Dosen Pengampu
Dr. Shidqon Prabowo, S.H.,M.H.
Disusun Oleh :
1. Yesenia Nabila Sayfani (23105011022)
2. Sathiya Khoirulnnisa (23105011024)
3. Af’idatun Nadifah (23105011025)
4. Daffa Akmal Senjaya (23105011026)
5. Nasywa Andhara Raihana P (23105011027)
6. Rosyda Niami Yahya (23105011028)
7. Risna Rifyanti (23105011029)
8. Novia Rahma Safitri (23105011030)
9. Cindi Aulia (23105011031)
10. Ros yanti Dewi (23105011032)
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS WAHID HASYIM
SEMARANG
2023
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini. Esai ini ditulis untuk
memahami dan mendalami ideologi yang menjadi dasar negara Indonesia yaitu Pancasila.
Pancasila merupakan konsep dasar yang menggambarkan nilai, prinsip, dan pola hidup
yang menjadi landasan bangsa Indonesia. Konsep ini tidak hanya menjadi pedoman bagi
pemerintah, tetapi juga menjadi bagian penting dari budaya dan jati diri negara. Oleh
karena itu, kami percaya bahwa penting untuk mendalami apa yang diwakili oleh
Pancasila, asal-usulnya, dan dampaknya terhadap kehidupan sosial, politik, dan ekonomi
di Indonesia.
Kami memahami bahwa makalah ini belum sempurna, namun kami berusaha
semaksimal mungkin dalam upaya menulis dan mengkaji konsep Pancasila. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota yang telah memberikan dukungan dan
bantuan dalam penyusunan dokumen ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi ilmu yang
bermanfaat bagi para pembaca. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang.
ii
DAFTAR ISI
BAB 1 ................................................................................................................................1
PENDAHULUAN ............................................................................................................1
PEMBAHASAN ...............................................................................................................3
PENUTUPAN .................................................................................................................14
A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 14
B. Kritik & Saran .................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................16
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini. Esai ini ditulis untuk
memahami dan mendalami ideologi yang menjadi dasar negara Indonesia yaitu Pancasila.
Pancasila merupakan konsep dasar yang menggambarkan nilai, prinsip, dan pola hidup
yang menjadi landasan bangsa Indonesia. Konsep ini tidak hanya menjadi pedoman bagi
pemerintah, tetapi juga menjadi bagian penting dari budaya dan jati diri negara. Oleh
karena itu, kami percaya bahwa penting untuk mendalami apa yang diwakili oleh
Pancasila, asal-usulnya, dan dampaknya terhadap kehidupan sosial, politik, dan ekonomi
di Indonesia.
Makalah ini akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan
menyajikan informasi sejarah, pokok-pokok Pancasila, serta peran dan tantangan yang
dihadapi ideologi tersebut dalam masyarakat saat ini. Kami berharap artikel ini dapat
memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang Pancasila dan bagaimana konsep
tersebut tetap berperan penting dalam pembangunan dan jati diri bangsa Indonesia. Kami
memahami bahwa artikel ini belum sempurna, namun kami berusaha semaksimal
mungkin dalam upaya menulis dan mengkaji konsep Pancasila. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada seluruh anggota yang telah memberikan dukungan dan bantuan
dalam penyusunan dokumen ini. Akhir kata, semoga artikel ini dapat bermanfaat dan
menjadi ilmu yang bermanfaat bagi para pembaca. Kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Pancasila dan Ideologi?
2. Jelaskan makna Pancasila sebagai ideologi!
3. Jelaskan hubungan Pancasila dengan ideologi!
4. Jelaskan makna Pancasila sebagai ideologi!
5. Jelaskan pandangan para ahli mengenai makna Pancasila sebagai ideologi!
6. Jelaskan fungsi Pancasila sebagai ideologi!
1
7. Jelaskan nilai Pancasila sebagai ideologi!
8. Jelaskan perbandingan ideologi Pancasila dengan ideologi lainya!
9. Sebutakn faktor-faktor yang mendasari Pancasila dipilih sebagai ideologi!
C. Tujuan Masalah
1. Mendeskripsikan pengertian Pancasila dan Ideologi .
2. Mendeskripsikan pengertian Pancasila sebagai ideologi
3. Mendeskrisikan hubungan Pancasila dengan ideologi
4. Mendeskripsikan makna Pancasila sebagai ideologi
5. Mendeskrisikan pandangan para ahli mengenai makna Pancasila sebagai ideologi
6. Mendeskripsikan fungsi Pancasila sebagaia ideologi
7. Mendeskripsikan nilai Pancasila sebagai ideologi
8. Mendeskripsikan perbedaan ideologi Pancasila dengan ideologi yang lainnya
9. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mendasari Pancasila dipilih sebagai ideologi
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Antoine Destutt de Tracy pada akhir abad
ke-18 untuk mendefinisikan “ilmu gagasan”. Ideologi dapat dilihat sebagai visi global,
sebagai cara memandang sesuatu (lihat Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi
dalam kehidupan sehari-hari) dan orientasi filosofis tertentu (lihat Ideologi politik), atau
sebagai sekumpulan gagasan ditularkan oleh kelas penguasa kepada seluruh anggota
komunitas. Tujuan utama ideologi adalah mewujudkan perubahan melalui proses
berpikir normatif. Ideologi merupakan sistem pemikiran abstrak (bukan sekedar
pembentukan ide) yang diterapkan pada urusan publik, sehingga menganggap konsep ini
sebagai inti politik. Secara implisit, semua pemikiran politik mengikuti ideologi
meskipun ideologi tersebut tidak disajikan sebagai sistem ideologi yang eksplisit.
(definisi ideologis Marxisme).
3
B. Pengertian Pancasila sebagi Ideologi
Pancasila sebagai Ideologi artinya Pancasila adalah landasan/gagasan/gagasan
dasar dalam proses penyelenggaraan negara, yang menentukan bagaimana suatu sistem
dikelola. Visi atau arah kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. adalah
mewujudkan kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai-nilai kemanusiaan,
solidaritas, demokrasi dan keadilan. Visi atau arah kehidupan berbangsa dan bernegara
di Indonesia adalah mewujudkan kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai
kemanusiaan, solidaritas, demokrasi dan nilai keadilan. Seluruh warga negara Indonesia
menganggap Pancasila sebagai dasar sistem negara. Seluruh warga negara Indonesia
menganggap Pancasila sebagai dasar sistem negara.
1. Dimensi realitas
4
Mencerminkan realitas hidup yang berkembang dari masa ke masa dapat diartikan
juga sebagai dimensi fleksibilitas. Maksudnya, ideologi Pancasila memiliki
keluwesan yang memungkinkan ia berkembang dari segi pemikiran, sesuai
dengan perikehidupan masyarakat.
2. Dimensi idealisme
3. Dimensi normatif
5
Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Ia
menjelaskan bahwa Pancasila bukan hanya sekedar dasar negara, tetapi juga merupakan
panduan moral yang harus dijadikan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
6
bermasyarakat, hal ini juga akan menjadi gagasan pokoknya. Setiap warga negara
Indonesia wajib menjadikan Pancasila sebagai jalan atau pedoman agar setiap orang dapat
hidup sejahtera dan bahagia. Diantara 5 sila yang ada, inilah yang akan menjadi asas
pedoman dalam bekerjanya Pancasila.
Faktanya, tidak ada pemikiran atau ide yang salah. Namun Pancasila
menambahkan nilai tersebut dan segala cara yang dilakukan untuk kemaslahatan warga
negara. Seluruh kegiatan Pancasila adalah :
Menjadi ideologi utama warga negara, Pancasila juga dijadikan sebagai pedoman
hidup bernegara untuk mempertahankan 5 asasnya. Pada alinea keempat Pembukaan
UUD 1945 dijabarkan dengan jelas dasar negara kita. Fungsi utama Pancasila sebagai
dasar negara adalah menggunakan konsep Pancasila sebagai pengatur kegiatan negara.
Semua hukum Indonesia harus berdasarkan Pancasila karena itu hukum yang penting.
Seluruh rakyat Indonesia harus menggunakan Pancasila untuk menjaga ketertiban politik,
masyarakat, keamanan dan perekonomian. Oleh karena itu, dapat kita simpulkan bahwa
Pancasila telah menjadi ciri khas negara dengan diterapkannya undang-undang seperti :
1) Sebagai pedoman hidup bagi seluruh lapisan warga negara yang tinggal di
Indonesia maupun warga negara Indonesia di luar negeri
2) Menjadi jiwa bangsa
3) Pancasila diterapkan sebagai kepribadian negara
4) Peran utama Pancasila sebagai sumber hukum perdata
5) Pancasila diimplementasikan sebagai bangsa yang baik
Pancasila juga bisa diterapkan sebagai sebuah konsep yang tidak sama dengan
negara lain. Pandangan hidup bernegara ini sejalan dengan karya pokok Pancasila karena
berkaitan dengan kebudayaan dan agama, serta aspek politik.
7
Gagasan yang sebenarnya merupakan gagasan negara dalam menjalankan strategi
politiknya ini akan berdampak pada persatuan dan kesatuan Indonesia yang bersifat
plural. Hal ini juga merupakan salah satu cara untuk menciptakan karakter bangsa dengan
cara :
Penerapan Pancasila dalam kehidupan bernegara ini ada yang kita ketahui dan ada
pula yang belum kita ketahui. Padahal, jika dicermati, Pancasila memegang peranan
penting. Karya pokok Pancasila juga memuat gagasan, konsep, dan dasar negara. Karya
pokok Pancasila meliputi asas-asas sebagai dasar negara, gagasan-gagasan dasar tentang
apa itu negara dan merupakan gagasan yang hanya dimiliki oleh Indonesia.
Adapun nilai yang terkandung dari dalam setiap sila Pancasila adalah yang
menurut Kelan (2007: 31-36) adalah sebagai berikut:
1) Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, dalam sila ketuhanan yang maha esa
terkandung nilai bahwa Negara yang didriakn adalah sebagai perwujudan
tujuan manusia segaia makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Segala yang berkaitan
dengan pelaksanaan dan penyelenggaraan Negara bahkan moral
penyelenggara Negara, politik Negara, Pemerintahan Negara, hukum dan
perturan perundang undangan Negara, kebebasan dan HAM harus dijiwai
nilai-nilai Yang Maha Esa.
2) Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, dalam Sila Kemanusiaan
terkandung nilai-nilai bahwa Negara harus menjujung tinggi harkat dan
martabat manusia sebagai makhluk yang beradab. Nilai kemanusiaan yang
beradab adalah perwujudan nilai kemanusiaan sebagai makhluk yang
8
berbudaya bermoral dan beragama. Karena hal itu, dalam kehidupan Bersama
dalam negara harus dijiwai moral kemanusian untuk saling menghargai
sekalipun terdapat perbedaan karena hal itu merupakan suatu bawaan kodrat
manusia untuk saling menjaga keharmonisan dalam kehidupan bersama.
3) Sila Persatuan Indonesia, dalam sila Pancasila Persatuan Indonesia terkandung
nilai bahwa Negara adalah penjelmaan sifat kodrat manusia monodualis yaiitu
sebagai makhluk individu dan makhluk social. Perbedaan bukan untuk
dijadikan sebagai sumber konflik dan permusuhan, melainkan diarahkan pada
suatu Kumpulan yang saling menguntungkan yakni persatuan dalam
kehidupan bersama untuk mewujudkan tujuan bersama.
4) Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksaan dalam
Permusywaratan Perwakilan, yang terkandung didalamnya adalah bahwa
hakekat Negara sebagai penjelmaan sifat kodrati manusia sebagai makhluk
individu dan makhluk sosial. Negara adalah dari rakyat dan adalah untuk
rakyat. Karena itu, rakyat asal mula kekuasaan negara. Sehingga dalam sila
kerakyaran terkandung nilai demokrasi secara mutlak harus dilaksanakan
dalam hidup Negara.
5) Sila Keadilan Sosila bagi Seluruh Rakyat Indonesia, sila ini terkandung nilai-
nilai yang merupakan tujuan Negara sebagai tujuan dalam hidup bersama.
Maka, di dalam sila kelima ini terkandung nilai keadilan yang harus terwujud
dalam kehidupan bersama.
9
1) Stabilitas nasional yang dinamis
2) Larangan terhadap ideologi Marxisme, Lenninisme dan komunisme.
3) Mencegah berkembangnya paham liberal.
4) Larangan terhadap pandangan extrim yang menggelisahkan kehidupan
bermasyarakat.
5) Penciptaan norma-norma baru harus melalui konsensus.
10
3) Negara tidak mencapuri urusan agama. Warga negara bebas beragama, tetapi
bebas juga tidak beragama.
Fasisme merupakan sebuah bentuk ideologi nasionalis yang radikal dan otoritan.
Fasisme menjadi konotasi negatif untuk berbagai rezim otoriter, kaum fasis meyakini
bahwa suatu kebangsaan adalah komunitas organik yang membutuh kan kepemimpinan
kuat, perasaan memiliki identitas yang tunggal, di samping itu juga percaya bahwa
kekerasan dan perang melawan musuh diperlukan untuk menjaga vitalitas bangsa tetap
11
kuat. Mereka memperjuangkan dibentuknya negara (dengan) satu partai serta menolak
oposisi dalam bentuk apapun. Kaum fasis merupakan penantang paling kuat dari prinsip-
prinsip utama pencerahan eropa berikut berbagai ideologi yang mengikutinya, baik
liberalisme dan sistem pasar bebasnya maupun sosialisme. Fasisme menolak pembagian
sosial berdasarkan kelas ekonomi ataupun suatu perjuangan berbasis kelas, meraka yakin
bahwa fasisme adalah suatu gerakan yang mengakhiri onflik kelas demi menyatukan
dunia.
Asal mula ideologi fasis berdasar dari gerakan nasionalis-sindikalis pada masa
Perang Dunia I (sindikalisme adalah salah satu gerakan buruh dieropa). Aspek mendasar
fasisme adalah :
12
H. Faktor-faktor yang Mendasari Pancasila Dipilih sebagai Ideologi
Indonesia dalam hal ini menganut ciri ideologi Pancasila. Sesuai dengan dasar
negara yang tercantum secara sah pada pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945.
Sebuah ideologi yang disebutkan sebagai bukan liberal dan bukan komunisme. Ideologi
yang sesuai dengan kepribadian Bangsa Indonesia sendiri. Di mana ideologi ini
merupakan ideologi terbuka. Faktor yang mendasari mengapa Pancasila dipilih sebagai
ideologi sebagai berikut :
13
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Pancasila adalah ideologi dasar negara Indonesia. Pancasila merupakan rumusan
dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara seluruh rakyat Indonesia. Lima unsur
pokok pembentuk Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil
dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh kebijaksanaan dalam
wacana/perwakilan. Meskipun telah terjadi perubahan isi dan urutan kelima sila
Pancasila, terjadi dalam berbagai tahapan.
Pada masa pembangunan Pancasila Pada tahun 1945, tanggal 1 Juni diperingati
sebagai hari lahir Pancasila. Pancasila sebagai Ideologi artinya Pancasila adalah
landasan/gagasan/gagasan dasar dalam proses penyelenggaraan negara, yang
menentukan bagaimana suatu sistem dikelola. Seluruh warga negara Indonesia
menganggap Pancasila sebagai dasar system negara.
Pancasila juga bisa diterapkan sebagai sebuah konsep yang tidak sama dengan
negara lain. Pandangan hidup bernegara ini sejalan dengan karya pokok Pancasila karena
berkaitan dengan kebudayaan dan agama, serta aspek politik.
Untuk kita para generasi muda dan para penerus bangsa, penulis berharap agar
kita semua dapat menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan tidak
hanya sekedar mengetahui saja namun menerapkannya dalam pola kehidupan sehari hari.
14
Penerapan pendidikan karakter perlu ditanamkan sejak dini agar kelak nilai
Pancasila akan melekat dalam karakter dan kepribadian tiap individu dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, agar senantiasa tercipta bangsa Indonesia yang
aman, damai, dan tentram.
15
DAFTAR PUSTAKA
Depi, Yetri Maidia, Miftahul Husni, Delfi Yunita. 2017. Makalah Pancasila Tentang
Pancasila Sebagai Ideologi. Jurusan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas Tabiyah Dan Keguruan. Universitas Islam Negeri Imam Bonjol
Padang.
Putri, Fadila Rahma Sari. 2021. Makalah Pancasila Sebagai Ideologi. Universitas
Brawijaya Malang.
Umam, Akhmad Khoirul. 2011. Pancasila Sebagai Ideologi Negara. Program Studi
Matematika Jurusan Matematika Fakultas Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya Malang.\
16