Anda di halaman 1dari 12

MINI RISET

ANALISIS KEMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA SOAL SOAL FUNGSI


VARIABEL KOMPLEKS

Dosen Pengampuh:

Lisa Dwi Afri, M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 7:

1. SUCIA RAMADANI 0305173142

2. KUMALA SARI HARAHAP 0305173194

3. NOVIA LESTARI 0305173190

4. DINI FADILLAH 0305173208

5. ADELIA WULANDARI 0305171039

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada ALLAH SWT karena dengan rahmat dan hidayah-Nya
kami dapat menyelesaikan tugas MINI RISET FUNGSI VARIABEL KOMPLEKS tentang
“ANALISIS KEMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA SOAL SOAL FUNGSI
VARIABEL KOMPLEKS” kami dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Kami
sangat berharap makalah ini dapat berguna bagi kita semua untuk menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai MINI RISET yang telah kami lakukan. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan yang jauh dari kata sempurna.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kita semua. Sebelumnya kami
mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dihati pembaca. Dan
kami berharap adanya kritik dan saran dari para pembaca mengenai makalah ini. Sehingga kami
dapat membuat makalah yang lebih baik lagi dikemudian hari.

Medan, Desember 2018

Kelompok 7
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................................................. ii

BAB I .............................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG ........................................................................................................ 1


B. TUJUAN PENELITIAN ..................................................................................................... 1
C. MANFAAT PENELITIAN ............................................................................................... 1

BAB II............................................................................................................................................. 2

LANDASAN TEORI ..................................................................................................................... 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................................................... 4

A. LOKASI, POPULASI DAN SAMPEL .............................................................................. 4


B. METODE PENELITIAN ................................................................................................... 4

BAB IV ........................................................................................................................................... 5

HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................................................... 5

BAB V ........................................................................................................................................... 9

PENUTUP ...................................................................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Himpunan bilangan yang terbesar dalam matematika adalah himpunan bilangan kompleks (
C ). Himpunan bilangan real (R) yang biasa di pakai sehari-hari merupakan himpunan bagian
dari himpunan bilangan kompleks. Secara umum bilangan kompleks terbagi menjadi 2 bagian,
yaitu bilangan rill dan bilangan imajiner (khayal), yang secara matematis berbentuk a+ib dengan
a dan b adalah bilangan-bilangan real. Bagian imajiner bercirikan adanya bilangan imajiner i
yang didefenisikan sebagai i=√(-1). Konsep fungsi analitik merupakan hal penting dalam teori
fungsi variable kompleks. Hampir dikatakan bahwa seluruh pembahasan analisis kompleks
tertuju pada keanalitikan fungsi karena dari konsep ini bisa dikembangkan lebih jauh dalam teori
maupun penerapannya.

Dalam penelitian ini akan menganalisis mengenai tingkat pemahaman mahasiswa/mahasiswi


mengenai fungsi variabel kompleks,sehingga peneliti bisa mengetahui apa permasalahan yang
dialami peserta didik.

B. TUJUAN

Penelitian ini bertujuan untuk menganalis tingkat pemahaman peserta didik terhadap mata kuliah
fungsi variable kompleks.

C. MANFAAT

Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan kajian dalam mempelajari bilangan
kompleks yang berguna di dalam menambah pengetahuan dibidang matematika yang
diaplikasikan baik di bidang matematika atau lainnya seperti fisika dan teknik.
BAB II

LANDASAN TEORI

1. BILANGAN KOMPLEKS

BILANGAN KOMPLEKS DAN OPRASINYA

Bilangan kompleks adalah bilangan yang berbentuk:

a + bi atau a + ib , a dan b bilangan real dan i²= -1

Bilangan kompleks dinyatakan dengan huruf z, sedang huruf x dan y menyatakan bilangan real.
Jika z = x + iy menyatakan sembarang bilangan kompleks, maka x dinamakan bagian real dan y
bagian imajiner dari z. Bagian real dan bagian imajiner dari bilangan kompleks z biasanya
dinyatakan dengan Re(z) dan Im(z).

2. LIMIT

Definisi :

Misalkan fungsi w = f (z) terdefinisi pada daerah D, kecuali di zo (titik zo di dalam D atau pada
batas D). Limit f (z) adalah wo untuk z mendekati zo, jika untuk setiap terdapat sedemikian
hingga , apabila 0 , ditulis :

Syarat limit kompleks ada “Jika ada dua lintasan berbeda untuk z mendekati zo yang
hasil limitnya berbeda maka tidak ada”

Cara menentukan nilai limit, Limit di substitusikan :

a) Bilangan

b) =
c) =0

d) = Tidak terdefinis Faktor

Rasional

Turunan

e) =0

Perlu diperhatikan bahwa :


Titik zo adalah titik limit domain fungsi f.
Titik z menuju zo melalui sebarang lengkungan K, artinya z menuju zo dari segala
arah. Apabila z menuju zo melalui dua lengkungan yang berbeda, mengakibatkan f (z)
menuju dua nilai yang berbeda, maka limit fungsi f tersebut tidak ada untuk z mendekati
zo.

3. BENTUK KUTUP (POLAR)


Selain dinyatakan dalam bentuk z = x + iy = (x,y), bilangan kompleks z dapat dinyatakan
pula dalam bentuk koordinat kuyup atau polar, yaitu z = (r
Adapun hubungan antara keduanya, (x,y) dan (r, adalah:
X = r cos y = r sin
Sehingga = arc tan (y/x)
𝜃 adalah sudut antara sumbu x positif dengan oz di dapat juga r =√𝑥 2 +𝑦 2 = |z|
Jadi, bentuk kutup bilangan kompleks z adalah z = (r, θ ) = r(cos θ + i sin θ ) = r cis θ

4. RUMUS EULER
Dengan menggunakan rumus euler 𝑒 𝜃𝑖 = cos θ + i sin θ , bentuk polar bilangan kompleks
z dapat diubah menjadi z = r(cos θ + i sin θ ) = e 𝑒 𝜃𝑖
BAB III

METODE PENELITIAN

a. Lokasi, Populasi, dan Sampel

Lokasi dalam penelitian ini dilakukan di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara. Populasi dalam peneltian ini ialah mahasiswa Program Studi
Matematika. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 10 orang yang diambil secara acak.

b. Metode Penelitian

Metode yang digunakan adalah Metode penelitian menggunakan rancangan penelitian


kualitatif yang berupa pemecahan masalah terkait soal-soal variabel yang sulit melakukan angket
kepada mahasiswa/i berupa soal-soal yang harus dikerjakan agar mengetahui kesulitan dalam
memecahkan soal fungsi variabel kompleks. Instrument test dibuat sebanyak 5 soal dengan
kesulitan yang berbeda-beda mengenai pembelajaran variabel kompleks.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

SOAL MINI RISET

1. Apakah yang dimaksud dengan bilangan kompleks dan sebutkan sifat-sifat bilangan
kompleks ?
2. Carilah modulus dari 𝑧 = 4 + 3𝑖
7
(2 𝑐𝑖𝑠 30° )
3. Hitunglah nilai dari 3
(4 𝑐𝑖𝑠 60° )

𝑧 2 −4
4. Carilah nilai dari lim 𝑧 2 +𝑧−6
𝑧→2

5. Jika hasil atau nilai limit itu tidak terdefinisi, maka langkah penyelesainya yang harus
dilakukan adalah dengan menggunakan…
PENYELESAIAN

1. Bilang kompleks adalah bilangan yang dinotasikandengan “ a+ bi” dimana a dan b


adalah bilang real dan ( I ) adalah imajiner dimana i2 = - 1.
Sifat-sifat bilangankompleks yaitu :
a. Tertutup
Z1 + Z2∈ 𝐶
Z1 + Z2∈ 𝐶

b. Komutatif
𝑧1 + 𝑧2 = 𝑧2 + 𝑧1
𝑧1 . 𝑧2 = 𝑧2 . 𝑧1
c. Asosiatif
𝑧1 + (𝑧2 + 𝑧3 ) = (𝑧1 + 𝑧2 ) + 𝑧3
𝑧1 . (𝑧2 . 𝑧3 ) = (𝑧1 . 𝑧2 ). 𝑧3
d. Distributif
𝑧1 . (𝑧2 + 𝑧3 ) = 𝑧1 . 𝑧2 + 𝑧1 . 𝑧3
e. ElemenNetral
𝑧1 + 0 = 𝑧1
𝑧1 . 1 = 𝑧1
f. Invers
1
(+) Z + (-Z) = 0(x) Z.𝑍 =1

2. modulus dari 𝑧 = 4 + 3𝑖

𝑟 = √(4)2 + (3)2
𝑟 = √16 + 9
𝑟 = √25
𝑟=5
7
(2 𝑐𝑖𝑠 30° )
3. 3
(4 𝑐𝑖𝑠 60° )

Ubahlah ke rumus euler 𝑧 = 𝑟𝑒 𝑖𝜃


(2𝑒 30𝑖 )7 27 𝑒 210𝑖
=
(4𝑒 60𝑖 )3 43 𝑒 180𝑖
= 2. 𝑒 210𝑖−180𝑖
= 2. 𝑒 30𝑖
= 2 cos(30) + 𝑖 sin(30)
= 2 cos(30) + 𝑖 sin(30)
1 1
= 2 ( √3 + 𝑖 )
2 2
= √3 + 𝑖

𝑧 2 −4 (2)2 −4 0
4. lim 𝑧 2 +𝑧−6 = (2)2 +2+6 = 0 tidak terdefinisi
𝑧→2

2𝑧 2(2) 4
Maka : 2𝑧+1 = 2(2)+1 = 5

5. Ada 3 cara, yaitu :


a. Faktorkan
b. Rasionalkan
c. Turunan

Dari hasil penelitian yang kami lakukakan bahwasannya mahasiswa/i masih belum
memahami dengan pengertian dari bilangan kompleks itu sendiri dan juga banyak dari
mahasiwa/i belum memahami bagaimana cara menyelesaikan suatu soal mengenai modulus atau
nilai mutlak suatu bilangan kompleks karena mereka belum mengetahui definisi dari modulus
bilangan kompleks.

Jadi kemampuan pemecahan masalah tergantung pada setiap mahasiswa yang memilki latar
belakang yang berbeda dan di pengaruhi oleh beberapa faktor. Yang peling utama dalam
kemapuan pemecahan masalah, mahasiswa/i diharapan memiliki modal awal yaitu keyakinan
dan kepercayaan diri serta pengetahuan yang dapat menyokong tingkat kesulitan dalam
pemecahan masalah tersebut. Selain itu minat juga penting dalam memecahkan suatu masalah,
jika minat siswa yang kurang terhadap suatu materi yang akan dipecahkan maka akan sulit bagi
siwa memecahkan masalah yang ada. Maka letak kesulitan belajar mahasiswa/i dalam
memahami soal tersebut terletak dalam memecahkan soal sulit menjadi kesulitan yang luar biasa
padahal soal tersebut adalah soal yang sudah dipelajari sebelumnya.Konsep berhitung juga
menjadi kendala dari penyelesaian soal-soal tersebut.

LAMPIRAN:
BAB V
PENUTUP

KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang kami lakukan bahwasannya mahasiswa/I masih belum memahami
dengan pengertian dari bilangan kompleks itu sendiri dan juga banyak dari mahasiwa/I belum
memahami bagaimana cara menyelesaikan suatu soal mengenai modulus atau nilai mutlak suatu
bilangan kompleks karena mereka belum mengetahui definisi dari modulus bilangan kompleks.
Ada beberapa faktor yang mungkin menyebabkan peserta didik kurang memahami materi dari
fungsi variable kompleks, diantaranya kurang focus atau tidak memperhatikan saat guru/dosen
sedang menjelaskan, lambat dalam memahami materi yang disampaikan, acuh tak acuh, dan lain
sebagaainya.

Anda mungkin juga menyukai