Disusun Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan sebuah makalah yang
berjudul ‘”Perkembangan Pendidikan Di Indonesia” sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
Pada kesempatan ini kami tak lupa mengucapkan terima kasih yang sebanyak-
banyaknya kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.
Melalui kata pengantar ini kami terlebih dahulu meminta maaf bila mana isi makalah
ini ada kekurangan dan ada penulisan kami yang kurang tepat. Kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sangat kami harapkan guna kesempurnaan penulisan makalah di
masa yang akan datang. Dan semoga makalah ini bermanfaat.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang..................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Sikap.................................................................................................................2
2.2. Sikap Bahasa.....................................................................................................2
2.3. Sikap Mahasiswa Terhadap Bahasa Indonesia.................................................3
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan.......................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Keberadaan bahasa Indonesia dilindungi oleh Undang-Undang. Bahkan Peraturan
Pemerintah No. 29 Tahun 2009 khusus dibahas bahasa, bendera, dan lambang negara. Hal ini
berarti, keberadaan serta keberlangsungan bahasa Indonesia memiliki kekuatan hukum yang
jelas dan kuat. Tentu saja perlindungan ini tidak begitu saja, melainkan terdapat berbagai hal
yang melatarbelakangi. Seiring kemajuan teknologi, bahasa Indonesia bukan merupakan satu-
satunya bahasa yang dikuasai oleh seseorang. Kemajuan teknologi membawa pada
kemudahan berkomunikasi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Hal inilah yang
kemudian menjadikan seseorang tidak hanya dapat berbahasa Indonesia, tetapi juga
berbahasa lain. Banyak faktor yang menyebabkan seseorang ingin dan dapat berbahasa selain
bahasa Indonesia.
Dalam ilmu bahasa, bahasa selain bahasa Indonesia yang berasal dari negara lain
disebut bahasa asing. Saat ini, banyak tempat kursus bahasa asing, seperti bahasa Inggris,
bahasa Jepang, bahasa Mandarin, dan bahasa Korea. Bahasa-bahasa asing ini sengaja
dipelajari untuk membekali para tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri. Selain
itu, penguasaan terhadap bahasa asing dapat memudahkan seseorang dalam berkomunikasi di
media sosial. Semakin terbuka dan mudahnya komunikasi lintas negara telah memunculkan
fenomena tertentu terhadap bahasa Indonesia. Fenomena tersebut berupa semakin
berkurangnya para pengguna bahasa Indonesia, terutama di kalangan pemuda atau
mahasiswa. Hal ini didukung dengan adanya anggapan bahwa orang yang pandai adalah
orang yang fasih berbahasa asing. Dalam hal ini adalah bahasa Inggris.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Sikap
Menurut Triandis (melalui Suhardi, 1996: 22) sikap didefinisikan sebagai “an idea
charged with emotion which predisposes a class of actions to a particular class of social
situations” (suatu gagasan yang mengandung emosi yang mempengaruhi sekelompok
tindakan terhadap sekelompok situasi sosial tertentu). Dalam bahasa Indonesia, kata sikap
dapat mengacu pada bentuk tubuh, posisi berdiri yang tegak, perilaku atau gerak-gerik, dan
perbuatan atau tindakan yang dilakukan berdasarkan pandangan (pendirian, keyakinan, atau
pendapat) sebagai reaksi atas adanya suatu hal atau kejadian. Sikap adalah fenomena
kejiwaan, yang biasanya termanifestasi dalam bentuk tindakan atau perilaku.
Sikap memiliki tiga komponen, yaitu (1) komponen kognitif, menyangkut
pengetahuan mengenai alam sekitar dan gagasan yang biasanya merupakan kategori yang
dipakai dalam proses berpikir; (2) komponen afektif, menyangkut masalah penilaian baik,
suka atau tidak suka, terhadap sesuatu atau suatu keadaan; (3) komponen konatif,
menyangkut perilaku atau perbuatan sebagai “putusan akhir” kesiapan reaktif terhadap suatu
keadaan (Lambert melalui Chaer, 2004: 150).
7
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
sikap bahasa adalah segala macam perilaku tentang bagaimana bahasa diperlakukan,
termasuk sikapsikap terhadap usaha perencanaan dan pelestarian bahasa. Mayoritas
mahasiswa memiliki sikap bahasa yang baik. Hal ini dibuktikan dengan pemahaman akan
kaidah bahasa Indonesia yang sudah baik juga. Demikian juga pada aspek afektif. Meskipun
memelajari bahasa asing, mahasiswa tetap bangga dan menggunakan bahasa Indonesia.
Adapun faktorfaktor yang menyebabkan kecenderungan sikap bahasa tersebut: 1) mahasiswa
menyadari peran penting bahasa Indonesia dalam pendidikan, 2) mahasiswa lebih percaya
diri jika berbicara dengan menggunakan bahasa Indonesia, dan 3) mahasiswa yakin bahwa
bahasa Indonesia akan tetap eksis karena banyaknya jumlah penggunanya.
8
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (TT). Sekilas tentang Sejarah Bahasa
Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Chaer, Abdul dan Agustina, Leonie. (1995). Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Rineka Cipta:
Jakarta.
Yusuf, Syamsu. (2012). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja
Rosdakarya.