PENDAHULUAN
menggunakan
metode
demonstrasi,dan
diharapkan
dapat
demonstrasi dapat
dijadikan pilihan yang paling tepat dan efektif. Kelebihan metode ini dalam
pembelajaran membaca puisi adalah; (1) Siswa dapat secara langsung
mengamati bentuk pembacaan puisi, (2) Siswa dapat secara langsung
mengetahui pelafalan kata, intonasi dalam membaca puisi dengan baik, (3)
Siswa dapat secara langsung mengetahui pentingnya interpretasi,penampilan
ketika membaca puisi, (4) Suasana kelas akan lebih hidup karena
menghilangkan kejenuhan serta dapat dijadikan sebagai hiburan.
Sedangkan kelemahan metode ini antara lain; (1) Siswa cenderung
meniru model tanpa kreatifitas sendiri, (2) Siswa menganggap model adalah
yang paling baik, (3) Tidak setiap guru menjadi model yang baik dan tidak
mudah mencari model yang baik di luar guru.
Pemilihan metode demonstrasi merupakan tantangan bagi guru.Guru
akan menjadi model didepan kelas, dengan demikian guru akan berusaha
meningkatkan kualitas diri.
dengan baik akan
tolak
dari
latar
belakang
diatas
maka
dirumuskan
Jember ?
2. Bagaimanakah pengaruh pembelajaran dengan metode demonstrasi dalam
membantu siswa meningkatkan ketrampilan membaca puisi pada siswa
Jember ?
C. Tujuan Perbaikan
Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk:
1. Ingin mengetahui bagaimana prestasi, pemahaman dan penguasaan mata
pelajaran Bahasa Indonesia setelah diterapkannya metode demonstrasi
pada siswa kelas VI SD Negeri Slateng 02 Kecamatan Ledokombo
Kabupaten Jember.
2. Ingin mengetahui pengaruhnya metode demonstrasi dalam meningkatkan
ketrampilan membaca puisi setelah diterapkan pembelajaran dengan
metode demonstrasi pada siswa kelas VI SD Negeri Slateng 02 Kecamatan
Ledokombo Kabupaten Jember.
D. Manfaat Perbaikan
Adapun maksud diadakannya perbaikan ini diharapkan dapat berguna
sebagai:
1. Menambah pengetahuan dan wawasan penulis tentang peranan guru dalam
meningkatkan pemahaman siswa belajar Bahasa Indonesia
2. Sumbangan pemikiran bagi guru dalam proses belajar-mengajar dan
meningkatkan pemahaman siswa belajar Bahasa Indonesia di SD Negeri
Slateng 02 Kecamatan Ledokombo Kabuaten Jember.
3. Menerapkan metode yang tepat sesuai dengan materi pelajaran Bahasa
Indonesia
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Definisi Puisi
Puisi adalah Jenis sastra yang bentuknya dipilih dan ditata dengan
cermat sehingga mampu meningkatkan kesadaran orang akan suatu
pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat bunyi, irama, dan
makna khusus. Adapula yang mengatakan puisi adalah karangan bahasa yang
khas yang memuat pengalaman yang disusun secara khas pula. Pengalaman
batin yang terkandung dalam puisi disusun dari peristiwa yang telah diberi
makna yang ditafsirkan secara estetik. Puisi juga dapat disebut sebagai karya
seni yang puitis karena puisi dapat membangkitkan perasaan, menarik
perhatian, menimbulkan tanggapan yang jelas, atau dapat pula menimbulkan
keharuan.Haryadi (1996:113).
sastra
Indonesia
meliputi
penguasaan
kebahasaan,
kemampuan
memberi tanda jeda pada baris-baris puisi, guna mengatur pernafasan. Pada
langkah
saat
membaca
siswa
diajak
menyimak
model
yang
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN
A. Subyek Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK)
Penelitian dilaksanakan terhadap 28 siswa Kelas VI SDN Slateng 02
Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember. Siswa sebagian besar berasal dari
keluarga petani dengan tingkat kemampuan yang beragam. Dari 28 siswa
terdapat 5 orang siswa yang mempunyai kemampuan di atas rata-rata, 18
siswa berkemampuan sedang dan 5 lainnya berkemampuan kurang. Adapun
jadwal penelitian sebagai berikut:
1) Persiapan Penelitian mulai Minggu ke-1 bulan April 2009
2) Pelaksanaan Penelitian Minggu ke-2 April sampai minggu ke-4 bulan
April 2009
3) Pelaporan Minggu ke-2 bulan Mei 2009
Mata pelajaran yang menjadi subyek adalah Bahasa Indonesia dengan materi
membaca puisi
B. Deskripsi Per Siklus
Prosedur penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini dilaksanakan
dari kegiatan yang berbentuk siklus diawali dengan kegiatan pra siklus, siklus
1, siklus 2 dan kemudian siklus 3. Setelah tindakan pada siklus 1 diharapkan
meningkat dan siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan penuh semangat
dan antusias, senang tanpa ada factor keterpaksaan karena ada variasi
pembelajaran dibanding pembelajaran sebelumnya.
Dalam penelitian ini, faktor yang akan diteliti adalah sebagai berikut :
a. Aspek yang akan diobservasi meliputi respon siswa terhadap proses
pembelajaran yaitu kesungguhan/ antusias siswa dalam aktivitas
pembelajaran.
b. Daya serap siswa terhadap tingkat pencapaian hasil belajar.
1. Rencana
a. Pra Siklus
Pada
tahap
pra
siklus
merencanakan
pelaksanaan
untuk
kelas. Pada siklus 1 ini siswa mulai menangkap apa yang harus dilakukan
pada saat membaca puisi, terbukti dengan mulai lancer dan tepat
pembacaan puisi beberapa siswa.
c. Siklus 2
Siklus 2 dilaksanakan pada Selasa, 21 April 2009. Peneliti tetap
menggunakan metode demonstrasi namun kali ini demontrasi diwakili
oleh sebuah video pembacaan puisi yang ditayangkan lewat sebuah
pesawat televisi. Setelah tayangan selesai guru memberikan penjelasan
tambahan.
Satu
persatu
siswa
maju
ke
depan
kelas
untuk
NAMA SISWA
Aspek Penilaian
Vokal
Ekspresi
Intonasi
Nada
Jumlah
1
2
3
Nama Siswa
Nilai
Pra Siklus
Siklus 1
Peningkatan
Keterangan
1
2
3
Keterangan :
Kolom nilai diisi dengan nilai hasil belajar pra siklus dan hasil
belajar siklus1
Kolom peningkatan diisi dengan ada/ tidaknya peningkatan nilai
Kolom keterangan diisi dengan tuntas/ tidak tuntas ( tuntas apabila
nilai >65)
Tabel 2.3 Format Analisis Data Hasil Belajar Siklus 2
No
Nama Siswa
Nilai
Siklus 1
Siklus 2
Peningkatan
Keterangan
1
2
3
Keterangan :
Kolom nilai diisi dengan nilai hasil belajar siklus 1 dan hasil
belajar siklus2
Kolom peningkatan diisi dengan ada/ tidaknya peningkatan nilai
Kolom keterangan diisi dengan tuntas/ tidak tuntas ( tuntas apabila
nilai >65)
Tabel 2.4 Format Analisis Data Hasil Belajar Siklus 3
No
Nama Siswa
Nilai
Siklus 2
Siklus 3
1
2
3
Peningkatan
Keterangan
Keterangan :
Kolom nilai diisi dengan nilai hasil belajar siklus 2 dan hasil
belajar siklus 3
Kolom peningkatan diisi dengan ada/ tidaknya peningkatan nilai
Kolom keterangan diisi dengan tuntas/ tidak tuntas ( tuntas apabila
nilai >65)
Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan dua cara sebagaimana
yang dikemukakan oleh Silverman (1995 : 156) sbb:
Pertama : Membandingkan jenis data yang berbeda seperti data kualitatif dan
sumber data yang berbeda, serta data observasi dan tanya jawab
untuk melihat apakah memiliki kecocokan antar data yang satu
dengan yang lain.
Kedua : Mencocokkan kembali data yang diperoleh kepada subyek peneliti.
Kedua cara ini digunakan penulis untuk memeriksa keabsahan data dalam
penelitian. Selain itu untuk menguatkan data penelitian, penulis juga
melakukan pemeriksaan silang dengan cara tukar pendapat dengan
teman sejawat. Mengklarifikasi kembali pada subjek, meninjau ulang
catatan lapangan, merenungkan kembali bagian-bagian fenomena
penting selama tindakan dan menyempurnakannya sehingga diperoleh
secara lengkap dan utuh.
D. Refleksi
Refleksi merupakan ulasan dari hasil kegiatan dan pengamatan. Refleksi
dilakukan untuk mengevaluasi proses belajar mengajar yang sudah
dilaksanakan. Melalui refleksi dapat diungkapkan kelebihan dan kekurangan
yang terjadi selama kegiatan belajar mengajar berlangsung pada setiap putaran
yang dilihat dari lembar observasi pembelajaran.
Berikut refleksi pada masing-masing siklus:
1. Siklus 1
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan siklus 1
dan tindakan berikutnya pada siklus 2 adalah sebagai berikut:
a. Guru hendaknya lebih memberikan kesempatan kepada siswa untuk
melihat demonstrasi lebih dari dua kali
10
11
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan
1. Pra Siklus
Pelaksanaan tindakan dimulai dengan mengadakan observasi awal
yang dilakukan pada hari Kamis tanggal 9 April 2009. Tujuannya untuk
mengetahui lebih mendalam kondisi sekolah, sebagai kelas yang akan
mendapat perlakuan. Kondisi tersebut mencakup kondisi fisik kelas,
kondisi siswa, guru, proses pembelajaran dan kegiatan belajar mengajar
dikelas serta sarana dan prasarana pendidikan yang terdapat di kelas
maupun di sekolah. Pada observasi awal, kegiatan pembelajaran terdiri
dari 3 tahapan, 1) Kegiatan awal, 2) Kegiatan Inti, dan 3) Penutup. Pada
kegiatan awal yang berupa appersepsi, siswa diajak tanya jawab tentang
materi yang akan dibahas, yang akhirnya mengaitkan dengan materi inti;
Sedangkan pada kegiatan inti dalam pembelajaran banyak menggunakan
metode ceramah tanpa menggunakan media hanya buku pelajaran Bahasa
Indonesia digunakan sebagai sumber belajar. Guru lebih banyak
menerangkan dengan menggunakan metode ceramah dalam menjelaskan
konsep sehingga terkesan siswa hanya mendapatkan konsep yang abstrak
dan kegiatan belajar mengajar terfokus kepada guru. Selain itu,
keterlibatan siswa masih tampak kurang optimal, ini terlihat dari kepasifan
dan kebingungan siswa dalam mengikuti dan memahami pelajaran yang
disampaikan guru. Adapun kegiatan penutup siswa diberi tugas
mengerjakan soal atau evaluasi.
Berikut data hasil belajar pra siklus:
Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Pra Siklus
No
1
2
3
4
5
6
Nama
Nilai
Andriyan Subairi
Holifah
Asni Lutfiah
Abdul Gofur
Lukman Hakim
Subairi
60
70
50
60
50
60
12
Tuntas
Tidak tuntas
TT
T
TT
TT
TT
TT
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
Farida
Faridi
Khoirul Ilham
Ilmiyeh
Halim
Gufron
Jepriyanto
M.Wafi Purwanto
M.Arifin
Umi Habibah
M.ikbal
Wasik
Nur Imamah
Maulida Wajarwati
Suyati
Sumiyati
Riris Ria Dewi
Risdatul Jannah
Yuni Lestari
Nita Novitasari
Heni Fia
Rumania
rata-rata
siswa tuntas
siswa tidak tuntas
persentase tuntas kelas
50
70
80
80
60
70
70
60
60
60
60
50
50
60
70
50
50
60
70
60
50
50
60,36
8
20
28,57
TT
T
T
T
TT
T
T
TT
TT
TT
TT
TT
TT
TT
T
TT
TT
TT
T
TT
TT
TT
: 60,36
: 8 siswa
: 20 siswa
: 28,57 % ( tidak tuntas )
Dari tabel 4.1 di atas diperoleh data bahwa secara klasikal pembelajaran
masih belum tuntas dikarenakan prosentase ketuntasan klasikal hanya
28,57 % masih jauh dari batas minimal ketuntasan klasikal yaitu 85 %.
Pada refleksi awal melalui observasi dapat ditemukan beberapa
kelebihan dan kekurangan pada
kelebihan tersebut antara lain :
13
14
Nilai
Pra
Siklus
Siklus
1
60
60
70
80
50
60
60
60
50
60
60
70
50
60
70
70
80
80
80
70
60
70
70
70
70
60
60
60
60
60
60
70
60
70
50
60
50
60
60
60
70
80
50
60
50
60
60
60
70
70
60
70
50
70
50
60
Nama
Andriyan Subairi
Holifah
Asni Lutfiah
Abdul Gofur
Lukman Hakim
Subairi
Farida
Faridi
Khoirul Ilham
Ilmiyeh
Halim
Gufron
Jepriyanto
M.Wafi Purwanto
M.Arifin
Umi Habibah
M.ikbal
Wasik
Nur Imamah
Maulida Wajarwati
Suyati
Sumiyati
Riris Ria Dewi
Risdatul Jannah
Yuni Lestari
Nita Novitasari
Heni Fia
Rumania
15
Meningkat
Keterangan
Tidak
Ya
Ya
Tidak
Ya
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Ya
Ya
Tidak
Ya
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Ya
TT
T
TT
TT
TT
T
TT
T
T
T
T
T
TT
TT
TT
T
T
TT
TT
TT
T
TT
TT
TT
T
T
T
TT
rata-rata kelas
siswa tuntas
siswa tidak tuntas
siswa dengan nilai meningkat
persentase ketuntasan
60,36
8
20
28,57
65,71
13
15
16
46,43
Keterangan:
T : Tuntas
Nilai meningkat
: 16 siswa
TT : Tidak Tuntas
Nilai tidak meningkat : 12 siswa
Rata-rata kelas
: 65,71
Jumlah siswa tuntas
: 13
Jumlah siswa tidak tuntas : 16
Prosentase Ketuntasan Klasikal 46,43 % ( tidak tuntas )
Tabel 4.3. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa pada Siklus I
No
1
2
3
4
Uraian
Hasil Siklus I
65,71
13
16
46,43 %
Nilai rata-rata
Jumlah siswa yang tuntas belajar
Jumlah siswa dengan nilai meningkat
Persentase ketuntasan belajar
hendaknya
lebih
mempersiapkan
16
media
yang
dapat
disuruh
Nama
Andriyan Subairi
Holifah
Asni Lutfiah
Abdul Gofur
Lukman Hakim
Subairi
Farida
Faridi
Khoirul Ilham
Ilmiyeh
Halim
Gufron
Jepriyanto
M.Wafi Purwanto
M.Arifin
Umi Habibah
M.ikbal
Wasik
Nur Imamah
Maulida Wajarwati
Suyati
Nilai
Siklus 1 Siklus 2
60
70
80
90
60
60
60
70
60
60
70
80
60
70
70
70
80
90
70
70
70
70
70
70
60
70
60
70
60
60
70
70
70
70
60
60
60
70
60
60
80
90
17
Meningkat
Keterangan
Ya
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Ya
T
T
TT
T
TT
T
T
T
T
T
T
T
T
T
TT
T
T
TT
T
TT
T
22
23
24
25
26
27
28
Sumiyati
Riris Ria Dewi
Risdatul Jannah
Yuni Lestari
Nita Novitasari
Heni Fia
Rumania
rata-rata kelas
siswa tuntas
siswa tidak tuntas
siswa dengan nilai meningkat
persentase ketuntasan
60
60
60
70
70
70
60
65,71
13
15
16
46,43
70
60
60
70
70
70
60
69,64
20
8
11
71,43
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
T
TT
TT
T
T
T
TT
Keterangan:
T : Tuntas
Nilai meningkat
: 8 siswa
TT : Tidak Tuntas
Nilai tidak meningkat : 20 siswa
Rata-rata kelas
: 69,64
Jumlah siswa tuntas
: 20
Jumlah siswa tidak tuntas : 8
Prosentase Ketuntasan Klasikal : 71,43 % ( tidak tuntas )
Tabel 4.5. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa pada Siklus II
No
1
2
3
4
Uraian
Nilai rata-rata
Jumlah siswa yang tuntas belajar
Jumlah siswa dengan nilai meningkat
Persentase ketuntasan belajar
Hasil Siklus II
69,64
20
8
71,43 %
18
pelajaran.
Demonstrasi
dilakukan
dengan
menghadirkan
narasumber dari lingkungan. Hal ini jarang sekali dilakukan dan hasilnya
sangat luar biasa. Demontrasi narasumber dilanjutkan penjelasan / koreksi
atas demonstrasi siswa di depan kelas
Pertemuan Siklus III dilaksanakan pada hari Selasa, 28 April 2009.
dengan hasil belajar siswa sebagai berikut:
Tabel 4.6 Tabel Hasil Belajar Siklus III
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Nama
Andriyan Subairi
Holifah
Asni Lutfiah
Abdul Gofur
Lukman Hakim
Subairi
Farida
Faridi
Khoirul Ilham
Ilmiyeh
Halim
Gufron
Jepriyanto
M.Wafi Purwanto
M.Arifin
Umi Habibah
M.ikbal
Wasik
Nur Imamah
Maulida Wajarwati
Suyati
Nilai
Siklus 2 Siklus 3
70
80
90
90
60
70
70
80
60
70
80
80
70
80
70
70
90
90
70
80
70
70
70
80
70
80
70
70
60
70
70
70
70
70
60
60
70
70
60
60
90
90
19
Meningkat
Keterangan
Ya
Tidak
Ya
Ya
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
TT
T
TT
T
22
23
24
25
26
27
28
Sumiyati
Riris Ria Dewi
Risdatul Jannah
Yuni Lestari
Nita Novitasari
Heni Fia
Rumania
rata-rata kelas
siswa tuntas
siswa tidak tuntas
siswa dengan nilai meningkat
persentase ketuntasan
70
60
60
70
70
70
60
69,64
20
8
11
71,43
70
60
70
70
70
70
70
73,57
25
3
11
89,29
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
T
TT
T
T
T
T
T
Keterangan:
T : Tuntas
Nilai meningkat
: 11 siswa
TT : Tidak Tuntas
Nilai tidak meningkat : 17 siswa
Rata-rata kelas
: 73,57
Jumlah siswa tuntas
: 25
Jumlah siswa tidak tuntas : 3
Prosentase Ketuntasan Klasikal : 89,29 % ( tuntas )
Tabel 4.7. Rekapitulasi hasil belajar siswa pada Siklus III
No
1
2
3
4
Uraian
Nilai rata-rata
Jumlah siswa yang tuntas belajar
Jumlah siswa dengan nilai meningkat
Persentase ketuntasan belajar
peningkatan lebih baik dari siklus II. Adanya peningkatan hasil belajar
pada siklus III ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan kemampuan
siswa mempelajari materi pelajaran yang telah diterapkan selama ini.
Disamping itu dengan adanya metode pembelajaran ini siswa dapat
menimba pengalaman dari narasumber, dan ternyata dari proses
demontrasi siswa ini, siswa lebih mudah menerima pemahaman
tentang cara membaca puisi yang baik.
20
dibuktikan dengan data hasil belajar yang terus meningkat dari siklus 1 65,71,
siklus 2 sebesar 69,64 dan siklus ketiga dengan hasil sebesar 73,57. Data lain
yang juga mendukung bahwa
kemampuan membaca puisi adalah jumlah siswa yang tuntas belajar secara
individu meningkat drastis dari siklus 1 sebanyak 13 siswa, siklus 2 20 siswa
dan siklus 3 ada peningkatan yang signifikan yaitu 25 siswa dari 28 siswa di
kelas VI, jadi hanya 3 siswa yang tidak tuntas. Secara klasikal pada siklus 3
ketuntasan belajar kelas telah mencapai 89,29 % ( prosentase ketuntasan
diatas batas minimal ketuntasan kelas 80% ).
Faktor lain yang menyebabkan hal diatas adalah disebabkan kondisi
pembelajaran yang menyenangkan bagi para guru, hal ini dinyatakan sekitar
90 % siswa terlihat antusias dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Keaktifan siswa mulai ditunjukkan sejak siklus 2 dengan metode demonstrasi
konsep membaca puisi yang baik dapat dserap langsung oleh siswa yang
21
22
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan
pembelajaran
Bahasa
Indonesia
dengan
metode
demonstrasi
dapat
2)
DAFTAR PUSTAKA
23
Lampiran 1
24
: Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester
: Vi / 2
Alokasi Waktu
: 2 X 35 Menit ( 1 X Pertemuan )
Hari, Tanggal
Indikator
Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran berlangsung diharapkan siswa dapat membaca puisi
dengan intonasi dan ekspresi yang tepat
Materi Ajar
Membaca Puisi
Metode Pembelajaran
Demontrasi
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal
Salam
Apersepsi
Kegiatan Inti
25
Kegiatan Akhir
Salam
Penilaian
Bentuk Penilaian
Performance tes
Instrumen Penilaian
Instrumen Pengamatan Performance
NO
NAMA SISWA
Aspek Penilaian
Vokal
Ekspresi
Intonasi
Nada
Jumlah
1
2
3
Keterangan:
Intonasi
( 10 25 )
Vokal
( 10 25 )
Ekspresi
( 10 25 )
Nada
( 10 25 )
40 50
50 60
60 80
80 100
: D ( kurang )
: C ( cukup
: B ( baik )
: A ( sangat baik )
26
DAHONO
NIM. 813663449
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 2
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester
: VI / 2
Alokasi Waktu
: 2 X 35 Menit ( 1 X Pertemuan )
Hari, Tanggal
Indikator
Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran berlangsung diharapkan siswa dapat membaca puisi
dengan intonasi dan ekspresi yang tepat
Materi Ajar
Membaca Puisi
Metode Pembelajaran
Demontrasi
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal
Salam
Apersepsi
Kegiatan Inti
27
Kegiatan Akhir
Salam
Penilaian
Bentuk Penilaian
Performance tes
Instrumen Penilaian
Instrumen Pengamatan Performance
NO
NAMA SISWA
Aspek Penilaian
Vokal
Ekspresi
Intonasi
Nada
Jumlah
1
2
3
Keterangan:
Intonasi
( 10 25 )
Vokal
( 10 25 )
Ekspresi
( 10 25 )
Nada
( 10 25 )
40 50
50 60
60 80
80 100
: D ( kurang )
: C ( cukup
: B ( baik )
: A ( sangat baik )
28
DAHONO
NIM. 813663449
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 3
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester
: VI / 2
Alokasi Waktu
: 2 X 35 Menit ( 1 X Pertemuan )
Hari, Tanggal
Indikator
Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran berlangsung diharapkan siswa dapat membaca puisi
dengan intonasi dan ekspresi yang tepat
Materi Ajar
Membaca Puisi
Metode Pembelajaran
Demontrasi
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal
Salam
Apersepsi
Kegiatan Inti
29
Kegiatan Akhir
Salam
Penilaian
Bentuk Penilaian
Performance tes
Instrumen Penilaian
Instrumen Pengamatan Performance
NO
NAMA SISWA
Aspek Penilaian
Vokal
Ekspresi
Intonasi
Nada
Jumlah
1
2
3
Keterangan:
Intonasi
( 10 25 )
Vokal
( 10 25 )
Ekspresi
( 10 25 )
Nada
( 10 25 )
40 50
50 60
60 80
80 100
: D ( kurang )
: C ( cukup
: B ( baik )
: A ( sangat baik )
30
DAHONO
NIM. 813663449
Lampiran 5
Kepada
Kepala UPBJJ Jember
Di Jember
: DAHONO
: 813663449
: S1 PGSD
: SDN Slateng 02
: Ledokombo Jember
:-
Teman Sejawat,
31
SISWANTO, S.Pd.
NIP.19620817 198303 1 021
SUCIPTO
NIP. 19641002 198503 1 001
Lampiran 6
SURAT PERNYATAAN
: DAHONO
NIM
UPBJJ-UT
: JEMBER
Menyatakan bahwa:
Nama
: SUCIPTO
Tempat Mengajar
Guru Kelas
:V
32
DAHONO
NIM. 813 663 449
SUCIPTO
NIP. 19641002 198503 1 001
Lampiran 7
SURAT PERNYATAAN
: DAHONO
NIM
UPBJJ-UT
: JEMBER
Menyatakan bahwa:
Nama
: SUCIPTO
Tempat Mengajar
Guru Kelas
:V
33
DAHONO
NIM. 813 663 449
SUCIPTO
NIP. 19641002 198503 1 001
Lampiran 8
SURAT PERNYATAAN
: DAHONO
NIM
UPBJJ-UT
: JEMBER
Menyatakan bahwa:
Nama
: SUCIPTO
Tempat Mengajar
Guru Kelas
:V
SUCIPTO
DAHONO
NIM. 813 663 449
34
35