Anda di halaman 1dari 2

Nama: Devika Romanca Putri

Nim. :220701093

DOSEN PENGAMPUH:Dr.Drs Hariadi Susilo M.Si

Makul: folkor cerita patung Sigale-gale

Zaman dahulu ada seorang raja yang bernama raja Rahat yang terkenal di Samosir dan memiliki anak
satu-satunya yang menjadi kesayangan raja yang bernama manggale pada saat ini terjadi

penyerangan dikawasan perbatasan daerah kekuasaan mereka sehingga raja tersebut mengutus

anaknya raja manggale memimpin sebagai panglima perang saat itu terjadi di tengah-tengah

pertempuran raja manggale gugur tidak kembali pulang ke rumahnya sang raja Rahat mendengar

kabar tersebut merasa sangat sedih dan jatuh sakit rakyat dan datu datang berbondong-bondong

dan mengusahakan mendatagkan tabib untuk menyembuhkan sang raja hingga suatu hari datang

seorang datu perempuan (sibaso) membuat patung yang menyerupai anak raja Rahat yaitu

manggale. Banyak ritual pembuatan patung itu sehingga menjadikan media pemanggil roh anak raja
Rahat yang dinamakan patung Sigale-gale.datu sibaso memulai ritual dengan memainkan alat musik
serbaguna untuk memanggil arwah anak manggale ke patung Sigale-gale tersebut melihat itu patung
itu bergerak dan seperti anak raja Rahat . sehingga raja Rahat merasa sangat senang dan pulih dari

sakitnyaPatung Sigale-gale menurut sejarahnya merupakan patung perwujudan dari putra raja Rahat
bernama si manggale.sigale -gale berasal dari kata “gale” artinya lemah ,lesu , lunglai.sehingga dapat
diartikan Sigale-gale yaitu lemah dan lunglai.bayak versi sejarah mengenailatar belakang diciptakan
patung Sigale-gale patung yang menyerupaiwajah manggale yang digunakan sebagai wadah roh

manggaleyang di undang masuk ke dalamnya dalam sebuah ritual khususAda kepercayaan di

masyarakat Batak bahwa pembuat boneka

Sigale-gale harus menyerahkan jiwanya pada boneka kayu buatannya itu agar si

Boneka bisa bergerak seperti hidup. Seiring dengan perkembangan zaman, kini

Patung Sigale-gale telah dihadirkan pada seni pertunjukan wisata seperti di

Tomok. Seni pertunjukan yang dimaksud di sini adalah seni pertunjukan yang

Mempunyai tema dan tujuan tertentu, baik untuk kepentingan orangbanyak,

Maupun bagi seni itu sendiri. Sampai hari ini patung Sigale-gale belum punaMasa sekarang, yakni

setelah agama Kristen semakin banyak pemeluknya dalam kehidupan masyarakat Batak saat ini

Masa sekarang: Tapanuli utara, upacara-upacara Sigalegale mulai ditinggalkan. Menurut pandangan
masyarakat Batak yang sudah

Memeluk agama Kristen, upacara Sigale-gale ini dianggap sebagai upacara

Keagamaan parbegu, suatu upacara yang didasarkan pada kepercayaan terhadap Begu (roh dari

orang yang sudah meninggal).dalam pandang mereka


Kepercayaan demikian bertentangan sekali dengan kepercayaan dalam agama keristen upacara-

upacararitual yang didasarkan pada suatu kepercayaannya

Kemudian berkembang menjadi kegiatan tradisi yang dilakukan oleh setiap generasi masyarakat

yang melakukannamun fungsinya sudah mengalami perubahan

Anda mungkin juga menyukai