DISUSUN OLEH:
UNIVERSITAS AL WASHLIYAH
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah
Kontinuitan Fungsi ini untuk melengkapi tugas dalam pembelajaran mata kuliah
Pendidikan Kalkulus Diferensial Universitas Al Washliyah.
2. Ibu Yenni Novita Harahap, M.Pd. yang telah memberi tugas dan
bimbingan kepada penulis dalam penyusunan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Judul………………………………………………………………………….
Kata Pengantar………………………………………………………………
Daftar Isi………………………………………………………………………
BAB I Pendahuluan…………………………………………………………..
1. Latar Belakang………………………………………………………..
2. Rumusan Masalah…………………………………………………….
3. Tujuan………………………………………………………………….
BAB II Pembahasan……………………………………………………………
1. Kekontinuan Fungsi di Satu Titik……………………………………..
2. Kontinu Kiri dan Kontinu Kanan……………………………………..
3. Kekontinuan Fungsi Pada Suatu Selang……………………………….
4. Sifat-sifat Fungsi Kontinu………………………………………………
5. Limit dan Kekontinuan Fungsi Komposisi……………………………
BAB III Penutup…………………………………………………………………
1. Kesimpulan……………………………………………………………….
2. Saran………………………………………………………………………
PEMBAHASAN
KEKONTINUAN FUNGSI
1. f(c) ada
lim f ( x )
2. x →c ada
lim f ( x )=f (c )
3. x →c
Contoh .
Gambar 1
Penyelesaian:
Grafik terputus di x = 1, tetapi alasan diskontinuitas untuk titik ini berbeda. Di sini
lim f ( x )
f(1) ada, tetapi x →1 tidak ada (karena limit kiri dan limit kanannya
lim f ( x )
Bagaimana dengan x=-1? Walaupun f(-1)=1 (ada) dan x →−1 = 3 (ada), akan
Bila suatu fungsi terdefinisi pada selang terbuka yang memuat suatu titik,
kekontinuan fungsinya di titik itu dapat didefinisikan dengan limit fungsi. Bila
daerah asal fungsinya himpunan sebarang yang memuat suatu titik di mana limit
fungsi tidak dapat diperkenalkan , kekontinuan fungsinya di titik itu langsung
diddefinisikan dengan ε −δ .
│ x-c │¿ δ → │ f ( x ) −f ( c ) │< ε
definisi 2 lebih umum dari definisi 1 dalam arti bahwa suatu fungsi yang kontinu
berdasarkan definisi 1 juga akan lontinu berdasarkan definisi 2 sebagai ilustrasi,
berdasarkan definisi 2 fungsi f yang terdefinisi hanya di titik c akan kontinu di
titik itu, meskipun limit fungsi f di c tidak mungkin di perkenalkan.
Untuk dapat lebih memahami kaitan antara konsep limit dan kekontinuan
fungsi di satu titik perhatikan Gb 7, Gb 8 dan Gb 9 dengan seksama.
Dengan kata lain, jika c titik timbun A maka f dikatakan kontinu di titik c jika
memenuhi syarat
1. f terdefinisi di titik c
2. lim f ( x) ada
x→c
3. f (c)=lim f (x)
x→c
contoh
penyelesaian :
3. lim
x →1
2 x−1=1=f (1)
C. Kontinu Kiri dan Kontinu Kanan
Sejalan dengan konsep limit kiri dan limit kanan, kita mendefinisikan fungsi
kontinu kiri dan kontinu kanan di satu titik sebagai berikut :
Definisi : 3
jika lim ¿
−¿
x→ c f ( x ) =f (c)¿
di c jika lim ¿
+¿
x→ c f ( x ) =f (c)¿
Ilustrasi :
Hubungan antara kekontinuan fungsi di satu titik dengan kekontinuan kiri dan
kanannya diberikan dalam teorema berikut :
Teorema :
Ilustrasi :
{ {
x−1
x+ , x ≠ 1 x−1 , x <1
Fungsi h( x ) | x−1| = 1, x=1 tidak kontinu di x=1 karena
1 , x=1 x +1 , x >1
lim ¿
−¿
x→ 1 h(x)≠ lim
+¿
¿¿ ,limit kirinya 0 dan limit kanannya 2.
x→ 1 h(x) ¿
Kita dapat mendefinisikan kekontinuan fungsi pada selang terbuka, dan juga
pada selang tertutup. Terdapat sembilan macam selang yang mungkin, yaitu (a,b),
[a,b), [a,b], (a,b], (a,∞), [a,∞), (-∞,b),(-∞,b], dan (-∞,∞). Kita cukup
mendefinisikan kekontinuan fungsi pada dua selang yang pertama saja, lainnya
dikerjakan serupa.
Definisi 4
fungsi f dikatakan kontinu pada selang terbuka (a,b) jika fungsi f kontinu
di setiap titik pada (a,b).
Fungsi f dikatakan kontinu pada selang tertutup [a,b] jika fungsi f kontinu
pada selang terbuka (a,b), kontinu kanan di a, dan kontinu kiri di b.
Ilustrasi :fungsi f(x) = √ x kontinu pada Df = [0,∞) dan fungsi f kontinu karena di
0. Kekontinuan fungsi ini pada daerah asalnya diperoleh berdasarkan
Sejalan dengan sifat limit fungsi di satu titik, limit nilai mutlak, dan definisi
kekontinuan fungsi pada suatu selang, kita mempunyai teorema berikut.
Teorema :
1. Jika fungsi f dan g kontinu di c, maka fungsi │f│, f + g,f – g, fg , dan f│g
(g(c) ≠ 0 ¿ semuanya kotinu di c
2. Jika fungsi f dan g kontinu pada selang, I , maka fungsi │f│, f + g,f – g, fg
, dan f│g (g(x) ≠ 0 ∀ x ∈ I ¿ semuanya kontinu pada selang I.
Berdasarkan teorema diatas suku banyak dan fungsi rasional semuanya kontinu
pada daerah asalnya.
Ilustrasi :
2 x−x 2
2. fungsi g(x) = kontinu pada Dg= R – (0).
x−1
Fungsi lain yang kontinu pada daerah asalnya adalah fungsi trigonometri
dari suatu limit fungsi trigonometri diperoleh
= lim
x →c
¿¿
Berdasarkan ini, fungsi f(x) = sin x kontinu pada Df = R . dengan cara yang sama,
fungsi kontinus juga kontinu pada daerah asalnya. Karena fungsi trigonometri
lainnya diperoleh dari sejumlah berhingga operasi aljabar terhadap fungsi sinus
dan kosinus yang kontinu maka fungsi tangen, kotangen, secan dan kosecan
kontinu pada daerah asalnya. Fungsi y = tan x dan y = sec x kontinu pada R – { x :
x =
1
π +n π , n bilangan bulat }sedangkan fungsi y=cot x dan y=csc x kontinu pada R−{x : x=nπ ,n bilan
2
Contoh :
Buktikan bahwa fungsi h pada contoh 1 kontinu pada selang tertutup [ -2, 2]
H(x) = √ 4−x 2
Apa bila kita menggunakan teorema pada kekontinuan pada fungsi komposisi :
Maka :
Teorema :
Bukti:
x→c x→c
xc x →c x →c x→c
Kita mempunyai sifat bahwa komposisi dua fungsi kontinu juga merupakan fungsi
kontinu. Dengan konsep kekontinuan ε−δ ,dapat dibuktikan sifat yang menyatakan
bahwa jika fungsi f dan g kontinu sehinga fungsi g ° f terdefinisi, maka fungsi g ° f juga
kontinu. Berdasarkan teorema ini, semua fungsi elementer yang pernah kita pelajari akan
kontinu pada daerah asalnya karena fngsinya selalu merupakan komposisi dari sejumlah
berhingga fungsi kontinu. Sifat ini kita nyatakan secara formal dalam teorema berikut.
Teorema :
Teorema
Ilustrasi :
x →2
√
lim √1+2 x 2= lim ( 1+2 .22 )=√ 1+8=¿ ¿
x→ 2
Contoh : jika f(x) = √ x gan g(x) = 4 – x2 dan jika h komposisi fungsi fog maka
H(x) = f(g(x))
= f (4-x2)
= √ 4−x 2
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. f(c) ada
lim f ( x )
2. x →c ada
lim f ( x )=f (c )
3. x →c
Fungsi f(x) dikatakan kontinu pada suatu titik x = a bila nilai limit f(x) pada x
mendekati a sama dengan nilai fungsi di x = a atau f(a). Secara lebih jelas, f(x)
dikatakan kontinu di x = a bila berlaku :
x→a
Bila minimal salah satu dari persyaratan diatas tidak dipenuhi maka f(x) dikatakan tidak
kontinu di x = a dan titik x = a disebut titik diskontinu.
B. SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah kontuinitas ini masih jauh dari
sempurna. Maka penulis mohon kritik dan saran guna perbaikan untuk
masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Martono, Koko. Kalkulus. Jakarta: Erlangga, 1999
Hutahaen, Leithold. Kalkulus Dan Ilmu Ukur Analitik. Jakarta: Erlangga, 1986.
Wibisono, Yusuf. 1999. Manual Matematika Ekonomi. Yogyakarta: Gajah Mada University
Fress.