MAKALAH
Oleh :
2020
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas nikmat dan karunia-Nya saya
dapat menyelesaikan makalah tentang “Turunan”. Ucapan terima kasih saya tujukan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE., MM. Selaku Rektor IAIN Jember.
2. Ibu Dr. Hj. Mukni’ah, M.Pd.I. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
3. Bapak Moh. Hadi Purnomo, M.Pd. Selaku Ketua Prodi Tadris Matematika.
4. Ibu Afifah Nur Aini, M.Pd. Selaku Dosen Mata Kuliah Telaah Matematika Sekolah
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih belum sempurna dan
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan. Akhirnya, mudah-mudahan makalah ini dapat menambah wawasan bagi para
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................... 1
C. Tujuan........................................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................... 2
A. Pengertian Turunan.................................................................................................... 2
B. Konsep Turunan Suatu Fungsi................................................................................... 2
1. Konsep Garis Sekan dan Garis Tangen................................................................ 2
2. Turunan sebagai Limit Fungsi............................................................................. 4
3. Turunan Fungsi Aljabar....................................................................................... 5
C. Aplikasi Turunan........................................................................................................ 8
1. Fungsi Naik dan Fungsi Turun............................................................................. 8
2. Nilai Maksimum dan Minimum........................................................................... 9
3. Persamaan Garis Singgung pada Kurva............................................................... 10
4. Aplikasi Konsep Turunan untuk Menentukan Kecepatan dan Percepatan.......... 11
D. Menggambar Grafik Fungsi Aljabar.......................................................................... 14
A. Kesimpulan................................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 17
ii
PETA KONSEP
Fungsi
MATERI
PRASYARAT
Limit Fungsi
f ' ( x )=0
Fungsi
Titik Stationer Fungsi Naik
Turun
f ' ' ( x ) =0
Titik Balik Titik Balik
Titik Belok
Maksimum Minimum
Grafik Fungsi
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Turunan fungsi (diferensial) adalah fungsi lain dari suatu fungsi sebelumnya,
misalnya fungsi f menjadi f' yang mempunyai nilai tidak beraturan. Konsep turunan
sebagai bagian utama dari kalkulus dipikirkan pada saat yang bersamaan oleh Sir Isaac
Newton ahli matematika dan fisika bangsa Inggris dan Gottifred Wilhelm Leibniz (1646 –
1716), ahli matematika bangsa Jerman. Turunan (diferensial) digunakan sebagai suatu
alat untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam geometri dan mekanika. Turunan dapat
ditentukan tanpa proses limit. Untuk keperluan ini dirancang teorema tentang turunan
dasar, turunan dari operasi aljabar pada dua fungsi, aturan rantai untuk turunan fungsi
komposisi, dan turunan fungsi invers.
Turunan adalah salah satu cabang ilmu matematika yang digunakan untuk
menyatakan hubungan kompleks antara satu variabel tak bebas dengan satu atau beberapa
variabel bebaslainnya.Turunan juga merupakan suatu pengukuran terhadap bagaimana
fungsi berubah seiring perubahan nilai input, atau secara umum turunan menunjukkan
bagaimana suatu besaran berubah akibat perubahan besaran lainnya. Turunan adalah
salah satu operasi matematika yang tidak asing lagi bagi seorang mahasiswa. Namun
tidak dipungkiri bahwa dalam menyelesaikan operasi turunan membutuhkan waktu yang
cukup lama karena harus menyelesaikan perhitungan-perhitungan yang cukup rumit dan
hasilnya pun belum tentu kebenarannya, untuk memahami turunan lebih lanjut berikut
kami sajikan materi mengenai turunan dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Turunan?
2. Bagaimana konsep turunan suatu fungsi?
3. Bagaimana aplikasi turunan ?
4. Bagaimana cara menggambar grafik fungsi Aljabar?
C. Tujuan
1. Untuk menjelaskan mengenai pengertian dari Turunan.
2. Untuk menjelaskan mengenai konsep turunan suatu fungsi.
3. Untuk menjelaskan mengenai aplikasi turunan.
4. Untuk menjelaskan mengenai cara menggambar grafik fungsi Aljabar.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Turunan
Turunan adalah pengukuran terhadap bagaimana fungsi berubah seiring
perubahan nilai yang dimasukkan, atau secara umum turunan menunjukkan
bagaimana suatu besaran berubah akibat perubahan besaran lainnya. Turunan dapat
disebut juga sebagai diferensial dan proses dalam menentukan turunan suatu fungsi
disebut sebagai diferensiasi.
Saat pemain ski meluncur dari titik Q ke titik P. maka garis yang
menghubungkan kedua titik tersebut adalah garis tali busur atau garis sekan. Dari
y 2− y 1
garis sekan tersebut terdapat nilai ari gradient awalnya yaitu m sec =
x 2−x 1
y 2− y 1
awalnya yaitu m sec =
x 2−x 1
2
Karena y=f (x ) maka gradien garis sekan QP adalah
Δy f ( x2 ) −f ( x1 )
m pq=msec = =
Δx x 2−x 1
f ( x1 + ∆ x ) −f ( x1 )
m pq=
(x ¿¿ 1+∆ x )−x 1 ¿
f ( x 1 +∆ x )−f (x 1)
m pq=
∆x
f ( x 1+ ∆ x ) −f ( x 1)
m PGS = lim
∆ x→ 0 ∆x
Contoh soal
Tentukan persamaan garis singgung di titik dengan absis x=3 pada kurva f ( x )=x 2!
Alternatif Penyelesaian :
f ( x+ ∆ x )−f ( x)
m PGS = lim
∆ x→ 0 ∆x
(3+ ∆ x )2−32
m PGS = lim
∆ x→ 0 ∆x
(3+ ∆ x )2−32
mPGS = lim
∆ x→ 0 ∆x
3
9+6 ∆ x +∆ x 2−9
m PGS = lim
∆ x→ 0 ∆x
6 ∆ x+ ∆ x 2
m PGS = lim
∆ x→ 0 ∆x
m PGS = lim 6+ ∆ x
∆ x→ 0
m PGS =6+0=6
Mencari persamaan,
y− y1 =m ( x−x 1 )
y−9=6 ( x−3 )
y−9=6 x−18
y=6 x −18+9
y=6 x −9
'
f ( x 1 +∆ x )−f ( x 1)
m tan =f ( x 1) = lim
∆ x→ 0 ∆x
Jika f kontinu pada titik P berada disepanjang kurva sehingga turunan suatu
fungsi pada setiap x dalam daerah asal adalah.
f ( x +∆ x )−f ( x)
f ' ( x )= lim
∆ x →0 ∆x
4
Definisi:
Contoh soal :
Alternatif Penyelesaian :
f ( x +∆ x )−f ( x)
f ' ( x )= lim
∆ x →0 ∆x
( √ 2 x +2 ∆ x ) −√ 2 x
f ' ( x )= lim
∆ x →0 ∆x
( √ 2 x +2 ∆ x ) −√ 2 x ( √ 2 x +2 ∆ x )+ √ 2 x
f ' ( x )= lim .
∆ x →0 ∆x ( √ 2 x +2 ∆ x )+ √ 2 x
2∆ x
f ' ( x )= lim
∆ x →0 ∆ x ( √ 2 x+2 ∆ x ) +√ 2 x
2
f ' ( x )= lim
∆ x →0 ( √ 2 x +2 ∆ x ) + √ 2 x
f ( x )=a x n
f ( x )=an x n−1
Apabila u dan v adalah fungsi sedangkan x dan a merupakan konstanta, maka
berlaku rumus-rumus turunan berikut.
a. y=a ⟹ y ' =0
b. y=ax ⟹ y ' =a
c. y=a xn ⟹ y ' =na x n−1
d. y=a .u ⟹ y ' =a . u'
e. y=u+ v ⟹ y ' =u ' + v '
f. y=u−v ⟹ y ' =u' −v '
g. y=u . v ⟹ y ' =u' v +uv '
5
u ' u' v−u v '
h. y= ⟹ y =
v v2
Contoh Soal :
Alternatif Penyelesaian :
1. a. f ( x )=5 x 6
f ' ( x )=5 ( 6 x 5 )
f ' ( x )=30 x 5
12
b. h ( x )=
x7
h' ( x ) =12 x−7
h' ( x ) =12 ( −7 x −8 )
h' ( x ) =−84 x−8
−84
h' ( x ) =
x8
2. f ( x )=( 4 x 2 +3 x+5 )( x 3−x +1 )
u=4 x 2 +3 x+5 v=x 3−x+ 1
u' =8 x +3 v' =3 x 2−1
f ' ( x )=u' v +u v '
6
Contoh Soal HOTS atau Olimpiade :
1 1
Gradient garis sekan pada kurva y=
x +1 ( )
dititik 1 , adalah
2
a. -1
b. 0
1
c.
1+ h
1
d.
2h+ 4
−1
e.
2h+ 4
Alternatif Penyelesaian :
Gradient garis sec ditentukan oleh
f ( x +h )−f ( x )
m sec =
h
1
Diketahui f ( x )= y = sehingga gradien garis sec pada saat x=1 adalah
x +1
f ( 1+h ) −f (1)
m sec =
h
1 1
−
1+ h+1 1+1
msec =
h
1 1
−
2+ h 2
m sec =
h
2−(2+h)
msec =
(2+ h)(2)(h)
−h
msec =
(2+ h)(2)(h)
−1
m sec =
2 h+4
7
C. Aplikasi Turunan
Konsep turunan digunakan untuk menentukan interval fungsi naik atau turun,
keoptimalan fungsi, dan titik belok suatu fungsi.
Misalkan fungsi,
• Fungsi f dikatakan naik jika ∀ x1 , x2 ∈ S, x1 < x2 ⇒ f(x1 ) < f (x2).
Contoh Soal :
( x +2)2
1. Diketahui fungsi f ( x )= . Tentukan :
x 2−3 x+ 2
a. Turunan pertama fungsi
b. Interval x di mana grafik fungsi naik
Alternatif Penyelesaian :
8
( x +2)2
a. f ( x )= 2
x −3 x+ 2
2
' 2 ( x +2 ) ( x 2−3 x+2 ) −( x+ 2 ) ( 2 x−3 )
f ( x )= 2
( x2 −3 x +2 )
( x+2 ) ( 2 ( x 2−3 x +2 )− ( x +2 ) ( 2 x−3 ))
f ' ( x )= 2
( ( x−1 ) ( x−2 ) )
' ( x+2 ) ( 2 x 2−6 x+ 4−2 x2 −x+6 )
f ( x )= 2
( ( x−1 ) ( x−2 ) )
( x+2 ) (−7 x +10 )
f ' ( x )=
( ( x−1 ) ( x−2 ) )2
b. Grafik fungsi naik apabila f ' ( x ) >0, yaitu:
( x+2 ) (−7 x+ 10 )
> 0 , x ≠1 dan x ≠ 2
( ( x−1 ) ( x−2 ) )2
⇔ ( x +2 ) (−7 x+10 )> 0
⇔ ( x +2 ) ( 7 x+10 )< 0
10
⇔−2< x <
7
10
Jadi, grafik fungsi naik pada interval −2< x < dan x ≠ 1
7
2. Nilai Maksimum dan Minimum
Nilai fungsi pada saat tidak naik maupun tidak turun disebut nilai
stasioner. Jadi, syarat fungsi f(x) mencapai stasioner adalah f ' ( x )=0 . Jika f ' ( a )=0,
f(a) merupakan nilai stasioner f pada x=a.
a. Jika f ' ¿ merupakan nilai maksimum.
b. Jika f ' ¿ merupakan nilai minimum.
c. Jika f ' ¿ merupakan titik belok.
d. Jika f ' ¿ merupakan titik belok.
9
Contoh Soal :
1. Tentukan nilai maksimum dan nilai minimum fungsi f ( x )=x 2−6 x +2 dalam
interval { x|−2 ≤ x ≤5 }!
Alternatif Penyelesaian :
f ( x )=x 2−6 x +2
f ' (x )=2 x−6
Syarat stasioner :
f ( 3 )=32−6 ( 3 )+ 2=9−18+2=−7
Sebelum kita mempelajari materi ini, kita harus tahu dulu mengenai
gradien garis yang disimbolkan dengan m, dimana :
−a
b. Gradien garis untuk persamaan ax + by = c, maka m =
b
c. Gradien garis jika diketahui dua titik, misal (x1,y1) dan (x2,y2) maka untuk
( y 2− y 1)
mencari gradien garisnya m=
( x 2−x 1)
10
Untuk gradien dua garis lurus, berlaku ketentuan :
−1
b. Jika saling tegak lurus maka m1 × m2 = -1 atau m1=
m2
Jadi jika terdapat garis singgung di titik (x1,y1) pada kurva y = f(x) adalah
y – y1 = f ' (x )(x−x 1)
Jika ada 2 titik misal di titik (x1,y1) dan di titik (x2,y2) maka cara
y− y 1 x−x 1
mencari garis singgungnya dengan rumus =
y 2− y 1 x 2−x 1
Contoh Soal :
Alternatif Penyelesaian :
y=x ²−5 x +5
y ' =2 x−5
x=2 ⟹ m= y ' =2 ( 2 )−5=4−5=−1
Persamaan garis singgung adalah persamaan garis yang melalui titik (2,-7)
dengan gradien m = -1, yaitu :
y− y 1=m ( x−x 1 ) ⇔ y −(−2 )=−1( x −2)
⇔ y +2=−x +2
⇔ x + y =0
11
Di awal bab ini anda telah mempelajari turunan merupakan laju perubahan
fungsi terhadapat variabelnya. Apabila fungsi jarak (s) terhadap waktu (t), turunannya
merupakan fungsi kecepatan.
Fungsi jarak : s = f(t)
ds s ( t+ ∆ ) −s (t)
Fungsi kecepatan : v(t) = = lim
dt ∆ t → 0 ∆t
Secara sama, dengan menentukan turunan fungsi kecepatan (v) terhadap waktu
(t) akan diperoleh fungsi percepatan yang merupakan perubahan kecepatan terhadap
waktu.
dv v ( t+ ∆ t )−v (t )
Fungsi percepatan : a(t) = = lim
dt ∆ t →0 ∆t
1. Sebuah benda bergerak sepanjang garis lurus. Setelah t detik, perlintasan s sebagai
fungsi waktu ditentukan dengan persamaan s = t²–10t + 30 (s dalam meter dan t
dalam detik )
a. Tentukan kecepatan rata rata benda dalam interval t = 4 detik sampai 12 detik!
b. Berapakah kecepatan benda tepat 8 detik ?
Alternatif Penyelesaian :
a. Diketahui :
t = 4 detik dan 12 detik, maka
t = 4 ⟹ s = 4² – 10 (4) + 30 = 6 m
t = 12 ⟹ s = 12² – 10(12) + 30 = 54 m
Kecepatan rata rata pada selang t = 4 detik sampai 12 detik adalah
perubahan jarak 54−6 48
v= = = =6 m/det
perubahan waktu 12−4 8
b. Kecepatan rata rata benda di sekitar t = 8 detik, yaitu t = 8 detik sampai (8 +
∆t) detik dengan ∆t mendekati nol.
s ( 8+∆ t )−s ( 8 )
V(8) = lim
∆ t →0 ∆t
= lim
( ( 8+ ∆ t )2 −10 ( 8+∆ t )+ 30 )−(82 −10 ( 8 )+ 30)
∆ t →0 ∆t
( ∆ t ) ²+6 ∆ t +14−14
= lim
∆ t →0 ∆t
12
∆ t ( ∆ t+6 )
= lim
∆ t →0 ∆t
= ∆lim
t →0
( ∆ t+6 )=0+6=6
Seorang pengusaha ingin membuat kotak dengan alas berupa persegi. Volume
kotak yang akan dibuat adalah 128cm3. Biaya bahan pembuat alas kotak adalah
Rp. 300,00 per cm 2, untuk bagian atas Rp. 500,00 per cm 2 dan untuk bagian
sisinya Rp. 200,00 per cm2. Ukuran kotak yang harus dibuat agar biaya
pembuatan seminimum mungkin adalah ….
Alternatif Penyelesaian :
128
t=
s2
13
s3=64
s=4
Sedangkan untuk t :
Contoh Soal :
1. Gambarlah sketsa grafik y = x² – 6x + 8!
Alternatif Penyelesaian :
y = x² – 6x + 8
14
f ' ( x )=0
f ' ( x )=2 x−6 ⇔2 x−6=0 ⇔ 2 x=6 ⇔ x=3
f min = f(3) = 3² – 8 = 9 – 18 + 8 = -1
Jadi, titik (3,-1) adalah titik balik maksimum.
y = x² – 6x + 8 = (x – 2)(x – 4)
Untuk x besar, bilangan 2 dan 4 dapat diabaikan terhadap x sehingga y = x².
Jadi, jika x besar positif, y besar positif. Jika x besar negatif, y juga besar positif.
15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Konsep turunan fungsi diperlukan sebagai dasar dalam menguasai materi turunan,
konsep fungsi tersebut meliputi, konsep garis sekan dan garis tangen, turunan sebagai limit
fungsi dan turunan fungsi aljabar. Konsep turunan tersebut lebih lanjut diperlukan dalam
aplikasi turunan untuk menentukan interval fungsi naik atau turun, keoptimalan fungsi, dan
titik belok suatu fungsi. Adapun langkah – langkah dalam menggambar grafik yaitu,
menentukan titik potong, menentukan interval, menentukan titik stasioner, menentukan nilai
y untuk x, dan menentukan beberapa titik bantu.
16
DAFTAR PUSTAKA
Math Lab. 2019. Siap UNBK 2019 Matematika SMA Seri HOTS. (https://www.m4th-
lab.net/2019/02/download-soal-siap-unbk-2019-matematika.html?m=1) diakses 12
September 2020.
17