Anda di halaman 1dari 15

WELCOME

Sifat Dasar Akuntansi


Start
Sifat Dasar Akuntansi

Beberapa Sifat dan Element Dasar dari Akuntansi (Keuangan)


Accounting entity, Going concern, Measurement, Time
period....
Sifat-sifat yang Terkandung dalam Akuntansi Keuangan
Laporan historis, Classification, Summaraization, Sifat Dasar Akuntansi
Measurement basis…. Sifat dasar atau prinsip yang mendasari akuntansi keuangan
merupakan konsep yang harus diyakini kebenarannya sebagai
1. Akuntansi: Kapitalisme, Kamera, Netral atau Bias dasar dari ilmu akuntansi itu dibangun.
Dalam konteks pengertian dari sudut kamera yang
mengambil foto dari berbagai….
Kelompok 1:
2. Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi merupakan suatu proses akuntansi
sistematis dan bertahap yang….
Eneng Hasna Hikmat Lavica Wulan
Rahmawati Ramadhani Fajar Amelia Andriani
Sifat Dasar Akuntansi

Sifat dasar atau prinsip yang mendasari akuntansi


keuangan merupakan konsep yang harus diyakini
kebenarannya sebagai dasar dari ilmu akuntansi itu
dibangun. Banyak kajian
yang telah menawarkan dan yang menjelaskan
prinsip atau sifat dasar akuntansi itu. Dalam APB
Statement No. 4 dijelaskan beberapa sifat dan
element dasar dari akuntansi (keuangan).
Beberapa Sifat dan Element Dasar dari Akuntansi (Keuangan)

Berikut beberapa sifat dan element dasar dari akuntansi (keuangan):

1 Accounting Entity 2 Going concern 3 Measurement 4 Time period

5 6 Accrual 7 8 Approximation
Monentery unit Exchange price

1 1 1
9
Judgment 0 General purpose 1 Interrelated statement 2 Subtance Over From

1
3 Materiality
Sifat-sifat yang Terkandung dalam Akuntansi Keuangan

Disamping sifat-sifat tersebut sebenarnya para penulis tersebut lain mengemukakan sifat-sifat yang terkandung
dalam akuntansi keunagan seperti:

1 Laporan Historis 2 Classification 3 Summaraization 4 Measurement Basis

5 6 Conservatism 7
Verifiability Technical terminology
1. Akuntansi: Kapitalisme, Kamera, Netral atau Bias

Dalam konteks pengertian dari sudut kamera yang mengambil foto dari
berbagai objek kejadian, memang akuntansi itu bisa dianggap sebagai sesuatu
yang bersifat netral karena ia hanya mengungkap apa yang bisa ditangkap
oleh lensa yang dimilikinya. Akuntansi mencoba menangkap transaksi yang
terjadi dalam perusahaan dan mengangkat kejadian itu dalam bentuk “foto”
yang bisa memberikan gambaran tentang posisi keuangan perusahaan
(Neraca), hasil usaha (Laba Rugi), dan laporan sumber dan pengeluaran
(Arus) Kas (Laporan Arus Kas). Pada hakikatnya akuntansi itu adalah
mengukur dan melaporkan informasi tentang Harta atau Kekayaan. Dalam
ideologi kapitalisme harta merupakan bukti kemakmuran, ukuran
keberhasilan hidup sehingga pemupukan harta merupakan sasaran dan tujuan
hidup.
2. Siklus Akuntansi

Siklus akuntansi merupakan suatu proses akuntansi


sistematis dan bertahap yang dilakukan dengan
tujuan untuk memproses berbagai bukti transaksi
keuangan dan mengolahnya menjadi sebuah
laporan atau informasi akuntansi pada sebuah
entitas dalam suatu periode waktu tertentu.
3. Transaksi/Bukti

Transaksi adalah setiap kejadian yang mengubah posisi keuangan (kekayaan, utang, modal) dan hasil usaha
perusahaan/lembaga. Kejadian yang terjadi dalam perusahaan yang tidak memengaruhi posisi harta/utang/modal
dan hasil usaha perusahaan bukan merupakan transaksi yang dicatat dalam akuntansi.

Bukti dapat dibagi


menjadi sebagai berikut:

Corroborative evidence

Underlying Accounting Data

Dari segi lain, bukti transaksi dapat


dibagi menjadi dua, yaitu:

Bukti yang menyangkut uang

Bukti yang bukan bersifat kaitan dengan uang


4. Buku Harian Jurnal

Dalam sistem pembukuan Belanda, transaksi dicatat secara kronologis dalam buku harian tanpa melakukan
klasifikasi atau penjelasan lain terhadap transaksi tersebut. Dalam sistem akuntansi Amerika, pencatatan
transaksi itu dilakukan ke buku yang disebut jurnal dan buku jurnal ini sekaligus telah dilakukan penggolongan,
mana yang dikelompokkan sebagai yang memengaruhi perkiraan debet dan mana yang akan perkiraan sebelah
kredit.

Dalam menggunakan jurnal ini perusahaan dapat menempuh dua cara:


01
Perusahaan hanya memiliki satu
jurnal yang disebut general jurnal.

02
Perusahaan menggunakan
dua jenis jurnal, yaitu:

Jurnal khusus

Jurnal umum (serba-serbi)


5. Buku Besar (Ledger)

Buku besar sering juga disebut perkiraan, akun, item, pos, dan lainlain. Buku ini adalah merupakan
tempat menampung seluruh transaksi yang telah diklasifikasikan melalui jurnal.

Beberapa klasifikasi perkiraan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

01
Klasifikasi menurut laporan keuangan

02

Klasifikasi menurut perlakuan jurnal 03


Dilihat dari segi pemecahannya
perkiraan

04
Lain-lain
6. Neraca Lajur (Worksheet)

Menyusun laporan keuangan biasanya untuk memudahkan penyusunan laporan


keuangan tadi dipakai neraca lajur. Neraca lajur mempunyai beberapa lajur yang
masing-masing dapat dipakai yaitu ada yang 8 lajur, 10 lajur atau 12 lajur yang
masing-masing berisi 2 lajur:

Neraca (Trial Balance)

Neraca Saldo Lajur Laba Rugi

Jurnal Penyesuaian (Adjusment) Lajur Laba Ditahan

Lajur Neraca
7. Laporan Keuangan

Laporan keuangan utama ada tiga, yaitu:

01
Neraca
03
Laporan Arus Kas
02

Laporan Laba Rugi


Ikhtisar Arus Kas Masuk dan Arus Kas Keluar

Ikhtisar Arus Kas Masuk dan Arus Kas Keluar dibagi dalam beberapa kelompok:

1 Kegiatan Operasi

2 Kerugian Investasi

3 Kegiatan Keuangan
Para ahli menjelaskan bahwa Laporan Neraca adalah laporan yang
menggambarkan keadaan masa kini. Laba Rugi menggambarkan keadaan
masa lalu dan Laporan Perubahan Dana atau Kas menggambarkan keadaan
yang akan datang. Akuntansi sebenarnya lebih dominan pemakaiannya dipasr
modal. Informasi akuntansi yang disajikan melalui laporan keuangan
merupakan media utama bagi investor dipasar modal untuk memberikan
keputusan ekonomis tentang pilihan investasi yang akan dilakukannya
dipasar modal.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai