Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KALKULUS DIFERENSIAL

TENTANG KONTINUITAS FUNGSI

Dosen: Yenni Novita Harahap, M.Pd.

DISUSUN OLEH:

1. CINDY KARTIKA SIMBOLON Npm:(2206030018)

2. NOVITA RAHMADIA Npm:(2206030025)

3. REZA SURYA MAULANA Npm:(2206030027)

PROGRAM PRODI MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS AL WASHLIYAH

2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah
Kontinuitan Fungsi ini untuk melengkapi tugas dalam pembelajaran mata kuliah
Pendidikan Kalkulus Diferensial Universitas Al Washliyah.

Dalam penyelesaian makalah ini saya mendapat bantuan dari berbagai


pihak. Untuk itu penulis ucapkan terimakasih kepada :

1. Allah SWT yang mencurahkan rahmat dan petunjukNya, sehingga


penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.

2. Ibu Yenni Novita Harahap, M.Pd. yang telah memberi tugas dan
bimbingan kepada penulis dalam penyusunan makalah ini.

3. Semua pihak yang telah membantu kami.

Kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk menulis makalah ini


dengan harapan dapat memberi manfaat bagi pembaca. Kritik dan saran yang
membangun sangat dibutuhkan kami untuk memperbaiki makalah ini. Akhir kata,
kami mengucapkan terimakasih dan berharap semoga Allah memberikan imbalan
yang setimpal kepada mereka yang telah memberikan bantuan, serta menjadikan
ini sebagai ibadah. Amin yaa Rabb.

Medan, 08 November 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Judul………………………………………………………………………….
Kata Pengantar………………………………………………………………
Daftar Isi………………………………………………………………………
BAB I Pendahuluan…………………………………………………………..
1. Latar Belakang………………………………………………………..
2. Rumusan Masalah…………………………………………………….
3. Tujuan………………………………………………………………….
BAB II Pembahasan……………………………………………………………
1. Kekontinuan Fungsi di Satu Titik……………………………………..
2. Kontinu Kiri dan Kontinu Kanan……………………………………..
3. Kekontinuan Fungsi Pada Suatu Selang……………………………….
4. Sifat-sifat Fungsi Kontinu………………………………………………
5. Limit dan Kekontinuan Fungsi Komposisi……………………………
BAB III Penutup…………………………………………………………………
1. Kesimpulan……………………………………………………………….
2. Saran………………………………………………………………………
PEMBAHASAN

KEKONTINUAN FUNGSI

A. Definisi Kontinuitas Fungsi

Suatu fungsi f dikatakan kontinu di x = c, jika

1. f(c) ada

lim f ( x )
2. x →c ada

lim f ( x )=f (c )
3. x →c

Jika f tidak kontinu di x=c, dikatakan f diskontinu di x=c.

Contoh .

1. Gambar 1 memperlihatkan grafik suatu fungsi f. Di bilangan manakah f

diskontinu dan mengapa?

Gambar 1

Penyelesaian:

Akan diselidiki apakah fungsi f kontinu di x = -1, x = 1, dan x = 2.


Karena f(2) tidak ada, maka f diskontinu di x = 2.

Grafik terputus di x = 1, tetapi alasan diskontinuitas untuk titik ini berbeda. Di sini

lim f ( x )
f(1) ada, tetapi x →1 tidak ada (karena limit kiri dan limit kanannya

berbeda). Oleh karena itu f diskontinu di x=1.

lim f ( x )
Bagaimana dengan x=-1? Walaupun f(-1)=1 (ada) dan x →−1 = 3 (ada), akan

lim f ( x )≠f (−1)


tetapi x →−1 , sehingga f diskontinu di x = -1.

B. Kekontinuan Fungsi di Satu Titik

Bila suatu fungsi terdefinisi pada selang terbuka yang memuat suatu titik,
kekontinuan fungsinya di titik itu dapat didefinisikan dengan limit fungsi. Bila
daerah asal fungsinya himpunan sebarang yang memuat suatu titik di mana limit
fungsi tidak dapat diperkenalkan , kekontinuan fungsinya di titik itu langsung
diddefinisikan dengan ε −δ .

Definisi:1.misalkan fungsi f terdefinisi pada selang terbuka I yang memuat c.

Fungsi f dikatakan kontinu di c jika lim f ( x )=f ( c )


x →c

Definisi :2.fungsi dikatakan kontinu di c ∈ D f jika ∀ ε >0 ∃ δ >0 ∋

│ x-c │¿ δ → │ f ( x ) −f ( c ) │< ε

definisi 2 lebih umum dari definisi 1 dalam arti bahwa suatu fungsi yang kontinu
berdasarkan definisi 1 juga akan lontinu berdasarkan definisi 2 sebagai ilustrasi,
berdasarkan definisi 2 fungsi f yang terdefinisi hanya di titik c akan kontinu di
titik itu, meskipun limit fungsi f di c tidak mungkin di perkenalkan.

Untuk dapat lebih memahami kaitan antara konsep limit dan kekontinuan
fungsi di satu titik perhatikan Gb 7, Gb 8 dan Gb 9 dengan seksama.
Dengan kata lain, jika c titik timbun A maka f dikatakan kontinu di titik c jika
memenuhi syarat

1. f terdefinisi di titik c
2. lim f ( x) ada
x→c

3. f (c)=lim f (x)

x→c

contoh

tunjukan fungsi f(x) = 2x – 1 kontinu di titik x = 1 ?

penyelesaian :

cek ketiga syarat :

1. nilai fungsi : f(x) = 2.1 -1 = 1

nilai limit kiri : lim


x →1
2 x−1=1

nilai limit kanan : lim


x →1
2 x−1=1

2. artinya nilai limitnya : lim


x →1
2 x−1=1

3. lim
x →1
2 x−1=1=f (1)
C. Kontinu Kiri dan Kontinu Kanan

Sejalan dengan konsep limit kiri dan limit kanan, kita mendefinisikan fungsi
kontinu kiri dan kontinu kanan di satu titik sebagai berikut :

Definisi : 3

Misalkan fungsi f terdefinisi pada selang ( a , c ] . Fungsi f dikatakan kontinu kiri di c

jika lim ¿
−¿
x→ c f ( x ) =f (c)¿

Misalkan fungsi f terdefinisi pada selang ( c , b ] . Fungsi f dikatakan kontinu kanan

di c jika lim ¿
+¿
x→ c f ( x ) =f (c)¿

Ilustrasi :

Fungsi f ( x )= √ x kontinu kanan di 0 dan g ( x )=√−x kontinu kiri di 0

Fungsi f ( x )=x +1 kontinu di x=1 karena

Hubungan antara kekontinuan fungsi di satu titik dengan kekontinuan kiri dan
kanannya diberikan dalam teorema berikut :

Teorema :

Fungsi f kontinu di c ∈ Df ↔ fungsi f kontinu kiri di c dan kontinu kanan di c .

Ilustrasi :

Fungsi f ( x )=x +1 kontinu di x=1 karena

lim f ( x )=lim ( x +1 )=2=f (1)


x →1 x →1
x 2−1
Fungsi g( x ) x−1
{
, x ≠1 = x +1 , x ≠1
1 , x=1
1, x=1 {
tidak kontinu di x=1 karena

lim g ( x)=lim ( x +1 )=2 ≠ g (1)


x →1 x→1

{ {
x−1
x+ , x ≠ 1 x−1 , x <1
Fungsi h( x ) | x−1| = 1, x=1 tidak kontinu di x=1 karena
1 , x=1 x +1 , x >1

lim ¿
−¿
x→ 1 h(x)≠ lim
+¿
¿¿ ,limit kirinya 0 dan limit kanannya 2.
x→ 1 h(x) ¿

Perhatikan grafik fungsi f, g, dan h pada Gb 12, Gb 13, dan Gb 14.

D. Kekontinuan Fungsi Pada Suatu Selang

Kita dapat mendefinisikan kekontinuan fungsi pada selang terbuka, dan juga
pada selang tertutup. Terdapat sembilan macam selang yang mungkin, yaitu (a,b),
[a,b), [a,b], (a,b], (a,∞), [a,∞), (-∞,b),(-∞,b], dan (-∞,∞). Kita cukup
mendefinisikan kekontinuan fungsi pada dua selang yang pertama saja, lainnya
dikerjakan serupa.

Definisi 4

 fungsi f dikatakan kontinu pada selang terbuka (a,b) jika fungsi f kontinu
di setiap titik pada (a,b).
 Fungsi f dikatakan kontinu pada selang tertutup [a,b] jika fungsi f kontinu
pada selang terbuka (a,b), kontinu kanan di a, dan kontinu kiri di b.
Ilustrasi :fungsi f(x) = √ x kontinu pada Df = [0,∞) dan fungsi f kontinu karena di
0. Kekontinuan fungsi ini pada daerah asalnya diperoleh berdasarkan

lim f ( x )=lim √ x = √ c = f(x) ∀ c ϵ Df


x →c x →c

Sejalan dengan sifat limit fungsi di satu titik, limit nilai mutlak, dan definisi
kekontinuan fungsi pada suatu selang, kita mempunyai teorema berikut.

Teorema :

1. Jika fungsi f dan g kontinu di c, maka fungsi │f│, f + g,f – g, fg , dan f│g
(g(c) ≠ 0 ¿ semuanya kotinu di c
2. Jika fungsi f dan g kontinu pada selang, I , maka fungsi │f│, f + g,f – g, fg
, dan f│g (g(x) ≠ 0 ∀ x ∈ I ¿ semuanya kontinu pada selang I.

Berdasarkan teorema diatas suku banyak dan fungsi rasional semuanya kontinu
pada daerah asalnya.

Ilustrasi :

1. fungsi f(x) = x3 + 32x2 – 3x + 5 kontinu pada Df = R

2 x−x 2
2. fungsi g(x) = kontinu pada Dg= R – (0).
x−1

Fungsi lain yang kontinu pada daerah asalnya adalah fungsi trigonometri
dari suatu limit fungsi trigonometri diperoleh

lim sin x =lim (sin ( x−c )+ c)


x →c x→ c

= lim
x →c
¿¿

= 0. Cosc + 1.sinc = sin c

Berdasarkan ini, fungsi f(x) = sin x kontinu pada Df = R . dengan cara yang sama,
fungsi kontinus juga kontinu pada daerah asalnya. Karena fungsi trigonometri
lainnya diperoleh dari sejumlah berhingga operasi aljabar terhadap fungsi sinus
dan kosinus yang kontinu maka fungsi tangen, kotangen, secan dan kosecan
kontinu pada daerah asalnya. Fungsi y = tan x dan y = sec x kontinu pada R – { x :
x =
1
π +n π , n bilangan bulat }sedangkan fungsi y=cot x dan y=csc x kontinu pada R−{x : x=nπ ,n bilan
2

Contoh :

Buktikan bahwa fungsi h pada contoh 1 kontinu pada selang tertutup [ -2, 2]

Jawab : fungsi h didefinisikan oleh

H(x) = √ 4−x 2

Apa bila kita menggunakan teorema pada kekontinuan pada fungsi komposisi :

Dengan menggunakan teorema

Maka :

E. Sifat-sifat Fungsi Kontinu

Misalkan A⊆R,f,g,h:A→R,b∈R . Pada definisi 3.12 telah dibahas tentang


penjumlahan (f + g), selisih (f - g), perkalian dua fungsi (fg), dan perkalian fungsi
dengan skalar (bf) serta pembagian (f / h) dengan h(x)≠0,∀x∈A . Berikut ini akan
membahas penjumlahan, selisih, perkalian dua fungsi, dan perkalian fungsi
dengan skalar serta pembagian fungsi kontinu.

Teorema :

Misalkan A⊆R,f,g:A→R,b∈R . Misalkan c∈A dan f dan g kontinu di titik c,

a) Maka f + g, f - g, fg, bf kontinu di titik c.

b) Jika h : A → ℜ kontinu di c∈A dan jika h( x )≠0,∀x∈A maka f /h kontinu


titik c.

Bukti:

a). Untuk membuktikan teorema di atas, dibagi menjadi dua kasus :


1. Jika c bukan titik timbun A

2. Jika c titik timbun A, f kontinu di titik c, dan g kontinu di titik c maka

lim f ( x) =f (c)danlim g (x)= g (c). Sehingga

x→c x→c

xc x →c x →c x→c

= f(c) + g(c) = (f + g)(c)

Akibatnya (f + g) kontinu di titik c. ■

lim ( f+g )( x) = lim f ( x) +g ( x) = lim f ( x) + lim g( x)


Teorema :
E. limit dan kekontinuan fungsi komposisi

Kita mempunyai sifat bahwa komposisi dua fungsi kontinu juga merupakan fungsi
kontinu. Dengan konsep kekontinuan ε−δ ,dapat dibuktikan sifat yang menyatakan
bahwa jika fungsi f dan g kontinu sehinga fungsi g ° f terdefinisi, maka fungsi g ° f juga
kontinu. Berdasarkan teorema ini, semua fungsi elementer yang pernah kita pelajari akan
kontinu pada daerah asalnya karena fngsinya selalu merupakan komposisi dari sejumlah
berhingga fungsi kontinu. Sifat ini kita nyatakan secara formal dalam teorema berikut.

Teorema :

1. Jika fungsi f dan g memenuhi Rf ⊆ Dg , f kontinu di c ∈ Dg , dan g kontinu di


f (c )∈ Dg , maka fungsi f ° g kontinu di c.
2. Jika fungsi f dan g memenuhi Rf ⊆ Dg , f kontinu di Df , dan g kontinu pada Dg ,
maka fungsi f ° g kontinu di Df.

Teorema

Jika lim f ( x )=L dan fungsi g kontinu di L, maka lim g (f ( x ))=g ( L)


x→f x →c

Ilustrasi :

Dengan menggunakan teorema, karena fungsi x¿ √ x kontinu untuk setiap x ≥ 0 maka :

x →2

lim √1+2 x 2= lim ( 1+2 .22 )=√ 1+8=¿ ¿
x→ 2

Contoh : jika f(x) = √ x gan g(x) = 4 – x2 dan jika h komposisi fungsi fog maka

H(x) = f(g(x))

= f (4-x2)

= √ 4−x 2

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Suatu fungsi f dikatakan kontinu di x = c, jika

1. f(c) ada

lim f ( x )
2. x →c ada

lim f ( x )=f (c )
3. x →c

Jika f tidak kontinu di x=c, dikatakan f diskontinu di x=c.

Fungsi f(x) dikatakan kontinu pada suatu titik x = a bila nilai limit f(x) pada x
mendekati a sama dengan nilai fungsi di x = a atau f(a). Secara lebih jelas, f(x)
dikatakan kontinu di x = a bila berlaku :

f(a) terdefenisi atau f(a) ∈ R.

Lim f(x) ada, yakni : lim f(x) = lim f(x)

X→a                           x→a^+     x→a^-

Lim f(x) = f(a)

x→a
Bila minimal salah satu dari persyaratan diatas tidak dipenuhi maka f(x) dikatakan tidak
kontinu di x = a dan titik x = a disebut titik diskontinu.   

B. SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah kontuinitas ini masih jauh dari
sempurna. Maka penulis mohon kritik dan saran guna perbaikan untuk
masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA
Martono, Koko. Kalkulus. Jakarta: Erlangga, 1999

Hutahaen, Leithold. Kalkulus Dan Ilmu Ukur Analitik. Jakarta: Erlangga, 1986.

Prayudi. Kalkulus: Fungsi Suatu Variabel. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006.

Soemartjono. Kalkulus Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga, 1994.

Wibisono, Yusuf. 1999. Manual Matematika Ekonomi. Yogyakarta: Gajah Mada University
Fress.

Anda mungkin juga menyukai