash
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Accounts Receivable
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Supplies
Equipment
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Accounts Payable
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Abas, Capital
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Abas, Withdrall
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Service Revenue
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
52 Accounting Principles
Rent expense
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Salaries expense
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Mecelleneaous expense
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Trial Balance
Jan 2 Tn. Budiman menginvestasikan uang pribadinya Rp. 85.000.000 dan peralatan Rp. 15.000.000
untuk perusahaannya.
3 Dibeli 2 buah kendaraan dengan harga @ Rp. 15.000.000 dari Pelangi Motor dengan uang muka
sebesar Rp. 12.000.000.
5 Dibeli perlengkapan secara tunai sebesar Rp. 1.500.000 (dicatat pada akun assets).
6 Diterima uang dari para langganan atas jasa service komputer sebesar Rp. 6.750.000.
8 Diterima uang dari Tn. Budi atas sebuah kendaraan motor yang disewakan kepadanya untuk 4
bulan @ Rp. 500.000 (dicatat pada akun utang).
12 Dibayar iklan kepada harian Media Indonesia untuk 5 kali terbit sebesar Rp. 500.000 (dicatat pada
akun beban).
16 Diterima pekerjaan jasa service computer dari langganan sebesar Rp. 4.500.000 dan tagihan
difakturkan kepada langganan.
20 Dibayar beban lain-lain selama bulan Januari 2009 sebesar Rp. 1.750.000
24 Diterima uang dari langganan atas penjualan jasa service tertanggal 16 Januari sebesar Rp.
2.500.000 sisanya bulan depan.
25 Diambil uang perusahaan untuk kepentingan pribadi sebesar Rp. 500.000
27 Dibayar beban gaji karyawan bulan Januari sebesar Rp. 2.500.000
28 Dibeli perlengkapan tambahan secara tunai sebesar Rp. 1.800.000 (dicatat pada akun aset)
Diminta :
a. Buatlah general journal transaksi-transaksi di atas
b. Posting general journal tersebut kedalam general ledger pada akun masing-masing dengan member
nomor pada kolom referensi di journal dan halaman journal dalam kolom referensi di general ledger
c. Susunlah Trial Balance per 31 Januari 2009
54 Accounting Principles
102 Accounts receivable 302 Buduman, Drawing
103 Supplies 401 Service revenue
121 Equipment 501 Salaries expense
122 Vehicle 502 Advertising expense
201 Accounts payable 503 Other expense
202 Unearned rent
56 Accounting Principles
Accounts Receivable
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Supplies
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Aquipment
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Vihicle
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Accounts Payable
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Unearned Rent
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Zaki, Capital
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Zaki, Drawing
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Service reveneu
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
58 Accounting Principles
Salaries expense
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Advertising expense
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Other expense
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Trial Balance
No. Account Title Debit Credit
Kemudian selama bulan Maret dalam operasinya melakukan transaksi-transaksinya sebagai berikut
60 Accounting Principles
31 Perlengkapan yang terpakai sebesar Rp. 900.000
31 Peralatan yang disusutkan karena nilainya berkurang sebesar Rp. 500.000
31 Sewa yang dibayar dimuka telah terpakai satu bulan (diperhitungkan biaya sewa).
Diminta :
a. Buatlah general journal transaksi-transaksi diatas
b. Posting general journal tersebut kedalam general ledger pada akun masing-masing dengan member
nomor pada kolom referensi di journal dan halaman journal dalam kolom referensi di general ledger
c. Susunlah Trial Balance per 31 Maret 2011
d. Susunlah financial statement lengkap per 31 Maret 2011
Soal 5
Perusahaan Jasa Service Komputer didirikan pada tanggal 1 Oktober 2010 oleh Tn. Awaludin. Transaksi-transaksi
untuk bulan pertama operasi perusahaan tersebut adalah sebagai berikut :
Okt 1 Tuan Awaludin menginvestasikan uang pribadinya dari Bank ke perusahaannya sebesar Rp.
50.000.000
Okt 4 Dibayar sewa gedung untuk bulan Oktober sampai Desember sebesar Rp. 6.000.000 dicatat
pada akun aset.
Okt 5 Dibayar untuk membayar iklan usahanya di harian “Pos Kota” sebesar Rp. 500.000 untuk 5
kali terbit.
Okt 6 Dibeli peralatan dari toko Ikhlas sebesar Rp. 12.000.000, dibayar tunai sebesar Rp.
5.000.000 dan sisanya utang
Okt 8 Dibeli perlengkapan kantor tunai sebesar Rp. 1.300.000
Okt 9 Menerima dari pelanggan baru sebesar Rp. 2.500.000 terdiri dari pendapatan tunai sebesar
Rp. 1.000.000 dan sisanya akan dibayar setelah pekerjaan selesai.
Okt 11 Dibayar biaya transport sebesar Rp. 150.000
Okt 15 Dibayar biaya telepon sebesar Rp. 150.000
Okt 16 Diterima uang dari pelanggan service computer atas jasa sebesar Rp. 1.500.000
Okt 19 Menerima uang pelunasan dari pelanggan pada transaksi tanggal 9 Oktober
Okt 17 Menyelesaikan service computer sebanyak 5 unit per unit Rp. 500.000, uang belum diterima
Okt 18 Dibeli perlengkapan servis dari Toko Surya electric sebesar Rp. 1.200.000
Okt 20 Dibayar utang untuk mengangsur kepada Toko Ikhlas sebesar Rp. 3.000.000
Okt 20 Dibayar beban listrik dan air sebesar Rp. 350.000
Okt 26 Tn. Awaludin mengambil untuk keperluan pribadi sebesar Rp. 600.000
Okt 31 Biaya penyusutan peralatan ditetapkan sebesar Rp. 100.000
Okt 31 Perlengkapan yang terpakai sebesar Rp. 250.000
Okt 31 Sewa yang dibayar dimuka telah menjadi biaya 1 bulan.
Diminta :
a. Himpunlah akun-akun yang akan dipakai pada perusahaan ini dan berilah nomor setiap akun sebanyak
tiga digit serta susunlah secara teratur sesuai dengan general ledger yang akan dibuat
b. Buatlah general journal transaksi-transaksi di atas
c. Posting general journal tersebut kedalam general ledger pada akun masing-masing dengan member
nomor pada kolom referensi di journal dan halaman journal dalam kolom referensi di general ledger
Soal 6
Perusahaan jasa pengetikan dan penjilidan skripsi yang diberi nama SIP didirikan pada bulan Mei 2010 oleh Tn.
Rahmat. Sejak itu perusahaannya beroperasi mengalami transaksi-transaksi sebagai berikut :
Mei 02 Tn. Rahmat menginvestasikan uangnya sebesar Rp. 35.000.000 dan peralatan sebesar Rp.
5.000.000
04 Membeli tunai tiga unit computer sebesar Rp..5.000.000 dan perlengkapan sebesar rp.
500.000
05 Membayar biaya sewa tempat usaha sebesar Rp. 1.000.000
07 Menerima jasa pengetikan sebesar Rp. 1.000.000
10 Menerima jasa pengetikan sebesar Rp. 1.500.000 dan baru diterima sebesar Rp. 500.000
12 Membeli peralatan secara kredit sebesar Rp. 1.500.000 dari Toko Putra
15 Dibeli tunai perlengkapan kantor sebesar Rp. 500.000
18 Menerima jasa pengetikan dari pelanggan sebesar Rp. 900.000 belum dibayar oleh
pelanggan
19 Dibayar biaya advertising sebesar Rp. 300.000
21 Membeli sebuah computer lagi senilai Rp. 5.000.000 secara tunai
21 Menerima pelunasan piutang dari pelanggan sebesar Rp. 1.000.000
25 Dibayar untuk biaya gaji pegawai sebesar Rp. 2.500.000
Dibayar biaya listrik ke PLN sebesar Rp. 400.000
26 Diambil oleh Tn. Rahmat untuk keperluannya sebesar Rp. 1.000.000
27 Dikeluarkan biaya lain-lain sebesar Rp. 650.000
31 Perlengkapan yang sudah terpakai sebesar Rp. 400.000
31 Peralatan disusutkan sebesar Rp. 200.000 untuk bulan ini
Diminta :
a. Himpunlah akun-akun yang akan dipakai pada perusahaan ini dan berilah nomor setiap akun sebanyak
tiga digit serta susunlah secara teratur sesuai dengan general ledger yang akan dibuat
b. Buatlah general journal transaksi-transaksi diatas
c. Posting general journal tersebut kedalam general ledger pada akun masing-masing dengan member
nomor pada kolom referensi di journal dan halaman journal dalam kolom referensi di general ledger
d. Susunlah Trial Balance per 31 Mei 2010
Soal 7
Perusahaan Art Foto studio milik Tn. Purnomo didirikan pada bulan April 2010. Transaksinya yang terjadi selama
bulan pertama dan kedua selama operasinya adalah sebagai berikut :
April 04 Tn. Purnomo menginvestasikan uangnya untuk perusahaan melalui bank sebesar
Rp.30.000.000 untuk perusahaannya dan juga perlengkapan dan peralatan masing-masing
sebesar Rp. 1.500.000 dan Rp. 14.000.000
April 05 Tn. Purnomo mengeluarkan biaya sewa usaha sebesar Rp. 3.000.000 untuk 3 bulan
April 05 Dibeli tunai perlengkapan sebesar Rp. 500.000 dan perlatan kredit sebesar Rp. 1.000.000
April 06 Diterima dari konsumen sebesar Rp. 1.550.000 dan yang baru diterima Rp. 550.000
April 07 Diterima biaya percetakan foto dengan kontan sebesar Rp. 1.200.000
April 09 Dibayar biaya telepon sebesar Rp. 250.000
April 10 Membayar kepada harian “Media Indonesia” sebesar Rp. 400.000 untuk 8 kali terbit dicatat
pada perki
raan aset.
April 12 Diterima uang untuk pelunasan tagihan dari pelanggan sebesar Rp. 1.000.000
April 14 Pendapatan tunai dari konsumen sebesar Rp. 1.400.000
62 Accounting Principles
April 15 Diterima pekerjaan pencetakan dengan biaya sebesar Rp. 1.500.000 belum diterima
uangnya
April 17 Tn. Purnomo mengambil uang untuk keperluan pribadinya sebesar Rp. 750.000
April 19 Dikeluarkan biaya lain-lain sebesar Rp. 800.000
April 20 Dibayar biaya listrik bulan ini sebesar Rp. 300.000
April 23 Diterima uang pelunasan atas tagihan dari langganan sebesar Rp. 1.500.000.
April 25 Dibayar biaya transport sebesar Rp. 750.000
April 28 Dibayar gaji pegawai sebesar Rp. 3.400.000
Mei 01 Diterima uang dari pendapatan jasa foto sebesar Rp. 1.600.000
Mei 02 Diterima pendapatan dari langgan sebesar Rp. 700.000 dan baru dibayar sebesar Rp.
500.000
Mei 04 Dibayar utang sebesar Rp. 1.000.000 untuk biaya pencetakan bulan April
Mei 06 Dibeli tambahan perlengkapan studio sebesar Rp. 1.350.000
Mei 08 Diterima uang biaya cetak foto sebesar Rp. 2.700.000
Mei 11 Dibayar biaya iklan di harian “KOMPAS” sebesar Rp. 150.000 sekali tayang.
Mei 15 Dibeli peralatan baru dari PT Aneka sebesar Rp. 2.000.000 kredit.
Mei 16 Diterima uang pendapatan foto dari langganan sebesar Rp. 800.000
Mei 18 Dikeluarkan biaya lain-lain sebesar Rp. 1.200.000
Mei 20 Dibayar biaya listrik sebesar Rp. 600.000
Mei 23 Pendapatan dari langganan sebesar Rp. 2.500.000 dan yang baru diterima Rp. 500.000
Mei 27 Diambil untuk keperluan pribadi Tn. Purnomo sebesar Rp. 500.000
Mei 31 Dibayar gaji karyawan bulan ini sebesar Rp. 3.400.000
Diminta :
a. Himpunlah akun-akun yang akan dipakai pada perusahaan ini dan berilah nomor setiap akun sebanyak
tiga digit serta susunlah secara teratur sesuai dengan general ledger yang akan dibuat
b. Buatlah general journal transaksi-transaksi diatas untuk bulan April dan Mei 2010
c. Posting general journal tersebut kedalam general ledger pada akun masing-masing dengan member
nomor pada kolom referensi di journal dan halaman journal dalam kolom referensi di general ledger
dalam bentuk bersaldo rangkap
d. Susunlah Trial Balance per 31 Mei 2010
Soal 8
Transaksi-transaksi yang terjadi bulan April pada Perusahaan Jasa Binatu Rapih dalam tahun 2011 milik Tn.
Purwoto adalah sebagai berikut :
April 02 Tn. Purwoto memulai usahanya dengan menginvestasikan sebagai ekuitas pertama sebagai
berikut :
Uang Tunai Rp. 50.000.000
Peralatan Binatu Rp. 25.000.000
April 04 Dibeli tunai perlengkapan Binatu seharga Rp. 2.500.000
April 07 Telah diselesaikan pekerjaan Binatu atas suatu instansi dengan biaya Rp. 2.450.000. jumlah
tersebut difakturkan untuk ditagih
April 09 Dibeli dengan kredit dari Toko “Sido dadi” Jakarta :
Perlengkapan Binatu Rp. 500.000
Peralatan Binatu Rp. 2.500.000
April 10 Diterima tunai pendapatan pekerjaan dari Pemda DKI sebesar Rp. 2.300.000
April 13 Dibayar biaya iklan Bill Bord kecil sebesar Rp. 500.000
April 15 Tn. Purwoto mengambil uang tunai untuk keperluan pribadinya Rp. 1.500.000
April 18 Dibayar angsuran utang kepada Toko “Sido dadi” Jakarta Rp. 3.000.000
April 21 Diterima angsuran pembayaran langganan atas pekerjaan Binatu yang telah diselesaikan 07
Diminta :
a. Buatlah general journal transaksi-transaksi diatas
b. Posting general journal tersebut kedalam general ledger pada akun masing-masing dengan member
nomor pada kolom referensi di journal dan halaman journal dalam kolom referensi di general ledger
c. Susunlah Trial Balance per 31 Maret 2011
d. Susunlah financial statement lengkap per 31 Maret 2011
64 Accounting Principles
Bab 3
Dasar Pembukuan
Untuk menyusun Laporan Keuangan yang akan dibuat pada akhir periode akuntansi maka harus berpedoman
pada dasar pembukuan yang dipakai ada dua macam dasar pembukuan yaitu dasar kas (Cash Basis) dan dasar
akrual (accrual basis).
Cash basis adalah pelaporan dan pengakuan pendapatan diakui pada saat kas diterima dan beban diakui
pada periode saat kas dibayarkan. Misal pendapatan diakui dan dicatat ketika kas diterima dari pelanggan dan
beba ngaji karyawan diakui dan dicatat ketika kas dibayarkan kepada karyawan. Kedua-duanya baruc dapat
dilaporkan pada Laporan perhitungan laba rugi contoh perusahaan-perusahaan yang memakai Cash Basis
biasanya perusahan kecil.
Accrual Basis adalah pelaporan dan pengakuan pendapatan diakui pada saat periode saat pendapatan
dihasilkan dan beban diakui pada saat periode saat beban itu terjadi dalam usaha untuk menghasilkan pendapatan
dasar pembukuan akrual ini yang umum dipakai perusahaan-perusahaan.
Dengan dasar pembukuan akrual maka untuk kepentingan penyusunan laporan keuangan memerlukan
penyesuaian-penyesuaian agar dapat melaporkan pendapatan yang harus diperhitungkan periode ini dan biaya-
biaya yang harus dibebankan periode ini.
Sebenarnya setelah pencatatan melalui jurnal umum, buku besar dan neraca saldo, bisa saja langsung
menyusun laporan keuangan. Namun demikian perlu ada pemeriksaan-pemeriksaan yang akhirnya perlu adanya
penyesuaian-penyesuaian, kalau jurnal penyesuaian sudah dibuat, diposting lagi ke buku besar dan menyusun
neraca saldo kembali yang disebut neraca saldo disesuaikan. Baru bisa menyusun Laporan Keuangan dengan
baik dan benar.
Penyesuaian (adjusted)
Ayat jurnal (adjusting journal entries) adalah ayat jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan / memperbaiki
saldo-saldo yang benar, sehingga dapat menyusun laporan keuangan yang benar.
Pos-pos yang perlu diperbaiki atau yang perlu dibuat jurnal penyesuaian antara lain:
Pos-Pos Deferred
Pos-pos deferred adalah pos-pos mengenai biaya-biaya dibayar dimuka dan pendapatan-pendapatan
diterima dimuka yang melebihi batas akhir periode akuntansi. Jadi pos deferred dapat dikelompokkan menjadi
dua yaitu pos-pos dibayar dimuka dan pos-pos diterima dimuka.
1) Biaya-biaya dibayar dimuka, biaya-biaya ini pada akhir periode akuntansi harus diperjelas berapa biaya
yang harus dibebankan pada periode yang bersangkutan dan berapa yang masih berupa aset pada periode
akuntansi berikutnya sehingga akan jelas dalam laporan keuangan beban yang dilaporkan dalam laporan
laba rugi dan aset yang dilaporkan dalam neraca.
Pencatatan baik menggunakan sebagai aset maupun sebagai biaya maka biaya yang dibebankan dalam
tahun tutup buku (laporan keuangan) tetap harus sama. Oleh karena itu yang perlu diperhatikan adalah pada saat
membuat jurnal penyesuaian.
Contoh :
Pada tanggal 1/12/2011 dibayar biaya iklan dusrat kabar untuk 10 kali terbit sebesar Rp. 2.000.000
Buatlah jurnal baik cara a maupun cara b :
a. Saat pembayaran asuransi
b. Saat penyesuaian akhir periode per 31 Desember 2011
Keterangan bahwa iklan yang baru diterbitkan 6 kali
Bila digambarkan dalam buku besar agar dapat mengetahui berapa besarnya beban yang akan dilaporkan
dalam laporan laba rugi dan berapa aset yang masih ada yang akan dilaporkan dalam neraca maka akan Nampak
posisi sebagai berikut :
Tgl Bila dicatat pada akun Aset Bila dicatat pada akun Biaya
2011 Prepaid Advertising 2.000.000 Advertising expense 2.000.000
1/12 Cash 2.000.000 Cash 2.000.000
Pada saat membayar biaya iklan Pada saat membayar biaya iklan
2011
31/12 Advertising expense 1.200.000 Prepaid Advertising 800.000
Prepaid Advertising 1.200.000 Advertising expense 800.000
Adjusting
Penyesuaian dicatat yang sudah jadi biaya 6 Penyesuaian dicatat yang belum jadi biaya 4
kali terbit sehingga Beban iklan muncul Rp. kali terbit sehingga Beban iklan saldonya Rp.
1.200.000 yang akan dilaporkan dalam laba 1.200.000 yang akan dilaporkan dalam laba rugi
rugi dan Iklan dibayar dimuka saldonya Rp. dan Iklan dibayar dimuka muncul Rp. 800.000
800.000 yang akan dilaporkan dalam neraca. yang akan dilaporkan dalam neraca.
Prepaid Advertising
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
2011
1 Des Pembayaran 2.000.000 2.000.000
31 Des Penyesuaian 1.200.000 800.000
66 Accounting Principles
Advertisng Expense
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
2011
31 Des Penyesuaian 1.200.000 1.200.000
Bila pencatatan dilakukan sebagai beban maka akan nampak sebagai berikut :
Prepaid Insurance
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
2011
31 Des Penyesuaian 800.000 800.000
Insurance Expanse
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
2011
1 Des Pembayaran 2.000.000 2.000.000
31 Des Penyesuaian 1.200.000 1.200.000
2) Pendapatan-pendapatan diterima dimuka, pendapatan-pendapatan ini pada akhir periode akuntansi harus
diperjelas berapa pendapatan yang harus diperhitungkan pada periode yang bersangkutan dan berapa yang
masih berupa utang pada periode akuntansi yang bersangkutan sehingga akan jelas dalam laporan keuangan
pendapatan yang dilaporkan dalam laporan laba rugi utang yang dilaporkan dalam neraca.
b. Dicatat pada akun pendapatan. Akun-akun yang perlu kita kenal pada saat pencatatan penerimaan
pendapatan contohnya :
• Pendapatan sewa (rent revenue)
• Pendapatan bunga (interest revenue)
• Pendapatan komisi (commission revenue) dan lain-lain
Pencatatan pos accrual baik dicatat sebagai utang maupun dicatat sebagai pendapatan maka pendapatan
yang dilaporkan dalam laporan keuangan (yaitu laporan laba rugi) tetap hasilnya harus sama. Dalam hal ini yang
perlu diperhatikan adalah pada saat membuat jurnal penyesuaian.
Contoh :
1/09/2011 diterima perkas uang akan gudang yang di sewakan kepada PT. X untuk 1 tahun sebesar Rp.
24.000.000
Tgl Bila dicatat pada akun Utang Bila dicatat pada akun Pendapatan
2011
1/09 Cash 24.000.000 Cash 24.000.000
Unearned rent 24.000.000 Rent revenue 24.000.000
Pada saat menerima uang sewa 12 bulan. Pada saat menerima uang sewa 12 bulan.
2011
31/12 Unearned rent 8.000.000 Rent revenue 16.000.000
Adj. Rent revenue 8.000.000 Unearned rent 16.000.000
Penyesuaian dicatat yang sudah jadi 4 bulan Penyesuaian dicatat yang belum jadi pendapatan
sehingga pendapatan sewa saldonya Rp. 8 bulan sehingga pendapatan sewa saldonya Rp.
8.000.000 yang akan dilaporkan dalam laba 8.000.000 yang akan dilaporkan dalam laba rugi
rugi dan sewa diterima dimuka saldonya Rp. dan sewa diterima dimuka saldonya Rp. 16.000.000
16.000.000 yang akan dilaporkan dalam neraca. yang akan dilaporkan dalam neraca.
Bila digambarkan dalam buku besar agar dapat mengetahui berapa besarnya pendapatan yang akan
dilaporkan dalam laporan laba rugi dan berapa utang yang masih ada yang akan dilaporkan dalam neraca maka
akan nampak posisi sebagai berikut :
Bila pencatatan dilakukan sebagai utang:
Unearned rent
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
2011
1 Sept Penerimaan 24.000.000 24.000.000
31 Des Penyesuaian 8.000.000 16.000.000
Rent revenue
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
2011
31 Des Penyesuaian 8.000.000 8.000.000
Bila pencatatan dilakukan sebagai pendapatan maka akan nampak sebagai berikut :
Unearned rent
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
2011
31 Des Penyesuaian 16.000.000 16.000.000
68 Accounting Principles
Rent revenue
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
2011
1 Sept Penerimaan 24.000.000 24.000.000
31 Des Penyesuaian 8.000.000 16.000.000
Pos-Pos Accrued
Pos-pos accrued adalah pos-pos mengenai biaya-biaya yang sudah terjadi tetapi belum dibayar dan
pendapatan-pendapatan yang sudah terjadi pada periode yang bersangkutan tetapi belum diterima. Jadi pos
accrued dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu pos-pos biaya-biaya yang masih harus dibayar dan pos-pos
pendapatan-pendapatan yang masih harus diterima.
1) Biaya-biaya yang masih harus dibayar, adalah biaya-biaya yang pada akhir periode akuntansi sudah terjadi
tetapi belum dibayar. Biaya tersebut tetap harus dibebankan pada periode tutup buku agar dapat dilaporkan
dalam laporan keuangan walaupun belum dibayar dengan cara membuat jurnal penyesuaian sehingga beban
akan nampak dalam laporan laba rugi dan utang beban akan nampak dalam neraca. Contoh transaksi dan
jurnal penyesuaian, jurnal penutup serta jurnal pembalik sebagai berikut :
Misalnya pada tanggal 31 Desember 2011 saat tutup buku terdapat gaji karyawan yang belum dibayar untuk
bulan Desember satu orang sebesar Rp. 1.500.000
2) Pendapatan-pendapatan yang masih harus diterima adalah pendapatan-pendapatan yang pada akhir
periode akuntansi sudah terjadi tetapi belum diterima uangnya. Walaupun uangnya belum diterima tetapi
pendapatannya tetap diakui dan dicatat dalam tutup buku agar dapat dilaporkan dalam laporan keuangan
dengan cara membuat jurnal penyesuaian. Sehingga pendapatan akan nampak dalam laporan laba rugi dan
piutang pendapatan akan nampak dalam neraca. Contoh transaksi dan jurnal penyesuaian , jurnal penutup
dan jurnal pembalik sebagai berikut :
Misalnya pada tanggal 31 Desember 2011 saat tutup buku terdapat pendapatan sewa ruangan kontor
untuk bulan Desember yang belum diterima sebesar Rp. 1.000.000 janjinya akan dibayar tanggal 5 Januari
2010.
3) Penyusutan aset tetap adalah aset yang dimiliki perusahaan yang dapat dipakai lebih dari satu tahun. Aset tetap
yang dipakai perusahaan setiap akhir periode akuntansi nilainya menyusut, penyusutannya diperhitungkan
sebagai biaya yaitu biaya penyusutan aset tetap dengan membuat ayat jurnal penyesuaian. Aset tetap bisa
Contoh lain lanjutan pengusaha perorangan Salon Dewi milik Ny. Dewi bulan Desember 2010 yang lalu,
dimana jurnal, buku besar dan neraca saldo sudah disusun per 31 Desember 2010 seperti di bawah ini:
“Salon Dewi”
Trial Balance per 31 Desember 2010
Number Account Title Debit Credit
Account
101 Cash Rp. 52.000.000
102 Accounts Receivable 500.000
103 Supplies 1.500.000
121 Equipment 8.000.000
122 Accumulated Depreciation-Equipment -
201 Accounts Payable - Rp. 8.000.000
202 Expense Payable -
301 Ny. Dewi, Capital - 50.000.000
302 Ny. Dewi, Drawing 250.000
303 Income Summary -
401 Service Revenue 7.000.000
501 Salaries Expense 2.000.000
502 Depreciation Equipment Expense
503 Electricity Expense 250.000
504 Supplies Expense
505 Advertising Expense
506 Other Expense 500.000
Rp. 65.000.000 Rp. 65.000.000
Hasil dari pemeriksaan pada akhir bulan yaitu per 31 Desember 2010 mendapatkan keterangan untuk
penyesuaian sebagai berikut :
70 Accounting Principles
1) Persediaan perlengkapan yang masih ada per 31 Desember 2010 sebesar Rp. 500.000
2) Peralatan pada bulan ini disusutkan sebesar Rp. 800.000
3) Beban iklan yang masih harus dibayar sebesar Rp. 1.200.000
4) Beban gaji/upah yang belum dibayar sebesar Rp. 250.000
Selanjutnya langkah berikutnya sesuai dengan siklus akuntansi yaitu jurnal penyesuaian diatas harus
diposting kembali ke dalam buku besar yang tersedia (yang sudah ada pada bab 3) seperti berikut ini :
General Ledger
Cash 101
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Des 1 50.000.000 50.000.000
3 1.500.000 48.500.000
15 2.500.000 51.000.000
20 250.000 50.750.000
25 500.000 50.250.000
26 250.000 50.000.000
27 3.000.000 53.000.000
30 1.000.000 54.000.000
31 2.000.000 52.000.000
Equipment 121
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Des 5 8.000.000 8.000.000
72 Accounting Principles
Ny. Dewi, Drawing 302
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Des 26 250.000 250.000
Dan selanjutnya perlu disusun neraca saldo ( trial balance) seperti berikut ini :
“Salon Dewi”
Trial Balance per 31 Desember 2010
Work Sheet
Neraca lajur (Work Sheet) adalah kertas berkolom sebagai kertas kerja untuk membantu menyusun laporan
keuangan. Neraca lajur hanya dipergunakan untuk mempermudah dalam menyusun laporan keuangan pada
akhir periode dalam akuntansi manual. Sebenarnya menyusun laporan keuangan bias disusun setelah dibuat
neraca saldo disesuaikan. Penyusunan neraca lajur dibuat dengan membuat lima lajur yang masing-masing
lajur dibuat kolom debet dan kredit sehingga ada sepuluh kolom. Bentuk dan kolom-kolom neraca lajur 10 kolom
seperti berikut ini :
74 Accounting Principles
Neraca Neraca Saldo
No Nama Akun Penyesuaian Rugi Laba Neraca
Saldo Disesuaikan
D K D K D K D K D K
Untuk menyusun lajur rugi laba (income statement) dan lajur neraca (balance sheet), angka-angka yang
diambil adalah dari lajur neraca saldo disesuaikan dengan cara :
• Akun-akun riil/neraca (aset, utang dan ekuitas) dipindahkan pada lajur neraca sesuai dengan debet dan
kreditnya.
• Akun-akun nominal/rugi laba (pendapatan dan biaya-biaya) dipindahkan ke lajur rugi laba sesuai
dengan debet dan kreditnya.
Jumlah angka-angka debet dan kredit pada lajur rugi laba dan lajur neraca tidak sama karena saldo tersebut
merupakan saldo laba (bila jumlah angka kredit lebih besar dari jumlah angka debet) atau saldo rugi (bila jumlah
angka debet lebih besar dari jumlah angka kredit).
Contoh :
Misalkan contoh diatas Salon Dewi dalam menyusun laporan keuangan dengan cara menyusun work –
sheet maka neraca saldo langsung disusun dalam worksheet dan neraca saldo disesuaikan langsung dalam
worksheet sebagai berikut :
Adjusting Journal
Date Explanation P.R. Debit Credit
Des 31 Supplies expense 1.000.000
Supplies 1.000.000
“Salon Dewi”
Income Statement
For The Month Ended, 31 Desember 2010
Revenue :
Service Revenue .................................... Rp. 7.000.000
Operating Expenses :
Salaries Expense Rp. 2.250.000
Depreciation Equipment Expense 800.000
Electricity Expense 250.000
Supplies Expense 1.000.000
Advertising Expense 1.200.000
Other Expense 500.000
Total Operating Expense (Rp 6.000.000)
“Salon Dewi”
Capital Statement
For The Month Ended, 31 Desember 2010
Ny. Dewi, Capital Beginning, 1 Desember Rp. 50.000.000
Net income 1.000.000
Dewi, Drawing (250.000)
Rp. 750.000
Ny. Dewi Capital, Ending 31 Desember Rp. 50.750.000
“Salon Dewi”
Balance Sheet, 31 Desember 2010
Current Assets : Current Liabilities :
Cash Rp. 52.000.000 Account Payable Rp. 8.000.000
Accounts Receivable 500.000 Expense Payable 1.450.000
Supplies 500.000
Fixed Asset : Owner’s Equity :
Equipment 8.000.000 Dewi, Capital 50.750.000
Accum. Depr. Equipment (Rp. 800.000)
Rp. 60.200.000 Rp. 60.200.000
Kemudian jurnal penutup (closing journal) ini diposting kedalam buku besar kembali sehingga saldo-saldo
akun nominal akan menunjukkan saldo nol dan yang masih menunjukkan saldonya adalah akun-akun riil (neraca)
yaitu akun aset, liabilitas dan ekuitas. Untuk lebih jelasnya kita perhatikan buku besar di bawah ini :
General Ledger
Cash 101
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Des 1 50.000.000 50.000.000
3 1.500.000 48.500.000
15 2.500.000 51.000.000
20 250.000 50.750.000
25 500.000 50.250.000
26 250.000 50.000.000
27 3.000.000 53.000.000
30 1.000.000 54.000.000
31 2.000.000 52.000.000
78 Accounting Principles
Accounts Receivable 102
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Des 27 1.500.000 1.500.000
30 1.000.000 500.000
Supplies 103
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Des 3 1.500.000 1.500.000
31 Penyesuaian 1.000.000 500.000
Equipment 121
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Des 5 8.000.000 8.000.000
80 Accounting Principles
Depreciation Equipment Expense 502
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Des 31 Penyesuaian 800.000 800.000
31 Penutup 800.000 0
Salon Dewi
Post Closing Trial Balance
31 Desember 2010
101 Cash 52.000.000
102 Accounts Recivable 500.000
103 Supplies 500.000
121 Equipment 8.000.000
122 Accumulated Depreciation Equipment - 800.000
201 Accounts Payable - 8.000.000
202 Expense Payable - 1.450.000
301 Dewi, Capital - 50.750.000
61.000.000 61.000.000
Jurnal Pembalik
Jurnal pembalik (Reversing Journal) adalah junal yang dibuat untuk mengembalikan metode pencatatan
agar dapat kembali ke metode semula. Akun-akun yang perlu dibuat jurnal pembalik adalah antara lain :
1) Akun Biaya-biaya dibayar dimuka yang dicatat pada akun Beban
2) Akun-akun pendapatan diterima dimuka yang dicatat pada akun Pendapatan
3) Akun Biaya-biaya yang masih harus dibayar
4) Pendapatan - pendapatan yang masih harus ditagih
Untuk lebih jelasnya kita lihat contoh yang telah dibahas dalam jurnal penyesuaian seperti berikut:
1.Biaya-biaya dibayar dimuka.
Biaya-biaya dibayar dimuka, pada saat pembayaran ada 2 cara pencatatan yaitu :
a. Dicatat pada akun aset/assets
Akun-akun aset yang perlu kita kenal pada saat membayar biaya dibayar dimuka, seperti :
• Asuransi dibayar dimuka (Prepaid Insurance)
• Iklan dibayar dimuka (Prepaid Advertising)
• Perlengkapan (Supplies) dan lain-lainnya
Pencatatan baik menggunakan sebagai aset maupun sebagai biaya maka biaya yang dibebankan dalam
tahun tutup buku (laporan keuangan) tetap harus sama. Oleh karena itu yang perlu diperhatikan adalah pada saat
membuat jurnal-jurnalnya.
Contoh :
Pada tanggal 1/12/2011 dibayar biaya iklan dusrat kabar untuk 10 kali terbit sebesar Rp. 2.000.000
Bila digambarkan dalam buku besar agar dapat mengetahui berapa besarnya beban yang akan dilaporkan
dalam laporan laba rugi dan berapa aset yang masih ada yang akan dilaporkan dalam neraca maka akan nampak
sebagai berikut :
Prepaid Advertising
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
2011
1 Des Pembayaran 2.000.000 2.000.000
31 Des Penyesuaian 1.200.000 800.000
Advertisng Expense
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
2011
31 Des Penyesuaian 1.200.000 1.200.000
Bila pencatatan dilakukan sebagai beban maka akan nampak sebagai berikut :
Prepaid Insurance
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
2011
31 Des Penyesuaian 800.000 800.000
b. Dicatat pada akun pendapatan. Akun-akun yang perlu kita kenal pada saat pencatatan penerimaan
pendapatan contohnya :
• Pendapatan sewa (rent revenue)
• Pendapatan bunga (interest revenue)
• Pendapatan komisi (commission revenue) dan lain-lain
Pencatatan pos accrual baik dicatat sebagai utang maupun dicatat sebagai pendapatan maka pendapatan
yang dilaporkan dalam laporan keuangan (yaitu laporan laba rugi) tetap hasilnya harus sama. Dalam hal ini yang
perlu diperhatikan adalah pada saat membuat jurnal-jurnalnya.
Contoh :
1/09/2011 diterima perkas uang akan gudang yang di sewakan kepada PT. X untuk 1 tahun sebesar Rp. 24.000.000
Buatlah jurnal :
a. Saat penerimaan pendapatan per 1 September 2011
b. Saat membuat jurnal penyesuaian per 31 Desember 2011
c. Saat membuat jurnal penutupan per 31 Desember 2011
d. Saat membuat jurnal pembalik pada awal periode berikutnya
Tgl Bila dicatat pada akun Utang Bila dicatat pada akun Pendapatan
2011
1/09 Cash 24.000.000 Cash 24.000.000
Unearned rent 24.000.000 Rent revenue 24.000.000
Pada saat menerima uang sewa 12 bulan. Pada saat menerima uang sewa 12 bulan.
2011
31/12 Unearned rent 8.000.000 Rent revenue 16.000.000
Adj. Rent revenue 8.000.000 Unearned rent 16.000.000
2011 Closing journal : Closing journal :
31/12 Rent revenue 8.000.000 Rent revenue 8.000.000
Income summary 8.000.000 Income summary 8.000.000
2010
01/01 Tidak ada jurnal pembalik Unerned rent 16.000.000
Rent revenue - 16.000.000
84 Accounting Principles
Bila digambarkan dalam buku besar agar dapat mengetahui berapa besarnya pendapatan yang akan
dilaporkan dalam laporan laba rugi dan berapa utang yang masih ada yang akan dilaporkan dalam neraca maka
akan nampak posisi sebagai berikut :
Unearned rent
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
2011
1 Sept Penerimaan 24.000.000 24.000.000
31 Des Penyesuaian 8.000.000 16.000.000
Rent revenue
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
2011
31 Des Penyesuaian 8.000.000 8.000.000
Bila pencatatan dilakukan sebagai pendapatan maka akan nampak sebagai berikut :
Unearned rent
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
2011
31 Des Penyesuaian 16.000.000 16.000.000
Rent revenue
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
2011
1 Sept Penerimaan 24.000.000 24.000.000
31 Des Penyesuaian 8.000.000 16.000.000
Pos-Pos Accrued
Pos-pos accrued adalah pos-pos mengenai biaya-biaya yang sudah terjadi tetapi belum dibayar dan
pendapatan-pendapatan yang sudah terjadi pada periode yang bersangkutan tetapi belum diterima. Jadi pos
accrued dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu pos-pos biaya-biaya yang masih harus dibayar dan pos-pos
pendapatan-pendapatan yang masih harus diterima.
Contoh transaksi dan jurnal penyesuaian, jurnal penutup serta jurnal pembalik sebagai berikut :
Misalnya pada tanggal 31 Desember 2011 saat tutup buku terdapat gaji karyawan yang belum dibayar untuk
bulan Desember satu orang sebesar Rp. 1.500.000
Misalnya pada tanggal 31 Desember 2011 saat tutup buku terdapat pendapatan sewa ruangan kontor
untuk bulan Desember yang belum diterima sebesar Rp. 1.000.000 janjinya akan dibayar tanggal 5 Januari
2010.
2011 Adjusting journal :
31/12 Rent Receivable Rp. 1.000.000
Rent Revenue Rp. 1.000.000
2011 Closing journal :
31/12 Rent Revenue Rp. 1.000.000
Income summary Rp. 1.000.000
2010 Jurnal pembalik :
01/01 Rent Revenue Rp. 1.000.000
Rent Receivable Rp. 1.000.000
Soal Latihan
86 Accounting Principles
Trial Balance
No. Account Title Debit Credit
101 Cash 39.200.000
102 Accounts receivable 1.000.000
103 Supplies 1.300.000
105 Prpaid advertising -
121 Equipment 5.000.000
122 Accumulated depreciation equipment -
123 Vehicle 20.000.000
124 Accumulated depreciation vehicle -
201 Accounts payable 8.000.000
202 Salaries payable -
203 Unearned rent 2.000.000
301 Tn. Zaki, Capital 55.000.000
302 Tn. Zaki, Drawing -
401 Service revenue 4.250.000
402 Rent revenue -
403 Commission revenue -
501 Salaries expense 1.500.000
502 Advertising expense 500.000
503 Supplies expense -
504 Depreciation equipment expense -
505 Depreciation vehicle expense -
506 Mecellaneous expense 750.000
69.250.000 69.250.000
Diminta :
Untuk kepentingan pembuatan laporan keuangan pada akhir periode akuntansi per 31 Desember 2011
maka perlu laporan biaya-biaya dibayar dimuka yang benar-benar sudah menjadi biaya dan yang belum menjadi
biaya untuk periode yang bersangkutan; pendpatan diterima dimuka yang benar-benar menjadi pendapatan dan
yang belum menjadi pendapatan untuk periode yang bersangkutan; biaya-biaya / pendapatan-pendapatan yang
sudah menjadi beban/pendapatan periode bersangkutan tetapi belum diterima dan beban-beban penyusutan
aset tetap yang dibebankan pada periode bersangkutan. Maka perlu ada stock opname dan membuat jurnal
penyesuaian.
Dengan pertolongan keterangan di bawah ini, buatlah jurnal penyesuaian per 31 Desember 2011.
1) Persediaan perlengkapan kantor per 31 Dsember 2011 yang masih ada sebesar Rp. 600.000
2) Iklan yang dibayar untuk 5 kali terbit yang belum diterbitkan sebesar 4 kali
3) Pendapatan sewa diterima tanggal 4 Desember untuk 4 bulan
4) Gaji yang belum dibayar sampai akhir bulan Desember sebesar Rp. 500.000
5) Komisi yang mestinya diterima tanggal 28 Desember 2011 sebesar Rp. 800.000
6) Penyusutan untuk peralatan ditetapkan sebesar Rp. 250.000
7) Kendaraan ditetapkan penyusutannya sebesar Rp. 500.000
Soal 2
Sebuah perusahaan jasa “Segar” yang dimiliki Tn. Segar pada tanggal 31 Desember 2010 memberikan data
neraca saldo sebagai berikut adalah :
88 Accounting Principles
Unearned rent 900.000
Service revenue 8.500.000
Salaries expense 3.500.000
Advertising expense 600.000
Other expense 1.200.000
Diminta :
Buatlah adjusting journal per 31 Desember 2010 dengan pertolongan keterangan-keterangan diatas
Jawab :
Adjusting Journal
Date Explanation Ref. Debit Credit
TAMAN SENANG
Trial Balance 31 Desember 2011
101 Cash 11.750.000
102 Office supplies 1.198.000
103 Prepaid insurance 2.400.000
104 Prepaid advertising
121 Building 100.000.000
122 Accumulated depreciation building 12.930.000
123 Equipment 16.000.000
124 Accumulated depreciation equipment 1.900.000
201 Accounts payable 1.375.000
202 Unearned rent
203 Expense payable 2.160.000
301 Tn. Hari, capital 111.193.500
401 Ticket revenue 4.985.000
402 Rent revenue 1.115.000
403 Parking revenue 1.439.500
501 Repair expense 445.000
502 Insurance expense
503 Depreciation building expense
504 Depreciation equipment expense
505 Electricity and wather expense 1.210.000
90 Accounting Principles
506 Salaries expense 1.365.000
507 Office supplies expense -
508 Advertising expense 550.000
509 Other expense 39.500
Data hasil stock opname per 31 Desember 2011 sebagai bahan untuk menyusun laporan keuangan adalah
1) Persediaan kebutuhan kantor ternyata yang masih ada Rp. 48.000
2) Asuransi yang dibayar tanggal 1 November 2011 untuk 3 bulan
3) Iklan yang dibayar untuk 11 kali dan sampai tanggal 31 Desember 2011 yang sudah diterbitkan 8 kali
4) Penyusutan bangunan tetap 10% dari harga pokok dan penyusutan peralatan rekreasi ditetapkan 5% per
tahun dari nilai perolehan
5) Upah seorang karyawan harian yang dibayar setiap hari Sabtu (untuk Senen s/d Sabtu) 6 @ Rp. 100.000 dan
tanggal tutup buku jatuh pada hari Jum’at
6) Beban listrik dan air yang masih harus dibayar per 31 Desember 2011 Rp. 300.000
7) Pendapatan sewa ruangan parkir sebesar Rp. 750.000 merupakan pendapatan bulan Januari 2010
Diminta :
Buatlah ayat jurnal penyesuaian per 31 Desember 2011
Soal 4
Pada tanggal 1 Juli 2011 perusahaan menerima uang sewa dari gedung toko yang disewakan sebesar Rp.
24.000.000 untuk masa 2 tahun.
Diminta :
1) Apabila perusahaan menggunakan pendekatan neraca (waktu menerima dicatat sebagai utang), buatlah :
a. Jurnal pada waktu penerimaan sewa
b. Jurnal penyesuaian per 31 Desember 2011
c. Jurnal penutup per 31 Desember 2011
2) Apabila perusahaan menggunakan metode pendekatan rugi laba (waktu penerimaan dicatat sebagai
pendapatan), buatlah :
a. Jurnal pada waktu menerima sewa
b. Jurnal penyesuaian per 31 Desember 2011
c. Jurnal penutup per 31 Desember 2011
Soal 5
Pada tanggal 23 April 2011 dibayar beban iklan untuk 8 kali penerbitan di harian pos kota sebesar Rp. 2.400.000
sampai dengan akhir tahun 2011 iklan yang sudah diterbitkan 5 kali.
Diminta :
1) Apabila perusahaan menggunakan metode pendekatan neraca (waktu pembayaran dicatat sebagai aset),
buatlah :
a. Jurnal pada waktu membayar iklan
b. Jurnal penyesuaian per 31 Desember 2011
c. Jurnal penutup per 31 Desember 2011
2) Apabila perusahaan menggunakan metode pendekatan rugi laba (waktu pembayaran dicatat sebagai biaya),
buatlah :
a. Jurnal pada waktu pembayaran iklan
b. Jurnal penyesuaian per 31 Desember 2011
c. Jurnal penutup per 31 Desember 2011
Soal 6
Buatlah ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31 Desember 2010 akhir tahun buku suatu
perusahaan untuk kejadian-kejadian di bawah ini (satu sama lain tidak berkaitan)
Trial Balance
No. Account Title Debit Credit
111 Cash 11.350.000
112 Accounts receivable 11.150.000
113 Office supplies 11.400.000
114 Prepaid advertising -
115 Prepaid insurance -
121 Office equipment 25.000.000
122 Accumulated Depr. Office equipment -
211 Accounts payable 350.000
212 Salaries payable - -
311 Abadi, capital 50.000.000
312 Abadi, drawing 1.100.000
411 Service revenue 26.600.000
92 Accounting Principles
511 Salaries expense 10.500.000
512 Rent expense 2.550.000
513 Advertising expense 2.700.000
514 Insurance expense 1.200.000
515 Office supplies expense - -
516 Depreciation expense – office equipment - -
76.950.000 76.950.000
Diminta :
1) Susunlah adjusting trial balance dalam worksheet dan selesaikan work sheet 10 kolom per 31 Desember
2011
2) Susunlah financial statement per 31 Desember 2011
3) Buatlah closing journal per 31 Desember 2011
4) Buatlah post closing trial balance per 31 Desember 2011
Jawaban :
Adjusting Journal
Date Explanation P/R Debit Credit
…………………………….
………………………………………..
………………………………………………..
…………………………….
………………………………………..
………………………………………………..
Closing Journal
Date Explanation Ref. Debit Credit
96 Accounting Principles
Post Closing Trial Balance
Per 31 Desember
No. Acc Account Titles Debit Credit
Soal 2.
PT. SEHAT pada tanggal 31 Desember 2010 yang merupakan tanggal tutup buku perusahaan tersebut
memberikan data saldo-saldo akun buku besarnya seperti dibawah ini :
PT. SEHAT
Trial Balance per 31 Desember 2010
101 Cash 32.000.000
102 Accounts receivable 33.000.000
103 Interest receivable -
104 Supplies 5.300.000
105 Prepaid advertising 2.900.000
Keterangan dari hasil stock opname untuk membuat jurnal penyesuaian per 31 Desember 2010 adalah sebagai
berikut:
a. Perlengkapan yang masih ada per 31 Desember 2010 sebesar Rp. 3.500.000
b. Iklan yang dibayar dimuka sebesar Rp. 2.900.000 pada tanggal 31 Desember 2010 iklan yang baru
diterbitkan nilainya Rp. 2.000.000
c. Penyusutan peralatan ditetapkan sebesar Rp. 1.600.000
d. Pendapatan sewa diterima pada tanggal 3 September 2010 untuk 6 bulan
e. Asuransi yang telah dibayar tanggal 12 September 2010 untuk 1 semester.
f. Terdapat beban gaji bulan Desember yang belum dibayar Rp. 1.500.000
g. Terdapat bunga yang masih harus diterima sebesar Rp. 300.000
Diminta:
1) Dengan pertolongan data diatas buatlah adjusting journal per 31 Desember 2010
2) Susunlah kertas kerja atau worksheet PT SEHAT diatas per 31 Desember 2010
3) Susunlah financial statement PT SEHAT per 31 Desember 2010
4) Buatlah closing journal PT SEHAT per 31 Desember 2010
5) Susunlah post closing trial balance per 31 Desember 2010
6) Buatlah reversing journal bila ada per 1 Januari 2009
98 Accounting Principles
Jawaban :
Adjusting Journal
Date Explanation P/R Debit Credit
Dr Cr Dr Cr Dr Cr Dr Cr Dr Cr
…………………………….
………………………………………..
………………………………………………..
…………………………….
………………………………………..
………………………………………………..
…………………………….
………………………………………..
Reversing Journal
Date Explanation Ref. Debit Credit
Diminta :
1) Buatlah ayat jurnal penyesuaian (adjusting entries) per 31 Desember 2010
2) Susunlah neraca lajur (worksheet) per 31 Desember 2010
3) Susunlah laporan keuangan (financial statement) per 31 Desember 2010
a. Laporan perhitungan laba rugi
Hasil laba atau rugi dibagi kepada para persero dengan ketentuan dibagi sama besar
b. Laporan perubahan ekuitas
c. Neraca
4) Buatlah jurnal penutup per 31 Desember 2010
5) Buatlah neraca saldo setelah penutup per 31 Desember 2010
Soal 4.
Konsultan manajemen “Gajah Putih” sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konsultan manajemen
yang dimiliki oleh Tn. Ilham Zaki Pangestu. Perusahaan tersebut dalam satu periode akuntansinya satu semester.
Pembukuan yang telah dilakukan adalah bulan Juli sampai dengan bulan November 2010 dan dilanjutkan bulan
Desember 2010. Perusahaan tersebut memberikan data-data transaksi keuangan yang terjadi selama bulan
Desember 2010 dan saldo-saldo akun-akun buku besar per 30 November 2010 adalah sebagai berikut :
Transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama bulan Desember 2010 adalah sebagai berikut :
02 Des Diterima uang dari debitur yaitu PT. Seribu Bulan sebesar Rp. 5.500.000
04 Des Dibeli secara tunai perlengkapan sebesar Rp. 750.000
07 Des Diterima uang dari para langganan atas jasa menajemen sebesar Rp. 7.000.000
10 Des Dibeli peralatan dari PT. Delima Merah seharga Rp. 6.000.000 dengan uang muka sebesar
Rp. 2.000.000 sisanya dengan termin n/30
12 Des Dibayar utang kepada PT. Delima Merah sebesar Rp. 4.000.000
15 Des Diterima pekerjaan jasa manajemen dari Cv. Merdeka sebesar Rp. 5.000.000 dengan uang
muka Rp. 3.500.000 dan sisanya seminggu kemudian
17 Des Dibayar utang kepada PT. Sumber Rejeki sebesar Rp. 5.800.000
19 Des Dibayar beban lain-lain sebesar Rp. 2.000.000
20 Des Diterima uang atas tagihan kepada Fa. Cahaya sebesar Rp. 2.500.000
22 Des Diterima uang atas tagihan kepada Cv. Arif Rahma sebesar Rp. 6.000.000
24 Des Diterima uang dari langganan atas jasa manajemen sebesar Rp. 12.500.000
26 Des Dibeli tambahan perlengkapan dari Toko Baru sebesar Rp. 1.500.000 secara kredit
28 Des Dibayar gaji karyawan untuk bulan Desember sebesar Rp. 2.750.000
30 Des Dibayar beban lain-lain sebesar Rp. 800.000
Diminta :
1) Buatlah general journal atas transaksi-transaksi diatas
2) Posting general journal kedalam general ledger sesuai dengan akunnya
3) Susunlah trial balance kedalam worksheet per 31 Desember 2010
4) Buatlah adjusting entries per 31 Desember dengan keterangan serba-serbi berikut :
a. Persediaaan perlengkapan dari hasil pemeriksaan sebesar Rp. 7.000.000
b. Asuransi dibayar pada tanggal 1 Oktober 2010 untuk 6 bulan
c. Iklan dibayar untuk 10 kali terbit yang dibayar bulan November dan sudah diterbitkan 6 kali
d. Peralatan disusutkan sebesar 20% dari harga perolehan
e. Sewa diterima dimuka pada tanggal 1 November 2010 untuk 6 bulan
f. Listrik yang masih harus dibayar sebesar Rp. 400.000
5) Susunlah financial statement per 31 Desember 2010
Soal 5.
Ny. Ratna membuka Kantor Akuntan pada tanggal 1 Desember 2010. Selama bulan Desember 2010, terjadi
transaksi-transaksi sebagai berikut :
Des 01 Diinvestasikan uang pribadi ke kas perusahaan Rp. 50.000.000
Des 03 Dibeli peralatan kantor Rp. 5.000.000 dibayar dengan uang muka Rp. 2.000.000 sisanya dengan
menandatangani sebuah wesel.
Des 05 Dibeli perlengkapan kantor (kertas, pulpen, pensil dan lain-lain) perkas Rp. 2.000.000 dicatat
sebagai aset
Des 06 Dibayar sewa gedung kantor sebesar Rp. 12.000.000 untuk 1 tahun dari Desember 2010 s.d.
November 2009 dicatat sebagai beban
Des 08 Diterima perkas dari langganan atas jasa pemerikasaan Rp. 10.000.000
Des 10 Dibayar kepada kreditur utang promes perkas Rp. 2.500.000
Des 12 Diterima proyek auditing dari langganan dengan baiya Rp. 12.500.000 pembayaran dimuka Rp.
2.500.000 sisanya setelah selesai pekerjaan.
Des 15 Dibayar biaya listrik sebesar Rp. 200.000
Des 18 Diambil uang perusahaan oleh pemilik perusahaan untuk keperluan pribadi sebesar Rp. 500.000
Des 19 Dibeli peralatan secara kredit dari Toko Bagus sebesar Rp. 2.000.000
Des 20 Diterima dari debitur uang perkas Rp. 7.500.000 (12/12)
Des 25 Dibayar gaji karyawan bulan Januari sebesar Rp. 2.500.000
Des 28 Dibeli tambahan perlengkapan kantor sebesar Rp. 1.500.000
Diminta :
1) Catatlah transaksi-transaksi diatas kedalam general journal selama bulan Desember 2010.
2) Postinglah general journal dan adjusting entries tersebut kedalam general ledger pada akun-akunnya masing-
masing
3) Buatlah trial balance per 31 Desember 2010
4) Buatlah adjusting journal entries per 31 Desember 2010
a. Persediaan perlengkapan per 31 Desember 2010 masih ada Rp. 2.250.000
b. Sewa dibayar dimuka pada tanggal 6 Desember sebesar Rp. 12.000.000 untuk 1 tahun.
c. Penyusutan peralatan bulan Desember sebesar Rp. 250.000
d. Biaya upah kepada seseorang yang telah bekerja tanggal 30 dan 31 Desember 2 hari @ Rp. 125.000
sejumlah Rp. 250.000 belum dibayar
5) Buatlah adjusted trial balance per 31 Desember 2010 dengan keterangan sebagai berikut :
6) Susunlah laporan keuangan (financial statement) yang terdiri dari :
a. Laporan perhitungan laba rugi (income statement) per 31 Desember 2010
b. Laporan perubahan ekuitas (capital statement) per 31 Desember 2010
c. Neraca (balance sheet) per 31 Desember 2010
7) Buatlah closing journal per 31 Desember 2010
8) Buatlah post closing trial balance per 31 Desember 2010
Pendahuluan
Pada pembahasan yang lalu yaitu akuntansi perusahaan jasa tentang pencatatan, peringkasan dan penyusunan
laporan keuangan telah dibahas. Selanjutnya pada bab ini akan dibahas tentang akuntansi perusahaan dagang
yang pencatatan, peringkasan dan penyusunannya hampir sama. Perbedaan antara perusahaan dagang dengan
perusahaan jasa adalah terletak pada kegiatannya. Perusahaan dagang melakukan kegiatan pembelian dan
penjualan barang dagang untuk mendapatkan keuntungan sedangkan perusahaan jasa menawarkan dan menjual
jasa untuk mendapatkan keuntungan. Untuk proses pencatatan antara perusahaan jasa dengan perusahaan
dagang pada dasarnya sama, hanya permasalahan transaksi yang berbeda adalah di perusahaan dagang adanya
pembelian dan penjualan barang dagangan.
Pencatatan Pembelian
Pembelian barang dagang bisa dilakukan secara tunai dan bisa dilakukan secara kredit. Pembelian secara
kredit biasanya diberikan batas waktu 30 hari atau 60 hari atau sesuai dengan keinginan perusahaan dan bila
mempercepat pembayaran akan diberi potongan sekian % dari harga faktur atau ada syarat lain. Oleh karena
ada ketentuan-ketentuan misalnya :
a. Syarat pembayaran 2/10,n/30 artinya bila mempercepat pembayaran 10 hari atau kurang dari tanggal
beli akan mendapat potongan 2% dari harga faktur dan bila lebih dari 10 hari harus membayar paling
lambat 30 hari. Pembelian atau penjualan barang dagangan dalam dunia bisnis surat buktinya akan
ditulis dalam faktur (invoice) dimana yang asli diberikan kepada pembeli sedangkan tembusannya
disimpan oleh penjual.
b. Syarat E.O.M. (End Of Month) artinya harga faktur harus dibayar pada akhir bulan terjadinya transaksi.
Misalnya pada tanggal 2 Februari PT A membeli barang dagang dari PT B dengan syarat EOM artinya
pembayaran harus dilakukan paling lambat akhir bulan Februari.
Pencatatan pembelian barang dagangan sebenarnya ada 2 metode yaitu metode fisik dan metode
perfectual. Metode fisik untuk pembelian barang dagangan dicatat pada akun “Pembelian (purchase)” sedangkan
metode perfectual dicatat pada akun “Persediaan barang dagang (merchandise inventory)”. Dalam hal ini yang
dipakai metode fisik.
e. Potongan pembelian
Bila pada tanggal 12 September 2010 PT A membayar pelunasan sisa utangnya setelah dikurangi potongan
tunai sebesar 2% dari sisa faktur yang ada.
Maka pembeli akan mencatat utang dagang berkurang di debet dan kas berkurang di kredit serta potongan
dicatat pada akun potongan pembelian (purchase discounts) bertambah dicatat di kredit.
Pencatatan Penjualan
a. Penjualan barang dagang
Penjualan barang dagangan dapat dilakukan secara tunai maupun secara kredit. Penjualan-penjualan
barang dagang oleh penjual akan dicatat pada akun penjualan (sales) di sebelah kredit dan bila penjualannya
secara kredit akan dicatat di sebelah debet akun piutang dagang (accounts receivable) atau bila secara tunai kas
bertambah dicatat de sebelah debet. Penjualan barang dagang secara kredit tentu akan diberikan batas waktu
pembayaran yang diberikan kepada pembeli seperti halnya kasus pembelian diatas dan sebagai tanda bukti
penjualan ditulis dalam faktur (invoice).
Contoh :
Pada tanggal 15 September 2010 PT A menjual separtai barang kepada took Sinar sebesar Rp. 17.000.000
dengan syarat pembayaran 2/10,n/30 dengan faktur No. 211.
c. Potongan penjualan
Penjualan barang dagang secara kredit biasanya diberikan batas waktu pembayaran dan bahkan penjual
juga memberikan perangsang potongan penjualan bagi pembeli yang mempercepat pembayarannya. Potongan
penjualan tersebut akan dicatat pada akun potongan penjualan (sales discounts) di sebelah debet beserta kas
dan di sebelah kredit piutang dagang.
Misal tanggal 25 September 2010 PT A menerima uang pelunasan dari Toko Sinar setelah dikurangi
potongan tunai 2% dari sisa piutangnya.
Kemudian pada akhir bulan atau akhir periode akuntansi dalam laporan keuangan, penjualan bersih akan
dilaporkan sebagai berikut:
Sales 17.000.000
Sales discounts 300.000
Sales returns and allowances 2.000.000
(2.300.000)
Net sales 14.700.000
Selanjutnya untuk menghitung atau menyusun laporan perhitungan laba rugi pada perusahaan dagang
akan menunjukkan bentuk sebagai berikut :
Nama Perusahaan
Income Statement
For the Year ended December 31, 2010
Revenue :
Sales 17.000.000
Sales discounts 300.000
Contoh kasus :
PT “Asli” pada bulan Maret 2010 melakukan transaksi-transaksi pembelian barang dagangan dengan PT “Berjuan”
adalah sebagai berikut :
Maret 02 PT Asli membeli separtai barang dagangan kepada PT Berjuang sebesar Rp. 21.000.000
dengan syarat pembayaran 2/10, n/30 dengan faktur No. 34
Maret 03 PT Asli mengirim kembali barang dagangan kepada PT Berjuang karena rusak seharga Rp.
1.000.000 dengan nota debet No. 12
Maret 04 PT Asli membayar biaya angkut atas barang yang dibeli dari PT Berjuang kepada PO
Angkutan Mas sebesar Rp. 100.000 bukti kas keluar No. 155
Maret 11 PT Asli membayar utang kepada PT Berjuang atas pembelian barang tertanggal 2 Maret
dengan bukti kas keluar No. 144
Maret 12 PT Asli membeli tambahan separtai barang dagangan dari PT Berjuang sebesar Rp.
30.000.000 dengan syarat pembayaran 2/10.n/30 dengan faktur No. 186
Maret 17 PT Asli membeli perlengkapan bekas dari PT Berjuang secara kredit seharga Rp. 250.000
dengan faktur No. 235
Maret 28 PT Asli membayar utang kepada PT Berjuang sebesar Rp. 3.000.000 dengan bukti kas
keluar No. 155
Diminta :
Buatlah ayat jurnal umum baik untuk PT “Asli” maupun PT “Berjuang” atas transaksi diatas
Analisis Transaksi :
Bagi PT Asli : Bagi PT Berjuang :
Jawab :
General Journal PT “Asli”
Date Explanation P.R Debit Credit
2/3 Purchases 21.000.000
Accounts payable 21.000.000
3/3 Accounts payable 1.000.000
Purchase returns and allowances 1.000.000
4/3 Freight in 100.000
Cash 100.000
11/3 Accounts payable 20.000.000
Cash 19.600.000
Purchase discounts 400.000
Perhitungan :
Harga faktur Rp. 20.000.000
Pot. 2% Rp. 400.000
Penyesuaian alternative kedua menggunakan akun Harga Pokok Penjualan dengan membuat jurnal
penyesuaian seperti berikut ini :
Cost of goods sold Rp.
Merchandise inventory (awal) Rp.
Purchases Rp.
Freight in Rp.
Diminta :
1) Buatlah general journal transaksi diatas selama bulan April 2010
2) Posting general journal diatas kedalam general ledger
3) Susunlah trial balance per 30 April 2010
4) Buatlah adjusting journal per 30 April dengan keterangan sebagai berikut :
a. Persediaan barang dagangan per 30 April hasil pemeriksaan secara fisik sebesar Rp.22.500.000,-
b. Persediaan perlengkapan hasil perhitungan per 30 April masih ada Rp. 4.000.000,-
c. Sewa dibayar dimuka dibayar pada tanggal 2 April 2010 untuk 2 tahun, tutup buku 30 April 2010
d. Peralatan untuk bulan April disusutkan sebesar Rp. 1.000.000,-
e. Biaya yang belum dibayar per 30 April adalah listrik dan telepon sebesar Rp. 1.000.000,-
Penyelesaian :
General Journal
Date Explanation P.R Debit Credit
2010
April 2 Prepaid rent 104 24.000.000
Cash 101 - 24.000.000
Adjusting Journal
Date Explanation P.R Debit Credit
2010
30 Apr Income summary 303 30.000.000
Merchandise inventory 103 - 30.000.000
General Ledger
Cash 101
Date Explanation P.R Debit Credit Balance
Dr Cr
2010
Ap 1 Saldo JU 1 130.000.000
2 JU 1 24.000.000 106.000.000
4 JU 1 10.000.000 96.000.000
5 JU 1 500.000 95.500.000
7 JU 1 5.000.000 90.500.000
9 JU 1 5.000.000 95.500.000
15 JU 1 22.540.000 72.960.000
18 JU 1 15.000.000 87.960.000
19 JU 1 2.000.000 85.960.000
22 JU 1 20.000.000 65.960.000
24 JU 1 19.600.000 85.560.000
26 JU 1 3.000.000 82.560.000
27 JU 1 1.000.000 81.560.000
Supplies 105
Date Explanation P.R Debit Credit Balance
Dr Cr
2010
Ap 7 JU 1 5.000.000 5.000.000
19 JU 1 2.000.000 7.000.000
30 Penyesuaian JP 1 3.000.000 4.000.000
Equipment 121
Date Explanation P.R Debit Credit Balance
Dr Cr
2010
Ap 1 Saldo JU 1 40.000.000
4 JU 1 20.000.000 60.000.000
Sales 401
Date Explanation P.R Debit Credit Balance
Dr Cr
2010
Ap 9 JU 1 25.000.000 25.000.000
12 JU 1 22.000.000 47.000.000
18 JU 1 15.000.000 62.000.000
Purchases 501
Date Explanation P.R Debit Credit Balance
Dr Cr
2010
Ap 5 JU 1 23.000.000 23.000.000
Freight in 502
Date Explanation P.R Debit Credit Balance
Dr Cr
2010
Ap 6 JU 1 500.000 500.000
252.460.000 252.460.000
PD Utama Sejahtera
Income Statement
For the month edded 30 April 2010.
Revenue :
Sales 62.000.000
Sales returns and allowances (2.000.000)
Sales discounts (400.000)
Net sales 59.600.000
Operating expenses :
Salaries expense 3.000.000
Depreciation expense – equipment 1.000.000
Rent expense 1.000.000
Telephone and electricity expense 1.000.000
Supplies expense 3.000.000
Total operating expense (9.000.000)
Net income 20.060.000
PD Utama Sejahtera
Capital Statement
For the month ended 30 April 2010
Tn. Tono, Capital 1 April 170.000.000
Net income 20.060.000
Drawing (1.000.000)
Tn. Tono, Capital 30 April 189.060.000
210.060.000 210.060.000
Jurnal Penutup
Ayat jurnal penutup (closing journal entries) pada perusahaan jasa dan dagang pada dasarnya sama yaitu
menutup akun-akun nominal (rugi laba). Berarti jurnal penutup yaitu menutup akun-akun pendapatan, akun-akun
beban, saldo laba atau saldo rugi dan prive (untuk perusahaan perorangan dan persekutuan) atau dividen (untuk
perusahaan perseroan). Untuk membuat jurnal penutup dapat dengan pertolongan melihat akun-akun laporan
laba rugi atau lihat akun-akun neraca lajur rugi laba.
Setelah ayat jurnal penutup dibuat selanjutnya diposting ke dalam buku besar yang ada pada akunnya
masing-masing. Kalau sudah dimasukkan ke dalam akun masing-masing maka akun nominal akan menunjukkan
saldo nol. Untuk lebih jelasnya lihat contoh closing journal entryberikutnya.
Closing journal :
Closing Journal Hal 3
Date Explanation Ref. Debit Credit
2010 Sales 62.000.000
30 Apr Purchase discount 460.000
Income summary - 62.460.000
PD Utama Sejahtera
Post Closing Trial Balance per 30 April 2010
101 Cash 81.560.000
102 Accounts receivable 20.000.000
103 Merchandise of inventory 22.500.000
104 Prepaid rent 23.000.000
105 Supplies 4.000.000
121 Equipment 60.000.000
122 Accumulated depreciation – equipment 1.000.000
201 Accounts payable 10.000.000
202 Telephone and electricity payable 1.000.000
221 Bank Loan 10.000.000
301 Tn. Tono, Capital 189.060.000
211.060.000 211.060.000
Soal Latihan
Soal 1
Tn. Usman pada awal bulan Maret 2010 mendirikan sebuah perusahaan dagang. Transaksi-transaksi yang
terjadi selama bulan Maret 2010 sebagai berikut :
Mar 01 Tn. Usman menanamkan ekuitasnya berupa uang tunai Rp. 75.000.000,00 dan barang
dagangannya sebesar Rp. 13.000.000,00 serta peralatan sebesar Rp. 12.000.000,00
Mar 03 Dibeli perlengkapan tunai dari Toko Subur sebesar Rp. 4.000.000,00
Mar 04 Dibeli separtai barang dagangan sebesar Rp. 3.500.000,00 dari Toko Agung dengan syarat
pembayaran 2/10,n/30
Mar 06 Dikirim kembali barang dagangan kepada Toko Agung sebesar Rp. 500.000,00 karena
barang ada yang tidak sesuai dengan pesanan
Mar 07 dijual separtai barang dagang kepada Tn. Rudy Rp. 4.500.000,00 syarat pembayaran
2/10,n/30
Mar 08 Diterima kembali sebagian barang dagang dari Tn. Rudy Rp. 250.000,00 karena rusak
Mar 09 Dibeli peralatan dari Toko Mekar sebesar Rp. 3.600.000,00 yang dibayar perkas sebesar Rp.
1.600.000,00 sisanya akan dibayar dua kali angsuran
Mar 10 Dibayar utang kepada Toko Agung sebesar faktur yang tercatat.
Diminta :
a. Buatlah jurnal umum (general journal) transaksi-transaksi diatas
b. Posting journal umum diatas ke dalam akun-akun yang sesuai
c. Susunlah neraca saldo (trial balance) per 31 Maret 2010.
Daftar akun :
Cash 101 Sales returns and allowances 402
Accounts receivable 102 Sales discounts 403
Merchandise inventory 103 Purchases 501
Supplies 104 Purchase returns and allowances 502
Equipment 121 Purchase discounts 503
Accounts payable 201 Salaries expense 601
Notes payable 202 Supplies expense 602
Tn. Usman, Capital 301 Advertising expense 603
Sales 401
Soal 2
Dibawah ini adalah transaksi-transaksi yang terjadi pada perusahaan dagang Suka Maju untuk bulan Januari
2011 yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan barang dagangan sebagai berikut :
Jan 02 Membeli barang dagangan dari PT. Sumber Urip Rp. 5.000.000, syarat pembayaran
2/10,n/30 (Faktur No. 001)
Jan 04 Membeli barang dagangan dari PT. Harapan Jaya Rp. 12.500.000, syarat pembayaran
5/10,n/30 (Faktur No. 234)
Jan 05 Mengembalikan sebagian barang yang dibeli dari PT. Sumber Urip Rp. 500.000 karena
barang rusak (debet nota No. 001)
Jan 07 Membayar utang kepada PT. Sumber Urip untuk itu dikeluarkan cek No. 1003 (bukti
pengeluaran kas No. 011)
Jan 09 Dibeli perlengkapan kantor dari Toko Cemerlang Rp. 400.000 dengan syarat 2/10,n/30
(Faktur No. 002)
Jan 12 Dibeli barang dagangan dari PT. Sango Rp. 8.000.000 dengan tunai. Pembayaran dilakukan
dengan cek No. 1004 (bukti pengeluaran kas No. 012)
Jan 15 Dijual barang dagangan kepada PT. Pelita seharga Rp. 15.000.000 dengan syarat 2/10,n/30
(Faktur No. 203). Beban pengangkutan barang yang dijual kepada PT. Pelita seharga Rp.
500.000 dibayar tunai (BPK No. 013)
Jan 17 Dibayar beban iklan Rp. 3.500.000 dengan cek No. 014 (BPK No. 014), sewa ruangan untuk
bulan Januari sebesar Rp. 2.000.000 dengan cek No. 1005 (BPK No. 015) dan beban serba
serbi sebesar Rp. 500.000 dengan cek No. 1006 (BPK No. 016)
Jan 20 Dibeli tunai dari PT. ABC barang dagangan sebesar Rp. 8.000.000 (BPK 017)
Jan 25 Dijual barang dagangan kepada PT. Jaya Abadi Rp. 27.500.000 dengan syarat 2/10,n/60
(Faktur No. 765)
Jan 26 Dibeli barang dagangan secara kredit dari PT. Sonora dengan harga Rp. 7.500.000 dengan
syarat 1/15,n/60 (Faktur No. 1345)
Jan 29 Sebagian barang yang dijual kepada PT. Jaya Abadi diterima kembali karena rusak sebesar
Diminta :
Buatlah general journal transaksi-transaksi diatas
Jawaban No. 1
General Journal
Date Explanation Ref. Debit Credit
Ags. 03 Dibeli barang dagangan dari Fa. Komar di Jakarta seharga Rp. 1.500.000 dengan syarat
pembayaran 2/10,n/30
Ags. 04 Dibeli dengan kredit dari Toko Nani di Bandung peralatan Rp. 400.000
Ags. 06 Dijual barang dagangan kepada Hartono di Jakarta seharga Rp. 1.200.000 dengan syarat
pembayaran 2/10,n/30 Faktur No. 20
Ags. 07 Diterima kembali sebagian barang dari Hartono di Jakarta Rp. 200.000 dengan memberikan
nota kredit No. 12
Ags. 08 Dibeli barang dagangan dari Toko Agus di Jakarta Rp. 750.000 syarat pembayaran 2/10,n/60
Ags. 10 Dijual sebidang tanah kepada Sujono di Jakarta seharga Rp. 5.000.000 dengan perjanjian
secara kredit
Ags. 11 Dibeli dengan kredit perlengkapan dari Toko Marta di Jakarta Rp. 250.000
Ags. 13 Dibayar utang kepada FA Komar atas pembelian tertanggal 03/08/2009
Ags. 14 Dijual separtai barang dagangan kepada Budi di Jakarta seharga Rp. 2.500.000 Faktur No.
21 syarat pembayaran 2/10,n/30 Faktur No. 22
Ags. 15 Diterima pembayaran dari Hartono atas penjualan tertanggal 06/08/2009
Ags. 16 Dibeli barang dagangan dari Sartono di Jakarta seharga Rp. 600.000
Ags. 17 Dikirim kembali barang yang dibeli dari Agus di Jakarta seharga Rp. 300.000 karena barang
tersebut rusak
Ags. 19 Dibeli dengan kredit sebidang tanah dari Rudi di Jakarta Rp. 4.500.000
Ags. 21 Dijual barang dagangan kepada Darto di Jakarta seharga Rp. 2.600.000 Faktur No. 23
syarat pembayaran 2/10,n/30
Ags. 22 Dikirimkan nota kredit No. 15 kepada Budi di Jakarta atas barang yang diterima kembali dari
padanya Rp. 250.000
Ags. 25 Dibeli dengan kredit perlengkapan dari Toko Mulya di Jakarta Rp. 150.000
Ags. 27 Dijual barang dagangan kepada Hadi di Jakarta seharga Rp. 950.000 Faktur No. 24 syarat
pembayaran 2/10,n/30
Ags. 28 Dijual dengan kredit peralatan kantor kepada Parto di Jakarta seharga Rp. 50.000 Faktur
No. 25
Ags. 29 Dijual barang dagangan kepada Budi di Jakarta seharga Rp. 1.600.000 Faktur No. 26 syarat
pembayaran 2/10,n/30
Ags. 30 Dijual dengan kredit kendaraan bekas kepada Anton di Jakarta seharga Rp. 1.250.000
Faktur No. 27
Diminta : Buatlah general journal entries atas transaksi-transaksi diatas selama bulan Agustus
Soal 4.
PT. Pantang Mundur yang bergerak dalam bidang perdagangan, pada akhir periode per 31 Maret 2010 memberikan
data neraca saldo dibawah ini :
Trial Balance
Per 31 Maret 2010
101 Cash 20.750.000
102 Accounts receivable 30.000.000
103 Merchandise inventory 8.350.000
104 Supplies 5.000.000
105 Prepaid rent 6.000.000
106 Prepaid advertising -
121 Equipment 25.000.000
Diminta :
a. Buatlah ayat jurnal penyesuaian (adjusting journal entries) per 31 Maret 20097
b. Susunlah neraca lajur (worksheet) per 31 Maret 2010
c. Susunlah laporan keuangan (financial statement) per 31 Maret 2010
d. Buatlah neraca saldo setelah penutup (closing journal) per 31 Maret 2010
e. Buatlah reversing journal per 1 April 2010
………………….
………………………………..
Closing Journal
Date Explanation Ref. Debit Credit
Reversing Journal
1 April 2010
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 145
Date Explanation P/R Debit Credit
Soal 5.
Data trial balance per 31 Desember 2010 dari perusahaan dagang Setia Kawan milik Tn. Budiman adalah sebagai
berikut :
PD Setia Kawan
Trial Balance per 31 Desember 2010
Cash in bank 20.100.000
Accounts receivable 34.500.000
Merchandise inventory 32.500.000
Supplies 3.000.000
Prepaid rent 6.000.000
Building 70.000.000
Accumulated depr – building 7.000.000
Vehicle 40.000.000
Accumulated depreciation – vehicle 4.000.000
Diminta :
1) Buatlah jurnal penyesuaian (adjusting journal) per 31 Desember 2010
2) Susunlah neraca lajur (worksheet) per 31 Desember 2010
3) Susunlah laporan keuangan (financial statement) per 31 Desember 2010
4) Buatlah jurnal penutup (closing journal) per 31 Desember 2010
5) Buatlah post closing trial balance per 31 Desember 2010
Soal 6.
Pada akhir periode per 31 Desember 2010 PD Makmur memberikan data trial balance yang telah disusun sebagai
berikut :
858.100.000 858.100.000
Diminta :
1) Buatlah jurnal penyesuaian per 31 Desember 2010
Soal 7.
PD JAYA SAKTI yang dimiliki oleh Nona Maulida memberikan data neraca saldo per 31 Desember 2010 adalah
sebagai berikut :
PD JAYA SAKTI
Trial balance per 31 Desember 2010
101 Cash 19.000.000
102 Accounts receivable 32.500.000
103 Allowance for doubtful accounts 1.000.000
104 Merchandise inventory 72.000.000
105 Store supplies 7.000.000
106 Office supplies 4.000.000
107 Prepaid rent 9.000.000
121 Store equipment 20.000.000
122 Accumulated depreciation – store equipment 8.000.000
123 Office equipment 25.000.000
124 Accumulated depreciation – office equipment 5.000.000
201 Accounts payable 7.500.000
202 Notes payable 13.000.000
221 Mortagage payable 20.000.000
301 Nona Mulida, Capital 100.000.000
302 Nona Maulida, Drawing 1.500.000
401 Sales 158.000.000
402 Sales returns and allowances 2.500.000
403 Sales discounts 2.500.000
501 Purchases 88.000.000
502 Purchase and returns and allowances 3.500.000
503 Purchases discounts 2.000.000
504 Freight in 1.800.000
601 Advertising expense 3.000.000
602 Store salaries expense 9.000.000
701 Office salaries expense 12.000.000
702 Insurance expense 6.000.000
703 Electricity expense 1.000.000
822 Income tax 2.200.000
Diminta :
1) Buatlah ayat jurnal penyesuaian per 31 Desember 2010
2) Susunlah neraca lajur per 31 Desember 2010
3) Susunlah laporan keuangan per 31 Desember 2010
Soal 8.
PD “Robin” pada akhir periode akuntansi satu tahun yang berakhir 31 Desember 2011 memberikan data trial
balance (neraca saldo) kepada anda di bawah ini :
PD “Robin”
Trial Balance
31 Desember 2011
Cash 26.100.000
Notes receivable 13.000.000
Accounts receivable 48.750.000
Merchandise inventory 1/1/06 91.800.000
Office supplies inventory 470.000
Prepaid insurance 700.000
Prepaid advertising -
Prepaid interest -
Store supplies inventory 900.000
Delivery equipment 7.500.000
Accumulated depreciation – equipment 1.800.000
Furniture and fixtures 8.400.000
Accumulated depreciation – furniture and fixtures 750.000
Accounts payable 31.800.000
Keterangan hasil stock opname per 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut :
1) Persediaan per 31 Desember 2011
• Persediaan barang dagangan sebesar Rp. 80.125.000
• Persediaan perlengkapan kantor sebesar Rp. 200.000
• Persediaan perlengkapan toko sebesar Rp. 400.000
2) Penyusutan untuk peralatan angkut ditetapkan sebesar 25% dari harga perolehan
3) Penyusutan untuk peralatan kursi ditetapkan sebesar 20% dari harga beli
4) Asuransi yang tercatat kedalam neraca saldo adalah untuk waktu 1 Maret 2010 sampai 28 Februari 2011
sebesar Rp. 600.000 dan untuk per 1 Maret 2011 sampai 28 Februari 2010 sebesar Rp. 600.000
5) Beban iklan yang tercatat di neraca saldo dibayar pada bulan Oktober untuk 20 kali terbit dan baru diterbitkan
12 kali terbit
6) Beban bunga ada yang harus diperhitung untuk 2010 sebesar Rp. 170.000
7) Pendapatan sewa diterima pada tanggal 1 Oktober 2011 untuk satu tahun
8) Terdapat beban-beban yang masih harus dibayar yaitu :
• Gaji bagian toko Rp. 750.000
• Gaji bagian kantor Rp. 600.000
9) Terdapat kesalahan mencatat pengambilan uang untuk keperluan pribadi sebesar Rp. 500.000 tercatat pada
akun purchases (pembelian)
10) Kesalahan mencatat pembayaran gaji bagian kantor sebesar Rp. 1.100.000 tercatat pembayaran gaji bagian
penjualan dengan besar yang sama
Diminta :
a. Buatlah adjusting journal entries dengan pertolongan keterangan diatas
b. Susunlah worksheet PD “Robin” per 31 Desember 2011.
Soal 9.
Tn. Ali Sadikin pada awal bulan Januari 2010 mencoba membuak sebuah usaha dagang dengan nama PD
Berkah. Transaksi-transaksi yang terjadi per 1 Januari Tn. Ali menanamkan ekuitasnya berupa uang tunai Rp.
45.000.000 dan barang dagangan Rp. 10.000.000 serta peralatan sebesar Rp. 5.000.000
Soal 10.
PD Mekar Sari pada pada bulan Januari 2010 memberikan data transaksi sebagai berikut :
03-Jan Dibeli separtai barang dagang dari PT Adi Kurnia Rp. 32.500.000 dengan syarat 2/10. n/30
04-Jan Dibayar biaya angkut atas barang yang dibeli dari PT Adi sebesar Rp. 200.000
05-Jan Dikirim kembali barang yang dibeli dari PT Adi seharga Rp. 2.500.000
08-Jan Dibeli perlengkapan toko dari CV. Makbul secara tunai sebesar Rp. 1.250.000
10-Jan Dibeli peralatan toko dari Fa. Badui Rp. 3.000.000 dengan uang muka Rp. 1.500.000
12-Jan Dijual separtai barang kepada Toko Animo Rp. 9.600.000 syarat 2/15.n/30 harga pokok
Rp. 8.000.000.
Diminta : Buatlah jurnal umum transaksi diatas baik metode pisik maupun metode perfectual.
Pendahuluan
Prosedur pencatatan transaksi baik pada perusahaan jasa maupun perusahaan dagang yang dicatat dalam
jurnal umum dan langsung dibukukan dalam akun masing-masing dalam buku besar masih dapat dikatakan
belum praktis. Misalnya pada perusahaan dagang terdapat banyak penjualan barang secara kredit sehingga
banyak piutang yang timbul yang harus dicatat dalam jurnal dan dalam buku besar begitu pula banyak timbul
akun penjualan yang harus dicatat kedalam akun penjualan dalam buku besar. Banyak pula transaksi pembelian
secara kredit yang menimbulkan banyak akun pembelian dan akun utang dagang. Dan banyak pula transaksi-
transaksi penerimaan-penerimaaan kas dan pengeluaran-pengeluaran kas. Maka dalam hal ini perlu adanya
cara yang lebih praktis yaitu dimana transaksi-transaksi keuangan mengenai penjualan-penjualan secara kredit
yang menimbulkan pencatatan berulang-ulang akun piutang dagang dan penjualan supaya dicatat dalam
jurnal tersendiri begitu pula transaksi-transaksi yang menyangkut pembelian secara kredit, penerimaan kas
dan pengeluaran supaya dicatat tersendiri yaitu kedalam jurnal yang disebut jurnal khusus (Special Journals).
Disamping ini perlu juga pencatatan-pencatatan yang menunjukkan daftar pelanggan yang berutang (debitur)
dan yang menunjukkan daftar pemasok (kreditur) yaitu buku piutang dan buku utang. Buku piutang dagang
dan buku utang dagang disebut buku tambahan atau buku pembantu (Subsidiary) ledger). Jadi salah satu akun
yang memerlukan buku tambahan, misalnya akun piutang dagang (accounts receivable) yang merupakan akun
pengendali (controlling account) harus sama dengan jumlah akun-akun buku tambahan piutang yang merupakan
akun dikendalikan (controlled) oleh akun pengendali.
Pencatatan transaksi-transaksi keuangan yang telah dicatat ke dalam jurnal khusus maupun jurnal umum
langsung diposting dalam buku pembantu sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi. Kemudian setiap akhir
bulan jurnal khusus dijumlah dan di cek jumlah saldo debet harus sama dengan jumlah saldo kredit, selanjutnya
pemindahan dari jurnal khusus ke dalam buku besar umum dilakukan setiap akhir bulan yang dipindahkan jumlah-
jumlahnya saja. Karena pemindahan dari jurnal khusus itu hanya jumlah-jumlahnya saja pada akun masing-
masing maka tentu setiap akun hanya mendapatkan pemindahan dua atau lebih sedikit atau lebih sedikit atau
yang jelas lebih ringkas. Selanjutnya setelah diposting ke buku besar semua disusunlah neraca saldo sesuai
dengan saldonya masing-masing seperti biasa.
Sales Journal (SJ) adalah jurnal untuk mencatat penjualan barang dagangan secara kredit. Penjualan
barang secara kredit akan menimbulkan piutang bertambah dicatat di debet dan menimbulkan penjualan
bertambah dicatat di kredit. Dengan demikian dalam jurnal penjualan harus ada akun “Piutang” (D) dan akun
“Penjualan” (K). Perlu diingat bahwa yang berhubungan dengan piutang dipindahkan dalam buku pembantu
piutang yang sebelumnya ditulis nama perusahaan dalam keterangan jurnal penjualan dan diberi tanda cek (V).
Teknik untuk mencatat transaksi-transaksi penjualan barang secara kredit dalam jurnal penjualan dan langsung
memindahkan kedalam buku pembantu seperti berikut ini :
Sales Journal
Date Invoice Number Customer Post Debit Credit
Ref.
Accounts Sales
Receivable
10/1 Toko AA V 1.750 1.750
Toko BB V 1.500 1.500
22/1 Toko CC V 2.500 2.500
5.750 5.750
(102) (401)
Cash Receipts Journal (CRJ) adalah jurnal untuk mencatat penerimaan kas baik dari hasil penjualan tunai
dari pelunasan debitur ataupun dari hasil penerimaan lainnya. Penerimaan kas seperti diatas akan menimbulkan
kas bertambah dicatat didebet dan mungkin ada potongan jurnal penerimaan kas harus ada akun Kas (D), Potongan
Penjualan (D) dan akun yang dikredit seperti Piutang, Penjualandan akun-akun lain yang cukup disediakan dalam
kolom serba-serbi (Sandry column atau Other Accounts). Tehnik untuk mencatat transaksi-transaksi penerimaan
kas dan potongan penjualan maupun piutang dan penjualan dan akun lain dalam jurnal penerimaan kas dan
langsung memindahkan kedalam buku pembantu piutang khususnya yang ada hubungannya dengan piutang
seperti berikut ini :
Toko BB Sales
10/1 SJ 1.500.000 31/1 SJ 5.750
31/1 CRJ 3.000
Toko CC
22/1 SJ 2.500.000
Purchases Journal (PJ) adalah jurnal untuk mencatat pembelian-pembelian secara kredit (untuk bentuk
labelaris) atau untuk mencatat pembelian barang dagangan saja secara kredit (untuk bentuk single). Pembelian
barang secara kredit menimbulkan pembelian bertambah dicatat di debet dan menimbulkan utang bertambah
dicatat di kredit. Dengan demikian dalam jurnal pembelian harus ada akun “Pembelian” (D) dan mungkin akun
lain cukup disediakan jalur serba-serbi (sandry column) yang isinya nama akun dan jumlah serta akun “Utang”
(K). Perlu diingat bahwa yang berhubungan dengan utang langsung dipindahkan dalam buku pembantu utang
yang sebelumnya diberi nama perusahaan dalam keterangan jurnal pembelian dan diberi tanda cek (V). Tehnik
untuk mencatat transaksi-transaksi pembelian barang dagang maupun selain barang dagang secara kredit dalam
jurnal pembelian dan langsung memindahkan kedalam buku pembantu khususnya yang berhubungan dengan
utang seperti berikut ini :
Purchases Journal
Date Invoice Creditor Post Debit Credit
Number Ref.
Other Accounts Purchases A/P
Accounts Amount
4/1 Toko Mebel Indah V/121 Peralatan 2.500 2.500
5/1 PT XX V - 3.100 3.100
PT YY - 2.000 2.000
18/1 PT ZZ - 3.500 3.500
2.500 8.600 11.100
(501) (201)
Cash Disbursements (CDJ) adalah jurnal untuk mencatat pengeluaran kas baik untuk membayar utang,
biaya-biaya ataupun pembelian barang dagang dan pembelian barang selain barang dagang secara tunai.
Pengeluaran kas seperti diatas akan menimbulkan kas berkurang dicatat di kredit dan mungkin ada potongan
pembelian bertambah di kredit dan akun-akun lain yang di debet. Dengan demikian dalam jurnal penerimaan
kas harus ada akun Kas (K). Potongan Pembelian (K) dan akun yang di debet (D) seperti pembelian, utang
dan akun-akun lain yang cukup disediakan dalam kolom serba-serbi (sandry column). Tehnik untuk mencatat
transaksi-transaksi penerimaan kas dan potongan pembelian maupun piutang dan penjualan dan akun lain dalam
jurnal pengeluaran kas dan langsung memindahkan ke dalam buku pembantu piutang khususnya yang ada
hubungannya dengan piutang seperti berikut ini :
Accounts Payable PT XX
31/1 CDJ 4.000 31/1 PJ 11.100 6/1 GJ 100 5/1 PJ 3.100
6/1 GJ 100 15/1 CDJ 3.000
Purchases PT YY
31/1 PJ 8.600 5/1 PJ 2.000
31/1 CDJ 2.000
PT ZZ
18/1 PJ 3.500
Toko RAMA milik Tn. Joko dalam pembukuannya memakai buku harian khusus. Dalam bulan Januari 2010
melakukan transaksi-transaksi sebagai beriku :
02 Jan Tn. Joko menginvestasikan uang tunai kekas perusahaannya sebesar Rp. 20.000.000
03 Jan Dibayar sewa toko untuk 2 tahun sebesar Rp. 4.800.000 (dicatat pada akun sewa dibayar
dimuka)
04 Jan Dibeli peralatan (lemari rak dll) dari Toko Mebel Indah secara kredit seharga Rp. 2.500.000
05 Jan Dibeli separtai barang dari PT XX sebesar Rp. 3.100.000 dengan syarat pembayaran
2/10,n/30 dan dari PT YY sebesar Rp. 2.000.000 syarat pembayaran 2/15,n/60
06 Jan Dikirim kembali sebagian barang yang dibeli dari PT XX karena rusak seharga Rp. 100.000
08 Jan Dibeli perlengkapan (kertas bungkus, tali plastik dll) secara kontan dari Toko Cepat sebesar
Rp. 5.000.000
10 Jan Dijual separtai barang kepada Toko AA sebesar Rp. 1.750.000 dengan syarat pembayaran
1/10,n/30 dan kepada Toko BB sebesar Rp. 1.500.000 syarat pembayaran 2/15,n/30
11 Jan Diterima kembalil sebagian barang dari Toko AA karena barang cacat sebesar Rp. 250.000
13 Jan Dijual separtai barang kepada Toko bagus secara kontan Rp. 1.000.000
15 Jan Dibayar perkas kepada PT XX setelah dikurangi potongan tunai 2%
16 Jan Dibayar perkas kepada Toko Mebel Indah untuk angsuran pertama Rp. 1.000.000
18 Jan Dibeli separtai barang dari PT ZZ Rp. 3.500.000 syarat pembayaran 2/10,n/30 dan secara
tunai kepada PT RR Rp. 2.000.000
Jurnal Khusus dan Buku Besar Pembantu 157
19 Jan Diterima perkas pembayaran dari Toko AA setelah dikurangi potongan tunai 1%
22 Jan Dijual separtai barang kepada Toko CC sebesar Rp. 2.500.000 syarat pembayaran 2/10,n/30
24 Jan Dijual separtai barang kepada Toko Laris sebesar Rp. 2.000.000 secara tunai
25 Jan Dibayar biaya iklan kepada Radio Zero untuk 15 hari sebesar Rp. 150.000 (dicatat pada
akun biaya iklan)
27 Jan Dijual peralatan bekas seharga Rp. 500.000 secara tunai
30 Jan Dibayar gaji penjaga toko untuk bulan Januari sebesar Rp. 110.000
Diminta :
b. Posting Jurnal diatas kedalam buku besar umum dan buku pembantu :
Buku besar umum :
Cash 101 Sales return 402
Accounts receivable 102 Sales discounts 403
Supplies 103 Purchases 501
Prepaid insurance 104 Purchase return 502
Equipment 121 Purchase discounts 503
Accounts payable 201 Salaries expense 601
Tn. Joko, Capital 301 Advertising expense 602
Sales 401
Subsidiary Ledger :
Jawab :
Sales Journal
Date Invoice Customer Post Debit Credit
Number Ref.
A/R Sales
10/1 Toko AA V 1.750 1.750
Toko BB V 1.500 1.500
22/1 Toko CC V 2.500 2.500
5.750 5.750
(102) (401)
Purchase Journal
158 Accounting Principles
Date Invoice Customer Post Debit Credit
Number Ref.
Other Accounts Purchases A/P
Accounts Amount
4/1 Toko Mebel Indah V/121 Peralatan 2.500 2.500
5/1 PT XX V - 3.100 3.100
PT YY V - 2.000 2.000
18/1 PT ZZ V - 3.500 3.500
2.500 8.600 11.100
(501) (201)
General Journal
Date Explanation Post. Debit Credit
Ref.
6/1 Accounts payable, PT. XX V/201 100
Toko AA PT XX
10/1 1.750.000 11/1 250.000 6/1 100.000 5/1 3.100.000
19/1 1.500.000 15/1 3.000.000
Toko BB PT YY
10/1 1.500.000 5/1 2.000.000
Schedule A/R per 31 Januari 2010 Schedule A/R per 31 Januari 2010
Soal 1
Dibawah ini disajikan neraca Perusahaan Dagang “AMAN” pada tanggal 31 Desember 2010. Saldo piutang
dagang pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp. 350.000 terdiri dari piutang kepada Toko “AA” Rp. 250.000
dan Toko “BB” Rp. 100.000 Utang dagang Rp. 300.000 terdiri dari utang kepada PT. “XX” sebesar Rp. 175.000
PT. “YY” Rp. 125.000
Assets :
Cash Rp. 700.000
Accounts receivable Rp. 350.000
Merchandise inventory Rp. 600.000
Office equipment Rp. 1.000.000
Accumulated depreciation (Rp. 250.000)
Rp. 750.000
Total assets Rp. 2.400.000
Jan 1 Diterima uang penagihan dari Toko AA sebesar Rp. 250.000 (Kuitansi No. 1)
Jan 3 Dijual barang dagang kepada Toko CC sejumlah Rp. 600.000 dengan syarat 2/10,n/30 (Faktur
No.1)
Jan 8 Penjualan tunai menurut mesin kas (cash register) periode 2 s/d 8 Januari 2001 adalah Rp.
240.000 (Kuitansi No. 2)
Jan 10 Dibeli barang dagang dari PT ZZ sejumlah Rp. 600.000 dengan syarat pembayaran 3/10,n/30
Jan 11 Dibayar utang kepada PT XX sebesar Rp. 175.000 (bukti pengeluaran kas No. 001)
Jan 13 Diterima uang penagihan dari Toko CC untuk Faktur No. 1 (Kuitansi No. 4)
Jan 14 Dibayar biaya listrik dan telepon Rp. 48.000 Bukti Pengeluaran Kas No. 002
Jan 15 Dibeli barang dagang dari Firma SS dengan tunai sebesar Rp. 450.000 Bukti Pengeluaran Kas No.
003
Jan 15 Penjualan tunai periode 9 sampai dengan 15 Januari 2001 berjumlah Rp. 185.000 (kuitansi No. 5)
Jan 17 Dijual kepada Toko AA barang-barang sejumlah Rp. 400.000 dengan syarat 2/10,n/30 (Faktur No.
2)
Jan 18 Dibayar utang kepada PT ZZ pembelian tanggal 10 Januari 2001 Bukti Pengeluaran Kas No. 004
Jan 19 Dibayar utang kepada PT YY sebesar Rp. 125.000 Bukti Pengeluaran Kas No. 005
Jan 20 Dijual kepada Toko BB barang dagangan sejumlah Rp. 650.000 dengan syarat 2/10,n/30 (Faktur
No. 3)
Jan 20 Dibeli barang dagangan dari PT XX sejumlah Rp. 500.000 dengan syarat 2/10,n/30
Jan 21 Dibeli barang dagangan dari PT YY sebesar Rp. 450.000 dengan syarat 2/10,n/30
Jan 22 Penjualan tunai dari 16 sampai dengan 22 Januari 2001 berjumlah Rp. 250.000 (kuitansi No. 6)
Jan 23 Mengeluarkan nota debit No. 1 sebesar Rp. 100.000 kepada PT YY untuk barang dagang yang
dibeli pada tanggal 21 Januari 2001 karena barang dagangannya ternyata rusak
Jan 25 Dijual kepada Toko AA barang dagangan sebesar Rp. 500.000 dengan syarat 2/10,n/30 (Faktur
No. 4)
Jan 26 Dijual kepada Toko CC barang dagangan sebesar Rp. 400.000 dengan syarat 2/10,n/30 (Faktur
No. 5)
Jan 29 Mengeluarkan nota kredit No. 1 sebesar Rp. 50.000 kepada Toko CC untuk penjualan yang
dilakukan pada tanggal 26 Januari 2001 oleh karena barangnya rusak
Jan 30 Diterima uang penagihan dari Toko AA untuk penjualan yang dilakukan pada tanggal 17 Januari
2001 (kuitansi No. 7)
Diminta :
a. Catatlah transaksi-transaksi tersebut diatas kedalam Purchase Journal, Sales Journal, Cash Receipts
Journal, Cash Disbursements Journal dan General journal. Catatlah juga transaksi-transaksi yang
berhubungan dengan Accounts Receivable, Accounts Payable kedalam Subsidiary Accounts Payable
dan Subsidiary Accounts Receivable.
b. Buatlah akun-akun berikut dalam general ledger
Masukkan data yang terdapat dalam buku harian tersebut diatas (Sales Journal, Purchase Journal, Cash
Receipts Journal, Cash Disbursement Journal dan General Journal) kedalam akun-akun yang bersangkutan
dalam general ledger yang sebelumnya saldo yang terdapat dalam balance sheet pada tanggal 31 Desember
2009 dimasukkan terlebih dahulu dianggap sebagai saldo awal pada tanggal 1 Januari 2009
Sales Journal
Date Invoice Customer Post. Ref. A/R (Dr), Sales (Cr)
Number Amount
Purchases Journal
Date Invoice Creditor Termin Post. Ref. A/R (Dr), Sales (Cr)
Number Amount
General Journal
Date Explanation Ref. Debit Credit
Schedule of A/R per 31 Januari 2009 Schedule of A/P per 31 Januari 2009
Dr Cr Dr Cr Dr Cr Dr Cr Dr Cr
170 Accounting Principles
Soal 2
Catatlah transaksi dibawah ini dalam jurnal pembelian, penjualan, penerimaan kas, pengeluaran kas dan jurnal
umum dari transaksi-transaksi yang terjadi pada perusahaan dagang “Cepat” milik Tn. Abdullah di Jakarta pada
bulan April 2010. Buat pula postingnya baik ke buku besar umum yaitu akun piutang dagang dan utang dagang
saja, maupun ke buku tambahan “Piutang” dan “Utang” kemudian susun daftar saldo dari masing-masing buku
tambahan.
01 April Tn. Abdullah mengambil uang pribadinya dari bank untuk dimasukkan dalam perusahaannya
sebesar Rp. 15.000.000 sebagai investasi pertama
02 April Dibeli perlengkapan secara tunai Rp. 500.000 dan peralatan secara kredit dari Fa. “Kasihan”
sebesar Rp. 1.000.000
04 April Dibeli dengan kredit barang dagangan sebesar Rp. 8.500.000 dari PT. “Segar” Jakarta
syarat pembayaran 2/10,n/30
06 April Dijual barang dagangan kepada Toko “Manis” Jakarta seharga Rp. 12.000.000 syarat
pembayaran 2/10,n/30 Faktur No. 126
08 April Dijual dengan kredit barang dagangan kepada Toko “Cempaka” Jakarta seharga Rp.
22.500.000 Faktur No. 127
10 April Diterima kembali barang yang dijual kepada Toko “Cempaka” Jakarta seharga Rp. 2.500.000
Nota Kredit No. 11
12 April Dibeli dengan kredit barang dagangan dari Toko “Mawar” Jakarta seharga Rp. 20.000.000
13 April Dibayar utang kepada PT. “Segar” atas pembelian barang tertanggal 4 April yang lalu
15 April Dibayar utang kepada Fa. “Kasihan” untuk pelunasan pembelian peralatan
15 April Dibeli dengan kredit dari Cv. “Setia” Jakarta barang dagangan seharga Rp. 7.500.000
16 April Diterima uang dari Toko “Manis” di Jakarta untuk pelunasan tagihan atas penjualan barang
tertanggal 6 April yang lalu
17 April Dijual dengan kredit kepada Toko “Harmonis” Jakarta barang dagangan seharga Rp.
12.500.000 Faktur No. 128
20 April Dibeli dengan kredit dari PT. “Segar” Jakarta barang dagangan seharga Rp. 17.500.000
22 April Diterima uang dari Toko “Cempaka” di Jakarta untuk pelunasan atas penjualan barang
tertanggal 8 April yang lalu
24 April Dijual dengan kredit kepada Toko “Budi Asih” Jakarta seharga Rp. 11.000.000 Faktur No.
129
Catatan :
Tanda-tanda posting journal harus ditulis simbol untuk:
Purchase Journal = PJ Cash Disbursements Journal = CDJ
Sales Journal = SJ Cash Receipts Journal = CRJ
Jurnal Pindahan = V General Journal = GJ
Sales Journal
Date Invoice Customer Post Debit Credit
Number Ref.
A/R Sales
Purchases Journal
Date Invoice Customer Post Debit Credit
Number Ref.
Other Accounts Purchases Sales
Accounts Amount
General Journal
Date Explanation Ref. Debit Credit
Daftar saldo Accounts Receivable per 1 Januari 2010 Daftar saldo Accounts Payable per 1 Jan 2010
Toko Asep Rp. 590.000 Grosir Pelangi Rp. 950.000
Toko Boneka Rp. 775.000 Grosir Qimos Rp. 750.000
Toko Cahaya Rp. 980.000 Grosir Rejeki Rp. 675.000
Anda dimintakan untuk membukukan transaksi-transaksi diatas kedalam Special Journal dan memindahkan
kedalam buku pembantu masing-masing.
Soal 4
Konsultan Manajemen “Gajah Putih” sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konsultan manajemen
yang dimiliki oleh Tn. Ilham Zaki Pangestu. Perusahaan tersebut dalam satu periode akuntansinya satu semester.
Pembukuan yang telah dilakukan adalah bulan Juli sampai dengan bulan November 2010 dan dilanjutkan bulan
Desember 2010. Perusahaan tersebut memberikan data-data transaksi keuangan yang terjadi selama bulan
Desember 2010 dan saldo-saldo akun-akun buku besar per 1 Desember 2010 adalah sebagai berikut :
Kemudian keterangan saldo-saldo Accounts Receivable menurut buku pembantu (Ledger Accounts
Receivable) adalah kepada PT. Seribu Bulan sebesar Rp. 500.000 Cv. Arif Rahman sebesar Rp. 600.000 Fa.
Cahaya sebesar Rp. 750.000 dan PT. Delima Merah sebesar Rp. 400.000
Sedangkan saldo Accounts Payable menurut buku pembantu adalah dari PT. Subur Makmur sebesar Rp.
600.000 PT. Sumber Rejeki sebesar Rp. 800.000 dan PT. Kampung Jaya sebesar Rp. 700.000
Transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama bulan Desember 2010 adalah sebagai berikut :
02 Des Diterima uang dari debitur yaitu PT. Seribu sebesar Rp. 500.000
04 Des Dibeli secara tunai perlengkapan sebesar Rp. 250.000
07 Des Diterima uang dari para langganan atas jasa manajemen sebesar Rp. 700.000
10 Des Dibeli peralatan dari PT. Kampung Jaya seharga Rp. 600.000 dengan uang muka sebesar
Rp. 100.000 sisanya dengan termin n/30
12 Des Diterima pelunasan dari PT. Delima Merah sebesar Rp. 400.000
15 Des Diterima pekerjaan jasa manajemen danri PT. Cv.Merdeka sebesar Rp. 500.000 dengan
uang muka Rp. 250.000 dan sisanya seminggu kemudian
17 Des Dibayar utang kepada PT. Sumber Rejeki sebesar Rp. 800.000
19 Des Dibayar beban lain-lain sebesar Rp. 200.000
20 Des Diterima uang atas tagihan kepada Cv. Merdeka sebesar Rp. 250.000
22 Des Diterima uang atas tagihan kepada Cv. Arif Rahman sebesar Rp. 600.000
24 Des Diterima uangt dari langganan atas jasa manajemen sebesar Rp. 1.250.000
26 Des Dibeli tambahan perlengkapan dari Toko Baru sebesar Rp. 150.000 secara kredit
28 Des Dibayar gaji karyawan untuk bulan Desember sebesar Rp. 750.000
30 Des Dibayar gaji lain-lain sebesar Rp. 100.000
Diminta :
1) Catatlah transaksi-transaksi diatas kedalam special journal dan general journal sebagai cadangan transaksi
yang tidak dapat dicatat dalam special journal. Kolom-kolom special journal dapat dirancang lebih dahulu dan
halaman diberi nomor 1
2) Posting jurnal dan general journal kedalam subsidiary ledger dan general ledger sesuai dengan akunnya
masing-masing
3) Susunlah trial balance kedalam worksheet per 31 Desember 2010
Pendahuluan
Dalam kegiatan pencatatan akuntansi sehari-hari yang begitu banyak, maka kemungkinan terjadi kesalahan-
kesalahan dalam pencatatan akuntansi yang dilakukan oleh petugas pembukuan. Kesalahan tersebut tidak
dilakukan dengan sengaja tetapi yang jelas terjadi secara tidak sengaja. Kesalahan pencatatan tersebut dapat
diketahui pada hari itu atau mungkin pada hari berikutnya.
Kesalahan-kesalahan yang terjadi bisa disebabkan :
1) Salah menulis akun
2) Salah menulis angka
3) Lupa mencatat transaksi
Kesalahan-kesalahan yang terjadi harus dibetulkan dengan segera dengan cara membuat jurnal koreksi.
Jadi yang dimaksud dengan jurnal koreksi adalah jurnal yang dibuat untuk membetulkan kesalahan-kesalahan
mencatat. Apabila pembukuan dilakukan secara computer maka mungkin dapat dilakukan dengan membetulkan
/ mengganti jurnal yang salah. Namun demikian agar lebiah konsekuen dalam pencatatan yang dilakukan
dengan sejujurnya tentu akan dilakukan jurnal pembetulan. Jurnal pembetulan secara manual dilakukan apabila
jurnal umum sudah diposting ke masing-masing akun, bila jurnal kesalahan tersebut belum diposting ke akun
pembetulannya cukup dengan mencoret yang salah dan tulis akun yang benar.
Jurnal koreksi biasanya dilakukan setiap saat bila dilakukan koreksi terjadi bila ada kesalahan, sedangkan
jurnal penyesuaian dilakukan setiap akhir periode akuntansi. Namun demikian bila koreksi dilakukan pada akhir
periode maka jurnal koreksi bisa dilakukan pada akhir periode akuntansi. Misalkan saja penerimaan uagn atas
tagihan dari langganan, contoh lain misalnya penjualan barang dagang secara kredit tercatat penjualan barang
secara tunai. Hal ini harus segera dibetulkan dengan membuat jurnal koreksi.
Cara-cara Pembetulan
Cara membuat jurnal koreksi (pembetulan), yaitu :
1) Jurnal yang salah harus dihapus
Dimana akun yang semula di debet dihapus dengan mencatat di kredit dan akun yang semula di kredit
dihapus dengan cara mencatat di debet.
2) Mencatat jurnal yang benar
Contoh :
1) Dibeli perlengkapan secara kredit dari Toko Budi sebesar Rp. 250.000 tercatat pada akun peralatan.
2) Dibeli perlengkapan secara kredit dari Toko Ali sebesar Rp. 200.000 tercatat pada akun peralatan secara
tunai.
3) Dibeli barang dagangan secara tunai dari Fa. Eko sebesar Rp. 500.000 tercatat pembelian secara kredit
sebesar Rp. 550.000
4) Pembayar utang kepada Toko Tio atas pembelian barang dagangan bulan yang lalu sebesar Rp. 750.000
belum tercatat.
Diminta :
Buatlah jurnal pembetulan atas transaksi-transaksi di atas.
Supplies 250.000
Accounts payable 250.000
2 Cash 200.000
Equipment 200.000
Supplies 200.000
Accounts payable 200.000
Purchases 500.000
Cash 500.000
Atau :
Accounts payable 550.000
Purchases 50.000
Cash 500.000
Soal Latihan
Soal 1
Buatlah jurnal koreksi diatas kesalahan-kesalahan pencatatan transaksi akuntansi yang terjadi pada salah satu
perusahaan dagang berikut ini :
1) Penjualan barang dagangan secara kredit kepada Toko Eni sebesar Rp. 850.000 tercatat penjualan secara
tunai.
2) Pembelian perlengkapan dari Toko Yani tunai sebesar Rp. 110.000 tercatat pada akun perlengkapan sebesar
Rp. 100.000.
3) Pembelian barang dagangan dari PT. Joko secara kredit sebesar Rp. 650.000 tercatat pembelian barang
dagang secara tunai.
4) Penjualan barang dagang kepada Tn. Herman secara tunai sebesar Rp. 300.000 tercatat pembelian barang
dagang secara kredit.
5) Pembelian sebidang tanah dari H. Abu secara tunai seharga Rp. 2.500.000 tercatat pembelian barang dagang
dengan uang muka Rp. 500.000 dan kekurangannya akan diangsur dua kali.
6) Pembelian barang dagang dari Fa. Sugiarto secara kredit sebesar Rp. 450.000 tercatat penjualan barang
dagang sebesar Rp. 540.000
Soal 2
Setelah menyusun neraca saldo pada tanggal 31 Desember 2009, ditemukan beberapa kesalahan sebagai
berikut :
1) Pembayaran reparasi kendaraan pemilik perusahaan (toko) sebesar Rp. 152.000 dicatat ke akun beban
pemeliharaan kendaraan dengan jumlah Rp. 125.000
2) Pelunasan sebuah faktur pembelian peralatan seharga Rp. 2.000.000 dengan mendapat potongan 5% di
jurnal dengan:
Utang usaha Rp. 1.900.000
Kas Rp. 1.900.000
3) Pengembalian perlengkapan yang dibeli secara kredit dengan harga yang dikembalikan Rp. 785.000 dicatat
ke akun retur pembelian Rp. 875.000
4) Pembelian tunai barang dagangan seharga Rp. 1.275.000
5) Pembayaran bunga sebesar Rp. 500.000 dicatat sebagai pembayaran sewa.
6) Penerimaan tagihan atas penjualan faktur penjualan dengan harga Rp. 1.000.000 potongan 5% di jurnal :
Kas Rp. 950.000
Piutang usaha Rp. 950.000
7) Pembayaran beban listrik sebesar Rp. 154.000 dicatat sebesar Rp. 145.000
8) Pembelian peralatan toko secara kredit dengan harga Rp. 700.000 dicatat ke akun pembelian
9) Pembayaran angkutan pembelian perlengkapan kantor sebesar Rp. 251.000 dicatat ke akun beban angkut
masuk sebesar Rp. 215.000
10) Pengeluaran kas untuk membayar utang sekolah putra milik toko Rp. 25.000 belum dicatat.
Diminta :
Buatlah correcting journal entries dalam general journal
Persediaan
Dalam PSAK 14 (revisi 2008) Persediaan dinyatakan bahwa :
Persediaan adalah aset :
a. Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa;
b. Barang dalam proses – dalam proses produksi untuk penjualan
c. Bahan mentah atau perlengkapan – bahan/perlengkapan dalam proses produksi.
Persediaan harus diukur berdasarkan biaya atau nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah. Biaya
persediaan meliputi semua biaya pembelian, biaya konversi dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada
dalam kondisi dan lokasi saat ini.
Dalam neraca dari sebuah perusahaan dagang, nilai persediaan bisa saja merupakan komponen yang
sangat signifikan (material) dibanding dengan nilai keseluruhan aset lancar. Sedangkan dalam laporan laba rugi,
besarnya harga pokok persediaan (yang dijual) merupakan komponen utama penentu kinerja atau hasil kegiatan
operasional perusahaan selama periode.
Klasifikasi persediaan tergantung pada apakah perusahaan adalah perusahaan dagang atau perusahaan
manufaktur. Untuk perusahaan dagang, persediaannya disebut persediaan barang dagangan (hanya ada satu
klasifikasi), dimana barang dagangan ini dimiliki oleh perusahaan dan telah langsung dalam bentuk siap untuk
dijual dalam kegiatan bisnis normal perusahaan sehari-hari.
Namun untuk perusahaan manufaktur, persediaannya diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu bahan mentah,
barang setengah jadi (barang dalam proses), dan barang jadi (produk akhir).
Perusahaan dagang selalu menyelenggarakan catatan persediaan untuk menentukan berapa besarnya
barang dagangan yang tersedia untuk dijual dan juga berapa yang telah laku terjual.
Sedangkan pencatatan biaya produksi metode pisik , untuk pembelian bahan baku dicatat pada akun
Pembelian dan saat mengembalikan bahan yang dibeli dicatat pada akun retur pembelian dan bila mempercepat
pembayaran mendapatkan potongan harga dicata pada akun Potongan pembelian. Sedangkan pencatatan biaya
tenaga kerja langsung dan biaya poduksi tak langsung lainnya dicatat pada akunnya masing-masing. Untuk lebih
jelasnya perhatikan pencatatan seperti berikut :
e. Pencatatan Produk selesai dan barang dalam proses (belum selesai) melalui jurnal penyesuaian.
f. Pencatatan penjualan
Piutang/kas Rp.xxx
Penjualan - Rp. xxx
Untuk lebih jelasnya pencatatan proses pembuatan produk dari bahan baku sampai menjadi barang jadi
akan dibahan dalam akuntansi biaya.
Sedangkan pencatatan metode perfectual karena pembelian bahan baku dicatat pada akun Persediaan
bahan baku dan pemakaian bahan baku dicatat pada akun Persediaan bahan baku, maka pada akhir periode
akuntansi tidan perlu ada penyesuaian persediaan baik persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses
maupun persediaan barang jadi. Tetapi walaupun pencatatan persediaan menggunakan metode perfectual,
kadang-kadang pelaporan perhitungan harga pokok produksi dan laporan perhitungan laba rugi dibutuhkan sama
seperti metode pisik.
PT Cahaya Industri
Laporan Harga Pokok Produksi
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2010
Persediaan Bahan Baku 01-01-2010 12.500.000
(+)Pembelian bahan baku 48.500.000
Beban angkut masuk 500.000
(-) Retur pembelian (2.300.000)
Potongan pembelian (1.450.000)
Pembelian bersih 45.250.000
57.750.000
Persediaan bahan baku 31-012-08 (17.500.000)
Biaya bahan baku...................................... 40.250.000
Biaya tenaga kerja langung ....................... 24.500.000
Biaya overhead pabrik :
- bahan penolong 2.450.000
- tenaga kerja tak langsung 6.500.000
- biaya perlengkapan pabrik 1.750.000
- biaya listrik dan air telpone 1.500.000
- biaya penyusutan mesin pabrik 4.500.000
- biaya penyusutan peralatan pabrik 2.500.000
PT Cahaya Industri
Laporan Perhitungan Laba Rugi
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2010
Pendapatan :
Penjualan 265.350.000
(-) Retur penjualan (4.500.000)
Potongan penjualan (650.000)
Penjualan bersih 260.200.000
Harga Pokok Penjualan :
Persediaan barang jadi 01-01-08 38.500.000
Harga pokok produksi 92.750.000
141.250.000
Persediaan barang jadi 31-12-08 (28.500.000)
Harga pokok penjualan 112.750.000
Laba kotor 157.450.000
Beban usaha :
Beban penjualan :
- beban gaji bagian penjualan 7.500.000
- beban perlengkapan penjualan 1.500.000
- beban listrik air, telphone penjualan 2.800.000
- beban penyusutan peralatan penjualan 2.800.000
- beban penjualan lain-lain 2.750.000
17.350.000
Beban administrasi dan umum :
- beban gaji bagian administrasi dan umum 9.000.000
- beban perlengkapan kantor 2.200.000
- beban listrik air, telephone kantor 2.300.000
- beban penyusutan peralatan kantor 3.500.000
- beban administrasi dan umum lain-lain 4.200.000
21.200.000
Jumlah beban usaha 38.550.000
Laba usaha 118.900.000
Pada awal bulan Desember 2010 PT Sumber Rejeki memberikan saldo-saldo buku besar dalam neraca
saldo per 1 Desember 2010 sebagai berikut :
Neraca Saldo
Nama Akun
Debet Kredit
Kas 117.000.000
Piutang usaha 85.500.000
Perlengkapan 91.250.000
Persediaan BB 115.750.000
Persediaan BDP 412.650.000
Persediaan BJ 535.750.000
Peralatan 350.000.000
Akum peny peralatan - 125.000.000
Kendaraan 500.000.000
Akum peny kendaraan - 240.000.000
Mesin 300.000.000
Akum peny mesin - 120.000.000
Gedung 1.700.000.000
Akum peny gedung - 320.000.000
Tanah 400.000.000
Utang usaha - 120.500.000
Utang Bank (jk pjg) - 420.000.000
Ekuitas saham - 3.000.000.000
Laba ditahan - 200.000.000
Dividen 60.000.000
Ikhtisar Produksi -
Ikhtisar Produksi -
Ikhtisar Laba Rugi -
Penjualan - 1.159.700.000
Retur penjualan 16.800.000
Potongan penjualan 13.200.000
Pembelian 296.000.000
Beban angkut masuk 6.000.000
Retur pembelian - 31.000.000
Potongan pembelian - 5.950.000
Beban upah langsung 190.250.000
Selanjutnya transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Desember 2010 adalah sebagai berikut
02 Des Dibeli separtai bahan baku secara kredit dari PT Merdeka Rp. 31.500.000
03 Des Dibayar biaya angkut atas bahan baku yang dibeli dari PT Merdeka sebesar Rp. 500.000
05 Des Dikirim kembali bahan baku yang rusak kepada PT Merdeka senilai Rp. 500.000
15 Des Dibayar biaya upah tenaga kerja langsung sebesar Rp. 5.500.000
18 Des Dibayar biaya upah tenaga kerja tak langsung sebesar Rp. 3.500.000
20 Des Dibayar biaya listrik, air dan telphone untuk pabrik sebesar Rp. 2.000.000 dan untuk bagian
penjualan dan administrasi umum sebesar Rp. 2.000.000
23 Des Dijual separtai barang jadi kepada langganan Cv. Ayu sebesar Rp. 11.000.000 secara kredit.
25 Des Dijual separtai barang jadi kepada langganan secara tunai sebesar Rp. 35.000.000
30 Des Dibayar utang kepada kreditur sebesar Rp. 5.000.000
31 Des Dibayar gaji bagian penjualan dan bagian administrasi dan umum Rp. 15.000.000
Diminta :
a. Catatlah transaksi-transaksi di atas ke dalam jurnal umum.
b. Posting jurnal umum tersebut ke dalam buku besar yang ada.
c. Susunlah worksheet (neraca lajur) per 31 Desember 2010
d. Susunlah laporan keuangan perusahaan industri.
e. Buatlah jurnal penutup per 31 Desember 2010.
Jurnal Umum
Tgl Keterangan Ref. Debet Kredit
Piutang Usaha
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
1-Dec Saldo 85,500,000
23-Dec 11,000,000 96,500,000
Perlengkapan
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
1-Dec Saldo 91,250,000
Persediaan BDP
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
1-Dec Saldo 412,650,000
Pesediaan BJ
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
1-Dec Saldo 535,750,000
190 Accounting Principles
Peralatan
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
1 Saldo 350,000,000
Akum Peny Peralatan
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
1-Dec Saldo 125,000,000
Kendaraan
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
1-Dec saldo 500,000,000
Akum Peny Peralatan
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
01 Des. 240,000,000
Mesin
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
1-Dec Saldo 300,000,000
Akumulasi Penyusutan Mesin
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
1-Dec Saldo 120,000,000
Siklus Akuntansi Perusahaan Industri 191
Gedung
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
1-Dec Saldo 1,700,000,000
Akumulasi penyusutan Gedung
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
1-Dec Saldo 320,000,000
Tanah
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
1-Dec Saldo 400,000,000
Utang usaha
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
1-Dec Saldo 120,500,000
2-Dec 31,500,000 152,000,000
5-Dec 500,000 151,000,000
30-Dec 5,000,000 146,500,000
Utang Bank
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
1-Dec Saldo 420,000,000
Modal saham
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
1-Dec Saldo 3,000,000,000
192 Accounting Principles
Laba ditahan
Tgl. Kterangan Ref. Debet Kredit Saldo
1-Dec Saldo 200,000,000
Deviden
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
1-Dec Saldo 60,000,000
Ihktisar Produksi
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
Ikhtisar Laba Rugi
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
Penjualan
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
1-Dec Saldo 1,159,700,000
23-Dec 11,000,000 1,170,700,000
25-Dec 35,000,000 1,205,700,000
Retur Penjualan
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
1-Dec Saldo 16,800,000
Pembelian
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
1-Dec Saldo 296,000,000
2-Dec 31,500,000 327,500,000
Beban angkut masuk
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
1-Dec Saldo 6,000,000
3-Dec 500,000 6,500,000
Retur Pembelian
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
1-Dec Saldo 31,000,000
5-Dec 500,000 31,500,000
Potongan Pembelian
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
1-Dec Saldo 5,950,000
Beban bahan penolong
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
1-Dec Saldo 44,850,000
Beban upah tak langsung
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
1-Dec Saldo 142,250,000
18-Dec 3,500,000 145,750,000
Beban perlengkapan pabrik
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
Beban listrik, air telphon pabrik
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
1-Dec Saldo 55,500,000
2,000,000 57,500,000
Beban penyusutan peralatan pabrik
Tgl. Kterangan Ref. Debet Kredit Saldo
Beban penyusutan mesin pabrik
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
Beban penyusutan gedung pabrik
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
Beban gaji penjualan dan umum
Tgl. Kterangan Ref. Debet Kredit Saldo
1-Dec Saldo 169,950,000
31-Dec 15,000,000 184,950,000
Beban perlengkapan penjualan dan umum
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
Beban pemasaran
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
1-Dec Saldo 45,000,000
Beban transpot out
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
23,000,000
Beban pemeliharaan umum
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
16,750,000
Beban penyusutan peralatan
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
Beban penyusutan kendaraan penjualan/umum
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
Beban penyusutan gedung
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
Beban lain-lain
Tgl. Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
1-Dec Saldo 32,200,000
PT SUMBER REJEKI
Laporan Perhitungan Laba Rugi
Per 31 Desember 2010
Penjualan 1,205,700,000
Retur penjualan 16,800,000
Potongan penjualan 13,200,000
30,000,000
Penjualan bersih 1,175,700,000
Harga Pokok Penjualan :
Persediaan Barang Jadi 01/01 2008 535,750,000
(+) Harga Pokok Produksi 743,150,000
PT SUMBER REJEKI
Laporan Perubahan Laba ditahan
per 31 Desember 2010
Laba ditahan 01-01-08 200,000,000
(+) Laba bersih 88,900,000
Deviden (60,000,000)
28,900,000
Laba ditahan 31-12-08 228,900,000
PT SUMBER REJEKI
Neraca per 31 Desember 2010
AKTIVA
Aktiva Lancar :
Kas 118,500,000
Piutang usaha 96,500,000
Perlengkapan 19,250,000
Persediaan BB 123,650,000
Persediaan BDP 585,000,000
Persediaan BJ 685,000,000
1,627,900,000
Aktiva Tetap :
PASSIVA
Utang usaha 146,500,000
Utang Bank (jk pjg) 420,000,000
566,500,000
Jurnal penutup
Per 31 Desember 2010
Tgl. Keterangan Debet Kredit
31 Des Ikhtisar Produksi 960,850,000
Pembelian 327,500,000
Beban angkut Pembelian 6,500,000
B. upah langsung 195,750,000
Beban bahan penolong 44,850,000
B. upah tak langsung 145,750,000
B. perlengkapan pabrik 25,500,000
B. litrik, air, telp pabrik 57,500,000
B. peny peralatan pabrik 32,500,000
B. peny kendaraan pabrik 40,000,000
Beban peny mesin pabrik 40,000,000
B. peny gedung pabrik 45,000,000
Soal Latihan
Soal 1.
PT. “Matahari” adalah perusahaan industri yang memproduksi macam-macam tas sekolah. Pada tanggal 31
Desember 2010 memberikan data neraca saldo dibawah ini
Matahari
Trial balance per 31 Desember 2010 (dalam ribuan)
101 Cash Rp. 6.000
102 Accounts receivable Rp. 7.000
103 Materials inventory Rp. 5.000
104 Work in process inventory Rp. 30.000
105 Finished good inventory Rp. 45.000
106 Supplies Rp. 2.000
Keterangan untuk penyesuaian per 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut (dalam ribuan) :
Diminta :
a. Buatlah adjusting journal per 31 Desember 2010
b. Susunlah worksheet perusahaan industry PT. “Matahari” per 31 Desember 2010
c. Buatlah closing journal per 31 Desember 2010
d. Buatlah post closing trial balance per 31 Desember 2010
Soal 2.
PT Bola Dunia yang bergerak dalam bidang industry pengolahan barang berupa kertas, memberikan data saldo
saldo dari buku besar pada akhir peiode per 31 Desember 2010 sebagai berikut :
179,290,000 179,290,000
Diminta :
a. A.Buatlah adjusting journal dengan data-data diatas.
b. B.Susunlah worksheet dan tinancial statement per 31 Desember 2010
c. C.Buatlah closing journal per 31 Desember 2010.
………………….
………………………………..
Pada bulan Januari 2009 Tn. Budiman memulai membuka usaha service Komputer di Jakarta yang diberi
nama Service Komputer “Budiman Jaya”. Transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama bulan Januari
2009 adalah sebagai berikut :
Jan 2 Tn. Budiman menginvestasikan uang pribadinya Rp. 85.000.000 dan peralatan Rp. 15.000.000
untuk perusahaannya.
3 Dibeli 2 buah kendaraan motor dengan harga @ Rp. 15.000.000 dari Pelangi Motor dengan uang
muka sebesar Rp. 12.000.000.
5 Dibeli perlengkapan secara tunai sebesar Rp. 1.500.000 (dicatat pada akun assets).
6 Diterima uang dari para langganan atas jasa service komputer sebesar Rp. 6.750.000.
8 Diterima uang dari Tn. Budi atas sebuah kendaraan motor yang disewakan kepadanya untuk 4
bulan @ Rp. 500.000 (dicatat pada akun utang).
12 Dibayar iklan kepada harian Media Indonesia untuk 5 kali terbit sebesar Rp. 500.000 (dicatat
pada akun beban).
16 Diterima pekerjaan jasa service computer dari langganan sebesar Rp. 4.500.000 dan tagihan
difakturkan kepada langganan.
20 Dibayar beban lain-lain selama bulan Januari 2009 sebesar Rp. 1.750.000
24 Diterima uang dari langganan atas penjualan jasa service tertanggal 16 Januari sebesar Rp.
2.500.000 sisanya bulan depan.
25 Diambil uang perusahaan untuk kepentingan pribadi sebesar Rp. 500.000
27 Dibayar beban gaji karyawan bulan Januari sebesar Rp. 2.500.000
28 Dibeli perlengkapan tambahan secara tunai sebesar Rp. 1.800.000 (dicatat pada akun aset)
Supplies 113
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Prepaid Advertising
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Vehicle
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Accounts Payable
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Unearned Rent
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Budiman, Capital
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Budiman, Withdrawell
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Income Summary
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Rent Revenue
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Commission Revenue
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Salaries Expense
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Advertising Expense
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Mecellaneous expense
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Dr Cr Dr Cr Dr Cr Dr Cr Dr Cr
Financial Statement
Reversing Journal
1 Februari 2009
Date Explanation P/R Debit Credit
Toko Bintang milik Tn. Slamet mempunyai usaha dagang dan dalam pembukuannya memakai buku harian umum.
Neraca per 1 April 2009 adalah sebagai berikut :
Toko Bintang
Neraca per 1 April 2009
Current Assets : Current Liabilities :
Cash Rp. 22.000.000 Accounts Payable Rp. 2.000.000
Accounts receivable 10.000.000
Supplies 3.000.000 Long Term Debt :
Merchandise Inventory 20.000.000 Bank payable (jangka panjang) Rp. 13.000.000
Fixed Assets :
Equipment 14.000.000 Owner’s Equity :
Accum depr equipment (4.000.000) Slamet, Capital Rp. 50.000.000
Rp. 65.000.000 Rp. 65.000.000
02 April Dibayar sewa toko sebesar Rp. 12.000.000 untuk masa 2 tahun (dicatat sebagai aset
dengan bukti kas keluar No. 223
03 April Dibeli separtai barang dagangan dari PT. Anda seharga Rp. 8.000.000 terms 2/10,n/30
(Faktur No. 22) dan dari PT. Basa seharaga Rp. 6.000.000 terms 2/15,n/60 (Faktur No. 334)
04 April Dibeli peralatan secara kredit dari Toko Murni seharga Rp. 2.500.000 (Faktur No. 331)
06 April Dikirim kembali barang yang dibeli dari PT. Anda karena rusak sebesar Rp. 500.000 (debet
No. 12)
08 April Dibeli perlengkapan secara tunai dari Toko Orari seharga Rp. 500.000 (bukti kas keluar No.
238)
10 April Dijual separtai barang kepada Toko Kondang sebesar Rp. 6.750.000 dengan terms
1/10,n/30 (copy Faktur No. 336) dan Toko Kuncung sebesar Rp. 4.500.000 terms 2/15,n/30
(copy Faktur No. 211)
11 April Diterima kembali sebagian barang dari Toko Kondang karena cacat sebesar Rp. 750.000
(nota kredit No. 45)
12 April Dijual separtai barang dagangan kepada Toko Mulia secara tunai sebesar Rp. 3.000.000
(bukti kas masuk No. 122)
13 April Dibayar perkas kepada PT. Anda setelah dikurangi 2 % (bukti kas keluar No. 255)
16 April Dibayar perkas sebagian angsuran pertama kepada Toko Murni sebesar Rp. 1.000.000
(bukti kas keluar No. 233)
18 April Dibeli separtai barang dari PT. Ceria sebesar Rp. 3.500.000 terms 2/10,n/30 (copy Faktur
Diminta :
1) Catatlah transaksi-transaksi di atas kedalam general journal
2) Poting general journal tersebut kedalam general ledger
3) Susunlah trial balance per 30 April 2009
4) Buatlah adjusting journal per 30 April 2009 dengan data sebagai berikut :
a. Nilai persediaan barang dagang per 30 April 2009 sebesar Rp. 18.400.000
b. Sewa yang diperhitungkan untuk bulan ini hanya satu bulan
c. Persediaan perlengkapan yang masih ada per 30 April 2009 sebesar Rp. 2.500.000
d. Peralatan untuk bulan ini disusutkan sebesar Rp. 500.000
e. Beban telphone yang belum dibayar sebesar Rp. 200.000
5) Poting general journal ke general ledger dan susunlah worksheet per 30 April 2009
6) Susunlah financial statement lengkap 30 April 2009
7) Buatlah closing journal dan posting ke general ledger
8) Susunlah post closing trial balance per 30 April 2009
9) Buatlah Reversing journal per 1 Mei 2009
Tata akun :
101 Cash 202 Electricity and 501 Purchases
102 Accounts receivable Telphone Payable 502 Purchases and return and allow
103 Merchandise inventory 221 Bank Payable 503 Purchases discounts
104 Supplies 301 Slamet, Capital 601 Sales salaries expense
105 Prepaid rent 302 Income summary 602 Advertising expense
121 Equipment 401 Sales 603 Electricity and telephone expense
122 Accum depr. equipment 402 Sales return and 604 Supplies expense
201 Accounts payable Allowance 605 Rent expense
201 Accounts payable 403 Sales discounts 606 Depr equipment – expense
Supplies 104
Equipmet 121
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Sales 401
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Purchanse 501
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Dr Cr Dr Cr Dr Cr Dr Cr Dr Cr
Financial Statement
Reversing Journal
1 Mei 2009
Date Explanation P/R Debit Credit
PD Gotong Royong pada tanggal 1 Desember 2010 memberikan data neraca dan transaksi-transaksi selama
bulan Desember 2010 sebagai berikut :
PD Gotong Royong
Balance Sheet per 1 Desember 2010
Cash 22.000.000 Accounts payable 20.000.000
Accounts receivable 65.000.000 Notes payable 13.000.000
Merchandise inventory 34.000.000 Bank Payable (Jk. Pjg) 50.000.000
Supplies 18.000.000
Prepaid rent 12.000.000 M. Yunus, Capital 100.000.000
Equipment 40.000.000
Accum. Depr. Equipment (8.000.000)
183.000.000 183.000.000
Saldo Accounts Receivable sejumlah Rp. 65.000.000 terdiri dari piutang kepada Toko Angkasa sebesar
Rp. 15.000.000 Toko Burung Gagak sebesar Rp. 20.000.000 dan Toko Cemara sebesar Rp. 30.000.000
Sedangkan saldo Accounts Payable sejumlah Rp. 20.000.000 terdiri dari utang dari PT. Permata Sari sebesar Rp. 10.000.000
dan dari PT. Komala sebesar Rp. 10.000.000
Diminta :
1. Catatlah transaksi-transaksi diatas kedalam special journal dan transaksi-transaksi yang tidak dapat dicatat
dalam special journal dicatat dalam general journal untuk bulan Desember 2010. Kolom-kolom special journal
lebih dahulu dirancang sesuai dengan kebutuhannya dan masing-masing journal diberi nomor halaman 1
2. Posting special journal dan general journal diatas kedalam subsidiary ledger dan general ledger sesuai den-
gan akunnya masing-masing dalam general ledger
3. Susunlah trial balance kedalam worksheet per 31 Desember 2010
4. Buatlah adjusting entries per 31 Desember 2010 dengan keterangan dibawah ini :
a. Nilai persediaan barang dagangan dari hasil inventarisasi secara fisik per 31 Desember 2010 Rp.
58.000.000
b. Persediaan perlengkapan kantor yang masih ada sebesar Rp. 5.000.000
c. Sewa yang dibayar dimuka sebesar Rp. 12.000.000 dibayar pada tanggal 30 November 2010 untuk
6 bulan
d. Peralatan penyusutannya ditetapkan sebesar Rp. 4.000.000
e. Bunga atas bunga bank jangka panjang yang belum dibayar 1 bulan dengan suku bunga 12 % seta-
hun
f. Beban listrik yang belum dibayar sebesar Rp. 500.000
5. Susunlah financial statement lengkap per 31 Desember 2010
6. Buatlah closing entries per 31 Desember 2010
7. Buatlah reversing entries per 1 Januari 2010
Sales Journal
Date Invoice Customer Post. A/R (Dr), Sales (Cr)
Number Ref. Amount
Purchases Journal
Date Invoice Creditor Termin Post. A/R (Dr), Sales (Cr)
Number Ref. Amount
General Journal
Date Explanation Ref. Debit Credit
Subsidiary Ledger.
Equipmet 121
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Sales 401
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Purchanse 501
Date Explanation P/R Debit Credit Balance
Dr Cr
Dr Cr Dr Cr Dr Cr Dr Cr Dr Cr
Financial Statement
Reversing Journal
Per 1 Januari 2010
Date Explanation P/R Debit Credit
PT. MANDIRI pada awal bulan Desember memberikan data neraca saldo buku dan transaksi-transaksi
bulan Desember 2010 sebagai berikut :
Kas
33.750.000
Piutang usaha 81.350.000
Perlengkapan 34.650.000
Iklan dibayar dimuka
Persediaan bahan baku 55.125.000
Persediaan barang dalam proses 75.850.000
Persediaan barang jadi 145.500.000
Peralatan 245.000.000
Akum penyusutan peralatan - 120.000.000
Kendaraan 350.000.000
Akumulasi penyusutan kendaraan - 95.000.000
Mesin 200.000.000
Akumulasi penyusutan mesin - 100.000.000
Gedung 850.000.000
Akumulasi penyusutan gedung - 240.000.000
Tanah 200.000.000
Utang usaha - 55.000.000
Utang Bank (jangka panjang) - 150.000.000
Ekuitas saham - 1.500.000.000
Laba ditahan - 150.000.000
Dividen 45.000.000
Ikhtisar Produksi -
Ikhtisar Produksi -
Ikhtisar Laba Rugi -
Penjualan - 1.232.500.000
Retur penjualan 64.500.000
Potongan penjualan 6.500.000
Pembelian 485.000.000
Beban angkut masuk 5.500.000
Retur pembelian - 28.500.000
Potongan pembelian - 4.500.000
Beban upah langsung 175.500.000
Beban bahan penolong 41.500.000
Beban upah tak langsung 120.000.000
Beban perlengkapan pabrik -
Beban litrik, air, telpon pabrik 37.500.000
Beban penyusutan peralatan pabrik -
Jurnal Umum
Tgl Keterangan Ref. Debet Kredit
Piutang Usaha
Tgl. Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Perlengkapan
Tgl. Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Persediaan BDP
Tgl. Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Peralatan
Tgl. Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Kendaraan
Tgl. Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Mesin
Tgl. Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Gedung
Tgl. Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Tanah
Tgl. Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Utang usaha
Tgl. Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Modal saham
Tgl. Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Laba ditahan
Tgl. Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Deviden
Tgl. Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Ihktisar Produksi
Tgl. Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Penjualan
Tgl. Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Retur Penjualan
Tgl. Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Potongan Penjualan
Tgl. Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Pembelian
Tgl. Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Retur Pembelian
Tgl. Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Potongan Pembelian
Tgl. Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Beban pemasaran
Tgl. Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
PT MANDIRI
neraca
Per 31 Desember 2010
Pengendalian Internal
Pengendalian internal dimaksud menggunakan kerangka kerja yang dikembangkan oleh Komite Pendukung
Organisasi (Committee of Sponsoring Organizations---COSO), merupakan komite yang dibentuk oleh lima
asosiasi bisnis utama.
Tujuan pengendalian internal adalah memberikan keyakinan yang memadai bahwa (1) aset telah dilindungi
dan digunakan untuk keperluan bisnis, (2) informasi bisnis akurat, dan (3) karyawan mematuhi hukum dan
peraturan yang berlaku.
Perusahaan juga harus mematuhi hukum, peraturan, serta standar pelaporan keuangan yang berlaku.
Contoh standar serta hukum tersebut mencakup peraturan mengenai lingkungan hidup, klausul perjanjian,
peraturan keselamatan kerja, dan prinsip akuntansi berterima umum (contoh PSAK).
Menurut COSO, unsur – unsur pengendalian internal adalah (1) lingkungan pengendalian, (2) penilaian
risiko (risk assessment), (3) prosedur pengendalian , (4) pengawasan, serta (5) informasi dan komunikasi.4
Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian adalah perilaku manajemen dan karyawan secara keseluruhan mengenai pentingnya
pengendalian. Salah satu faktor yang mempengaruhi lingkungan pengendalian adalah filosofi dan gaya operasional
manajemen.
Struktur organisasi perusahaan, yang merupakan kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian
operasi, juga memengaruhi lingkungan pengendalian..
Kebijakan personalia berpengaruh pada lingkungan pengendalian. Kebijakan ini meliputi pemberian
pemberian kontrak kerja, pelatihan, evaluasi, kompensasi, dan promosi karyawan. Deskripsi pekerjaan, kode
etik karyawan, merupakan bagian dari kebijakan personalia. Kebijakan semacam ini dapat membuat lingkungan
pengendalian internal menjadi lebih baik.
Prosedur Pengendalian.
Prosedur pengendalian dirancang guna memberikan keyakinan yang memadai bahwa tujuan perusahaan dapat
dicapai, termasuk mencegah kecurangan.
Pengawasan
Pengawasan terhadap sistem pengendalian internal diperlukan untuk menemukan kelemahan-kelemahan dan
memperbaiki efektivitas pengendalian. Sistem pengendalian internal dapat diawasi melalui usaha manajemen
yang berkelanjutan atau evaluasi terpisah. Bentuk pengawasan yang ada bisa dilihat dengan eksistensi dan
peran dari auditor internal yang independen terhadap operasi. Selain itu eksistensi dan peran komite audit atau
dewan direksi yang independen terhadap manajemen serta auditor eksternal saat mengevaluasi pengendalian
internal sebagai bagian dari audit tahunan atas laporan keuangan.
Selain alternatif dari dana kas kecil tetap (imprest fund system), dapat juga digunakan cara dana kas tidak
tetap dalam melakukan pencatatan atau pembukuan atas dana kas kecilnya. Jurnal pembentukan dana kas
kecil
Ringkasan
Undang-undang SOX muncul sebagai reaksi berbagai skandal akuntansi yang terjadi di Amerika Serikat.
Penekanan dari SOX adalah pentingnya pengendalian internal yang efektif atas operasional perusahaan
Pengendalian internal atas kas sangat diperlukan dalam suatu perusahaan mengingat kas adalah asset yang
sangat mudah untuk disalahgunakan baik dicuri atau diselewengkan. Pemisahan tugas dalam pengendalian
internal kas dapat berupa pemisahan antara pihak yang mengotorisasi, mencatat dan menyimpan kas. Untuk
keperluan pengeluaran perusahaan yang sifatnya kecil, perusahaan membentuk kas kecil.
Soal Esai
1) Terangkan lahirnya SOX di Amerika Serikat? Apa saja yang melatar belakangi lahirnya SOX/
2) Sejauh mana pengaruh SOX terhadap akuntansi dan auditing di Indonesia?
3) Sebutkan karakteristik dari kas, kenapa kas harus dijaga benar-benar dengan pengendalian internal yang
kuat?
Latihan
Soal 1
Prosedur berikut telah digunakan oleh Butha Locaya Company.
a. Semua penjualan dimasukkan ke register kas, dan tanda terima diberikan kepada pelanggan. Semua
penjualan dicatat pada struk atau pita yang terkunci pada register kas.
b. Voucher dan semua dokumen pendukung dilubangi dan dimasukkan ke folder LUNAS setelah dibayar
oleh bendahara.
c. Cek yang diterima melalui pos setiap hari disampaikan kepada petugas piutang usaha yang
membukukan penagihan piutang usaha dan melakukan penyetoran bank.
d. Pada akhir giliran (shift) kerja, setiap kasir menghitung kas yang terdapat pada register masing-masing,
membuka struknya, dan membandingkan jumlah kas yang ada dengan jumlah yang terdapat pada
struk tersebut untuk menentukan kekurangan dan kelebihan kas.
e. Setiap kasir mendapat laci register kas tersendiri yang tidak bisa diakses oeh kasir lain.
f. Rekonsiliasi bank disiapkan oleh akuntan.
g. Pengeluaran uang dari dana kas kecil dilakukan hanya setelah tanda terima kas kecil dilengkapi dan
ditandatangani oleh penerima kas kecil tersebut.
Diminta :
Identifikasikan apakah masing-masing prosedur pengendalian internal terhadap kas tersebut merupakan (1)
keunggulan atau (2) kelemahan. Untuk setiap kelemahan, tunjukkan mengapa hal itu merupakan kelemahan.
Soal 2
The Butha Grigis Company antara lain melakukan transaksi berikut dalam bulan Juni 2006.
1 Juni Dibentuk dana kas kecil sebesar $ 600
6 Penjualan Tunai pada hari tersebut, berdasarkan struk register kas, berjumlah $ 8.000.
Uang kas yang benar-benar diterima dari penjualan berjumlah $ 7.00.
30 Kas kecil yang tersisa berjumlah $ 150. Dana kas kecil diisi kembali untuk pengeluaran
berikut, yang semuanya didukung oleh tanda terima kas kecil
3 Juni Perlengkapan toko, $ 40
8 Juni beban Angkutan kilat untuk barang dagang yang dibeli, $ 120 (persediaan barang).
12 Juni Perlengkapan Kantor $ 75
15 Juni Perlengkapan Kantor $ 38
19 Juni Prangko Pos, $ 55 (perlengkapan kantor)
20 Juni Reparasi atas mesin Fax, $ 100 (beban administrasi rupa-rupa)
21 Juni Reparasi atas printer, $ 52 (beban administrasi rupa-rupa)
22 Juni Beban pengiriman atas beberapa surat khusus, $ 20 (beban administrasi rupa-rupa)
27 Juni Angkutan ekspres atas barang dagang yang dibeli, $ 60.(persediaan barang dagang)
30 Penjualan tunai pada hari tersebut, berdasarkan struk register kas, berjumlah $ 8.000.
Uang kas yang benar-benar diterima dari penjualan tunai itu berjumlah $ 7.900
30 Dana kas kecil diturunkan sebesar $ 180.
Piutang
Piutang merupakan sejumlah tagihan yang akan diterima oleh perusahaan dalam bentuk kas dari pihak lain yang
juga merupakan akibat dari penyerahan barang dan jasa secara kredit.
Timbulnya piutang juga sebagai akibat dari penyerahan barang dan jasa secara kredit kepada pelanggan.
Umumnya pelanggan akan menjadi lebih tertarik untuk membeli sebuah produk yang ditawarkan secara kredit
oleh perusahaan atau penjual dan bagi perusahaan untuk meningkatkan besarnya omset penjualan.
Jurnal saat menerima pembayaran utang dari pelanggan yang memanfaatkan potongan tunai (selama periode
potongan) :
Kas xxx
Potongan Penjualan xxx
Piutang Usaha xxx
Metode hapus langsung sangat sederhana, akan tetapi metode ini tidak sesuai dengan konsep penandingan
Piutang 285
(matching concept). Dengan menggunakan metode hapus langsung, perusahaan baru mengetahui piutangnya
tidak dapat ditagih setelah beberapa waktu kemudian atau setelah penjualan terjadi, maka perusahaan tidak
menandingkan beban kredit macet ke periode dimana pendapatan terkait (penjualan) dicatat. Jadi, beban kredit
macet kemungkinan akan diakui atas penjualan yang telah terjadi dalam periode sebelumnya. Beban kredit macet
sering dicatat dalam periode yang berbeda dengan periode dimana pendapatan terkait itu dicatat.
Namun demikian metode hapus langsung ini sejalan dengan tujuan perhitungan pajak penghasilan (income
tax purposes), dimana metode hapus langsung ini justru diwajibkan oleh pajak penghasilan.
Metode Pencadangan
Asumsi dasar metode pencadangan adalah azas konservatis dimana kerugian akan diakui jika kemungkinannya
adalah probable (kemungkinan terjadinya adalah lebih dari 50 %) dan jumlahnya dapat diestimasi secara andal
Umumnya perusahaan dapat memprediksi kondisi ini berdasarkan pada pengalaman masa lampau, mana
saja pelanggannya yang tidak bisa membayar. Besarnya estimasi ini diperoleh dari hasil pengamatan atau
pengalaman masa lampau mengenai jumlah piutang usaha yang macet.
Dalam praktek, Perusahaan yang berskala besar menggunakan metode ini untuk mengestimasi bagian
dari piutang usahanya yang tidak dapat ditagihJika besarnya estimasi atas piutang tak tertagih adalah akurat,
maka akun cadangan seharusnya selalu mendekati nol, akan tetapi estimasi tidak pernah nol karena perusahaan
akan terus melakukan penjualan kredit dan membuat estimasi yang baru.
Jurnal mencatat besarnya estimasi atas beban piutang tak tertagih :
Beban piutang yang tidak dapat ditagih xxx
Cadangan piutang yang tidak dapat ditagih xxx
Walaupun sangat jarang terjadi, setelah perusahaan menghapus piutang usahanya atas pelanggan tertentu,
ternyata pelanggan tersebut mempunyai itikad baik dengan membayar sebagian uang.
Jurnal yang perlu dibuat adalah :
Piutang usaha xx
Cadangan piutang yang tidak dapat ditagih xx
Kas xx
Piutang usaha xx
Besarnya estimasi atas jumlah piutang tak tertagih dapat dilakukan dengan dua cara yaitu sebagai berikut:
1) Sebesar persentase tertentu dari jumlah penjualan
Cara ini disebut mengunakan pendekatan laporan laba rugi (income statement approach). Dimana yang
menjadi fokus perhatian manajemen adalah beban tahun sekarang, caranya berdasarkan pada data historis,
sebuah persentase tertentu dari total penjualan kredit yang digunakan untuk menghitung besarnya estimasi
beban kredit macet.
Diasumsikan perusahaan telah mengestimasi bahwa 2% dari total penjualan kreditnya tidak dapat ditagih.
Besarnya penjualan kredit yang telah terjadi sepanjang periode berjalan (tahun 2010) adalah Rp. 1.000.000.000.
Jumlah bruto piutang usaha pada akhir periode (akhir tahun 2010) sebesar Rp 170.000.000 sedangkan akun
cadangan piutang tak tertagih pada awal periode (sebelum ayat jurnal penyesuaian) bersaldo kredit sebesar Rp.
8.000.000.
Pada akhir periode, ayat jurnal penyesuaian yang perlu dibuat oleh perusahaan untuk mencatat besarnya estimasi
atas beban kredit macet tahun 2010 adalah sebagai berikut.
Setelah jurnal tersebut diposting dalam buku besar maka penyajian di neraca pada akhir tahun adalah :
Piutang usaha Rp. 170.000.000
Sedangkan laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 akan menyajikan beban piutang yang
tak tertagih (beban kredit macet) sebesar Rp. 20.000.000 sebagai beban operasional tahun 2010.
Setelah jurnal penyesuaian di atas diposting, maka besarnya piutang usaha bersih yang akan disajikan dalam
neraca per 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :
Sedangkan laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 akan menyajikan beban piutang yang
tak tertagih (beban kredit macet) sebesar Rp. 3.000.000 sebagai beban operasional tahun 2010.
Jika menggunakan metode umur piutang, diasumsikan bahwa PT. Semeru, pada akhir tahun 2010 memiliki
saldo piutang usaha sebesar Rp. 172.600.000 dan cadangan kredit macet atas piutang usaha ini diestimasi
berdasarkan masing-masing kelompok umurnya.
Diasumsikan bahwa saldo awal cadangan piutang tak tertagih yang belum disesuaikan adalah bersaldo
kredit sebesar Rp. 6.400.000, maka jumlah yang akan ditambahkan ke dalam saldo ini adalah Rp. 380.000
dengan jurnal penyesuaian sebagai berikut :
Piutang 287
lain. Salah satu cara yang paling efektif yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan mentransfer risiko ke
perusahaan lain selaku penerbit kartu kredit. Dan untuk jasa seperti ini perusahaan akan membayar semacam
fee.
Cara lain untuk memindahkan risiko atas kemungkinan tidak tertagihnya piutang, perusahaan dapat juga
menjual piutangnya ke faktor, seperti ke bank atau lembaga keuangan lainnya tanpa tanggung renteng ini kepada
faktor dinamakan factoring, dan seluruh hasil pembayaran piutang pelanggan akan menjadi hak faktor. Dalam
kasus faktoring ini, pelanggan akan diberi tahu oleh perusahaan agar utangnya dibayarkan langsung kepada
factor.
Kerugian atas penjualan piutang ditentukan dengan cara membandingkan antara nilai buku piutang (Rp.
850.000.000 – Rp. 19.200.000) dengan hasil yang diterima dari penjualan (Rp. 800.000.000). Jurnal untuk
mencatat penyelesaian akhir dari penjualan piutang sangat tergantung pada ada tidaknya atau besarnya
retur penjualan aatu pengurangan (penyesuaian) harga jika dijual. Berikut adalah ayat jurnal yang akan
dibuat untuk mencatat penyelesaian akhir.
• Jika diasumsikan tidak ada retur penjualan :
Kas Rp. 40.000.000
Piutang Fakor Rp. 40.000.000
• Jika diasumsikan terdapat retur penjaualn sebesar Rp 15.000.000
Kas Rp. 25.000.000
Retur penjualan 15.000.000
Piutang Faktor Rp. 40.000.000
• Jika diasumsikan terdapat retur penjualan sebesar Rp 45.000.000
Retur penjualan Rp. 45.000.000
Kas Rp. 5.000.000
Piutang Faktor Rp. 40.000.000
Kas juga dapat diperoleh dari penjualan piutang dengan tanggung renteng. Penjualan piutang dengan
tanggung renteng artinya bahwa pembeli (bank atau lembaga keuangan) membayar di muka kas atas
piutang, tetapi tetap memiliki hak untuk menagih piutang tersebut dari penjual jika debitur gagal memenuhi
pelunasannya saat jatuh tempo.
Dari contoh tersebut di atas (PT Bromo), piutang dijual dengan tanggung renteng dan nilai kewajiban tanggung
renteng diestimasi sebesar Rp. 50.000.000.
Jurnalnya :
Kas Rp. 760.000.000
Piutang Faktor 40.000.000
Piutang 289
30/4 Kas Rp. 234.400.000
RINGKASAN
Piutang merupakan sejumlah tagihan yang akan diterima oleh perusahaan dalam bentuk kas dari pihak lain yang
juga merupakan akibat dari penyerahan barang dan jasa secara kredit. Timbulnya piutang juga sebagai akibat
dari penyerahan barang dan jasa secara kredit kepada pelanggan. Pada umumnya piutang dapat diklasifikasikan
menjadi piutang usaha, piutang wesel dan piutang lain-lain.
Istilah Penting
Cadangan Penyisihan Faktoring Piutang usaha Piutang wesel
Soal Esai
1) Sebutkan jenis-jenis piutang?
2) Bagaimana cara manajemen mengelola risiko piutang?
3) Terangkan cara menentukan estimasi piutang tidak tertagih? Metode apa yang sering digunakan?
4) Jelaskan apa yang dilakukan dengan factoring, apa keuntungan kerugiannya?
Latihan
Soal 1
Transaksi, ayat jurnal penyesuaian, dan ayat jurnal penutup berikut telah diselesaikan oleh Bajul Bali, selama
tahun fiskal berjalan yang berakhir 31 Desember 2006:
24 Feb Menimbulkan kembali piutang Baju Barat, yang telah dihapus pada tahun sebelumnya
menjadi sebagai tak tertagih. Buatlah ayat jurnal untuk mencatat penerimaan kas sebesar
$1.025 secara penuh.
29 Mar Menghapus saldo piutang sebesar $7.500 atas nama Hompipa yang telah bangkrut.
10 Jul Menerima 40% dari saldo piutang sejumlah $12.000 atas nama Fulus . yang telah bangkrut,
dan sisanya dihapus sebagai tak tertagih.
8 Sep Menimbulkan kembali piutang Limbak Samudera, yang telah dihapus pada 2 tahun
sebelumnya sebagai tak tertagih. Buatlah ayat jurnal untuk mencatat penerimaan kas
sebesar $1.200 secara penuh.
31 Des Menghapus piutang-piutang berikut sebagai tak tertagih (ayat jurnal berganda): Eman.,
$8.050; Darangdan., $6.260; Gurnita, $3.775; Cicingmurti, $2.820.
31 Berdasarkan analisis piutang usaha sebesar $887.550, diestimasikan bahwa sebesar
$30.500 akan tidak tertagih. Buatlah ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat estimasi ini.
31 Buatlah ayat jurnal untuk menutup akun yang terkait ke Ikhtisar Laba Rugi.
Soal 2
Butha Locaya Company memasok spare part dan produk terkait rambut ke bengkel di seluruh Jakarta dan
Tangerang. Pegawai urusan piutang usaha telah menyiapkan sebagian skedul umur piutang per akhir periode
tanggal 31 Desember 2006, yang diperlihatkan berikut ini.
Beberapa piutang berikut ini secara tidak sengaja dihilangkan dari skedul umur piutang.
Butha Locaya Company mempunyai kebijakan akunting terkait riwayat piutang tak tertagih berdasarkan kategori
umur, sebagai berikut:
Piutang 291
Kategori Umur Persentase Tak Tertagih
Belum jatuh tempo 1%
1-30 hari telah jatuh tempo 4
31-60 hari telah jatuh tempo 6
61-90 hari telah jatuh tempo 15
91-120 hari telah jatuh tempo 30
Lebih dari 120 hari telah jatuh tempo 70
Diminta
1) Tentukanlah jumlah hari telah jatuh tempo untuk setiap piutang pelanggan tersebut.
2) Lengkapilah skedul umur piutang.
3) Estimasikan penyisihan piutang tak tertagih berdasarkan skedul umur piutang.
4) Diasumsikan penyisihan piutang tak tertagih yang dimiliki Butha Locaya bersaldo debit sebesar $8.350 sebelum
penyesuaian tanggal 31 Desember 2006. Buatlah ayat jurnal penyesuaian untuk piutang tak tertagih.
ASET TETAP
PSAK 16 (Revisi 2007) menyatakan bahwa aset tetap (fixed assets) adalah aset berwujud yang diperoleh dalam
bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu yang digunakan dalam operasi perusahaan dan tidak
dimaksudkan untuk dijualbelikan. Secara umum ciri aset tetap adalah sebagai berikut:
• Usia manfaatnya lebih dari satu tahun,
• Diperoleh dan digunakan untuk operasi perusahaan,
• Bersifat permanen, dan
• Tidak dimaksudkan untuk dijualbelikan
Secara umum aset tetap dibagi menjadi dua, yaitu:
• Aset tetap yang tidak disusutkan seperti tanah
• Aset tetap yang disusutkan seperti bangunan, peralatan & mesin.
Akuntansi atas aset tetap umumnya dibagi menjadi tiga, yaitu:
a. Akunting saat perolehan (accounting for acquisition of plant assets),
b. Akunting saat penggunaan (accounting for usage of plant assets), dan
c. Akunting saat pelepasan (accounting for disposal of plant assets).
Perolehan aset tetap dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain sebagai berikut:
1) Aset tetap diperoleh melalui pembelian tunai.
2) Aset tetap diperoleh melalui penerbitan surat berharga.
3) Aset tetap diperoleh melalui pertukaran.
4) Aset tetap diperoleh melalui membangun sendiri.
5) Aset tetap diperoleh melalui perjanjian sewa guna usaha.
100 %
Tarif Penyusutan =
Umur Sisa Masa Manfaat
Pada awal tahun 2006 diperoleh peralatan (equipment) dengan harga perolehan (cost) sebesar Rp 20.200.000
dan diperkirakan dapat digunakan selama lima tahun dengan nilai sisa Rp 200.000.
Beban penyusutan secara lengkap dihitung:
Ilustrasi:
Pada awal tahun 2006 diperoleh peralatan (equipment) dengan harga perolehan (cost) Rp 26.000.000,00 dan
estimasi nilai sisa Rp 2.000.000,00 diestimasi usia sisa manfaat peralatan (equipment) tersebut selama 5 tahun.
Beban penyusutan dan schedule penyusutan dihitung sebagai berikut:
• Beban penyusutan
Tarif penyusutan = Tarif Garis Lurus X 2
= 100% x 2
5
= 40%
• Skedul penyusutan
Akhir Harga Tarif DBD Beban Akumulasi Nilai Buku (Harga perolehan
Tahun Perolehan Penyusutan Penyusutan - Akumulasi Penyusutan)
2006 Rp 26,000,000 40% Rp 10,400,000 Rp 10,400,000 Rp 15,600,000
2007 Rp 26,000,000 40% Rp 6,240,000 Rp 16,640,000 Rp 9,360,000
2008 Rp 26,000,000 40% Rp 3,744,000 Rp 20,384,000 Rp 5,616,000
2009 Rp 26,000,000 40% Rp 2,246,400 Rp 22,630,400 Rp 3,369,600
2010 Rp 26,000,000 40% Rp 1,347,840 Rp 23,978,240 Rp 2,021,760
Ilustrasi:
Pada awal tahun 2007 diperoleh peralatan (equipment) dengan harga perolehan (costs) Rp 20.200.000,00
dengan estimasi nilai sisa Rp 200.000,00 dan diperkirakan dapat digunakan selama 100.000 jam. Penggunaan
peralatan tersebut adalah pada tahun 2007 sebanyak 20.000 jam; tahun 2008 sebanyak 30.000 jam; tahun 2009
sebesar 10.000 jam; tahun 2010 sebesar 40.000 jam. Beban penyusutan dan schedule penyusutan dihitung
sebagai berikut:
• Beban penyusutan:
Rp 20.200.000,00 - Rp 200.000,00
Tarif / Jam =
100.000 Jam
= Rp 200/jam
• Skedul penyusutan:
Akhir Harga Tarif per Jam Kerja Beban Akumulasi Nilai Buku (Harga perolehan
Tahun Perolehan Jam Aktual Penyusutan Penyusutan - Akumulasi Penyusutan)
2007 Rp 20,200,000 Rp 200 20,000 Rp 4,000,000 Rp 4,000,000 Rp 16,200,000
2008 Rp 20,200,000 Rp 200 30,000 Rp 6,000,000 Rp 10,000,000 Rp 10,200,000
2009 Rp 20,200,000 Rp 200 10,000 Rp 2,000,000 Rp 12,000,000 Rp 8,200,000
2010 Rp 20,200,000 Rp 200 40,000 Rp 8,000,000 Rp 20,000,000 Rp 200,000
Jika aset tetap dihentikan sebelum habis masa usia ekonomisnya, maka akan timbul adanya laba atau rugi
akibat penghentian aset tetap tersebut. Penghentian aset tetap sebelum habis usia ekonomisnya dapat dilakukan
dengan berbagai cara antara lain, dengan:
1) dijual atau
2) ditukar dengan aset tetap lain
Ilustrasi
Pada tanggal 12 Oktober 2010 peralatan dengan harga perolehan Rp 40.000.000 telah disusut sebesar Rp
24.000.000. Hitung laba atau rugi dari penjualan aktiva tetap tersebut jika dijual seharga (a) Rp 18.000.000, (b)
Rp 16.000.000, dan (c) 14.000.000. Transaksi di atas akan dihitung dan dijurnal sebagai berikut:
Harga perolehan truk yang diperoleh oleh perusahaan dicatat sebesar nilai pasar truk yang diperoleh
dikurangi dengan laba yang tidak diakui dalam pertukaran Rp 8.500.000 – Rp 500.000 sebesar Rp 8.000.000
Jurnal yang harus dibuat atas pertukaran tersebut adalah sebagai berikut:
Tanggal Keterangan P/R Debet Kredit
12 Okt. Truk (baru) Rp 8.000.000 -
Akumulasi penyusutan truk Rp 6.000.000 -
Truk (lama) - Rp 13.000.000
Truk - Rp 1.000.000
Jika harga pertukaran truk tersebut di atas senilai Rp 6.200.000 maka perusahaan mengalami kerugian
senilai Rp 800.000 yaitu merupakan selisih antara nilai buku Rp 7.000.000 dengan harga pertukaran senilai Rp
6.200.000. Kas yang diberikan dalam pertukaran sebesar Rp 2.300.000. Transaksi pertukaran tersebut akan
dijurnal sebagai berikut:
Harga perolehan komputer dicatat sebesar harga pasar komputer yang diperoleh, yaitu senilai Rp
8.500.000
Transaksi pertukaran di atas dijurnal sebagai berikut:
Harga perolehan komputer dicatat sebesar nilai pasar komputer yang diperoleh yaitu sebesar Rp 8.000.000.
Kas yang diberikan dalam pertukaran sebesar Rp 2.200.000. Jurnal yang harus dibuat atas transaksi pertukaran
tersebut adalah sebagai berikut:
Ilustrasi
1) Pada awal tahun 2010 PT Kenari membeli truk secara tunai dengan pengeluaran biaya-biaya sebagai
berikut:
a. Harga beli peralatan Rp 8.500.000
b. Biaya angkut Rp 200.000
c. Biaya pajak Rp 800.000
d. Biaya pemeliharaan Rp 200.000
e. Biaya pemasangan Rp 300.000
f. Biaya uji coba Rp 250.000
Jurnal perolehan
Tanggal Keterangan P/R Debit Kredit
Truk Rp 10.050.000 -
Kas - Rp 10.050.000
2) Truk yang dibeli dengan harga perolehan Rp 10.250.000 diperkirakan mempunyai usia ekonomis 10 tahun
dan estimasi nilai sisa (residual value) sebesar Rp 250.000.
Berikut ini cara menghitung beban penyusutan dan akumulasi penyusutan.
Ringkasan
Aset tetap dipakai dalam operasional perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual. Penyusutan aset tetap
dilakukan untuk merepresentasikan penurunan nilai aset selama sisa masa manfaat. Laba atau rugi pelepasan
aset tetap akan diakui saat asset tetap telah dipandang tidak bisa lagi memberi manfaat dan diputuskan untuk
dilepas atau dijual.
Istilah Penting
Biaya Perolehan Metode Penyusutan Nilai Sisa Umur sisa
Soal Esai
1) Sebutkan jenis jenis aset tetap, apa saja karakteristik yang menonjol?
2) Apa saja yang dapat dimasukkan sebagai biaya perolehan aset tetap?
3) Terangkan metode penyusutan aset tetap, ada berapa jenisnya dan mana yang akan menghasilkan laba
yang lebih kecil pada tahun-tahun pertama.
4) Apa yang disebut dengan nilai sisa aset tetap?
5) Bagaimana cara manajemen menentukan umur sisa manfaat aset tetap?
Latihan
Soal 1
Pembayaran dan penerimaan berikut berhubungan dengan tanah, pengembangan tanah, dan bangunan yang
dibeli untuk digunakan dalam bisnis pencucian dan pengepakan pakaian.
a. Imbal jasa yang dibayarkan kepada pengacara untuk pengurusan sertifikat …………….. $2.500
b. Harga pokok real estat yang dibeli untuk dijadikan lokasi pabrik:
c. Tanah ……………………………………………………………………………………............. 150.000
d. Bangunan …………………………………………………………………………………………. 40.000
e. Tunggakan pajak real estat yang ditanggung pembeli ………………………………………. 13.750
f. Biaya pembongkaran dan peralatan bangunan ………………………………………………. 4.800
g. Biaya khusus yang dibayarkan kepada dewan kota untuk saluran air ke aset dimaksud… 10.200
Buatlah
A. Bebankanlah setiap pembayaran dan penerimaan kas ke akun Tanah (umur manfaat tidak terbatas),
Pengembangan Tanah (umur terbatas), Bangunan, atau Akun lainnya. Identifikasi setiap akun menurut huruf
dan cantumkan jumlah-jumlahnya dalam bentuk kolom sebagai berikut:
Akun Tanah Pengembangan Tanah Bangunan Akun Lainnya
B. Tentukan jumlah yang dapat didebit ke Tanah, Pengembangan Tanah, dan Bangunan.
Soal 2
Sapuregel Company membeli peralatan penjilidan pada tanggal 3 Januari 2009 seharga $ 280.000. peralatan
tersebut diperkirakan memiliki umur manfaat 3 tahun, atau 20.320 jam operasi, dan nilai sisa $11.650. peralatan
tersebut telah digunakan selama 12.568 jam pada tahun 2009, 6.000 jam pada tahun 2010, dan 3.820 jam pada
tahun 2011.
Buatlah
Berapa jumlah beban penyusutan untuk tahun berakhir 31 Desember 2009, 2010, dan 2011 dengan (a) metode
garis lurus, (b) metode unit produksi, dan (c) metode saldo menurun (dua kali tariff garis lurus). Juga tentukanlah
total beban penyusutan untuk 3 tahun tersebut menurut setiap metode. Berikan jawaban saudara dalam format
berikut:
Beban Penyusutan
Metode Metode Metode
Tahun Garis Lurus Unit Produksi Saldo Menurun
Pada tanggal 31 Desember 2010 dibuat jurnal penyesuaian untuk mengakui akrual bunga yang masih harus
dibayar dari tanggal 1-31 Desember 2010.
Sedangkan jurnal yang dibuat pada saat jatuh tempo adalah sebagai berikut :
Jika diasumsikan dari perhitungan terdapat utang pph 21 sebesar Rp. 200.000.000,00 maka jurnalnya adalah :
Kas Rp.1.000.000.000
Pendapatan diterima dimuka Rp.1.000.000.000
(1.000 x Rp. 1.000.000.000)
Liabilitas Bersyarat
Dalam PSAK 57(revisi 2009) Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi dinyatakan bahwa :
Liabilitas adalah kewajiban kini entitas, timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya dapat
mengakibatkan arus keluar sumber daya entitas yang mengandung manfaat ekonomi.
Liabilitas kontinjensi adalah :
• Kewajiban potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu dan keberadaannya menjadi pasti dengan
terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa di masa depan yang tidak sepenuhnya berada
dalam kendali entitas; atau
• Kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu, tetapi tidak diakui karena :
• Tidak terdapat kemungkinan entitas mengeluarkan sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi
untuk menyelesaikan kewajibannya; atau
• Jumlah kewajiban tersebut tidak dapat diukur secara andal.
Provisi adalah liabilitas yang waktu dan jumlahnya belum pasti. Dalam hal ini provisi dapat dibedakan dari
liabilitas lain, seperti utang dagang dan akrual, karena pada provisi terdapat ketidakpastian mengenai waktu atau
jumlah yang dikeluarkan di masa depan untuk menyelesaikan provisi tersebut. Sedangkan utang usaha adalah
liabilitas untuk membayar barang atau jasa yang telah diterima atau dipasok dan telah ditagih melalui faktur atau
secara formal sudah disepakati dengan pemasok.
Contoh :
Selama Juni 2010, PT Safir menjual produk seharga Rp.240.000.000, yang oleh perusahaan diberi jaminan
36 bulan untuk memperbaiki kerusakan pada produk itu. Pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa biaya rata-
rata untuk memperbaiki kerusakan adalah 5% dari harga jual.
Beban jaminan produk Rp.12.000.000
Taksiran utang jaminan produk Rp. 12.000.000
(5% x Rp240.000.000) = Rp.12.000.000
Saat produk yang rusak diperbaiki, biaya perbaikan dicatat dengan mendebet utang jaminan produk dan
mengkredit kas,
Taksiran utang jaminan produk Rp. 12.000.000
Kas Rp.12.000.000
Ringkasan
Liabilitas jangka pendek dilihat sebagai suatu liabilitas yang akan diselesaikan dengan mengeluarkan sumber
daya dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan keuangan akhir tahun. Liabilitas jangka pendek
bersyarat diakui sepanjang besar kemungkinan terjadi dan jumlahnya dapat diestimasikan secara andal.
Istilah Penting
Liabilitas jangka pendek Liabilitas bersyarat Provisi
Soal Esai
1) Sebutkan karakteristik liabilitas jangka pendek, berilah contoh masing-masing minimal dua buah?
2) Terangkan karakteristik liabilitas bersyarat, apakah kontinjensi terkait dengan kemungkinan terjadinya
transaksi?
3) Kapan suatu liabilitas bersyarat harus disajikan dan diungkapkan dalam laporan keuangan dan kapan hanya
diungkapkan saja?
4) Apa yang dimaksud dengan provisi? Apakah provisi terkait dengan liabilitas bersyarat?
Latihan
Soal 1
Beberapa bulan yang lalu, PT Singa Barong mencemari lingkungan akibat polusi dari bahan berbahaya di
salah satu pabriknya. Akibatnya Kantor Kementerian Negara Lingkungan Hidup mengenakan denda sebesar
Rp560.000.000. Perusahaan ini mengajukan keberatan atas denda tersebut. Selain itu, seorang karyawan
menuntut Rp1.875.000.000 karena kerusakan yang disebabkan polusi tersebut. Terakhir, seorang pemilik rumah
menuntut perusahaan sebesar Rp990.000.000. Pemilik rumah tersebut tinggal sejauh 25 km dari pabrik, tetapi
yakin bahwa kecelakaan tersebut telah menurunkan nilai jual rumahnya hingga Rp590.000.000.
Konsultan hukum PT Singa Barong yakin bahwa kemungkinan besar denda dari Kantor KMLH akan tetap
dikenakan. Di samping itu, konsultan mengindikasikan penyelesaian di luar pengadilan dengan karyawan senilai
Rp950.000.000 belum lama ini telah tercapai. Dokumen final akan ditandatangani pada minggu berikutnya.
Konsultan juga yakin bahwa kasus dengan pemilik rumah lebih lemah dan pengadilan akan berpihak pada PT Singa
Barongi. Tuntutan lain yang terkait dengan polusi tersebut mungkin saja muncul, namun jumlah kerusakannya
belum dapat dipastikan.
a. Apa saja jurnal untuk mencatat kewajiban kontinjensi yang terkait dengan kebocoran bahan berbahaya.
b. Buatlah catatan untuk mengungkapkan kecelakaan ini di laporan keuangan.
Soal 2
Berikut ini adalah aset dan kewajiban lancar PT Klenting Mungil selama dua tahun:
Partnership
Perusahaan yang ada dalam dunia nyata bisa berbentuk perseorangan, persekutuan ataupun perseroan terbatas,
masing-masing bentuk perusahaan tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jenis jenis
persekutuan dapat dilihat dalam bentuk kantor-kantor akuntan publik, kantor konsultan dan kantor pengacara
serta bentuk-bentuk lain yang sejenis. Salah satu bentuk perusahaan yang berupa persekutuan memang kurang
banyak digunakan dibandingkan dengan bentuk perusahaan perseorangan dan perseroan. Namun, persekutuan
mempunyai kelebihan yang dapat mengkompensasi kelemahannya.
Kelebihan persekutuan yaitu :
a. Biaya pendiriannya relatif tidak mahal dan mudah,
b. Lebih fleksibel memadukan banyak modal dan lebih banyak keahlian manajerial dibandingkan
perusahaan perseorangan
c. Pajak penghasilan yang dibayarkan oleh setiap rekan relatif lebih rendah dibandingkan pajak
penghasilan perseroan.
Pembagian laba atas dasar besarnya gaji dan besarnya investasi (bunga modal).
Contoh :
Pembagian laba diatur gaji bulanan untuk tuan Bujubuneng sebesar Rp. 4.000.000 dan Tuan Biangkerok
sebesar Rp. 5.000.000. Modal yang disetorkan oleh Tn. Bujubuneng sebesar Rp. 20.000.000 dan Tn. Biangkerok
sebesar Rp.100.000.000. bunga atas modal diperhitungkan sebesar Rp. 10% setahun. Laba bersih setahun
Rp.150.000.000 sisa laba dibagi rata.
Bujubuneng
12 Bulan x Rp. 4.000.000 = 48,000,000
10 % X Rp. 20.000.000 = 2,000,000
50% X Rp. 30.000.000 = 15,000,000
65,000,000
Pembagian Rugi
Bisa saja terjadi laba bersih lebih kecil jika dibandingkan dengan total beban, baik gaji maupun tunjangan
modal, akibatnya saldo sisanya akan negatif, dan akan dibebankan di antara para rekan sebagai rugi bersih.
Contoh :
Perjanjian diatur bahwa gaji bulanan untuk tuan Bujubuneng Rp. 4.000.000 dan tuan Biangkerok sebesar
Rp. 5.000.000. Modal yang disetorkan oleh Tn. Bujubuneng Rp. 20.000.000 dan Tn. Biangkerok Rp.100.000.000.
Bunga modal diperhitungkan sebesar 10% setahun. Laba bersih Rp. 100.000.000. Bunga modal diperhitungkan
sebesar 10% setahun.
Tn Bujubuneng
1) 12 bulan x Rp. 4.000.000 = Rp. 48.000.000
2) 10% x Rp. 20.000.000 = Rp. 2.000.000
3) 50% x Rp. 20.000.000 = Rp. 10.000.000
Persekutuan AB, memiliki besaran modal Tn. A. Rp. 100.000 dan Tn. B Rp.100.000. Pada tanggal 1 Juni
2010, tiap-tiap rekan menjual 20% bagian modalnya kepada Tn. C secara kas.
Persekutuan AB
Dengan masuknya Tn. C mengakibatkan total modal persekutuan tetap sebesar Rp. 200.000 yaitu Tn. C
memiliki 20% atau Rp. 40.000, tetapi Tn. C belum tentu haknya atas pembagian laba rugi tetap sebesar 20 %
karena akan ada ketentuan perjanjian yang baru.
Aset Utang
Kas 300,000 Utang Usaha 150,000
Piutang Usaha 150,000 Total Utang 150,000
Modal
Modal Tn. A 150,000
Modal Tn. B 150,000
Total Modal 300,000
Total Aset 450,000 Total Utang dan Modal 450,000
Pada tanggal 1 Juli persekutuan AB menerima Tn. C sebagai Rekan baru dengan menyetorkan uang kas
sebesar Rp. 240.000. Semua rekan setuju bahwa kepemilikan Tn. C diakui 40%. Pembagian laba persekutuan
lama 50 % : 50 %.
Persekutuan AB
Neraca
per 30 Juni 2010
Likuidasi Persekutuan
Likuidasi adalah proses pembayaran klaim kepada yang berhak baik kreditur ataupun rekan sebagai pemilik
persekutuan. Proses likuidasi selalu didahului dengan realisasi (penjualan aset non kas menjadi kas), langkah
yang dilakukan adalah :
a. Menjual seluruh aset selain kas
b. Membayar kewajiban kepada kreditur sesuai urutan prioritas (kreditur dari luar didahulukan dibanding
kreditur dari dalam), dan
c. Sisa uang kas jika masih ada akan dibagikan di antara para rekan sesuai dengan bagian persentase
yang disepakati..
Laporan Likuidasi
Untuk Periode 30 November 2010
Aset Kewajiban + Modal
b. Pembagian Keuntungan
30 Nov Keuntungan realisasi 60.000 -
Modal Tn. Anaconda - 30.000
Modal Tn. Bajul - 18.000
Modal Tn. Cheetah 12.000
c. Membayar Kewajiban
30 Nov Utang usaha 90.000
Kas 90.000
Laporan Likuidasi
Untuk Periode 30 November 2010
Aset Kewajiban + Modal
Pembagian Kerugian
30 Nov Modal Tn. Anaconda 30.000 -
Modal Tn. Bajul 18.000 -
Modal Tn. Cheetah 12.000 -
Kerugian 60.000
Membayar Kewajiban
30 Nov Utang Usaha 90.000
Kas 90.000
Periode tanggal 12 November dan 30 November 2010, Tn. Anaconda, Tn. Bajul, dan Tn. Cheetah menjual
aset nonkas sebesar Rp. 90.000 , dari penjualan aset non kas terdapat kerugian sebesar Rp.150.000 (nilai jual
Rp. 90.000 – nilai buku Rp. 240.000).
Laporan likuidasi persekutuan adalah sebagai berikut :
Persekutuan ABC
Laporan Likuidasi
Untuk Periode 30 November 2010
Aset Kewajiban + Modal
Kerugian Tn. Anaconda sebesar Rp. 75.000 melebihi saldo modal Tn. Andi yang hanya sebesar Rp. 60.000
sehingga terdapat defisit modal Rp.15.000 yang merupakan beban bagi Tn. Bajul dan Tn. Cheetah yang u harus
dibagi menurut pembagian laba rugi ,yaitu : 3: 2 (3/5 dan 2/5) .
Kewajiban + Modal
Pembagian Defisit modal Tn. Andi kepada sekutu lainnya sebagai berikut :
1) 3/5 x Rp. 15.000 = Rp.9.000
2) 2/5 x Rp. 15.000 = Rp. 6.000
Ringkasan
Persekutuan adalah salah satu bentuk perusahaan yang antara lain mempunyai sifat unik yaitu kewajiban tidak
terbatas untuk para rekan sebagai pemilik persekutan, dimana harta pribadi dapat digunakan untuk membayar
utang persekutuan. Selain itu, jika terjadi perubahan baik karena masuknya rekan baru ataupun keluarnya rekan
lama maka secara hukum persekutuan bubar dan lahir persekutuan yang baru.
Istilah Penting
Kewajiban yang tidak terbatas Persekutuan Umur yang terbatas
Soal Esai
1) Sebutkan karakteristik persekutuan dan berikan contoh dari masing-masing karakteristik tersbut?
2) Apa kelebihan dan kekurangan dari bentuk persekutuan jika dibandingkan dengan bentuk perseroan
terbatas?
3) Jelaskan apa yang dimaksud dengan kewajiban yang tidak terbatas untuk rekan?
Latihan
Soal 1
Pada tanggal 1 Mei 2009, Pandan Sari dan Pandan Wangi membentuk sebuah persekutuan. Pandan Sari
sepakat untuk menanamkan kas sebesar Rp16.500.000 dan persediaan dinlai sebesar Rp43.500.000. Pandan
Wangi menanamkan aset usaha tertentu dengan penilaian yag disepakati bersama, memidahkan kewajban
usaha, dan meyerahkan kas yang memadai untuk menyediakan jumlah modal sebesar Rp50.000.000.
Rincian mengenai nilai buku aset dan kewajiban usaha, dan penilaian yang disepakati adalah sebagai berikut.
Perjanjian persekutuan mencakup peyisihan berikut yang berhubungan dengan pembagian laba bersih: bunga atas
investasi awal sebesar 10%, tunjangan gaji masing-masing sebesar Rp20.000.000 dan Rp25.000.000, dan sisanya
dbagi rata.
Buatlah :
1) Apa saja ayat jurnal untuk mencatat investasi yang dilakukan oleh Pandan Sari dan Pandan Wangi dalam
aku persekutuan.
2) Susunlah neraca pada tanggal pendirian persekutuan Pandan Sari dan Pandan Wangi, per 1 Mei 2009.
3) Setelah dilakukan penyesuaian dan penutupan akun pendapatan dan beban pada akhir tahun pertama
operasi tanggal 30 April 2010, akun ikhtisar laba rugi memiliki saldo kredit sebesar Rp74.000.000, dan akun
prive memiliki saldo debit sebesar Rp22.000.000 (Pandan Sari) dan Rp28.000.000 (Pandan Wangi). Buatlah
ayat jurnal untuk menutup akun ikhtisar laba rugi dan prive per 30 April.
Soal 2
Retna Pengasih dan Ratu Rara Denok sepakat untuk membetuk sebuah persekutuan. Mereka setuju bahwa
Retna Pengasih dan Ratu Rara Denok masing-masing menginvestasikan Rp340.000.000 dan Rp180.000.000.
Retna Pengasih memberikan separuh waktunya sedangkan Ratu Rara Denok meyediakan seluruh waktunya
untuk usaha. Berikut ini adalah rencana pembagian laba yang sedang dipertimbangkan:
a. Pembagian yang merata
b. Berdasarkan rasio investasi awal
c. Berdasarkan rasio waktu yang diberikan untuk usaha
d. Bunga 12% atas investasi awal dan sisanya dibagi rata
e. Bunga 12% atas investasi awal, tunjangan gaji masing-masing sebesar Rp35.000.000 dan
Rp70.000.000 untuk Retna Pengasih dan Ratu Rara Denok, dan sisanya dibagi rata
f. Rencana (e), kecuali Ratu Rara Denok juga mendapatkan bonus setara dengan 20% dari jumlah selisih
laba bersih terhadap tunjangan gaji
Buatlah
Rp114.000.000 Rp210.000.000
Rencana Retna Pengasih Ratu Rara Denok Retna Pengasih Ratu Rara Denok
Untuk setiap rencana, hitunglah pembagian laba bersih berdasarkan masing-masing asumsi berikut ini:
(1) laba bersih sebesar Rp134.000.000 dan (2) laba bersih sebesar Rp320.000.000. Sajikan data dalam tabel
dengan format sebagai berikut.
Perseroan
Dalam UU No 40 th 2007 tentang Perseroan Terbatas dinyatakan bahwa modal dasar perseroan terdiri atas
seluruh nilai nominal saham dan penyetoran atas modal saham dapat dilakukan dalam bentuk uang dan/atau
dalam bentuk lainnya. Dalam hal penyetoran modal saham dilakukan dalam bentuk lain, penilaian setoran modal
saham ditentukan berdasarkan nilai wajar yang ditetapkan sesuai dengah harga pasar atau oleh ahli yang tidak
terafliasi dengan perseroan. Ditegaskan juga bahwa penyetoran saham dalam bentuk benda tidak bergerak
harus diumumkan dalam 1 (satu) surat kabar atau lebih, dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari setelah akta
pendirian ditandatangani atau setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memutuskan penyetoran saham
tersebut.
Karakteristik Perseroan antara lain:
1) Badan hukum yang terpisah (separate legal existence).
2) Pemilik perseroan adalah pemegang saham (the ownership are share stock).
3) Kewajiban persero terbatas kepada kepemilikan saham (limited liability of stockholders).
4) Memiliki struktur organisasi (organizational structure).
Ilustrasi
Jenis Saham
1) Saham atas nama dan atau saham atas unjuk.
2) Saham biasa (common stock), adalah jenis saham yang tidak mempunyai hak lebih atas saham-saham
lain.
3) Saham preferen (preffered stock), adalah jenis saham dengan mempunyai hak istimewa, misalnya bagian
keuntungan (dividen) atau hak-hak yang lain.
Terdapat dua metode untuk mencatat transaksi-transaksi saham treasuri yaitu metode harga perolehan
(cost method) dan metode nilai nominal (par method), di antara kedua metode tersebut, metode harga perolehan
yang paling sering digunakan oleh perusahaan.
Contoh:
Suatu perseroan mempunyai modal disetor dari saham biasa yang diterbitkan dengan komposisi sebagai
berikut:
Saham biasa nominal Rp 100 sebesar 20.000 lembar
Diotorisasi dan diterbitkan Rp 2.000,000
Modal disetor di atas nilai nominal Rp 600,000
= Rp 420,000
1.000 lembar
= Rp 3.200.000
50.000 lembar
= Rp 64 per lembar
Saldo Laba diklasifikasikan menjadi dua unsur yaitu saldo laba yang dicadangkan (appropriated) dan saldo
laba yang tidak dicadangkan (un-appropriated). Cadangan saldo laba merupakan saldo laba yang dicadangkan
untuk tujuan tertentu.
Beberapa alasan perseroan membentuk cadangan terhadap saldo laba, antara lain :
a. Pembatasan perundang-undangan (legal restriction),
b. Pembatasan kontrak (contractual restriction),
c. Estimasi kemungkinan terjadinya kerugian (existence of possible losses), dan
d. Perlindungan terhadap posisi modal kerja (protection of working capital position).
b. Akhir tahun kelima cadangan saldo laba sejumlah Rp 216,000,000 Jika diasumsikan pencadangan
telah terpenuhi perlu dibuat jurnal :
Cadangan pelunasan obligasi Rp. 216.000.000
Terdapat tiga tanggal yang perlu diperhatikan dalam pembayaran dividen, yaitu :
1) Tanggal pengumuman (date of declaration), dimana saat dewan direksi mengumumkan akan membagi
dividen.
2) Tanggal pencatatan (date of record), dimana saat proses administrasi terhadap para pemegang saham yang
berhak memperoleh dividen, dan
3) Tanggal pembayaran (date of payment), dimana saat pembayaran kepada para pemegang saham.
c. Saat pembayaran
Utang dividen Rp. 180.000 juta
Kas Rp. 180.000 juta
b. Saat pencatatan
Tidak ada jurnal
c. Saat pembayaran
Utang dividen properti Rp. 800.000 juta
Properti (Investasi) Rp. 800.000 juta
b. Saat pencatatan
Tidak ada jurnal
c. Saat pembayaran
Utang dividen Rp. 4.800,000
Kas Rp. 4.800,000
Saat pencatatan
Tidak ada jurnal
Saat pembayaran
Saham biasa yang dibagikan Rp. 40,000
Saham biasa Rp. 40,000
Ringkasan
Perusahaan yang berbentuk perseroan, modalnya terdiri dari saham-saham yang bisa dengan nilai nominal
ataupun tanpa nilai nominal. Saldo laba merupakan hasil dari operasional perusahaan yang terakumulasi dalam
bentuk laba yang tidak dibagikan. Saldo laba bisa bertambah dengan adanya laba bersih dan bisa berkurang
dengan adanya rugi bersih dan pembayaran dividen.
Istilah Penting
Dividen Modal Saham Saham Biasa Saham Preferen
Soal Esai
1) Apakah karakterisktik dari saham biasa, saham preferen dan saham perbendaharaan?
2) Mungkinkan saham biasa tidak mempunyai nilai nominal?, apa manfaat dari nilai nominal saham biasa?
3) Terangkan apa yang disebut tambahan modal disetor?, mungkinkah saldonya negatif?
4) Terdapat dua metode untuk mencatat saham perbendahaaraan, mana yang paling sering digunakan?
Mengapa?
5) Dalam kondisi apa saja saham perbendaharaan akan timbul?
Latihan
Soal 1
Pada tanggal 31 Januari tahun berjalan, akun dan saldo berikut ini muncul dalam buku besar PT Sarpa Bangsa,
perusahaan pakan ternak.
Pada rapat umum pemegang saham tahunan tanggal 2 April, dewan direksi menyajikan rencana untuk
memodernisasi dan mengembangkan pabrik operasi dengan biaya mendekati Rp6.500.000.000. Perusahaan
6 Jun Menerbitkan 45.000 lembar saham biasa dengan mempertukarkan tanah dan
sebuah gedung sesuai dengan rencana.
14 Menerbitkan 15.000 lembar saham preferen dan menerima kas sebesar
Rp36.000 per lembar.
30 Meminjam dana sebesar Rp2.500.000.000 dari Bank Nasional Gunung Sejati
dan menyerahkan surat hipotek dengan bunga 7%.
Diminta :
Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi di atas.
Soal 2
Berikut ini adalah akun-akun terpilih yang muncul dalam buku besar PT Kala Yaksa pada awal tahun fiskal
berjalan tanggal 1 Juli 2010.
Selama tahun berjalan, perseroan menyelesaikan sejumlah transaksi yang mempengaruhi ekuitas pemegang
saham yaitu :
a. Menerbitkan 11.000 lembar saham biasa dan menerima kas sebesar Rp620.000.000,-
b. Menjual 4.000 lembar saham preferen 2% seharga Rp124.000.000,-
c. Membeli 8.000 lembar saham treasuri (saham biasa) senilai Rp580.000.000.
d. Menjual 6.000 lembar saham treasuri (saham biasa) seharga Rp457.500.000.
e. Menjual 1.200 lembar saham treasuri (saham biasa) seharga Rp89.750.000.
f. Mengumumkan dividen tunai sebesar Rp4.000 per lembar untuk saham preferen dan Rp750 per
lembar untuk saham biasa.
g. Membayar dividen tunai.
Diminta:
Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi di atas.
Dalam PSAK 50 (revisi 2006) Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan dinyatakan bahwa kewajiban
keuangan adalah setiap kewajiban yang berupa :
a. Kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada entitas lain atau untuk
mempertukarkan aset keuangan atau kewajiban keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang
berpotensi tidak menguntungkan entitas tersebut;
b. Kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen ekuitas yang
diterbitkan entitas dan merupakan suatu nonderivatif atau derivatif.
Salah satu bentuk kewajiban keuangan adalah utang jangka panjang merupakan jenis kewajiban atau
liabilitas yang pembayarannya melebihi satu periode akuntansi umumnya 5 tahun atau lebih. Jenis liabilitas
seperti ini dapat berupa utang obligasi (bonds payable), utang wesel jangka panjang dan utang sewa guna
usaha-modal.
Jurnal
1 Jan Kas Rp 3.920.000
2010 Diskon utang obligasi Rp. 80.000
Utang obligasi Rp.4.000.000
Penggunaan metode garis lurus, pembayaran bunga pertama dan amortisasi diskon akan menyebabkan
beban bunga (interest expense) menjadi lebih besar, dijurnal sebagai berikut :
10
= Rp. 200.000.
Utang obligasi yang diterbitkan dengan premium:
PT Krakatau menerbitkan utang obligasi tanggal 1 Januari 2010, dengan nilai nominal sebesar Rp. 4.000.000.00
dengan bunga utang obligasi 10%, utang obligasi dijual dengan kurs 105, jangka waktu 5 tahun dengan
pembayaran bunga dilakukan setiap setengah tahun, yaitu tanggal 1 Januari dan 1 Juli, amortisasi diskon
dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method).
Nilai pasar utang obligasi saat penerbitan
Rp. 4.000.000,00 x 105% = Rp.4.200.000
Nilai nominal obligasi = Rp.4.000.000
Premium utang obligasi = Rp. 200.000
Jurnal
1 Jan Kas Rp.4.200.000
2010 Premium utang obligasi Rp. 200.000
Utang obligasi Rp.4.000.000
Amortisasi premium dicatat setiap semester saat terjadi pembayaran bunga, amortisasi premium
10
Penerbitan Utang Obligasi Dihitung dengan Nilai Tunai (Present Value)
Nilai pasar utang obligasi yang diterbitkan dapat diitung dengan nilai tunai (present value) sebagai berikut :
Nilai tunai atas nilai nominal utang obligasi xxx
Nilai tunai atas bunga tengah tahunan xxx
Nilai pasar utang obligasi saat diterbitkan xxx
Terkait penerbitan utang obligasi, ada dua tingkat bunga yang perlu dipertimbangkan, yaitu tingkat bunga
utang obligasi tercetak pada lembar dan tingkat bunga pasar yaitu merupakan tingkat bunga yang diinginkan
investor.
Tanggal Bunga yang Beban bunga Amortisasi Diskon yang Nilai tercatat
Pembayaran dibayar (% x Book Value) Diskon belum (200,000 - D)
bunga diamortisasi
(A) (B) © (D) (E)
Tanggal Bunga yang Beban bunga Amortisasi Diskon yang Nilai terbawa
Pembayaran dibayar (% x Book Value) Diskon belum (200,000 - D)
bunga diamortisasi
(A) (B) © (D) (E)
Jurnal untuk mencatat pencadangan dana setiap akhir tahun sebagai berikut :
31 Des Dana cadangan utang obligasi Rp.860.000
2010 Kas Rp.860.000
Akhir tahun kedua perusahaan tersebut mencatat pendapatan dari dana cadangan tersebut, diasumsikan
Rp. 100.000,00 dan mencatat jurnal sebagai berikut :
31 Des Dana cadangan utang obligasi Rp.960.000
2010 Pendapatan dana cadangan Rp. 100.000
Kas Rp. 860.000
Saat jatuh tempo dana pelunasan utang obligasi digunakan untuk melunasi utang obligasi. Diasumsikan,
total dana yang telah dibentuk sebesar Rp.3.840.000, dan dana cadangan ini akan digunakan untuk melunasi
utang obligasi, dengan jurnal sebagai berikut :
1 Jan 2011 Utang obligasi Rp.4.000.000
Dana cadangan utang obligasi Rp. 3.840.000
Kas Rp. 160.000
Ringkasan
Utang obligasi adalah kewajiban keuangan yang memiliki karakteristik tertentu dalam waktu pelunasan dan cara
pelunasan. Saat diterbitkan, utang obligasi dapat menimbulkan premium atau diskonto, selama periode utang
obligasi terhadap premium dan diskonto harus diamortisasi. Pelunasan utang obligasi dapat dilakukan saat jatuh
tempo atau sebelum jatuh tempo.
Istilah Penting
Amortisasi Diskonto Kewajiban keuangan Premium Utang obligasi
Soal Esai
(a)Apakah obligasi diterbitkan pada harga diskon atau premium? (b) Berapakah jumlah dalam akun diskon atau
premium yang belum diamortisasi pada awal periode.
Latihan
Soal 1
Berikut ini adalah transaksi pilihan yang berhubungan dengan surat berharga yang diperoleh PT Pandan Sari,
yang memiliki tahun fiskal yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009.
1 Sep. Membeli obligasi berjangka waktu 20 tahun bertanggal 1 Juli 2007 dengan nilai nominal
Rp1.200.000.000 dan bunga 10% secara langsung dari PT Retna Pengasih sebagai penerbit
sebesar Rp1.050.000.000,- ditambah bunga yang terutang sebesar Rp10.000.000.
31 Des. Menerima pembayaran bunga semesteran dari obligasi PT Retna Pengasih.
31 Mencatat amortisasi diskon obligasi PT Retna Pengasih sebesar Rp720.000. Jumlah
amortisasi ditentukan dengan menggunakan metode garis lurus.
(Diasumsikan bahwa seluruh transaksi dan penyesuaian telah dicatat dengan benar dan
jumlah obligasi yang dimiliki tidak berubah sejak tanggal 31 Desember 2009 hingga 31
Desember 2013).
30 Jun. Menerima pembayaran bunga semesteran dari obligasi PT Retna Pengasih.
31 Okt. Menjual setengah dari obligasi PT Retna Pengasih pada harga 98 ditambah piutang bunga.
Pialang mengurangi Rp800.000 untuk komisi, dan lain-lain, dan membayarkan sisanya.
Sebelum penjualan, diskon atas setengah bagian obligasi sebesar Rp900.000 telah
diamortisasi, sehingga mengurangi nilai tercatat obligasi menjadi Rp589.080.000.
31 Des. Menerima pembayaran bunga semesteran dari obligasi PT Retna Pengasih.
31 Mencatat amortisasi diskon atas obligasi PT Retna Pengasih sebesar Rp1.080.000.
Soal 2
Pada tanggal 1 Juli 2009, PT Retna Marlangen menerbitkan obligasi berjangka waktu 8 tahun dengan
nilai nominal Rp25.000.000.000 dan bunga 10% pada suku bunga efektif 11%, dan menerima kas sebesar
Rp22.564.020.000. Bunga obligasi dibayarkan dua kali setahun setiap tanggal 31 Desember dan 30 Juni.
Buatlah
1) Jurnal untuk mencatat transaksi berikut:
a. Pembayaran bunga semester pertama pada tanggal 31 Desember 2009, dan amortisasi diskon
obligasi dengan menggunakan metode suku bunga.
b. Pembayaran bunga pada tanggal 30 Juni 2010, dan amortisasi diskon obligasi dengan
menggunakan metode suku bunga. (Bulatkan ke rupiah terdekat.)
2) 2. Total beban bunga untuk tahun 2009.
Sesuai PSAK 2 (Revisi 2009) Laporan Arus Kas merupakan suatu laporan yang menyediakan informasi mengenai
penerimaan kas dan pengeluaran kas oleh suatu entitas selama periode tertentu.
Definisi
Kas merupakan terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan giro (cash in bank). Setara kas (cash equivalent)
merupakan investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka waktu pendek dan dapat cepat dijadikan kas dalam
jumlah tertentu tanpa mengalami perubahan nilai yang signifikan.
Lain-lain
• Arus kas dalam mata uang asing
Arus kas dalam mata uang asing yaitu arus kas yang berasal dari transaksi mata uang asing dibukukan dalam
mata uang fungsional entitas dengan cara mengalikan jumlah mata uang asing tersebut dengan nilai tukar
antara mata uang fungsional dengan mata uang asing pada tanggal transaksi arus kas.
Arus kas entitas anak di luar negeri dapat dijabarkan berdasarkan nilai tukar antara mata uang fungsional
dengan mata uang asing pada tanggal transaksi arus kas.
Arus kas dalam mata uang asing dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan PSAK 10. PSAK 10 tersebut
memperkenankan digunakannya nilai tukar yang mendekati nilai tukar aktual. Misalnya, nilai tukar rata-rata
untuk periode yang bersangkutan dapat digunakan untuk membukukan transaksi dalam mata uang asing
atau penjabaran arus kas entitas anak di luar negeri. Akan tetapi, PSAK 10 tidak mengizinkan digunakannya
nilai tukar pada akhir periode pelaporan untuk menjabarkan laporan arus kas anak entitas luar negeri.
Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi yang timbul akibat perubahan nilai tukar mata uang asing
bukan merupakan arus kas. Namun demikian, pengaruh perubahan nilai tukar atas kas dan setara kas dalam
mata uang asing dilaporkan arus kas untuk merekonsiliasikan saldo awal dan akhir dari kas dan setara kas.
Jumlah selisih kurs tersebut disajikan terpisah dari arus kas aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dan
termasuk perbedaan jika ada seandainya arus kas tersebut telah dilaporkan dengan nilai tukar pada akhir
periode.
• Pajak Penghasilan
Arus kas yang berkaitan dengan pajak penghasilan diungkapkan secara terpisah dan diklasifikasikan sebagai
arus kas dari aktivitas operasi kecuali jika secara spesifik dapat diidentifikasikan sebagai aktivitas pendanaan
dan investasi.
Pajak penghasilan dikenakan atas transaksi yang menghasilkan arus kas yang diklasifikasikan sebagai
aktivitas operasi, investasi atau pendanaan dalam laporan arus kas. Walaupun beban pajak penghasilan
dapat dengan mudah diidentifikasikan dengan aktifitas investasi atau pendanaan, namun arus kas yang
• Transaksi Nonkas
Transaksi investasi dan pendanaan yang tidak memerlukan penggunaan kas dan setara kas tidak termasuk
dalam laporan arus kas. Transaksi tersebut diungkapkan pada bagian lain dalam laporan keuangan
sedemikian rupa sehingga dapat memberikan semua informasi yang relevan mengenai aktivitas investasi
dan pendanaan tersebut.
Beberapa aktivitas investasi dan pendanaan tidak memiliki pengaruh langsung terhadap arus kas periode
berjalan meskipun mempengaruhi struktur aset serta modal entitas. Tidak dimasukkannya transaksi non
kas dalam laporan arus kas ini konsisten dengan tujuan laporan arus kas karena transaksi tersebut tidak
mempengaruhi arus kas dalam periode berjalan. Beberapa contoh transaksi nonkas adalah :
a. Perolehan aset secara kredit atau melalui sewa pembiayaan,
b. Akuisisi suatu entitas melalui emisi saham dan
c. Konversi utang menjadi modal.
Ketiga aktivitas dalam laporan arus kas jika dikaitkan dengan neraca terlihat sebagai berikut.
Neraca
_______________________________________________________________________________
Aset lancar (aktivitas operasi) Utang jangka pendek (aktivitas operasi)
Investasi (aktivitas investasi) Utang jangka panjang (aktivitas pendanaan)
Aktiva tetap (aktivitas investasi) Modal pemilik (aktivitas pendanaan)
Aktiva tak berwujud (aktivitas investasi)
Baik metode langsung ataupun tidak langsung untuk aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan adalah
sama sama langsung, sedangkan untuk aktivitas operasi berbeda, kalau metode langsung diambil datanya dari
buku kas masuk dan buku kas keluar, sedangkan untuk metode tidak langsung dilakukan dengan penyesuaian-
penyesuaian tertentu.
Metode Pelaporan
1) Metode Langsung
PT Bejo
Laporan Arus Kas
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010
Pengeluaran Kas
Pembayaran untuk pemasok xxx
Pembayaran untuk karyawan (gaji/upah) xxx
Pembayaran untuk beban operasi xxx
Pembayaran untuk pajak xxx
Pembayaran untuk bunga xxx -
Total pengeluaran kas xxx
Arus kas bersih yang disediakan (digunakan) oleh aktivitas operasi
Arus kas bersih yang disediakan (digunakan) oleh aktivitas investasi xxx
Beberapa formula perhitungan yang diperlukan untuk metode langsung ialah sebagai berikut :
Ilustrasi Komprehensif
Di bawah ini terdapat neraca perbandingan (comparative balance sheet) dan laporan laba rugi (income statement)
PT Merah Delima sebagai berikut :
Beban Operasional :
Beban penjualan dan umum 372,000
Beban penyusutan dan amortisasi 70,000
Beban bunga 24,000
466,000
Pendapatan opersional 384,000
Rugi atas penjualan peralatan (4,000)
Laba sebelum pajak 380,000
Pajak Penghasilan (130,000)
Laba bersih 250,000
Data tambahan :
a. Peralatan dengan harga perolehan Rp. 82.000; nilai buku Rp. 72.000 dijual Rp. 68.000
b. Tanah dijual seharga nilai bukunya.
c. Selama tahun 2009 perusahaan membayar dividen, membeli peralatan dan melunasi obligasi seharga
nilai bukunya.
Laporan arus kas untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dengan metode langsung dan metode tidak
langsung.
Metode Langsung
Pembayaran kas untuk :
Pemasok 1,052,000
Beban operasi 372,000
Beban bunga 24,000
Pajak pendapatan 130,000 +
1,578,000
Arus kas bersih dari aktivitas operasi 118,000
Pembelian peralatan
Peralatan tahun 2009 136,000
Dijual 82,000
54,000
PT Merah Delima
Laporan Arus Kas
untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010
RINGKASAN
Laporan arus kas merupakan laporan yang menyediakan informasi mengenai penerimaan kas dan pengeluaran
kas oleh suatu entitas selama periode tertentu. Aktivitas dalam laporan arus kas dibagi menjadi tiga yaitu
aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Pelaporan arus kas digunakan dalam dua metode
yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Baik metode langsung dana tidak langsung maka arus kas
investasi dan arus kas pendanaan adalah langsung sedangkan yang berbeda adalah arus kas operasi, jika
metode langsung, data diambil dari buku kas masuk dan keluar sedangkan jika metode tidak langsung dilakukan
dengan melakukan penyesuaian tertentu.
Soal Esai
1) Apa saja kelemahan dan kelebihan dari metode langsung untuk pelaporan arus kas dari kegiatan operasi?
2) Perusahaan menerbitkan saham biasa senilai Rp 6.300.000.000 sebagai pertukaran dengan aset tetap
sebesar Rp 6.300.000.000. Transaksi ini akan di laporan arus kas pada aktivitas apa?
3) Jika utang gaji adalah Rp150.000.000 pada awal tahun dan Rp 120.000.000 pada akhir tahun, apakah
penurunan sebesar Rp30.000.000 harus ditambahkan Atau dikurangkan dari laba untuk menentukan jumlah
arus kas dari kegiatan operasi dengan menggunakan metode tidak langsung?
4) Investasi jangka panjang pada obligasi dengan biaya Rp175.000.000 dijual untuk memperoleh kas senilai
Rp184.000.000. (a) Berapakah keuntungan atau kerugian atas penjualan tersebut? (b) Apakah ada pengaruh
transaksi tersebut terhadap arus kas?
5) Sebuah perusahaan menerbitkan obligasi berjangka waktu 10 tahun dengan nilai nominal Rp2.000.000.000
untuk memperoleh kas pada harga 110. Transaksi tersebut akan dilaporkan di laporan arus kas dalam aktivitas
apa?
6) Mesin yang telah disusutkan sepenuhnya dengan biaya Rp900.000.000 dilepaskan. Apa saja pengaruh
transaksi tersebut terhadap arus kas jika (a) diterima kas sebesar Rp24.000.000, (b) tidak ada kas yang
diterima?
7) Sebutkan lima kelompok utama dari penerimaan kas operasi atau pembayaran kas operasi yang disajikan di
laporan arus kas dengan menggunakan metode langsung.
Latihan
Soal 1
Neraca komparatif milik PT Gendulak Gendulik per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, adalah sebagai
berikut.
Tahun Tahun
Aset
2009 2008
Kas Rp 180,000,000 Rp 46,000,000
Piutang usaha (bersih) 60,000,000 54,000,000
Persediaan 48,000,000 42,000,000
Tanah 70,000,000 110,000,000
Perlengkapan 64,000,000 44,000,000
Akumulasi penyusutan-perlengkapan (18,000,000) (10,000,000)
Total Rp 404,000,000 Rp 286,000,000
Penampilan (performance) dari laporan keuangan dapat menggambarkan posisi dan kondisi serta estimasi ke
depan dari suatu perusahaan terutama dalam kaitan keberlangsungan usahanya. Untuk melihat penampilan dari
laporan keuangan dan kemudian memahaminya kelebihan dan kekurangannnya dapat dilakukan dengan suatu
cara melalui analisis laporan keuangan.
Analisis terhadap laporan keuangan meliputi tiga aspek yaitu likuiditas, profitabilitas dan solvabilitas. Untuk
itu tiga hal yang dapat dijadikan dasar atau basis perbandingan adalah :
1) Dasar Internal Perusahaan
Membandingkan suatu akun atau item dalam laporan keuangan perusahaan dalam tahun yang sama dan
hubungannya di antara akun yang terkait dalam laporan keuangan satu tahun.
2) Rata-Rata Industri
Membandingkan suatu akun atau item dalam laporan keuangan dengan rata-rata industri yang telah
dipublikasikan oleh badan penyusun peringkat.
3) Dasar Eksternal Perusahaan Sejenis
Membandingkan sebuah akun atau item laporan keuangan dengan akun atau item lain dari satu atau lebih
perusahaan pesaing.
Terdapat tiga cara yang dapat digunakan untuk menganalisis laporan keuangan, yaitu melalui :
1) Analisis horisontal, menganalisis data laporan keuangan lebih dari satu periode biasanya data lima
tahunan.
2) Analisis vertikal, mengevaluasi data laporan keuangan dengan cara menjelaskan setuap akun atau item
terkait dalam bagian laporan keuangan yang ditunjukkan dengan nilai persentase.
3) Analisis rasio, menampilkan hubungan di antara akun atau item dalam laporan keuangan.
Analisis Horisontal
Analisis horisontal disebut analisis tren (kecenderungan) merupakan sebuah teknik untuk mengevaluasi
sekumpulan data laporan keuangan lebih dari satu periode akuntansi dengan tujuann untuk menentukan
penambahan atau penurunan yang telah terjadi. Perubahan tersebut berupa nilai nominal atau persentase.
Misalnya, data mengenai penjualan bersih PT Kaliwungu selama 5 tahun sejak tahun 2006 seperti tersebut di
bawah ini.
Dalam milyar rupiah
Tahun 2010 2009 2008 2007 2006
Penjualan bersih 1.600 1.400 1.230 1.200 1.000
Dengan asumsi tahun 2006 sebagai tahun dasar maka data penjualan bersih tersebut di atas dapat
dilakukan analisis untuk mengetahui kenaikan atau penurunan, seperti tersebut di bawah ini.
Tahun 2010 2009 2008 2007 2006
Penjualan bersih 1.600 1.400 1.230 1.200 1.000
Persentase 160 % 140 % 123 % 120%
Analisis horisontal juga bisa dilakukan melalui perbandingan neraca untuk dua periode seperti tersebut :
Tabel
(dalam rupiah)
Perubahan
2010 2009 Jumlah Persen
Harta
Kas 164,000.00 80,000.00 84,000.00 48.78
Piutang usaha 360,000.00 300,000.00 60,000.00 83.33
Persediaan 340,000.00 400,000.00 (60,000.00) 117.65
Peralatan(bersih) 256,000.00 160,000.00 96,000.00 62.50
Total Harta 1,120,000.00 940,000.00 180,000.00 83.93
Kewajiban dan Modal Pemilik
Utang usaha 200,000.00 160,000.00 40,000.00 80.00
Obligasi 200,000.00 100,000.00 100,000.00 50.00
Saham biasa 500,000.00 500,000.00 -
Saldo Laba 220,000.00 180,000.00 40,000.00 81.82
Total kewajiban dan modal 1,120,000.00 940,000.00 180,000.00 83.93
Contoh analisis horisontal melalui laporan laba rugi untuk dua tahun fiskal adalah :
PT Kalasekti
Laporan Laba Rugi
untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009
(dalam rupiah)
Perubahan
2010 2009 Jumlah Persen
Penjualan(bersih) 690,000.00 1,000,000.00 (310,000.00) 1.45
Harga pokok penjualan 240,000.00 760,000.00 (520,000.00) 3.17
Laba kotor 450,000.00 240,000.00 210,000.00 0.53
Beban penjualan dan umum 200,000.00 132,000.00 68,000.00 0.66
Pendapatan operasi 250,000.00 108,000.00 142,000.00 0.43
Keuntungan penjualan peralatan 10,000.00 4,000.00 6,000.00 0.40
Pendapatan sebelum pajak 260,000.00 104,000.00 156,000.00 0.40
Beban pajak penghasilan 60,000.00 46,000.00 14,000.00 0.77
Laba bersih 200,000.00 58,000.00 142,000.00 0.29
(dalam rupiah)
PT Singa Barong
Laporan Laba Rugi
untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009
(dalam rupiah)
Tahun Tahun
2010 Persentase 2009 Persentase
Penjualan(bersih) 690,000.00 100.00% 1,000,000.00 100.00%
Harga pokok penjualan 240,000.00 34.78% 760,000.00 76.00%
Laba kotor 450,000.00 65.22% 240,000.00 24.00%
Beban penjualan dan umum 200,000.00 28.99% 132,000.00 13.20%
Pendapatan operasi 250,000.00 36.23% 108,000.00 10.80%
Keuntungan penjualan peralatan 10,000.00 1.45% 4,000.00 0.40%
Pendapatan sebelum pajak 260,000.00 37.68% 104,000.00 10.40%
Beban pajak penghasilan 60,000.00 8.70% 46,000.00 4.60%
Laba bersih 200,000.00 28.99% 58,000.00 5.80%
Analisis Rasio
Analisis rasio menampilkan hubungan di antara akun-akun atau item laporan keuangan, di samping itu juga
menggambarkan hubungan data kuantitatif suatu data dengan data yang lain. Relasi tersebut dapat dinyatakan
dalam suatu persentase. Analisis rasio keuangan dapat digunakan terkait likuiditas, profitabilitas dan solvabilitas
keuangan suatu perusahaan.
Berikut ini merupakan ikhtisar beberapa rasio keuangan :
B. Rasio Profitabilitas
C. Rasio Solvabilitas
1 Rasio utang terhadap total Mengukur prosentase total aset yang Total utang
aset disediakan untuk kreditor
Total aset
2 Rasio kecukupan kas Mengukur kemampuan membayar uatng Kas yang disediakan oleh aktivitas
terhadap utang jangka panjang (cash basisi) operasi
Walaupun sekilas analisis laporan keuangan dapat menggambarkan penampilan dari isi dan substansi
serta pertumbuhan perusahaan secara memadai namun tidak dapat dihindarkan adanya beberapa keterbatasan
analisis laporan Keuangan yaitu :
a. Estimasi
Laporan keuangan mengandung angka atau nilai yang jumlahnya diestimasi
b. Biaya
Beberapa bagian laporan keuangan menggunakan asumsi biaya, yang tidak mengenal inflasi.
c. Metode akuntansi
Nilai yang ada dalam laporan keuangan berasal dari creative accounting yang bisa berkonotasi positif ataupun
negatif.
Ringkasan
Analisis laporan keuangan diperlukan untuk memahami karakteristik bisnis suatu perusahaan, posisi dan kondisi
keuangan perusahaan serta kemungkinan perusahaan masih tetap dapat mempertahankan keberlangsungan
hidupnya, Walaupun analisis laporan keuangan perusahaan dapat memberikan manfaat yang tidak sedikit
untuk para pembaca laporan keuangan namun terdapat beberapa kekurangan atau kelemahan dalam analisis
tersebut.
Istilah Penting
Analisis laporan keuangan Analisis horisontal Analisis rasio
Analisis vertikal
Soal Esai
1) Terangkan perbedaan analisis horisontal dengan analisis vertikal terhadap laporan keuangan?
2) Jelaskan kelebihan dari penggunaan laporan keuangan komparatif untuk analisis keuangan dibandingkan
dengan laporan keuangan untuk satu tanggal atau periode tertentu?
3) Terangkan rasio lancar dan rasio cepat untuk sebuah bisnis jasa dapat dibandingkan?
4) Untuk PT Puna Kawan, modal kerja pada akhir tahun berjalan Rp 16.000.000 lebih rendah dibandingkan
dengan modal kerja pada akhir tahun sebelumnya, yang dilaporkan sebagai berikut.
Tahun Tahun
Berjalan Sebelumnya
Aset Lancar
Kas, surat berharga yang dapat
dipasarkan, dan piutang Rp 70,000,000 Rp 72,000,000
Persediaan 110,000,000 84,000,000
Total aset lancar Rp 180,000,000 Rp 156,000,000
liabilitas lancar 100,000,000 60,000,000
Modal kerja Rp 80,000,000 Rp 96,000,000
Apakah posisi lancar mengalami penurunan? Jelaskan!
5) Dari data berikut yang diambil dari neraca komparatif, bagaimanakah kemampuan perusahaan untuk meminjam
dana tambahan secara jangka panjang pada tahun berjalan dibandingkan dengan tahun sebelumnya?
Tahun Tahun
Berjalan Sebelumnya
Aset tetap (bersih) Rp 600,000,000 Rp 600,000,000
Total kewajiban jangka panjang 200,000,000 240,000,000
Soal 1
Berikut ini adalah laporan laba rugi komparatif PT Maja Bodas dalam ribuan $ untuk tahun fiskal 2009 dan 2010
Tahun Tahun
Fiskal 2010 Fiskal 2009
Pendapatan :
Pendaftaran $ 313,436 $ 300,506
Pendapatan dari lapangan 274,148 254,110
Pendapatan tidak 220,032 181,364
Pendapatan lain-lain 85,422 73,078
Total pendapatan 893,038 809,058
Beban dan lain-lain :
Beban langsung acara $ 162,864 $ 155,924
Biaya hadiah 156,946 139,382
Beban langsung lainnya 204,106 202,816
Umum dan admisintrasi 130,304 117,396
Total beban lain-lain $ 654,220 $ 615,518
Laba operasi berjalan $ 238,818 $ 193,540
a. Susunlah laporan laba rugi komparatif untuk tahun fiskal 2009 & 2010 dalam format vertikal, dengan
menyebutkan masing-masing akun sebagai persentase terhadap pendapatan. Buatkanlah ke dua
angka decimal.
b. Buatlah analisis seperlunya berupa komentar atas perubahan-perubahan yang signifikan.
Soal 2
Data laporan laba rugi PT Segaluh untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 adalah
sebagai berikut.
Tahun Tahun
2010 2009
Penjualan Rp 234,000,000 Rp 300,000,000
Harga pokok penjualan 112,000,000 140,000,000
Laba kotor Rp 122,000,000 Rp 160,000,000
Beban penjualan 72,000,000 75,000,000
Beban administrasi 25,000,000 20,000,000
Total beban operasi Rp 97,000,000 Rp 95,000,000
Laba sebelum pajak penghasilan 25,000,000 65,000,000
Beban pajak penghasilan 4,000,000 20,000,000
Laba bersih Rp 21,000,000 Rp 45,000,000
a. Buatlah laporan laba rugi komparatif dengan analisis horisontal, dengan menunjukkan kenaikan
(penurunan) untuk tahun 2010 saat dibandingkan dengan tahun 2009. Bulatkan ke satu angka desimal.
b. Kesimpulan apakah yang dapat ditarik dari analisis horisontal?