Oleh Kelompok 2 :
Dosen Pengampu:
FAKULTAS PASCASARJANA
UNIVERSITAS JAMBI
2020
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kekuatan serta petunjuk dalam
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Syarat Cukup Terdiferensial dan Diferensial
Fungsi Komposit” dengan tepat waktu. Makalah yang telah disusun ini memuat pembahasan
mengenai syarat cukup terdiferensial dan diferensial fungsi komposit.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. Jefri Marzal, M.Sc, Ibu Dr.
Nizlel Huda, M.Kes serta bapak Dr. Muslim, M.Si yang telah membantu memberi masukan
dan ilmu yang diberikan di dalam maupun di luar kelas. Semoga makalah yang disusun ini
Namun terlepas dari itu, penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna, baik dalam penulisan ataupun segi isi. Penulis mengharapkan saran yang bersifat
Tim Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
Kalkulus adalah salah satu cabang ilmu matematika yang mencakup limit, turunan,
integral, dan deret tak terhingga. Turunan atau differensial ialah fungsi lain dari suatu
fungsi sebelumnya, misalnya fungsi f menjadi f’ yang memiliki nilai tak beraturan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
f −' ( c ) = f +' ( c )
Contoh soal:
1. Diketahui x2 − x + 3 , x 1
f ( x) =
1 + 2 x , x 1
Jawab:
f ( x) − f (1) x 2 − x + 3 − (1 + 2 1)
f −' (1) = lim− = lim
a. x →1 x −1 x →1 x −1
x2 − x x( x − 1)
= lim = lim =1
x →1 x − 1 x →1 x −1
4
f ( x) − f (1) 1 + 2 x − (1 + 2 1)
b. f +' (1) = lim+ = lim
x →1 x −1 x →1 x −1
2 x − 2 = 2 lim x −1
= lim =1
x →1 ( x − 1)( x + 1)
x →1 x −1
2. Tunjukkan bahwa f(x) = |𝑥| kontinu di x=0, tetapi tidak diferensiabel di x=0.
Jawab :
𝑥. 𝑥 ≥ 0
𝑓(𝑥) = |𝑥| = {
−𝑥, 𝑥 < 0
(i) 𝑓(0) = 0
(ii) lim 𝑓(𝑥) = lim 𝑥 = 0 lim 𝑓(𝑥) = 0
𝑥→0+ 𝑥→0
𝑥→0
lim 𝑓(𝑥) = lim (−𝑥) = 0
𝑥→0− 𝑥→0
𝑓 kontinu di 𝑥 = 0
`Selidiki apakah 𝑓 terdeferensialkan di 𝑥 = 0
𝑓(𝑥) − 𝑓(0) –𝑥 − 0 −𝑥
𝑓−′ (0) = lim− = lim = lim− =1
𝑥→0 𝑥−0 𝑥→0 𝑥 𝑥→0 𝑥
𝑓(𝑥) − 𝑓(0) 𝑥−0 𝑥
𝑓+′ (0) = lim− = lim = lim− = 1
𝑥→0 𝑥−0 𝑥→0 𝑥 𝑥→0 𝑥
Maka, 𝑓 tidakdiferensiabel di 0.
5
2.2 DIFFERENSIASI FUNGSI KOMPOSIT
Fungsi Komposit adalah suatu fungsi yang variabel bebasnya merupakan suatu fungsi
juga. Banyaknya variabel bebas tidak terbatas baik yang menyusun fungsi utama maupun fungsi
dari variabel bebasnya. Misalkan y = f(u) dimana u = g(x), menentukan fungsi tersusun y = (f o
g) (x) = f(g(x)) dan apabila g mempunyai turunan di x, dan f mempunyai turunan di u = g(x)
maka turunan fungsi komposit (f o g) (x) ditentukan dengan rumus :
Aturan diferensiasi fungsi komposit disebut aturan rantai. Aturan rantai untuk fungsi
variabel tunggal memberikan aturan untuk mendiferensialkan fungsi komposit dan
direpresentasikan oleh :
𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑢
= .
𝑑𝑥 𝑑𝑢 𝑑𝑥
Contoh 1 :
Jika y=f(u) , u=g(x)
𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑢
Dengan kata lain y = f {𝑔(𝑥)} dimana 𝑑𝑥 = 𝑑𝑢 . 𝑑𝑥
𝑑𝑦
Misalkan y=(4𝑥 3 + 5)2 , Tentukan 𝑑𝑥 nya.
Jawab:
Misalkan u = 4𝑥 3 + 5 y = 𝑢2
𝑑𝑢 𝑑𝑦
= 12 𝑥 2 =2u
𝑑𝑥 𝑑𝑢
𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑢
Maka 𝑑𝑥 = 𝑑𝑢 . 𝑑𝑥 = 2 u . 12 𝑥 2
= 2 (4𝑥 3 + 5) .12 𝑥 2
= (8 𝑥 3 + 10) .12 𝑥 2
= 96 𝑥 5 + 120 𝑥 2
6
Contoh 2 :
y = 𝑥 2 , dengan x = sin 2t
𝑑𝑦
Tentukan !
𝑑𝑡
Jawab: 𝑥 = sin 𝑣 𝑣 = 2𝑡
𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑣
= . = cos 𝑣 =2
𝑑𝑡 𝑑𝑥 𝑑𝑡 𝑑𝑣 𝑑𝑡
𝑑 (𝑥 2 ) 𝑑(sin 2𝑡) 𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑣
𝑑𝑦
= . = . =
𝑑𝑡 𝑑𝑥 𝑑𝑡 𝑑𝑡 𝑑𝑣 𝑑𝑡
𝑑𝑦 𝑑(sin 𝑣) 𝑑(2𝑡)
𝑑𝑡
= 2𝑥. 2 cos 2𝑡 = 𝑑𝑣
. 𝑑𝑡
𝑑𝑦 = cos 𝑣 . 2 = cos(2𝑡). 2 = 2 cos 2𝑡
= 2 (sin 2t). 2cos 2t
𝑑𝑡
𝑑𝑦
= 4 sin 2t cos 2t
𝑑𝑡
Contoh 3 :
Jika f (x) = sin3(2x-5), maka tentukan f’(x).
Jawab :
Misal u = sin (2x-5) dan v = 2x -5, sehingga
𝑑𝑣
v = 2x-5 =2
𝑑𝑥
𝑑𝑢
u = sin v = cos v
𝑑𝑣
𝑑𝑦
y = u3 = 3u2
𝑑𝑢
𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑢 𝑑𝑣
f’(x) = 𝑑𝑥 = 𝑑𝑢 . 𝑑𝑣 . 𝑑𝑥
= 3. u2.cos v. 2
= 6 sin2(2x-5).cos (2x-5)
Untuk fungsi lebih dari satu variabel, aturan rantai mempunyai beberapa teorema, masing
masing memberikan satu aturan untuk mendiferensialkan fungsi komposit.
7
Teorema 1 (James Stewart, 2003) : Andaikan z = f (x,y) adalah fungsi dari x dan y yang
terdiferensiasi, dengan x = g (t) dan y = h (t) dua-duanya adalah fungsi dari t yang terdiferensiasi.
Maka z adalah fungsi dari t yang terdiferensiasi dan
𝑑𝑧 𝜕𝑧 𝑑𝑥 𝜕𝑧 𝑑𝑦
= +
𝑑𝑡 𝜕𝑥 𝑑𝑡 𝜕𝑦 𝑑𝑡
Contoh :
𝑑𝑧
Misalkan z = 3x3y2, untuk x = t4 dan y = t. Tentukanlah ?
𝑑𝑡
Jawab :
𝑑𝑧 𝜕𝑧 𝑑𝑥 𝜕𝑧 𝑑𝑦
= +
𝑑𝑡 𝜕𝑥 𝑑𝑡 𝜕𝑦 𝑑𝑡
= 9x y (4t ) + 6x3y (1)
2 2 3
Teorema 2 (James Stewart, 2003) : Andaikan z = f (x,y) adalah fungsi dari x dan y yang
terdiferensiasi, dengan x = g (s,t) dan y = h (s,t) adalah fungsi dari s dan t yang terdiferensiasi.
Maka
𝜕𝑧 𝜕𝑧 𝜕𝑥 𝜕𝑧 𝜕𝑦
= +
𝜕𝑠 𝜕𝑥 𝜕𝑠 𝜕𝑦 𝜕𝑠
𝜕𝑧 𝜕𝑧 𝜕𝑥 𝜕𝑧 𝜕𝑦
= +
𝜕𝑡 𝜕𝑥 𝜕𝑡 𝜕𝑦 𝜕𝑡
Contoh :
𝜕𝑧 𝜕𝑧
Tentukanlah 𝜕𝑠 dan 𝜕𝑡 , jika z = f (x,y) = 2x +y3 dimana x = 3st dan y = t2 – s !
Jawab :
𝜕𝑧 𝜕𝑧 𝜕𝑥 𝜕𝑧 𝜕𝑦
= +
𝜕𝑠 𝜕𝑥 𝜕𝑠 𝜕𝑦 𝜕𝑠
= 2 (3t) + 3y2 (-1)
= 6t – 3 (t2 – s)
= 6t – 3t2 – 3s
8
𝜕𝑧 𝜕𝑧 𝜕𝑥 𝜕𝑧 𝜕𝑦
= +
𝜕𝑡 𝜕𝑥 𝜕𝑡 𝜕𝑦 𝜕𝑡
= 2 (3s) + 3y2 (2t)
= 6s + 3 (t2 – s)2 (2t)
= 6s + 3 (t4 – 2st2 + s2) (2t)
= 6s + (3t4 – 6st2 + 3s2) (2t)
= 6s + 6t5 – 12st3 + 6s2t
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
f −' ( c ) = f +' ( c )
Sebaliknya f dikatakan tidak mempunyai turunan di c.
Aturan diferensiasi fungsi komposit disebut aturan rantai. Aturan rantai untuk fungsi
variabel tunggal memberikan aturan untuk mendiferensialkan fungsi komposit dan
direpresentasikan oleh :
𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑢
= .
𝑑𝑥 𝑑𝑢 𝑑𝑥
3.2 Saran
Pada makalah ini , penulis sangat berharap bagi pembaca memberikan masukan dan
kritik agar penulis bisa memperbaiki kekurangan pada makalah ini agar menjadi lebih
baik.
10