INTRODUCTION
PROFILE
Nama : Ashsyfa Gustina, S.T., M.T
Contact : +6282318775521
Email : ashsyfagustina46@gmail.com
GRADE
Grade Score
A 85 - 100
AB 80 - 84
B 75 - 79
BC 70 - 74
C 60 -69
D 50 - 59
E 0 - 49
TIMELINE
PERTEMUAN
MATERI BOBOT
KE -
1 HIMPUNAN 5%
2 PERTIDAKSAMAAN 5%
3 DEFINISI DAN JENIS-JENIS FUNGSI 5%
4 MENGGAMBARKAN FUNGSI 5%
5 FUNGSI PARAMETER 5%
6 BARISAN DAN LIMIT 5%
7 LIMIT FUNGSI 5%
UTS 15%
PERTEMUAN
MATERI BOBOT
KE -
8 TURUNAN – RUMUS DASAR 5%
9 TURUNAN - FUNGSI INVERS 5%
10 TURUNAN - FUNGSI IMPLISIT 5%
11 TURUNAN - FUNGSI DALAM PERSAMAAN PARAMETER 5%
12 TURUNAN – GARIS SINGGUNG DAN GARIS NORMAL 5%
13 TURUNAN – ATURAN L’HOSPITAL (1) 5%
14 TURUNAN – ATURAN L’HOSPITAL (2) 5%
UAS 15%
REFERENCE
Purcell, Edwin J., dan Dale Varberg, Kalkulus dan Ge
ometri Analitis, Jilid 1 dan jilid 2, Edisi IX., Erlangga.
Jakarta.
Martono, Koko, Kalkulus, Erlangga, Jakarta.1999
Hutahaean, Santoso, Martono, Kalkulus dan Ilmu Uk
ur Analitik, Jilid 2 dan 3, Edisi 2, Erlangga. Jakarta
Purcell, Edwin J., Dale Varberg, Steven E. Rigdon, Ca
lculus, 9th Ed., Prentice Hall International, London.
HIMPUNAN dan
HIMPUNAN BIL
ANGAN
Ashsyfa Gustina S.T., M.T.
HIMPUNAN
Kumpulan objek yang berbeda dengan Bukan himpunan jika sifat nya tidak
sifat tertentu dan dapat didefinisikan dapat didefinisikan dengan jelas
dengan jelas
Objek didalam himpunan dapat disebut Contoh :
dengan elemen, unsur, atau anggota. Himpunan mahasiswa yang pintar
(karena pintar itu relative jadi harus ada
Contoh : tolak ukur yang jelas)
Himpunan A merupakan himpunan yang
anggotanya terdiri dari negara-negara yang Notasi dalam himpunan
berada di Asia Tenggara Kelompok Himpunan = {anggota 1,
anggota 2, anggota 3, …}
Maka anggota himpunan A adalah
Indonesia, Malaysia, Singapura, Tailand, Contoh :
dll A = {Indonesia, Malaysia, Singapura,
Tailand, .. }
PENYAJIAN HIMPUNAN : 3.
Notasi pembentuk himpunan
Notasi: { x syarat yang harus dipenuhi oleh
x}
1. Enumerasi
Menyebutkan semua anggota himpunan yang ada Aturan:
Bagian kiri tanda ‘|’ melambangkan eleme
contoh : A = {1,2,3,4}; B = {2,4,6,8} n himpunan
Tanda ‘|’ dibaca dimana atau sedemikian
contoh : dan
N = himpunan bilangan asli = {1,2,…} Contoh :
P = himpunan bilangan bulat positif ={1,2,3,…} M = { x | x adalah mahasiswa yang mengam
Z = himpunan bilangan bulat = { ..., -2, -1, 0, 1, bil kuliah Kalkulus 1}
2, ... } A adalah himpunan bilangan ganjil kurang
Q = himpunan bilangan rasional dari 10
R = himpunan bilangan riil A = { x | x adalah bilangan ganjil kurang da
C = himpunan bilangan kompleks ri 10}
A = { x | x ⋲ P, x < 10 }
DIAGRAM VENN
Alat untuk menggambarka A B
n hubungan antar himpuna U 9
1 6
n 2
4 7
5 8
3
10
Contoh
U = {1, 2, …, 9,10}
A = {1, 2, 3, 4, 5}
B = {4, 5, 6, 7, 8}.
OPERASI HIMPUNAN
1. Irisan (intersection) 2. Gabungan (union)
Irisan dari himpunan A dan B adala
h sebuah himpunan yang setiap el
Gabungan dari himpunan A dan B
emennya dari himpunan A dan B. adalah himpunan yang setiap
Notasi : A B = {x|x є A dan x є B}
anggotanya merupakan anggota
himpunan A dan B.
Notasi : A B = { x x A atau x
B}
Contoh : Contoh :
Jika A = {2, 4, 6, 8, 10} Jika A = { 2, 5, 8 } dan B = { 7, 5,
dan B = {4, 10, 14, 18}, 22 }, maka A B = { 2, 5, 7, 8, 22 }
maka A B = {4, 10}
3.
Komplemen
(complement) 4. Selisih (difference)
Komplemen dari himpunan Selisih dari dua himpunan A dan B
A adalah himpunan yang m adalah suatu himpunan yang
engandung semua elemen elemennya merupakan elemen dari A
dalam semesta pembicaraa tetapi bukan elemen dari B. Selisih dari
n yang tidak ada didalam A. A dan B dapat juga dikatakan sebagai
komplemen himpunan B relatif
Notasi : = { x x U, x A } terhadap himpunan A.
Notasi :
A – B = { x x A dan x B } = A B
Contoh :
U = { 1, 2, 3, ..., 9 },
Jika A = {1, 3, 7, 9}, maka = {2, 4, 6,
8}
Contoh :
A = {1, 3, 5} dan B = {1, 2, 3}
Maka A B = {2}
5. Beda Setangkup (symmetric diff
erence)
Beda stangkup dari himpun
an A dan B adalah suatu hi
mpunan yang elemennya ad
a pada himpunan A atau B,
A B = (A B) – (A B) = (A – B) (B – A)
tetapi tidak pada keduanya.
Notasi :
Contoh :
Jika A = { 2, 4, 6 } dan B = { 2, 3, 5 }
maka A B = { 3, 4, 5, 6 }
1. Hukum identitas: Dualnya:
A=A AU =A PRINSIP DUALITAS
2. Hukum null/dominasi: Dualnya:
A= AU=U Prinsip dualitas : dua konse
3. Hukum komplemen: Dualnya:
p yang berbeda dapat diper
A A =U A A= tukarkan namun tetap me
4. Hukum idempoten: Dualnya:
mberikan jawaban yang be
AA=A AA=A nar.
5. Hukum penyerapan: Dualnya:
A (A B) = A A (A B) = A
N : 1,2,3,….
Z : …,-2,-1,0,1,2,..
a
N : bilangan Q : q , a, b Z , b 0
asli b
Z : bilangan bulat R Q Irasional
Q : bilangan rasional Contoh Bil Irasional
R : bilangan real
2 , 3,
SIFAT – SIFAT BILANGAN REAL
TRIKOTOMI
KETRANSITIFAN
PERKALIAN