Anda di halaman 1dari 17

PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI

PENGEMBANGAN ILMU
PENGETAHUAN

Tugas Pancasila
Diajukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pancasila

Dosen Pengampuh Supriadi, M.Pd

Kelas Arsitektur 2021

Kelompok 6

Cut Shifa Nedi (2107113128)


Fitrah Annisa Pohan (2107113123)
Nabila Nurani Dewi (2107134732)
Ra’id Raihan (2107113125)
Saufa Yuthika (2107113228)
Tazki Azzikra (2107124378)

UNIVERSITAS RIAU

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih
jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini. Terima kasih.
Pekanbaru, 31 Agustus 2021
Penyusun (Kelompok 6)
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... 2


DAFTAR ISI .................................................................................................. 4
BAB 1 ............................................................................................................ 5
PENDAHULUAN ...................................................................................... 5
A. Latar Belakang ................................................................................ 5
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 5
C. Tujuan Masalah ............................................................................... 6
BAB 2 ............................................................................................................ 7
KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 7
1. Kajian Tentang Pancasila.................................................................... 7
2. Kajian Tentang Nilai-Nilai Pancasila ................................................. 7
BAB 3 .......................................................................................................... 10
PEMBAHASAN ...................................................................................... 10
A. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang ada di
Indonesia ............................................................................................... 10
B. Hubungan Nilai-Nilai Pancasila dengan Ilmu Pengetahuan ......... 11
C. Peranan Pancasila Dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi di Indonesia ......................................................................... 12
D. Tantangan Pancasila Dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi .............................................................................................. 14
BAB 4 .......................................................................................................... 16
PENUTUP ................................................................................................ 16
A. Kesimpulan .................................................................................... 16
B. Saran .............................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 17
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini sangat


pesat, menyebabkan dampak yang signifikan pada setiap aspek kehidupan
manusia. Baik dalam aspek pendidikan, sosial, budaya, bahkan ekonomi.
Negara Indonesia menjadi salah satu dari negara yang terkena dampak
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi tersebut. Pada saat ini
persebaran IPTEK sangat cepat, ditambah dengan dukungan jaringan
informasi dan komunikasi berupa internet—yang mudah diakses oleh semua
orang.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Taknologi ini banyak terjadi
di negara-negara maju. Mulai dari Amerika, Inggris, Rusia, Belanda, dan
negara lainnya. Hal itu jugalah yang membuat IPTEK masuk ke Indonesia
dan bisa menyebar dengan cepat.
Tentu saja teknologi memberikan dampak positif yang sangat besar
bagi Indonesia, namun tak sedikit pula dampak negatif yang diakibatkan.
Terkadang nilai itu sesuai dengan nilai-nilai yang ada pada Pancasila,
namun ada kalanya nilai tersebut bertentangan dengan nilai yang ada pada
Pancasila. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor kenapa kita harus bijak
dalam menyeleksi semua hal yang masuk dari eksternal lingkungan negara.
Pancasila bisa dijadikan sebagai pedoman dan landasan untuk
menentukan serta menyaring teknologi yang masuk ke Indonesia. Karena
dalam nilai-nilai Pancasila terkandung unsur dan pembelajaran untuk

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan Ilmu Pengetahuan yang ada di Indonesia?
2. Bagaimana hubungan nilai-nilai Pancasila menggunakan
pengembangan ilmu pengetahuan?
3. Bagaimana peranan Pancasila dalam pengembangan ilmu
pengetahuan & teknologi yang ada di Indonesia?
4. Apa saja tantangan dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi di Indonesia?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengatahui perkembangan ilmu pengetahuan & teknologi
yang terdapat di Indonesia.
2. Untuk mengetahui peranan Pancasiladalam pengembangan ilmu
pengetahuan & teknologi di Indonesia.
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA

1. Kajian Tentang Pancasila


a. Hakikat Pancasila
Pancasila sebagai dasar negara mengandung arti bahwa Pancasila
dijadikan landasan dalam penyelenggaraan negara. Pancasila sebagai dasar
negara berarti bahwa, seluruh pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintah
harus mencerminkan nilai-nilai Pancasila dan tidak boleh bertentangan.
Menurut Damanhuri, dan kawan-kawan (2016:183), secara etimologis
Pancasila berasal dari bahasa sansekerta yang diartinya Pancasila berarti
lima dan sila berarti batu sendi, alas dan dasar. Pancasila memiliki arti lima
dasar, sedangkan sila sendiri sering diartikan sebagai kesesuaian atau
peraturan tingkah laku yang baik.
Pancasila bukanlah sesuatu yang asing lagi bagi warga Indonesia,
diterapkan dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV dan dijadikan sebagai
dasar negara Republik Indonesia yang terdiri dari 5 sila. Maskipun dalam
UUD 1945 tidak secara langsung dijelaskan mengenai Pancasila, namun
Pancasila sudah tertanam sediri dalam jiwa masyarakat Indonesia bahwa
Pancasila merupakan pedoman yang harus ditanamkan dalam diri. Menurut
Suraya (2015:154) Pancasila adalah dasar negara Indonesia, Pancasila
diibaratkan sebagai pondasi, jadi semakin kuat.

2. Kajian Tentang Nilai-Nilai Pancasila


a. Pengertian Nilai
Nilai pada hakikatnya adalah sifat atau kualitas yang melekat pada
sutu objek, jadi bukan objek itu sendiri yang dijadikan nilai. Nilai dipakai
manusia sebagai landasan, motivasi, dan pedoman dalam segala perbutan
pada masa hidupnya. Nilai merupakan sesuatu yang dialami sebagai ajakan
dari panggilan untuk kehidupan. Menurut Susanti (2013:71) “nilai dapat
mendorong kita untuk bertindak serta mengarahkan perhatian, menarik kita
kejalur diri sendiri, dan nilai bersera kepada tingkah laku yang
membangkitkan keaktifan”. Menurut Rukiyati (2013:51) “nilai adalah
sesuat yang berharga,baik dan berguna bagi manusia atau suatu penentuan
kualitas yang menyangut jenis dan mianat serta menjadi dasar penentu
tingkah laku manusia”. Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan
bahwa nilai adalah kualiatas atas penghargaan terhadap sesuatu hal,
menarik, berguna, menguntungkan, dan dapat dipertahankan, sehingga nilai
Pancasila nantinya akan terwujud suatu sistem nilai dalam Pancasila.

b. Sistem Nilai Dalam Pancasila


Kaelan (2001: 181) mengatakan bahwa nilai-nilai Pancasila bersifat
objektif dapat dijelaskan sebagai berikut:
(a) rumusan dari sila-sila Pancasila itu sebenarnya hakikat maknanya
yang terdalam menunjukkan adanya sifat-sifat yang umum universal dan
abstrak, karena pada hakikatnya Pancasila adalah nilai,
(b) inti nilai-nilai Pancasila berlaku tidak terikat oleh ruang, artinya
keberlakuannya sejak jaman dahulu, masa kini, dan juga untuk masa yang
akan datang untuk bangsa Indonesia dan boleh jadi untuk negara lain yang
secara eksplisit tampak dalam adat istiadat, kebudayaan, tata hidup
kenegaraan dan tata hidup beragama,
(c) Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945,
menuntut ilmu hukum memenuhi syarat sebagai pokok kaidah negara yang
fundamental sehingga merupakan suatu sumber hukum positif di Indonesia.

B. Kajian Penelitian Yang Relevan


Kajian yang relevan dengan penelitian ini salah satunya yaitu Dian
Susanti yang berjudul “Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Kegiatan
Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK)” tahun 2013. Hasil
penelitian implementasi Nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan PKK adalah:
sila kelima dari Pancasila tercermin dalam implementai pengamalan nilai-
nilai pancasila dalam (PKK).
Persamaan terdahulu dengan penelitian sekarang adalah sama-sama
membahas tentang implementasi pengamalan nilai-nilai Pancasila. Teknik
pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Sedangkan perbedaan yang terdapat yaitu penelitian Dian Susanti
melakukan penelitian pada kegiatan pemberdayaan dan ksejahteraan
Keluarga (PKK) sedangkan penelitian ini meneliti implementasi nilai-nilai
dalam budaya sekolah dasar.
Kajian penelitian yang relevan selajutnya yaitu Ita Rahmawati
berjudul “Implementasi Pembelajaran Nilai-nilai Pancasila dalam Mata
Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)” tahun 2016. Hasil
penelitian di atas yaitu menunjukan dalam setiap materi muatan PKN secara
tidak langsung mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila secara
menyeluruh.
Persamaan yang terdapat yaitu melakukan penelitian tentang
implementasi pengamalan nilai-nilai Pancasila, penelitian ini membahas
tentang bagaimana implementasi, apa faktor pendukung dan penghambat
saat implementasi nilai-nilai pacasila. Perbedaan yang terdapat dari
penelitian terdahulu yaitu penelitian Ita Rahmawati melakuan penelitian
ketika pembelajaran dimulai pada muatan pendidikan Kewarga Negaraan
dan subjeknya SMP, dan sedangkan penelitian yang sekalang implementasi
pengamalan nilai Pancasila dalam budaya sekolah.
Persamaan yang terdapat yaitu melakukan penelitian tentang
implementasi nilai-nilai Pancasila. Penelitian ini juga menggunakan
pendekatan kualitatif diskriptif. Sedangkan perbedaan yang terdapat yaitu
implementasinya dalam ekstrakulekuler pramuka dan subjek penelitiannya
SMP.
BAB 3
PEMBAHASAN

A. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang ada di


Indonesia
Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi yang berasal dari Barat
untuk Indonesia membawa pengaruh yang besar bagi kemajuan negara
Indonesia. Masyarakat Indonesia mulai melakukan pergerakan guna
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Di samping itu penggunaan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada di Indonesia jugalah yang
membawa pengaruh bagi semangat juang bangsa Indonesia. Mereka
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru guna mencari
fakta-fakta terbaru tentang keadaan dunia. Oleh karenanya rakyat
Indonesia sangat terbantu jika menggunakan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

Saat penjajahan kolonial Belanda, ilmu pengetahuan dan teknologi


memang tidak terlalu meningkat. Hal tersebut dikarenakan emerintah
kolonial menghalangi akses-akses masuknya ilmu pengetahuan dan
teknologi dari barat ke Indonesia. Mereka juga melakukan pelarangan
terhadap pendidikan untuk masyarakat Indonesia dalam mempelajari
ilmu pengetahuan dan teknologi. Akibatnya, Indonesia menjadi
tertinggal jauh dengan negara-negara di sekitarnya.

Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia


setelah merdeka terbagi menjadi dua dekade.
1. Tahun 1945-1960
Pada tahun ini bangsa Indonesia mulai mengerti arti teknologi
produksi, walaupun masih dalam tingkat pasif dan penuh
ketergantungan pada pihak luar negeri. Hasil dari pengenalan
ilmu pengenalan teknologi untuk pertama kali yaitu
pembangunan pabrik semen di Gresik, pabrik kertas di Blabak
(Magelang), dan lainnya.
2. Tahun 1976
Perkembangan tekologi dan ilmu pengetahuan pada tahun ini
ditandai dengan adanya pabrik pesawat terbang di Bandung yang
diberi nama industri pesawat terbang Nur Tanio (IPTN) yang
menggunakan teknologi yang lebih canggih lagi. Teknologi dari
pabrik pesawat terbang ini mengacuh pada teknologi yang ada di
Jerman.

B. Hubungan Nilai-Nilai Pancasila dengan Ilmu Pengetahuan


Sila pertama yaitu ketuhanan Yang Maha Esa. Nilai-nilai yang
terdapat pada sila ini adalah nilai ketuhanan. Yang mana dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi haruslah memikirkan
dampaknya. Apakah hal tersebut memiliki dampak baik yang lebih
banyak atau dampak buruk yang lebih banyak. Jika hal tersebut lebih
memiliki dampak baik yang banyak bagi bangsa Indonesia maka iptek
tersebut bisa dikembangkan dan dipergunakan.
Pada sila kedua kemanusiaan yang adil dan beradab. Dalam sila ini
mengandung nilai kemanusiaan. Di mana dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di Indonesia haruslah digunakan untuk
kesejahteraan bagi bangsa Indoensia. Bangsa Indonesia sendiri pun
harus melihat dan memahami nilai Pancasila ini dan dalam pengguanaan
iptek harus digunakan dengan bijak sehingga tidak merugikan orang lain
atau bahkan diri sendiri. Beberapa nilai lainnya yang dapat diambil
adalah :
a. Memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan, ilmu
dikembalikan pada fungsinya semula yaitu kemanusiaan, tidak hanya
untuk kelompok atau lapisan tertentu.
b. Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam
mengembangkan iptek haruslah secara beradab, membangan iptek harus
berdasarkan kepada usaha-usaha yaitu untuk mencapai kesejateraan
umat manusia.
c. Ilmu pengetahuan dan teknologi harus diabadikan untuk
peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia
sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat memiliki ilmu
pengetahuan.
Sila persatuan indonesia. Dalam sila ini mengandung nilai-nilai
persatuan. Di mana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
seharusnya digunakan untuk mempersatukan bangsa, untuk memperkuat
rasa nasionalisme dan tidak digunakan untuk memecah belah bangsa
Indonesia. Karena seharusnya teknologi sekarang bisa dipergunakan
untuk media pembelajaran bagi bangsa Indonesia.
Sila Keempat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan. Di dalam sila ini mengandung nilai
kerakyatan dan juga demokrasi. Dimana dalam pengembangan iptek
setiap bangsa Indonesia memliki kebebasan untuk mempelajari dan
mengembangkan iptek, tetapi dengan syarat bukan iptek yang dapat
merugikan bangsa Indonesia.
Sila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Terakhir di
dalam sila ini terdapat nilai keadilan. Dalam pengembangan iptek
haruslah mencipatakan suatu ilmu dan teknologi yang dapat dinikmati
oleh seluruh bangsa Indonesia dan dapat meningkatkan taraf kehidupan
dan kualitas . Saat dikaitkan dengan pendidikan maka teknologi yang
dikembangkan haruslah mendukung pendidikan di Indonesia dan harus
disebarluaskan secara merata, sehingga seluruh bangsa Indonesia dapat
pendidikan yang mumpuni dan merata.

C. Peranan Pancasila Dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan


dan Teknologi di Indonesia
1. Sebagai Filtrasi/Penyaring
Pancasila berperan menjadi filtrasi masuknya ilmu pengetahuan
dan teknologi dari negara lain yang tentunya mengandung budaya
atau nilai asing. Pancasila bisa menyaring semua budaya itu dengan
5 sila, sehingga dapat mempertahankan ciri khas atau integritas
bangsa tanpa ketinggalan zaman dari era modern.
Walaupun yang dipakai seumpama adalah ilmu atau teknologi
barat, tetapi hal itu tidak mengubah nilai moral kita menjadi mirip
seperti barat, kita harus menjaga nilai dan karakter kita sebagai
warga negara Indonesia.
Contoh adalah adanya teknologi sekarang. Media sosial bisa
diakses siapa saja, mulai dari yang muda sampai yang tua. Hal
tersebut menjadi salah satu contoh masuknya perkembangan
teknologi di Indonesia. Dengan adanya Pancasila, bisa menjadi
penyaring baik dan buruknya berita serta pengaruh yang ada. Agar
tetap tegak kepercayaan, keadilan dan bahkan sosial antar sesama
masyarakat di Indonesia.
2. Sebagai Alat Kontrol
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak
terkontrol akan menimbulkan penyimpangan-penyimpangan yang
tidak diinginkan. Dengan adanya nilai-nilai pancasila dalam
perkembangan iptek dapat mengkontrol dan memberi arahan
kemanakah akan berkembamg. Sebagai contoh adalah teknologi
industrialisasi pembuatan hormon insulin dari ekstraksi darah babi.
Hal tersebut sekilas terlihat sangat menguntungkan bagi industri
kimia untuk dikembangkan karena melihat permintaan yang sangat
tinggi dan biaya produksi yang murah. Tetapi hal tersebut akan
menjadi masalah jika diterapkan di Indonesia karena bertentangan
dengan sila pertama pancasila. Teknologi tersebut dilarang masuk
disebabkan bisa mencederai perasaan terutama kaum muslim di
Indonesia karena babi merupakan binatang haram dalam ajaran
islam.
3. Sebagai sistem filsafat
Pancasila memiliki unsur-unsur keilmuan yang terdiri dari
ontology, epistemology dan aksiologi, sebagai satu kesatuan yang
utuh dan menyeluruh (simultan). Yang dimaksud dengan Ontologi
adalah ilmu hakekat yang menyelidiki alam nyata ini dan bagaimana
keadaan yang sebenarnya. Epistemologi adalah ilmu yang
membahas secara mendalam segenap proses penyusunan
pengetahuan yang benar. Sedangkan Aksiologi adalah ilmu
pengetahuan yangmenyelidiki hakikat nilai yang ditinjau dari sudut
kefilsafatan
4. Sebagai tolak ukur
Dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak
selalu bernilai positif namun dapat juga bernilai negatif, oleh karena
itu pancasila disini berperan untuk mengukur baik buruknya
perkembangan iptek tersebut.maksudnya dengan memakai patokan
baik dan buruk berupa pancasila, kita menjadi tahu iptek yang mana
yang baik atau buruk bagi bangsa Indonesia. Sebagai contoh
penerapan energi nuklir sebagai sumber tenaga dan keamanan
Indonesia, jika dilihat sumber tenaga nuklir mampu menjadi tenaga
alternatif yang memiliki waktu durasi yang sangat lama untuk habis
dan bisa menjadi alat pertahanan militer yang mumpuni, tapi jika
dilihat dari sudut geografis Indonesia yang merupakan wilayah
cincin pegunungan api yang aktif (ring of fire) pengembangan
tenaga nuklir tidak baik untuk dijalankan karena wilayah Indonesia
sering terjadi gempa dan letusan gunung yang dapat membuat
teknologi nuklir tersebut mengalamai malfungsi seperti bocor,
meledak, yang bisa menyebabkan dampak yang sangat merusak dan
berpotensi memusnahkan peradaban.

D. Tantangan Pancasila Dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan


dan Teknologi
Dalam pengembangan iptek berdasarkan nilai-nilai pancasila
tentunya mendaappat tantangan yang tidak ringan, apalagi sekarang terjadi
arus globalisasi yang sangat pesat. Apresiasi yang lemah dalam
pengembangan teknologi alternatif di Indonesia. Negara Indonesia
merupakan sasaran pasar utama bagi negara-negara produsen teknologi
maupun produk-produk lainnya. Sebagai contoh ketika Dahlan Iskan
menjadi menteri, beliau sangat mendukung dikembangkannya teknologi
mobil listrik, setelah mobil listrik itu telah terbuat dan diuji, mobil listrik
tersebut tidak lolos uji emisi. Padahal dalam mobil listrik tidak
menggunakan knalpot maupun bahan bakar minyak sehingga tidakm
mungkin terdapat emisi. Jika pemerintah lebih mengapresiasi perkembangan
teknologi tersebut bisa menjadi komoditi utama dalam ekspor dan menjadi
jalan alternatif pengganti mobil dengan bahan bakar minyak serta dapat
mengurangi polusi. Indonesia pun bisa menjadi negara produsen dan
perlahan meninggalkan atribut negara konsumen.
BAB 4
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pancasila merupakan titik acuan dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di Indoneia. Dalam perserbaran iptek ke
Indonesia pastinya masih mengandung nilai-nilai budaya barat atau nilai
dari pembuat iptek tersebut yang terkadang berisikan nilai yang
bertentangan/tidak sesuai dengan nilai budaya bangsa Indonesia. Untuk itu
pancasila dibutuhkan sebagai acuan agar nilai-nilai yang tidak sesuai dengan
pancasila dibuang, sehingga bangsa Indonesia tidak terpengaruhi dan tetap
memiliki ciri khas atau identitas sebagai Bangsa Indonesia.

B. Saran

Untuk menyikapi perkembangan iptek yang sangat cepat dan luas,


hendaknya bangsa Indonesia harus memahami dan menjadikan Pancasila
sebagai titik acuan ketika mengembangkan iptek mau pun memakai suatu
iptek. Dengan menerapkan pancasila dalam setiap iptek, maka diharapkan
bangsa Indonesia memiliki iptek yang berlandaskan pancasila.
DAFTAR PUSTAKA

Sumber dari Internet


Karya Per orangan
Alkaut Saroh (2021, Agustus 31). Sistem Ekonomi Pancasila. Diakses dari
http://alkautsaroh.blog.upi.edu/2015/09/28/sistem-ekonomi-pancasila/
Zaenuddin (2021, Agustus 31). Nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Negara.
Diakses dari http://www.artikelsiana.com/2015/03/nilai-nilai-pancasila-
sebagai-dasar-negara-pandangan.html
Rully Subhanuddin (2021, Agustus 31). Pancasila sebagai dasar
pengembangan ilmu. Diakses dari
http://www.artikelsiana.com/2015/03/nilai-nilai-pancasila-sebagai-dasar-
negara-pandangan.html

Sumber dari Artikel Jurnal


Yusril Fachrizal (2021, Agustus 31). Pancasila sebagai dasar ilmu
pegembangan pengetahuan. Diakses dari
https://www.academia.edu/30977150/Pancasila_Sebagai_Dasar_Nilai_Peng
embangan_Ilmu_Pengetahuan
Bahrum Bahrum (2021, Agustus 31). Pancasila pengembangan ilmu,
entimologi. Diakses dari http://journal.uin-
alauddin.ac.id/index.php/sls/article/view/1276

Anda mungkin juga menyukai