KALKULUS II
TURUNAN IMPLISIT
DISUSUN OLEH :
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan Rahmat dan karunia-Nya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat
pada waktunya. Dengan terselesaikannya makalah Kalkulus “Turunan Implisit”
ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Matsuani S.Pd, M.Pd selaku dosen mata kuliah Kalkulus , yang telah
membimbing dan membantu hingga makalah ini dapat terselesaikan.
3. Orang tua yang telah membimbing dan membantu secara material dalam
menyelesaikan makalah ini.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ………………………………………………….….. ii
Daftar Isi ………………………………………………………….… iii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………... 1
1.1 Latar Belakang …………….……………………………………. 1
1.2 Tujuan…………… ………….…………………………………... 2
1.3 Metode Penelitian ……….………………………………………. 2
1.4 Batasan Masalah.……………………………… ……………… 2
BAB II PEMBAHASAN………. …….……………………………. 3
2.1 Turunan Fungsi Implisit …….…………………………………. 3
2.2 Aplikasi Turunan Fungsi Implisit……………..……………….. 6
BAB III PENUTUP ………………………………………………... 8
3.1 Kesimpulan …………………………………………………….. 8
3.2 Saran ……………………………………………………………. 8
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………… 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk memenuhi Tugas yang diberikan oleh Bpk. Matsuani S.Pd, M.Pd,
selaku dosen mata kuliah Kalkulus II
BAB II
PEMBAHASAN
Contoh :
Contoh soal:
Tentukan y’ dari
a) x2 + y2 = 16
b) x3 – 3x2y + y2 = 0
c) y + sin (xy) = 1
d) x2y + xy2 = 6
Penyelesaian :
a) x2 + y2 = 16
dy
2x + 2y. =0
dx
dy
2y. = -2x
dx
dy x
=-
dx y
x
y’ = -
y
b) x3 – 3x2y + y2 = 0
3x2 dx – 6xy dx – 3x2 dy + 2y dy = 0
dy dy
3x2 – 6xy – 3x2 + 2y =0
dx dx
dy
(-3x2 + 2y) = 3x2 + 6xy
dx
dy 3 x 2 +6 xy
y’ = =
dx −3 x2 +2 y
c) y + sin (xy) = 1
dy + cos (xy) y dx + cos (xy) x dy = 0
dy dy
+ y cos (xy) + x cos (xy) =0
dx dx
dy
( 1 + x cos (xy) ) = -y cos (xy)
dx
dy − y cos (xy )
=
dx −1+ x cos ( xy)
− y cos (xy )
y’ =
−1+ x cos ( xy)
d) x2y + xy2 = 6
2xy dx + x2 dy + y2 dx + x2y dy = 0
dy dy
2xy + x2 + y2 + x2y =0
dx dx
dy 2
(x + x2y) = -2xy – y2
dx
−2 xy − y 2
y’ =
−x 2 + xy
2. Sebuah bola tennis ditembakkan ke atas. Jika tinggi bola tennis (cm) dari permukaan
tanah setelah t detik dirumuskan dengan h(t) = 120t – 5t2 maka tentukan tinggi
maksimum yang dapat dicapai bola tennis tersebut.
Penyelesaian : Bola tennis akan mencapai ketinggian maksimum dari permukaan
tanah untuk t yang memenuhi h’ (t) = 0 dan h” (t) < 0
h’ (t) = 0
120 – 10t = 0
10t = 120
t = 12
Oleh karena h” (x) = -10 < 0, maka bola tennis akan mencapai ketinggian
maksimum dari permukaan tanah. Selanjutbnya, dengan mensubtitusikan t = 12 ke
h(t) diperoleh :
h (12) = 120 (12) - 5 (12)2 = 720
Dengan demikian tinggi maksimum yang dapat dicapai bola tennis adalah 720 cm.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan
sebagai berikut :
1) Turunan Implisit dapat di hitung seperti contoh di atas.
2) Variabel Turunan Implisit dapat ditulis dengan F(x,y).
3) Aplikasi Turunan Implisit dalam kehidupan sehari-hari dapat
digunakan untuk menghitung kecepatan luncur kembang api serta
tinggi maksimum bola tennis
3.1 Saran
Semua pengetahuan mengenai turunan implisit tentunya akan sangat
bermanfaat untu kita semua, karena turunan implisit juga bisa diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia. 2012. Fungsi Implisi, (online).
(http://id.wikipedia.org/wiki/Fungsi_implisit, diakses 26 Desember 2012)
Rohma, aizzael. 2010. Turunan Implisit, (online). (http://aizzael-
rohma.blogspot.com/2010/10/kalulus-turunan-implisit.html, diakses 27 Desember
2012)
Sunismi. 2001. Kalkulus 1. Malang: Universitas Islam Malang.
Martono, koko. 1999. Kalkulus. Jakarta: Erlangga.