Anda di halaman 1dari 22

TURUNAN

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Telaah Matematika Sekolah Menengah

Dosen Pembimbing : Afifah Nur Aini, M.Pd.

Oleh :

Ninit Dwi Noviastuti (T20197041)

Anisa Lusiane Wibisono (T20197052)

Thabrani Hidayat (T20197080)

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER

2020
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas nikmat dan karunia-Nya saya

dapat menyelesaikan makalah tentang “Turunan”. Ucapan terima kasih saya tujukan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE., MM. Selaku Rektor IAIN Jember.

2. Ibu Dr. Hj. Mukni’ah, M.Pd.I. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

3. Bapak Moh. Hadi Purnomo, M.Pd. Selaku Ketua Prodi Tadris Matematika.

4. Ibu Afifah Nur Aini, M.Pd. Selaku Dosen Mata Kuliah Telaah Matematika Sekolah

Menengah, yang telah memberikan bimbingan, saran, dan motivasi dalam

menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih belum sempurna dan

banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis

harapkan. Akhirnya, mudah-mudahan makalah ini dapat menambah wawasan bagi para

pembacanya terutama tentang Turunan.

Jember, 8 September 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i

DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii

PETA KONSEP.................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................... 1

A. Latar Belakang........................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................... 1
C. Tujuan........................................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................... 2

A. Pengertian Turunan.................................................................................................... 2
B. Konsep Turunan Suatu Fungsi................................................................................... 2
1. Konsep Garis Sekan dan Garis Tangen................................................................ 2
2. Turunan sebagai Limit Fungsi............................................................................. 4
3. Turunan Fungsi Aljabar....................................................................................... 5
C. Aplikasi Turunan........................................................................................................ 8
1. Fungsi Naik dan Fungsi Turun............................................................................. 8
2. Nilai Maksimum dan Minimum........................................................................... 9
3. Persamaan Garis Singgung pada Kurva............................................................... 10
4. Aplikasi Konsep Turunan untuk Menentukan Kecepatan dan Percepatan.......... 11
D. Menggambar Grafik Fungsi Aljabar.......................................................................... 14

BAB III PENUTUP.............................................................................................................. 16

A. Kesimpulan................................................................................................................ 16

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 17

ii
PETA KONSEP

Fungsi
MATERI
PRASYARAT

Limit Fungsi

MASALAH Turunan Fungsi


OTENTIK

f ' (x)<0 f ' (x)> 0

f ' ( x )=0
Fungsi
Titik Stationer Fungsi Naik
Turun

f ' ' ( x ) < 0 f ' ' ( x )>0

f ' ' ( x ) =0
Titik Balik Titik Balik
Titik Belok
Maksimum Minimum

Grafik Fungsi

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Turunan fungsi (diferensial) adalah fungsi lain dari suatu fungsi sebelumnya,
misalnya fungsi f menjadi f' yang mempunyai nilai tidak beraturan. Konsep turunan
sebagai bagian utama dari kalkulus dipikirkan pada saat yang bersamaan oleh Sir Isaac
Newton ahli matematika dan fisika bangsa Inggris dan Gottifred Wilhelm Leibniz (1646 –
1716), ahli matematika bangsa Jerman. Turunan (diferensial) digunakan sebagai suatu
alat untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam geometri dan mekanika. Turunan dapat
ditentukan tanpa proses limit. Untuk keperluan ini dirancang teorema tentang turunan
dasar, turunan dari operasi aljabar pada dua fungsi, aturan rantai untuk turunan fungsi
komposisi, dan turunan fungsi invers.
Turunan adalah salah satu cabang ilmu matematika yang digunakan untuk
menyatakan hubungan kompleks antara satu variabel tak bebas dengan satu atau beberapa
variabel bebaslainnya.Turunan juga merupakan suatu pengukuran terhadap bagaimana
fungsi berubah seiring perubahan nilai input, atau secara umum turunan menunjukkan
bagaimana suatu besaran berubah akibat perubahan besaran lainnya. Turunan adalah
salah satu operasi matematika yang tidak asing lagi bagi seorang mahasiswa. Namun
tidak dipungkiri bahwa dalam menyelesaikan operasi turunan membutuhkan waktu yang
cukup lama karena harus menyelesaikan perhitungan-perhitungan yang cukup rumit dan
hasilnya pun belum tentu kebenarannya, untuk memahami turunan lebih lanjut berikut
kami sajikan materi mengenai turunan dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Turunan?
2. Bagaimana konsep turunan suatu fungsi?
3. Bagaimana aplikasi turunan ?
4. Bagaimana cara menggambar grafik fungsi Aljabar?
C. Tujuan
1. Untuk menjelaskan mengenai pengertian dari Turunan.
2. Untuk menjelaskan mengenai konsep turunan suatu fungsi.
3. Untuk menjelaskan mengenai aplikasi turunan.
4. Untuk menjelaskan mengenai cara menggambar grafik fungsi Aljabar.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Turunan
Turunan adalah pengukuran terhadap bagaimana fungsi berubah seiring
perubahan nilai yang dimasukkan, atau secara umum turunan menunjukkan
bagaimana suatu besaran berubah akibat perubahan besaran lainnya. Turunan dapat
disebut juga sebagai diferensial dan proses dalam menentukan turunan suatu fungsi
disebut sebagai diferensiasi.

B. Konsep Turunan Suatu Fungsi


1. Konsep Garis Sekan dan Garis Tangen

Perhatikan gambar berikut.

Seorang pemain ski meluncur dipermukaan es yang bergelombang. Dan ada


saatnya dia melayang ke udara dan kembali ke permukaannya.

Saat pemain ski meluncur dari titik Q ke titik P. maka garis yang
menghubungkan kedua titik tersebut adalah garis tali busur atau garis sekan. Dari
y 2− y 1
garis sekan tersebut terdapat nilai ari gradient awalnya yaitu m sec =
x 2−x 1

y 2− y 1
awalnya yaitu m sec =
x 2−x 1

2
Karena y=f (x ) maka gradien garis sekan QP adalah

Δy f ( x2 ) −f ( x1 )
m pq=msec = =
Δx x 2−x 1

f ( x1 + ∆ x ) −f ( x1 )
m pq=
(x ¿¿ 1+∆ x )−x 1 ¿

f ( x 1 +∆ x )−f (x 1)
m pq=
∆x

Jika titik Q mendekati P maka ∆ x →0 sehingga diperoleh garis singgung dititik P


dengan gradien:

f ( x 1+ ∆ x ) −f ( x 1)
m PGS = lim
∆ x→ 0 ∆x

Contoh soal

Tentukan persamaan garis singgung di titik dengan absis x=3 pada kurva f ( x )=x 2!

Alternatif Penyelesaian :

Misalkan x 1=3 dan y 1=32=9 maka titik singgung di (3,9)

f ( x+ ∆ x )−f ( x)
m PGS = lim
∆ x→ 0 ∆x

f ( 3+∆ x )−f (3)


mPGS = lim
∆ x→ 0 ∆x

(3+ ∆ x )2−32
m PGS = lim
∆ x→ 0 ∆x

(3+ ∆ x )2−32
mPGS = lim
∆ x→ 0 ∆x

3
9+6 ∆ x +∆ x 2−9
m PGS = lim
∆ x→ 0 ∆x

6 ∆ x+ ∆ x 2
m PGS = lim
∆ x→ 0 ∆x

m PGS = lim 6+ ∆ x
∆ x→ 0

m PGS =6+0=6

Mencari persamaan,

y− y1 =m ( x−x 1 )

y−9=6 ( x−3 )

y−9=6 x−18

y=6 x −18+9

y=6 x −9

2. Turunan sebagai Limit Fungsi

Misalkan x 2=x 1+ ∆ x dan y 2= y 1 + ∆ y , maka titik Q akan bergerak mendekati


P untuk ∆ x makin kecil. Gradien garis singgung di titik P disebut turunan fungsi pada
titik P yang disimbolkan dengan.

'
f ( x 1 +∆ x )−f ( x 1)
m tan =f ( x 1) = lim
∆ x→ 0 ∆x

Jika f kontinu pada titik P berada disepanjang kurva sehingga turunan suatu
fungsi pada setiap x dalam daerah asal adalah.

f ( x +∆ x )−f ( x)
f ' ( x )= lim
∆ x →0 ∆x

4
Definisi:

Misalkan fungsi f: S → R , S ⊆ R dengan (c−∆ x , c +∆ x ) fungsi f dapat


f ( c +∆ x )−f (c)
diturunkan dititik c jika dan hanya jika lim ada.
∆ x→ 0 ∆x

Contoh soal :

Tentukan turunan fungsi f ( x )=√ 2 x

Alternatif Penyelesaian :

f ( x +∆ x )−f ( x)
f ' ( x )= lim
∆ x →0 ∆x

( √ 2 x +2 ∆ x ) −√ 2 x
f ' ( x )= lim
∆ x →0 ∆x

( √ 2 x +2 ∆ x ) −√ 2 x ( √ 2 x +2 ∆ x )+ √ 2 x
f ' ( x )= lim .
∆ x →0 ∆x ( √ 2 x +2 ∆ x )+ √ 2 x

2∆ x
f ' ( x )= lim
∆ x →0 ∆ x ( √ 2 x+2 ∆ x ) +√ 2 x

2
f ' ( x )= lim
∆ x →0 ( √ 2 x +2 ∆ x ) + √ 2 x

3. Turunan Fungsi Aljabar

Untuk menentukan turunan fungsi aljabar, dapat digunakan rumus sebagai


berikut.

f ( x )=a x n

f ( x )=an x n−1
Apabila u dan v adalah fungsi sedangkan x dan a merupakan konstanta, maka
berlaku rumus-rumus turunan berikut.

a. y=a ⟹ y ' =0
b. y=ax ⟹ y ' =a
c. y=a xn ⟹ y ' =na x n−1
d. y=a .u ⟹ y ' =a . u'
e. y=u+ v ⟹ y ' =u ' + v '
f. y=u−v ⟹ y ' =u' −v '
g. y=u . v ⟹ y ' =u' v +uv '

5
u ' u' v−u v '
h. y= ⟹ y =
v v2

Contoh Soal :

1. Tentukan turunan dari fungsi berikut!


a. f ( x )=5 x 6
12
b. h ( x )=
x7
2. Turunan pertama dari fungsi f ( x )=( 4 x 2 +3 x+5 )( x 3−x +1 ) adalah....

Alternatif Penyelesaian :

1. a. f ( x )=5 x 6

f ' ( x )=5 ( 6 x 5 )
f ' ( x )=30 x 5
12
b. h ( x )=
x7
h' ( x ) =12 x−7
h' ( x ) =12 ( −7 x −8 )
h' ( x ) =−84 x−8
−84
h' ( x ) =
x8
2. f ( x )=( 4 x 2 +3 x+5 )( x 3−x +1 )
u=4 x 2 +3 x+5 v=x 3−x+ 1
u' =8 x +3 v' =3 x 2−1
f ' ( x )=u' v +u v '

f ' ( x )=( 8 x +3 ) ( x3 −x+1 )+ ( 4 x 2 +3 x+ 5 ) ( 3 x 2−1 )

f ' ( x )=( 8 x 4 −8 x 2+8 x +3 x 3−3 x+3 ) +¿


( 12 x 4−4 x 2+ 9 x 3 −3 x +15 x 2−5 )
f ' ( x )=( 8 x 4 +3 x 3−8 x 2 +5 x+3 )+ ( 12 x 4 + 9 x 3 +11 x 2−3 x−5 )
f ' ( x )=20 x 4 +12 x3 +3 x 2+ 2 x−2

6
Contoh Soal HOTS atau Olimpiade :

1 1
Gradient garis sekan pada kurva y=
x +1 ( )
dititik 1 , adalah
2

a. -1
b. 0
1
c.
1+ h
1
d.
2h+ 4
−1
e.
2h+ 4

Alternatif Penyelesaian :
Gradient garis sec ditentukan oleh
f ( x +h )−f ( x )
m sec =
h

1
Diketahui f ( x )= y = sehingga gradien garis sec pada saat x=1 adalah
x +1

f ( 1+h ) −f (1)
m sec =
h

1 1

1+ h+1 1+1
msec =
h

1 1

2+ h 2
m sec =
h

2−(2+h)
msec =
(2+ h)(2)(h)

−h
msec =
(2+ h)(2)(h)

−1
m sec =
2 h+4

7
C. Aplikasi Turunan
Konsep turunan digunakan untuk menentukan interval fungsi naik atau turun,
keoptimalan fungsi, dan titik belok suatu fungsi.

1. Fungsi Naik dan Fungsi Turun


Perhatikan grafik fungsi berikut.

Misalkan fungsi,
• Fungsi f dikatakan naik jika ∀ x1 , x2 ∈ S, x1 < x2 ⇒ f(x1 ) < f (x2).

• Fungsi f dikatakan turun jika ∀ x1 , x2 ∈ S, x1 < x2 ⇒ f(x1 ) > f (x2).


Suatu fungsi f yang kontinu dalam interval tertentu dikatakan :
a. Naik apabila f ' ( x ) >0
b. Turun apabila f ' ( x ) <0

Contoh Soal :

( x +2)2
1. Diketahui fungsi f ( x )= . Tentukan :
x 2−3 x+ 2
a. Turunan pertama fungsi
b. Interval x di mana grafik fungsi naik

Alternatif Penyelesaian :

8
( x +2)2
a. f ( x )= 2
x −3 x+ 2
2
' 2 ( x +2 ) ( x 2−3 x+2 ) −( x+ 2 ) ( 2 x−3 )
f ( x )= 2
( x2 −3 x +2 )
( x+2 ) ( 2 ( x 2−3 x +2 )− ( x +2 ) ( 2 x−3 ))
f ' ( x )= 2
( ( x−1 ) ( x−2 ) )
' ( x+2 ) ( 2 x 2−6 x+ 4−2 x2 −x+6 )
f ( x )= 2
( ( x−1 ) ( x−2 ) )
( x+2 ) (−7 x +10 )
f ' ( x )=
( ( x−1 ) ( x−2 ) )2
b. Grafik fungsi naik apabila f ' ( x ) >0, yaitu:
( x+2 ) (−7 x+ 10 )
> 0 , x ≠1 dan x ≠ 2
( ( x−1 ) ( x−2 ) )2
⇔ ( x +2 ) (−7 x+10 )> 0
⇔ ( x +2 ) ( 7 x+10 )< 0
10
⇔−2< x <
7
10
Jadi, grafik fungsi naik pada interval −2< x < dan x ≠ 1
7
2. Nilai Maksimum dan Minimum
Nilai fungsi pada saat tidak naik maupun tidak turun disebut nilai
stasioner. Jadi, syarat fungsi f(x) mencapai stasioner adalah f ' ( x )=0 . Jika f ' ( a )=0,
f(a) merupakan nilai stasioner f pada x=a.
a. Jika f ' ¿ merupakan nilai maksimum.
b. Jika f ' ¿ merupakan nilai minimum.
c. Jika f ' ¿ merupakan titik belok.
d. Jika f ' ¿ merupakan titik belok.

Nilai maksimum dan minimum suatu fungsi dalam interval tertutup.


a. Nilai maksimum dan minimum suatu fungsi f dalam suatu interval tertutup
belum tentu sama dengan nilai balik maksimum atau minimum.
b. Nilai maksimum atau minimum fungsi f alam interval tertutup dapat diperoleh
dari dua kemungkinan, yaitu nilai-nilai stasioner fungsi f atau nilai fungsi pada
ujung-ujung interval tertutup tersebut.

9
Contoh Soal :

1. Tentukan nilai maksimum dan nilai minimum fungsi f ( x )=x 2−6 x +2 dalam
interval { x|−2 ≤ x ≤5 }!

Alternatif Penyelesaian :

f ( x )=x 2−6 x +2
f ' (x )=2 x−6
Syarat stasioner :

f ' ( x )=0 ⇔ 2 x−6=0 ⇔2 x=6 ⇔ x=3

f ( 3 )=32−6 ( 3 )+ 2=9−18+2=−7

Nilai fungsi di ujung interval :


f (−2 )=(−2)2−6 (−2 )+2=4 +12+2=18
f ( 5 )=52−6 ( 5 )+2=25−30+ 2=−3
Pada interval { x|−2 ≤ x ≤5 }, fungsi f ( x )=x 2−6 x +2 mempunyai nilai maksimum
18 dan nilai minimum -7.
Jadi, untuk −2 x ≤ x ≤ 5, maka −7 ≤ f ( x )≤ 18

3. Persamaan Garis Singgung pada Kurva

Sebelum kita mempelajari materi ini, kita harus tahu dulu mengenai
gradien garis yang disimbolkan dengan m, dimana :

a. Gradien garis untuk persamaan y = mx + c adalah m

−a
b. Gradien garis untuk persamaan ax + by = c, maka m =
b
c. Gradien garis jika diketahui dua titik, misal (x1,y1) dan (x2,y2) maka untuk

( y 2− y 1)
mencari gradien garisnya m=
( x 2−x 1)

10
Untuk gradien dua garis lurus, berlaku ketentuan :

a. Jika saling sejajar maka m1 = m2

−1
b. Jika saling tegak lurus maka m1 × m2 = -1 atau m1=
m2

Jadi jika terdapat garis singgung di titik (x1,y1) pada kurva y = f(x) adalah
y – y1 = f ' (x )(x−x 1)

Jika ada 2 titik misal di titik (x1,y1) dan di titik (x2,y2) maka cara

y− y 1 x−x 1
mencari garis singgungnya dengan rumus =
y 2− y 1 x 2−x 1

Contoh Soal :

1. Tentukan persamaan garis singgung kurva y = x ²−5 x +5di titik (2,-7)!

Alternatif Penyelesaian :

y=x ²−5 x +5
y ' =2 x−5
x=2 ⟹ m= y ' =2 ( 2 )−5=4−5=−1
Persamaan garis singgung adalah persamaan garis yang melalui titik (2,-7)
dengan gradien m = -1, yaitu :
y− y 1=m ( x−x 1 ) ⇔ y −(−2 )=−1( x −2)
⇔ y +2=−x +2
⇔ x + y =0

4. Aplikasi Konsep Turunan untuk Menentukan Kecepatan dan Percepatan

11
Di awal bab ini anda telah mempelajari turunan merupakan laju perubahan
fungsi terhadapat variabelnya. Apabila fungsi jarak (s) terhadap waktu (t), turunannya
merupakan fungsi kecepatan.
Fungsi jarak : s = f(t)
ds s ( t+ ∆ ) −s (t)
Fungsi kecepatan : v(t) = = lim
dt ∆ t → 0 ∆t
Secara sama, dengan menentukan turunan fungsi kecepatan (v) terhadap waktu
(t) akan diperoleh fungsi percepatan yang merupakan perubahan kecepatan terhadap
waktu.

dv v ( t+ ∆ t )−v (t )
Fungsi percepatan : a(t) = = lim
dt ∆ t →0 ∆t

Untuk lebih memahami materi ini, coba perhatikan contoh berikut :

1. Sebuah benda bergerak sepanjang garis lurus. Setelah t detik, perlintasan s sebagai
fungsi waktu ditentukan dengan persamaan s = t²–10t + 30 (s dalam meter dan t
dalam detik )
a. Tentukan kecepatan rata rata benda dalam interval t = 4 detik sampai 12 detik!
b. Berapakah kecepatan benda tepat 8 detik ?
Alternatif Penyelesaian :
a. Diketahui :
t = 4 detik dan 12 detik, maka
t = 4 ⟹ s = 4² – 10 (4) + 30 = 6 m
t = 12 ⟹ s = 12² – 10(12) + 30 = 54 m
Kecepatan rata rata pada selang t = 4 detik sampai 12 detik adalah
perubahan jarak 54−6 48
v= = = =6 m/det
perubahan waktu 12−4 8
b. Kecepatan rata rata benda di sekitar t = 8 detik, yaitu t = 8 detik sampai (8 +
∆t) detik dengan ∆t mendekati nol.
s ( 8+∆ t )−s ( 8 )
V(8) = lim
∆ t →0 ∆t

= lim
( ( 8+ ∆ t )2 −10 ( 8+∆ t )+ 30 )−(82 −10 ( 8 )+ 30)
∆ t →0 ∆t
( ∆ t ) ²+6 ∆ t +14−14
= lim
∆ t →0 ∆t

12
∆ t ( ∆ t+6 )
= lim
∆ t →0 ∆t

= ∆lim
t →0
( ∆ t+6 )=0+6=6

Jadi, kecepatan benda tepat 8 detik adalah 6 m/det.

Contoh Soal HOTS atau Olimpiade :

Seorang pengusaha ingin membuat kotak dengan alas berupa persegi. Volume
kotak yang akan dibuat adalah 128cm3. Biaya bahan pembuat alas kotak adalah
Rp. 300,00 per cm 2, untuk bagian atas Rp. 500,00 per cm 2 dan untuk bagian
sisinya Rp. 200,00 per cm2. Ukuran kotak yang harus dibuat agar biaya
pembuatan seminimum mungkin adalah ….

Alternatif Penyelesaian :

V = Luas Alas x Tinggi

128 = s2 ×t ….. (1)

128
t=
s2

B (biaya) = 300. s 2+500. s2 +4 ×200. s . t


¿ 800. s 2+ 800. s . t …..(2)
Substitusikan persamaan (1) ke persamaan (2)
2 128
B = 800. s + 800. s
s2
= 800. s 2+ 800 ×128. s−1
B' =0
1.600 s−800 × 128 s−2=0
800 ( 2 s−128 s−2 ) =0
128
2 s− =0
s2
128
2 s=
s2
2 s 3=128

13
s3=64
s=4
Sedangkan untuk t :

128 128 128


t= = 2= =8
s2 4 16

Jadi ukuran kotak minimum yaitu s × s ×t=8 × 8 ×4

D. Menggambar Grafik Fungsi Aljabar

Langkah langkah menggambar grafik fungsi aljabar sebagai berikut :


1. Menentukan titik potong grafik dengan sumbu x dan sumbu y.
2. Menentukan letak titik stasioner, dengan syarat f ' ( x )=0 .
3. Menentukan titik stasioner.
4. Menentukan nilai y untuk x besar positif dan negatif.
5. Menentukan beberapa titik bantu, bila perlu.

Contoh Soal :
1. Gambarlah sketsa grafik y = x² – 6x + 8!
Alternatif Penyelesaian :
y = x² – 6x + 8

a. Menentukan titik potong grafik dengan sumbu koordinat.

- Memotong sumbu Y, jika x = 0 :


Y = 0² – 6(0) + 8 = 8
- Memotong sumbu X, jika y = 0 :
x² – 6x + 8 = 0 → (x – 2)(x – 4) = 0 → x = 2 atau x = 4
jadi, titik potong dengan sumbu x adalah (2,0) dan (4.0)

b. Menentukan titik stasioner.

14
f ' ( x )=0
f ' ( x )=2 x−6 ⇔2 x−6=0 ⇔ 2 x=6 ⇔ x=3

f min = f(3) = 3² – 8 = 9 – 18 + 8 = -1
Jadi, titik (3,-1) adalah titik balik maksimum.

c. Menentukan nilai y untuk x besar positif atau negatif.

y = x² – 6x + 8 = (x – 2)(x – 4)
Untuk x besar, bilangan 2 dan 4 dapat diabaikan terhadap x sehingga y = x².
Jadi, jika x besar positif, y besar positif. Jika x besar negatif, y juga besar positif.

d. Sketsa grafik fungsi.

15
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Turunan adalah pengukuran terhadap bagaimana fungsi berubah seiring perubahan


nilai yang dimasukkan, atau secara umum turunan menunjukkan bagaimana suatu besaran
berubah akibat perubahan besaran lainnya.

Konsep turunan fungsi diperlukan sebagai dasar dalam menguasai materi turunan,
konsep fungsi tersebut meliputi, konsep garis sekan dan garis tangen, turunan sebagai limit
fungsi dan turunan fungsi aljabar. Konsep turunan tersebut lebih lanjut diperlukan dalam
aplikasi turunan untuk menentukan interval fungsi naik atau turun, keoptimalan fungsi, dan
titik belok suatu fungsi. Adapun langkah – langkah dalam menggambar grafik yaitu,
menentukan titik potong, menentukan interval, menentukan titik stasioner, menentukan nilai
y untuk x, dan menentukan beberapa titik bantu.

16
DAFTAR PUSTAKA

Tim Penulis. 2017. Matematika untuk kelas XI. Jakarta: Kemendikbud.

Tim Penyusun. 2017. Modul Pembelajaran Matematika. Klaten: Viva Pakarindo.

Math Lab. 2019. Siap UNBK 2019 Matematika SMA Seri HOTS. (https://www.m4th-
lab.net/2019/02/download-soal-siap-unbk-2019-matematika.html?m=1) diakses 12
September 2020.

17

Anda mungkin juga menyukai